• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JANUARI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 1,58 PERSEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JANUARI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 1,58 PERSEN."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 1 Bulan Januari 2017, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,65. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,58 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,94 persen.

Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,92 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen; kelompok sandang sebesar 0,41 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks sebesar 0,29 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara tarip pulsa ponsel, biaya

perpanjangan STNK, tarif listrik, daging ayam ras, perbaikan ringan kendaraan, makanan ringan/snack, rempela hati ayam, gembolo/aso-aso, teri, tongkol/ambu-ambu, udang basah, mobil, air kemasan, jeruk, rokok kretek filter, bensin, kelapa, gabus, tarip rumah sakit, nila, emas perhiasan, mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, sepeda motor, pembasmi nyamuk cair, angkutan laut, daun seledri, serai, cabai rawit dan lain sebagainya.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,71 persen; Dumai sebesar 1,58 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Meulaboh sebesar 1,34 persen; Tembilahan sebesar 1,19 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,08 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; dan terendah di Bukit Tinggi 0,22 persen.

Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,97 persen; dan terendah di Jambi sebesar 0,25 persen.

Beberapa kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dankelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,21 persen; kelompoksandang 0,18 persen; kelompokkesehatansebesar 0,08 persen.

Di Kota Dumai pada Januari2016 terjadi peningkatan harga pada 59 komoditas kebutuhan masyarakat, diantaranya yang mengalami inflasi adalah cabai merah, tarif listrik, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga gulai, gambolo/aso-aso, air kemasan, tomat buah, kentang, cabai hijau, teri, sandal kulit, gabus, jeruk, wortel, lele, susu untuk balita, martabak, kayu balokan, batu bata/ batu tela, rokok kretek dan sebagainya.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, hampir semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,18 persen; Bandar lampung 0,83 persen; Meulaboh 0,82 persen, Bungo dan Palembang 0,80 persen; Medan 0,71 persen; Sibolga 0,69 persen; Tanjung Pinang 0,66 persen; Lubuklinggau 0,64 persen; Pekanbaru 0,56 persen; Tembilahan 0,55 persen dan inflasi terendah terjadi di Pangkal Pinang -0,68 persen.

No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

JANUARI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 1,58 PERSEN.

URAIAN INFLASI

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu satu indikator ekonomi yang penting serta sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen diperkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang di konsumsi rumah tangga di suatu wilayah tertentu.

(2)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 2 Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya dan inflasi kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan terhadap IHK bulan Januari tahun sebelumnya, atau sering juga disebut inflasi kumulatif. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan IHK bulan yang bersangkutan dengan IHK pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

INFLASI DI KOTA DUMAI

Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPS Kota Dumai pada bulan Januari 2017, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,65. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,58 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,94 persen.

Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,92 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,87 persen; kelompok sandang sebesar 0,41 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks sebesar 0,29 persen.

Tabel 1.

Inflasi Kota Dumai Januari 2017, Tahun Kalender danYear on Year 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Januari 2017 IHK Desember 2016 thd Desember 2016 % perub Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 129.65 127.63 1.58 1.58 4.94

1. Bahan Makanan 136.53 133.75 2.08 2.08 8.33

2. Makanan jadi, minuman, rokok

dan tembakau 141.73 140.51 0.87 0.87 7.37

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas

dan Bahan Bakar 122.76 121.64 0.92 0.92 1.93

4. Sandang 123.55 123.04 0.41 0.41 1.59

5. Kesehatan 120.66 119.45 1.01 1.01 3.52

6. Pendidikan, Rekreasi, dan

Olah raga 119.58 119.93 -0.29 -0.29 0.31

7. Transpor, komunikasi dan

Jasa Keuangan 123.15 118.51 3.92 3.92 4.01

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara tarip pulsa ponsel sebesar 0,29 persen; biaya perpanjangan STNK sebesar 0,18 persen; tarif listrik sebesar 0,17 persen; daging ayam ras sebesar 0,15 persen; perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,13 persen; makanan ringan/snack sebesar 0,11 persen; rempela hati ayam sebesar 0,08 persen; gembolo/aso-aso dan teri masing-masing sebesar 0,07 persen; tongkol/ambu-ambu dan udang basah masing-masing sebesar 0,05 persen; mobil dan air kemasan masing-masing

1) Kolom (4) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 2) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 3) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

(3)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 3 sebesar 0,04 persen; jeruk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03 persen; bensin, kelapa, gabus, tarip rumah sakit dan nila masing-masing sebesar 0,02 persen; emas perhiasan, mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, sepeda motor, pembasmi nyamuk cair, angkutan laut, daun seledri, serai, cabai rawit, minyak goring, sepeda, cumi-cumi, ayam hidup, apel, kolputih/kubis, semangka, daging sapi, pemeliharaan/service, senangin, telur ayam ras, kerang, facial, tarip minum air pikulan masing-masing sebesar 0,01 persen; dan lain sebagainya.

Tabel 2.

Andil Inflasi/Deflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Dumai Januari 2017 (%)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi (%)

[1] [2]

Umum - 1,58

-

1. Bahan Makanan 0.53

2. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0.18 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas danBahan Bakar 0.19

4. Sandang 0.03

5. Kesehatan 0.04

6. Pendidikan, RekreasidanOlahraga -0,02 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan 0,63

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen; diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen.

PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN KOTA DUMAI Gambar 1.

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Dumai, 2013-2017

-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

IN

FLA

SI

(4)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 4

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Year On Year Kota Dumai 2013-2017

URAIAN INFLASI KOTA DUMAI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada bulan Januari 2017, kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,08 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 133,75 pada Desember 2016 menjadi 136,53 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,08 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 8,33 persen.

Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 8 (delapan) sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 6,86 persen diikuti sub kelompok ikan diawetkan sebesar 6,62 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 6,34 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 2,63 persen, sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,97 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,58 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,20 persen dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,14 persen. Satu sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya .Sedangkan ada 2 (dua) sub kelompok yang mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,86 persen dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,64 persen.

Kelompok bahan makanan pada Januari 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,53 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan

komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota

Dumai antara lain daging ayam ras sebesar 0,15 persen; rempela hati ayam sebesar 0,08 persen;

gembolo/aso-aso dan teri masing-masing sebesar 0,07 persen; tongkol/ambu-ambu dan udang basah

masing-masing sebesar 0,05 persen; jeruk sebesar 0,03 persen; kelapa, gabus dan nila masing-masing

sebesar 0,02 persen; mie kering instant, tenggiri, kangkung, tomat buah, daun seledri, serai, cabai rawit,

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

In flas i Y ea r o n Yea r ( % ) 2014 thdp 2013 2015 thdp 2014 2016 thdp 2015 2017 thdp 2016

(5)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 5

minyak goreng, cumi-cumi, ayam hidup, apel, kolputih/kubis, semangka, daging sapi, senangin, telur ayam

ras dan kerang masing-masing sebesar 0,01 persen; dan lain sebagainya

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,87 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 140,51 pada pada Desember 2017 menjadi 141,73 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,87 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 7,37 persen.

Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 1,04 persen diikuti sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,90 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,57 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,18 persen terhadap total inflasi Kota Dumai. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain komoditas makanan ringan/snack sebesar 0,11 persen, air kemasan sebesar 0,04 persen dan rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 121,64 pada Desember 2016 menjadi 122,76 pada Januari 2017.

Laju

inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,92 persen dan dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 1,93 persen.

Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok yang mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 3,04 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,81 persen dan 2 (dua) sub kelompok memberikan andil deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,14 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen.

Pada Januari 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,19 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif dasar listrik sebesar 0,17 persen, pembasmi nyamuk cair dan tarif air minum pikulan masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 123,04 pada Desember 2016 menjadi 123,55 persen pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember) sebesar 0,41 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 1,59 persen.

(6)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 6 Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,30 persen diikuti sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,43 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,11 persen dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,08 persen

Pada Januari 2017 kelompok sandang memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,03 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang deflasi yakni emas perhiasan sebesar 0,01 persen dengan komoditas lain relatif stabil.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami mengalami inflasi sebesar 1,01 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 119,45 pada Desember 2016 menjadi 120,66 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,01 persen. Laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,52 persen

.

Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, semua kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 2,73 persen diikuti sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,15 persen, perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,38 persen dan obat-obatan sebesar 0,08 persen.

Pada Januari 2017 komoditas kelompok kesehatan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah tarif rumah sakit sebesar 0,02 persen, facial sebesar 0,01 persen sedangkan komoditas lain relatif stabil.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,93 pada Desember 2016 menjadi 119,58 pada Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2017) sebesar 0,29 persen (deflasi) dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 0,31 persen.

Dari 5 (lima) sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,01 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,42 persen, satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok olahraga sebesar 0,05 persen sedangkan sub kelompok pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus / pelatihan relatif stabil.

Pada Januari 2017, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah laptop/notebook dan televisi berwarna sebesar 0,01 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 3,92 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,51 pada Desember 2016 menjadi 123,15 pada Januari 2017.

(7)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 7 Laju inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2017) sebesar 3,92 persen dan laju inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 4,01 persen.

Dari 4 (empat) sub kelompok dalam kelompok ini, 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 16,88 persen diikuti sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 5,19 persen dan sub kelompok transpor sebesar 1,00 persen dan dan 1 (satu) sub kelompok relatif stabil yaitu sub kelompok jasa keuangan.

Pada Januari 2016 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,63 persen terhadap total inflasi Kota Dumai dengan komoditas penyumbang inflasi yakni tarif pulsa ponsel sebesar 0,29 persen, biaya perpanjangan STNK sebesar 0,18 persen, perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,13 persen, mobil sebesar 0,04 persen, bensin sebesar 0,03 persen, sepeda motor, angkutan laut, sepeda, pemeliharaan/service masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.

INFLASI DI PULAU SUMATERA

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,71 persen; Dumai sebesar 1,58 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Meulaboh sebesar 1,34 persen; Tembilahan sebesar 1,19 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,08 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; dan terendah di Bukit Tinggi 0,22 persen.

Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, semua ibukota provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen; Pekanbaru sebesar 1,46 persen; Bengkulu sebesar 0,98 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,97 persen; dan terendah di Jambi sebesar 0,25 persen.

Berdasarkan urutan inflasi kota-kota IHK se -Sumatera urutan Kota IHK di Provinsi Riau berada pada urutan ke 3 untuk Kota Dumai, urutan 4 untuk Pekanbaru, urutan ke 6 untuk Tembilahan.

(8)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 8

Tabel 3.

Perbandingan IHK dan Inflasi Januari 2017 Kota-Kota di Pulau Sumatera

Kota

IHK Januari 2017

thd Desember 2016

% perub

[1] [2] [3] PANGKAL PINANG 135.69 1.72 TANJUNG PANDAN 136.53 1.71 DUMAI 129.65 1.58 PEKANBARU 129.82 1.46 MEULABOH 127.51 1.34 TEMBILAHAN 131.43 1.19 PADANG SIDEMPUAN 126.72 1.08 BENGKULU 136.36 0.98 TANJUNG PINANG 127.23 0.97 LUBUK LINGGAU 124.86 0.85 BANDAR LAMPUNG 128.38 0.84 BUNGO 125.37 0.82 METRO 135.04 0.72 PEMATANG SIANTAR 133.02 0.72 BATAM 127.81 0.67 SIBOLGA 133.28 0.58 PADANG 134.24 0.57 PALEMBANG 125.62 0.53 MEDAN 133.44 0.38 BANDA ACEH 120.27 0.28 LHOKSEUMAWE 125.26 0.26 JAMBI 127.53 0.25 BUKITTINGGI 126.57 0.22

(9)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 9

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Januari 2017(Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Sub kelompokPengeluaran IHK Januari 2017 % Perub. Januari 2017 thd Desember 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Januari 2017 thd Desember 2016 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Januari 2017 thd Januari 2016 (InflasiYear on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 129.65 1.58 1.58 4.94 1. BAHAN MAKANAN 136.53 2.08 2.08 8.33

a. Padi-padian, Umbi-umbian, &Hasil-hasilnya 130.98 0.14 0.14 4.47

b. Daging dan Hasil-hasilnya 146.56 6.86 6.86 10.21

c. Ikan Segar 134.96 6.34 6.34 18.86

d. Ikan Diawetkan 145.88 6.62 6.62 13.76

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 130.38 0.20 0.20 0.97

f. Sayur-sayuran 146.37 -3.86 -3.86 10.82

g. Kacang-kacangan 113.64 0.58 0.58 -0.79

h. Buah-buahan 155.36 2.63 2.63 5.10

i. Bumbu-bumbuan 144.80 -2.64 -2.64 5.65

j. Lemak dan Minyak 111.76 1.97 1.97 8.32

k. Bahan Makanan Lainnya 113.52 0.00 0.00 4.49

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 141.73 0.87 0.87 7.37

a. Makanan Jadi 129.72 1.04 1.04 3.02

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 147.31 0.90 0.90 5.93

c. Tembakaudan Minuman Beralkohol 162.80 0.57 0.57 16.53

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 122.76 0.92 0.92 1.93

a. Biaya Tempat Tinggal 115.19 -0.03 -0.03 1.87

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 140.80 3.04 3.04 2.44

c. Perlengkapan Rumah Tangga 125.70 -0.14 -0.14 1.76

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 116.39 0.81 0.81 1.01

4. SANDANG 123.55 0.41 0.41 1.59

a. Sandang Laki-laki 140.45 0.43 0.43 7.52

b. Sandang Wanita 127.43 0.11 0.11 0.15

c. Sandang Anak-anak 126.15 0.08 0.08 7.43

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 96.10 1.30 1.30 -12.10

5. KESEHATAN 120.66 1.01 1.01 3.52

a. Jasa Kesehatan 122.37 2.73 2.73 4.85

b. Obat-obatan 117.41 0.08 0.08 0.95

c. Jasa Perawatan Jasmani 123.18 2.15 2.15 2.15

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.73 0.38 0.38 4.15

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119.58 -0.29 -0.29 0.31

a. Jasa Pendidikan 133.63 0.00 0.00 0.00

b. Kursus-kursus /Pelatihan 116.02 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan /Peralatan Pendidikan 110.26 -1.01 -1.01 2.28

d. Rekreasi 105.84 -0.42 -0.42 -0.35

e. Olahraga 109.92 0.05 0.05 0.96

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 123.15 3.92 3.92 4.01

a. Transpor 127.45 1.00 1.00 -1.19

b. Komunikasi & Pengiriman 106.67 5.19 5.19 10.31

c. Sarana dan Penunjang Transpor 145.51 16.88 16.88 19.76

(10)

Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 01/01/14.73/Th.X, 1 Februari 2017 10

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi

BPS KOTA DUMAI

Kepala BPS Kota Dumai

Jl. Tuanku Tambusai Bagan Besar Dumai.

Telp. 0765-4300005, Email: bps1473@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada Game Edukasi Siaga Bencana Gempa Bumi terdapat video animasi yang berisikan tentang tindakan yang harus dilakukan ketika pra bencana gempa bumi, saat

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Kepekaan terhadap makhluk hidup dan lingkungannya merupakan sikap ilmiah khusus yang sangat diperlukan oleh orang yang belajar biologi maupun pendidik biologi untuk menempa

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jalur kritis, menghitung biaya yang ditimbulkan pada pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter dengan durasi pengerjaan awal