Forza Land alokasikan capex Rp 500 miliar.
United Tractors menggali pundi-pundi tambang emas.
Danai modal kerja, Lautan Luas merilis obligasi.
Summarecon merilis obligasi senilai Rp 800 miliar.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan ke‐
marin bergerak bervariasi,
sempat menguat 22 poin di sesi
awal, namun akhirnya tutup
koreksi tipis 6,924 poin (0,11%)
di 6042,460. Koreksi IHSG teru‐
tama dipicu aksi jual saham kon‐
sumsi, tambang logam, dan sa‐
ham Bank Mandiri Tbk (BMRI)
terutama pemodal asing. Pen‐
jualan bersih asing di BMRI men‐
capai Rp302 miliar dan harganya
koreksi 1,4% di Rp7075. Sedang‐
kan pembelian selektif mewar‐
nai saham infrastruktur, utilitas,
dan rokok. Sementara bursa
saham global tadi malam di‐
dominasi tekanan jual.
Indeks saham utama di Wall Street DJIA dan S&P masing‐
masing koreksi 0,43% dan 0,38% di 23461.94 dan 2584,62. Indeks
Nasdaq koreksi 0,58% di 6750,05. Di zona Euro, indek saham Eurostoxx
koreksi 1,16% di 3612,50. Pasar Wall Street bereaksi negatif atas ren‐
cana Senat terkait usulan reformasi pajak yang akan menunda pemo‐
tongan pajak korporasi hingga 2019. Saham‐saham berbasiskan
teknologi menjadi saham penekan utama Wall Street. Di zona Euro,
saham‐saham material merosot kemarin menyusul koreksi di harga
komoditas logam seperti nikel. Harga nikel di LME tadi malam koreksi
3% di USD12287,5/MT. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di
AS naik 0,4% di USD57,03/barel menyusul pemotongan produksi dan
ketegangan politik di Arab Saudi. Arab Saudi akan memotong produk‐
sinya 120 ribu barel per hari di Desember tahun ini.
Perkembangan bursa global yang ditandai meningkatnya resiko
pasar menjelang akhir pekan ini akan berimbas pada perdagangan hari
ini. IHSG diperkirakan rawan koreksi lanjutan menyusul koreksi di se‐
jumlah harga komoditas logam. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran
support 6030 hingga resisten di 6070 cenderung terkoreksi.
S1 6030 S2 6010 R1 6070 R2 6100
Index Last Chg % DJIA 23461,94 (101,42) (0,43) S&P 500 2584,62 (9,76) (0,38) FTSE 100 7484,10 (45,62) (0,61) CAC 40 5407,75 (63,68) (1,16) DAX 13182,56 (199,86) (1,49) NIKKEI 225 22656,33 (516,99) (2,23) HANGSENG 29060,13 152,53 0,53 STI 3409,96 (11,29) (0,33) SHENZHEN 2025,44 11,73 0,58 SHANGHAI 3427,79 12,33 0,36 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 57,40 0,54 0,95 CPO (RM/M.T) 2809,00 (11,00) (0,39) Gold (USD/T.oz) 1286,50 4,70 0,37 Nikel (USD/M.T 12615,00 (225,00) (1,75) Timah (USD/M.T) 19415,00 (35,00) (0,18) Coal (USD/M.T) 95,60 (2,90) (2,94) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13513,00 (3,00) (0,02) USD/EUR 1,165 0,01 0,51 JPY/USD 113,49 (0,51) (0,44) IDR/SGD 9937,93 14,76 0,15 IDR/AUD 10387,42 20,92 0,20 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30,51 4123 0,48 1,60Top Gainers IDR % Chg
LMSH 785 24,60 155
SQMI 520 24,40 102
KIOS‐W 3.020 16,60 430
TALF 398 13,10 46
RBMS 105 11,70 11
Top Losers IDR % Chg
ASJT 675 (25,00) (225) KONI 540 (25,00) (180) FIRE 1.435 (15,30) (260)
MDKI 334 (14,40) (56)
CKRA 74 (14,00) (12)
Top Value IDR % (miliar)
BBCA 21.325 2,00 880 B BBNI 7.925 4,30 521 B
SRIL 370 1,60 376 B
ASII 8.075 0,90 329 B BMRI 7.100 0,70 306 B
Top Volume IDR % (juta)
SRIL 370 1,60 1.015,311 IIKP 193 (6,30) 952,638 MYRX 115 (2,50) 904,137 TLKM 3.950 (2,00) 534,733 ANTM 710 10,10 375,209 IHSG 6.042,46 Change (6,92) Change (%) (0,11) Change (%/ytd) 14,08 Total Value (IDR triliun) 8,029 Total Volume (miliar saham) 8,566 Net Foreign Buy (IDR miliar) (181,000)
News Update
2
Forza Land alokasikan capex Rp 500 miliar. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) menyiapkan sejumlah ekspansi di tahun mendatang. Setidaknya, emiten properti ini berencana membangun satu proyek mixed-use development. Di proyek mixed-use development yang berlokasi di pinggiran Jakarta ini, Forza Land akan membangun di atas lahan seluas 5 hektare (ha). "Investasinya minimal Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun, tergantung area dan target pasarnya," ujar Freddy Setiawan, Direktur Utama FORZ kepada KONTAN, Rabu (8/11). Manajemen belum memutuskan konsep proyek mixed-use tersebut. Jika memungkinkan, FORZ akan mengembangkan rumah tapak di kawasan ini. Jadi, di kawasan mixed-use itu akan ada pusat komersial dan hunian. FORZ juga sudah mengalokasikan belanja modal tahun depan. Emiten ini menyiapkan capital expenditure (capex) Rp 500 miliar. Namun dia tak menyebut sumber dana belanja modal tersebut. Satu hal yang pasti, sebagian dana capex tadi akan digunakan untuk menambah cadangan lahan (landbank). Pada tahun ini, manajemen FORZ mengaku belum menambah lagi landbank. Hanya saja, saat ini Forza Land Indonesia masih memiliki landbank seluas 25 ha di wilayah Alam Sutera, Serpong, Bali dan Kalimantan. FORZ juga memasarkan proyek yang sudah ada, seperti One Casablanca, yang sudah terjual mencapai 90% dari 250 unit yang ditawarkan. Harga apartemen tersebut berkisar antara Rp 2 miliar hingga Rp 6 miliar per unit. Perusahaan ini juga menjual apartemen di wilayah Serpong, yang kini sudah terjual 70% dari 1.500 unit yang dipasarkan. Proyek tersebut dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per unit. Forza Land pun masih menjual proyek One Velvet di Serpong, yakni apartemen sebanyak 650 unit. FORZ berhasil memasarkan 30% dari keseluruhan apartemen ini dengan harga jual Rp 1 miliar hingga Rp 4 miliar per unit. Selain itu, perusahaan properti ini tengah memasarkan dua apartemen di wilayah Bali. (Kontan)
United Tractors menggali pundi-pundi tambang emas. PT United Tractors Tbk (UNTR) memantapkan diversifikasi usaha di bidang pertambangan emas. Ekspansi ini bertujuan memperbesar lini bisnis nonbatubara agar kinerja konsolidasi UNTR tak terlalu terdampak volatilitas harga batubara. Iwan Hadiantoro, Direktur Keuangan UNTR, mengatakan, saat ini UNTR sudah memiliki konsesi tambang emas lewat PT Sumbawa Jutaraya (SJR) yang diakuisisi pada tahun 2015. Tambang itu kini dalam fase pengembangan dan eksplorasi. Tambang yang berlokasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ini diprediksi akan mulai beroperasi pada awal 2019. Untuk masuk ke proyek tersebut, UNTR telah merogoh kocek sebesar US$ 50 juta. "Kami masih melakukan eksplorasi lanjutan. Dari delapan blok, baru satu blok yang dieksplorasi," ujar Iwan, Kamis (9/11). UNTR juga tengah menanti izin eksplorasi tujuh blok lainnya dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Ia mengatakan, satu blok pertambangan memiliki kapasitas kandungan sebesar 350.000 ons hingga 400.000 ons. Dengan asumsi produksi selama tujuh tahun, maka per tahun UNTR dapat memproduksi 50.000 ons emas. UNTR juga sudah menyiapkan processing plant dengan kapasitas mencapai 100.000 ons. Pihaknya sudah memulai pembangunan fasilitas tersebut. Bukan cuma pabrik, namun UNTR juga membangun fasilitas pendukung seperti jalan, dan pelabuhan. Selain mendorong pendapatan dari bisnis tambang emas, UNTR akan menggenjot bisnis nonbatubara lainnya, Misalnya saja, bisnis coking coal, energi dan pembangkit listrik. Selain itu, UNTR juga melirik bisnis transportasi bus. "Karena peluang di sektor ini masih besar," lanjut dia. Iwan mengatakan, saat ini kontribusi bisnis nonbatubara sekitar 10% terhadap pendapatan UNTR. Harapannya pada tahun 2020 mendatang, kontribusi bisnis nonbatubara ke pendapatan bisa mencapai 30%. Saat ini, UNTR menganggarkan belanja modal mencapai US$ 550 juta. Sekitar US$ 450 juta dialokasikan untuk PT Pamapersada Nusantara, yang menjalankan bisnis kontraktor pertambangan. (Kontan)
Danai modal kerja, Lautan Luas merilis obligasi. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) merilis obligasi senilai Rp 650 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II dengan nilai maksimal Rp 1 triliun. Mengutip prospektus perusahaan, Kamis (9/11), obligasi ini merupakan penerbitan kedua. Sebelumnya, perusahaan distributor bahan kimia ini sudah menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar. Surat utang ini terbagi menjadi dua seri. Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 364,5 miliar. Kupon obligasinya dipatok 9% per tahun dengan tenor tiga tahun. Lalu, obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 285,5 miliar. Adapun kupon yang ditetapkan sebesar 10% dengan tenor lima tahun. Nantinya, seluruh dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja. Surat utang LTLS tersebut sudah memperoleh peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Informasi saja, LTLS sudah memperoleh tanggal efektif bagi penerbitan obligasi ini pada 15 Juni 2017. Kemudian, masa penawaran umum akan mulai dilakukan pada 21 November hingga 23 November mendatang. Lalu, tanggal penjatahan dijadwalkan pada 24 November. Nantinya, obligasi LTLS ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November. (Kontan)
Summarecon merilis obligasi senilai Rp 800 miliar. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II 2017 senilai Rp 800 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II SMRA, dengan target perolehan dana maksimal Rp 3 triliun. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan kemarin (9/11), obligasi ini bertenor tiga tahun hingga 28 November 2020. Adapun kuponnya sebesar 8,8% per tahun. SMRA akan menggunakan dana hasil obligasi untuk melunasi sebagian utang. Per 30 September 2017, emiten properti ini mencatat saldo outstanding utang Rp 7,5 triliun. Obligasi SMRA memperoleh rating idA+ dari lembaga pemeringkat Pefindo. Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan BCA Sekuritas menjadi penjamin emisi obligasi SMRA. Masa penawaran obligasi dimulai pada 21 November hingga 23 November untuk dilanjutkan tanggal penjatahan pada 24 November. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 29 November. (Kontan)Stock Picks
3MNCN 1580‐1700.
Harga saham saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tiga sesi perdagangan terakhir
berhasil membentuk pola bullish reversal setelah sebelumnya bergerak bearish. Kemarin harga sahamnya
berhasil break resisten Rp1585 tutup di Rp1655. Ini merupakan harga tertingginya sejak transaksi 4 Agus‐
tus lalu. Pergerakan harganya berpeluang melanjutkan tren bullish dengan support saat ini Rp1580. Target
resisten berikut di Rp1700. Pasar mulai mengantisipasi pertumbuhan bisnis media di tahun depan yang
diperkirakan akan berpeluang mencatatkan pertumbuhan laba lebih baik dari tahun ini dengan dukungan
sejumlah momen politik seperti pilkada, dan momen olah raga internasional seperti Piala Dunia dan Asian
Games yang dimulai Agustus tahun depan. Sepanjang 9M17, pendapatan usaha hanya tumbuh 2,23% men‐
capai Rp5,38 triliun dari Rp5,26 triliun. Hal ini dikarenakan di periode yang sama 2016 perseroan membu‐
kukan pendapatan dari non‐recurring dari hajatan Euro Cup. Tanpa memperhitungkan Euro Cup, penda‐
patan perseroan tumbuh 7%. Untuk periode kuartal tiga saja (3Q17), pendapatan perseroan tumbuh 3,56%
(yoy) mencapai Rp1,76 triliun dari Rp1,69 triliun. Pencapaian pendapatan hingga 9M17 ini mencerminkan
74% dari target tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp7,27 triliun atau tumbuh 8% dari 2016
lalu Rp6,73 triliun. Sedangkan di bottom line, laba bersih 9M17 turun 22,25% mencapai Rp1,12 triliun dari
Rp1,44 triliun periode yang sama 2016. Tanpa memperhitungkan penyesuaian biaya non‐cash, laba bersih
tumbuh 13% mencapai Rp1,62 triliun. Pencapaian laba bersih sepanjang 9M17 masih di bawah perkiraan
kami sebelumnya untuk tahun ini mencapai Rp1,70 triliun atau tumbuh 24%. Kami perkirakan proyeksi laba
bersih tahun ini tersebut tidak akan tercapai dan diperkirakan hanya mencapai Rp1,50 triliun atau hanya
tumbuh 9,5% dari 2016 sebesar Rp1,37 triliun. EPS 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp120,3 atau turun
dari perkiraan sebelumnya Rp123. Kinerja perseroan tahun ini mengalami perlambatan dengan marjin
menyusut dibandingkan 2016 lalu. Tahun 2016 lalu laba bersih masih tumbuh 15,43% meskipun penda‐
patan usaha hanya tumbuh 0,5%. Marjin bersih mencapai 20,33%. Namun tahun depan kami perkirakan
pendapatan usaha berpeluang tumbuh 8% mencapai Rp7,85 triliun dengan laba bersih Rp1,80 triliun atau
tumbuh 20,4%. Marjin bersih diperkirakan naik mencapai 23%. EPS 2018 diproyeksikan mencapai
Rp144,88. Harga sahamnya tahun depan berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 15x atau menca‐
pai Rp2170. Dari harga saat ini diRp1655 ada ruang penguatan 31%. Maintain Buy, SL 1470
4
Stock Picks
RALS 935‐990.
Harga saham emiten perdagangan ritel, Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), kemarin berhasil mem‐
pertahankan tren bullish yang terbentuk sejak awal pekan ini setelah sebelumnya bergerak konsolidasi di area down‐
trend. Kemarin harga sahamnya tutup menguat di Rp965. Secara technical level support di kisaran Rp920 hingga
Rp935 dengan peluang penguatan menguji resisten terdekat di Rp990. Sektor perdagangan ritel tahun ini menghadapi
tantangan perlambatan daya beli masyarakat terutama menengah bawah akibat tingkat pertumbuhan pendapatan
stagnan. Hal ini membuat kinerja perseroan hingga kuartal tiga tahun ini (9M17) mengalami penurunan dibandingkan
tahun lalu. Perkiraan pertumbuhan pendapatan tahun ni yang sebelumnya diperkirakan tumbuh 10% bakal sulit terca‐
pai. Sepanjang 9M17 total pendapatan perseroan turun 3% mencapai Rp4,42 triliun dari Rp4,56 triliun di 9M16. Pen‐
dapatan perseroan di 3Q17 saja turun 32% (yoy) mencapai Rp953,12 miliar dibandingkan periode yang sama 2016
(3Q16) sebesar Rp1,40 triliun dan turun 60% (qoq) dibandingkan 2Q17 sebesar Rp2,38 triliun. Penurunan kuartalan ini
lebih tinggi ketimbang penurunan yang terjadi di 3Q16 yang sebesar 32% (qoq). Dengan melihat pencapaian penda‐
patan hingga 9M17 tersebut, maka target pendapatan tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp5,71 triliun turun dari
perkiraan awal tahun sebesara Rp6,44 triliun. Ini mencerminkan penurunan 2,47% dari pencapaian 2016 sebesar
Rp5,86 triliun. Tahun depan dengan dukungan sejumlah momen pilkada di sejumlah daerah, momen olahraga interna‐
sional seperti Asian Games dan pertumbuhan daya beli masyarakat yang lebih baik dari tahun ini, maka diperkirakan
pendapatan usaha berpeluang tumbuh 5,8% mencapai Rp6,04 triliun. Di bottom line, laba bersih sepanjang 9M17
berhasil naik tipis 1,70% mencapai Rp367,80 miliar dari Rp361,65 miliar terutama ditopang turunnya sejumlah biaya
operasional. Hal ini membuat marjin bersih bisa meningkat menjadi 8,32% dari 7,93% di 9M16. Penurunan biaya op‐
erasional ini juga sebagai dampak dari perubahan format sejumlah gerai yang dimiliki perseroan dengan mengganti
konsep supermarket menjadi bisnis usaha lainnya. Sejumlah gerai yang dimilikinya juga akan dikembangkan dengan
konsep ‘one stop shopping’, salah satunya bekerja sama dengan bioskop. Saat ini total gerai Ramayana Departemen
Store berjumlah 115 gerai. Akhir tahun ini akan bertambah tiga gerai baru dan tahun depan direncanakan membuka 5
‐8 gerai baru. Untuk laba bersih, proyeksi tahun ini sebelumnya Rp451 miliar atau tumbuh 10,4% akan sulit tercapai
mengingat hingga kuartal tiga tahun ini laba bersih baru mencapai Rp367,80 miliar. Diperkirakan laba bersih tahun ini
hanya mencapai Rp419,56 miliar atau tumbuh tipis 2,71% dari 2016 lalu sebesar Rp408,48 miliar. Tahun depan den‐
gan marjin 7%, peluang laba bersih mencapai Rp423 miliar atau hanya tumbuh tipis 0,83% dari perkiraan 2017. EPS
2017 diperkirakan turun menjadi Rp62,41 dari perkiraan sebelumnya Rp63,55. Sedangkan EPS 2018 diperkirakan
Rp62,93. Kami perkirakan harga sahamnya tahun depan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x turun dari PE 22x
mengingat sektor bisnis ritel yang terbatas pertumbuhannya. Dengan PE 17x peluang harga sahamnya diperkirakan
Rp1070 (E/17). Dari harga kemarin di Rp965 ada ruang penguatan 10,88%. Secara technical, saat ini pergerakan ten‐
gah bullish continuation disarankan bermain dalam pola trading untuk jangka pendek dengan target resisten di Rp990.
Trading Buy, SL 890
5
Stock Picks
BDMN 5400‐6000.
Harga saham Bank Danamon Tbk (BDMN) kemarin melonjak hingga 18% seiring
mencuatnya pemberitaan saham perseroan sebanyak 40% akan diakuisisi oleh Bank Tokyo‐Mitsubishi UFJ,
bank terbesar di Tokyo. Nilai akuisisi diberitakan USD1,7 miliar atau setara hampir Rp23 triliun dengan kurs
1USD=Rp13500. Ini mencerminkan harga sahamnya dihargai Rp6000/saham, relatif murah dengan PBV
1,5x (E/17). Rata‐rata saham perbankan beraset di kelas yang sama di kisaran Rp100 triliun‐Rp500 triliun
berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2x. Sebelumnya untuk tahun depan dengan pertumbuhan ekuitas
sekitar 13% dan laba 20% harga sahamnya berpeluang mencapai Rp6900 atau dengan PBV 1,5x (E/18).
Perseroan sepanjang sembilan bulan pertama 2017 mencatatkan pertumbuhan laba 20,6% (yoy) mencapai
Rp3,03 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp2,52 triliun. Perolehan laba tersebut
didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih 3% (yoy) mencapai Rp10,58 triliun. Penyaluran kredit
perseroan sepanjang 9M17 tumbuh 2% mencapai Rp126,88 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan
kredit bisa tumbuh 5% menjadi Rp119,2 triliun. Di sisi biaya, pertumbuhan laba, ditopang turunnya biaya
kredit 25% menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3,36 triliun karena turunnya resiko kredit. Rasio NPL Gross
perseroan akhir September 2017 turun ke 3,31% dari 3,47% di akhir 2016. Namun perolehan dana pihak
ketiga (DPK) perseroan sepanjang 9M17 turun 3% menjadi Rp121,02 triliun membuat rasio LFR naik ke
93,8% dari 91,7%. Secara kuartalan, laba bersih 3Q17 mencapai Rp995 miliar tumbuh 0,58% (qoq) dari
2Q17 sebesar Rp989,22 miliar dan naik 27,24% (yoy) dari 3Q16 sebesar Rp781,97 miliar. Secara technical
saat ini support bergeser ke Rp5400 dan resisten menguji Rp6000. Pergerakan harganya kemarin
mengindikasikan sinyal bullish reversal setelah terbentuk pola long white candle didahului downtrend
channel. Maintain Buy, SL 5000
Jumat, 10 November 2017
Saham Pilihan
TLKM 4150-4250 Buy, SL 4050
ADRO 1790-1880 TB, SL 1760
ITMG 20700-21900 TB, SL 20300
PTBA 11750-12400 TB, SL 11200
INDF 7925-8250 Buy, SL 7850
SCMA 1930-2070 Buy, SL 1900
ELSA 358-400 TB, SL 338
Stock View
6
Jumat, 10 November 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6042,46 6062,71 6082,97 6031,03 6019,61
PERKEBUNAN AALI 14700 14.758,33 14.816,67 14.608,33 14.516,67 13.059.216,00 ‐19,91 393,15 ‐75,27 45,02 BWPT 248 256,67 265,33 242,67 237,33 LSIP 1560 1.568,33 1.576,67 1.553,33 1.546,67 4.189.615,00 ‐11,36 91,36 ‐32,01 18,72 SGRO 2570 2.586,67 2.603,33 2.536,67 2.503,33 SIMP 515 523,33 531,67 508,33 501,67 13.835.444,00 ‐7,53 16,72 ‐68,60 25,18 UNSP 184 187,00 190,00 181,00 178,00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1830 1.846,67 1.863,33 1.806,67 1.783,33 37.032.346,42 ‐10,48 65,74 ‐5,12 10,50 BORN 50 33,33 16,67 33,33 16,67 BRAU 82 54,67 27,33 54,67 27,33 BUMI 252 262,67 273,33 244,67 237,33 DEWA 50 50,00 50,00 50,00 50,00 3.312.510,21 13,47 0,30 48,03 166,35 HRUM 2260 2.286,67 2.313,33 2.246,67 2.233,33 ITMG 21150 21.350,00 21.550,00 20.850,00 20.550,00 21.925.897,16 ‐9,27 770,46 ‐65,05 8,53 PTBA 11800 11.983,33 12.166,67 11.683,33 11.566,67 13.733.627,00 5,01 883,59 0,98 7,64 PTRO 1355 1.375,00 1.395,00 1.315,00 1.275,00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 81 83,00 85,00 80,00 79,00
ELSA 364 379,33 394,67 355,33 346,67 3.775.323,00 ‐10,56 51,43 ‐8,99 7,17
ENRG 96 98,00 100,00 95,00 94,00
ESSA 170 172,67 175,33 168,67 167,33
MEDC 780 790,00 800,00 770,00 760,00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 710 725,00 740,00 695,00 680,00 10.531.504,80 11,79 ‐151,06 85,85 ‐3,10 INCO 3180 3.243,33 3.306,67 3.133,33 3.086,67 10.894.532,28 ‐15,64 70,11 ‐67,49 26,24 TINS 895 916,67 938,33 851,67 808,33 6.874.192,00 ‐6,74 13,64 ‐84,08 56,09 SEMEN INTP 21850 22.483,33 23.116,67 21.533,33 21.216,67 17.798.055,00 ‐10,99 1.183,48 ‐17,34 17,00 SMCB 820 830,00 840,00 810,00 800,00 9.239.022,00 ‐12,25 22,85 ‐73,80 47,91 SMGR 10500 10.725,00 10.950,00 10.350,00 10.200,00 26.948.004,47 ‐0,14 762,28 ‐18,76 14,07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 90 94,67 99,33 86,67 83,33 JPRS 134 136,67 139,33 132,67 131,33 KRAS 505 534,00 563,00 487,00 469,00 PAKAN TERNAK CPIN 3220 3.280,00 3.340,00 3.190,00 3.160,00 JPFA 1275 1.301,67 1.328,33 1.261,67 1.248,33 25.022.913,00 2,31 43,92 40,87 18,44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8275 8.325,00 8.375,00 8.225,00 8.175,00 184.196.000,00 ‐8,68 357,28 ‐24,59 20,71
GJTL 675 681,67 688,33 671,67 668,33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8500 8.550,00 8.600,00 8.475,00 8.450,00 INDF 7950 8.050,00 8.150,00 7.900,00 7.850,00 MYOR 2100 2.130,00 2.160,00 2.080,00 2.060,00 ROTI 1285 1.310,00 1.335,00 1.270,00 1.255,00 GGRM 77250 78.433,33 79.616,67 75.783,33 74.316,67 INAF 2640 2.680,00 2.720,00 2.620,00 2.600,00 1.621.898,67 17,41 2,12 463,17 184,06 KAEF 2640 2.680,00 2.720,00 2.620,00 2.600,00 4.860.371,48 7,51 44,81 6,06 28,68 KLBF 1600 1.608,33 1.616,67 1.593,33 1.586,67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 250 254,00 258,00 248,00 246,00 ASRI 398 402,67 407,33 394,67 391,33 BKSL 138 140,00 142,00 137,00 136,00 BSDE 1730 1.758,33 1.786,67 1.713,33 1.696,67 6.209.574,07 11,45 1.164,55 460,00 1,60 COWL 940 955,00 970,00 925,00 910,00 CTRA 1210 1.226,67 1.243,33 1.196,67 1.183,33 CTRP 1210 1.226,67 1.243,33 1.196,67 1.183,33 CTRS 1210 1.226,67 1.243,33 1.196,67 1.183,33 ELTY 50 50,00 50,00 50,00 50,00 KIJA 308 308,67 309,33 306,67 305,33 MDLN 334 336,00 338,00 332,00 330,00 2.962.460,90 4,32 69,69 22,80 5,94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2230 2.260,00 2.290,00 2.190,00 2.150,00 9.389.570,10 8,51 130,22 43,08 20,93 DGIK 71 74,33 77,67 68,33 65,67 PTPP 2820 2.876,67 2.933,33 2.776,67 2.733,33 14.217.372,87 14,40 152,88 39,17 25,74 SSIA 575 588,33 601,67 568,33 561,67 TOTL 740 746,67 753,33 726,67 713,33 WIKA 1950 1.976,67 2.003,33 1.931,67 1.913,33 13.908.504,01 11,60 101,65 1,60 26,02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 1835 1.851,67 1.868,33 1.811,67 1.788,33 42.333.969,71 ‐0,16 228,31 ‐38,44 11,61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1400 1.423,33 1.446,67 1.383,33 1.366,67 JSMR 6725 6.783,33 6.841,67 6.633,33 6.541,67 9.848.242,05 7,33 213,14 3,23 26,27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33,33 16,67 33,33 16,67 EXCL 3520 3.553,33 3.586,67 3.493,33 3.466,67 22.876.182,00 ‐2,49 ‐2,97 ‐97,16 ‐1.348,39 ISAT 5700 5.733,33 5.766,67 5.683,33 5.666,67 TLKM 3950 4.050,00 4.150,00 3.880,00 3.810,00 102.470.000,00 14,24 153,66 5,81 21,51 TRANSPORTASI GIAA 344 354,67 365,33 332,67 321,33 52.627.783,53 7,55 40,78 ‐122,73 10,94 MBSS 685 706,67 728,33 661,67 638,33 WINS 286 296,67 307,33 272,67 259,33 1.378.353,91 ‐37,37 ‐19,45 ‐129,08 ‐10,95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 2700 2.776,67 2.853,33 2.546,67 2.393,33 BANK BBCA 20800 20.975,00 21.150,00 20.700,00 20.600,00 47.081.728,00 7,56 730,83 9,30 18,47 BBKP 570 578,33 586,67 563,33 556,67 8.303.973,00 17,07 105,70 32,57 5,58 BBNI 7975 8.016,67 8.058,33 7.891,67 7.808,33 36.895.081,00 10,58 486,18 ‐15,91 10,90 BBRI 16450 16.541,67 16.633,33 16.391,67 16.333,33 85.434.037,00 13,73 1.029,53 4,77 10,95 BBTN 2870 2.930,00 2.990,00 2.800,00 2.730,00 14.966.209,00 16,86 174,91 65,91 10,43 BDMN 5725 6.000,00 6.275,00 5.225,00 4.725,00 22.420.658,00 ‐2,48 249,70 ‐8,09 16,40 BJBR 2340 2.370,00 2.400,00 2.320,00 2.300,00 10.084.451,00 14,70 142,02 23,39 6,79 BMRI 7075 7.158,33 7.241,67 7.033,33 6.991,67 71.570.127,00 14,26 871,50 2,33 11,76 BNGA 1235 1.251,67 1.268,33 1.221,67 1.208,33 22.318.759,00 7,24 17,02 ‐81,74 34,36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 7325 7.466,67 7.608,33 7.241,67 7.158,33 19.764.821,14 ‐12,03 261,74 27,59 27,03 INTA 412 415,33 418,67 407,33 402,67 UNTR 36250 36.733,34 37.216,67 35.358,34 34.466,67 49.347.479,00 ‐7,14 1.033,07 ‐28,24 14,86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6500 6.550,00 6.600,00 6.400,00 6.300,00 RALS 965 985,00 1.005,00 940,00 915,00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1655 1.698,33 1.741,67 1.578,33 1.501,67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 61 62,33 63,67 60,33 59,67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.