• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 1 TAHUN 1998 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1997 T E N T A N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 1 TAHUN 1998 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1997 T E N T A N G"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G

NOMOR 1 TAHUN 1998 SERI D.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G

NOMOR 8 TAHUN 1997 T E N T A N G

PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 1993 TENTANG ORGANISASI DAN

TATAKERJA SEKRETARIAT WILAYAH/DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILANRAKYAT DAERAH KABUPATEN

DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang :

a. bahwa Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedang dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1993 ;

b. bahwa berdasarkan evaluasi mengenai besaran organisasi dan beban kerja masing-masing Bagian pada Setwilda Tingkat II Sumedang, maka Organisasi dan Tatakerja Setwilda Tingkat II Sumedang dan Sekretariat DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang perlu diubah untuk disesuaikan ;

(2)

c. bahwa penambahan 3 (tiga) Sub Bagian pada Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedang telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri dengan surat Nomor 061/416/Sj tanggal 9 Februari 1995 dan Nomor 061/1431/Sj tanggal 9 Mei 1996 ;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hurup a, b dan c di atas, Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedang, perlu diatur kembali dan dituangkan dalam Peraturan Daerah.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) ;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38) ;

3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55) ;

4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 56) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 77) ;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 1992 tentang Pokok-pokok Kebijaksanaan Sistem Informasi Manajemen Departemen Dalam Negeri ;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan ;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah ;

(3)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Penugasan Pengundangan Peraturan Daerah/Keputusan Bupati Kepala Daerah kepada Sekretaris Wilayah/Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 9 Tahun 1986 Seri D) ;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1993 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedang dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1993 Seri D).

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 1993 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT WILAYAH/DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG.

Pasal I

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1993 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedang dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang yang disyahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 188.342/SK-623-Huk/1993 tanggal 19 April 1993 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Tahun 1993 Nomor 1 Seri D, diubah sebagai berikut :

(4)

A. Bab II. Sekretariat Wilayah/Daerah, Pasal 5 ayat (1) semula berbunyi : (1) Susunan Organisasi SETWILDA sebagai berikut :

a. Sekwilda ;

b. Asisten Tatapraja/Asisten I, membawahkan : 1. Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum ; b. Sub Bagian Perangkat Wilayah/Daerah ; c. Sub Bagian Administrasi Kependudukan ; d. Sub Bagian Perkotaan.

2. Bagian Pemerintahan Desa, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa ;

b. Sub Bagian Perangkat dan Administrasi Desa ; c. Sub Bagian Pengembangan dan Lembaga Desa ; d. Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa. 3. Bagian Ketertiban, terdiri dari :

a. Sub Bagian Bina Ketertiban ; b. Sub Bagian Perijinan ; c. Sub Bagian Keagrariaan. 4. Bagian Hukum, terdiri dari :

a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan ; b. Sub Bagian Bantuan Hukum ;

(5)

5. Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari : a. Sub Bagian Pengumpulan Informasi ; b. Sub Bagian Pemberitaan ;

c. Sub Bagian Radio Siaran Pemerintah Daerah.

c. Asisten Administrasi Pembangunan / Asisten II, membawahkan : 1. Bagian Perekonomian, terdiri dari :

a. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I ; b. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II. 2. Bagian Penyusunan Program, terdiri dari : a. Sub Bagian Program Kerja ;

b. Sub Bagian Pengendalian ; c. Sub Bagian Pelaporan.

6

3. Bagian Sosial, terdiri dari : a. Sub Bagian Kesejahteraan ;

b. Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan ; c. Sub Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Wanita. 4. Bagian Lingkungan Hidup, terdiri dari :

(6)

b. Sub Bagian Penanggulangan Pencemaran.

d. Asisten Administrasi/Asisten III, membawahkan :

1. Bagian Kepegawaian, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum Kepegawaian ; b. Sub Bagian Mutasi Pegawai ;

c. Sub Bagian Pengembangan Pegawai ; d. Sub Bagian Diklat Pegawai.

2. Bagian Keuangan, terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran ;

b. Sub Bagian Pembukuan ; c. Sub Bagian Perbendaharaan ; d. Sub Bagian Verifikasi.

3. Bagian Organisasi, terdiri dari : a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Perpustakaan ; d. Sub Bagian Pengolahan Data.

(7)

4. Bagian Perlengkapan, terdiri dari : a. Sub Bagian Analisa Kebutuhan ; b. Sub Bagian Pengadaan ;

c. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi. 5. Bagian Umum, terdiri dari :

a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keuangan SETWILDA ; b. Sub Bagian Rumah Tangga ;

c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi ; d. Sub Bagian Protokol.

diubah dan harus dibaca :

Pasal 5 (1) Susunan Organisasi SETWILDA, sebagai berikut : a. Sekwilda ;

b. Asisten Tatapraja/Asisten I, membawahkan : 1. Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum ; b. Sub Bagian Perangkat Wilayah/Daerah ; c. Sub Bagian Administrasi Kependudukan ; d. Sub Bagian Perkotaan.

(8)

2. Bagian Pemerintahan Desa, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa ;

b. Sub Bagian Perangkat dan Administrasi Desa ; c. Sub Bagian Pengembangan dan Lembaga Desa ; d. Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa.

8

3. Bagian Ketertiban, terdiri dari : a. Sub Bagian Bina Ketertiban ; b. Sub Bagian Perijinan ; c. Sub Bagian Keagrariaan. 4. Bagian Hukum, terdiri dari :

a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan ; b. Sub Bagian Bantuan Hukum ;

c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.

5. Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari : a. Sub Bagian Pengumpulan Informasi ; b. Sub Bagian Pemberitaan ;

c. Sub Bagian Radio Siaran Pemerintah Daerah.

(9)

1. Bagian Perekonomian, terdiri dari : a. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I ; b. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II ; c. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang III. 2. Bagian Penyusunan Program, terdiri dari : a. Sub Bagian Program Kerja ;

b. Sub Bagian Pengendalian ; c. Sub Bagian Pelaporan. 3. Bagian Sosial, terdiri dari : a. Sub Bagian Kesejahteraan ;

b. Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan ; c. Sub Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Wanita.

9

4. Bagian Lingkungan Hidup, terdiri dari : a. Sub Bagian ANDAL ;

b. Sub Bagian Penanggulangan Pencemaran.

(10)

1. Bagian Kepegawaian, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum Kepegawaian ; b. Sub Bagian Mutasi Pegawai ;

c. Sub Bagian Pengembangan Pegawai ; d. Sub Bagian Diklat Pegawai.

2. Bagian Keuangan, terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran ;

b. Sub Bagian Pembukuan ; c. Sub Bagian Perbendaharaan ; d. Sub Bagian Verifikasi.

3. Bagian Organisasi, terdiri dari : a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Perpustakaan ; d. Sub Bagian Pengolahan Data ; e. Sub Bagian Analisis Jabatan.

4. Bagian Perlengkapan, terdiri dari : a. Sub Bagian Analisa Kebutuhan ; b. Sub Bagian Pengadaan ;

c. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi.

(11)

5. Bagian Umum, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan b. Sub Bagian Keuangan SETWILDA ; c. Sub Bagian Rumah Tangga ;

d. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi ; e. Sub Bagian Protokol.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Pasal 40, semula berbunyi :

Pasal 40

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan dibidang produksi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan transportasi serta industri.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri dan transportasi.

b. melakukan usaha-usaha dan kegiatan dalam rangka pembinaan peningkatan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan.

(12)

c. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang transportasi.

d. melakukan usaha-usaha dalam rangka peningkatan perindustrian.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian sesuai dengan bidang tugasnya.

11

diubah dan harus dibaca :

Pasal 40

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan dibidang produksi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan pengairan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan pengairan.

b. melakukan usaha-usaha dan kegiatan dalam rangka pembinaan peningkatan pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan dan pengairan.

c. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan pengairan.

(13)

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian sesuai dengan bidang tugasnya.

C. Pasal 41, semula berbunyi :

Pasal 41

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang pertambangan dan energi, kepariwisataan, koperasi serta Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah.

12

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data pertambangan dan energi, kepariwisataan, koperasi serta Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah.

b. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan usaha pertambangan dan energi.

c. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kepariwisataan.

d. melakukan usaha-usaha dalam rangka pembinaan terhadap koperasi, Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah.

(14)

e. melaksanakan kegiatan ketatausahaan Bagian Perekonomian.

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian sesuai dengan bidang tugasnya.

diubah dan harus dibaca :

Pasal 41

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang Perusahaan Daerah, Perbankan Daerah, Perdagangan, Koperasi dan Transportasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data Perusahaan Daerah, Perbankan Daerah, Perdagangan, Koperasi dan Transportasi.

13

b. melakukan usaha-usaha dalam rangka pembinaan terhadap koperasi, Perusahaan Daerah, Perbankan Daerah dan Perdagangan.

c. melaksanakan kegiatan ketatausahaan Bagian Perekonomian.

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian sesuai dengan bidang tugasnya.

(15)

D. Diantara pasal 41 dan Pasal 42 ditambahkan Pasal baru yaitu Pasal 41 a yang berbunyi :

Pasal 41 A

(1) Sub Bagian Produksi Daerah Bidang III dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang pertambangan dan energi, kepariwisataan dan perindustrian.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Produksi Daerah Bidang III mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data pertambangan dan energi, kepariwisataan dan perindustrian.

b. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan usaha peningkatan usaha pertambangan dan energi serta perindustrian.

c. mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kepariwisataan.

d. melakukan usaha-usaha dalam rangka pembinaan pertambangan dan energi, kepariwisataan dan perindustrian.

(16)

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian sesuai dengan bidang tugasnya.

E. Pasal 70, semula berbunyi :

Pasal 70

Bagian Organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), pengolahan data dan pengelolaan perpustakaan.

Diubah dan harus dibaca :

Pasal 70

Bagian Organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) pengolahan data, pengelolaan perpustakaan dan Analisis Jabatan.

F. Pasal 71, semula berbunyi :

(1) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 70 Peraturan Daerah ini, Bagian Organisasi mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan. b. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metoda kerja dan prosedur kerja.

(17)

c. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data.

15

d. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) serta mengelola dan mengembangkan perpustakaan.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Organisasi dibantu oleh :

a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Perpustakaan ; d. Sub Bagian Pengolahan Data. diubah dan harus dibaca :

(1) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 70 Peraturan Daerah ini, Bagian Organisasi mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan.

(18)

b. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metoda kerja dan prosedur kerja.

c. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data.

d. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), mengelola dan mengembangkan perpustakaan dan pelaksanaan analisis jabatan.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi sesuai dengan bidang tugasnya.

16

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Organisasi dibantu oleh :

a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Perpustakaan ; d. Sub Bagian Pengolahan Data ; e. Sub Bagian Analisis Jabatan.

G. Diantara Pasal 75 dan Pasal 76 ditambahkan Pasal baru yaitu Pasal 75 A yang berbunyi :

(19)

(1) Sub Bagian Analisis Jabatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan serta penyelenggaraan analisis dan formasi jabatan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Analisis Jabatan mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan dan mengolah data bahan analisis dan formasi jabatan.

b. mengumpulkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis dan formasi jabatan.

c. mengumpulkan bahan dalam rangka tindak lanjut hasil analisis dan formasi jabatan. d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan bidang tugasnya.

H. Pasal 82 ayat (2) semula berbunyi :

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Umum dibantu oleh :

17

a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keuangan SETWILDA ; b. Sub Bagian Rumah Tangga ;

c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi ; d. Sub Bagian Protokol.

(20)

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Umum dibantu oleh :

a. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan ; b. Sub Bagian Keuangan SETWILDA ; c. Sub Bagian Rumah Tangga ;

d. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi ; e. Sub Bagian Protokol.

I. Pasal 83, semula berbunyi :

Pasal 83

(1) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha pimpinan, tata usaha umum, mengendalikan dan membina kearsipan serta melakukan tata usaha keuangan SETWILDA.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keuangan SETWILDA mempunyai fungsi :

a. melakukan administrasi surat keluar dan surat masuk. b. melakukan urusan arsip dan ekspedisi.

c. melakukan pengetikan dan penggandaan.

d. melakukan urusan tata usaha pimpinan dan keuangan SETWILDA.

(21)

e. melaksanakan kegiatan ketatausahaan Bagian Umum.

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

Diubah dan harus dibaca :

Pasal 83

(1) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha pimpinan, tata usaha umum, mengendalikan dan membina kearsipan SETWILDA.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai fungsi :

a. melakukan administrasi surat keluar dan surat masuk. b. melakukan urusan arsip dan ekspedisi.

c. melakukan pengetikan dan penggandaan. d. melakukan urusan tata usaha pimpinan.

e. melaksanakan kegiatan ketatausahaan Bagian Umum.

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

(22)

J. Diantara Pasal 83 dan Pasal 84 ditambahkan Pasal baru yaitu Pasal 83 A yang berbunyi :

Pasal 83 A

(1) Sub Bagian Keuangan SETWILDA dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan layanan dan pengadministrasian keuangan SETWILDA.

19

(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Keuangan SETWILDA mempunyai fungsi :

a. pengaturan dan pelaksanaan serta pengadministrasian perjalanan dinas. b. pengaturan dan pelaksanaan administrasi keuangan SETWILDA.

c. pengaturan dan pelaksanaan serta pengadministrasian belanja barang dan lain-lain. d. pembuatan laporan dan administrasi keuangan pimpinan.

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal II

(23)

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

Ditetapkan di S U M E D A N G pada tanggal 7 Juli 1997

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II

KAB. DATI II SUMEDANG S U M E D A N G,

K e t u a,

Cap/Ttd. Cap/Ttd. Drs. H. ATJEP ABDUL LATIEF. Drs. H. MOCH. HUSEIN JACHJASAPUTRA.

20

Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Surat Keputusan Nomor 188.342/SK.10-Huk/1998

Tanggal 8 Januari 1998

(24)

Nomor 1 Tahun 1998 Tanggal 15 Januari 1998 Seri D.1

SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G,

Drs. H. DIMYATI SYAFRUDIN. Pembina Tk.I

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kegiatan yang diberikan di dalam buku ini bisa berdampak pada beberapa aspek dan bermanfaat bagi perkembangan kemampuan anak.. Ibu dan ayah dapat memahami setiap

Berdasarkan uji statistik, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terhadap yield

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya

Sebagaimana kita ketahui pelaku tindak pidana pencabulan dilakukan oleh anak merupakan perbuatan tercelah dan perlu diberikan sanksi pidana namun sebelum

Keamanan, keindahan dan peningkatan perekonomian masyarakat serta memudahkan mengakses desa lain P1 B Kondisi Jalan Desa Dsn.Rejosari menuju Kedawung Desa Sraten Makadam yang akan

(Sumber : Badan Penanngulangan Bencana Daerah Kab.Bandung Barat) Dengan keadaan sesar lembang yang masih aktif, dan banyak penduduk yang hidup di sekitar sesar lembang,

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dengan judul Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Pasca Operasi Ruptur Anterior Cruciate Ligamen, Lateral

Adanya pengaruh dividen changet terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nissim dan Ziv (2001) dan sejalan dengan hasil penelitian