• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Hipotesis Deskriptif (satu sampel)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengujian Hipotesis Deskriptif (satu sampel)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

I.1.

I.1. Latar Latar Belakang Belakang MasalahMasalah

Dalam statistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik Dalam statistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tent

tentang ang paraparametmeter er popupopulaslasi. i. DimDimana ana statstatistiistik k adaladalah ah ukurukuran-uan-ukurakuran n yangyang dikenakan pada sampel (x = rata-rata, s = simpangan baku, s

dikenakan pada sampel (x = rata-rata, s = simpangan baku, s22 = varians, r == varians, r =

koefisien korelasi) dan parameter adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada koefisien korelasi) dan parameter adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada  populasi (μ rata-rat

 populasi (μ rata-rata, σ = simpangan baku, σa, σ = simpangan baku, σ22= varians, ρ = varians, ρ = koefisien korelasi).= koefisien korelasi).

De

Dengangan n katkata a lalain, in, hiphipototesesis is adaadalalah h tataksiksiran ran teterharhadap dap parparamameteter er poppopululasiasi,, melalui data-data sampel. Penelitian yang didasarkan pada data populasi, atau melalui data-data sampel. Penelitian yang didasarkan pada data populasi, atau sam

samplipling ng tototatal, l, atatau au sesensunsus s dedengngan an titidak dak memelalakukkukan an pepengungujiajian n hiphipototesiesiss statistik dari sudut pandang statistik disebut penelitian deskriptif.

statistik dari sudut pandang statistik disebut penelitian deskriptif.

Terdapat perbedaan mendasar pengertian hipotesis menurut statistik dan Terdapat perbedaan mendasar pengertian hipotesis menurut statistik dan  penelit

 penelitian. ian. Dalam Dalam penelitpenelitian, ian, hipotesihipotesis s diartikadiartikan n sebagai sebagai jawaban jawaban sementasementarara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa  pernyataa

 pernyataan n tentang tentang hubungan hubungan dua dua variabel variabel atau atau lebih, lebih, perbandingperbandinganan (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi). Disini terdapat perbedaan lagi (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi). Disini terdapat perbedaan lagi  pengerti

 pengertian an deskriptideskriptif f dalam dalam penelitpenelitian ian dan dan dalam dalam statiststatistik. ik. Seperti Seperti telahtelah dikemuka

dikemukakan, deskriptif dalam kan, deskriptif dalam statiststatistik adalah ik adalah penelitpenelitian yang ian yang didasarkadidasarkan n padapada  populasi

 populasi (tidak (tidak ada ada sampelsampel), ), sedangkasedangkan n deskriptideskriptif f dalam dalam penelitpenelitianian menunjukkan tingkat eksplanasi yaitu menanyakan tentang variabel mandiri menunjukkan tingkat eksplanasi yaitu menanyakan tentang variabel mandiri (tidak dihubungkan dan dibandingkan).

(tidak dihubungkan dan dibandingkan). Dal

Dalam am stastatisttistik ik dan dan penepenelitlitian ian terterdapadapat t dua dua macmacam am hipohipotestesis, is, yaiyaitutu hipotesis nol dan alternatif. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai tidak hipotesis nol dan alternatif. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai tidak ada

(2)

 perbedaan a

 perbedaan antara paramntara parameter dengeter dengan statistan statistik, atau tik, atau tidak adanyidak adanya perbedaa perbedaan antaraan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian hipotesis yang diuji ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian hipotesis yang diuji adal

adalah ah hipohipotestesis is nolnol, , karekarena na memmemang ang penepenelitliti i tidatidak k menmenghargharapkaapkan n adanadanyaya  perbedaan

 perbedaan data data populasi populasi dengan dengan data data sampelsampel. . SelanjutSelanjutnya nya hipotesihipotesis s alternatalternatif if  adalah lawannya hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data adalah lawannya hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data  populasi d

 populasi dengan datengan data sampela sampel..

Maka dalam makalah ini, kami akan menjabarkan secara mendalam Maka dalam makalah ini, kami akan menjabarkan secara mendalam mengenai “

mengenai “ Pengu Pengujian Hipojian Hipotesis Desktesis Deskriptif riptif ”.”.

I.2.

I.2. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan “

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan “ Pengu Pengujian jian HipoteHipotesissis  Deskrip

 Deskriptif tif ”” adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

1.

1. Apa yaApa yang dimng dimaksuaksud dengad dengan hipotn hipotesis deesis deskriskriptif (saptif (satu samptu sample)?le)? 2.

2. ApApa a yayang dimang dimaksuksud d dendengagan n stastatitististik k parparamametetris dan apa ris dan apa sajsaja a mamacam cam--macamnya?

macamnya? 3.

3. ApApa a yayang ng didimamaksksud ud dedengngan an ststatatisistitik k nonon-n-papararamemetrtris is dadan n apapa a sasajaja macam-macamnya?

macam-macamnya?

II..33.. TTuujjuuaan n PPeemmbbaahhaassaann

A

Adadapupun n tutujujuan an pepemmbabahahasasan n memengngenenai ai ““ Pengu Pengujian jian HipoteHipotesissis  Deskrip

 Deskriptif tif ”” adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

1.

1. UntUntuk meuk memahmahami ami mengmengenai enai hipohipotesitesis desks deskriptriptif (saif (satu satu samplmple)?e)? 2.

2. UntUntuk menguk mengetaetahui apa yang dihui apa yang dimakmaksud dengsud dengan statan statistiistik paramek parametris dantris dan macam-macamnya?

(3)

3.

3. UntUntuk menguk mengetaetahui apa yang dimhui apa yang dimaksuaksud dengan stad dengan statisttistik non-paik non-paramerametristris dan macam-macamnya? dan macam-macamnya? BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN II.1.

II.1. PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (SATU SAMPEL)PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (SATU SAMPEL) Hipote

Hipotesis sis deskriptdeskriptif if adalah dugaan tentang nadalah dugaan tentang nilai suatu variabel ilai suatu variabel mandirimandiri,, tida

tidak k memmembuabuat t perbperbandiandingan ngan ataatau u hubuhubungan ngan sedasedangkangkan n pengpengujiujian an hipohipotestesisis deskriptif diartikan sebagai proses generasilasi penelitian berdasarkan pada satu deskriptif diartikan sebagai proses generasilasi penelitian berdasarkan pada satu sampel.

sampel.

Sebagai contoh, bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut ini, Sebagai contoh, bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut ini, ma

maka ka hiphipototesiesis s (ja(jawawababan n sesemementntaraara) ) yanyang g dirdirumumuskuskan an adaadalalah h hiphipototesiesiss deskriptif.

deskriptif.

a. Seberapa tinggi daya tahan lampu merek X? a. Seberapa tinggi daya tahan lampu merek X?  b. Seberapa

 b. Seberapa tinggi protinggi produktivitduktivitas padi di as padi di kabupatekabupaten Klaten Klaten?n? c. Berapa lama daya tahan lampu merk A dan B?

c. Berapa lama daya tahan lampu merk A dan B?

Dari ketiga pernyataan tersebut antara lain dapat dirumuskan hipotesis Dari ketiga pernyataan tersebut antara lain dapat dirumuskan hipotesis seperti berikut:

seperti berikut:

a. Daya tahan lampu merk X = 800 jam a. Daya tahan lampu merk X = 800 jam  b. Produkti

 b. Produktivitas padvitas padi di Kabi di Kabupaten Klupaten Klaten 8 toaten 8 ton/han/ha

c. Daya tahan lampu merk A = 450 jam dan merk B = 600 jam c. Daya tahan lampu merk A = 450 jam dan merk B = 600 jam

(4)

Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (Ho) dan Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho ditolak pasti Ha

ditolak pasti Ha diterimditerima. a. HipoteHipotesis sis statiststatistik dirumuskan dengan ik dirumuskan dengan simbolsimbol-simbol-simbol sta

statitiststik. ik. BeBerikrikut ut ini ini dibdibererikaikan n concontotoh h beberbarbagagai i perpernyanyatataan an yanyang g dadapatpat dirumuskan hipotesis deskriptif statistiknya:

dirumuskan hipotesis deskriptif statistiknya: 1.

1. Suatu perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan, bahwa salah satuSuatu perusahaan minuman harus mengikuti ketentuan, bahwa salah satu unsur kimia hanya boleh dicampurkan paling banyak 1% (paling banyak unsur kimia hanya boleh dicampurkan paling banyak 1% (paling banyak  berarti lebih

 berarti lebih kecil kecil atau atau sama sama dengan) Dengan dengan) Dengan demikiademikian n rumusan hipotesisrumusan hipotesis statistik adalah: statistik adalah: Ho : μ ≤ 0.01 Ho : μ ≤ 0.01 Ha : μ > 0.01 Ha : μ > 0.01

Dapat dibaca: Hipotesis nol untuk parameter populasi berbentuk proporsi Dapat dibaca: Hipotesis nol untuk parameter populasi berbentuk proporsi (1%: proporsi) lebih kecil atau sama dengan 1%, dan hipotesis alternatifnya, (1%: proporsi) lebih kecil atau sama dengan 1%, dan hipotesis alternatifnya, untuk populasi yang berbentuk proporsi lebih besar 1%.

untuk populasi yang berbentuk proporsi lebih besar 1%. 2.

2. SuSuatatu u bibimbimbingangan n tetes s memenyanyatatakan murikan murid d yanyang g dibdibimimbinbing g di di lelembmbaga itu,aga itu,  paling

 paling sedikit sedikit 90% 90% dapat dapat diterimditerima a di di Perguruan Perguruan Tinggi Tinggi Negeri. Negeri. RumusanRumusan hipotesis statistik adalah:

hipotesis statistik adalah: Ho : μ ≥ 0.90

Ho : μ ≥ 0.90 Ha : μ < 0.90 Ha : μ < 0.90

A.

A. Statistik ParametrisStatistik Parametris Sta

Statisttistik ik paraparametmetris ris adaladalah ah ilmilmu u statstatististika ika yang yang memmempertpertimbimbangkangkanan  jenis

 jenis sebaran/disebaran/distribusi stribusi data, data, yaitu yaitu apakah apakah data data menyebamenyebar r normal normal atau atau tidak.tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan

(5)

transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistika parametris.

dengan statistika parametris. Statist

Statistik ik parametparametris ris dapat digunakan untuk dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif menguji hipotesis deskriptif   bila adanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua  bila adanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila simpangan baku populasi diketahui, dan tumus t bila simpangan digunakan bila simpangan baku populasi diketahui, dan tumus t bila simpangan  baku popul

 baku populasi tidak asi tidak diketadiketahui.hui. Ka

Karenrena a padpada a dasdasarnarnya ya sisimpampangangan n babaku ku sesetitiap ap poppopululasi asi ini ini jajaranrangg diketahui, maka rumus z jarang digunakan. Maka, dalam makalah ini hanya diketahui, maka rumus z jarang digunakan. Maka, dalam makalah ini hanya dikemukakan t-test saja.

dikemukakan t-test saja.

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya interval atau ratio adalah :

yang datanya interval atau ratio adalah : t = (x – μo) / (s/√n)

t = (x – μo) / (s/√n) Dimana :

Dimana :

t = nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t hitung t = nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t hitung x = rata-rata x

x = rata-rata x

μo = nilai yang dihipotesiskan μo = nilai yang dihipotesiskan s = simpangan baku

s = simpangan baku

n = jumlah anggota sampel n = jumlah anggota sampel

Langkah-langkah pada pengujian hipotesis deskriptif : Langkah-langkah pada pengujian hipotesis deskriptif : 1.

1. MeMengnghithitung ung ratrata-ra-ratata daa datata.. 2.

2. Menghitung simpangan baku.Menghitung simpangan baku. 3.

3. MeMengnghihitutung ng hahargrga ta t.. 4.

(6)

5.

5. MeMengnggagambmbar ar kukurvrva.a. 6.

6. MeletMeletakkan keduakkan kedudukan t dukan t hitung hitung dan t tdan t tabel daabel dalam kurvlam kurva yang a yang telah ditelah dibuat.buat. 7.

7. MemMembuat buat kepukeputusatusan pen pengujngujian ian hipohipotestesis.is.

Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua fihak (two tail test) dan uji satu fihak (one tail test). Uji satu fihak ada dua dua fihak (two tail test) dan uji satu fihak (one tail test). Uji satu fihak ada dua macam yaitu uji fihak kanan dan uji fihak kiri. Jenis uji mana yang digunakan macam yaitu uji fihak kanan dan uji fihak kiri. Jenis uji mana yang digunakan tergantung pada bunyi hipotesis.

tergantung pada bunyi hipotesis.

1.

1. Uji Uji dua dua fihfihak ak (tw(two to tail ail testest)t)

Uji dua fihak digunakan jika Ho berbunyi: “… sama dengan …” dan Ha Uji dua fihak digunakan jika Ho berbunyi: “… sama dengan …” dan Ha  berbunyi:

 berbunyi: “…tidak sa“…tidak sama dengan ma dengan …”…” Contoh :

Contoh :

Ho: “Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari sama dengan 8 jam” Ho: “Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari sama dengan 8 jam” Ha: “Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari tidak sama dengan 8 jam” Ha: “Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari tidak sama dengan 8 jam” Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

Rumus : Rumus :

1.

1. σ σ diketahuidiketahui

Untuk

Untuk Hipotesis Hipotesis : : H H : : μ μ = = μμ00

A : μ ≠ μ A : μ ≠ μ00 R RUUMMUUS S :: Ho diterima jika –z Ho diterima jika –z1/2(1-α)1/2(1-α) < z < z< z < z1/2(1-α)1/2(1-α) n n o o  x  x  Z   Z  σ  σ   µ   µ  − − = =

(7)

Kurva Kurva

Contoh : Contoh :

Pengusaha pakan menyatakan bahwa pakannya tahan simpan sekitar 800 Pengusaha pakan menyatakan bahwa pakannya tahan simpan sekitar 800  jam.

 jam. Akhir-akhAkhir-akhir ir ini ini timbul timbul dugaan dugaan bahwa bahwa masa masa simpan simpan pakan pakan tersebuttersebut telah beruba

telah berubah. h. Untuk meUntuk menentukan itu dilnentukan itu dilakukan penelakukan penelitian dengaitian dengan jalann jalan menguji

menguji 50 k50 karung arung pakan. pakan. Ternyata Ternyata rata-ratarata-ratanya 79nya 792. 2. dari dari pengalampengalaman,an, dike

diketahutahui bahwa simpai bahwa simpangangan n bakbaku masa simpan pakau masa simpan pakan 60 n 60 jamjam. . SelSelidikidikii dengan taraf nyata 0,05 apakah kualitas pakan sudah berubah atau belum dengan taraf nyata 0,05 apakah kualitas pakan sudah berubah atau belum

Penyelesaian : Penyelesaian : H : μ = 800 jam H : μ = 800 jam A : μ ≠ 800 jam A : μ ≠ 800 jam σ = 60 jam σ = 60 jam H H diterima diterima d1 d1= - Z = - Z ½½(1-(1-

?

?

)) dd2 2 = = Z Z ½½(1-(1-

?

?

))

(8)

X = 792 jam X = 792 jam n = 50 n = 50 maka, maka, Da

Dari daftri daftar normar normal bakal baku u untuntuk uji dua pihuk uji dua pihak ak dedengangan n α α = 0.05 yang= 0.05 yang memberikan z

memberikan z0.4750.475 = - 1.96= - 1.96

Terima H ji

Terima H jika z hitung teka z hitung terletak antarrletak antara -1.96 dan 1.96. a -1.96 dan 1.96. Dalam hal Dalam hal lainnyalainnya Ho ditolak.

Ho ditolak. Dari peneli

Dari penelitian sadah didapatian sadah didapat t z = -0.94 dan terletak di daeraz = -0.94 dan terletak di daerah penerimaanh penerimaan H. Jadi H diterima, kesimpulan masa simpan pakan belum berubah masih H. Jadi H diterima, kesimpulan masa simpan pakan belum berubah masih sekitar 800 jam

sekitar 800 jam

2. σ tidak diketahui 2. σ tidak diketahui

Unt

Untuk Huk Hipipototesiesis :s : H : μ = H : μ = μμ00

A : μ ≠ μ A : μ ≠ μ00 RUMUS : RUMUS : Contoh : Contoh : 94 94 .. 00 50 50 // 60 60 800 800 792 792 − − = = − − = =  Z   Z  n n  s  s o o  x  x t  t == −−µ µ 

(9)

Dimisalkan simpangan baku populasi tidak diketahui, tetapi dari sampel Dimisalkan simpangan baku populasi tidak diketahui, tetapi dari sampel diketahui simpangan baku s = 55 jam

diketahui simpangan baku s = 55 jam Jawab: Jawab: s = 50 jam s = 50 jam X = 792 jam X = 792 jam µ = 800 jam µ = 800 jam n = 50 n = 50

Dari daftar distribusi student dengan α = 0.025 dan dk = 49 untuk uji dua Dari daftar distribusi student dengan α = 0.025 dan dk = 49 untuk uji dua  pihak di

 pihak diperoleh t = peroleh t = 2.01.2.01.

Kriteria pengujian : Terima H jika t hitung terletak antara -2.01 dan 2.01. Kriteria pengujian : Terima H jika t hitung terletak antara -2.01 dan 2.01. Diluar itu H ditolak

Diluar itu H ditolak Dari penelitian didapat

Dari penelitian didapat t = t = -1.029 dan terletak di daerah -1.029 dan terletak di daerah penerimaan Hpenerimaan H Jadi Ho diterima, kesimpulan masa simpan pakan belum berubah masih Jadi Ho diterima, kesimpulan masa simpan pakan belum berubah masih sekitar 800 jam

sekitar 800 jam Kurva :

Kurva :

2.

2. Uji Uji satsatu fiu fihahak (ok (one tne taiail tel test)st)

Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…” Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…”

029 029 .. 11 50 50 // 55 55 800 800 792 792 − − = = − − = = t  t  Daerah penerimaan Daerah penerimaan H H - 2,01 - 2,01 2,012,01 0,025 0,025 0,025 0,025 Distribusi student Distribusi student ?k = 49 ?k = 49

(10)

Ha = “… lebih besar (>)…” Ha = “… lebih besar (>)…” Contoh:

Contoh:

Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 orang” Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 orang” Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang”

Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang” Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel

Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel

Rumus : Rumus :

1.

1. σ σ diketahuidiketahui

RUMUS

RUMUS UMUM UMUM : : H H : : μ μ ≤ ≤ μμ00

A : μ >μ A : μ >μ00

K

KRRIITTEERRIIAA : : TToollaak k H H jjiikka a Z Z ≥ ≥ ZZ 0,5- ά0,5- ά

Terima H jika sebaliknya Terima H jika sebaliknya

Contoh : Contoh :

Pada suatu pabrik pakan dihasilkan rata-rata 15.7 ton sekali produksi. Pada suatu pabrik pakan dihasilkan rata-rata 15.7 ton sekali produksi. Ha

Hasil prodsil produksuksi i memempmpunyunyai simpai simpangangan baku = an baku = 1.1.51 51 toton. n. MeMetotodede  produksi baru, diusulkan untuk mengganti yang

 produksi baru, diusulkan untuk mengganti yang lama, jika rata-rata per lama, jika rata-rata per  sekali produksi menghasilkan paling sedikit 16 ton. Untuk menentukan sekali produksi menghasilkan paling sedikit 16 ton. Untuk menentukan apakah metode yang lama diganti atau tidak, metode pemberian pakan apakah metode yang lama diganti atau tidak, metode pemberian pakan yang baru dicoba 20 kali dan ternyata rata-rata per sekali produksi yang baru dicoba 20 kali dan ternyata rata-rata per sekali produksi men

(11)

un

untutuk k memengnggugunanakakan n memetotode de babaru ru apapababilila a memetotode de inini i raratata-r-ratataa menghasilkan lebih

menghasilkan lebih dari 16 dari 16 ton. ton. Bagaimana keputusannyaBagaimana keputusannya

Penyelesaian : Penyelesaian :

H : µ ≤ 16, berarti rata-rata hasil metode baru paling tinggi 16 ton, maka H : µ ≤ 16, berarti rata-rata hasil metode baru paling tinggi 16 ton, maka metode lama dipertahankan

metode lama dipertahankan

A : µ ≥ 16, berarti rata-rata hasil metode baru lebih dari 16 ton, maka A : µ ≥ 16, berarti rata-rata hasil metode baru lebih dari 16 ton, maka metode lama dapat diganti

metode lama dapat diganti X = 16.9 ton X = 16.9 ton  N = 20  N = 20 σ = 1.51 σ = 1.51 µo = 16 µo = 16

Dari daftar normal standart dengan α = 0.05 diperoleh z = 1.64 Dari daftar normal standart dengan α = 0.05 diperoleh z = 1.64 Krite

Kriteria pengujian : Tolak H jika ria pengujian : Tolak H jika z hitung lebih besar atau sama z hitung lebih besar atau sama dengandengan 1.64.

1.64. Jika sebaliknya Jika sebaliknya H H diterimaditerima Dari penelitian didapat

Dari penelitian didapat z = z = 2.65, maka H 2.65, maka H ditolakditolak Kesimpulan metode baru dapat digunakan

Kesimpulan metode baru dapat digunakan Kurva : Kurva : D a e r a h p e n e r i m a a n D a e r a h p e n e r i m a a n H H 0,05 0,05 D I S T R I B U S I N O R M A L D I S T R I B U S I N O R M A L B A K U B A K U

(12)

2.

2. σ σ tidak tidak diketahuidiketahui

RUMUS

RUMUS UMUM UMUM : : H H : : μ μ ≤ ≤ μμ00

A : μ >μ A : μ >μ00

K

KRRIITTEERRIIAA : : TToollaak k H H jjiikka a t t ≥ ≥ tt1-1- άά

Terima H jika sebaliknya Terima H jika sebaliknya

Contoh : Contoh :

Dengan suntikan hormon tertentu pada ayam/ikan akan menambah berat Dengan suntikan hormon tertentu pada ayam/ikan akan menambah berat  badannya rat

 badannya rata-rata 4.5 ton per kelompoa-rata 4.5 ton per kelompok. k. Sampel acak yang teSampel acak yang terdiri atasrdiri atas 31 kelompok ayam/ikan yang telah diberi suntikan hormon memberikan 31 kelompok ayam/ikan yang telah diberi suntikan hormon memberikan rat

rata-rata-rata 4.9 a 4.9 ton dan simton dan simpangpangan baku = 0.8 ton. an baku = 0.8 ton. ApaApakah pernykah pernyataataanan tersebut diterima?

tersebut diterima? Bahwa pertambahan rata-rata paling Bahwa pertambahan rata-rata paling sedikit 4.5 tosedikit 4.5 tonn

Penyelesaian : Penyelesaian : H

H : : µ µ ≤ ≤ 4.4.5, 5, beberarartrti i pepenynyununtitikakan n hohormrmon on papada da ayayamam/i/ikakan n titidadakk menyebabkan bertambahnya rata-rata berat badan dengan 4.5 ton

menyebabkan bertambahnya rata-rata berat badan dengan 4.5 ton

A : µ > 16, berarti penyuntikan hormon pada ayam/ikan menyebabkan A : µ > 16, berarti penyuntikan hormon pada ayam/ikan menyebabkan  bertamb

 bertambahnya rataahnya rata-rata berat ba-rata berat badan paling dan paling sedikit dsedikit dengan 4.5.engan 4.5.

X = 4.9 ton X = 4.9 ton  N = 31  N = 31

(13)

S = 0.8 ton S = 0.8 ton µo = 4.5 ton µo = 4.5 ton

Dengan mengambil

Dengan mengambil αα= 0.01, dk = 30 didapat t = 2.46= 0.01, dk = 30 didapat t = 2.46

Kriteria tolak hipotesis H jika t hitung lebih besar atau sama dengan Kriteria tolak hipotesis H jika t hitung lebih besar atau sama dengan 2.46 dan teriam H jika sebaliknya

2.46 dan teriam H jika sebaliknya Penelitian memberi hasil t = 2.78 Penelitian memberi hasil t = 2.78 Hipotesis H ditolak

Hipotesis H ditolak Ke

Kesisimpmpululan an : : PePenynyununtitikakan n hohormrmon on teterhrhadadap ap ayayamam/i/ikakan n dadapapatt menambah berat badan rata-rata paling sedikit dengan 4.5 ton

menambah berat badan rata-rata paling sedikit dengan 4.5 ton

Kurva : Kurva : 78 78 .. 22 31 31 // 88 .. 00 55 .. 44 99 .. 44 = = − − = = t  t  78 78 .. 22 31 31 // 88 .. 00 55 .. 44 99 .. 44 = = − − = = t  t  Daerah penerimaan Daerah penerimaan H H 2,46 2,46 Distribusi student Distribusi student ? k = 3 0 ? k = 3 0

(14)

a.

a. Uji Uji fihak fihak kiri:kiri:

Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)…” Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)…” Ha = “… lebih kecil (<)…”

Ha = “… lebih kecil (<)…”

Contoh: Contoh:

Ho = “Daya tahan bidan berdiri lebih besar dan sama dengan 2 jam” Ho = “Daya tahan bidan berdiri lebih besar dan sama dengan 2 jam” Ha =

Ha = “Daya tahan bidan berdiri “Daya tahan bidan berdiri lebih kecil dari 2 lebih kecil dari 2 jam”jam” Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

Rumus : Rumus :

1. σ diketahui 1. σ diketahui

RUMUS

RUMUS UMUM UMUM : : H H : : μ μ ≥ ≥ μμ00

A : μ <μ A : μ <μ00

K

KRRIITTEERRIIAA : : TToollaak k H H jjiikka a Z Z ≤ ≤ - - ZZ0,05- ά0,05- ά

Terima H jika Z > - Z Terima H jika Z > - Z0,05- ά0,05- ά

2.

2. σ σ tidak tidak diketahuidiketahui

RUMUS

RUMUS UMUM UMUM : : H H : : μ μ ≤ ≤ μμ00

A : μ >μ A : μ >μ00

(15)

K

KRRIITTEERRIIAA : : TToollaak k H H jjiikka a t t ≥ ≥ tt1-1- άά

Terima H jika sebaliknya Terima H jika sebaliknya

b.

b. Uji fihUji fihak kaak kanan :nan :

Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…” Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…” Ha = “… lebih besar (>)…”

Ha = “… lebih besar (>)…” Contoh:

Contoh:

Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 orang”

orang”

Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang” Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang” Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel

Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel

B.

B. StatStatistik Non-Paistik Non-Paramrametrisetris

St

Statatisistitik k nonon-n-papararamemetrtris is adadalalah ah ststatatisistitika ka bebebabas s sesebabararan n (t(tdkdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal.

menyebar normal.

1. Test Binomial 1. Test Binomial

Test Binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasi Test Binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25). Dua kelompok kelas itu misalnya kelas pria sampelnya kecil (kurang dari 25). Dua kelompok kelas itu misalnya kelas pria da

dan n wawanitnita,sa,senienior or dan dan yunyunioior,dr,dllll. . JaJadi, di, TeTest st BiBinomnomial ial didigugunaknakan an untuntukuk menguji hipotesis deskriptif (satu sample) bila datanya nominal berbentuk menguji hipotesis deskriptif (satu sample) bila datanya nominal berbentuk dua kategori atau dua klas. Test ini sangat cocok digunkan sebagai alat dua kategori atau dua klas. Test ini sangat cocok digunkan sebagai alat  pengujia

 pengujian n hipoteshipotesis is bila ukuran sampelnya kecil, sehingga bila ukuran sampelnya kecil, sehingga Chi-KuChi-Kuadrat tidakadrat tidak dapat digunakan.

(16)

Tes ini dikatakan sebagai test Binomial, karena distribusi data dalam Tes ini dikatakan sebagai test Binomial, karena distribusi data dalam  populasi

 populasi itu itu berbentuk berbentuk binomiabinomial. l. DistribDistribusi usi binomial binomial adalah adalah distribudistribusi si yangyang terdiri dari 2 klas. Jadi, bila dalam satu populasi dengan jumlah N, terdapat 1 terdiri dari 2 klas. Jadi, bila dalam satu populasi dengan jumlah N, terdapat 1 kelas yang

kelas yang berkategori x, maka berkategori x, maka kategori yang lain kategori yang lain adalah adalah N-x.N-x.

Syarat: Syarat:

Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita) Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita) Data Nominal

Data Nominal

Jumlah sampel kecil (<25) Jumlah sampel kecil (<25) Distri

Distribusi data busi data BinomiBinomial (terdiri 2 al (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelasdan kelas dengan ketegori (N-x)

dengan ketegori (N-x)

Ketentuan: Ketentuan:

Bila harga P > α , Ho diterima Bila harga P > α , Ho diterima P = proporsi kasus (lihat tabel) P = proporsi kasus (lihat tabel) Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01) Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)

Contoh : Contoh : Peneli

Penelitian tentang tian tentang kecenderungkecenderungan an Bumil memiliBumil memilih h tempat bersalin di tempat bersalin di PolindePolindess atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Bumil, 14 Bumil memilih di Polindes, atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Bumil, 14 Bumil memilih di Polindes, 10 Bumil memilih di Puskesmas.

(17)

Penyelesaian : Penyelesaian :

Ho = peluang Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas Ho = peluang Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas adalah sama, yaitu 50%

adalah sama, yaitu 50% Ho = p1 = p2 = 0,5 Ho = p1 = p2 = 0,5 Sampel (n) = 24 Sampel (n) = 24

Frekuensi kelas terkecil (x) = 10 Frekuensi kelas terkecil (x) = 10 Tabel (n=24, x=10

Tabel (n=24, x=10) ) koefisien binomial (p) koefisien binomial (p) = 0,271= 0,271

Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01 Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01  p = 0,271

 p = 0,271 > 0,01 > 0,01 Ho diteHo diterimarima

Kesimpulan: kemungkinan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Kesimpulan: kemungkinan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %.

Puskesmas adalah sama yaitu 50 %.

2.

2. Chi Chi KuKuadadrarat ( t ( χ χ 2)2)

Chi kuadrat satu sample adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji Chi kuadrat satu sample adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data  berbentu

 berbentuk nominal k nominal dan sampedan sampelnya besalnya besar.r. Syarat:

Syarat:

Populasi terdiri dari 2 atau lebih kelas Populasi terdiri dari 2 atau lebih kelas Data Nominal

Data Nominal Sampelnya besar  Sampelnya besar 

Ho = “Peluang memilih x atau y adalah sama besar yaitu 50%” Ho = “Peluang memilih x atau y adalah sama besar yaitu 50%”

Ketentuan: Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 tabel (dengan dk dan taraf  Ketentuan: Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 tabel (dengan dk dan taraf  kesalahan tertentu)

(18)

dk = kebebasan untuk menentukan frekuensi yang diharapkan, jika dk = kebebasan untuk menentukan frekuensi yang diharapkan, jika  peluang

 peluangnya 2 (x atnya 2 (x atau y) maka dau y) maka dk =1k =1

Contoh 1 : Contoh 1 :

Penelitian peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3. Penelitian peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3. Jumlah sampel 300 Bumil, memilih Bidan P2B 200 orang, memilih Bidan D3 Jumlah sampel 300 Bumil, memilih Bidan P2B 200 orang, memilih Bidan D3 100 orang

100 orang

Ho = “Peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3 Ho = “Peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3 adalah sama (50%)”

adalah sama (50%)” Jika dk = 1, α = 5%

Jika dk = 1, α = 5%χ2 χ2 tabel = tabel = 3,841, dan 3,841, dan χ2 χ2 hitung = hitung = 33,3333,33

Kesimpulan: Ho ditolak Kesimpulan: Ho ditolak

Contoh 2 : Contoh 2 :

Penelitian tentang warna sepatu dipilih Bidan. Jumlah sampel 3000 Bidan, Penelitian tentang warna sepatu dipilih Bidan. Jumlah sampel 3000 Bidan, 1000 warna hitam, 900 warna putih, 600 coklat, 500 warna lain

1000 warna hitam, 900 warna putih, 600 coklat, 500 warna lain Ho =“Peluang Bidan memilih empat warna sepatu adalah sama” Ho =“Peluang Bidan memilih empat warna sepatu adalah sama” Jika dk = 3, α = 5%

Jika dk = 3, α = 5%χ2 χ2 tabel = tabel = 7,815, dan 7,815, dan χ2 χ2 hitung = hitung = 226,67226,67

Kesimpulan: Ho ditolak Kesimpulan: Ho ditolak

3. Run Test 3. Run Test

Run test merupakan uji deret untuk melihat keacakan. Tujuan dari Run test merupakan uji deret untuk melihat keacakan. Tujuan dari uji deret adalah untuk menetukan apakah dalam suatu data terdapat pola uji deret adalah untuk menetukan apakah dalam suatu data terdapat pola tertentu atau apakah data tersebut merupakan sample yang acak.

(19)

Run Test (Uji Run = Uji Randomness) merupakan metode analisis Run Test (Uji Run = Uji Randomness) merupakan metode analisis yang

yang digdigunakunakan an untuntuk uk mengmenguji uji hipohipotestesis is deskdeskriptriptif if satu satu samsampel, pel, datadatanyanya mempunyai skala pengukuran ordinal. Metode analisis Run Test ini untuk mempunyai skala pengukuran ordinal. Metode analisis Run Test ini untuk mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data sample.

mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data sample.

Contoh : Contoh : + + + + + + - -- - ++ - -- - + ++ + - - - + + + + ++ - - - -- - - - + + + + ++ + + + + --1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 1010 Ada 10

Ada 10 runtun = runtun = r , r , tanda + tanda + = , = , tanda - tanda - ==

Langkah-langkah pengujian: Langkah-langkah pengujian: H

H00: data tersusun random: data tersusun random

H

H11: : data tdata tidak random/sistematis idak random/sistematis (dua arah)(dua arah)

α

α : : taraf taraf nyatanyata

a. Jika

a. Jika Ukuran Ukuran Sampel Sampel Kecil yaitu Kecil yaitu dan dan ≤ 20≤ 20

Statistik Uji : hitung banyaknya runtun = r  Statistik Uji : hitung banyaknya runtun = r  Gunakan tabel F

Gunakan tabel F11dan Fdan F22(Tabel 8)(Tabel 8)

Tabel F

Tabel F11: nilai-nilai batas terkecil r untuk menolak H: nilai-nilai batas terkecil r untuk menolak H00

Tabel F

Tabel F22: nilai-nilai batas terbesar r untuk menolak H: nilai-nilai batas terbesar r untuk menolak H00

Kesimpulan : Kesimpulan :  jika r bera

(20)

Contoh soal : Contoh soal :

Dalam suatu kantin diperusahaan elektronika, terdapat sekelompok karyawan Dalam suatu kantin diperusahaan elektronika, terdapat sekelompok karyawan wanita yang sedang makan siang. Dari sekelompok karyawan itu ada 18 orang wanita yang sedang makan siang. Dari sekelompok karyawan itu ada 18 orang diambil secara random, selanjut diwawancarai, kapan akan mengambil cuti diambil secara random, selanjut diwawancarai, kapan akan mengambil cuti hamil. Dalam pertanyaan itu disediakan dua alternative jawaban yaitu akan hamil. Dalam pertanyaan itu disediakan dua alternative jawaban yaitu akan me

mengngamambibil l cucuti ti bebesasar r sesebebelulum m memelalahihirkrkan an atatau au sesesusudadah h memelalahihirkrkanan.. Wawancara dilakukan secara berurutan, yaitu mulai dari No.1 dan berakhir  Wawancara dilakukan secara berurutan, yaitu mulai dari No.1 dan berakhir   No.18.

 No.18.

Diperolehkan data “Waktu pengambilan cuti besar Karyawati”, yaitu Diperolehkan data “Waktu pengambilan cuti besar Karyawati”, yaitu

 No

 No JawabanJawaban

11 11 22 11 33 00 44 11 55 00 66 11 77 00 88 00 99 11 10 10 11 11 11 00 12 12 00 13 13 00

(21)

15 15 11 16 16 00 17 17 11 18 18 00 Keterangan : Keterangan : 1 :

1 : mengambil cuti mengambil cuti besar sebelum besar sebelum melahirkanmelahirkan 0 : mengambil cuti besar sesudah melahirkan 0 : mengambil cuti besar sesudah melahirkan Apakah data diatas tersusun random?

Apakah data diatas tersusun random?

 Berdasark

 Berdasarkan hal teran hal tersebut diasebut diatas maktas maka dilakuka dilakukan pengujan pengujian:ian:  Jawab

 Jawab::

H

H00: data tersusun random: data tersusun random

H

H11: data tidak random: data tidak random

α : 5% α : 5%

Dari data diperoleh: Dari data diperoleh:

+ + + + - - + + - - + + - - - - + + + + - - - - - - + + ++ 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 99 - - + + --10 11 12 10 11 12 Maka : Maka :

(22)

r = banyak runtun = 12 r = banyak runtun = 12 gunakan tabel F

gunakan tabel F1 dan1 danFF22

dengan α = 5% dengan α = 5% untuk batas

untuk batas terkecil r terkecil r untuk menolak untuk menolak HH00

FF1 = 51 = 5

Untuk batas terbesar r untuk menolak Untuk batas terbesar r untuk menolakHH00

FF2 = 152 = 15

Kriteria uji: Kriteria uji:  jika r bera

 jika r berada antara da antara FF1 dan1 danFF2 maka terima2 maka terimaHH0 dan jika r <0 dan jika r <FF1 atau r >1 atau r >FF2 maka tolak2 maka tolakHH00 karena

karena FF11 = = 5 5 dan dan FF22 = 15 maka r berada diantara F= 15 maka r berada diantara F1 dan1 danFF2, sehingga2, sehinggaHH0 diterima0 diterima

artinya data tersebut disusun secara random. artinya data tersebut disusun secara random.

b.Jika

b.Jika Ukuran Ukuran Sampel Sampel besar besar yaitu yaitu dan dan ≥ ≥ 2020

z = r - µ z = r - µr r  σr  σr  µµr r = 2n= 2n11nn2 2 + 1+ 1 nn11+ n+ n22 √ 2n √ 2n11nn22(( 2n2n11nn22– n– n11– n– n22)) σr = ___________________  σr = ___________________  √ (n √ (n11+ n+ n22))22(n(n11+ n+ n22-1)-1) Kriteria Uji : Kriteria Uji : Tolak H

Tolak H00 jika -z jika -zα/2α/2> z> zhitunghitung> z> zα/2α/2, terima dalam hal lainya., terima dalam hal lainya.

(Gunakan Tabel 1), atau jika p ≤ α/

(23)

Contoh soal : Contoh soal :

Suatu penelitian tentang sanitasi rumah telah dilakukan.Diambil sebanyak 42 Suatu penelitian tentang sanitasi rumah telah dilakukan.Diambil sebanyak 42 rumah.Masing-masing rumah diukur kelembaban udaranya didapatkan data rumah.Masing-masing rumah diukur kelembaban udaranya didapatkan data uru

urutatan n sasampempel l beberdardasarsarkan kan kelkelemembabbaban an padpada a tatabel bel dibdibawawah.ah.SelSelidiidikilkilahah dengan α = 10 %, apakah sampel rumah tersebut random (acak) berdasarkan dengan α = 10 %, apakah sampel rumah tersebut random (acak) berdasarkan kelembabannya.

kelembabannya.  Nomor

 Nomor KelemKelembaban Rumbaban Rumahah NomorNomor KelemKelembaban Rumbaban Rumahah

11 6688 2222 5599 22 5566 2233 4488 33 7788 2244 5533 44 6600 2255 6633 55 7700 2266 6600 66 7722 2277 6622 77 6655 2288 5511 88 5555 2299 5588 99 6600 3300 6688 1100 6644 3311 6655 1111 4488 3322 5544 1122 5522 3333 7799 1133 6666 3344 5588 1144 5599 3355 7700 1155 7755 3366 5599 1166 6644 3377 6600 1177 5533 3388 5555 1188 5544 3399 5544 1199 6622 4400 6600 2200 6688 4411 5544 2211 7700 4422 5500

(24)

 Jawab  Jawab::

H

H00: tidak beda dengan random: tidak beda dengan random

H

H11: ada beda dengan random: ada beda dengan random

α α : : 10 10 %% Statistik Uji : Statistik Uji : z = r - µ z = r - µr r  σr  σr  n ≤ n ≤ 60 60 = ( = ( - ), - ), n > n > 60 = 60 = ( + ( + ) = ) = 60,9360,93 nn11= 24= 24 nn22= 18= 18 r r = = 2424 µµr r = 2n= 2n11nn2 2 + + 1 =1 =2(22(24)(184)(18) ) + + 1 1 = = 21,521,577 nn11+ n+ n22 24 + 1824 + 18 √ 2n √ 2n11nn22(( 2n2n11nn22– n– n11– n– n22)) σr σr = = ____________________________________ __  √ (n √ (n11+ n+ n22))22(n(n11+ n+ n22-1)-1) = = √2.24.18(2.√2.24.18(2.24.18 24.18 – – 24 24 – – 18)18) √(24 + 18) √(24 + 18)22(24 + 18 – 1)(24 + 18 – 1) = 3,13 = 3,13 z = r - µ z = r - µr r  σr  σr  = = 24 24 – – 21,57 = 21,57 = 0,770,776363 3,13 3,13

(25)

Kriteria Uji : Kriteria Uji : Tolak H

Tolak H00 jika -z jika -zα/2α/2> z> zhitunghitung> z> zα/2α/2, terima dalam hal lainya., terima dalam hal lainya.

(Gunakan Tabel 1), atau jika p ≤ α/

(Gunakan Tabel 1), atau jika p ≤ α/22maka Hmaka H00ditolak, terima dalam hal lainnya.ditolak, terima dalam hal lainnya.

Dengan α = 0,1 ,uji dua sisi α/

Dengan α = 0,1 ,uji dua sisi α/22= 0,05 maka diperoleh z= 0,05 maka diperoleh zα/2α/2= 1,65= 1,65

Karena | 0,7763 | < 1,65 sehingga H

Karena | 0,7763 | < 1,65 sehingga H00diterima, Berarti sampel rumah tersebutditerima, Berarti sampel rumah tersebut

random (acak) berdasarkan kelembabannya. random (acak) berdasarkan kelembabannya.

(26)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP III.1. Kesimpulan III.1. Kesimpulan 1.

1. PenPengujigujian an hipohipotestesis is deskdeskriptriptif if diardiartiktikan an sebasebagai gai prosproses es genegenerasirasilasilasi  penelit

 penelitian berdasaian berdasarkan pada satrkan pada satu sampel.u sampel. 2.

2. HipoteHipotesis sis statiststatistik ik dirumuskadirumuskan n dengan dengan simbolsimbol-simbol -simbol statiststatistik.ik. 3.

3. StStatiatististik k parparamametetris ris adadalalah ah ililmu mu stastatitiststika ika yayang ng memempmperertitimbmbangangkakann  jenis seba

 jenis sebaran/distriran/distribusi databusi data, yaitu dat, yaitu data yang mea yang menyebar normnyebar normal saja.al saja. 4.

4. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel)Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya interval atau ratio adalah :

yang datanya interval atau ratio adalah : t = (x – μo) / (s/√n)t = (x – μo) / (s/√n) 5.

5. Uji dUji dua fihaua fihak diguk digunakanakan jika Hn jika Ho berbo berbunyiunyi: “… sam: “… sama denga dengan …” dan Han …” dan Haa  berbunyi:

 berbunyi: “…tidak sa“…tidak sama dengan ma dengan …”…” 6.

6. Uji satu fihakUji satu fihak jika  jika Ho Ho = = “… “… lebih kecil lebih kecil atau atau sama sama dengan (≤)…”dengan (≤)…” dandan Ha = “… lebih besar (>)…”

Ha = “… lebih besar (>)…” 7.

7. Uji fihak kiriUji fihak kiri Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)… dan Ha =Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)… dan Ha = “… lebih kecil (<)…”

“… lebih kecil (<)…” 8.

8. Uji fihak kananUji fihak kanan Ho = “… Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…”dan Ha =lebih kecil atau sama dengan (≤)…”dan Ha = “… lebih besar (>)…”

(27)

99.. SSttatatiiststiik k nonon-n-papararammeettriris s aaddalalaah h ststaattisisttikika a bebebabas s sseebabararan n (t(tddkk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). 10.

10. Test BinomiaTest Binomial digunakan untuk mengujl digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasii hipotesis bila dalam popolasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25).

sampelnya kecil (kurang dari 25). 11.

11. Chi kuadraChi kuadrat t satsatu u samsample adalah teknik statiple adalah teknik statistik yang stik yang digdigunakaunakan n untuntukuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar.

dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar. 12.

12.Run test merupakan uji deret untuk melihat keacakan. Tujuan dari ujiRun test merupakan uji deret untuk melihat keacakan. Tujuan dari uji de

deret ret adadalalah ah untuntuk uk memenetnetukaukan n apaapakah kah daldalam am suasuatu tu datdata a teterdardapat pat polpolaa tertentu atau apakah data tersebut merupakan sample yang acak.

tertentu atau apakah data tersebut merupakan sample yang acak.

III.2. Saran III.2. Saran

Dengan adanya makalah ini, kami menyarankan agar para pembaca dapat Dengan adanya makalah ini, kami menyarankan agar para pembaca dapat me

memamahahami mi memengngenenai ai isisi i dadari ri mamakakalalah h inini i yayaititu u memembmbahahas as memengngenenaiai “P

“Penengugujijian an HiHipopotetesisis s DeDeskskririptptifif” ” dadan n dadapapat t memenanambmbah ah wawawawasasan n dadann  pengeta

 pengetahuan pembachuan pembaca.a.

Demikian isi dari makalah ini, jika ada kesalahan kami mohon maaf dan Demikian isi dari makalah ini, jika ada kesalahan kami mohon maaf dan kami bersedia menerima kritk dan saran demi penyempurnaan makalah ini. kami bersedia menerima kritk dan saran demi penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.

(28)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009.

Bungin, Burhan. 2009. Metodo Metodologi Penelogi Penelitian Kuanlitian Kuantitatif titatif . Jakarta: Kencana.. Jakarta: Kencana.

http://arini2992.blogspot.com/2011/06/

(29)

http://ineddeni.wordpress.com/2007/08/02/

http://ineddeni.wordpress.com/2007/08/02/statistika-parametrik-dan-statistika- statistika-parametrik-dan-statistika-nonparametrik 

nonparametrik //

http://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/12/

http://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/12/ pengu pengujian-hipotejian-hipotesis-deskripsis-deskriptif-1- tif-1-sampel-test-binomial 

sampel-test-binomial //

Riduwan, Drs., M.B.A. 2009.

Riduwan, Drs., M.B.A. 2009. Belaja Belajar Mudah Penr Mudah Penelitian unelitian untuk Guru, Katuk Guru, Karyawan danryawan dan  Peneli

 Peneliti Pemulati Pemula. Bandung: Alfabeta.. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010.

Gambar

Tabel F 11 : nilai-nilai batas terkecil r untuk menolak H : nilai-nilai batas terkecil r untuk menolak H 00

Referensi

Dokumen terkait