• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BANK AGRONIAGA Tbk NERACA Per 3 September 2010 dan 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT BANK AGRONIAGA Tbk NERACA Per 3 September 2010 dan 2009"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

(Dalam Ribuan Rupiah)

2010 2009

Catatan (Unaudited) (Unaudited)

AKTIVA

Kas 2b, 3 23,757,659 16,596,982

Giro pada Bank Indonesia 2b, 4 116,817,684 111,214,662 Giro pada bank lain 2b, 5 39,601,623 16,803,595 Penyisihan penghapusan 2h, 5 (396,016) (168,036)

Jumlah 39,205,607 16,635,559

Penempatan pada Bank lain 2d - - Penyisihan penghapusan 2h - -

Jumlah - -

Surat-surat berharga

Diperdagangkan 2e, 6 - - Tersedia untuk dijual 2e, 6 133,818,280 2,500,000 Dimiliki hingga jatuh tempo 2e, 6 648,950,276 159,971,681

Wesel ekspor 6 10,115,250 18,792,101

Total Surat Berharga 792,883,806 181,263,782

Penyisihan penghapusan 2h, 6 (118,653) (276,689)

Jumlah 792,765,153 180,987,093

Kredit yang diberikan

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2g, 7,35 167,911 365,531

Pihak ketiga 2g, 7 1,970,175,504 2,092,724,052

Jumlah kredit yang diberikan 1,970,343,415 2,093,089,583 Penyisihan penghapusan 2h, 7 (116,697,076) (88,606,247) Jumlah 1,853,646,339 2,004,483,336 Tagihan Akseptasi 8 21,016,019 9,640,837 Penyisihan penghapusan 8 (357,444) (86,768) Jumlah 20,658,575 9,554,069 Penyertaan 2i, 9 297,659 297,659 Penyisihan penghapusan 2h, 9 (2,977) (2,977) Jumlah 294,682 294,682

Uang muka pajak 2t 4,706,575 4,246,289

Aktiva tetap

Biaya perolehan 2j, 10 43,796,385 40,746,000

Akumulasi penyusutan 2j, 10 (35,183,745) (30,301,168)

Aktiva tetap – bersih 8,612,640 10,444,832

Aktiva pajak tangguhan 2t, 33 5,805,131 6,060,605 Aktiva lain-lain 2k,2n, 11 87,494,467 88,138,078

JUMLAH AKTIVA 2,953,764,512 2,448,656,187

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

(2)

(Dalam Ribuan Rupiah)

2009 2009

Catatan (Unaudited) (Unudited)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

Kewajiban segera lainnya 12 12,706,671 11,039,401

Giro

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q,13, 35 45,941,106 29,116,660

Pihak ketiga 2c,2l,13 671,247,627 249,303,807

Jumlah 717,188,733 278,420,467

Tabungan

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,2q, 14, 35 1,464,634 828,864

Pihak ketiga 2l, 14 147,700,516 133,862,218

Jumlah 149,165,150 134,691,082

Deposito berjangka

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q, 15, 35 229,881,812 130,892,287

Pihak ketiga 2c,2l, 15 1,160,502,804 1,485,592,937

Jumlah 1,390,384,616 1,616,485,224

Simpanan dari bank lain 2m,16, 17 17,784,332 18,821,422

Kewajiban Akseptasi 8 21,016,019 9,640,837

Pinjaman yang diterima 18 245,370,010 106,223,998

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 19 391,980 481,241

Hutang pajak 2t, 20 3,582,606 605,790

BungaYang Masih Harus Dibayar 7,412,892 7,436,762

Kewajiban lain-lain 21 16,504,815 11,231,987

Pinjaman subordinasi 22 - 3,780,000

JUMLAH KEWAJIBAN 2,581,507,824 2,198,858,211

EKUITAS Modal saham

Modal dasar 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Modal ditempatkan dan disetor

(tahun tahun 2009: 2.413.061.156 saham,

2010: 3.418.259.234) 23 341,825,923 241,306,116

Tambahan modal disetor 2v, 24 9,242,753 9,241,136

Cadangan tujuan 116,559 116,559 Cadangan umum 1,049,074 1,049,074 14,611,719 -Saldo laba/(rugi) 5,410,660 (1,914,909) JUMLAH EKUITAS 372,256,688 249,797,976

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,953,764,512 2,448,656,187

Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

(3)

(Dalam Ribuan Rupiah)

2010 2009

Catatan (Unaudited) (Unaudited) Pendapatan dan beban operasional

Pendapatan bunga

Bunga 2o, 25 261,481,149 253,529,781

Provisi dan komisi 2p, 26 4,396,876 5,682,583

Jumlah pendapatan bunga 265,878,025 259,212,364

Beban bunga

Bunga 2o, 27 (141,554,833) (168,024,346)

Provisi dan komisi 2p (4,015,510) (4,309,207)

Jumlah Beban bunga (145,570,343) (172,333,553)

Pendapatan bunga - bersih 120,307,682 86,878,811

Pendapatan operasional lainnya

Keuntungan transaksi mata uang asing 28a 21,519 50,495 Pendapatan provisi dan komisi lainnya 28b 1,699,069 1,431,583

Pendapatan lainnya 28c 3,353,967 2,863,693

Jumlah Pendapatan Operasi lainnya 5,074,555 4,345,771

Jumlah Pendapatan Operasi 125,382,237 91,224,582

Penyisihan penghapusan aktiva 29 (36,505,105) (18,687,093) Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 649,016 (76,921) Keuntungan (kerugian) penjualan surat berharga 4,638,750 2,199,795 Beban operasional lainnya

Umum dan administrasi 30 (42,606,616) (39,235,997)

Tenaga kerja 2s, 31 (40,150,435) (29,710,885)

Kerugian transaksi mata uang asing (22) -Jumlah beban operasional lainnya (82,757,073) (68,946,882)

Jumlah Beban operasional (113,974,412) (85,511,101)

Laba (Rugi) Operasi 11,407,825 5,713,481

Pendapatan (beban) non-operasional

Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 32 4,500 723,728

Lain-lain - bersih 32 510,218 (4,418,653)

Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih 514,718 (3,694,925)

Laba sebelum pajak penghasilan 11,922,543 2,018,556

Taksiran pajak penghasilan

Pajak kini 2s, 33 (3,582,606) (605,790) Pajak tangguhan 2s, 33 - 1,800,539 (3,582,606) 1,194,749 8,339,937 3,213,305 2v,34 2,44 1,33

Laba (Rugi) bersih

Laba bersih per saham dasar (satuan rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

(4)

Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Saldo Laba/ (Rugi) Cadangan Tujuan Cadangan Umum Laba yang belum direalisasi Jumlah Ekuitas Saldo per 31 Desember 2008 234,906,116 695,242 (5,128,214) 116,559 1,049,074 - 231,638,777 Tambahan Modal 6,400,000 - - - - - 6,400,000 Agio Saham - 8,640,000 - - - - 8,640,000 Biaya Emisi Efek Ekuitas - (94,106) - - - - (94,106) Laba/ (Rugi) bersih - - 3,213,305 - - - 3,213,305 Saldo per 30 September 2009 241,306,116 9,241,136 (1,914,909) 116,559 1,049,074 - 249,797,976 Tambahan modal 100,514,416 - - - - - 100,514,416 Selisih penilaian efek - - - - - (162,500) (162,500) Laba/ (Rugi) bersih - - (1,014,368) - - - (1,014,368) Saldo per 31 Desember 2009 341,820,532 9,241,136 (2,929,277) 116,559 1,049,074 (162,500) 349,135,524 Waran 5,391 1,617 - - - - 7,008 Selisih penilaian efek - - - - - 14,774,219 14,774,219 Laba/ (Rugi) bersih - - 8,339,937 - - - 8,339,937 Saldo per 30 September 2010 341,825,923 9,242,753 5,410,660 116,559 1,049,074 14,611,719 372,256,688

(5)

PT BANK AGRONIAGA Tbk LAPORAN ARUS KAS

Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009

(Dalam ribuan Rupiah) 30 Sept. 2010 30 Sept. 2009 Arus kas dari aktivitas operasi

Bunga yang diterima 261,481,149 253,529,781 Provisi dan komisi yang diterima 4,396,876 5,682,583 Pembayaran bunga (145,570,343) (172,333,553) Pembayaran kepada karyawan (40,150,435) (29,778,909) Pembayaran Pajak Penghasilan - Pembayaran kepada Pihak ketiga (42,599,037) (38,345,355) Penerimaan dari pihak ketiga lainnya 10,387,023 6,545,566 Laba sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi 47,945,233 25,300,113 Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi

Penempatan pada bank lain - Kredit yang diberikan 122,746,168 1,200,379 Tagihan Akseptasi (11,375,182) (9,640,837) Aktiva lain-lain (4,356,389) 21,818,565

Giro 438,768,266 (26,071,897)

Tabungan 14,474,068 5,869,603

Deposito berjangka (226,100,608) (114,307,348) Simpanan dari bank lain (1,037,090) 3,097,362 Kewajiban segera 1,667,270 3,714,500 Kewajiban Akseptasi 11,375,182 9,640,837 Hutang pajak 2,976,816 (621,959) Kewajiban lain-lain dan dana escrow 2,659,697 (6,790,267) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas operasi 399,743,431 (86,790,949)

Arus kas dari aktivitas investasi

Penjualan aktiva tetap 4,500 723,728 Perolehan aktiva tetap (3,065,335) (5,679,956) Surat-surat berharga tersedia untuk dijual (131,318,280) 28,750 Surat Berharga diperdagangkan - -Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo - 99,062,821 Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali - 95,008,305 Surat Berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo (480,301,744) (79,281,821) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas investasi (614,680,859) 109,861,827

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penambahan (pelunasan) pinjaman 139,146,012 (55,659,571) Pelunasan pinjaman subordinasi (3,780,000) (3,258,000) Penambahan modal bersih 115,133,143 14,917,144 Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas pendanaan 250,499,155 (44,000,427)

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 35,561,727 (20,929,549) Kas dan setara kas aw al tahun 144,615,239 165,544,788 Kas dan setara kas akhir tahun 180,176,966 144,615,239 Kas dan setara kas tediri dari:

Kas 23,757,659 16,596,982

Giro BI 116,817,684 111,214,662

Giro pada Bank lain 39,601,623 16,803,595 180,176,966

(6)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989.

Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy, S.H mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 6 kantor cabang di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Balikpapan serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (5 kantor), Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau.

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa.

b. Penawaran Umum Efek Bank

Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik.

Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003.

Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham.

(7)

Pada tanggal 24 Maret 2009, Bank meningkatkan modal disetornya sebanyak 64.000.000 saham tanpa pernerbit Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peningkatan modal tersebut dilakukan oleh Dana Pensiun Perkebunan, pemegang saham pengendali PT Bank Agroniaga Tbk.

Pada tanggal 28 September 2009, Bank menyampaikan pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum terbatas III kepadaketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.040.632.622 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya yang disertai dengan penerbitan waran sejumlah 502.572.084 lembar, dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli 1 (satu) saham Bank dalam periode pelaksanaan. Pada tanggal 9 Nopember 2009, Ketua Bapepam LK melalui suratnya No. S-9827/BL/2009 memberitahukan efektifnya Penawaran Umum Terbatas III tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.005.144.170 (satu milyar lima juta seratus empat puluh empat ribu seratus tujuh puluh) saham. Sampai dengan 30 Juni 2010, Bank telah mendapat tambahan modal saham sejumlah 53.906 lembar dari pelaksanaan waran.

c. Penambahan Modal Bank Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD)

Pada tanggal 6 Maret 2009 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Agroniaga Tbk menyetujui penambahan modal tanpa HMETD oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sejumlah 64.000.000 (enam puluh empat juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100,- (seratus Rupiah) per sahamnya.

Dari penambahan modal ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 64.000.000 (enampuluh empat juta) saham.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai

Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Roswita Nilakurnia

Komisaris Independen : Joseph Siswanto

Dewan Direksi

Caretaker Direktur Utama : Kemas M. Arief

Direktur Pemasaran : Kemas M. Arief

Direktur Operasional : Sjahfiri Gaffar

Direktur Kepatuhan : Lisa Andhani Wardhana

Komite Audit

Ketua : Bachri Ansjori *)

Anggota : Vita Silvira

Anggota : Setiawan Kriswanto

*) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.

Jumlah karyawan Bank per 31 September 2010 dan 2009 masing-masing adalah 476 orang dan 463 orang.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya.

(8)

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) dan Peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non performing”, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus.

b. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.

Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal.

Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian.

c. Penjabaran mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut:

Jenis mata uang 30 Sept 2010 30 Sept 2009

1 Dolar Amerika Serikat Rp 8.925,00 Rp 9.665,00

1 Yen Jepang Rp 107,18 Rp 108,05

d. Penempatan pada bank lain

Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

e. Surat-surat berharga

Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini:

(9)

harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya.

2. Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. 3. Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.

Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya.

Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

f. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali

Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.

g. Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya.

Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan (“channeling loan”) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai “non-performing” didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007.

h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

(10)

kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of

credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan.

Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Persentase

Lancar 1 %

Dalam Perhatian Khusus 5 %

Kurang Lancar 15 %

Diragukan 50 %

Macet 100 %

Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan.

Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi.

Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan.

i. Penyertaan

Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya.

j. Aktiva tetap

Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu:

Prasarana bangunan 5 tahun

Peralatan dan perabotan kantor 5 tahun

Kendaraan bermotor 5 tahun

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

(11)

k. Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial.

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun ”Aktiva lain-lain” dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara

Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.

Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan.

l. Simpanan nasabah

Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.

m. Simpanan dari bank lain

Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.

n. Biaya ditangguhkan

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun.

o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non-performing”). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima.

Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok.

Pendapatan bunga atas aktiva “non- performing” yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi.

Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut.

p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi

sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

(12)

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa“ dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

r. Informasi segmen

Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis.

s. Dana pensiun dan imbalan kerja

Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan.

Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang.

Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca

dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode “Projected Unit Credit“. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan.

t. Perpajakan

Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

u. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

(13)

v. Laba bersih per saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode.

w. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.

3. KAS

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah 23,666,455 16,483,032 Dolar Amerika Serikat 91,204 113,950 23,757,659 16,596,982

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) sejumlah Rp 2.605.550 pada tanggal 30 September 2010 dan Rp 721.500 pada tanggal 30 September 2009.

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Rupiah 116,416,059 99.66% 110,828,062 99.65% Dollar Amerika Serikat 401,625 0.34% 386,600 0.35%

116,817,684 111,214,662 30 Sept 2010 30 Sept 2009

Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 30 September 2010 adalah sebesar 5,21% (30 September 2009: 5,50%).

5. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan mata uang:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah: 1. Bank Mandiri 1,882,902 3,063,648 2. BPD Sumut 101,378 81,227 3. BPD Jabar 110,490 330,254 4. BPD Jateng 292,233 186,363 5. Bank Bukopin 10,272 10,340 Jumlah 2,397,275 3,671,832 Dollar Amerika Serikat

1. Citibank 34,928,729 5,062,573 2. Bank Mandiri 1,965,816 7,786,767 3. BCA 89,116 - Jumlah 36,983,661 12,849,340

(14)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Yen Jepang SMBC 220,687 282,423 Total 39,601,623 16,803,595 Dikurangi: Penyisihan Penghapusan (396,016) (168,036) Total - Bersih 39,205,607 16,635,559

Per 30 September 2010 dan 2009, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rupiah 1% 1%

Dollar Amerika Serikat -

-c. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Saldo awal periode 168,036 127,593

227,980

40,443 Saldo akhir peiode 396,016 168,036 Penyisihan/(penghapusan) selama

periode berjalan

Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai.

6. SURAT BERHARGA

a. Berdasarkan jenis

Rupiah

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia 650,000,000 1,049,724 - 648,950,276 Obligasi - - - -Wesel Ekspor - - - -650,000,000 1,049,724 - 648,950,276 Diperdagangkan Obligasi - - - - - -Tersedia untuk dijual

Obligasi 119,206,561 - 14,611,719 133,818,280 Wesel Ekspor 10,115,250 - - 10,115,250 129,321,811 - 14,611,719 143,933,530 Jumlah 779,321,811 1,049,724 14,611,719 792,883,806 Penyisihan Penghapusan (118,653) Jumlah-Bersih 792,765,153

30 Sept 2010 Nilai Wajar

Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Nilai Perolehan

(15)

Rupiah

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia 70,500,000 - - 70,500,000 Obligasi 89,471,681 - - 89,471,681 Wesel Ekspor 18,129,461 - - 18,129,461 178,101,142 - - 178,101,142 Diperdagangkan Obligasi - - - - - -Tersedia untuk dijual

Obligasi 2,500,000 - - 2,500,000 2,500,000

- - 2,500,000 Jumlah-Rupiah 180,601,142 - - 180,601,142 Valuta Asing

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Wesel Ekspor 662,640 - - 662,640 Jumlah-Valuta Asing 662,640 - - 662,640 Jumlah 181,263,782 - - 181,263,782 Penyisihan Penghapusan (276,689) Jumlah-Bersih 180,987,093 Nilai Perolehan Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Nilai Wajar 30 Sept 2009

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar.

b. Berdasarkan jatuh tempo

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Kurang dari 1 tahun - 7,000,000 1 – 5 tahun 44,613,280 64,260,000 5 – 10 tahun - 20,711,681 Lebih dari 10 tahun 89,205,000 -Jumlah 133,818,280 91,971,681

c. Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah:

Pihak 30 Sept 2010 30 Sept 2009

Efek Pemerintah 132,068,280 82,471,681 Efek bukan Pemerintah 1,750,000 9,500,000 Jumlah 133,818,280 91,971,681

(16)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 30 Sept 2010 30 Sept 2009 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

FR 0027 - - 1,146,682 FR 0025 - - 9,980,000 FR 0025 - - 9,980,000 FR 0049 - - 16,900,000 FR 0027 - - 5,000,000 FR 0027 - - 4,985,000 FR 0049 - - 9,950,000 FR 0043 - - 9,580,000 ORI 006 - - 5,000,000 FR 0049 - - 9,950,000

Danareksa III - idA 2,000,000

Danareksa III - idA 5,000,000

89,471,682 Diperdagangkan - - - -Tersedia untuk Dijual

FR 0027 1,304,280 FR 0049 10,492,000 FR 0049 10,492,000 FR 0046 11,161,000 FR 0047 11,352,000 FR 0047 11,352,000 SR 002 10,269,000 FR 0045 10,997,000 FR 0045 10,997,000 FR 0045 10,997,000 FR 0045 10,997,000 FR 0047 11,352,000 ORI 007 10,306,000

PT. Thames PAM Jaya idA- idA- 1,750,000 2,500,000 133,818,280 2,500,000

Jumlah 133,818,280 91,971,682

Peringkat Nilai Wajar

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. e. Kisaran suku bunga per tahun:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rupiah 8,70% - 12,50% 9,50% - 12,50%

f. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:

30-Sep-10 30-Sep-09 Saldo awal periode 276,689 115,000 Penyisihan/(penghapusan) selama

periode berjalan (158,036) 161,689 Saldo akhir periode 118,653 276,689

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai.

(17)

7. KREDIT

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas:

30 Sept 2010 Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Modal Kerja 666,120,565 45,775,570 10,971,000 10,039,968 85,419,539 818,326,642 Investasi 156,034,775 25,133,307 305,743 327,376 40,496,040 222,297,241 Konsumsi 64,299,066 884,699 463,118 871,208 621,872 67,139,963 Sindikasi - - - - - -Program Pemerintah 371,671,664 693,948 - - 27,032,930 399,398,542 Karyawan 456,193,631 3,026,903 731,621 731,627 2,497,245 463,181,027 Jumlah - Rupiah 1,714,319,701 75,514,427 12,471,482 11,970,179 156,067,626 1,970,343,415 (23,508,483) (2,323,993) (695,508) (2,826,055) (29,354,039) Jumlah - bersih 1,690,811,218 73,190,434 11,775,974 9,144,124 156,067,626 1,940,989,376 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Penyisihan penghapusan

30 Sept 2009 Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Modal Kerja 812,063,664 16,395,724 - 2,619,498 71,940,139 903,019,025 Investasi 354,144,907 853,982 - - 41,337,976 396,336,865 Konsumsi 20,519,233 1,309,401 - 186,761 494,469 22,509,864 Sindikasi 116,537,211 - - - - 116,537,211 Program Pemerintah 239,742,004 - - - - 239,742,004 Karyawan 407,324,081 5,021,371 221,577 222,656 1,476,315 414,266,000 Jumlah - Rupiah 1,950,331,100 23,580,478 221,577 3,028,915 115,248,899 2,092,410,969 Dolar A.S. Modal Kerja 678,614 - - - - 678,614 Investasi - - - - - - Konsumsi - - - - - - Sindikasi - - - - - - Program Pemerintah - - - - - - Karyawan - - - - - - Jumlah–Dolar A.S. 678,614 - - - - 678,614 Jumlah 1,951,009,714 23,580,478 221,577 3,028,915 115,248,899 2,093,089,583 (23,742,520) (2,683,529) (33,237) (166,980) (61,979,981) (88,606,247) Jumlah - bersih 1,927,267,194 20,896,949 188,340 2,861,935 53,268,918 2,004,483,336 Penyisihan penghapusan Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

b. Berdasarkan sektor ekonomi:

30 Sept 2010 Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah

Pertanian 540,969,704 9,498,018 - - 68,771,928 619,239,650 Pertambangan 800,000 1,000,000 - - - 1,800,000 Industri pengolahan 3,191,965 - 1,000,000 - 56,388,097 60,580,062 Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 7,239,457 370,848 - - 1,214,771 8,825,076 Perdagangan 142,511,424 90,917 9,971,000 - 19,929,157 172,502,498 Pengangkutan 5,539,033 42,464 - - 592,650 6,174,147 Jasa-jasa dunia usaha 457,474,935 59,788,227 305,743 10,367,344 5,773,702 533,709,951 Jasa-jasa sosial/masyarakat 15,616,987 300,000 - - 278,204 16,195,191 Lain-lain 541,249,196 4,423,953 1,194,739 1,602,835 3,119,117 551,589,840 Jumlah - Rupiah 1,714,592,701 75,514,427 12,471,482 11,970,179 156,067,626 1,970,616,415 Penyisihan penghapusan (23,508,483) (2,323,993) (695,508) (2,826,055) (87,343,037) (116,697,076) Jumlah - bersih 1,691,084,218 73,190,434 11,775,974 9,144,124 68,724,589 1,853,919,339 Dalam Perhatian

(18)

30 Sept 2009 Lancar Diragukan Macet Jumlah Rupiah

Pertanian 671,343,265 1,000,000 - 1,469,498 6,943,420 680,756,183 Pertambangan 1,188,551 - - - - 1,188,551 Industri pengolahan 1,965,888 - - - 56,963,097 58,928,985 Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 21,975,593 108,839 - - 475,000 22,559,432 Perdagangan 178,095,584 3,700,000 - 250,000 25,058,564 207,104,148 Pengangkutan 6,306,813 - - - 1,692,649 7,999,462 Jasa-jasa dunia usaha 591,646,328 11,613,484 - 900,000 21,529,403 625,689,215 Jasa-jasa sosial/ masyarakat 21,620,874 - - - 615,982 22,236,856 Lain-lain 456,188,204 7,158,155 221,577 409,417 1,970,784 465,948,137 Jumlah - Rupiah 1,950,331,100 23,580,478 221,577 3,028,915 115,248,899 2,092,410,969 Dolar Amerika Serikat

Pertanian - - - - - -Pertambangan - - - - - -Industri pengolahan - - - - - -Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 678,614 - - - - 678,614 Perdagangan - - - - - -Pengangkutan - - - - - -Jasa-jasa dunia usaha - - - - - -Jasa-jasa sosial/ masyarakat - - - - - -Lain-lain - - - - - -Jumlah – Dolar A.S. 678,614 - - - - 678,614 Jumlah 1,951,009,714 23,580,478 221,577 3,028,915 115,248,899 2,093,089,583 Penyisihan penghapusan (23,742,520) (2,683,529) (33,237) (166,980) (61,979,981) (88,606,247) Jumlah - bersih 1,927,267,194 20,896,949 188,340 2,861,935 53,268,918 2,004,483,336 Kurang Lancar Dalam Perhatian Khusus

c. Berdasarkan jatuh tempo

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah

Kurang dari 1 tahun 38,749,829 556,396,968 1 – 2 tahun 70,488,447 138,927,969 2 – 5 tahun 730,357,620 1,154,524,511 Lebih dari 5 tahun 1,130,747,519 242,561,521 Jumlah – Rupiah 1,970,343,415 2,092,410,969 Dolar Amerika Serikat

Kurang dari 1 tahun - 678,614 1 – 2 tahun - -2 – 5 tahun - -Lebih dari 5 tahun - -Jumlah – Dolar A.S. - 678,614 Jumlah 1,970,343,415 2,093,089,583

d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

Nama Pihak 30 Sept 2010 30 Sept 2009 Budi Hidayat 34,388 126,078 Daru Wulansari 23,546 50,643 Soedarmono 73,448 120,411 Karyawan kunci 36,529 68,399 167,911 365,531 Pihak ketiga 1,970,175,504 2,092,724,052 Jumlah 1,970,343,415 2,093,089,583

(19)

e. Kisaran suku bunga per 30 September 2010 dan 2009 adalah 8,70% - 30,50% dan 5% - 23%.

f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi

Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Pertanian 68,771,928 (33,396,930) 8,412,918 6,664,000 Pertambangan - - -Industri pengolahan 57,388,097 (39,088,646) 56,963,097 32,025,737 Listrik,gas dan air - - - -Konstruksi 1,214,771 (839,771) 475,000 -Perdagangan 29,900,157 (11,610,547) 25,308,563 12,931,551 Pengangkutan 592,650 - 1,692,649 484,451 Jasa-jasa dunia usaha 16,446,788 (2,637,958) 22,429,403 7,866,284 Jasa-jasa sosial/ masyarakat 278,205 (96,671) 615,982 549,164 Lain-lain 5,916,691 (3,194,077) 2,601,779 1,659,011 Jumlah 180,509,287 (90,864,600) 118,499,391 62,180,198

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 6,39% per 30 September 2010 dan 5,07% per 30 September 2009.

g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp):

30 Sep 2010 30 Sep 2009

Perpanjangan jangka waktu kredit 57,277 12,878 Fasilitas kredit tambahan 40,235 40,623 Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga - -Perpanjangan jangka waktu dan skema lain 98,170 151,609

Jumlah 195,682 205,110

h. Informasi penting lainnya:

1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain.

2)

Rasio Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 48,66% per 30 September 2010 dan 23,14% per 30 September 2009.

3) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah:

Peran dalam Sindikasi 30 Sept 2010 30 Sept 2009

Pimpinan sindikasi 55,36% 66,68%

Agen fasilitas -

-Anggota -

-4) Per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. i. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:

(20)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Saldo awal periode 88,606,247 83,177,038 Penyisihan selama tahun berjalan 28,090,829 5,429,209 Saldo akhir periode 116,697,076 88,606,247 Minimum penyisihan menurut BI 116,697,076 88,606,247

Rasio 100% 100%

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai.

8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Rupiah: Pihak Ketiga - - - -Jumlah-Rupiah - - - -Dollar Amerika Serikat

Pihak Ketiga 21,016,019 21,016,019 9,640,837 9,640,837 Jumlah-Dollar Amerika Serikat 21,016,019 21,016,019 9,640,837 9,640,837

Jumlah 21,016,019 21,016,019 9,640,837 9,640,837

Penyisihan penghapusan (357,444) - (86,768) -Jumlah - bersih 20,658,575 21,016,019 9,554,069 9,640,837

30 Sept 2010 30 Sept 2009

b. Berdasarkan jatuh tempo

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi Kewajiban AKseptasi Rupiah:

Kurang dari 1 bulan - - - -1 - 3 bulan - - - -3 – 6 bulan - - - -6 – 12 bulan - - - -Lebih dari 12 bulan - - - -Jumlah - Rupiah - - - -Dollar Amerika Serikat:

Kurang dari 1 bulan - - 9,640,837 9,640,837 1 - 3 bulan - - - -3 – 6 bulan 21,016,019 21,016,019 - -6 – 12 bulan - - - -Lebih dari 12 bulan - - - -Jumlah – Dollar A.S 21,016,019 21,016,019 9,640,837 9,640,837 Jumlah 21,016,019 21,016,019 9,640,837 9,640,837

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar.

(21)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Saldo awal periode 86,768 -Penyisihan selama tahun berjalan (444,212) 86,768 Saldo akhir periode (357,444) 86,768

9. PENYERTAAN

30 Sept 2010 Jumlah Lembar

Saham KepemilikanPersentase TercatatNilai Di bidang usaha bank

perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka 30.000 15,00% 76.830 PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara 30.000 15,00% 76.818 PT BPR Toelangan Dasa Nusantara 30.000 10,00% 66.500 PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 9,00% 35.010 PT BPR Bungamayang Agroloka 22.500 9,00% 22.500

Bidang usaha lainnya:

PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% 20.000 297.658 Penyisihan penghapusan (2.977) Jumlah – bersih 294.681 30 Sept 2009 Jumlah Lembar

Saham KepemilikanPersentase TercatatNilai Di bidang usaha bank

perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka 30.000 15,00% 76.830 PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara 30.000 15,00% 76.818 PT BPR Toelangan Dasa Nusantara 30.000 10,00% 66.500 PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 9,00% 35.010 PT BPR Bungamayang Agroloka 22.500 9,00% 22.500

Bidang usaha lainnya:

PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% 20.000

297.658

Penyisihan penghapusan (2.977)

Jumlah – bersih 294.681

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai

(22)

10. AKTIVA TETAP

30 Sept 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga perolehan:

Prasarana bangunan 4,022,006 13,490 - 4,035,496 Peralatan kantor dan Furniture 33,562,304 2,931,492 - 36,493,796 Kendaraan bermotor 3,161,690 120,353 14,950 3,267,093

40,746,000

43,796,385

30 Sept 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Akumulasi penyusutan:

Prasarana bangunan 1,588,594 674,485 - 2,263,079 Peralatan kantor dan Furniture 25,994,483 3,899,369 - 29,893,852 Kendaraan bermotor 2,718,091 323,673 14,950 3,026,814

30,301,168

35,183,745

Nilai Buku 10,444,832 8,612,640

30 Sept 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga perolehan:

Prasarana bangunan 1,060,285 2,961,721 - 4,022,006 Peralatan kantor dan Furniture 30,844,069 2,718,235 - 33,562,304 Kendaraan bermotor 5,153,969 - 1,992,279 3,161,690

37,058,323 40,746,000

Akumulasi penyusutan:

Prasarana bangunan 841,833 746,761 1,588,594

Peralatan kantor dan Furniture 21,906,639 4,087,844 25,994,483 Kendaraan bermotor 4,309,907 400,463 1,992,279 2,718,091

27,058,379

30,301,168

Nilai Buku 9,999,944 10,444,832

Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Nilai buku - -Harga jual 4,500 723,728 Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 4,500 723,728

Pembebanan penyusutan per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Beban Umum dan Administrasi 3.617.720 4.187.288

11. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Piutang bunga 22,258,361 35,800,380 Agunan diambil alih-bersih 17,880,974 25,870,080 Biaya dibayar dimuka 25,667,627 22,307,325 Biaya bitangguhkan 1,947,200 1,374,626 Uang jaminan 800,925 806,029 Tagihan lainnya 16,830,000 -Lain-lain 2,109,380 1,979,638 Jumlah 87,494,467 88,138,078

(23)

Biaya ditangguhkan

Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi dan relokasi Kantor Cabang Pekanbaru.

Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Agunan yang diambil alih 29,001,979 39,766,363 Penyisihan (11,121,004) (13,896,283) Jumlah – Bersih 17,880,975 25,870,080

Agunan yang diambil alih per 30 September 2010 dan 2009 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap. 12. KEWAJIBAN SEGERA 30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah: Pajak 2,005,899 2,487,807 Personalia 5,702,582 269,509 Pinjaman dan Deposito 876,491 1,414,205 Giro dan Tabungan 220,280 118,691 Kas dan Sundries 810,615 3,013,809 Administrasi dan Umum 3,090,353 2,957,745 Jumlah-Rupiah 12,706,220 10,261,766 Dollar Amerika Serikat:

Pajak 451 2,383 Pinjaman dan Deposito - -Kas dan Sundries - 775,252 Jumlah-Dolar Amerika Serikat 451 777,635 Jumlah 12,706,671 11,039,401

13. SIMPANAN – GIRO

a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 45,695,515 26,927,451 Pihak ketiga 653,875,106 244,485,023

699,570,621

271,412,474 Mata Uang Asing

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 245,591 2,189,209 Pihak ketiga 17,372,521 4,818,784

17,618,112

7,007,993 Jumlah 717,188,733 278,420,467

b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

30-Sep-10 30-Sep-09

Rupiah 4,25% 4,52%

(24)

14. SIMPANAN – TABUNGAN

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,464,634 828,864 Pihak ketiga 147,700,516 133,862,218

Jumlah 149,165,150 134,691,082

Tingkat bunga rata-rata 3,92% 4,00%

15. SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA

a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 229,881,812 130,892,287 Pihak ketiga 1,158,584,580 1,479,176,339

1,388,466,392

1,610,068,626 Mata Uang Asing

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 1,918,224 6,416,598

1,918,224

6,416,598

Jumlah 1,390,384,616 1,616,485,224

b. Berdasarkan jangka waktu:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah:

Kurang dari 1 bulan 115,850,000 144,700,000 1 bulan 597,652,245 773,875,931 3 bulan 453,601,126 264,935,977 6 bulan 105,890,958 66,373,331 12 bulan 115,472,063 360,183,382 Jumlah-Rupiah 1,388,466,392 1,610,068,621 Dollar Amerika Serikat:

Kurang dari 1 bulan - -1 bulan 277,151 1,294,148 3 bulan 90,417 289,950 6 bulan 1,443,556 4,832,500 12 bulan 107,100 -Jumlah-Dollar Amerika Serikat 1,918,224 6,416,598 Jumlah 1,390,384,616 1,616,485,219

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rupiah 9,67% 10,49%

Dollar Amerika Serikat 1,50% 1,98%

Per 30 September 2010 dan 2009, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 178.899.118 dan Rp 126.455.561.

(25)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 120,654 313,395 Jumlah 120,654 313,395

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2% 2%

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA

a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 17,663,678 18,508,027 Jumlah 17,663,678 18,508,027

b. Berdasarkan jangka waktu:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Rupiah:

Kurang dari 1 bulan - -1 bulan 18,163,678 14,558,027 3 bulan 2,000,000 2,750,000 6 bulan - 1,200,000 12 bulan - -Jumlah 20,163,678 18,508,027

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rupiah 9,07% 9,13%

18. PINJAMAN YANG DITERIMA

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Bank Indonesia 21,032,930 37,490,348 PT Permodalan Madani 77,783,183 68,733,650 LPEI 146,553,897 -Jumlah 245,370,010 106,223,998

Merupakan saldo kredit likuiditas yang diperoleh Bank untuk membiayai pinjaman kepada koperasi dengan rincian sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Kredit kepada Koperasi Primer kepada

Anggotanya (KKPA) 21.032.930 36.525.783

Kredit Investasi (KI) - 964.565

Kredit kepada Koperasi Primer kepada

Anggotanya (KKPA) – PNM 77.783.183 68.733.650

LPEI 146.553.897

Jumlah 245.370.010 106.223.998

Kredit likuiditas KKPA dan KI berjangka waktu antara 10 – 12 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Sedangkan KKPA PNM, berjangka waktu 3 - 10 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun.

(26)

Penjelasan lebih lanjut mengenai kredit likuiditas tersebut adalah sebagai berikut: PT Permodalan Nasional Madani (Persero) qq Bank Indonesia

1 Bank memperoleh fasilitas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia untuk membiayai pinjaman yang diberikan kepada Koperasi yang merupakan nasabah Bank untuk pembangunan kebun plasma kelapa sawit. Dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia serta Peraturan Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000, pengelolaan kredit likuiditas Bank Indonesia yang diperoleh Bank tersebut dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

2

Batasan-batasan yang ditentukan (negative covenant) atas pinjaman yang berasal dari PT Permodalan Nasional Madani, adalah sebagai berikut:

3 Bank wajib memastikan bahwa penyaluran KKPA benar-benar ditujukan kepada debitur yang memenuhi persyaratan perkreditan yang berlaku pada Bank.

4 Bank wajib memastikan bahwa pembiayaan investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan tebu benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh debitur. 5 Bank wajib memastikan bahwa lahan yang akan diserahkan oleh perusahaan inti

benar-benar sesuai dengan hak plasma dari debitur.

6 Bank wajib melaporkan kepada PT Permodalan Nasional Madani apabila terjadi penyimpangan dan/atau permasalahan yang menyangkut penyaluran kredit investasi KKPA kepada anggota koperasi.

19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Berdasarkan jenis dan kolektibilitas:

30 Sept 2010 Lancar Diragukan Macet Jumlah

Bank Garansi 9,000 - - - - 9,000 Kelonggaran Tarik

Kredit Yang Diberikan 382,980 - - - - 382,980 L/C - - - - - -Jumlah 391,980 - - - - 391,980 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

30 Sept 2009 Lancar Diragukan Macet Jumlah

Bank Garansi 82,083 - - - - 82,083 Kelonggaran Tarik

Kredit Yang Diberikan 276,996 - - - - 276,996 L/C 122,162 - - - - 122,162 Jumlah 481,241 - - - - 481,241 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai.

20. HUTANG PAJAK

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Pajak kini 3,582,606 605,790 Pajak penghasilan kurang bayar pada akhir tahun - -Jumlah 3,582,606 605,790

(27)

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Provisi diterima dimuka 4,880,108 4,782,964 Setoran jaminan tunai 1,126,647 52,650 Pendapatan bunga yang ditangguhkan 3,227,022 1,592,037 Penyisihan imbalan kerja karyawan 7,148,382 4,751,716 Lain-lain 122,656 52,620 Jumlah 16,504,815 11,231,987 .

22. PINJAMAN SUBORDINASI

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Bank Indonesia – dalam Rupiah - 3.780.000

Sesuai dengan surat Bank Indonesia tanggal 7 Juni 1995 No. 28/178/UKU/Pmk, Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp 25.500 juta dari Bank Indonesia. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) kepada Bank Indonesia.

Pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 1 Maret 1995 dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dengan masa tenggang pembayaran (grace period) selama 4 tahun. Jumlah angsuran yang harus dilakukan pada tahun ke 5 sampai 10 (6 tahun) adalah Rp 1.448 juta per tahun, tahun ke 11 sampai 14 (4 tahun) sebesar Rp 3.258 juta per tahun dan pada tahun ke 15 sebesar Rp 3.780 juta.

Bunga pinjaman dibayar setiap triwulan dengan tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut :

Tahun

Ke Periode Tingkatbunga TahunKe Periode Tingkatbunga

1. Maret 1995 – Februari 1996 0,00% 9. Maret 2003 – Februari 2004 9,50% 2. Maret 1996 – Februari 1997 1,00% 10. Maret 2004 – Februari 2005 9,00% 3. Maret 1997 – Februari 1998 3,00% 11. Maret 2005 – Februari 2006 7,80% 4. Maret 1998 – Februari 1999 5,00% 12. Maret 2006 – Februari 2007 5,50% 5. Maret 1999 – Februari 2000 7,00% 13. Maret 2007 – Februari 2008 5,50% 6. Maret 2000 – Februari 2001 9,00% 14. Maret 2008 – Februari 2009

5,50% 7. Maret 2001 – Februari 2002 9,50% 15. Maret 2009 – Februari 2010 3,00% 8. Maret 2002 – Februari 2003 9,70%

Pinjaman tersebut berbentuk aksep unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun

23. MODAL SAHAM

Modal dasar Bank adalah sebesar Rp 1.000.000 juta yang terdiri dari 10.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dari jumlah tersebut telah

(28)

ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 3.418.259.234 lembar saham (Juni 2009: 2.349.061.156 lembar saham).

Termasuk dalam modal ditempatkan adalah tambahan modal dari transaksi Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) pada bulan November 2009 sebanyak 1.005.144.172 lembar saham. Selain itu, dalam Penawaran Umum Terbatas dimaksud Perseroan juga menerbitkan waran yang dapat dikonversi dengan saham Perseroan (dengan nilai nominal Rp 100) sejumlah 502.572.084 lembar waran. Pada bulan Juni 2010 Perseroan mendapatkan penambahan Modal dari konversi waran sejumlah 53.906 saham, dengan demikian waran yang belum dikonversi sejumlah 502.518.178 lembar.

Komposisi kepemilikan masing-masing pada 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham Jumlah

saham Persentase kepemi likan Jumlah /Total (dalam satuan Rupiah) 30 September 2010

Dana Pensiun Perkebunan 3.280.396.902 95,97% 328.039.690.200

Masyarakat (< 5%) 137.862.332 4,03% 13.786.233.200

Jumlah 3.418.259.234 100% 341.825.923.400

30 September 2009

Dana Pensiun Perkebunan 2.319.015.478 96,10% 231.901.547.800

Masyarakat (< 5%) 94.045.678 3,90% 9.404.567.800

Jumlah 2.413.061.156 100% 234.906.115.600

Tidak ada saham yang dimiliki oleh Pengurus Bank.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Agio (Disagio) 11,210,903 11,209,286 Biaya emisi efek ekuitas (1,968,150) (1,968,150) Jumlah 9,242,753 9,241,136

Tambahan modal disetor terdiri dari agio saham yang merupakan selisih lebih antara nilai pasar saham dengan nilai nominal saham dan biaya emisi efek ekuitas sehubungan dengan hasil Penawaran Umum Terbatas I dan II kepada Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada tanggal 9 Oktober 2004 dan tanggal 10 Mei 2005 (lihat catatan 1).

25. PENDAPATAN BUNGA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Kredit Yang Diberikan 222,559,843 232,385,551 Surat Berharga 13,767,164 10,541,866 Penempatan pada BI dan Bank lain 25,154,142 10,602,364 Jumlah 261,481,149 253,529,781

(29)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Provisi Pinjaman 4,298,313 5,504,510 Komisi Bank Garansi 98,563 178,073 Jumlah 4,396,876 5,682,583 27. BEBAN BUNGA 30 Sept 2010 30 Sept 2010 Deposito 112,185,167 146,136,339 Tabungan 4,090,557 3,701,850 Giro 13,811,916 10,409,976 Pinjaman yang Diterima 5,292,869 6,686,765 Pinjaman Subordinasi 17,325 129,854 Lain-lain 6,156,999 959,562 Jumlah 141,554,833 168,024,346

28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

a. Keuntungan transaksi mata uang asing

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Keuntungan transaksi mata uang asing 21,519 50,495

b. Pendapatan provisi dan komisi lainnya

30 Sept 2010 30 Sept 2010 Komisi transfer 367,754 312,885 Komisi inkaso 40 518,918 Komisi trade service 209,350 384,013 Komisi dan provisi lainnya 1,121,925 215,767 Jumlah 1,699,069 1,431,583

c. Pendapatan lainnya

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Pendapatan dari biaya administrasi 3,044,004 2,528,678 Pendapatan dari deviden 33,740 21,442 Pendapatan dari sewa Safe Deposit Box 22,017 27,510 Lain-lain 254,206 286,063 Jumlah 3,353,967 2,863,693

29. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Penempatan pada Bank lain 874,228 2,179,893 Efek-efek 1,345,337 277,572 Kredit Yang Diberikan 32,563,549 673,253 Lain-lain 1,721,991 15,556,375 Jumlah 36,505,105 18,687,093

(30)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Penyusutan dan amortisasi 4,528,870 5,309,295 Sewa 11,139,938 10,591,803 Iklan dan Promosi 778,839 1,231,008 Perbaikan dan pemeliharaan 923,596 873,001 Listrik dan air 837,643 742,132 Perlengkapan kantor 1,464,020 1,569,437 30 Sept 2010 30 Sept 2009 Penelitian dan pengembangan 36,383 153,686 Telepon dan facs 1,278,797 1,311,354 Transportasi 2,129,505 1,799,251 Pengolahan data 248,920 144,153 Lainnya 19,240,105 15,510,877 Jumlah 42,606,616 39,235,997

31. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak 21,083,933 18,122,063 THR, cuti, dan terkait lainnya 8,152,999 7,379,437 Pendidikan dan pelatihan 1,048,572 166,008 Lainnya 9,864,931 4,043,377 Jumlah 40,150,435 29,710,885

32. PENDAPATAN ATAU BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Keuntungan (Kerugian)

penjualan aktiva tetap 4,500 723,728 Lainnya – bersih 510,218 (4,475,033) Jumlah 514,718 (3,751,305)

33. PAJAK PENGHASILAN

Beban Pajak Penghasilan

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Pajak kini (3,582,606) (605,790) Pajak tangguhan - 1,800,539 Jumlah (3,582,606) 1,194,749 c . Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba kena pajak menurut fiskal untuk posisi 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 11.922.556 2.018.556

Perbedaan waktu:

Penyusutan aktiva tetap 2.846.018 770.846

(31)

-Penyisihan imbalan kerja (101.612) (111.273)

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 8.614.852 (767.770)

Sub total 11.359.258 (108.197)

Perbedaan tetap:

Beban yang tidak dapat dikurangkan 880.481 108.938

Sub total 880.481 108.938

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Penghasilan kena pajak 24.162.282 2.019.297

Taksiran Pajak penghasilan

PPh Masa 25 terhutang 3.582.606 605.789

Angsuran PPh -

-Kurang/lebih bayar -

-Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Perusahaan dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

d

. Aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan

Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aktiva dan kewajiban berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara yang diakui sebagai aktiva pajak tangguhan serta beban pajak tangguhan yang diakui pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut:

30 Sept 2010 30 Sept 2009

Beban penyisihan aktiva tetap 1.049.049 786.744

Amortisasi beban tangguhan -

-Penyisihan kerugian aktiva produktif 2.943.584 3.724.799

Manfaat karyawan 1.812.498 1.611.440

Kerugian fiskal yang dapat dikompensasi - (62.378)

Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan 5.805.131 6.060.605

34. LABA BERSIH PER SAHAM

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (angka dalam satuan)

30 Sept 2010 30 Sept 2009 Laba (Rugi) bersih 8,339,937 3,213,305 Rata-rata tertimbang jumlah saham

biasa yang beredar 3,418,259 2,413,061 Laba/(Rugi) bersih per saham dasar 2.44 1,33

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis pada permasalahan serta solusi masing-masing aspek dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di

bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana huruf a dan berdasarkan Pasal 343 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Fitur ini dapat berfungsi untuk mengorganisasikan seluruh perencanaan, bahan ajar yang digunakan serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan

5 Memeriksa rekapitulasi absensi, jika tidak setuju dikembalikan kepada Sekretaris untuk diperbaiki, jika setuju ditandatangani, diserahkan kepada kasubbag Umum dan Aparatur.

Selain itu, sebagai bagian dari organisasi Polri, NCB Interpol Indonesia memiliki kewenangan berdasarkan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 mengenai Tugas Pokok

Pada bab ini peneliti akan membahas analisis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dari hasil data yang diperoleh dan disajikan pada bab sebelumnya

Kebayoran Pharma di Samarinda tersebut menyimpang dari teori akuntansi piutang dagang, selain itu hal tersebut juga tidak dapat menunjukkan jumlah piutang dagang yang

Pengaruh kepuasan nassabah (X3) terhadap loyalitas nasabah 9Y) tidak berpengaruh signifikan, besarnya pengaruh t hitung &lt; t tabel (-0,358 &lt; 2.034), sedangkan hasil