• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efisiensi Biaya Produksi Kerajinan Sulam Bayangan Dengan Metode Activity Based Management (Studi Kasus : UKM Melati Indah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efisiensi Biaya Produksi Kerajinan Sulam Bayangan Dengan Metode Activity Based Management (Studi Kasus : UKM Melati Indah)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Setiap daerah memiliki produk unggulan, baik berupa kuliner khas, pakaian maupun cindera mata bagi kabupaten pesisir selatan, kain sulam bayangan menjadi salah satu produk yang banyak diminati. Salah satu orang yang melestarikan sulam bayangan ini adalah ibu Wanti yang bertempat tinggal di Kenagarian Barung – Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan. Ibu Wanti merupakan generasi ketiga, melanjutkan usaha yang telah dirintis ibunya semenjak tahun 1986 dengan nama UKM Melati Indah. Saat ini ibu Wanti memiliki sekitar 35 orang pengrajin sulam bayangan.

Sulam bayangan memiliki ciri khas yaitu tetap mengutamakan hasil kerajinan tangan bukan menggunakan mesin. Pada awalnya sulam bayangan ini lebih banyak diterapkan pada mukenah dengan menggunakan motif kaligrafi arab. Namun seiring berjalan waktu pengusaha semakin berkembang sehingga sulam bayangan ini dapat diterapkan pada pakaian, taplak meja, alas kasur, bahkan jilbab dengan aneka motif yang lebih modern.

(2)

sama dengan beberapa tempat diantaranya Galeri seni di Perum. Jalan Utama Blok H No. 6 Parak Laweh dan toko Silungkang dijalan Imam Bonjol.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

UKM Melati Indah memproduksi berbagai model sulam bayangan. Kalau dibedakan berdasarkan jenisnya sulam bayangan terbagi atas motif besar (L), motif menengah (M) dan motif kecil (S). Aneka produk yang dihasilkan yaitu pakaian (Wanita dan Pria), Mukena, taplak meja, sprei dan jilbab.

2.3. Organisasi dan Manajemen

2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab.

(3)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UKM Melati Indah

2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

Pembagian tugas pada UKM Melati Indah menurut fungsi yang telah ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung jawab di UKM Melati Indah adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan Usaha (Pemilik)

Pimpinan di UKM Melati Indah merupakan pemilik usaha tersebut yang merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang diberikan wewenang atau kekuasaan melakukan tindakan untuk dan atas perusahaan.

Tugas :

a. Pemimpin dan pemegang tertinggi dalam perusahaan.

b. Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung jawab :

(4)

b. Memperhatikan, memelihara dan mengawasi kelancaran administrasi, pengamanan dan pelaksanaan tugas secara seimbang dan berhasil.

c. Mengatur pembelian dan penjualan produk. d. Memberi tugas, membayar upah atau gaji. 2. Pekerja Bagian Pemotongan dan Pola

Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemetikan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengecekan pada kain yang akan disulam.

b. Membagi dan memotong kain yang akan disulam sesuai dengan ukuran yang diinginkan yang akan menjadi kain dasar sulaman.

c. Membuat pola penyusunan/pengaturan motif sulaman pada kain sulaman. d. Memindahkan motif dari kertas rancangan pada kain sulaman.

e. Memotong kain sulaman sesuai dengan motif.

f. Menjahitkan kain sulaman yang sudah diberi motif pada kain dasar sulaman. 3. Pekerja Bagian Penyulaman

Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemetikan adalah sebagai berikut :

a. Menyulam motif sesuai dengan pola yang telah digambar

b. Melakukan pengecekan pada sulaman pada setiap motif yang telah selesai dikerjakan.

4. Pekerja Bagian Finishing

(5)

a. Merapikan bagian pinggir kain dasar bekas pemotongan dan penyulaman b. Mencuci dan mengeringkan kain sulaman yang telah jadi guna

menghilangkan bekas pola pada motif

c. Mengecek kain sulaman yang telah selasai dicuci d. Menyetrika kain sulaman

e. Memasang label merk

f. Membungkus sulaman yang telah jadi dan siap untuk dijual.

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.3.3.1.Jumlah Tenaga Kerja

Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam menjalankan dan mengendalikan dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan ialah tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Jumlah tenaga kerja pada UKM Melati Indah saat ini adalah 35 orang dan diantaranya terdapat 4 karyawan tetap dan 30 karyawan borongan. Perincian jumlah tenaga kerja ditunjukan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Perincian Tenaga Kerja UKM Melati Indah

No Jabatan Jumlah

1 Pimpinan Perusahaan 1

2 Pekerja pemotongan dan pola 5

3 Pekerja Penyulaman 15

(6)

2.3.3.2.Jam Kerja

Hari kerja di UKM Melati Indah dimulai sejak hari Senin hingga hari Sabtu kecuali hari jumat dengan jam kerja 7 jam perhari yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB dengan waktu istirahat selama 2 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB.

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya

Upah berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang akan ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang – undang dan peraturan, dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja kepada penerima kerja. Gaji adalah upah dasar yang diberikan dari pemberi kerja kepada penerima kerja dalam ukuran waktu tertentu misalnya ukuran 1 (satu) hari dan 1 (satu) bulan, dan kadang disebut dengan gaji pokok yang jumlahnya tetap dan akan mengalami kenaikan pada periode tertentu sesuai dengan jabatan dan prestasi pihak penerima kerja. Sistem pengupahan pada UKM Melati Indah terbagi atas 2 jenis berdasarkan karyawannya yaitu:

1. Karyawan tetap

(7)

2. Karyawan Borongan

Upah karyawan borongan diberikan berdasarkan hasil kerjanya, jadi untuk setiap penyulaman motif yang dikerjakannya maka akan dikali dengan upah satuan pengerjaan bagian tersebut.

2.4. Proses Produksi

Proses produksi adalah serangkaian kegiatan berupa cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang ada.

Pada UKM Melati Indah, jenis proses produksinya adalah assembly dikenal sebagai tipe proses produksi perakitan komponen-komponen bahan baku: kain dan benang menjadi produk akhir yaitu sulam bayangan. Apabila dibedakan berdasarkan tipe proses produksinya pembuatan sulam bayangan ini tergolong

intermiten karna pembuatannya berdasarkan permintaan model dan motif dari

konsumen. Berdasarkan volume produksi, UKM Melati Indah merupakan perusahaan produksi yang tergolong job shop yang menghasilkan sulaman bayangan berdasarkan order pelanggan.

2.4.1. Bahan yang Digunakan

2.4.1.1.Bahan Baku

(8)

produk. Bahan baku yang digunakan UKM Melati Indah dalam memproduksi Sulaman Bayangan adalah:

1. Kain sebagai bahan baku utama yang disesuaikan dengan permintaan konsumen yaitu misalnya kain catoon, sutra, brookat, dan lainnya

2. Berbagai jenis benang merupakan bahan baku dalam memproduksi sulaman bayangan. Terdapat banyak warna benang yang digunakan disesuaikan dengan warna motif yang akan diterapkan pada sulaman.

2.4.1.2.Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Dengan kata lain, bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak dapat dibedakan secara jelas pada produk jadi. Bahan penolong yang digunakan oleh UKM Melati Indah adalah:

1. Kapur warna

Kapur warna ini digunakan untuk membuat pola pada proses pemotongan kain

2. Kertas karbon

(9)

3. Pensil

Pensil digunakan untuk sebagai media pemindahan pola motif pada kain yang akan disulam

4. Air

Air digunakan untuk mencuci hasil sulaman yang telah selesai disulam. 5. Sabun

Sabun digunakan untuk mencuci hasil sulaman yang telah selesai disulam.

2.4.1.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku membentuk produk akhir. Bahan tambahan ditambahkan pada proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dan bahan ini merupakan bagian dari produk akhir. Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi adalah :

1. Label Merk

Label merk digunakan untuk menginformasikan nama sekaligus merek pada sulaman bayangan tersebut.

2. Label Harga serta Size

Label ini digunakan untuk memberikan informasi harga serta size dari sulaman.

3. Plastik

(10)

4. Kardus

Kardus digunakan untuk mempacking produk yang telah diplastikkan

2.4.2. Uraian Proses

Proses produksi merupakan suatu proses transformasi (mengalami perubahan bentuk secara fisik dan kimia) yang mengubah input yang berupa bahan baku, mesin, peralatan, modal, energi, tenaga kerja menjadi output sehingga memiliki nilai tambah.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UKM Melati Indah
Tabel 2.1. Perincian Tenaga Kerja UKM Melati Indah No Jabatan Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Infeksi KGMMV pada kultivar melon yang diuji menun- jukkan gejala lokal berupa klorotik pada daun yang diinokulasi virus dilanjutkan dengan gejala sistemik berupa penyebaran virus

[r]

Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat.  Men- download informasi dari

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;.  memfasilitasi peserta

bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan

Uraikan secara singkat dan padat persoalan apa yang dihadapi oleh pengguna atau produk yang ada saat ini dan solusi yang diberikan oleh produk yang ditawarkan; Apa bedanya dengan

[r]

[r]