• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta

International Biology Olympiad (IBO) 2014

2–8 September 2013

Bandung, JawaBarat

TES PRAKTIKUM 3

BAGIAN 2 SISTEMATIKA HEWAN

Total Point : 100

Durasi: 40 Menit

(2)

KUNCI IDENTIFIKASI, KEKERABATAN DAN DENDROGRAM

FILOGENETIK SERANGGA

PETUNJUK PENGERJAAN:

1. Soal tes dan lembar jawaban terdiri atas 9 halaman.

2. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang terdapat pada setiap soal. TULIS NAMA

DAN KODE PESERTA PADA SETIAP LEMBAR JAWABAN.

3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel

alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke

asisten.

4. Total waktu tes praktikum ini adalah 40 menit.

5. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin dan seluruh jawaban ditulis pada soal

6. Dilarang merusak spesimen.

7. Selamat bekerja dan semoga sukses.

Insecta (Serangga) merupakan kelas terbesar dalam filum Arthropoda, bahkan dalam

kingdom animalia, terutama dalam jumlah spesies bilamana semua filum digabung, yaitu

sekitar 70%-nya. Kelas ini dapat dikatakan sebagai kelompok hewan dominan di muka bumi

saat ini, jika jumlah spesies berbeda dan jumlah individu digunakan sebagai kriteria

dominansi.

Seorang pelajar SMA meneliti dan mencatat karakter yang dimiliki oleh tujuh spesies

serangga yang dikoleksi dari Taman Kota Ganesa depan ITB. Kemudian ia mengelompokkan

ciri-ciri tersebut dan memberi nama berdasarkan ciri morfologi yang ada pada ketujuh spesies

tersebut. Adapun spesimen-spesimen serangga yang dikoleksi pelajar SMA tersebut ada

dalam botol-botol plastik pada nampan di meja anda dan diberi kode: Insect 1, Insect 2,

Insect 3, Insect 4, Insect 5, Insect 6, dan Insect 7.

Untuk mengerjakan tugas Praktikum Sistematik Hewan, di bawah ini dan halaman

selanjutnya anda diberikan gambaran morfologi serangga umumnya dan Karakter 7 (tujuh)

spesies dan 9 (sembilan) famili dari Serangga dalam bentuk tabel.

Gambar 1. Morfologi Umum Serangga

(3)

Daftar 28 Karakter serangga yang diamati oleh pelajar tersebut adalah:

Antena :

A1. Antena lebih panjang dari tubuh (0)

A2. Antena lebih pendek dari tubuh (1)

Tympanum :

T0. Tidak ada tympanum (0)

T1. Ada tympanum (1)

T11. Pada tibia dari kaki depan pertama (0)

T12. Pada dasar dari abdomen (1)

Kaki :

FF1. Kaki depan normal, digunakan untuk berjalan (0)

FF2. Kaki depan termodifikasi untuk menggali (1)

FB1. Kaki belakang normal, digunakan untuk berjalan (0)

FB2. Kaki belakang termodifikasi untuk

meloncat (1)

Ruas Tarsus

S1. 3 ruas (0)

S2. 4 ruas (1)

Ovipositor :

O1. Lebih pendek dari kepala (0)

O2. Lebih panjang dari kepala (1)

Pronotum :

P1. Pronotum memanjang ke belakang

sampai menutupi sayap (0)

P2. Pronotum tidak memanjang ke

belakang (1)

Sayap :

W0. Tidak bersayap (0)

W1. Bersayap (1)

W11. Tidak ada pasangan sayap kedua (0)

W12. Ada pasangan sayap kedua (1)

WL1. Lebih pendek dari tubuh (0)

WL2. Lebih panjang dari tubuh (1)

WP1. Tidak berpita (0)

WP2. Berpita (1)

WC1. Bening/transparan (0)

WC2. Berwarna (1)

WC21. Coklat/Merah (0)

WC22. Hijau/Biru (1)

(4)

Tabel 1. Karakter 7 (tujuh) Spesies Serangga dari Taman Kota Ganesa

Spesies A (SpA)

• Antena lebih pendek dari tubuh • Ada tympanum, pada abdomennya • Kaki depan normal, digunakan

untuk berjalan

• Kaki belakang termodifikasi untuk meloncat

• Tarsus 3 ruas

• Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang

• Bersayap selaput, tubuh hijau kekuningan

• Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna kehijauan

Spesies B (SpB) • Antena lebih pendek dari tubuh • Tidak ada tympanum

• Semua kaki normal, digunakan untuk berjalan

• Tarsus 4 ruas, ada yang 5 ruas • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum memanjang ke belakang • Bersayap selaput dan keras • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna hitam, coklat

Spesies C (SpC) • Antena lebih panjang dari tubuh • Ada tympanum, pada tibia kaki

depan

• Kaki depan normal, digunakan untuk berjalan

• Kaki belakang termodifikasi untuk meloncat

• Tarsus 3 ruas

• Ovipositor lebih panjang dari kepala

• Pronotum tidak memanjang ke belakang

• Bersayap selaput, tubuh coklat kehitaman

• Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berwarna hitam kecoklatan Spesies D (SpD)

• Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas

• Tidak ada tympanum

• Semua kaki normal, digunakan untuk hinggap

• Tarsus dengan 2 telapak bantalan • Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang

• Bersayap selaput, tubuh gelap (kehitaman)

• Ada pasangan sayap kedua, yg termodifikasi jadi halter (keseimbangan)

• Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap bening

Spesies E (SpE) • Antena lebih pendek dari tubuh • Ada tympanum, pada dasar dari

abdomen

• Kaki depan termodifikasi untuk menggali

• Kaki belakang normal , digunakan untuk berjalan

• Tarsus 3 ruas

• Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang

• Bersayap selaput, tubuh coklat • Ada pasangan sayap kedua • Sayap lebih pendek dari tubuh • Sayap berwarna coklat

Spesies F (SpF)

• Antena lebih pendek dari tubuh dan terdiri 3 ruas

• Tidak ada tympanum

• Semua kaki normal, digunakan untuk hinggap

• Tarsus dengan 2 telapak (bantalan)

• Ovipositor lebih pendek dari kepala • Pronotum tidak memanjang ke

belakang

• Bersayap selaput, tubuh cerah (kekuninganan) dengan pita/palang hitam

• Ada pasangan sayap kedua, yg termodifikasi jadi halter (keseimbangan)

• Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berbercak hitam Spesies G (SpG)

• Antena lebih panjang dari tubuh

• Tidak ada tympanum, pada tibia kaki depan • Semua kaki normal untuk berjalan atau lari • Tarsus 3-4 ruas

• Ovipositor lebih pendek dari kepala, sersi pendek bentuk gada (club) • Pronotum memanjang ke belakang

• Bersayap selaput, tubuh coklat kemerahan dan berbercak hitam • Ada pasangan sayap kedua

• Sayap lebih panjang dari tubuh • Sayap berwarna coklat kemerahan

(5)

Tabel 2. Karakter 9 (sembilan) Famili Serangga

Famili Blattidae

Hewan bertubuh pipih, oval, kepala tersembunyi di bawah pronotum dengan antena panjang seperti rambut . Pronotum dan sayap licin, tampak keras, tidak berambut dan berduri. Berwarna coklat tua atau coklat kemerahan.

Famili Gryllidae Hewan dewasa coklat sampai hitam, antena panjang seperti rambut. Kaki belakang membesar, ada tympanum di kaki depan. Sayap hewan jantan ada gambaran cincin di bagian depannya. Ovipositor panjang seperti jarum atau silindris melebihi abdomen. Sersi sepasang panjang.

Famili Acrididae Hewan dewasa ada yang coklat, kuning , hijau dan warna gelap lainnya. Antena pendek, kaki belakang membesar, ada tympanum pada abdomennya. Sayap hewan jantan dan betina sama, dengan bagian belakang lebih cerah. Ovipositor pendek tidak melebihi abdomen. Sersi sepasang pendek.

Famili Tephritidae

Ukuran tubuh kecil sampai sedang lebih dari 5 mm. Warna tubuh dan sayap cerah dengan bercak-bercak atau bergaris-garis hitam/coklat. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Serangga dan larvanya merupakan perusak buah-buahan dan sayuran.

Famili Mantidae Hewan dewasa ada yang coklat, kuning , hijau dan warna gelap lainnya. Antena pendek, kaki belakang panjang dengan femur ada duri-durinya, Kaki depang termodifikasi untuk memegang. Pronotum memanjang kebelakang. Sayap hewan jantan dan betina sama dan dengan bagian belakang lebih cerah. Ovipositor pendek tidak melebihi abdomen. Sersi sepasang pendek.

Famili Muscidae Ukuran tubuh sedang 5-8 mm. Warna tubuh abu-abu bergaris-garis hitam dan mata warna kelabu dengan sayap bening atau transparan. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Serangga dan larvanya hidup pada makanan, buah-buahan dan sayuran yang busuk/kotor.

Famili Gryllotalpidae

Hewan dewasa coklat terang hingga gelap, kulit pelindung tebal. Kaki depan membesar seperti cangkul dan bergerigi berfungsi untuk menggali atau berenang. Sayap kecil berwarna kecoklatan melebihi ujung abdomen. Kepala lonjong besar dan bercangkang keras dengan antenna panjang sekitar setengah panjang tubuhnya. Ovipositor pendek. Sersi sepasang panjang.

Famili Tenebrionidae Hewan dewasa hitam, coklat atau kadang merah gelap, kulit pelindung tebal. Kaki-kakinya normal untuk berjalan. Sayap 2 pasang, sayap depan keras berupa elytra, sedang sayap belakang berupa selaput terlipat di bawah sayap depan. Kepala kecil dengan antenna pendek seperti tali. Kaki-kaki dengan tarsus 4 ruas, tetapi ada yang 5 ruas. Ovipositor pendek. Sersi pendek.

Famili Drosophilidae Warna tubuh kuning kecoklatan dengan mata warna merah. Ukuran tubuh tidak lebih dari 5 mm. Sayap bening / transparan tidak berbercak. Antena lebih pendek dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan 2 telapak (bantalan). Ada pasangan sayap kedua, yang termodifikasi jadi halter (keseimbangan). Larvanya hidup dalam buah-buahan dan sayuran yang membusuk.

(6)

A. (Total Nilai 30) Buatlah Kunci Identifikasi (dikotomi) untuk menuju famili dari ciri-ciri

famili yang diberikan pada Tabel 2 di atas dan berdasarkan karakter morfologi yang

dimiliki oleh masing-masing spesies pada Tabel 1 dan berdasarkan dengan pengetahuan

anda.

no

karakter

Lanjut ke-

1

a Antena lebih panjang dari tubuh...

2

b Antena lebih pendek dari tubuh...

3

2

a

b

3

a

b

4

a

b

5

a

b

6

a

b

7

a

b

8

a

b

9

a

b

(7)

B. (Total Nilai 20) Pasangkan/cocokanlah antara Kode Spesimen dengan Spesies dan Famili

yang ada pada Tabel 1 dan Tabel 2 (atau dengan Kunci Identifikasi yang anda buat)

No Botol spesimen

Takson

Spesies

Famili

1

Insect 1

2

Insect 2

3

Insect 3

4

Insect 4

5

Insect 5

6

Insect 6

7

Insect 7

(8)

C. 1. (Total Nilai 30)1. Bagaimanakah matrik kesamaan antara ketujuh spesies serangga itu

dalam persen (%) dari Daftar karakter yang diamati (kode karakter) dan Tabel 1.

Karakter 7 spesies serangga?

Cara penghitungan kesamaan : misalkan jumlah karakter keseluruhan ada 28 karakter

diantara spesies A dengan spesies B, ada 7 kesamaan, yaitu A2, FF1, O1, W1, WI2,WL1

dan WC2. Jadi 7/28 = 25%.

Masukkan ke dalam matriks kesamaan.

Spesies

SpA

SpB

SpC

SpD

SpE

SpF

SpG

SpB

25%

SpC

SpD

SpE

SpF

SpG

(9)

C.2. (Total Nilai 20) Berdasarkan matrik kesamaan pada tugas C.1 maka tugas anda

adalah menggambar pohon filogenetik dari ke-7 spesies tersebut. Pohon filogenetik

dimulai dari famili serangga yang merupakan famili paling awal dan berfungsi untuk

melihat kekerabatan antar seluruh spesies yang diamati. Berdasarkan gambar

filogenetik tersebut, spesies manakah yang memiliki kekerabatan paling jauh dan

paling dekat ?

Gambar

Gambar 1. Morfologi Umum Serangga

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, diubah sebagai berikut :.. Lembaga

Hipotesis 1 terbukti yang menyatakan bahwa Store Images berpengaruh positif terhadap Private Label images Krisbow di Ace Hardware Marvell City Surabaya karena Store

Untuk selanjutnya akan ditentukan variabel dominan yang mempengaruhi nilai saham di berbagai sektor maka dapat digunakan PCA dengan menyusun matriks kovariansi

Dalam tahun 2017 ini Pengadilan Agama Pangkajene telah melakukan pengawasan dan pembinaan oleh Pengawas Habinwasbid dan pengawasan dari Pengadilan Tinggi Agama Makassar,

Berdasarkan data hasil perhitungan kekuatan memalljang yang telah dilakukan didapatkan beberapa nilai tegangan untuk menentukan amplitude tegangan yang terjadi pada

persetujuan Renville ditandatangani Masjumi dan PNI memberikan sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat mendukung Amir Syarifuddin sebagai perdana menteri dan bahwa dukungan

Téhnik dokuméntasi dina ieu panalungtikan maksudna nya éta cara ngumpulkeun data tina dokuménn-dokumén atawa catetan-catetan anu aya, boh buku, surat kabar, boh transkrip

Dari pengertian di atas dapat di jelaskan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang membantu pengambilan keputusan yang dilengkapi dengan informasi