• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DERAJAT OSTEOARTRITIS LUTUT MENURUT KELLGREN-LAWRENCE DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DERAJAT OSTEOARTRITIS LUTUT MENURUT KELLGREN-LAWRENCE DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DERAJAT OSTEOARTRITIS

LUTUT MENURUT KELLGREN-LAWRENCE DI RSUP

DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

Ulfa Ardya Pramesti

04011281722114

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)

iii

(4)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Hipertensi dan Derajat Osteoartritis Lutut menurut Kellgren-Lawrence di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada dr. S.N.A. Ratna Sari Devi, Sp. Rad sebagai pembimbing I dan dr. Muhammad Reagan, Sp.PD, M.Kes sebagai pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti selama proses penyusunan skripsi. Ilmu dan saran yang diberikan pada peneliti memberi petunjuk sehingga proses penyusunan skripsi ini menjadi lebih terarah. Terimakasih kepada dr. RM. Faisal, Sp.Rad (K) sebagai penguji I, dan dr. Wardiansah, M.Biomed sebagai penguji II, yang telah memberikan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lebih baik. Terimakasih kepada semua Bapak/Ibu dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti. Terimakasih kepada orang tua akan dukungan moril, materi, dan doa yang selalu tercurahkan kepada peneliti dan kepada teman-teman seperjuangan yang membantu terlaksananya penelitian ini.

Peneliti mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga hasil yang didapatkan dalam skripsi ini memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Palembang, 7 Januari 2021

(5)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan Umum ... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ... 3 1.4 Hipotesis ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.5.1 Manfaat Teoritis ... 4 1.5.2 Manfaat Praktis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Osteoartritis Lutut ... 5 2.1.1 Definisi ... 5 2.1.2 Epidemiologi ... 5 2.1.3 Etiologi ... 6 2.1.4 Klasifikasi ... 6 2.1.5 Faktor Risiko ... 8 2.1.6 Manifestasi Klinis ... 10 2.1.7 Patogenesis ... 11 2.1.8 Alur Diagnosis ... 15 2.2 Pemeriksaan Radiografi ... 16

2.2.1 Proyeksi Anteroposterior (AP) ... 17

2.2.2 Proyeksi Lateral ... 17 2.2.3 Radiografi Kasus ... 18 2.3 Hipertensi ... 20 2.3.1 Definisi ... 20 2.3.2 Epidemiologi ... 21 2.3.3 Klasifikasi ... 21 2.3.4 Faktor Risiko ... 21 2.3.5 Patogenesis ... 22

2.4 Hubungan Osteoartritis dengan Hipertensi ... 23

(6)

viii

2.6 Kerangka Konsep ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1 Jenis Penelitian... 27

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 27

3.3 Populasi dan Sampel ... 27

3.3.1 Populasi ... 27

3.3.2 Sampel ... 27

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 29

3.4 Variabel Penelitian ... 29

3.4.1 Variabel Bebas ... 29

3.4.2 Variabel Terikat ... 29

3.5 Definisi Operasional ... 30

3.6 Cara Pengumpulan Data ... 32

3.7 Pengolahan dan Analisis Data ... 32

3.7.1 Cara Pengolahan Data ... 32

3.7.2 Analisis Data ... 32

3.8 Kerangka Operasional ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Hasil Penelitian ... 34

4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 34

4.1.2 Distribusi Pasien Osteoartritis Lutut Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Derajat Kellgren-Lawrence dan Diagnosis Hipertensi ... 34

4.1.3 Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Derajat Kellgren-Lawrence pada Pasien Osteoartritis Lutut ... 36

4.1.3.1. ... Crosstab Distribusi Usia, Jenis Kelamin, Diagnosis Hipertensi dan Derajat Kellgren-Lawrence pada Pasien Osteoartritis Lutut ... 37

4.1.3.1. .. Crosstab Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Diagnosis Hipertensi Pasien Osteoartritis Lutut ... 38

4.1.4 Hubungan Hipertensi dengan Derajat Kellgren-Lawrence pasien Osteoartritis Lutut ... 39

4.2 Pembahasan ... 40

4.2.1.Distribusi Usia Pasien Osteoartritis Lutut ... 40

4.2.2.Distribusi Jenis Kelamin Pasien Osteoartritis Lutut ... 41

4.2.3.Distribusi Pasien OA Lutut Terdiagnosis Hipertensi ... 42

4.2.4.Hubungan Hipertensi dan Derajat Osteoartritis Lutut ... 43

4.3 Keterbatasan Penelitian ... 45

BAB V ... 47

5.1. Kesimpulan ... 47

5.1. Saran ... 47

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria diagnosis OA lutut menurut ACR ...16

2. Definisi Operasional ...30

3. Distribusi Pasien Osteoartritis Lutut Berdasarkan Usia ...35

4. Distribusi Pasien Osteoartritis Lutut Berdasarkan Jenis Kelamin ...35

5. Distribusi Pasien Osteoartritis Lutut Berdasarkan Derajat Kellgren- Lawrence ...36

6. Distribusi Pasien Osteoartritis Lutut dengan Diagnosis Hipertensi ...36

7. Crosstab Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Derajat Kellgren-Lawrence Pasien Osteoartritis Lutut ...37

8. Crosstab Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Diagnosis Hipertensi Pasien Osteoartritis Lutut ...38

9. Hubungan Hipertensi dengan Derajat Kellgren-Lawrence Pasien Osteoartritis Lutut ...40

(8)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kellgren Lawrence grading scale ... 7

2. Posisi Pemeriksaan X-Ray sendi lutut proyeksi AP ... 17

3. Posisi pemeriksaan X Ray sendi lutut proyeksi lateral (kiri) ... 18

4. Hasil pemeriksaan X-Ray sendi lutut proyeksi lateral (kanan) ... 18

5. Penampakan radiografi lutut bilateral pada pasien OA ... 19

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Analisis Univariat ... 53

2. Hasil Analisis Bivariat ... 54

3. Surat Izin Penelitian ... 55

4. Surat Keterangan Selesai Penelitian... 56

5. Sertifikat Etik ... 57

6. Lembar Konsultasi Skripsi ... 58

7. Lembar Persetujuan Revisi Skripsi ... 59

(10)

ABSTRAK

HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DERAJAT OSTEOARTRITIS LUTUT MENURUT KELLGREN-LAWRENCE DI RSUP DR.

MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG (Ulfa Ardya Pramesti, Januari 2021, 60 halaman)

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Latar Belakang: Osteoartritis lutut merupakan jenis OA yang paling sering ditemukan dalam praktik klinis dan menduduki peringkat ke-11 sebagai penyebab disabilitas di dunia selain karena biaya perawatan OA lutut yang tinggi namun juga menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada penderitanya. Aterosklerosis yang terjadi pada hipertensi menyebabkan terjadinya iskemia subkondral yang kemudian mencetuskan perubahan yang bersifat degradatif pada struktur kartilago dan mempercepat progresi OA lutut.

Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitik potong lintang dengan besar sampel 47 pasien osteoartritis lutut di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode consecutive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogorof Smirnov.

Hasil: Didapatkan 13 pasien OA lutut tidak terdiagnosis hipertensi dan 34 pasien OA lutut terdiagnosis hipertensi (72,3%). Berdasarkan pembagian menurut derajat Kellgren-Lawrence didapatkan 3 pasien dengan grade 1, 13 pasien dengan grade 2, 14 pasien dengan grade 3 dan 17 pasien dengan grade 4. Grade 4 merupakan

grade dengan angka kejadian tertinggi (36,2%). Tidak didapatkan hubungan yang

signifikan antara hipertensi dan derajat OA lutut menurut Kellgren-Lawrence (p=0,132).

Kesimpulan: Mayoritas pasien osteoartritis lutut pada penelitian ini memiliki

grade 4 dan memiliki diagnosis hipertensi. Didapatkan hubungan yang tidak

signifikan antara hipertensi dan derajat OA lutut menurut Kellgren-lawrence. Kata Kunci: Hipertensi, Osteoartritis Lutut, Derajat -lawrence

(11)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF HYPERTENSION AND KELLGREN-LAWRENCE GRADING SCALE OF KNEE OSTEOARTHRITIS AT

RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG (Ulfa Ardya Pramesti, January 2021, 60 pages)

Faculty of Medicine Sriwijaya University

Background: Knee osteoarthritis (OA) is the most common type of OA in clinical practice and ranked as 11th cause of disability in the world apart from the high cost of treatment but also causes morbidity and mortality. Atherosclerosis that occurs in hypertension causes subchondral ischemia which triggers degradative changes in the cartilage structure and accelerates the progression of knee OA.

Methods: The design of this study was a cross sectional observational analytic study with 47 sample of knee osteoarthritis patients at dr. Mohammad Hoesin Palembang. Data collection was done by using consecutive sampling method. Data were analyzed using the Kolmogorof Smirnov test.

Results: It was found 13 knee OA patients diagnosed with hypertension and 34 knee OA patients diagnosed with hypertension (72,3%). Based on Kellgren-Lawrence grade, there were 3 patients with grade 1, 13 patients with grade 2, 14 patients with grade 3 and 17 patients with grade 4. Grade 4 was the grade with the highest incidence rate (36.2%). There was no significant relationship between hypertension and degree of knee OA according to Kellgren-Lawrence (p = 0.132). Conclusion: The majority of knee osteoarthritis patients in this study had grade 4 and had a diagnosis of hypertension. There was no significant relationship between hypertension and the degree of knee OA according to Kellgren-Lawrence.

Keywords: Hypertension, Knee osteoarthritis, Kellgren-Lawrence grading scale

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi kronis yang paling sering ditemukan di masyarakat dan penyakit degeneratif dengan frekuensi paling tinggi pada ekstremitas bawah terutama pada sendi yang sering menjadi tumpuan beban seperti sendi lutut dan sendi panggul (Zhang et al., 2017). Osteoartritis (OA) lutut merupakan jenis OA yang paling sering ditemukan dalam praktik klinis dan menduduki peringkat ke-11 sebagai penyebab disabilitas di dunia selain karena biaya perawatan OA lutut yang tinggi namun juga menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada penderitanya (Pratama et al., 2019; Zhang et al., 2017). Prevalensi kejadian osteoartritis dapat terus meningkat dan pada sebuah penelitian menujukkan angka 3,6% dari populasi di dunia, atau sekitar 300 juta orang secara global pada populasi dewasa (Zhang et al., 2017). Sementara prevalensi OA lutut pada populasi dewasa di Asia dengan usia lebih dari 65 tahun mengalami peningkatan dari 7% populasi pada 2008 dan diprediksi mencapai 16% dari populasi pada tahun 2040 (Zamri et al., 2019). Secara umum, prevalensi OA di Indonesia mencapai angka paling tinggi yaitu 65% pada usia lebih dari 60 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun dan 5% pada usia <40 tahun (Kurniawan, Rendi; Faesol, 2016). Prevalensi osteoartritis lutut yang dilihat secara radiologis mencapai 15,5% pada laki-laki dan 12,7%. Menurut penelitian yang dilakukan di klinik reumatologi RS Dr. Hasan Sadikin Bandung, presentase OA lutut mencapai 87% dari keseluruhan kasus OA (Indonesian Rheumatology Association, 2014). Sedangkan, prevalensi OA lutut dari seluruh pasien rematik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang mencapai angka 39,79% (Putri, 2014).

Dalam pemeriksaan foto rontgen genu, dapat dilihat tanda abnormalitas seperti adanya osteofit, kista dan sklerosis tulang subkondral, serta adanya penyempitan ruang sendi. Derajat OA lutut yang umum digunakan adalah derajat Kellgren-Lawrence berdasarkan tanda abnormalitas yang ditemukan (Paerunan et

(13)

2

Faktor predisposisi pada penyakit OA meliputi berbagai faktor salah satunya hipertensi. Hipertensi menjadi salah satu faktor risiko OA lutut diakibatkan kerusakan vaskular yang ditimbulkan. Aterosklerosis yang terjadi pada hipertensi menyebabkan terjadinya iskemia subkondral yaitu terganggunya alterasi nutrisi dan gas pada tulang rawan artikular yang kemudian mencetuskan perubahan yang bersifat degradatif pada struktur kartilago (Pratama et al., 2019). Tulang subkondral, yang sangat vaskularisasi telah menarik perhatian sebagai faktor potensial dalam patogenesis OA, dan proliferasi vaskular subkondral menjadi terkait erat dengan degenerasi tulang rawan dan pertumbuhan osteofit yang terlihat pada OA. Patologi vaskular subkondral mempercepat progresi OA melalui gangguan nutrisi, hipervaskularitas yang melemahkan struktur tulang, dan secara bergantian, iskemia berkontribusi pada apoptosis osteosit regional pada tulang subkondral. Hal ini terbukti dengan prevalensi OA lutut pada populasi hipertensi yang lebih tinggi secara signifikan daripada non-hipertensi (H. S. Kim et al., 2016).

Pada penelitian sebelumnya mengenai hipertensi dan osteoartritis lutut, didapatkan data pasien OA lutut pada laki-laki berusia lanjut dengan diastolik tinggi lebih banyak ditemukan dibanding dengan diastolik rendah. Sedangkan pada perempuan, OA lutut dapat ditemukan pada kelompok yang menderita hipertensi, dan tidak bergantung pada komorbiditas lain seperti obesitas (Veronese et al., 2018). Diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Vohra (2015), terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan tingkat keparahan OA lutut secara klinis dengan Visual Analogue Scale (VAS) dan radiologis dengan derajat Kellgren-Lawrence. Didapatkan diantaranya 52 pasien skala VAS 4-7 dimana 36 diantaranya hipertensi sedangkan 47 pasien skala VAS 8-10 dimana 38 diantaranya adalah hipertensi. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Zhang (2017), didapatkan sembilan studi yang meneliti hubungan antara patologi vaskular dan risiko OA lutut dan didapatkan hubungan yang signifikan.

Selain itu, terdapat bukti bahwa patologi vaskular dikaitkan dengan spektrum hasil OA lutut, termasuk perkembangan perubahan struktural yang memprediksi perkembangan OA lutut, progresi OA pada gambaran radiografi, dan OA stadium akhir yang membutuhkan penggantian sendi (Dawson et al., 2019). Prevalensi

(14)

3

osteoartritis dengan hipertensi tidak berbeda berdasarkan interval tekanan darah sistolik atau diastolik pada responden yang mengonsumsi obat antihipertensi. Akan tetapi, peningkatan prevalensi mendapatkan pengaruh dari durasi hipertensi yang lebih lama (H. S. Kim et al., 2016).

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merasa bahwa penelitian mengenai hubungan hipertensi dan derajat keparahan osteoartritis lutut perlu dilakukan. Hal ini didasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki perbedaan hasil dan keterbatasan penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara hipertensi dan derajat osteoartritis lutut menurut Kellgren-Lawrence di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara hipertensi dan derajat osteoartritis menurut Kellgren-Lawrence pada pasien osteoartritis lutut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi frekuensi hipertensi pada pasien osteoartritis lutut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

2. Mengidentifikasi gambaran derajat osteoartritis menurut Kellgren-Lawrence pada pasien osteoartritis lutut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

3. Menganalisis hubungan antara hipertensi dan derajat osteoartritis pada pasien osteoartritis lutut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

(15)

4

1.4 Hipotesis

Terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dan derajat osteoartritis lutut menurut Kellgren-Lawrence di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan hipertensi dan derajat osteoartritis menurut Kellgren-Lawrence pada pasien osteoartritis lutut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut mengenai hubungan hipertensi dan osteoartritis lutut.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi klinisi dalam mendiagnosis derajat keparahan pasien osteoartritis lutut terutama dengan komorbiditas hipertensi.

(16)

49

DAFTAR PUSTAKA

Aaron, R. O. Y. K., & Racine, J. 2013. Pathogenesis and Epidemiology of Osteoarthritis. March, 19–22.

Abel, N., Contino, K., Jain, N., Grewal, N., Grand, E., Hagans, I., Hunter, K., & Roy, S. 2015. Eighth Joint National Committee ( JNC-8 ) Guidelines and the Outpatient Management of Hypertension in the African-American Population. (https://doi.org/10.4103/1947-2714.168669, diakses pada 10 Desember 2020). Ahmad, I. W., Rahmawati, L. D., & Wardhana, T. H. 2018. Demographic Profile,

Clinical and Analysis of Osteoarthritis Patients in Surabaya. 01(01), 34–39. Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., KAWASHITA, K., Reynolds, J. H.,

ALMEIDA, F. F. M. D. E., de Almeida, F. F. M., Hasui, Y., de Brito Neves, B. B., Fuck, R. A., Oldenzaal, Z., Guida, A., Tchalenko, J. S., Peacock, D. C. P., Sanderson, D. J., Rotevatn, A., Nixon, C. W., Rotevatn, A., Sanderson, D. J., … Junho, M. do C. B. 2013. Apley and Solomon’s System of orthopaedics and trauma. In Journal of Petrology. 369:1. (https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004, diakses pada 11 November 2020).

Antony, J., McGuinness, K., Moran, K., & O’Connor, N. E. 2020. Feature learning to automatically assess radiographic knee osteoarthritis severity. Intelligent Systems Reference Library, 186, 9–93. (https://doi.org/10.1007/978-3-030-42750-4_2, diakses pada 25 Oktober 2020)

Arden, N., Blanco, F., Cooper, C., Guermazi, A., Hayashi, D., Hunter, D., Javaid, M. K., Rannou, F., Roemer, F., & Reginster, J.-Y. 2014. Atlas of Osteoarthritis. In Atlas of Osteoarthritis. (https://doi.org/10.1007/978-1-910315-16-3, diakses pada 2 Desember 2020)

Cameron, A. C., Lang, N. N., & Touyz, R. M. 2016. Drug Treatment of Hypertension : Focus on Vascular Health. Drugs. (https://doi.org/10.1007/s40265-016-0642-8, diakses pada 20 November 2020).

Dawson, C., Wang, Y., Tonkin, A. M., & Chou, L. 2019. Vascular pathology and osteoarthritis : A systematic review. 0–1.

Elsayes, K. M., & Oldham, S. A. A. 2014. Introduction to Diagnostic Radiology. Hoeven, T. 2015. Vascular pathology and osteoarthritis.

Indonesian Rheumatology Association. 2014. Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

Indramca, I., & Chaniago, L. S. 2019. Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus Dengan Derajat Osteoartritis Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Haji Medan. 3(3), 17–22.

(17)

50

J. (Eds.). 2015. Harrison’s Principle of Internal Medicine - 19th Edition (19th ed.).

Kim, H. S., Shin, J., Lee, J., Lee, Y. J., Kim, M., Bae, H., Park, K. B., Lee, E., Kim, J., & Ha, I. 2016. Association between Knee Osteoarthritis , Cardiovascular Risk Factors , and the Framingham Risk Score in South Koreans : A Cross-Sectional Study. Ci, 1–13. (https://doi.org/10.1371/journal.pone.0165325, diakses pada 2 Agustus 2020)

Kim, I., Kim, H. A., Seo, Y., Song, Y. W., Jeong, J., & Kim, D. H. 2010. The Prevalence of Knee Osteoarthritis in Elderly Community Residents in Korea. 2000(8). (https://doi.org/10.3346/jkms.2010.25.2.293, diakses pada 20 September 2020)

Klippel, J. H., Stone, J. H., Crofford, L. J., & White, P. H. 2008. Primer on the rheumatic diseases: Thirteenth edition. In Primer on the Rheumatic Diseases: Thirteenth Edition. (https://doi.org/10.1007/978-0-387-68566-3, diakses pada 12 September 2020)

Kohn, M. D., Sassoon, A. A., & Fernando, N. D. 2016. Classifications in Brief: Kellgren-Lawrence Classification of Osteoarthritis. Clinical Orthopaedics and Related Research, 474(8), 1886–1893. (https://doi.org/10.1007/s11999-016-4732-4, diakses pada 9 Oktober 2020).

Kurniawan, Rendi; Faesol, A. 2016. Hubungan Usia Dengan OA Lutut Ditinjau dari Gambaran Radiologi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 1, 3–7. Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. 2016. Hubungan Jenis Kelamin

dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Factors Related Events Sex with Hypertension in Elderly Work Area Health District Lakbok Ciamis. 16(2), 46–51.

Lemeshow, S., Jr, D. W. H., Klar, J., & Lwanga, S. K. 1990. Stanley Lemeshow, David W Hosmer Jr, Janelle Klar, and Stephen K. Lwanga.

Lespasio, M. J., Piuzzi, N. S., Husni, M. E., Muschler, G. F., Guarino, A., & Mont, M. A. 2017. Knee Osteoarthritis: A Primer. The Permanente Journal, 21, 1–7. (https://doi.org/10.7812/TPP/16-183, diakses pada 9 September 2020). Loeser, R. F., Goldring, S. R., Scanzello, C. R., & Goldring, M. B. 2012.

Osteoarthritis: A disease of the joint as an organ. Arthritis and Rheumatism, 64(6), 1697–1707. (https://doi.org/10.1002/art.34453, diakses pada 11 November 2020)

Nuraini, B. 2015. Risk factors of hypertension. 4, 10–19.

Olin, B. R., & Pharm, D. 2018. Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline Recommendations.

Paerunan, C., Gessal, J., & Sengkey, L. 2019. Hubungan Antara Usia dan Derajat Kerusakan Sendi pada Pasien Osteoartritis Lutut di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi (JMR), 1, 1–4.

(18)

51

Pandey, M. S. 2016. Detection of Knee Osteoarthritis Using X-Ray. 2313(25), 83– 86.

Partan, R. U., Hidayat, R., Reagan, M., & Muthia, P. 2020. The role of inflammatory cytokine and inflammatory regulatprotein related to severity of joint effusion in osteoarthritis. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(A), 214–219. (https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.3799, diakses pada 2 Januari 2021)

Pratama, S. A., Sukmanintyas, H., & Warlisti, I. V. 2019. Hubungan Hipertensi Dengan Derajat Defek Kerusakan Ultrasonografi. 8(1), 501–508.

Rahmadiyanti, N., Tresnasari, C., & Rahmawatyalie, I. 2015. Hubungan Antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Derajat Keparahan Osteoarthritis Lutut di RS Al-Islam Bandung Periode 1 Januari 2013-. 764–772.

Rahmanto, S., & Aisyah, K. 2019. Hubungan Riwayat Cidera Lutut Terhadap Pasien Yang Berpotensi Osteoarthritis Lutut Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 3(1), 20–29. (https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v3i1.31, diakses pada 29 Desember 2020) Rini, S. 2015. SINDROM METABOLIK. 4, 88–93.

Ripley, B. T. L., Pharm, D., Barbato, A., Pharm, D., Bress, A., Pharm, D., Nickerson, D. L., Pharm, D., Rice, K., & Pharm, D. 2019. Hypertension American College of Cardiology American College of Physicians. 7–28. Robinson, W. H., Lepus, C. M., Wang, Q., Raghu, H., Mao, R., Lindstrom, T. M.,

Sokolove, J., Centers, C., Affairs, V., Alto, P., Care, H., & Alto, P. 2017. U . S . Department of Veterans Affairs. 12(10), 580–592. (https://doi.org/10.1038/nrrheum.2016.136.Low-grade, diakses pada 13 September 2020)

Sandstrom, S. M. D. 2003. WHO MANUAL PEMBUATAN FOTO DIAGNOSTIK (H. M. D. Ostensen & H. M. D. Pettersson (Eds.)).

Stuckey, S. 2010. Radiology images. Internal Medicine Journal, 40(12), 868. (https://doi.org/10.1111/j.1445-5994.2010.02382.x, diakses pada 5 Agustus 2020)

Valdes, A., & Stocks, J. 2018. Osteoarthritis and ageing. European Medical Journal Rheumatology, 3(1), 116–123.

Veronese, N., Stubbs, B., Solmi, M., Smith, T. O., Noale, M., Schofield, P., & Maggi, S. 2018. Knee Osteoarthritis and Risk of Hypertension: A Longitudinal Cohort Study. Rejuvenation Research, 21(1), 15–21. (https://doi.org/10.1089/rej.2017.1917, diakses pada 5 Agustus 2020)

Vohra, I., Singh, A., Ali, S., Verma, N. S., Kumar, A., Katiyar, V., & Singh, P. A. 2015. Correlation of Hypertension with the severity of Osteoarthritis of Knee * Correspondence Info : 6(04), 238–241. (https://doi.org/10.7439/ijbr, diakses pada 8 Agustus 2020)

(19)

52

Wen, C. Y., Chen, Y., Tang, H. L., Yan, C. H., Lu, W. W., & Chiu, K. Y. 2013. Bone loss at subchondral plate in knee osteoarthritis patients with hypertension and type 2 diabetes mellitus. 21, 1716–1723. (https://doi.org/10.1016/j.joca.2013.06.027, diakses pada 8 Oktober 2020) Whelton, P. K., Carey, R. M., Aronow, W. S., Casey, D. E., Collins, K. J.,

Himmelfarb, C. D., Depalma, S. M., Gidding, S., Jamerson, K. A., Jones, D. W., Maclaughlin, E. J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Smith, S. C., Spencer, C. C., Stafford, R. S., Taler, S. J., Thomas, R. J., Williams, K. A., … Gentile, F. 2018. Clinical Practice Guideline : Executive Summary 2017 ACC / AHA / AAPA / ABC / ACPM / AGS / APhA / ASH / ASPC / NMA / PCNA Guideline for the Prevention , Detection , Evaluation , and Management of High Blood Pressure in Adults : Executive Summary A Report . (https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000066, diakses pada 10 November 2020)

Zamri, N. A. A., Harith, S., Yusoff, N. A. M., Hassa, N. M., & Ong, Y. Q. 2019. Review Article Scoping Review. 5(1), 19–31.

Zhang, Y., Wang, J., & Liu, X. 2017. Association between hypertension and risk of

knee osteoarthritis. 1–7.

(https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1097/MD.0000000000007584, diakses pada 10 Agustus 2020)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara usia, jenis kelamin dan indeks masa tubuh dengan osteoartritis lutut. Subyek dan Metode : Penelitian ini

Kesimpulan. Lipoma paling banyak muncul pada usia 40 tahun ke atas. Berdasarkan jenis kelamin secara keseluruhan data pasien, lipoma paling banyak muncul pada

Kegemukan yang dalam penelitian ini diwakili oleh Indeks Masa Tubuh (IMT) merupakan faktor resiko terhadap terjadinya osteoartritis lutut, tetapi bukan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi terkait dengan tingkat depresi dan kualitas hidup pada pasien osteoartritis di Instalasi Rehabilitasi

Beranjak dari hal tersebut maka penelitian ini bertujuan memberikan gambaran angka kejadian dan karakteristik sosiodemografi yang meliputi usia pasien, jenis kelamin,

Hubungan Antara Waist-Hip Ratio dengan Derajat Nyeri Penyakit Osteoartritis Lutut pada Pasien di RSUP.H.Adam Malik.. NAMA :

Distribusi menurut derajat nyeri (VAS) Berdasarkan distribusi menurut derajat nyeri lutut tabel 4 pada perawat yang di curigai OA lutut menunjukkan bahwa sebagian besar

Mengetahui karakteristik (usia, IMT, tingkat pendidikan, pekerjaan, durasi penyakit, lama pengobatan OA, dan riwayat cedera) pasien yang dapat mempengaruhi disabilitas