2 Direktorat APS 2 Sub Dit Wilayah Barat 2 Seksi Jawa Bagian Barat Seksi Jawa Bagian Timur Sub Dit Wilayah Timur 2 Seksi Sulawesi Seksi Maluku dan Papua
Struktur Organisasi dan
Jangkauan Layanan Direktorat
Advokasi dan Penyelesaian
Sanggah Wilayah 2
16 Pemprov
51 Pemkot
225 Pemkab
Tusi Direktur Advokasi dan Penyelesian Sanggah Wilayah II
1. Bimbingan teknis dan konsultasi
2. Penyelesaian sanggah dan penanganan pengaduan
3. Pemberian pendapat, rekomendasi, dan tindakan koreksi
4. Penyiapan konsep pengembangan sistem advokasi dan penyelesaian
sanggah
5. Pemantauan dan evaluasi atas hasil bimbingan teknis, konsultasi,
dan penyelesaian sanggah
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya
disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan
VfM
PPDN
UMKM
Peran Pelaku Usaha Nasional
Penelitian dan Pemanfaatannya
Industri Kreatif
Pemerataan Ekonomi
Sustainabel Procurement
Meningkatkan kualitas
Perencanaan
Transparan, Terbuka dan
Bersaing
Kelembagaan dan SDM
E market place
TIK dan TE
PDN dan SNI
UMKM
Penelitian dan Industri
Kreatif
Tertib &
Tanggung Jawab
Profesional,
Mandiri & Menjaga Kerahasiaan Dokumen Pengadaan
Tidak Saling
Mempengaruhi
Menghindari
Conflict Of Interest
Mencegah
Pemborosan dan Kebocoran
Keuangan Negara
E TIK A P E N G A DA A N
Menghindari
Penyalahgunaan
Wewenang
Tidak menerima/
memberi hadiah
Menerima &
bertanggung jawab
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
7
PROFIL DAN TANTANGAN
PENGADAAN NASIONAL
8 Rp.
1.920 T
Belanja K/L/PD
54% Belanja PengadaanRp. 1.039 T
Perencanaan Pengadaan Rp.864T
Rp Paket74%
638
T
1.219
K
Rp226
T
Kegiatan1.216
K
Belanja Pengadaan 2017 * Rp.1.039T
Penyedi
a
26% 74%Swakelola
0,7 K 234, KOkt Nov Des
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
2016 2017 (berdasarkan paket) Barang Rp Paket Rp Paket Jasa Lainnya Rp Paket Jasa Konsul tansi Pekerjaan Konstruksi Rp Paket 222 T 594 K 44 T 191 K 348 T 283 K 24 T 151 K Jenis
Pengadaan Pengadaan LangsungMetode Pengadaan Pagu Paket67,7 T 791.477
Penunjukkan Langsung 56,4 T 126.202 e-Purchasing 68,6 T 111.339 Pemilihan Langsung 72,6 T 69.070 Lelang Umum 309 T 44.567 Lelang Sederhana 35,9 T 37.381 Seleksi Sederhana 3,5 T 19.517 Selesi Umum 14,2 T 14.680 Lelang Cepat 6,8 T 3.229 Lelang Terbatas 2,5 T 533 Kontes 0,06 T 86 Sayembara 0,01 T 82 Renca Waktu Pemilihan
R p
Rp.
396T
Pagu
Pengumuman HPS PemilihanPenyedia
Rp.
280T
Paket122
K
Selisih Pagu Dengan Hasil Lelang Hasil Lelang Rp.346T
Paket124
K
Paket124
K
11.3%
Rp Rp Paket Jasa Konsultansi Perorangan Rp Paket Jasa Konsultansi Badan UsahaPekerjaan Konstruksi Barang Rp Paket Paket 17,3 K 0,1 T 0,7 K Rp Paket Jasa Lainnya 21 T 8,1 K 243 T 66 T 70,5 K 15 T 27,4 K
Metode Pengadaan Pagu Paket Pemilihan Langsung 59,9 T 55.957 Lelang Sederhana 22,3 T 18.914 Lelang Umum 241,6 T 18.139 Seleksi Sederhana 2,3 T 14.314 Seleksi Umum 13,1 T 13.632 Lelang Cepat 5,8 T 3.079 Lelang Terbatas 0,6 T 53
Okt Nov Des Jan Feb Mar April Mei Ju ni Juli Agu Sep Okt NovDes
2016 2017
18.014
284
Nilai Harga Pesanan e Purchasing
R p
Paket
314
K
Rp.
50
T
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2016 2017 2017 Waktu Pelelangan (berdasarkan paket) 0,3 M 6,089 M WaktuPesanan (berdasarkan paket)
Meningkatnya Nilai Belanja Pemerintah Melalui Pengadaan
Kinerja Pengadaan Belum Optimal
Meningkatnya Tuntutan Kecepatan, Transparansi,
Akuntabilitas
Tingginya Risiko
Perkembangan Teknologi Informasi
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
11
TEMUAN K
P
K
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
#3
14
1.Identifikasi Keb; 2. Penetapan B/J, 3.Cara PBJ; 4.Jadwal PBJ; 5.Anggaran PBJ Swakelola: 1.Tipe Swakelola 2.Spek/KAK 3.RAB Penyedia: 1.Spek/KAK; 2.RAB; 3.Pemaketan 4.Konsolidasi; 5.Biaya Pendukung Daftar Riwayat Keb. B/J Database BMD Pasal 18 (3) Perpres 16/18
No
Hal
Indikator lama
Indikator
BARU
1
Jumlah paket
Pengadaan
(Kontrak)
Banyak (individual)
Sedikit /Konsolidasi
(group/shared)-2
Harga beli
Diatas harga pasar
Harga pasar atau lebih
murah (market driven)
3
Pelaksanaan
Transactional/
Klerikal
Strategik
4 Proses
Panjang/ Rumit
Sederhana
5 Kontrak
Jangka Pendek
Jangka Panjang
6
Biaya administrasi
Tinggi
Rendah
7
Metoda
Manual/e-procurement
belum terintegrasi
Eproc terintegrasi (SCM)
8
Lingkup
Procurement saja
Procure to Pay
No Aksi Instansi Terkait Kriteria Keberhasilan
7 Peningkatan profesionalitas dan
modernisasi Pengadaan Seluruh Kementerian/Lembagadan Pemerintah Provinsi Tercapainya tingkat kematanganUnit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa minimal pada level 3 di 100 Kementerian, Lembaga,
Pemerintah Provinsi.
Terimplementasinya e-katalog sektoral dan e-katalog lokal. Meningkatnya efisiensi
pengadaan melalui konsolidasi pengadaan di Pemerintah Provinsi
19
Pasal 20 (2) Perpres 16/18
1.menyatukan atau memusatkan
beberapa paket Pengadaan
yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut
sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya
dilakukan
di
beberapa
lokasi/daerah masing-masing
;
2.menyatukan
beberapa paket Pengadaan yang menurut
sifat
dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan
;
3.menyatukan
beberapa paket Pengadaan yang
besaran
nilainya
seharusnya dilakukan oleh
usaha kecil
; dan/atau
4. memecah
Pengadaan menjadi beberapa paket dengan
20
Pasal 1 angka 51
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
“
Strategi
Pengadaan
Menggabungkan
Paket Pengadaan Barang/Jasa
Sejenis
”
Definisi
3 1 List kebutuhan Jenis B/J :BB,JL,JK,PK Kategori : Rutin,Khusus, Komplex Prakualifikasi Penyedia Kinerja Penyedia 2 Mengetahui
Apa yang dibeli Menentukan Hubungan Pembeli-Penyedia B/J (Memilih Jenis kontrak) Mengenal Siapa Penyedia B/J ?
Penentuan Metoda/Strategi Pengadaan BB,JL,JK,PK
Dan berdasarkan Kategori (Rutin,Khusus,Komplek) 4 Dokumen Pengadaan & RUP (Spek,/AK,HPS, draft Ktr )
List Vendor LULUS/elligible Vendor
PA
• Mengkonsolidasi kan paket pengadaan antar KPA/PPK • Pada saaat Perencanaan PengadaanKPA
• Mengkonsolidas ikan paket pengadaan antar PPK • Pada saaat Perencanaan PengadaanPPK
• Mengkonsolidasi kan paket pengadaan yang menjadi tanggungjawab PPK • Pada saaat Perencanaan Pengadaan/Persi apan Pengadaan (saat review)UKPBJ
• Mengkonsolid asikan paket pengadaan antar PPK • Pada Persiapan Pemilihan (saat review dok. Persiapan pengadaan)• Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan sebelum atau sesudah
pengumuman RUP.
Manfaat Konsolidasi
Lorem ipsum dolor sit amet
1. Peningkatan daya beli dan posisi tawar
2. Penurunan biaya administrasi dan biaya
pengiriman
3. Hubungan kontraktual yang lebih baik
4. Peningkatan kualitas, layanan, dan dukungan
5. Pemberdayaan Industri/Pengusaha Lokal
1
• B/J PADA SATU PPK
2
• B/J PADA BANYAK PPK DALAM 1 OPD
1. TENDER/SELEKSI
• MENGHASILKAN 1 PEMENANG
2. TENDER/SELEKSI BERSAMA
• DAPAT MENGHASIKAN 1 PEMENANG
3. TENDER/SELEKSI ITEMIZED
Tender/Seleksi itemized
*) Yang dimaksud dengan item yaitu satu kesatuan barang, kualifikasi penyedia, lokasi, dan sebagainya sesuai ketentuan Dokumen Pemilihan
Tender/Seleksi Bersama
Merupakan proses tender/seleksi antara beberapa PPK untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani kontrak. Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pembagian beban anggaran diatur dalam kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan
1. KONTRAK HARGA SATUAN
• PPK DENGAN PENYEDIA
2. KONTRAK PAYUNG
• PIMPINAN/PEJABAT PEMDA DENGAN
PENYEDIA
Kontrak Payung
Pasal 27 ayat ( 7 ) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
32
1
• Mewujudkan pengadaan barang/jasa
yang menghasilkan value for money
2
• Meningkatkan akuntabilitas
pengadaan barang/jasa
3
• Menjaga kepercayaan publik terhadap
proses pengadaan barang/jasa
4
• Mengurangi resiko sanggah,
pengaduan atau permasalahan hukum
5
• Mewujudkan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa bebas konflik kepentingan dan adil
Probity adalah tindakan/perbuatan yang
menerapkan prinsip kejujuran, integritas dan kebenaran
Probity
Advice
adalah
pemberian
pendapat/advice pada tiap tahapan
pengadaan yang menerapkan prinsip
probity sekaligus mitigasi risiko
Tim Advisor adalah Tim yang berjumlah gasal
sekurang-kurangnya
3
(tiga)
orang
yang
ditugaskan oleh LKPP untuk melakukan pobity
advice dalam pengadaan
Advisee adalah pihak yang diberikan layanan
probity advice
(PA/KPA, PPK, POKJA ULP dan PPHP)
• Identifikasi kebutuhan • Penetapan Barang/Jasa • Cara, Jadwal &
Anggaran PBJ • Menetapkan Spektek, HPS, Kontrak • Menetapkan Metode Pemilhan, Evaluasi, Pemasukan •Pemilihan, Penandatanganan Kontrak
•Pelaksanaan , Serah Terima Pekerjaan
34
berisiko tinggi dan bersifat kompleks
memiliki sejarah yang kontroversial atau terdapat
masalah hukum
sangat sensitif secara politis berpotensi menimbulkan konflik
kepentingan berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas
untuk memenuhi pelayanan dasar masyarakat
36
Masyarakat/
Pengadu
APIP
APH
bukti yang
faktual, kredibel,
dan autentik
KEPALA
DAERAH
melaporkan
hasil tindak
lanjut
meneruskan
kepada APIP
dalam hal diyakini
adanya indikasi
KKN yang
merugikan
keuangan negara
37
PPK
PENYEDIA
layanan
penyelesaian
sengketa
arbitrase
pengadilan
38
Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018
Peserta
Pokja
kesalahan dalam melakukan evaluasi penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Perpres penyimpangan terhadap ketentuan dalam Dokumen Pemilihan
rekayasa/persekongkolan penyalahgunaan wewenang
TUJUAN
SALAH
DIANGGAP
SEBAGAI
PENGADUAN
DILUAR
WAKTU
39
Pasal 84 Perpres 16/18
yang bertindak sebagai Agen Pengadaan
PA/KPA, dll
POKJA
/PP
PPK
PPHP/
PJPHP
PENYEDIA
ORMAS
POKMAS
41
1
• PERSYARATAN KUALAIFIKASI TIDAK PROPORSIONAL
2
• WAKTU TIDAK REALISTIS
3
• KRITERIA TIDAK JELAS
4
• PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINSTRASI TIDAK PAS
5
• TIDAK KONSISTEN
Masa berlaku penawaran habis
Penyedia segera menyerahkan jampel
Penyedia tidak mau ttd kontrak/mengundurkan diri
Anggaran tidak mencukupi
Jangka waktu pelaksanaan tidak mencukupi
KONTRAK
TANDATANGAN
SERAH TERIMA LAPANGAN (jika ada)
PENYUSUNAN PROGRAM MUTU
Informasi pekerjaan, organisasi kerja, jadwal, prosedur dan instruksi kerja dan pelaksana kerja
UANG MUKA MOBILISASI PELAKSANAAN KONTRAK PENYELESAIAN PEKERJAAN RAPAT KOORDINASI: 1. MINGGUAN 2. KEADAAN TERTENTU SERAH TERIMA PEKERJAAN (PHO) PEMELIHARAAN (jika ada) SERAH TERIMA PEKERJAAN (FHO) SPMK/SP RAPAT PERSIAPAN
reviu kontrak, dan pembagian tugas dan tanggung jawab para pihak, dll
Tidak ada serah terima lapangan
Pemberian Uang Muka yang tidak sesuai
Perubahan kontrak tanpa data dukung
Pemutusan Kontrak yang tidak efektif
kahar atau kesalahan Penyedia
Konsultan Pengawas /MK tidak bekerja optimal
Ketrlambatan pekerjaan dan kontrak kritis
• Periode I (rencana pelaksanaan phisik 0%-70%) dari kontrak, keterlambatan progres phisik lebih dari 15%;
• Periode II (rencana pelaksanaan phisik 70%-100%) dari kontrak, terjadi
keterlambatan progres phisik lebih dari 10%;
• Periode III (rencana pelaksanaan phisik 70%-100 %) apabila pekerjaan belum selesai dan waktu pelaksanaan sudah
habis. KURVA S
RENCANA 50%
KURVA S
REALISASI 30%
KONTRAK KRITIS SCM I DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA) PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI KONTRAK KRITIS SCM II DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA) SCM III DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA) PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI KONTRAK KRITIS P U T U S KONTRAK PERINGATAN I PERINGATAN II PERINGATAN III
KURVA S
RENCANA 50%
KURVA S REALISASI 30%
DEVIASI > 1O% - 15%
Dalam periode I (rencana pelaksanaan
phisik 0-70%) dari kontrak keterlambatan
progres phisik lebih dari 15%; atau
dalam periode II (rencana pelaksanaan
phisik 70-100%) dari kontrak terjadi
keterlambatan progres phisiklebih dari 10
%; atau
dalam periode III (rencana pelaksanaan
phisik 70 -100 %) apabila pekerjaan belum
selesai dan waktu pelaksanaan sudah
KONTRAK KRITIS
SCM I
1. TEGURAN I;
2. DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA)
PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI KONTRAK KRITIS
SCM II
1. TEGURAN II;
2. DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA)
SCM III
1. TEGURAN III;
2. DIBERI KESEMPATAN PERIODE TERTENTU (UJI COBA)
PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI KONTRAK KRITIS
PROGRES TIDAK TERCAPAI DALM UJI COBA/TERJADI KONTRAK KRITIS
P U T U S KONTRAK