•
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 4,25%.
•
Pendapatan PWON Tumbuh 18,1%.
•
BRI Sebar Dividen Rp13,04 Triliun.
•
Laba Bersih INTP Tergerus 52,19%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin gagal tutup di teritori positif, sempat menguat 11,9 poin di
penutupan sesi pertama, namun di akhir sesi terkoreksi 58,757 poin (0,93%) di
6254,074. Tekanan IHSG terutama dipicu aksi jual atas saham perbankan,
tambang, jasa konstruksi dan operator jalan tol. Tekanan jual ini terjadi di
tengah bank sentral utama dunia menaikkan tingkat bunga acuannya,
sedangkan Bank Indonesia (BI)
kemarin kembali menahan tingkat
bunganya di 4,25%. Setelah The Fed
menaikkan bunga FFR 25 bp
menjadi 1,75%, kemarin PBoC, bank
sentral China, menaikkan tingkat
bunga acuannya sebesar 5 bp.
Sentimen positif individual seperti
pembagian dividen tunai yang relatif
besar di sejumlah bank BUMN tidak
mampu memicu aksi beli atas saham
-sahamnya.
Sebaliknya
pasar
cenderung
melepas
sahamnya
dipicu
kekhawatiran
sentimen
negatif eksternal menyusul rencana
Trump mengenakan tarif impor atas
sejumlah produk China yang memicu
reaksi balasan dari China. Isu Perang dagang antar negara utama dunia ini telah
mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi global. Perhatian pasar saat ini
tertuju pada hal tersebut. Dari domestik, sejumlah isu individual juga turut
menekan harga saham emiten seperti rencana pemerintah menurunkan tarif tol
yang berimbas negatif terhadap harga saham Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara Wall Street tadi malam kembali dilanda tekanan
jual. Indeks DJIA dan S&P anjlok masing-masing 2,93% dan 2,52% di 23957,89
dan 2643,69. Indeks Nasdaq koreksi 2,43% di 7166,67. Harga komoditas tadi
malam juga terkoreksi, kecuali emas. Harga minyak mentah terkoreksi 1,5% di
USD64,21/barel. Harga nikel dan timah di LME masing-masing koreksi 2,6% dan
0,11% di USD13160/MT dan USD20927,5/MT. Harga emas naik 0,56% di
USD1334,70/t.oz. Pasar saham global bereaksi negatif atas rencana Trump
mengenakan tarif impor atas sejumlah produk China yang angkanya minimal
bisa mencapai USD50 miliar atau 25% tarif, memicu 'perang dagang' antar kedua
negara tersebut.
Meningkatnya resiko pasar global dan koreksi sejumlah harga
komoditas akan memicu koreksi pada perdagangan hari ini. Pergerakan IHSG
akan terimbas sentimen negatif dari eksternal. IHSG diperkirakan bergerak
dengan support di 6180 hingga resisten di 6270
S1 6210 S2 6180 R1 6270 R2 6300
Top Gainers IDR % Chg BABP-W2 37 85.00% 17
INDX 141 34.29% 36 KOBX 272 24.77% 54 CMPP 366 24.49% 72 OASA 230 21.05% 40 Top Losers IDR % Chg
AGRO-W 312 20.00% 78 POLY 159 19.70% 39 DWGL-W 75 17.58% 16 TAXI 186 15.45% 34 CENT 104 13.33% 16 Top Value IDR % (miliar)
BMRI 8,000 2.44% 736.760 BBRI 3,670 3.67% 538.730 TLKM 3,700 0.27% 498.130 ASII 7,350 0.68% 297.720 BBNI 8,900 4.04% 296.890 Top Volume IDR % (juta)
PNBS 96 4.95% 675.601 TAXI 186 15.45% 671.856 MYRX 150 1.96% 400.123 DSFI 147 2.80% 392.273 IIKP 187 1.08% 368.788 IHSG 6,254.07 Change (58.76) Change (%) (0.93) Change (%/ytd) (1.60)
Total Value (IDR triliun) 10.262 Total Volume (miliar saham) 13.005 Net Foreign Buy (IDR miliar) 126.857
Up: 144 Down: 226 Unchange: 124
Index Last Chg % DJIA 23957.89 (724.42) (2.93) S&P 500 2643.69 (68.24) (2.52) FTSE 100 6952.59 (86.38) (1.23) CAC 40 5167.21 (72.53) (1.38) DAX 12100.08 (209.07) (1.70) NIKKEI 225 21591.99 211.02 0.99 HANGSENG 31071.05 (343.47) (1.09) STI 3491.37 (19.76) (0.56) SHENZHEN 1849.60 (9.01) (0.48) SHANGHAI 3263.48 (17.47) (0.53) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 64.21 (0.96) (1.47) CPO (RM/M.T) 2447.00 (1.00) (0.04) Gold (USD/T.oz) 1334.70 2.60 0.20 Nikel (USD/M.T 13160.00 (350.00) (2.59) Timah (USD/M.T) 20927.00 (23.00) (0.11) Coal (USD/M.T) 96.90 (0.25) (0.26) Exchange Rates Chg % USD/IDR 13755.00 (10.00) (0.07) EUR/USD 1.231 0.00 0.24 USD/JPY 105.31 (1.00) (0.94) SGD/IDR 10472.87 (8.54) (0.08) AUD/IDR 10668.71 (13.18) (0.12) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 26.59 3657 (0.66) (2.42)
News Update
2
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 4,25%. Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku
bunga acuan di level 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dilaksanakan pada 21-22 Maret
2018. Dengan demikian, deposit facility tetap di level 3,50% dan lending facility tetap di level 5,00% berlaku
efektif sejak 23 Maret tahun ini. (kontan, 22/3/18)
Pendapatan Pakuwon Jati (PWON) Tumbuh 18,1%. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk.(PWON)
membukukan pendapatan bersih Rp5,72 triliun sepanjang 2017, meningkat 18,1% dibandingkan dengan
capaian 2016 senilai Rp4,84 triliun. Di luar pos luar biasa berupa penalti atas penebusan utang obligasi
sebesar Rp138 miliar, laba komprehensif perseroan tumbuh 20,5% menjadi Rp2,14 triliun dibandingkan
tahun 2016 Rp1,78 triliun. Komposisi pendapatan tahun 2017 terdiri atas 52% recurring revenue dan 48%
development revenue, konsisten dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan
yang berimbang antara recurring dan development revenue. Recurring revenue emiten dengan kode
saham PWON ini pada tahun 2017 mencapai Rp2,95 triliun naik 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang
sebesar Rp2,55 triliun. Development revenue perseroan tahun 2017 mencapai Rp2,76 triliun naik 20,8%
dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp2,29 triliun, karena pengakuan pendapatan dari penjualan
apartemen Kota Kasablanka Tahap 2. Realisasi marketing sales 2017 mencapai Rp2,5 triliun ditopang
penjualan apartemen 62%, landed residential 30% dan kantor 8%. Pengeluaran belanja modal 2017 yang
telah dikucurkan oleh perseroan mencapai Rp2,05 triliun untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota
Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6, dan Pakuwon Mall extention serta pembebasan tanah. (Bisnis
Indonesia, 22/3/18)
BRI Sebar Dividen Rp13,04 Triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memutuskan untuk membagikan
dividen tunai yang berasal dari perolehan laba bersih 2017. Para pemegang saham sepakat rencana
perseroan untuk membayarkan 45% dari perolehan laba bersih 2017 Rp13,04 triliun. Terdiri dari 30%
dividen reguler senilai Rp8,69 triliun dan 15% dividen spesial senilai Rp4,34 triliun. (detik.com,22/3/18)
Laba Bersih Indocement ((INTP) Tergerus 52,19%. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas
induk, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk., turun 52,19% secara year-on-year pada 2017. Berdasarkan
laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan perseroan, Kamis (22/3/2018), emiten berkode saham INTP itu
mengantongi pendapatan Rp14,43 triliun, turun 6,05% dari capaian periode sebelumnya Rp15,36 triliun. Di
tengah pendapatan yang tergerus, sejumlah pos pengeluaran beban perseroan mengami kenaikan
signifikan. Beban pokok penjualan perseroan naik 4,31% dari Rp9,03 triliun pada 2016 menjadi Rp9,42
triliun pada tahun lalu. Beban usaha INTP juga tercatat naik 13,65% (yoy) pada 2017 menjadi Rp3,08 triliun.
Pada 2016, beban usaha perseroan tercatat senilai Rp2,71 triliun. Sementara itu, beban operasi INTP naik
signifikan menembus 176,93% menjadi Rp121,02 miliar. Dengan demikian, perseroan mengantongi laba
bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,85 triliun, turun 52,19% dari sebelumnya
Rp3,87 triliun. (bisnis Indonesia, 22/3/18)
Rencana Penurunan Tarif Tol, Jasa Marga (JSMR) Klaim IRR Perseroan Tetap Terjaga. PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. (JSMR) mengklaim rencana penurunan tarif tol akan tetap menjaga internal rate of return
(IRR) jalan tol perseroan. Pemerintah berencana untuk menetapkan formulasi penerapan tarif dasar baru
untuk jalan tol yang akan beroperasi. Saat ini, perseroan masih menanti penetapan tarif dasar baru untuk
tarif tol Ngawi-Kertosono. Secara keseluruhan penurunan tarif akan diimbangi dengan penambahan masa
konsesi. Selain penambahan konsesi, terdapat kemungkinan pengubahan golongan kendaeran. Tahun ini
perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan dan volume lalu lintas dari sejumlah ruas tol yang
baru beroperasi pada 2017 seperti Sepanjang-Krian, Jawa Timur. Tambahan ruas tersebut membuat jalan
tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur kini telah beroperasi penuh. Selain itu, terdapat sejumlah ruas yang
akan dioperasikan pada 2018. Adapun, jalan tol baru tersebut antara lain Ngawi-Kertosono, Solo-Ngawi,
tambahan ruas Bogor Ring Road, Gempol-Pasuruan, serta sebagian ruas Pandaan-Malang dan
Semarang-Batang. (bisnis Indonesia,22/3/18)
Stock Picks
3AALI 13750-14500. Harga saham emiten perkebunan, Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kemarin bergerak
fluktuatif setelah sempat rebound. Kemarin harganya tutup di Rp13850, setelah sempat menyentuh
Rp14125. Awal Maret lalu harga sahamnya sempat mencapai Rp15175 (1/3). Akhir 2017 lalu harga
sahamnya di Rp13150. Dalam waktu dekat perseroan juga akan membagikan dividen tunai tahun buku
2017 yang bisa mencapai 35% laba bersih, termasuk dividen interim Rp148/saham yang sudah dibagikan
Oktober 2017 lalu. EPS 2017 lalu Rp1044. Bila dividen sebesar 35% laba bersih, besarnya mencapai
Rp365,4/saham dan dikurangi dividen interim Rp148/saham, maka sisa dividen yang akan diterima
pemodal sekitar Rp217/saham. Dari harga kemarin di Rp14075, dividen yield sekitar 1,5%. Penjualan bersih
perseroan tahun lalu mencapai Rp17,30 triliun tumbuh 22,55% dari 2016 sebesar Rp14,12 triliun.
Pertumbuhan penjualan bersih 2017 lalu lebih tinggi ketimbang tahun 2016 yang hanya tumbuh 8,13%.
Pencapaian penjualan bersih 2017 lalu di atas estimasi sebelumnya yang hanya Rp16,44 triliun. Secara
kuartalan penjualan bersih 4Q17 mencapai Rp4,81 triliun tumbuh 21,95% (qoq) dari kuartal sebelumnya
Rp3,95 triliun. Sedangkan laba bersih 2017 lalu mencapai Rp2,01 triliun relatif stagnan dibandingkan 2016
sebesar Rp2 triliun. Marjin bersih turun menjadi 11,61% dari 2016 sebesar 14,21%. Ini disebabkan kenaikan
beban pokok hingga 26% melampaui kenaikan pendapatan bersih yang hanya 22% dan kenaikan beban
pajak penghasilan hingga 773% mencapai Rp824,88 miliar dari periode yang sama 2016 sebesar Rp94,48
miliar. Penjualan produk CPO dan turunannya sepanjang 2017 lalu berkontribusi 84% terhadap total
pendapatan. Produksi CPO 2017 lalu mencapai 1,63 juta ton naik 5% dari 2016 sebanyak 1,55 juta ton.
Volume penjualan minyak sawit 2017 lalu mencapai 1,74 juta ton naik 11,8% dari 2016 sebanyak 1,56 juta
ton. Sedangkan rata-rata harga jual minyaksawit 2017 lalu mencapai Rp8271/kg naik 6,5% dari 2016
sebesar Rp7768/kg. Tahun ini produksi CPO diperkirakan naik 5% tembus 1,7 juta ton. Luas lahan sawit
perseroan yang bisa menghasilkan bisa mencapai 277 ribu ha hingga akhir tahun ini. Produktivitas lahan
sawit perseroan meningkat dari 2,6 juta ton per ha per tahun menjadi 2,95 juta ton per ha per tahun.
Tahun ini penjualan bersih diproyeksikan tumbuh 5% mencapai Rp18,17 triliun dan laba bersih
diproyeksikan mencapai Rp2,27 triliun dengan marjin 12,5%. EPS 2018 diperkirakan Rp1180. Harga
sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/18) atau mencapai Rp16500. Dari harga
saat ini di Rp14075 ada ruang penguatan 17%. Secara technical saat ini support di Rp13750 dan peluang
rebound lanjutan menguji resisten di Rp14500. Pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish
4
Stock Picks
ITMG 27300-29400. Di tengah sentimen pasar yang masih dibayangi resiko capital outflow dan
pelemahan rupiah, harga saham emiten batubara, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam
dua sesi perdagangan terakhir berhasil bergerak bullish. Kemarin harga sahamnya menguat
terbatas di Rp28375. Sebelumnya tekanan jual tertahan di support Rp26000. Saat ini support
bergeser ke Rp27300. Peluang rebound lanjutan menguji resisten di Rp29400. Penguatan
terhadap saham ini dalam beberapa sesi perdagangan terakhir dipicu antisipasi pasar atas
pembagian dividen tunai tahun buku 2017 yang akan diputuskan dalam RUPS Tahunan akhir
pekan ini. Perseroan berpeluang kembali membagikan dividen tunai 100% laba bersih. Potensi
dividen tunai sebesar Rp3151/saham dengan kurs 1USD=Rp13700. November tahun lalu
perseroan membagikan dividen interim tahun buku 2017 Rp1300/saham. Dividen final berpeluang
mencapai Rp1851/saham, atau memberikan dividen yield 6,5% di harga penutupan kemarin.
Tahun lalu pendapatan bersih mencapai USD1,69 miliar tumbuh 23,55% dari tahun sebelumnya
USD1,37 miliar. Realisasi pendapatan bersih tersebut di atas estimasi sebelumnya USD1,53 miliar.
Dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih sepanjang 4Q17 mencapai USD525,71 juta naik
26,67% (qoq) dari kuartal sebelumnya USD415,03 juta. Sedangkan laba bersih 2017 lalu mencapai
USD252,61 juta atau tumbuh 93,26% dari 2016 sebesar USD130,71 juta. Laba bersih tersebut di
atas estimasi sebelumnya USD228,77 juta. Laba bersih 4Q17 mencapai USD80,42 juta naik 20,20%
(qoq) dari kuartal sebelumnya USD66,90 juta. EPS 2017 USD0,23 atau Rp3151 dengan kurs
1USD=Rp13700. Marjin bersih 2017 lalu mencapai 14,95% naik dari 2016 yang hanya 9,56%.
Pencapaian marjin 2017 lalu relatif tinggi ketimbang rata-rata marjin dalam lima tahun terakhir
yang hanya 9,72%. Tahun ini laba bersih diproyeksikan mencapai USD283,84 juta naik 12,36% dari
tahun lalu. Proyeksi laba bersih ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya USD258,68 juta. Marjin
bersih diproyeksikan 14% tahun ini. EPS 2018 diproyeksikan USD0,2512 atau Rp3441 dengan kurs
1USD=Rp13700. Di harga saat ini Rp28375, saham ITMG ditransaksikan dengan PE 8,2x (E/18).
Kami memproyeksikan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x (E/18) sesuai
dengan rata-rata harganya setahun terakhir. Dengan PE 10x harga sahamnya berpeluang
mencapai Rp34410 atau punya ruang penguatan 21,3% dari harga saat ini. Trading Buy, SL 25000
Jumat, 23 Maret 2018
5
Stock Picks
MNCN 1370-1455. Harga saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) kemarin berhasil rebound setelah
te-kanan yang dialaminya membuat posisi harganya berada di area oversold. Support saat ini bertahan di
Rp1370. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp1400. Rebound lanjutan menguji resisten di Rp1455. Sejak
pertengahan Februari lalu harga sahamnya bergerak bearish. Akhir 2017 lalu harga sahamnya di Rp1285.
Dalam waktu dekat pasar akan merespon kinerja 2017 lalu. Sentimen negatif atas pergerakan harga
sa-hamnya adalah tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang saat ini berada di atas Rp13700 melemah
dibandingkan akhir 2017 lalu yang masih di Rp13550. Pendapatan 2017 diperkirakan mencapai Rp7,27
tril-iun atau tumbuh 8% dari 2016 lalu Rp6,73 triltril-iun. Laba bersih 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp1,50
triliun atau tumbuh 9,5% dari 2016 sebesar Rp1,37 triliun. EPS 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp120,3.
Tahun 2016 lalu laba bersih masih tumbuh 15,43% meskipun pendapatan usaha hanya tumbuh 0,5%.
Mar-jin bersih mencapai 20,33%. Namun tahun ini kami perkirakan pendapatan usaha berpeluang tumbuh 8%
mencapai Rp7,85 triliun dengan laba bersih Rp1,80 triliun atau tumbuh 20,4%. Marjin bersih diperkirakan
naik mencapai 23%. EPS 2018 diproyeksikan mencapai Rp144,88. Sektor media tahun ini berpeluang
tum-buh kuat ketimbang tahun lalu. Ini ditopang meningkatnya belanja masyarakat. Belanja masyarakat
berpe-luang terkerek menyusul sejumlah momen olahraga maupun momen politik seperti pilkada serentak tahun
ini yang akan mendorong belanja iklan politik. Harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan
den-gan rata-rata PE 15x atau mencapai Rp2170. Maintain Buy, SL 1350
Jumat, 23 Maret 2018
Saham Pilihan
TLKM 3640-3800 BoW, SL 3620
ANTM 790-850 Buy, SL 770
ELSA 472-496 BoW, SL 464
WSBP 420-446 BoW, SL 410
AKRA 6000-6250 Buy, SL 5900
INDF 7000-7400 Buy, SL 6950
LSIP 1300-1390 Buy, SL 1240
Stock View
6
Jumat, 23 Maret 2018
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6254.07 6319.26 6384.45 6220.93 6187.79
PERKEBUNAN AALI 13850 14,033.33 14,216.67 13,758.33 13,666.67 13,059,216.00 -19.91 393.15 -75.27 45.02 BWPT 222 226.00 230.00 218.00 214.00 LSIP 1315 1,350.00 1,385.00 1,295.00 1,275.00 4,189,615.00 -11.36 91.36 -32.01 18.72 SGRO 2490 2,496.67 2,503.33 2,486.67 2,483.33 SIMP 585 603.33 621.67 573.33 561.67 13,835,444.00 -7.53 16.72 -68.60 25.18 UNSP 302 305.33 308.67 297.33 292.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2020 2,060.00 2,100.00 1,990.00 1,960.00 37,032,346.42 -10.48 65.74 -5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7625 5,083.33 2,541.67 5,083.33 2,541.67 BUMI 288 295.33 302.67 283.33 278.67 DEWA 51 55.00 59.00 49.00 47.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2770 2,840.00 2,910.00 2,710.00 2,650.00 ITMG 28375 28,783.33 29,191.67 27,933.33 27,491.67 21,925,897.16 -9.27 770.46 -65.05 8.53 PTBA 2890 2,926.67 2,963.33 2,866.67 2,843.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2180 2,226.67 2,273.33 2,116.67 2,053.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 87.67 90.33 83.67 82.33
ELSA 478 490.00 502.00 470.00 462.00 3,775,323.00 -10.56 51.43 -8.99 7.17
ENRG 258 269.33 280.67 251.33 244.67
ESSA 306 320.67 335.33 298.67 291.33
MEDC 1290 1,355.00 1,420.00 1,250.00 1,210.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 820 840.00 860.00 810.00 800.00 10,531,504.80 11.79 -151.06 85.85 -3.10 INCO 3030 3,113.33 3,196.67 2,973.33 2,916.67 10,894,532.28 -15.64 70.11 -67.49 26.24 TINS 1000 1,040.00 1,080.00 980.00 960.00 6,874,192.00 -6.74 13.64 -84.08 56.09 SEMEN INTP 17625 18,650.00 19,675.00 17,075.00 16,525.00 17,798,055.00 -10.99 1,183.48 -17.34 17.00 SMCB 800 806.67 813.33 796.67 793.33 9,239,022.00 -12.25 22.85 -73.80 47.91 SMGR 10025 10,308.33 10,591.67 9,808.33 9,591.67 26,948,004.47 -0.14 762.28 -18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 86 87.00 88.00 85.00 84.00 JPRS 135 135.00 135.00 135.00 135.00 KRAS 450 459.33 468.67 445.33 440.67 PAKAN TERNAK CPIN 3350 3,426.67 3,503.33 3,296.67 3,243.33 JPFA 1505 1,516.67 1,528.33 1,491.67 1,478.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7350 7,425.00 7,500.00 7,300.00 7,250.00 184,196,000.00 -8.68 357.28 -24.59 20.71
GJTL 765 778.33 791.67 758.33 751.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8750 8,825.00 8,900.00 8,625.00 8,500.00 INDF 7150 7,316.67 7,483.33 7,066.67 6,983.33 MYOR 2800 2,946.67 3,093.33 2,706.67 2,613.33 ROTI 1190 1,213.33 1,236.67 1,178.33 1,166.67 GGRM 72850 74,883.33 76,916.67 71,708.33 70,566.67 INAF 4450 4,506.67 4,563.33 4,396.67 4,343.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2210 2,336.67 2,463.33 2,116.67 2,023.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1430 1,455.00 1,480.00 1,405.00 1,380.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 218 222.00 226.00 216.00 214.00 ASRI 390 398.00 406.00 384.00 378.00 BKSL 200 206.00 212.00 196.00 192.00 BSDE 1760 1,785.00 1,810.00 1,745.00 1,730.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 900 915.00 930.00 870.00 840.00 CTRA 1145 1,195.00 1,245.00 1,115.00 1,085.00 CTRP 1145 1,195.00 1,245.00 1,115.00 1,085.00 CTRS 1145 1,195.00 1,245.00 1,115.00 1,085.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 266 269.33 272.67 263.33 260.67 MDLN 356 360.67 365.33 352.67 349.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2140 2,196.67 2,253.33 2,106.67 2,073.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 69 70.67 72.33 67.67 66.33 PTPP 2700 2,793.33 2,886.67 2,653.33 2,606.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 560 581.67 603.33 546.67 533.33 TOTL 705 710.00 715.00 700.00 695.00 WIKA 1695 1,753.33 1,811.67 1,663.33 1,631.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2300 2,346.67 2,393.33 2,246.67 2,193.33 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1445 1,445.00 1,445.00 1,445.00 1,445.00 JSMR 4800 4,970.00 5,140.00 4,710.00 4,620.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2530 2,590.00 2,650.00 2,500.00 2,470.00 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 -1,348.39 ISAT 4950 4,983.33 5,016.67 4,933.33 4,916.67 TLKM 3700 3,776.67 3,853.33 3,656.67 3,613.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 298 299.33 300.67 297.33 296.67 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 10.94 MBSS 665 703.33 741.67 643.33 621.67 WINS 342 343.33 344.67 339.33 336.67 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 -10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3440 3,506.67 3,573.33 3,386.67 3,333.33 BANK BBCA 23450 23,516.67 23,583.33 23,366.67 23,283.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 608.33 616.67 593.33 586.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8900 9,208.33 9,516.67 8,733.33 8,566.67 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 10.90 BBRI 3670 3,760.00 3,850.00 3,620.00 3,570.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3810 3,893.33 3,976.67 3,723.33 3,636.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6900 6,975.00 7,050.00 6,850.00 6,800.00 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 16.40 BJBR 2060 2,100.00 2,140.00 2,030.00 2,000.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8000 8,183.33 8,366.67 7,883.33 7,766.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1230 1,246.67 1,263.33 1,216.67 1,203.33 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6100 6,166.67 6,233.33 5,991.67 5,883.33 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 432 434.67 437.33 428.67 425.33 UNTR 32700 33,025.00 33,350.00 32,425.00 32,150.00 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7525 7,841.67 8,158.33 7,366.67 7,208.33 RALS 1285 1,306.67 1,328.33 1,261.67 1,238.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1400 1,431.67 1,463.33 1,371.67 1,343.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 85 88.00 91.00 83.00 81.00
Corporate Action
9
Jumat, 23 Maret 2018
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN PSR
REG
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
BJTM 44.1 27/2/18 2/3/18 22/3/18 Div Final 2017 BJBR 90.3 7/3/18 12/3/18 26/3/18 Div Final 2017 SMBR 3.69 7/3/18 12/3/18 29/3/18 Div Final 2017MEGA 93.34 7/3/18 12/3/18 27/3/18 Div Final 2017
WOMF 15.5 22/3/18 27/3/18 18/4/18 DIV Final TB 2017
BDMN 134.44 27/3/18 2/4/18 18/4/18 DIV Final TB 2017
WTON 12.13 26/3/18 29/3/18 20/4/18 DIV Final TB 2017
BBNI 255.55 27/3/18 2/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017
ACST 30 4/10 9/10 20/10 DIV Int TB 2017
UNTR 282 5/10 10/10 23/10 DIV Int TB 2017
AALI 148 5/10 10/10 19/10 DIV Int TB 2017
AUTO 13 6/10 11/10 20/10 DIV Int TB 2017
ASGR 25 10/10 13/10 20/10 DIV Int TB 2017
PALM 25 13/10 18/10 9/11/17 Div tunai TB 2016
TPIA 165.69 27/10/17 1/11 8/11/17 Div Int TB 2017 (US0.01219)
ITMG 1300 3/11 8/11 21/11/17 Div Int 2017
MPMX 105 2/11 7/11 29/11 Div Int TB 2017
SMSM 15 7/11 10/11 24/11/17 DIV Int III TB 2017
MLBI 140 6/11 9/11 28/11/17 DIV Int TB 2017
PLIN 210 9/11/17 14/11 21/11/17 Div interim TB 2017
TURI 5 9/11 14/11 4/12/17 DIV Int TB 2017
FASW 55 21/11/17 24/11 12/12 DIV Int TB 2017
DMAS 6.5 23/11/17 28/11 13/12 DIV Int TB 2017
TOTO 5 27/11 30/11 21/12 DIV Int TB 2017
BBCA 80 28/11 4/12 20/12 DIV Int TB 2017
BFIN 23 28/11 4/12 18/12 DIV Int TB 2017
UNVR 410 29/11 5/12 20/12 DIV Int TB 2017
POWR 12.60913 29/11 5/12 13/12 DIV Int TB 2017 (US0.009324)
JECC 200 30/11 6/12 27/12 Div Int 2017
TOWR 30 11/12/2017 14/12 22/12 Div Int 2017
KMTR 25 11/12/2017 14/12 20/12 Div Int 2017
PGLI 1 11/12 14/12 27/12 Div Int 2017
SCMA 40 12/12 15/12 22/12/17 Div Int 2017
EMTK 20 12/12 15/12 22/12 Div Int 2017
BATA 15.69 12/12 15/12 20/12 Div Int 2017
LINK 50.75 22/12/17 29/12 15/1/18 Div Int 2017
TBLA 30 22/12/17 29/12 10/1/18 Div Int 2017
GEMS 138.44 22/12/17 29/12 12/1/18 Div Int II 2017
JTPE 15.00 28/12 3/1/18 18/1/18 Div Int 2017
ADRO 42.25 28/12 3/1/18 12/1/18 Div Int 2017 (0.00313)
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.