Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 3
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KORPS LALU LINTAS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia antara lain melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan serta menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang otomotif serta jumlah penduduk pada saat ini dan masa yang akan datang sangat mempengaruhi mobilitas/pergerakan manusia maupun barang dijalan. Seiring dengan perkembangan tersebut akan meningkatkan permasalahan dibidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam beraktifitas di jalan tersebut perlu mendapatkan respon dari Polisi Lalu Lintas selaku penanggung jawab masalah Kamseltibcar Lantas di jalan dalam bentuk pelayanan pengawalan.
Pembinaan kemampuan profesi anggota Polri diselenggarakan melalui pembinaan etika profesi, pengembangan kompetensi atau pengetahuan dan penugasan secara berjenjang dan berlanjut. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disusun standar kompetensi bagi petugas pengawalan lalu lintas yang berlaku di seluruh satuan lalu lintas. Standar kompetensi ini akan dijadikan pedoman atau acuan dalam
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAKORLANTAS NOMOR : KEP/ 16 /IV/2016 TANGGAL : 18 APRIL 2016
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 4
penyelenggaraan pengawalan sekaligus untuk dijadikan acuan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lemdiklat Polri dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Penyusunan standar kompetensi ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). SKKNI merupakan deskripsi yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan untuk melaksanakan tugas atau jabatan tertentu sebagaimana yang dipersyaratkan oleh organisasi atau pengguna. Dengan harapan sertifikasi kompetensi yang dihasilkan setara dengan kompetensi kerja yang ditetapkan oleh pemerintah.
B. Pengertian
1. Pengertian Kompetensi
Berdasar pada arti estimologi, Kompetensi diartikan sebagai
kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau
melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Sehingga, kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.
2. Pengertian Standar Kompetensi
Berdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran" tertentu yang disepakati dipakai sebagai patokan, sedangkan kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 5
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
3. Standar Khusus
Standar khusus adalah standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki kerja sama atau organisasi lain yang memerlukan.
4. Pengawalan lalu lintas
Pengawalan lalu lintas adalah kegiatan penyelenggaraan pengamanan bergerak dijalan dalam rangka melindungi keselamatan jiwa manusia dan barang (benda), kegiatan VVIP/ VIP/Protokol Kenegaraan serta kegiatan masyarakat lainnya secara terus menerus selama perjalanan dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor dalam keadaan aman, tertib dan lancar.
5. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Satu kesatuan sistem yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan, serta pengelolaannya.
6. Lalu Lintas
Gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. C. Penggunaan Standar Kompetensi
Dengan adanya standar kompetensi pada sektor atau bidang tertentu, maka standar tersebut akan dapat dipergunakan berbagai pihak yang
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 6
berkepentingan dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Adapun kegunaan standar kompetensi petugas pengawalan lalu lintas pada satuan lalu lintas Polri dalam pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia Polri antara lain, sebagai berikut:
1. Untuk Institusi Polri
a. Membantu pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan pengawalan lalu lintas.
b. Membantu penilaian unjuk kerja petugas pengawalan pada satuan lalu lintas Polri.
c. Membantu dalam penyusunan administrasi kegiatan
pengawalan lalu lintas.
d. Untuk mengembangkan program pelatihan pengawalan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Untuk Korps Lalu Lintas Polri
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program pendidikan atau pelatihan petugas pengawalan lalu lintas. b. Menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan dalam melakukan penilaian dan sertifikasi terhadap petugas pengawalan lalu lintas.
3. Untuk Lembaga Penyelengara Sertifikasi Profesi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi dan kompetensi sesuai dengan kualifikasi kompetensi.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan uji kompetensi/ assessment dalam rangka sertifikasi kompetensi.
D. Komite Standar Kompetensi
Dalam rangka penyusunan standar khusus ini, telah dibentuk Komite Standar melalui Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor:
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 7
Kep/38/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang Komite Standar Kompetensi Petugas Pengawalan Lalu Lintas dan Tim Penyusun Rancangan Standar Kompetensi Petugas Pengawalan Lalu Lintas melalui surat perintah Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Sprin/303/IV/2016 tanggal 13 April 2016 Tentang Penunjukan Sebagai Anggota Tim Pokja Penyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas serta Surat Perintah Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Sprin/305/IV/2016 tanggal 13 April 2016 tentang Penunjukan Sebagai Tim Verifikasi Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas, sebagai
berikut: 1. Komite Standar
NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM KOMITE
1. KAKORLANTAS POLRI Pengarah
2. WAKAKOLANTAS POLRI Ketua
3. KABID BIN GAKKUM KORLANTAS POLRI Wakil Ketua
4. KABAG RENMIN KORLANTAS POLRI Sekretaris
5. KABAG OPS KORLANTAS POLRI Anggota
6. KABAG KAMSEL KORLANTAS POLRI Anggota
7. KABID TEKINFOKOM KORLANTAS POLRI Anggota
8. KABID DIKMAS KORLANTAS POLRI Anggota
9. KABID REGIDENT KORLANTAS POLRI Anggota
10. KABID JEMENOPSREK KORLANTAS POLRI Anggota
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 8
2. Tim Pokja Penyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas
NO NAMA PANGKAT JABATAN
STUKTURAL DALAM TIM
1 2 3 4 5
1. Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum
Irjen Pol Kakorlantas Polri Pelindung
2. Drs. Indrajit, SH Brigjen Pol Wakakorlantas Polri Ketua 3. Drs. Fiandar Kombes Pol Ka LSP Lemdiklat Polri Wakil Ketua 4. Stephen M. Napiun, SIK, M.Hum Kombes Pol Kaden Wal PJR Korlantas Polri Sekretaris 5. Kemas Ahmad Yamin, SIK AKBP Wakaden Wal PJR Korlantas Polri Anggota
6. Kristanto Yoga Darmawan, SIK,
M.Si AKBP
Kasubden Wal
Korlantas Polri Anggota
7. Febrianto Guntur S, SIK AKBP Kasubden PJR Korlantas Polri Anggota 8. Muhar Lamadi, M.M. AKBP Gadik Madya Pusdik Lantas Polri Anggota
9. Hendra Wahyudi, SE, MMTr Kompol Ka Induk Cikampek Den Wal PJR
Korlantas Polri Anggota
10. Yulia Ulfa AKP Paurmin Den Wal PJR Anggota
11. Joko Prihantono AKP Kanit I Subden Wal Anggota
12. Ita Indriyani Iptu Kanit II Subden Wal Anggota
13. Rahadian Bagus Iptu Kanit III Subden Wal Anggota
14. Bader Balfas Aiptu Banit Subden Wal Anggota
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 9
1 2 3 4 5
16. Sudarna Brata Aiptu Banit Subden Wal Anggota
17. Maxmillian Punuh Aiptu Banit Subden Wal Anggota
18. Hermansyah Aiptu Banit Subden Wal Anggota
19. Wahyu martono Aiptu Banit Subden Wal Anggota
20. Juni Sutopo Aiptu Banit Subden Wal Anggota
21. Zainal Arifin Aiptu Banit Subden Wal Anggota
22. Eko Hadi Bripka Banit Subden Wal Anggota
23. Agung Nugroho Bripka Banit Subden Wal Anggota
24. Eko Yuwono Bripka Banit Subden Wal Anggota
25. Dewanto Nugroho Bripka Banit Subden Wal Anggota
26. Sriyono Bripka Banit Subden Wal Anggota
27. Aris Andriyanto Bripka Banit Subden Wal Anggota
28. Relif karnadi Brigadir Banit Subden Wal Anggota
29. Eko Budianto,S.S Brigadir Banit Subden Wal Anggota
30. Darus Sadikin Brigadir Banit Subden Wal Anggota
31. Hendrik Prabowo Brigadir Banit Subden Wal Anggota
32. Eko Supratiyo Brigadir Banit Subden Wal Anggota
33. I Made Arry J Brigadir Banit Subden Wal Anggota
34. Caesar Fontha Suryandaru Brigadir Banit Subden Wal Anggota
35. Adi Triaman Briptu Banit Subden Wal Anggota
36. Nur Qurota Uyun Syraief Briptu Banit Subden Wal Anggota
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 10
3. Tim Verifikasi
NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM TIM
1. WAKAKORLANTAS POLRI Ketua
2. KABAG RENMIN KORLANTAS POLRI Anggota
3. KABAG OPS KORLANTAS POLRI Anggota
4. KABID BIN GAKKUM KORLANTAS POLRI Anggota
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 11
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PETUGAS PENGAWALAN LALU LINTAS A. Peta Fungsi Bidang Tugas Pengawalan Lalu Lintas
Berdasarkan ruang lingkup fungsi tugas pengawalan lalu lintas, maka peta fungsi kompetensi petugas pengawalan lalu lintas dapat disusun sebagai berikut:
TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
Melaksanakan pengawalan lalu lintas sesuai peraturan. Melaksanakan pengawalan lalu lintas. 1. Merencana-kan dan mengorgani sasikan pengawalan lalu lintas. 1. Menyiapkan rencana kegiatan pengawalan lalu lintas. 2. Menyiapkan sarana dan prasarana pengawalan lalu lintas. 3. Mengorganisasi-kan kegiatan pengawalan lalu lintas. 2. Melaksana-kan pengawalan lalu lintas 1. Melaksanakan persiapan pengawalan lalu lintas. 2. Melaksanakan Pengawalan VVIP (kehormatan). 3. Melaksanakan pengawalan VIP (keamanan). 4. Melaksanakan pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada. 5. Melaksanakan pengawalan kegiatan masyarakat.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 12
B. Daftar Unit Kompetensi
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. LTS.PWAL.001.01 Merencanakan dan Mengorganisasikan
Pengawalan Lalu Lintas
2. LTS.PWAL.002.01 Melaksanakan Pengawalan Lalu Lintas
3. LTS.PWAL.003.01 Melaksanakan Pengakhiran Pengawalan Lalu Lintas
TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
6. Melaksanakan escape dalam rangka pengawalan 3. Melaksana-kan pengakhiran pengawalan lalu lintas. 1. Melaksanakan pengakhiran pengawalan VVIP (kehormatan). 2. Melaksanakan pengakhiran pengawalan VIP (keamanan). 3. Melaksanakan pengakhiran pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada. 4. Melaksanakan pengakhiran pengawalan kegiatan masyarakat.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 13
C. Uraian Unit Kompetensi
KODE UNIT : LTS.PWAL.001.01
JUDUL UNIT : Merencanakan dan Mengorganisasikan Pengawalan Lalu Lintas
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk merencanakan dan mengorganisasikan pengawalan lalu lintas.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan rencana kegiatan pengawalan lalu lintas
1.1 Data awal kegiatan pengawalan lalu lintas yang akan dilaksanakan diidentifikasi.
1.2 Tugas pokok, fungsi dan peran pengawalan lalu lintas dijelaskan. 1.3 Sasaran dan bentuk pengawalan lalu
lintas dijelaskan dan dipilih.
1.4 Jenis-jenis pengawalan lalu lintas dijelaskan dan dipilih.
1.5 Rencana kegiatan pengawalan lalu lintas dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana pengawalan lalu lintas
2.1 Dokumen acuan atau pedoman pengawalan lalu lintas dijelaskan. 2.2 Kelengkapan organik perorangan
petugas pengawalan lalu lintas disiapkan.
2.3 Kendaraan bermotor yang akan digunakan pengawalan lalu lintas disiapkan.
2.4 Kelengkapan kendaraan bermotor pengawalan lalu lintas disiapkan. 2.5 Administrasi pengawalan lalu lintas
dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
3. Mengorganisasikan kegiatan pengawalan lalu lintas
3.1 Penugasan personil pengawalan lalu lintas diatur sesuai dengan kondisi kesatuan.
3.2 Personil yang akan melaksanakan pengawalan lalu lintas disiapkan
(jumlah dan perlengkapan
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 14 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Tugas dan tanggung jawab semua
personil yang terlibat dalam
pengawalan lalu lintas dijelaskan. 3.4 Prosedur pengawalan lalu lintas
dijelaskan kepada personil
pengawalan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk merencanakan dan
mengorganisasikan pengawalan lalu lintas yang meliputi menyiapkan rencana kegiatan pengawalan lalu lintas, menyiapkan sarana dan prasarana pengawalan lalu lintas dan mengorganisasikan kegiatan pengawalan lalu lintas.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat komputer 2.1.2 Printer
2.1.3 Kendaraan pengawalan Roda 4 dan Roda 2 2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat 4
3.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3.5 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 15
3.6 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor :
Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata 4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan disiplin anggota Polri 4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas 4.2 Standar
4.2.1 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek. 1.3 Penilaian dilakukan ditempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
yang disimulasikan seperti tempat kerja. 2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 16
3.1.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer 3.2.2 Membuat naskah dinas Polri
3.2.3 Menyusun rencana kegiatan pengawalan 3.2.4 Inter Personal Skill
3.2.5 Manajemen dan organisasi 3.2.6 Komunikasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dan bertanggung jawab 4.2 Cermat/teliti dan bermoral
4.3 Mampu berkomunikasi dengan baik 4.4 Tidak menyalahgunakan wewenang 5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang resiko apabila mengabaikan prosedur prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan pengawalan lalu lintas.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 17 KODE UNIT : LTS.PWAL.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawalan Lalu Lintas
DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pengawalan lalu lintas.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan persiapan
pengawalan lalu lintas
1.1 Kelengkapan organik perorangan petugas pengawalan lalu lintas diperiksa sesuai dengan ketentuan.
1.2 Kendaraan bermotor yang akan
digunakan pengawalan lalu lintas
diperiksa sesuai dengan ketentuan.
1.3 Kelengkapan kendaraan bermotor yang akan digunakan untuk pengawalan lalu lintas diperiksa sesuai dengan ketentuan. 1.4 Arahan diberikan kepada pengemudi yang
akan ikut dalam rangkaian. 2. Melaksanakan
pengawalan VVIP (kehormatan)
2.1 Formasi pengawalan VVIP (kehormatan) disusun sesuai dengan ketentuan.
2.2 Prosedur persiapan pemberangkatan
pengawalan VVIP (kehormatan)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 2.3 Prosedur pelaksanaan pengawalan VVIP
(kehormatan) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
2.4 Prosedur tiba di tempat tujuan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 3. Melaksanakan
pengawalan VIP (keamanan)
3.1 Formasi pengawalan VIP (keamanan) disusun sesuai dengan ketentuan.
3.2 Prosedur persiapan pemberangkatan pengawalan VIP (keamanan) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
3.3 Prosedur pelaksanaan pengawalan VIP (keamanan) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
3.4 Prosedur tiba ditempat tujuan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 4. Melaksanakan
pengawalan Capres - Cawapres / Pilkada
4.1 Formasi pengawalan Capres – Cawapres /
Pilkada disusun sesuai dengan
ketentuan.
4.2 Prosedur persiapan pemberangkatan pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 18 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Prosedur pelaksanaan pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
4.4 Prosedur tiba di tempat tujuan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 5. Melaksanakan
pengawalan kegiatan masyarakat
5.1 Formasi pengawalan kegiatan masyarakat disusun sesuai dengan ketentuan.
5.2 Prosedur persiapan pemberangkatan pengawalan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
5.3 Prosedur pelaksanaan pengawalan
kegiatan masyarakat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
5.4 Prosedur tiba di tempat tujuan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 6. Melaksanakan
escape dalam rangka pengawalan
6.1 Teknik escape kode kembali dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
6.2 Teknik escape kode makar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
6.3 Teknik escape kode kiri dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
6.4 Teknik escape kode tabrak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengawalan lalu lintas yang meliputi melaksanakan persiapan pengawalan lalu lintas,
melaksanakan pengawalan VVIP (kehormatan), melaksanakan
pengawalan VIP (keamanan), melaksanakan pengawalan Capres -
Cawapres / Pilkada, melaksanakan pengawalan kegiatan masyarakat dan melaksanakan escape dalam rangka pengawalan.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Jas hujan
2.1.2 Kendaraan pengawalan roda 4 2.1.3 Kendaraan pengawalan roda 2
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 19
2.1.4 Public address
2.1.5 Peralatan komunikasi polisi 2.1.6 Borgol 2.1.7 Senter kedip 2.1.8 Tongkat T 2.1.9 Senjata api 2.1.10 Helm 2.1.11 Pluit 2.1.12 Jaket
2.1.13 Rompi lalu lintas 2.1.14 Sarung tangan 2.2 Perlengkapan
2.2.1 BBM kendaraan pengawalan 2.2.2 Ban kendaraan pengawalan 2.2.3 Pelumas kendaraan pengawalan 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4
3.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3.5 Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2004 tentang pengamanan
dan pengawalan Capres dan Cawapres dalam rangka Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
3.6 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.7 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
4. Norma dan standar 4.1 Norma
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 20
4.1.1 Tri Brata 4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan disiplin anggota Polri 4.1.4 Kode etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas 4.2 Standar
4.2.1 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor : Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan. 1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi 2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.1.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.1.3 Standart Operasional Prosedur Pengawal Lalu Lintas 3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendarai kendaraan pengawalan roda 2 3.2.2 Mengendarai kendaraan pengawalan roda 4
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 21
3.2.4 Membangun kerjasama tim 3.2.5 Inter Personal Skill
3.2.6 Komunikasi
3.2.7 Manajemen dan organisasi 4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dan bertanggung jawab 4.2 Cermat, teliti dan bermoral
4.3 Mampu berkomunikasi dengan baik 4.4 Tidak menyalahgunakan wewenang 5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang resiko apabila mengabaikan prosedur-prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan dalam melaksanakan pengawalan lalu lintas.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 22 KODE UNIT : LTS.PWAL.003.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengakhiran Pengawalan Lalu Lintas
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pengakhiran pengawalan lalu lintas.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pengakhiran pengawalan VVIP (kehormatan)
1.1 Protokoler dilaksanakan setelah tiba
ditempat tujuan pengawalan VVIP
(kehormatan) sesuai dengan ketentuan. 1.2 Selesai pengawalan VVIP (kehormatan)
konsolidasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
1.3 Laporan pelaksanaan tugas pengawalan dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
2. Melaksanakan pengakhiran pengawalan VIP (keamanan)
2.1 Protokoler dilaksanakan setelah tiba
ditempat tujuan pengawalan VIP
(keamanan) sesuai dengan ketentuan.
2.2 Selesai pengawalan VIP (keamanan) konsolidasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Laporan pelaksanaan tugas pengawalan dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
3. Melaksanakan pengakhiran
pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada
3.1 Protokoler setelah tiba ditempat tujuan pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 3.2 Selesai pengawalan Capres – Cawapres /
Pilkada dilaksanakan konsolidasi sesuai dengan ketentuan.
3.3 Laporan pelaksanaan tugas pengawalan dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
4. Melaksanakan pengakhiran
pengawalan kegiatan masyarakat
4.1 Selesai pengawalan kegiatan masyarakat konsolidasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas pengawalan dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 23 BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan kegiatan pengakhiran pengawalan lalu lintas yang meliputi melaksanakan pengakhiran pengawalan VVIP (kehormatan), pengawalan VIP (keamanan), pengawalan Capres – Cawapres / Pilkada dan pengawalan kegiatan masyarakat.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer atau Laptop 2.1.2 Printer
2.1.3 Kendaraan pengawalan Roda 4 dan Roda 2 2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3.4 Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2004 tentang pengamanan
dan pengawalan Capres dan Cawapres dalam rangka Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
3.5 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.6 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
4. Norma dan standar 4.1 Norma
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 24
4.1.1 Tri Brata 4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan disiplin anggota Polri 4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas 4.2 Standar
4.2.1 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor : Kep/51/IV/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek. 1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja. 2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.1.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.1.3 Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas 3.1.4 Inter Personal Skill
3.1.5 Komunikasi
Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Pengawalan Lalu Lintas hal 25
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer 3.2.2 Membuat laporan hasil pengawalan 4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dan bertanggung jawab 4.2 Cermat/teliti dan bermoral
4.3 Mampu berkomunikasi dengan baik 4.4 Tidak menyalahgunakan wewenang 5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang resiko apabila mengabaikan prosedur-prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan, ketepatan dan ketelitian dalam membuat laporan hasil pengawalan lalu lintas.