28 3.1 Tinjauan
3.1.1 Sejarah
PT. Benjoyo Sukses Makmur (BSM) merupakan Perusahaan pengembang property yang bergerak di bidang Developer, Consultant, Trading. Usaha ini mulai dirintis oleh Bapak Supratman Wongso sejak tahun 2008. Berawal dari usaha mengelola, memasarkan, dan memproduksi rumah dari hasil kerjasama dengan Investor pemilik tanah. Saat ini telah mulai mencoba untuk mengelola, memproduksi dan memasarkan produk dari usaha sendiri. berusaha senantiasa untuk mengembangkan kegiatan usaha serta memberikan pelayanan kepada pembeli atau rekanan kerja yang lebih baik.
PT. BSM berusaha memberikan produk perumahan berupa kavling siap bangun. Dimana dengan produk semacam ini, diharapkan kualitas bangunan menjadi sebagaimana yang diinginkan, karena akan terjadi kontrol bersama antara developer dan pembeli pada saat atau proses pembangunan berlangsung. Serta jaminan kualitas dan bentuk atau model bangunan seperti yang diharapkan, dengan tidak meninggalkan unsur pelayanan yang relatif memuaskan dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini.
3.1.2. Tujuan
Tujuan PT. BSM adalah :
1. Mewujudkan perumahan sebagai hunian yang aman, nyaman, asri, dan harmoni bagi masyarakat.
2. Membangun rumah yang mengesankan, di lokasi strategis, sesuai dengan kaidah pembangunan, sesuai dengan ketentuan pemerintah serta sesuai dengan harapan masyarakat.
3. Melayani siapapun dan dimanapun dengan pelayanan yang terbaik. 4. Dapat meningkatkan pendapatan daerah dari segi pajak maupun non
pajak.
5. Dapat menyerap tenaga kerja yang sifatnya padat karya baik dari bidang jasa maupun non jasa sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3.1.3. Struktur Organisasi dan Fungsi
Gambar III.1. Struktur organisasi PT.BSM
Dalam pelaksanaan setiap tugas / kinerja dalam management PT. Benjoyo Sukses Makmur telah disusun struktur organisasi, hal ini untuk mempermudah setiap pekerjaan serta pelimpahan wewenang masing masing bagian. Berikut rincian dari struktur organisasi serta tugas masing-masing bagian :
1. Komisaris
Berwenang dan berkewajiban untuk memegang dan mengatur buku-buku, uang dan hal-hal lain yang menyangkut usaha-usaha perusahaan, mengangkat atau memberhentikan para karyawan dan menetapkan gaji karyawan.
2. Direktur
Menetapkan kebijakan umum perusahaan. Merumuskan rencana-rencana serta cara kerja di perusahaan. Aktif di luar organisasi perusahaan dan mengadakan hubungan baik terhadap instansi setempat maupun masyarakat di luar organisasi perusahaan. Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan.
3. Manager Marketing
Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing. Melakukan perencanaan analisis peluang pasar. Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order. Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran. Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran. 4. Manager Keuangan
Secara singkat, dapat disimpulkan tugas utama manajer keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh pada laju pertumbuhan perusahaan. Manajer keuangan juga bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan agar bisa berjalan seefesien mungkin dengan menjalin kerjasama dengan manajer lainnya.
5. Manager Operasional
Tugas manager operasional mengelola atau meningkatkan efektifitas operasional perusahaan, memangkas biaya-biaya operasional yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan, mengawasi tata letak operasional persediaan barang yang menyangkut dengan perusahaan dan meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi untuk perusahaan.
6. Manager Proyek
Tugas utama sebagai manager proyek yang paling pokok ada 3 hal yaitu merencanakan dan menjadwalkan proyek agar proyek dapat berjalan tepat waktu, mengelola sumber daya, mengkomunikasikan proyek dan memanajemen waktu dan biaya.
3.2. Analisa Jaringan
Dari hasil pengamatan dan wawancara yg dilakukan di PT. Benjoyo Sukses Makmur menerapkan Local Area Network (LAN) sebagai jaringan komputer utama pada berbagai kegiatannya, adalah sebagai berikut:
3.2.1. Blok Diagram
Di dalam system jaringan computer pada PT. Benjoyo Sukses Makmur secara umum menggunakan topologi tree dengan koneksi kabel. Terdapat 2 buah server yang berfungsi sebagai web server dan data file server. Untuk lebih jelasnya dibawah ini penulis mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat-perangkat jaringan komputer di dalam gedung PT. Benjoyo Sukses Makmur yang terdiri dari 2 (dua) lantai, adalah sebagai berikut :
1. Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Pada PT. Benjoyo Sukses Makmur yaitu Telkom Speedy 20 Mbps.
2. Terdapat 1 buah modem yaitu Modem ADSL TP-Link berfungsi sebagai penghubung dari PC ke ISP.
3. Terdapat 2 buah server yaitu Web Server dan Data File Server yang terhubung langsung ke Switch.
4. Switch digunakan sebagai penghubung antara modem ke perangkat lainnya seperti client.
5. Komputer Client adalah pengguna pada jaringan tersebut baik internet maupun aplikasi yang ada di PT. Benjoyo Sukses Makmur
6. Jumlah keseluruhan PC Client yang terdapat pada Kantor PT. Benjoyo Sukses Makmur berjumlah 28 buah yang terhubung ke switch mengunakan kabel LAN.
7. Kabel yang digunakan dalam bentuk jaringan koputer pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah kabel jenis UTP.
Dalam mendukung kinerjanya PT. Benjoyo Sukses Makmur menggunakan jaringan LAN dengan memakai Topologi Tree, PT. Benjoyo Sukses Makmur menggunakan 1 buah ISP yaitu Telkom Speedy. Sinyal internet ditangkap oleh
modem dan diteruskan melalui Switch untuk di bagikan kepada komputer Client, Digunakan juga web Server sebagai sarana untuk masyarakat yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan, produk-produk perusahaan serta proyek yang sedang berjalan, dan terdapat File Server yang digunakan untuk memberikan akses disk bersama yaitu penyimpanan berkas- berkas penting yang berkaitan dengan perusahaan dalam bentuk seperti dokumen, foto, video, gambar, database, dll. Switch yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari Sever ke PC Client yang terdapat di tiap ruangan lantai 1 dan lantai 2 PT. Benjoyo Sukses Makmur.
3.2.2. Skema Jaringan
Secara umum jaringan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur telah dijelaskan didalam blok jaringan, dan akan penulis jelaskan secara rinci didalam skema jaringan, Diantaranya:
1. Pada PT. Benjoyo Sukses Makmur terdapat jaringan LAN (Local Area Network) sebagai jaringan local, diantara nya adalah 2 buah server, 1 buah Modem ADSL TP Link, 2 buah Switch yang memiliki 24 port perlantai. 2. Internet Service Provider (ISP) yang di gunakan pada PT. Benjoyo Sukses
Makmur adalah Telkom Speedy berkecepatan 20mbps.
3. Perangkat modem berfungsi untuk menangkap sinyal analog dari ISP, dan mengubah menjadi sinyal digital yang akan di teruskan ke switch yang terhubung langsung ke komputer client.
4. Terdapat dua buah server yaitu Web Server dan Data Base Server, Web Server yang berfungsi sarana untuk masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan, produk-produk perusahaan serta proyek yang sedang berjalan dan sebagai akses disk bersama yaitu penyimpanan berkas- berkas penting yang berkaitan dengan perusahaan dalam bentuk seperti dokumen, foto, video, gambar, database, dll.
5. Switch yang dipakai oleh PT. Benjoyo Sukses Makmur TP LINK TL-SF1024D 24 port pada lantai 1 dan lantai 2.
6. PC Client yang ada pada PT. Benjoyo Sukses Makmur berjumlah 28 buah Client yang semua nya terhubung ke Switch yang ada pada lantai 1 dan lantai 2. Namun saya hanya membuat 10 client di Cisco Packet Tracer agar terliat lebih simple.
7. Dan kabel yang digunakan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah kabel UTP.
Tabel III.1 Daftar IP Adress
No Perangkat Keras IP Address Subnet
1. Web Server 192.168.10.1 255.255.255.0 2. File Server 192.168.100.1 255.255.255.0 Lantai 1 4. Client lantai 1 (13 Client) 192.168.10.11-23 255.255.255.0 Lantai 2 5. Client lantai 2 (15 Client) 192.168.100.24-38 255.255.255.0 Sumber : PT. Benjoyo Sukses Makmur
IP Address yang digunakan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah 192.168.10.1 dengan subneting 255.255.255.0. Pada dasar nya IP Address yang di gunakan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah jenis IP Address termasuk kedalam kelas C dengan subnet mask default 255.255.255.0. Tetapi dikarenakan subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.0, jadi IP Address yang digunakan mengalami subneting maka untuk mengetahui Net ID dan Host ID yang digunakan, maka penulis mencoba menjelaskan dibawah ini:
Tabel III.2
IP Address yang digunakan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur IP Address
192 168 10 1
Subnetting
255 255 255 0
Subnet Dalam Bit
11111111 11111111 11111111 00000000
Dari hasil tabel di atas maka penulis mencoba mengetahui Net ID dan Host ID yang digunakan oleh PT. Benjoyo Sukses Makmur, yaitu:
1. Untuk mengetahui banyak nya Net ID pada segmen Subnetting yang di gunakan oleh PT. Benjoyo Sukses Makmur yaitu :
2n
N = adalah jumlah bit angka 1 yang di selubungkan pada byte ke 4 2^1 = 2
Jadi jumlah Net ID yang ada pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah 2 Net ID.
2. Untuk mengetahui jumlah Host ID yang ada di dalam Net ID, yaitu: 2n - 2
n = jumlah bit angka 0 yang ada pada byte ke 4 27 - 2 = 126
Jadi dapat di tarik kesimpulan dari penghitungan yang penulis lakukan berdasarkan pengetahuan penulis untuk menganalisa IP Address yang digunakan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur adalah sebagai berikut:
Tabel III.3
Subnetting IP Address PT. Benjoyo Sukses Makmur
IP Address 192.168.10.1 s/d 126 Net ID 192.168.10.0/25 Alamat Broadcast 192.168.10.127 IP Address 192.168.10.129 – 192.168.20.254 Net ID 192.168.10.128 Alamat Broadcast 192.168.10.255
3.2.3 Keamanan Jaringan Komputer
Untuk keamanan jaringan pada PT. Benjoyo Sukses Makmur mengutamakan Firewall untuk memblokir situs seperti situs-situs berbau pronografi maupun situs yang tidak bermanfaat untuk diakses oleh client di PT. Benjoyo Sukses Makmur.
3.2.4 Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras pada jaringan LAN (Local Area Network) yang digunakan PT. Benjoyo Sukses Makmur menyesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah sepesifikasi perangkat-perangkat keras jaringan yang ada pada PT. Benjoyo Sukses Makmur:
1. Perangkat Keras Server
Tabel III.4
Spesifikasi Perangkat Keras Server
No Perangkat Keras Jenis
1 PC Web Server Dell
2 Processor Intel Xeon E3 3,30 GHZ
3 HDD 1 Tb
4 RAM 8 Gb DDR4
No Perangkat Keras Jenis
1 PC File Server Rakitan
2 Processor Intel Core i5-8400 2,8 GHZ
3 HDD 3 Tb
4 RAM 4 Gb DDR3
2. Perangkat Keras Client
Tabel III.5
Spesifikasi Perangkat Keras Client
No Perangkat Keras Jenis
1 PC Client Rakitan
2 Processor Intel Core 2 Duo E8400 3,0
Ghz
3 HHD 320 Gb
4 RAM DDR3 2 GB
5 Mother Board Chipshet G41
6 VGA On Board 256mb
7 Monitor LCD LG
Sumber : PT. Benjoyo Sukses Makmur
C. Perangkat Keras Jaringan
Tabel III.6
Spesifikasi Perangkat Keras Jaringan
No Perangkat Keras Jenis
1 Modem ADSL2+ TD-W8960N
2 Switch TP Link TL-SF1024D
3 RJ45 Straight cable & Cross cable
4 Kabel UTP
3.2.5 Spesifikasi Perangkat Lunak
Dalam sebuah jaringan diperlukan juga sebuah software – software atau perangkat lunak yang membantu proses pengendalian sebuah computer dan perlindungan sebuah komputer beserta perangkat - perangkat lainnya, yang bertujuan menjalan kan segala aktifitas yang ada dalam sebuah jaringan.
Berikut adalah beberapa spesifikasi perangkat lunak yang terdapat pada PT. Benjoyo Sukses Makmur, diantaranta:
1. Perangkat Lunak Server
Tabel III.7
Spesifikasi Perangkat Lunak Server
No Software Keterangan
1 Operasi sistem Windows Server, Ubuntu
2 Aplikasi XAMPP, PHP, MySql,
Apache 2
3 Browser Firefox, Internet Explorer
Sumber : PT. Benjoyo Sukses Makmur
2. Perangkat Lunak Client
Tabel III.8
Spesifikasi Perangkat Lunak Client
No Software Keterangan
1 Operasi sistem Windows 7
2 Aplikasi Ms.Office, Adobe Reader
3 Browser Firefox , Google Chrome,
Internet Explorer Sumber : PT. Benjoyo Sukses Makmur
3.3 Permasalahan Pokok
Dari hasil analisa saya secara umum jaringan komputer yang ada di PT. Benjoyo Sukses Makmur tergolong cukup baik dari segi hardware karena telah memiliki jaringan yang cukup mumpuni dari server hingga pc client. Akan tetapi jaringan yang adapun belum bisa dikatakan sempurna karena masih terdapat beberapa permasalahan.
Berikut permasalahan – permasalahan yang ada pada PT. Benjoyo Sukses Makmur :
1. Koneksi internet tidak stabil apabila seluruh komputer sedang online secara bersama.
2. Tidak membatasi trafik jaringan yang menyebabkan turunnya kinerja jaringan.
3. Kabel jaringan yang sudah terlalu lama digunakan atau usang sehingga menghambat kinerja jaringan.
4. Kurangnya update software yang ada di desktop client yang menyebabkan beberap computer yang terkena virus, dan sedikit lemot.
3.4 Pemecahan Masalah
1. Dilakukan pembagian bandwitch di setiap komputer client agar merata pembagian koneksi internetnya.
2. Penambahan 1 buah router dan memberikan metode Standard ACL yang berfungsi sebagai pembatas trafik, pengatur trafik dan pengontrol trafik .
3. Bagi sebagian kabel yang sudah tidak layak pakai seperti retak dan rapuh agar di ganti secara bertahap dan di tambah kan pipa paralon khusus yang terbuat dari bahan fiber.
4. Solusinya yaitu mengupdate software secara berkala disetiap computer client terutama antivirus karena dapat merusak file-file penting yang ada di computer client
3.5 Analisa Usulan 3.5.1 Skema Usulan
Dikarenakan minimnya jaringan sinyal yang ada pada PT. Benjoyo Sukses Makmur maka penulis menambahkan usulan pada Routher yang dapat menambahn ke kekuatan jaringan pada sinyal, akan tetapi skema baru ini tidak merubah topologi jaringan komputer awal yakni topologi tree karena topologi ini tergolong sudah cukup baik dikarenakan akses ke komputer lain lebih cepat, switch dapat di susun seri, mendukung banyaknya user yang menggunakannya .
Adapun skema jaringan usulan yang dibuat akan di jelaskan pada gambar III.5
Tabel III.9
Tabel IP Adress Skema Jaringan Usulan
No Perangkat Keras IP Address Subnet
1. Router Mikrotik 2. Server 192.168.200.11 255.255.255.0 3. Switch 1 - - 4. Switch 2 - - 5. PC DHCP 255.255.255.0 6. PC DHCP 255.255.255.0 3.5.2 Konfigurasi Usulan
1. Buatlah Topologi sederhana seperti diatas, lalu hubungkan antar device menggunakan kabel straight
2. Kemudian mengkonfigurasi router2 dengan CLI dengan kodingan sebagai berikut : Router>en Router#conf t Router(config)#int fa 0/0 Router(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no sh Router(config-if)#ex Router(config)#int fa 0/1 Router(config-if)#ip add 192.168.3.3 255.255.255.0 Router(config-if)#ex Router(config)#ip dhcp pool dhcp1 Router(dhcp-config)#network 192.168.3.0 255.255.255.0 Router(dhcp-config)#default-router 192.168.3.3 Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.3.3 Router>en Router#conf t Router(config)#int fa 0/1 Router(config-if)#ip add 192.168.3.3 255.255.255.0 Router(config-if)#no sh Router(config-if)#ex Router(config)#
3. Lalu mengkofogurasi router3 dengan menggunakan CLI sebagai berikut : Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0 Router(config-if)#no sh Router(config-if)#ex Router(config)#int fa 0/1 Router(config-if)#ip add 192.168.4.4 255.255.255.0 Router(config-if)#no sh Router(config-if)#ex Router(config)#ip dhcp pool dhcp2 Router(dhcp-config)#network 192.168.4.0 255.255.255.0 Router(dhcp-config)#default-router 192.168.4.4 Router(dhcp-config)#ex Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.4.4 Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 12.12.12.1 Router(config)#
4. Pada gambar diatas semua client masih bisa bebas akses keluar masuk ke file server yang tentu membahayakan file-file yang ada si server tersebut. Untuk itu selanjutnya adalah konfigurasi agar client tidak dapat bebas keluar masuk server.
5. Dalam contoh diatas pc1 tidak dapat akses ke server karna di blokir jaringgan oleh router2
6. Sedangkan pc0 dan yang lainnya bias akses ke server karna diberi akses oleh router2
Jadi kesimpulan konfigurasi diatas adalah penambahan router pada skema tersebut bertujuan sebagai gerbang keamanan, router tersebut berhak mengizinkan/menolak client yang ingin akses server jika paket tersebut mempunyai kriteria yang sesusai dengan aturan yang di terapkan.
3.5.3 Analisa Biaya
Dari pemecahan permasalahan yang di dapat, maka hasil biaya jaringan usulan yang dibuat oleh penulis, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel III.10 Analisa biaya
No Spesifikasi Jumlah Harga
1 Router 1buah Rp. 650.000
2 Kabel UTP 100M Rp. 150.000
3 Conektor RJ45 16pcs Rp. 50.000