• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maksud dan tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Bidang Air Minum adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Maksud dan tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Bidang Air Minum adalah:"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu unit dalam pengembangan sistem penyediaan air minum adalah unit produksi yang merupakan bangunan instalasi pengolahan air minum dan bangunan penampungan air hasil pengolahan air baku menjadi air minum dan memegang peranan penting dan strategis dalam menyediakan air minum. Oleh karena itu, pembangunan unit produksi harus dilakukan dengan baik dan memenuhi standar spesifikasi teknis dan gambar kerja yang direncanakan.

Untuk menjamin kualitas pembangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dibutuhkan adanya suatu acuan yang komprehensif dalam pelaksanaan konstruksi bangunan unit produksi. Acuan yang komprehensif dimaksud bersifat nasional serta memberikan gambaran tentang kemampuan atau kompetensi SDM yang akan melaksanakan pembangunan konstruksi bangunan unit produksi.

Untuk memperoleh SDM yang berkualitas yang dapat melaksanakan konstruksi bangunan unit produksi dalam Sistem Penyediaan Minum (SPAM), perlu didukung dengan sistem pendidikan dan pelatihan keahlian secara nasional yang dikembangkan bersandar pada kebutuhan riil di dunia kerja. Oleh karena itu, salah satu komponen yang harus ada adalah Standar Kompetensi Kerja yang dikembangkan dari kebutuhan riil dunia industri/usaha sebagai acuan untuk mengembangkan program dan kurikulum pendidikan dan pelatihan baik secara formal maupun non formal.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Air minum ini disusun sebagai acuan dalam pengembangan SDM sektor Air Minum khususnya di bidang Pelaksaan Pembangunan SPAM. Disamping itu pula standar ini diharapkan dapat memiliki ekuivalensi dan kesetaraan dengan standar-standar yang relevan dan berlaku secara internasional.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Bidang Air Minum adalah:

1. Mendapatkan gambaran mengenai kompetensi kerja, berupa keahlian di bidang Air Minum

2. Tersedianya SKKNI Bidang Air Minum yang mengacu kepada Permenakertrans RI No.

PER.21/MEN/X/2007, yang berorientasi kepada kebutuhan riel di industri.

3. Dimilikinya SKKNI Bidang Air Minum yang selaras dan sesuai dengan best practice layanan air minum dan peraturan /perundangan yang terkait

(2)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

2 Tujuan penyusunan Standar Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam bidang keahlian tersebut di atas sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak di antaranya :

1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan

a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum;

b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian, sertifikasi.

2. Untuk dunia usaha / industri dan penggunaan tenaga kerja a. Membantu dalam rekruitmen;

b. Membantu penilaian unjuk kerja;

c. Dipakai untuk membuat uraian jabatan;

d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha / industri.

3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi

a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya;

b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi kompetensi.

C. Pengertian 1. Kompetensi Kerja

Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Konsep SKKNI

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Penggunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk : 1. Menyusun uraian pekerjaan.

2. Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.

3. Menilai unjuk kerja seseorang.

4. Sertifikasi Kompetensi/Profesi di tempat kerja.

Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka seseorang mampu :

1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.

2. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.

(3)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

3 3. Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda

dengan rencana semula.

4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda

E. Struktur, Skema Standar Kompetensi dan Format

1. Struktur Standar Kompetensi

Standar Kompetensi suatu Bidang Keahlian distrukturkan dengan bentuk seperti di bawah ini (bentuk ini diterapkan secara luas di dunia internasional) :

STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI

Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu

UNIT KOMPETESI

Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI

Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati

KRITERIA UNJUK KERJA

Merupakan pernyataan sejauh mana sub kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

BATASAN VARIABEL

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut diaplikasikan

PANDUAN PENILAIAN

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian

(4)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

4 5. BATASAN

VARIABEL

6. PANDUAN PENILAIAN

PANDUAN PENILAIAN

2. Skema Standar Kompetensi

Sedangkan skema bagaimana standar kompetensi dikembangkan diperlihatkan pada diagram di bawah ini.

DETAIL STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI

.

1. BIDANG KEAHLIAN ATAU PEKERJAAN

2. UNIT-UNIT KOMPETENSI

3. ELEMEN KOMPETENSI KOMPETENSI

4. KRITERIA UNJUK KERJA

KUALIFIKASI

KUALIFIKASISI KOMPETENSI KUNCI

KUALIFIKASISI

(5)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

5 3. Format Standar Kompetensi

FORMAT UNIT KOMPETENSI Kode Unit:

Terdiri dari beberapa huruf dan angka yang disepakati oleh para pengembang dan industri/usaha terkait dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengelolaan.

(merujuk pada Permenakertrans RI No. PER.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI)

XXX . XX 00 . 000 . 00 Sektor Sub sektor Bidang/Grup Nomor Unit Versi

Judul Unit:

Merupakan fungsi tugas / pekerjaan yang akan dilakukan, dinyatakan sebagai suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Judul unit biasanya menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif yang dapat terobservasi.

Deskripsi Unit:

Penjelasan lebih lanjut tentang judul unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

Merupakan elemen – elemen yang dibutuhkan untuk tercapainya unit kompetensi tersebut di atas ( untuk setiap unit biasanya terdiri dari 3 (tiga) hingga 5 (lima) elemen Kompetensi)

Pernyataan – pernyataan tentang hasil atau output yang diharapkan untuk setiap elemen / Sub Kompetensi yang dinyatakan dalam kalimat pasif dan terukur.

Untuk setiap elemen kompetensi sebaiknya mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap (KSA)

Batasan variabel

Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.

Penilaian

Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi :

1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

2. Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.

3. Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

(6)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

6

Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2 Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide

3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 6 Memecahkan masalah

7 Menggunakan teknologi

a. Kompetensi Kunci

Yang dimaksud dengan kompetensi kunci adalah kemampuan kunci atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Kompetensi kunci tersebut terkandung pada setiap unit-unit kompetensi.

Berikut ini adalah 7 (tujuh) kunci kompetensi :

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi;

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide ide;

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan;

4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok;

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis;

6. Memecahkan masalah;

7. Menggunakan teknologi.

(Sumber: Key Competencies, William Hall & Mark C. Werner)

b. Level/Tingkat unjuk kerja kompetensi kunci

Kompetensi Kunci dibagi menjadi 3 level/tingkat berdasarkan tingkat kesulitan pekerjaan.

Tingkat 1 :

Kemampuan untuk mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah ditentukan, bersifat sederhana dan merupakan pengulangan, serta sewaktu-waktu sering diperiksa perkembangannya. Maka unjuk kerja tingkat-1 adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjelaskan pekerjaan sederhana berulang-ulang secara efisien dan memuaskan berdasar pada kriteria atau prosedur yang telah ditetapkan dengan kemampaun mandiri. Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu :

o Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan, o Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tingkat 2 :

Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut kemudian

(7)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

7 diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai. Maka unjuk kerja tingkat-2 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas / pekerjaan yang menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejumlah elemen atau data / informasi untuk membuat penilaian atas kesulitan proses dan hasil. Untuk itu, tingkat-2 ini harus mampu :

o Mengelola atau menyelesaikan suatu proses;

o Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau kerja evaluasi terhadap suatu proses.

Tingkat 3 :

Kemampuan untuk mengerjakan kegiatan rumit dan tidak rutin yang dikerjakan sendiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain. Unjuk kerja tingkat-3 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang kembali proses, menetapkan dan menggunakan prinsip-prinsip dalam rangka menentukan cara yang terbaik dan tepat untuk menetapkan kriteria penilaian kualitas. Untuk itu, pada tingkat-3 ini harus mampu :

o Menentukan prinsip dasar dan proses;

o Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau membentuk ulang proses;

o Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan / atau penilaian proses.

c. Pengkategorian Unit-unit Kompetensi Dalam Standar Kompetensi

Unit-Unit kompetensi dalam Standar Kompetensi suatu bidang pekerjaan dapat dikelompokan kedalam 3 (tiga) kategori, yaitu: kelompok umum, kelompok utama dan kelompok khusus/pilihan.

1. Kelompok umum.

Pada kelompok ini mencakup unit-unit kompetensi yang berlaku dan dibutuhkan pada hampir semua sub-sub bidang keahlian, misal yang berkait dengan berkomunikasi di tempat kerja, menggunakan komputer.

2. Kelompok utama / inti.

Pada kelompok ini mencakup unit-unit kompetensi yang berlaku dan dibutuhkan hanya untuk spesifik sub bidang keahlian (stream) tertentu dan merupakan unit yang wajib (compulsary) sub bidang keahlian dimaksud.

3. Kelompok khusus/pilihan.

Pada kelompok ini mencakup unit-unit kompetensi yang dapat ditambahkan kedalam sub bidang keahlian tertentu, sebagai pelengkap dan bersifat pilihan.

d. Rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB I Melaksanakan kegiatan :

 Lingkup terbatas

 Berulang dan sudah

 Mengungkap kembali

 Menggunakan

 Terhadap kegiatan sesuai arahan

(8)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

8

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB biasa

 Dalam konteks yang terbatas

pengetahuan yang terbatas

 Tidak memerlukan gagasan

 Dibawah pengawasan langsung.

 Tidak ada

tanggungjawab terhadap pekerjaan orang lain.

II Melaksanakan kegiatan :

 Lingkup agak luas.

 Mapan dan sudah biasa.

 Dengan pilihan-pilihan yang terbatas terhadap sejumlah tanggapan rutin

 Mengungkap kembali

 Menggunakan pengetahuan yang terbatas.

 Tidak memerlukan gagasan.

 Terhadap kegiatan sesuai arahan

 Dibawah pengawasan tidak langsung dan pengendalian mutu.

 Punya tanggung jawab terbatas terhadap kuantitas dan mutu.

 Dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain

III Melaksanakan kegiatan :

 Dalam lingkup yang luas dan memerlukan

keterampilan yang sudah baku

 Dengan pilihan-pilihan terhadap sejumlah prosedur

 Dalam sejumlah konteks yang sudah biasa

 Menggunakan pengetahuan- pengetahuan teoritis yang relevan

 Menginterpretasikan informasi yang tersedia

 Menggunakan perhitungan dan pertimbangan.

 Menerapkan sejumlah pemecahan masalah yang sudah baku.

 Terhadap kegiatan sesuai arahan dengan otonomi terbatas.

 Dibawah pengawasan tidak langsung dan pemeriksaan mutu.

 Bertanggungjawab secara memadai terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja.

 Dapat diberi

tanggungjawab terhadap hasil kerja orang lain.

IV Melaksanakan kegiatan :

 Dalam lingkup yang luas dan memerlukan

keterampilan penalaran teknis.

 Dengan pilihan-pilihan yang banyak terhadap sejumlah prosedur.

 Dalam berbagai konteks yang sudah biasa maupun yang tidak biasa.

 Menggunakan basis pengetahuan yang luas dengan

mengaitkan sejumlah konsep teoritis

 Membuat interpretasi analisis terhadap data yang tersedia

 Pengambilan keputusan

berdasarkan kaidah-

 Terhadap kegiatan yang direncanakan sendiri.

 Dibawah bimbingan dan evaluasi yang luas.

 Bertanggung jawab penuh terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja.

 Dapat diberi tanggung jawab terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

(9)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

9

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB kaidah yang berlaku.

 Menerapkan sejumlah pemecahan masalah yang bersifat inovatif terhadap masalah- masalah yang konkrit dan kadang-kadang tidak biasa.

V Melaksanakan kegiatan :

 Dalam lingkup yang luas dan memerlukan

keterampilan penalaran teknis khusus

(spesialisasi)

 Dengan pilihan-pilihan yang sangat luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku.

 Yang memerlukan banyak pilihan prosedur standar maupun non standar

 Dalam konteks yang rutin maupun tidak rutin.

 Menerapkan basis pengetahuan yang luas dengan pendalaman yang cukup dibeberapa area.

 Membuat interpretasi analitik terhadap sejumlah data yang tersedia yang memiliki cakupan yang luas

 Menentukan metode- metode dan prosedur yang tepat-guna dalam pemecahan sejumlah msalah yang konkrit yang mengandung unsur-unsur teoritis

 Kegiatan yang diarahkan sendiri dan kadang- kadang memberikan arahan kepada orang lain.

 Dengan pedoman atau fungsi umum yang luas.

 Kegiatan yang

memerlukan tanggung jawab penuh baik sifat, jumlah maupun mutu dari hasil kerja.

 Dapat diberi

tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja.

VI Melaksanakan kegiatan :

 Dalam lingkup yang sangat luas dan memerlukan

keterampilan penalaran teknis khusus.

 Dengan pilihan-pilihan yang sangat luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku serta

kombinasi prosedur yang tidak baku.

 Dalam konteks rutin dan tidak rutin yang berubah -ubah sangat tajam

 Menggunakan pengetahuan khusus yang mendalam pada beberapa bidang

 Melakukan analisis, memformat ulang dan mengevaluasi

informasi-informasi yang cakupannya luas

 Merumuskan langkah - langkah pemecahan yang tepat, baik untuk masalah yang konkrit maupun abstrak

 Pengelolaan

kegiatan/proses kegiatan.

 Dengan parameter yang luas untuk kegiatan- kegiatan yang sudah tertentu.

 Kegiatan dengan penuh menentukan tercapainya hasil kerja pribadi dan atau kelompok.

 Dapat diberi

tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi

VII Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan

(10)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

10

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB seseorang untuk :

 Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu bidang dan,

 Melaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara mandiri disuatu bidang menunjukkan kemandirian intelektual serta analisis yang tajam dan komunikasi yang baik.

VIII Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk :

 Menunjukkan penguasaan suatu bidang dan,

 Merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan intelektual secara original berdasarkan standar-standar yang diakui secara internasional.

IX Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk :

 Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan intelektual yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standar internasional.

(11)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

11

BAB II

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

SDM BIDANG AIR MINUM

A. Sistem Penyediaan Air Minum

Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengeolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sistem Penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.

Penyelenggaran pengembangan SPAM melalui tahap-tahap sebagai berikut : Perencanaan;

Pelaksanaan Konstruksi, Pengelolaan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi; Pemantauan dan Evaluasi.

B. Pengelompokan

Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005 yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik bahwa ketenagalistrikan termasuk dalam Katagori: Listrik, Gas, dan Air;

Golongan Pokok: Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih, Golongan/Bidang: Pengadaan, Penjernihan dan Penyaluran Air Bersih, Pengadaan dan Penyaluran Air Baku dan Jasa Penunjang Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih.

C. Kodefikasi Standar Kompetensi

Untuk memudahkan dalam penggunaan dan keperluan administratif dalam pelaksanaan standardisasi dan sertifikasi kompetensi, maka dilakukan kodefikasi unit kompetensi. Pada dasarnya kode unit kompetensi dimaksudkan untuk mensistimatiskan unit-unit kompetensi tersebut berdasar pada bidang keahlian, sub bidang keahlian maupun sistem penomoran yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan standar tersebut.

Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada SKKNI Jasa Konstruksi pada dokumen ini,

untuk sementara mencantumkan dua versi yaitu berdasar pada Kepmenakertrans No. 70A/MEN/2003 dan Permenakertrans No. 21 Tahun 2007. Pencantuman kedua versi

pengkodefikasi tersebut berdasar pada beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Pengembangan standar kompetensi kerja pada jasa konstruksi telah dilakukan sejak tahun 2003, dan telah menghasilkan lebih dari 200 jabatan kerja dan telah dipergunakan baik sebagai rujukan untuk penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi kompetensi.

(12)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

12 b. Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi jasa konstruksi dengan mengacu

Kepmenakertrans No. 70A/MEN/2003, telah menjadi bagian dari data base pada sektor jasa konstruksi untuk keperluan sertifikasi tanaga kerja, sertifikasi badan usaha dan dipergunakan pada saat MRA dengan negara lain.

c. Masalah harmonisasi kodefikasi unit kompetensi dan kualifkasi pada jasa konstruksi akan menjadi salah satu topik, yang akan dibahas dalam kerangka kerjasama antara Dep PU, Depnakertrans dan LPJKN sebagaimana tertuang dalam SKB antara Dep PU, Depnakertrans dan LPJKN.

d. Pencantuman kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada dokumen, akan ditetapkan setelah diperolehnya kesepakatan antara Dep. PU, Depnakertrans dan LPJKN.

Pengkodeaan tersebut dapat mengikuti :

1. Pengkodean Unit kompetensi dan Jabatan Kerja (versi Kepmenakertrans No. Kep–

70A/MEN/2003 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)

2. Pengkodean Unit kompetensi dan Jabatan Kerja (versi Permenakertrans No.

PER.21/MEN/X/2007, tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)

3. Pemberian kode unit kompetensi untuk standar kompetensi Bidang Sistem Penyediaan Air Minum mengacu pada Permenakertrans RI No. PER.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI. Namun demikian berdasarkan hasil konvensi nasional RSKKNI Bidang Sistem Penyediaan Air Minum diperoleh konsensus bahwa pada nomor urut unit kompetensi yang terdiri atas tiga digit, untuk digit pertama ditetapkan sebagai kode level, sedangkan 2 digit berikutnya merupakan nomor urut unit kompetensi.

D. Posisi Jabatan Kerja

Analisis kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan “Standar Kompetensi Kerja”

bidang penyediaan air minum secara mekanis dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur penilaian kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja ”Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM” Jabatan kerja dimaksud harus jelas dan pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada umumnya di lingkungan jasa konstruksi dapat digambarkan seperti tipikal struktur organisasi sebagai berikut :

(13)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

13

(14)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

14

Nama Jabatan Kerja :

:

Pendidikan Minimal : S- I, Tek. Sipil S- I, Tek. Lingkungan

Pengalaman Kerja :

Persyaratan Lain :

Persyaratan lain yang ditetapkan badan yang berwenang

FORMULIR RUMUSAN JABATAN KERJA

URAIAN JABATAN

PERSYARATAN JABATAN

Uraian tugas - tugas &

tanggungjawab sesuai jabatan kerja

NAMA JABATAN KERJA

PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

Ahli Muda. Melaksanakan pembangunan bangunan unit produksi sistem penyediaan air minum sesuai dengan gambar pelaksanaan dan spesifikasi teknis

S-1 Teknik Lingkungan, pengalaman kerja 4 tahun melaksanakan pembangunan, dengan ketentuan minimum 2 tahun melaksanakan bangunan pengolahan air, 2 tahun melaksanakan bangunan unit produksi SPAM

S-1 Teknik Sipil, pengalaman kerja 3 tahun melaksanakan pembangunan, dengan ketentuan minimum 2 tahun bidang bangunan umum, 2 tahun melaksanakan pembangunan bangunan unit produksi SPAM

Berbadan sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan keterangan dokter

Memimpin dan mengawasi pelaksanaan pembangunan konstruksi bangunan unit produksi sistem penyediaan air minum

S1 Teknik Sipil, pengalaman kerja 4 th melaksanakan pembangunan, dengan ketentuan minimal 2 th melaksanakan pembanguan bangunan unit produksi SPAM

S1 Teknik Lingkungan, pengalaman kerja 4 th melaksanakan pembangunan, dengan ketentuan minimal 2 th melaksanakan pembanguan bangunan unit produksi SPAM

(15)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

15

KKNI

III

K E T R A M P I L A N

TEKNISI SENIOR

II TEKNISI YUNIOR

I TRAMPILTENAGA

KUALIFIKASI JAKONS

VI

K E A H L I A N

AHLI UTAMA

V MADYAAHLI

IV AHLI MUDA

MANAJER PERALATAN

LOGISTIK

MANAJER LAPANGAN

MANAJER ADMINISTRASI &

KEUANGAN

MANAJER TEKNISI

MANAJER QUALITY ASSURANCE KEPALA PROYEK

PLANNING ENGINEER

QUALITY ENGINEER

QUANTITY SURVEYOR ENGINEER PELAKSANA

KONSTRUKSI BANG. UNIT PRODUKSI SPAM

PELAKSANA BANGUNAN UNIT

AIR BAKU PELAKSANA BANGUNAN

UNIT DISTRIBUSI DAN PELAYANAN

KEPALA MANDOR PEK. TANAH DAN SIPIL BANGUNAN

UNIT PRODUKSI SPAM

JURU GAMBAR TEKNISI LAPANGAN

TEKNISI SURVEYOR KUANTITAS

MEKANIK MANDOR

PEK. TANAH

MANDOR

PEK. SIPIL INSTALATUR MEKANIK MANDOR JURU GAMBAR

TUKANG/

PEKERJAAN

TUKANG/

PEKERJAAN

OPERATOR PEKERJA

TIPIKAL ORGANISASI PELAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SPAM

COMISSIONING ENGINEER

TEKNISI LAPANGAN KEPALA MANDOR

PEK. ME BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

(16)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

16

BAB III

PETA UNIT KOMPETENSI DAN UNIT KOMPETENSI

A. Peta/Pengelompokan Unit Kompetensi

Standar kompetensi kerja sektor Air minum dikelompokkan kedalam 5 (lima) Sub Sektor yaitu Perencanaan; Pelaksanaan Konstruksi, Pengelolaan , Pemeliharaan dan Rehabilitasi, pemantauan dan evaluasi Untuk Sub sektor Pelaksanaan Konstruksi dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bidang meliputi : Bidang Pembangunan Konstruksi, Bidang Pengawasan, Bidang Commissioning (sub bidang IPA dan Sistem distribusi)

B. Unit Kompetensi

Daftar Unit Kompetensi SDM Sektor Air Minum - Sub sektor Bidang Pembangunan Konstruksi Sub Bidang Bangunan Unit Produksi

NO KODE JUDUL UNIT KOMPETENSI

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM

1 F45.225.22.02.IV.01.08 Menerapkan Ketentuan Peraturan Jasa Konstruksi,K3, Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu

2 F45.225.22.02.IV.02.08 Menerapkan Dokumen Kontrak KELOMPOK KOMPETENSI INTI

1 F45.225.22.02.IV.03.08 Membuat Program Kerja dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Secara Detail

2 F45.225.22.02.IV.04.08 Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Program Kerja dan Lapangan

3 F45.225.22.02.IV.05.08 Mengidentifikasi dan Merencanakan Kebutuhan Peralatan dan Material Serta Waktu Pelaksanaan 4 F45.225.22.02.IV.06.08 Melaksanakan Konstruksi Bangunan Unit Produksi 5 F45.225.22.02.IV.07.08 Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian Mutu

Pekerjaan

6 F45.225.22.02.IV.08.08 Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Produksi SPAM

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Air Minum Bidang Pelaksanaan Konstruksi Bagunan Unit Produksi yang dijabarkan kedalam sub bidang dan unit kompetensi sebagaimana tersebut di atas lebih lanjut setiap unit kompetensinya diuraikan sebagai berikut:

(17)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

17 UNIT-UNIT KOMPETENSI

Kode Unit : F45.225.22.02.IV.01.08

Judul Unit : Menerapkan Peraturan Jasa Konstruksi, K3, Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup ruang lingkup pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk menerapkan ketentuan Peraturan Jasa konstruksi, K3, pengendalian lingkungan kerja dan mutu pada pelaksanaan pekerjaan.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Menerapkan

peraturan jasa konstruksi

1.1. Peraturan jasa konstruksi tentang peran masyarakat diterapkan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

1.2. Ketentuan tentang pencegahan kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan diterapkan dengan menggunakan metode kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan

1.3. Ketentuan tentang tenaga pelaksana konstruksi diterapkan 2. Menerapkan

ketentuan K3

2.1. Ketentuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan dalam penyiapan daftar simak potensi bahaya/kecelakaan.

2.2. Daftar simak tentang potensi bahaya, tingkat risiko dan pengendalian risiko dibuat dan dijelaskan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan.

2.3. Pengendalian risiko dengan pemasangan semboyan, poster K3L dan rambu peringatan serta pemakaian alat pelindung diri (APD) dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menerapkan ketentuan pengelolaan lingkungan kerja

3.1. Ketentuan tentang pengelolaan lingkungan kerja dijelaskan sesuai ketentuan yang berlaku.

3.2. Aspek lingkungan diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan.

3.3. Pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan ditempat kerja diterapkan sesuai peraturan yang ditetapkan 4. Menerapkan

ketentuan

pengendalian mutu

4.1. Prosedur pengendalian mutu pada proses pengadaan, pelaksanaan sampai dengan penyerahan kegiatan diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pekerjaan.

4.2. Prosedur pengendalian mutu pada pelaksanaan pekerjaan diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku.

4.3. Penerapan pengendalian mutu diukur dan dipantau sesuai standar mutu yang ditetapkan

4.4. Catatan tentang hasil dan kendala penerapan pengendalian mutu dibuat sesuai dengan SOP yang berlaku

(18)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

18 BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi ini berlaku pada pelaksana, pengawas dan penyelenggara SPAM untuk keperluan umum melayani masyarakat maupun untuk keperluan khusus, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan konstruksi bangunan unit produksi SPAM.

2. Tugas dalam Menerapkan Peraturan Jasa Konstruksi, K3, Pengendalian Lingkungan Kerja dan Mutu meliputi:

2.1. Menerapkan peraturan jasa konstruksi 2.2. Menerapkan ketentuan K3

2.3. Menerapkan ketentuan pengelolaan lingkungan kerja 2.4. Menerapkan ketentuan pengendalian mutu

3. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan unit ini perlu tersedia peralatan dan sarana antara lain :

3.1. Peralatan tindakan pencegahan kecelakaan kerja K3L yang terkait dengan pekerjaan konstruksi bangunan unit produksi, sesuai dengan peraturan yang berlaku,

3.2. Semboyan, poster K3L dan rambu peringatan 3.3. Peralatan Alat Pelindung Diri (APD), P3K dan APAR

4. Peraturan perundangan dan kebijakan terkait yang diperlukan, antara lain:

4.1. Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 , tentang : Jasa Konstruksi

4.1.1. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2000 tentang : Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.

4.1.2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 2000 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

4.2. Undang - Undang No. 1 Tahun 1970, tentang : Keselamatan Kerja

4.2.1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER.05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4.3. Undang - Undang No. 3 Tahun 1992, tentang : Jaminan Sosial Tenaga Kerja 4.4. Undang - Undang No.23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.5. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan dan Gedung

4.6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

4.6.1. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 ttg Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

4.6.2. Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum, Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2007.

4.7. Ketentuan yang terkait yang berlaku di bidang konstruksi bangunan unit produksi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum)

4.8. Kebijakan dan peraturan penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 5. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja kelompok

(19)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

19 6. Beberapa difinisi yang terkait dengan kompetensi ini antara lain:

6.1. Semboyan : adalah banner atau spanduk memberi informasi tentang ajakan untuk pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan bidang pekerjaan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

6.2. Poster K3L : adalah poster-poster yang memberi informasi tentang pencegahan kecelakaan kerja sesai dengan bidang pekerjaan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

6.3. Rambu Peringatan : adalah papan pengumuman yang memberikan informasi tentang bahaya yang ada di lokasi dimaksud

6.4. Tenaga pelaksana konstruksi adalah tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan konstruksi bangunan produksi SPAM

7. Pihak lain yang terkait antara lain:

7.1. Manajer Lapangan dan Pimpinan Proyek 7.2. Mandor dan tukang

8. Unit kompetensi “Menerapkan peraturan Jasa Konstruksi, K3, Pengendalian Lingkungan Kerja Dan Mutu” berlaku untuk seluruh tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan unit produksi SPAM

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian :

1.1. Unit ini dapat dinilai didalam tempat kerja atau di luar tempat kerja yang menyangkut pengetahuan teori

1.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja atau tempat lain secara simulasi dengan kondisi yang mendekati sebenarnya

1.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)

2. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya atau kaitan dengan kompetensi lain:

-

3. Aspek penting penilaian :

3.1. Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta penilaian dan pengendalian risiko dalam pekerjaan

3.2. Kemampuan untuk disiplin dalam pengendalian mutu pekerjaan dapat diidentifikasi 3.3. Kemampuan untuk menerapkan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya

pemantauan lingkungan di tempat kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku 4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:

4.1. Pengetahuan tentang Undang-undang Jasa Konstruksi

4.2. Pengetahuan tentang Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 4.3. Pengetahuan tentang Pemantauan dan Pengendalian Lingkungan 4.4. Pengetahuan tentang Pengendalian mutu

4.5. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi secara efektif.

4.6. Mampu bersikap responsif dalam keadaan darurat

(20)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

20 5. Keterampilan yang dibutuhkan:

5.1. Keterampilan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), P3K dan APAR dan pelaksanaan tanggap darurat

5.2. Keterampilan mengelola lingkungan disekitar lokasi kegiatan

5.3. Keterampilan penggunaan peralatan untuk melakukan pengujian dan kelayakan bahan dan alat

6. Aspek kritis: Kemampuan dalam memelihara lingkungan dan situasi kerja, dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan aman dengan meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja, melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di lokasi pekerjaan serta menjaga mutu secara konsisten.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisa, dan mengorganisasikan informasi 2

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2

4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1

6 Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan Teknologi 1

(21)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

21

Kode Unit : F45.225.22.02.IV.02.08

Judul Unit : Menerapkan Dokumen Kontrak

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk menerapkan dokumen kontrak.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Melaksanakan dokumen

spesifikasi teknis &dan gambar kerja

1.1. Gambar kerja dibaca dan dipelajari sebagai panduan kerja

1.2. Spesifikasi bahan, alat dan mesin didata sesuai yang dibutuhkan dalam pelaksaan konstruksi yang tertuang dalam dokumen kontrak

1.3. Pengukuran ulang dilaksanakan sesuai kondisi lapangan dan penyesuaian gambar kerja

2. Melaksanakan dokumen jadual dan metode pelaksanaan pekerjaan

2.1. Jadwal rinci setiap tahapan kegiatan pelaksanaan konstruksi dibuat dan disampaikan kepada pihak proyek 2.2. Rancangan kegiatan pelaksanaan konstruksi diterapkan

sesuai metode pelaksanaan pekerjaan

2.3. Kebutuhan peralatan, bahan dan tenaga dirinci sesuai metode pelaksanaan

3. Melaksanakan dokumen risalah penjelasan pekerjaan

3.1. Risalah penjelasan pekerjaan dijabarkan sesuai item- item kegiatan

3.2. Koreksi terhadap dokumen kontrak dilakukan sesuai dengan dokumen risalah penjelasan pekerjaan

BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi ini berlaku pada perusahaan jasa konstruksi untuk dapat memberikan jaminan pelaksanaan kontruksi bangunan unit produksi sesuai dokumen kontrak.

2. Tugas dalam Menerapkan Dokumen Kontrak meliputi:

2.1. Melaksanakan dokumen spesifikasi teknis & dan gambar kerja 2.2. Melaksanakan dokumen jadual dan metode pelaksanaan pekerjaan 2.3. Melaksanakan dokumen risalah penjelasan pekerjaan

3. Dalam melaksanakan kompetensi ini diperlukan adanya:

3.1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa konstruksi

3.2. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung

3.3. Peraturan Pemerintah nomer 16 tahun 2005 tentang pengembangan SPAM 3.4. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan SPAM

3.5. Peraturan perundangan pengadaan barang dan jasa 3.6. Peraturan yang terkait lainnya

4. Tersedianya dokumen spesifikasi teknis dan gambar kerja dan peralatan komputer.

(22)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

22 5. Beberapa difinisi yang terkait dengan kompetensi ini antara lain:

5.1. Dokumen kontrak adalah suatu dokumen yang terdiri dari naskah kontrak, syarat- syarat dan ketentuan-ketentuan kontrak, spesifikasi teknis dan gambar kerja

5.2. Gambar kerja pelaksanaan konstruksi pada setiap unit atau bagian dari unit produksi SPAM adalah bentuk konstruksi, dimensi atau ukuran dan spesifikasi bangunan yang dituangkan dalam gambar dengan skala situasi, denah, potongan dan detail konstruksi bangunan

5.3. Spesifikasi teknis adalah ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi untuk jenis, sifat, ukuran dan kemampuan dari suatu peralatan, bahan atau material yang diperlukan dalam pelaksanaan konstruksi.

6. Pihak lain yang terkait antara lain:

6.1. Manajer Lapangan dan Pimpinan Proyek 6.2. Mandor dan tukang

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja 1.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja

1.3 Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) 2. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya atau kaitan dengan kompetensi lain :

-

3. Kondisi pengujian :

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Pilihan metode pengujian antara lain:

3.1 Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice), Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).

3.2 Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.

3.3 Wawancara, observasi, portofolio.

4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan tentang:

4.1 Pengetahuan tentang dokumen kontrak pekerjaan konsultansi

4.2 Pengetahuan tentang peraturan perundangan yang terkait dengan SPAM 5. Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung kompetensi ini:

5.1 Keterampilan berkomunikasi di tempat kerja

5.2 Keterampilan mengkaji dan menerapkan peraturan perundangan terkait SPAM.

5.3 Ketrampilan membuat laporan

(23)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

23 6. Aspek penting penilaian

Aspek yang harus diperhatikan :

6.1 Kemampuan mengidentifikasi, mencermati dan mengintrepetasikan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan tentang SPAM khususnya bangunan unit produksi.

6.2 Kemampuan berkomunikasi 7. Aspek kritis:

Kemampuan dalam menerapkan peraturan dan perundang-undangan terkait dalam konstruksi bangunan unit produksi secara konsisten

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2

4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan Teknologi 2

(24)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

24

Kode Unit : F45.225.22.02.IV.03.08

Judul Unit : Membuat Program Kerja dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Secara Detail

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk membuat program kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan secara detail, dengan berkoordinasi bagian lain terkait

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mengidentifikasi

tahapan pelaksanaan dalam menyusun program kerja

1.1. Item tahapan pelaksanaan dan metode pelaksanaan kegiatan dirinci untuk penyusunan program kerja

1.2. Program kerja dibuat dan dituangkan dalam tabulasi program kerja

2. Membuat jadwal pelaksanaan harian, mingguan dan bulanan

2.1. Item-item pekerjaan didata dan kebutuhan waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung

2.2. Tabulasi jadwal pelaksanaan kegiatan dibuat sesuai urutan item-item kegiatan yang dituangkan dalam pelaksanaan harian, mingguan, dan bulanan

3. Membuat jadwal pengadaan material, peralatan dan tenaga

3.1. Kebutuhan pengadaan material, peralatan dan tenaga yang diperlukan didata sesuai dengan tahapan pekerjaan 3.2. Tabulasi jadwal pengadaan material, perlatan dan tenaga

dibuat untuk setiap pelaksanaan pekerjaan sesuai urutan item-item pekerjaan

BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri. Unit ini dapat diterapkan di lingkungan internal dan eksternal. Penerapan Unit Kompetensi ini dapat dilakukan pada sektor jasa konstruksi bangunan unit produksi.

2.

Tugas dalam Membuat Program Kerja dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Secara Detail yang meliputi:

2.1. Mengidentifikasi tahapan pelaksanaan dalam menyusun program kerja 2.2. Membuat jadwal pelaksanaan harian, mingguan dan bulanan

2.3. Membuat jadwal pengadaan material, peralatan dan tenaga

3. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan unit ini perlu tersedianya peralatan dan sarana antara lain:

3.1. Perangkat komputer

3.2. Piranti lunak (Software) pengolah data 3.3. Perangkat alat tulis kantor

3.4. Form dan prosedur pengumpulan data

3.5. Peralatan untuk pengumpulan data lapangan dan pengolahan data.

(25)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

25 4. Peraturan perundangan dan kebijakan terkait, antara lain:

4.1. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1999 , tentang : Jasa Konstruksi 4.2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang : Keselamatan Kerja

4.3. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1992, tentang : Jaminan Sosial Tenaga Kerja 4.4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2000 tentang : Usaha dan Peran

Masyarakat Jasa Konstruksi.

4.5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 2000 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sitem Penyediaan Air Minum.

4.7. Keputusan Menteri, Peraturan Menteri dan Satandar Nasional yang terkait dengan pengembangan SPAM

5. Pihak lain yang terkait antara lain:

5.1. Penanggungjawab teknik lingkungan 5.2. Penanggungjawab sipil

5.3. Penanggungjawab mekanikal 5.4. Mandor dan Tukang

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja 1.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja

1.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) 2. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya atau kaitan dengan kompetensi lain:

-

3. Kondisi pengujian :

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Pilihan metode pengujian antara lain:

3.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice), Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).

3.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.

3.3. Wawancara, observasi, portofolio.

4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan tentang:

4.1. Metoda analisis atau estimasi waktu pelaksanaan,peralatan dan material 4.2. Manajemen konstruksi

4.3. Bangunan unit produksi

(26)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

26 5. Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung kompetensi ini:

5.1. Berkomunikasi ditempat kerja 5.2. Mendapatkan data dan informasi

5.3. Membaca dan menganalisa data dan informasi untuk pelaksanaan konstruksi 5.4. Menerapkan data-data yang tersebut

5.5. Membaca gambar kerja 6. Aspek penting penilaian

Aspek yang harus diperhatikan :

6.1. Kemampuan menghimpun data dan informasi yang terkait dan dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi

6.2. Kemampuan menganalisis data dan informasi yang diperoleh dalam kaitan persiapan pelaksanaan konstruksi

7. Aspek kritis:

Kemampuan mengidentifikasi program kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan serta menginterpretasikan kondisi lapangan secara akurat berdasarkan gambar kerja sesuai dokumen kontrak

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2

4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan Teknologi 1

(27)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

27

Kode Unit : F45.225.22.02.IV.04.08

Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Program Kerja dan Lapangan

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan persiapan pelaksanaan program kerja dan lapangan (kelengkapan material, peralatan, tenaga, persyaratan K3, pengurusan izin mulai bekerja, jalan kerja, direksi kit, barak kerja dan gudang bahan)

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Menyiapkan

kelengkapan material, peralatan, tenaga, persyaratan K3, sarana kesehatan minimal

1.1. Kebutuhan material, peralatan, tenaga, persyaratan K3 dan persyaratan lainnya didata sesuai yang diperlukan dalam pekerjaan persiapan

1.2. Material, peralatan, tenaga, persyaratan K3, sarana kesehatan minimal diadakan sesuai yang diperlukan 2. Mempersiapkan izin

mulai bekerja

2.1. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan izin mulai bekerja pada tiap tahapan pelaksanaan konstruksi didata dan diajukan kepada atasan langsung

2.2. Kegiatan koordinasi berkaitan pengajuan izin mulai bekerja pada tiap tahapan pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan atasan langsung

3. Mempersiapkan jalan kerja, direksi kit, barak kerja dan gudang bahan

3.1. Survei jalan masuk dilakukan untuk mendapatkan akses yang ideal

3.2. Direksi kit dan barak kerja dibangun dengan fasilitas sanitasi dan penerangan sesuai standar minimal

3.3. Gudang bahan dibangun dengan konstruksi yang aman sesuai kapasitas tampung

BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri. Unit ini dapat diterapkan di lingkungan internal dan eksternal. Penerapan Unit Kompetensi ini dapat dilakukan pada sektor jasa konstruksi bangunan unit produksi.

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan unit ini perlu tersedianya peralatan dan sarana antara lain:

2.1. Perangkat komputer

2.2. Piranti lunak (Software) pengolah data 2.3. Perangkat alat tulis kantor

2.4. Form dan prosedur pegumpulan data

2.5. Peralatan untuk pengumpulan data lapangan dan pengolahan data.

(28)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

28 3. Tugas dalam mengumpulkan dan mempelajari data sekunder berkaitan dengan persiapan

pelaksanaan konstruksi bangunan unit produksi yang meliputi:

3.1. Mengumpulkan dan mempelajari item-item kegiatan pelaksanaan fisik konstruksi 3.2. Mengumpulkan dan mempelajari dokumen kontrak

3.3. Mendapatkan gambar kerja konstruksi bangunan unit produksi 3.4. Melakukan survai lapangan

4. Peraturan perundangan dan kebijakan terkait, antara lain:

4.1. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1999 , tentang : Jasa Konstruksi 4.2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang : Keselamatan Kerja

4.3. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1992, tentang : Jaminan Sosial Tenaga Kerja 4.4. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002, tentang Bangunan dan Gedung

4.5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2000 tentang : Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.

4.6. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 2000 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

4.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sitem Penyediaan Air Minum.

4.8. Keputusan Menteri, Peraturan Menteri dan Satandar Nasional yang terkait dengan pengembangan SPAM

5. Pihak lain yang terkait antara lain:

5.1. Penanggungjawab teknik lingkungan 5.2. Penanggungjawab sipil

5.3. Penanggungjawab mekanikal 5.4. Mandor dan Tukang

6. Tugas dalam Melaksanakan pekerjaan persiapan pelaksanaan program kerja dan lapangan adalah :

6.1. Menyiapkan kelengkapan material, peralatan, tenaga, persyaratan K3, sarana kesehatan minimal

6.2. Melakukan pengurusan izin mulai bekerja

6.3. Menyiapkan jalan kerja, direksi kit, barak kerja dan gudang bahan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja 1.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja

1.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) 2. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya atau kaitan dengan kompetensi lain :

-

3. Kondisi pengujian :

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja

(29)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

29 atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Pilihan metode pengujian antara lain:

3.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice), Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).

3.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.

3.3. Wawancara, observasi, portofolio.

4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan tentang:

4.1. Metoda analisis atau estimasi waktu pelaksanaan,peralatan dan material 4.2. Manajemen konstruksi,

4.3. Bangunan unit produksi,

5. Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung kompetensi ini:

5.1. Berkomunikasi di tempat kerja 5.2. Mendapatkan data dan informasi

5.3. Menganalisa data dan informasi untuk pelaksanaan konstruksi 5.4. Menerapkan data-data yang tersebut

6. Aspek penting penilaian

Aspek yang harus diperhatikan :

6.1. Kemampuan menghimpun data dan informasi yang terkait dan dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi

6.2. Kemampuan menganalisis data dan informasi yang diperoleh dalam kaitan persiapan pelaksanaan konstruksi

7. Aspek kritis :

Kemampuan mengidentifikasi dan menginterpretasikan kondisi lapangan secara akurat berdasarkan gambar kerja sesuai dokumen kontrak

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2

4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan Teknologi 2

(30)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

30

Kode Unit : F45.225.22.02.IV.05.08

Judul Unit : Mengidentifikasi dan Merencanakan Kebutuhan Peralatan dan Material Serta Waktu Pelaksanaan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menggambarkan ruang lingkup

pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan peralatan dan material serta waktu pelaksanaan untuk konstruksi bangunan unit produksi SPAM

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Menghitung kebutuhan

material dan peralatan serta tenaga

1.1. Gambar kerja dan spesifikasi teknis digunakan sebagai pedoman dalam perhitungan kebutuhan material, peralatan dan tenaga

1.2. Kebutuhan material, peralatan, dan tenaga dihitung sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis

1.3. Hasil perhitungan didokumentasikan 2. Menghitung kebutuhan

waktu, penggunaan material, peralatan dan tenaga

2.1. Volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dihitung sebagai dasar perhitungan kebutuhan waktu penggunaan material, peralatan, dan tenaga

2.2. Volume pekerjaan, tenaga kerja, peralatan serta metode pelaksanaan diestimasi sesuai perhitungan kebutuhan waktu penggunaan material, peralatan, dan tenaga 2.3. Hasil perhitungan didokumentasikan

3. Merencanakan

waktu pelaksanaan

3.1. Tahapan penyediaan peralatan, material dan tenaga ditetapkan sesuai dengan tahapan pelaksanaan

3.2. Kebutuhan waktu pelaksanaan ditetapkan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

3.3. Hasil estimasi waktu pelaksanaan didokumentasikan

BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara mandiri. Unit ini dapat diterapkan di lingkungan internal dan eksternal. Penerapan Unit Kompetensi ini dapat dilakukan pada sektor jasa konstruksi bangunan unit produksi

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan unit ini perlu tersedianya peralatan dan sarana antara lain:

2.1. Perangkat komputer

2.2. Piranti lunak (Software) pengolah data 2.3. Perangkat alat tulis kantor

2.4. Form dan prosedur pegumpulan data

2.5. Peralatan untuk pengumpulan data lapangan dan pengolahan data.

(31)

SKKNI PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT PRODUKSI SPAM

31 3. Peraturan perundangan dan kebijakan terkait, antara lain:

3.1. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1999 , tentang : Jasa Konstruksi 3.2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang : Keselamatan Kerja

3.3. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1992, tentang : Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung

3.5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2000 tentang : Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.

3.6. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 2000 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

3.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sitem Penyediaan Air Minum.

3.8. Keputusan Menteri, Peraturan Menteri dan Satandar Nasional yang terkait dengan pengembangan SPAM

4. Pihak lain yang terkait antara lain:

4.1. Penanggungjawab teknik lingkungan 4.2. Penanggungjawab sipil

4.3. Penanggungjawab mekanikal 4.4. Mandor dan Tukang

5.

Tugas dalam Mengidentifikasi dan Merencanakan Kebutuhan Peralatan dan Material Serta Waktu Pelaksanaan yang meliputi:

5.1. Melakukan perhitungan kebutuhan material dan peralatan serta tenaga

5.2. Melakukan perhitungan kebutuhan waktu, penggunaan material, peralatan dan tenaga 5.3. Melakukan perencanaan waktu pelaksanaan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja 1.2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja

1.3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) 2. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya atau kaitan dengan kompetensi lain :

-

3. Kondisi pengujian :

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Pilihan metode pengujian antara lain:

3.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice), Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).

Referensi

Dokumen terkait

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menjalankan dan memonitor sistem kompresor

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di

4) Selanjutnya, isikan nilai setiap data pada lembar kerja Parameter hasil pengisian data. 5) Setelah itu klik Solve , maka solusi model Reliability akan langsung

Yang membedakan Yogyakarta dengan daerah otonom lainnya adalah dalam hal suksesi atau pemilahan Gubernur dan Wakil Gubernur yang tidak melalui pemilihan langsung

Pemerintah daerah memberikan sanksi disiplin bagi kepala sekolah, pendidik, dan/atau tenaga kependidikan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan

Undang-undang dasar yang amat sederhana itu terdiri dari tujuh belas pasal, dan mengatur dasar-dasar sehubungan dengan pemeliharaan negara serta moralitas serta menekankan

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk melayani nasabah dalam layanan penghimpunan

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk melayani nasabah dalam