• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANNUAL REPORT 2010 BIDANG USAHA REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR KANTOR PUSAT GEDUNG RIBENS AUTOCARS, JL. RS. FATMAWATI NO. 188, JAKARTA 12420

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANNUAL REPORT 2010 BIDANG USAHA REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR KANTOR PUSAT GEDUNG RIBENS AUTOCARS, JL. RS. FATMAWATI NO. 188, JAKARTA 12420"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

ANNUAL REPORT 2010

BIDANG USAHA

REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR

KANTOR PUSAT

(2)

 

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

3

INFORMASI HARGA SAHAM

4

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

5

LAPORAN DIREKSI

6

PROFIL PERUSAHAAN

8

STRUKTUR PERSEROAN

10

STRUKTUR ORGANISASI

11

SUSUNAN MANAJEMEN

12

RIWAYAT HIDUP SINGKAT DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

13

SUMBER DAYA MANUSIA

15

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

16

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

17

TATA KELOLA PERUSAHAAN

22

(3)

Dalam jutaan Rupiah (Rp)

2010 2009 2008 2007* 2006*

PENJELASAN

Penjualan Bersih 15.782 11.857 27.601 48.661 33.210

Laba Kotor 6.720 4.295 7.845 11.428 8.871

Laba (Rugi) Usaha 144 (457) 942 (49) (844)

Laba Bersih 469 117 965 843 180

Jumlah Saham yang beredar 326,7 326,7 326,7 326,7 326,7 Laba (rugi) bersih per saham 1,43 0,36 2,95 2,58 0,55 Modal Kerja Bersih 67.730 74.779 84.965 110.552 113.878 Jumlah Aktiva 117.301 119.183 118.305 220.747 204.677 Jumlah Investasi 27.496 32.306 36.076 1.823 1.525 Jumlah Kewajiban 7.793 5.380 11.085 68.350 53.124 Jumlah Ekuitas 109.508 113.803 107.220 152.397 151.553 Dalam Persentase (%) 2010 2009 2008 2007* 2006* RASIO Laba bersih/ Jumlah Aktiva 0,40 0,10 0,81 0,38 0,09 Laba bersih/ Ekuitas 0,43 0,10 0,90 0,55 0,12

Lancar (Aktiva lancar/

kewajiban lancar) 969,94 1.491,89 703,69 459,34 1.046,63 Kewajiban/ Ekuitas 7,12 4,73 10,34 44,85 35,05 Kewajiban/ Jumlah Aktiva 6,64 4,51 9,37 30,96 25,95 Catatan :

* Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masih mencakup laporan keuangan PT Royal Oak Development Asia Tbk (d/h PT Roda Panggon Harapan Tbk) dan PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) dimana sejak bulan Januari 2008 terdapat dilusi kepemilikan saham atas

(4)

perusahaan-TERTINGGI

(Rp)

TERENDAH

(Rp)

PENUTUPAN

VOLUME

SAHAM

2

0

1

0

TRIWULAN I

86

65

69

114.116.500

TRIWULAN II

137

50

75

751.656.000

TRIWULAN III

84

69

79

781.406.500

TRIWULAN IV

131

77

81

699.122.500

2

0

0

9

TRIWULAN I

92

50

54

1.470.500

TRIWULAN II

90

50

75

4.954.000

TRIWULAN III

149

66

79

333.496.156

TRIWULAN IV

114

61

75

240.225.500

(5)

Puji dan syukur kami panjatkan atas tahun-tahun yang telah dilalui Perseroan dalam melewati berbagai

hal sehingga tanpa terasa kita tiba di tahun yang baru yaitu tahun 2011 ini.

Perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris Perseroan untuk memberikan laporan kami untuk

laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Sepanjang tahun 2010, Dewan Direksi

beserta seluruh staff dan karyawan dengan baik telah melaksanakan program kerja yang telah disusun

di akhir tahun 2009. Dalam pencapaiannya, Perseroan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp. 469

juta atau terdapat peningkatan dibandingkan perolehan tahun 2009 sebesar Rp. 117 juta.

Kinerja yang baik dari Direksi ini juga didukung oleh keadaan perekonomian nasional yang cenderung

lebih kondusif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana tingkat perekonomian yang stabil

memungkinkan berbagai lembaga keuangan untuk dapat mengucurkan kredit dengan tingkat suku

bunga yang terjangkau yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat

untuk membeli perumahan. Di samping itu, dukungan, komitmen dan kerjasama yang baik dari pihak

ketiga juga turut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian program kerja Direksi.

Untuk program kerja tahun 2011, Dewan Komisaris menyambut baik program kerja dan kebijakan yang

telah disusun oleh Direksi Perseroan. Dewan Komisaris akan senantiasa memberikan pandangan dan

masukan yang berguna untuk Dewan Direksi dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan secara

keseluruhan di tahun 2011 ini.

Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yaitu komite yang berada di bawah pengawasan Dewan

Komisaris akan mengevaluasi dan memonitor kinerja Perseroan. Dalam hal ini Komite Audit

memberikan pendapat profesional dan independen atas laporan yang disampaikan Direksi serta

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Hasil temuan inilah yang

dibahas oleh Dewan Komisaris melalui pertemuan rutin setiap bulan dengan Dewan Direksi.

Untuk susunan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2010, terdapat perubahan dimana posisi Sdr. Toto

Ichwan sebagai Komisaris Independen digantikan oleh Sdri. Rosa L Putri sesuai dengan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 04 Juni 2010.

Demikian laporan ini kami sampaikan dan akhir kata kepada Pemegang Saham, Direksi dan seluruh

staff dan karyawan Perseroan, kami menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan kerjasama tim yang

telah terjalin baik selama ini, kiranya tahun 2011 akan menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua.

Dewan Komisaris

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

(6)

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan perumahan bagi masyarakat,

Perseroan menyadari bahwa fakta perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok

masyarakat tidak serta merta menjamin bahwa usaha yang dilangsungkan oleh

Perseroan akan selalu berhasil tanpa didukung oleh kerja keras dan komitmen dalam

menjalankan usahanya. Seiring dengan makin ketatnya persaingan dan

kendala-kendala yang dihadapi antara lain seperti berkurangnya lahan pengembangan, tingkat

fluktuasi perekonomian, dan lainnya, maka Perseroan dituntut agar selalu dapat

melewati berbagai kendala yang ada.

Di tahun 2010, kebijakan-kebijakan Perseroan yang selalu berorientasi pada kepuasan

konsumen melalui peningkatan mutu pelayanan dan mutu kualitas perumahan menjadi

salah satu faktor penunjang dalam meningkatkan kinerja Perseroan. Hal ini dapat

dilihat dari adanya peningkatan penjualan bersih Perseroan di tahun 2010 dimana

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 penjualan bersih Perseroan

tercatat sebesar Rp. 15.782 juta sementara di tahun 2009 tercatat sebesar Rp. 11.857

juta. Pada akhirnya, Perseroan membukukan laba bersih di tahun 2010 sebesar Rp.469

juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 352 juta dibandingkan periode yang

sama di tahun 2009 yang membukukan Rp. 117 juta.

Perkembangan dan pertumbuhan sektor properti memiliki keterkaitan yang sangat erat

dengan kondisi perekonomian nasional. Sepanjang tahun 2010, akselerasi

pertumbuhan ekonomi masih berlanjut dan stabilitas makro masih terjaga. Hal ini

didorong oleh peningkatan konsumsi serta investasi yang dipicu antara lain oleh

optimisme konsumen dan tersedianya sumber pembiayaan konsumen.

Untuk tahun 2011, diprediksikan keadaaan perekenomian akan lebih kondusif dimana

Bank Indonesia memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan

berada di kisaran 6%-6,5% dengan tingkat inflasi berada pada posisi 5%. Dengan

kondisi ini, sektor usaha terutama bisnis properti dapat diuntungkan mengingat daya

beli masyarakat akan lebih meningkat.

(7)

Stabilnya perekonomian nasional, akan mendorong lembaga keuangan untuk

memberikan tingkat suku bunga yang terjangkau bagi semua lapisan sehingga

dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Pada gilirannya, prospek usaha bagi

sektor perumahan semakin terbuka lebar sehingga Perseroan optimis hasil yang

akan dicapai di tahun 2011 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Untuk pelaksanaan dan penerapan Good Corporate Governance di Perseroan juga

terus diawasi serta dievalusi implementasinya oleh Unit Internal Audit Perseroan

dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan pengendalian

internal. Pengawasan juga dilakukan oleh Dewan Komisaris serta Komite Audit guna

memberikan masukan positif untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Hal ini

dilakukan melalui pertemuan rutin antara Direksi dan Komisaris, juga Direksi

dengan seluruh jajaran staff dan karyawan sehingga permasalahan yang ada dapat

segera diselesaikan.

Menunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 04 Juni

2010, terjadi perubahan Dewan Direksi yang mana susunan pengurus yang baru

adalah :

Sdr. Parningotan Okto Luther, SH sebagai Direktur Utama

Sdri. Michella Ristiadewi Wiriahardja, BASc (HONS) sebagai Direktur

Akhir kata, perkenankanlah Dewan Direksi mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya atas bimbingan, dukungan serta kerja keras yang telah diberikan

oleh Dewan Komisaris dan seluruh karyawan serta mitra kerja Perseroan, kiranya

Perseroan dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi di tahun mendatang.

Dewan Direksi

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

Parningotan Okto Luther, SH Michella Ristiadewi Wiriahardja, BASc(Hon)

(8)

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Mei 1985

memiliki visi dan misi sebagaimana tercantum di bawah ini :

VISI PERSEROAN

MENJADI PEMAIN UTAMA DAN TERDEPAN DI BIDANG PENYEDIAAN DAN

PENGEMBANGAN PERUMAHAN YANG TERJANGKAU DAN BERKUALITAS BAGI GOLONGAN

MASYARAKAT BERPENDAPATAN MENENGAH KE BAWAH

MISI PERSEROAN

MEMAKSIMALKAN SELURUH SUMBER DAYA PERSEROAN YANG ADA DEMI TERSEDIANYA

PERUMAHAN YANG BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU

Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan dan pengembangan

perumahan bagi golongan masyarakat berpendapatan menengah mulai mengimplikasikan visi dan

misinya melalui pembangunan komersialnya dengan membangun proyek perumahan pertamanya

yaitu Perumahan Bintang Metropole yang berlokasi di Bekasi dengan luas lahan 20 Ha. Perumahan

ini sangat mudah untuk diakses karena lokasinya yang berjarak hanya 3 km dari pusat kota Bekasi

dan dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun kereta api serta gerbang tol Bekasi. Dengan

dimulainya pembangunan fly over yang menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Selatan di tahun

2011 ini, maka akses menuju ke perumahan Bintang Metropole akan menjadi lebih mudah.

Pada tahun 1995, proyek perumahan kedua Perseroan dilaksanakan di kawasan Ciledug yang

dikenal dengan Perumahan Mahkota Simprug. Proyek perumahan ini dibangun di atas lahan seluas

45 Ha dan hingga kini masih terus dikembangkan oleh Perseroan dengan menghadirkan design dan

tema perumahan yang selalu mengikuti perkembangan masa.

Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan melakukan pencatatan saham yang seluruhnya

berjumlah 260.000.000 lembar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dimana saat

penawaran perdananya, ditawarkan sebanyak 70.000.000 lembar saham kepada masyarakat

dengan harga Rp. 500,- setiap sahamnya, serta dikoversikannya obligasi konversi mandatory

menjadi saham sejumlah 40.000.000 lembar pada saat pertama kali saham dicatat di Bursa Efek

Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Bulan Januari 1998, Perseroan melakukan penambahan saham dalam PT Bhaskara Mutu Sentosa

dari sebelumnya 20% menjadi 99,93% yang mana Anak Perusahaan ini memiliki lokasi yang

nantinya akan dikembangkan di wilayah Cipondoh-Tangerang seluas 15 hektar.

(9)

Kantor Pusat

Gedung Ribens Autocars

Jl. RS. Fatmawati No. 188

Jakarta 10240

Tel. 021-751 1441, 750 5000

Fax. 021- 751 1025

PERUMAHAN BINTANG METROPOL

Jl. KH. Mochtar Tabrani

Perjuangan, Bekasi

Tel. 021- 887 1006-7

Fax. 021-887 1007

PERUMAHAN MAHKOTA SIMPRUG

Jl. Dr. Ciptomangunkusumo

D/h Jl. H. Mencong, Cileduk, Tangerang

Tel. 021-732 6983 / 730 5980

Fax. 021-730 5980

(10)

* Masih dalam tahap pengembangan

9 9 , 9 3 %

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk

Perumahan Bintang Metropol Perumahan Mahkota Simprug

PT BHASKARA MUTU SENTOSA

(11)

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

STAFF STAFF STAFF

PELAKSANA KOMITE AUDIT

CORPORATE SECRETARY

MANAGER SALES & MARKETING

MANAGER TEHNIK

MANAGER KEU & ADMIN UNIT AUDIT INTERNAL

(12)

Adapun susunan pengurus Perseroan untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut :

DEWAN KOMISARIS

RICHARD WIRIAHARDJA, SE – Komisaris Utama

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE – Komisaris

ROSA LESTARI PUTRI, SH – Komisaris Independen

DEWAN DIREKSI

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH - Direktur Utama

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) - Direktur

Sedangkan untuk Auditor Independen dan Biro Administrasi Efek Perseroan masing-masing adalah sebagai berikut :

AUDITOR INDEPENDEN

K A P . A N W A R & R E K A N

Member of DFK INTERNATIONAL Komplek Ruko Roxy Mas Blok E 2 No. 47 Jl. KH. Hasyim Ashari No. 125, Jakarta 10150

BADAN ADMINISTRASI EFEK

P T S I N A R T A M A G U N I T A

Plaza BII, Tower III, Lantai 12 Jl. MH. Thamrin Kav 22

Jakarta

Nama Bursa dimana Efek Perseroan dicatat adalah :

P T B U R S A E F E K I N D O N E S I A

Gedung Bursa Efek Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

(13)

R I C H A R D W I R I A H A R D J A , S E – K O M I S A R I S U T A M A

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai Sales Engineer PT Metrodata Indonesia 1978-1979. Kemudian menjabat sebagai Asisten General Manager Grup Harapan 1979-1982, Direktur Utama PT Hidayat Utama Sejahtera 1982-1990, Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989-1999, Direktur PT Cahaya Kharisma Teguhmandiri 1991-1998, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992-1993, Direktur PT Alvita Sunta 1992-1996, Komisaris Utama PT Erses Sejahtera 1992-1996, Direktur Utama PT Sinar Slipi Sejahtera 1992-1997, Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa 1992-1996, Direktur Utama PT Laksayudha Abadi 1993-1999, Komisaris Utama PT Sinar Kompas Utama 1992-2004, Direktur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995-1997, Komisaris Utama 1997-2004, Komisaris PT Maxima Perdana Finance 1997-1998, Direktur Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk untuk periode 1985-1994 dan 1997-2005, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) 1997-2009, Komisaris Utama PT Muribens Otograha 2001-2002, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 1998-2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 2001-2007, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri Tbk 2007-2009, Komisaris PT Royal Oak Development Asia Tbk 2007-2010, Direktur PT Tiara Bali International 2008 – 2010.

Hingga saat ini memegang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bumi Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989, Komisaris PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisaris PT Artha Era Primayasa sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Ribens Autocars sejak tahun 2002, Komisaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisaris Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk sejak 2008 dan Komisaris PT Tiara Raya Bali International sejak tahun 2010.

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE - KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti tahun 1984. Dari tahun 1980-1996 menjabat sebagai Komisaris PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk dan dengan jabatan yang sama juga di PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 1992-1996. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Ristia Bintang Mahkotsejati Tbk semenjak tahun 1985. Pada tahun 1992 hingga tahun 2001, menjabat sebagai Komisaris PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga kini.

(14)

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Menyelesaikan studi di Australia pada tahun 1997 dan pada tahun 2002 memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanegara. Memulai karir di Sinar Mas Group mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2000. Sejak tahun 2000 – 2007 menjabat sebagai Corporate Secretary PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2005, menjabat sebagai Direktur PT Ribens Autocars dan pada tahun 2006 - 2010 menjabat sebagai Direktur tidak terafiliasi Perseroan. Pada tahun 2010, menjabat sebagai Komisaris Independent Perseroan.

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH – DIREKTUR UTAMA

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1964. Lulus pada tahun 1989 dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Indonesia. Memulai karirnya sebagai Kredit Legal Officer PT Bank Surya Tbk di tahun 1989-1996. Menjabat sebagai Legal Manager PT Bank Victoria International tahun 1996-1997. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Surya Gajah Mas Pertiwi tahun 1997-2005. Menjabat sebagai Corporate Secretary PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk tahun 1998-2009. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Muribens Oto tahun 2000-2002. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Ribens Autocars tahun 2002-2005 dan tahun 2005 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur. Menjabat sebagai Komisaris PT Surya Gajah MasPertiwi dari tahun 2005-2008. Menjabat sebagai Direktur PT Surya Gajah Mas Pertiwi sejak tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat sebagai Direktur PT Citra Kebun Raya Agri Tbk dari Pebruari 2008-2009. Menjabat sebagai Direktur PT Royal Oak Development Asia Tbk dari Pebruari 2008-2009. Menjabat sebagai Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 hingga saat ini.

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) – DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1984. Lulus pada tahun 2008 dengan gelar BASc (HONS) dari University of British Colombia, Canada. Memulai karirnya di perusahaan konsultan infrastruktur terkemuka di Vancouver, Canada, Hatch Mott MacDonald sejak tahun 2007 – 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Structural Engineer. Sejak tahun 2010 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur di Perseroan.

(15)

Sumber daya manusia Perseroan yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebanyak 55 karyawan yang mana memiliki dedikasi, kekompakan serta kualitas yang diperlukan oleh Perseroan guna mencapai target yang diinginkan.

Komposisi karyawan Perseroan masing-masing menurut jenjang manajemen dan pendidikan dapat dilihat sebagaimana di bawah ini :

Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang manajemen:

Jenjang manajemen Jumlah Prosentase (%)

Direksi & Komisaris Manajer Supervisor Staff Pelaksana 5 4 4 17 25 9,10 7,27 7,27 30,91 45,45 Jumlah 55 100,00

Komposisi karyawan tetap perseroan menurut jenjang pendidikan:

Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

Sarjana Sarjana Muda/Diploma SLTA/Sederajat Lain-lain 20 10 10 15 36,36 18,18 18,18 27,28 Jumlah 55 100,00

Secara berkala Perseroan mengirimkan karyawan-karyawannya untuk mengikuti seminar maupun workshop khususnya di bidang sales dan marketing, real estat yang menunjang keahlian karyawan di bidang perumahan. Di masa mendatang, penambahan jenis seminar akan ditambah guna menambah nilai kompetensi karyawan Perseroan.

(16)

Per 31 Desember 2010

No. Pemegang Saham Jumlah Saham

Ditempatkan dan Disetor

% Pemilikan

1. Aussie Properties Limited 66.522.500 20,36

2. Aussie Properties Limited 65.000.000 19,89

3. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk 62.663.875 19,18

4. Golddecade Group Limited 16.336.125 5,00

5. Richard Wiriahardja 2.000.000 0,61

6. Maria Florentina Tulolo 2.000.000 0,61

7. Masyarakat (di bawah 5%)

112.200.000 34,35

(17)

TINJAUAN USAHA DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Perseroan dan Anak Perusahaan semuanya bergerak di dalam menyediakan dan mengembangkan perumahan yang berlokasi di beberapa wilayah seperti Bekasi dan Tangerang. Perseroan mengembangkan perumahan yaitu Perumahan Mahkota Simprug yang berlokasi di Tangerang dan Perumahan Bintang Metropol yang berlokasi di Bekasi.

Informasi segmen usaha Perseroan dan Anak Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Persentase (%)

Penjualan Bersih PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 100,00

Laba (Rugi) Usaha

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 478,88

PT Bhaskara Mutu Sentosa (378,88)

Jumlah 100,00

Jumlah Aktiva

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 99,99

PT Bhaskara Mutu Sentosa 0,01

Jumlah 100,00

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan membukukan

penjualan bersih sebesar Rp. 15.782 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.925 juta atau 33,10% dibandingkan dengan yang dibukukan Perseroan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 11.857 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan penjualan perumahan yang ditawarkan Perseroan.

(18)

Pada tahun 2010, Perseroan menjual sebanyak 86 unit bangunan dengan luas tanah yang terjual 8.283 meter persegi, meningkat sebanyak 19 unit bangunan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 67 unit bangunan dengan luas tanah yang terjual 7.506 meter persegi. Selama tahun 2010, peningkatan penjualan terbanyak diperoleh dari unit bangunan type 38/78 yang pada periode yang sama di tahun 2009 hanya 12 unit yang terjual sementara di tahun 2010 mencapai 31 unit. Hal ini dikarenakan harga jual yang terjangkau disertai design rumah yang menarik.

Berikut ini adalah proforma penjualan dan laba (rugi) usaha untuk tahun 2010 dan 2009 dengan menerapkan dampak peningkatan harga tanah yang terjadi sampai triwulan I tahun 2011 :

Dalam jutaan rupiah, kecuali perubahan harga

Proyek Tahun Perubahan Penjualan Laba (rugi) Usaha

Harga Historis Proforma Historis Proforma

Bintang Metropol dan Mahkota Simprug 2010 300.000 15.782 18.266 144 2.629 2009 200.000 11.857 13.358 (457) 1.044

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp. 469 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 352 juta atau 299,93 % dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp. 117 juta. Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan pada penjualan.

Dari sisi aktiva Perseroan tercatat pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp. 117.301 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp. 1.882 juta atau 1,58% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp. 119.183 juta. Hal ini terutama disebabkan aset keuangan yang tersedia untuk dijual, persediaan dan aktiva tetap mengalami penurunan.

Dari sisi kewajiban, Perseroan tercatat pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp. 7.793 juta atau meningkat sebesar Rp. 2.413 juta atau 44,84 % dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp. 5.381 juta.

(19)

Hal ini antara lain disebabkan adanya peningkatan pada hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, uang muka penjualan dan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan.

Peningkatan pada akun Hutang Lain-lain Perseroan disebabkan adanya peningkatan atas pembayaran honorarium pihak ketiga.

Peningkatan pada akun Hutang Usaha Perseroan disebabkan adanya peningkatan kewajiban kepada kontraktor sehubungan dengan peningkatan pembangunan unit rumah tipe baru yang telah dipesan konsumen.

Peningkatan pada akun Uang Muka Penjualan disebabkan karena terdapat peningkatan penerimaan uang muka penjualan dari konsumen atas unit rumah tipe baru.

Untuk beban usaha yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp. 6.576 juta atau terdapat peningkatan dibandingkan tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 4.752 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pada beban penjualan yang terdiri dari biaya komisi penjualan, iklan dan promosi serta peningkatan pada beban umum dan administrasi yang terdiri dari biaya gaji, upah dan tunjangan, biaya iuran dan perizinan, biaya imbalan kerja karyawan, biaya listrik, air dan telpon.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 7,12% dan 4,73%. Sedangkan rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva pada tanggal 31

Desember 2010 dan 2009 adalah 6,64% dan 4,51%. Rasio Solvabilitas pada periode 2009 – 2010 meningkat disebabkan oleh peningkatan pada akun Uang Muka Penjualan dan hutang usaha. Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan tahun 2010 adalah 86 hari.

PROSPEK USAHA

Perkembangan dan pertumbuhan sektor properti memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kondisi perekonomian nasional. Sepanjang tahun 2010, akselerasi pertumbuhan ekonomi masih berlanjut dan stabilitas makro masih terjaga. Hal ini didorong oleh peningkatan konsumsi serta investasi yang dipicu antara lain oleh optimisme konsumen dan tersedianya sumber pembiayaan konsumen.

(20)

Di tahun 2011, diprediksikan keadaaan perekenomian akan lebih kondusif. Bank Indonesia memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 6%-6,5% dengan tingkat inflasi berada pada posisi 5%. Dengan kondisi ini, sektor usaha terutama bisnis properti dapat diuntungkan mengingat daya beli masyarakat pun akan lebih meningkat.

Stabilnya perekomian nasional, akan mendorong lembaga keuangan untuk memberikan tingkat suku bunga yang terjangkau untuk semua lapisan yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Mengingat bahwa perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dimana prospek untuk meningkatkan penjualan masih terbuka lebar, maka dengan memanfaatkan momentum perekomian yang baik, Perseroan optimis penjualan Perseroan dapat lebih ditingkatkan di tahun 2011.

STRATEGI PEMASARAN & PANGSA PASAR

Di tahun 2011, Perseroan masih berkonsentrasi pada penyediaan perumahan tipe kecil dan menengah mengingat tipe rumah inilah yang masih mendominasi pangsa pasar perumahan untuk area wilayah perumahan yang dikembangkan Perseroan.

Guna meningkatkan penjualan, Perseroan menerapkan perubahan antara lain adalah dengan menawarkan tipe dan luas perumahan yang lebih variatif dari pada yang ditawarkan tahun-tahun sebelumnya sehingga konsumen memiliki alternative pilihan yang beragam. Di samping itu, pilihan tema dan desain rumah yang selalu “up to date” yang ditunjang oleh mutu dan kualitas bangunan yang baik juga menjadi salah satu hal yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli perumahan yang ditawarkan.

Di sisi lain, hal yang menjadi perhatian penting Perseroan adalah dengan terus meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen karena konsumen yang puas merupakan sarana advertising yang baik karena mereka akan merekomendasikan kepada calon konsumen lainnya.

(21)

Strategi lainnya yang penting adalah memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembelian baik secara tunai maupun menggunakan kredit perumahan. Dalam pembelian secara tunai, konsumen dimudahkan dengan diberikan jangka waktu yang lebih panjang dalam melakukan pelunasan sehingga konsumen tidak terbebani untuk mengeluarkan dana yang besar sekaligus. Untuk pembelian dengan menggunakan kredit perumahan, maka Perseroan telah mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan yang terpercaya sehingga memudahkan konsumen untuk memilih lembaga keuangan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan masing-masing konsumen. Program-program marketing seperti subsidi uang muka dan pemberian hadiah juga dilakukan secara berkala untuk menarik minat konsumen untuk membeli.

Mengikuti pameran properti yang diselenggarakan baik oleh REI maupun event organizer lainnya tetap terus akan diikuti mengingat pameran merupakan salah satu cara efektif dalam menjangkau pangsa pasar yang ada di samping mengadakan presentasi atau membuka stand/exhibisi di area perkantoran.

Pangsa pasar untuk perumahan akan tetap terbuka sepanjang jumlah penduduk yang diikuti daya beli yang baik terus meningkat. Dengan didukung kondisi perekomian dan keamanaan yang stabil, maka Perseroan optimis kinerja Perseroan dapat lebih ditingkatkan lagi di tahun 2011.

DIVIDEN

Pembayaran dividen Perseroan tergantung terhadap posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan Anak Perusahaan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Adapun rumusan pembagian dividen Perseroan adalah sebagai berikut :

Laba Bersih Persentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih

Sampai dengan Rp. 15milyar 10% sampai 15%

Di atas Rp. 15 milyar 16% sampai 20%

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 04 Juni 2010 telah memutuskan tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

(22)

Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) memiliki arti dan peranan yang penting sebagai wahana bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang. Oleh karenanya, Perseroan memastikan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) tetap menjadi perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Dengan berjalannya waktu, pengelolaan usaha Perseroan terus dilakukan secara profesional berdasarkan transparansi, akuntabilitas, integritas, penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu oleh Perseroan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini diimplementasikan salah satunya melalui adanya pengangkatan Komisaris Independen serta pembentukan Komite Audit dan pembentukan Unit Audit Internal yang memantau, mengawasi, maupun menjalankan penerapan Good Corperate Governance di Perseroan baik secara internal maupun eksternal.

Sepanjang tahun 2010, Perseroan memastikan bahwa penerapan Good Corporate Governance telah dilakukan mulai tingkat atas hingga bawah yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi antara lain :

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab di dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang diambil oleh Direksi dalam mengelola perusahaan. Di samping itu, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab di dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Dewan Direksi sehubungan dengan masalah - masalah yang berhubungan dengan pengembangan Perseroan, anggaran dan rencana kerja tahunan dan pelaksanaan hal-hal yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Perihal prosedur penetapan dan jumlah remunerasi yang diterima ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

(23)

Pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi dilakukan sedikitnya satu kali setiap bulan dengan tingkat kehadiran antara 90%-100%. Sedangkan pertemuan antara Dewan Komisaris dan Komite Audit sedikitnya dua kali setiap bulan. Manakala diperlukan, maka rapat dengan Komite Audit dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.

DIREKSI

Direksi Perseroan bertanggung jawab dalam menetapkan seluruh kebijakan, strategi usaha dan program-program strategis yang diperlukan dalam rangka menjalankan usaha Perseroan. Selain bertanggung jawab atas tercapainya integrasi dan sinergi kebijakan dan penggunaan sumber daya guna mencapai sasaran dan tujuan Perseroan, Direksi juga bertanggung jawab terhadap penyusunan perangkat kebijakan, penyelenggaraan administrasi serta supervisi dan pengembangan Perseroan.

Mengenai prosedur penetapan dan besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Direksi diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Perihal jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sedikitnya satu kali setiap bulan. Sedangkan pertemuan antara anggota Direksi diadakan setiap minggu dengan tingkat kehadiran 100%.

Guna mengikuti perkembangan industri properti, maka Dewan Direksi secara berkala mengikuti berbagai seminar maupun pelatihan yang berkaitan dengan industri properti yang diselenggarakan baik di dalam maupun di luar negeri.

KOMITE AUDIT

Komite Audit Perseroan mulai dibentuk sejak tanggal 15 Juni 2001 dan menunjuk kepada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2010, maka susunan Komite Audit Perseroan menjadi sebagai berikut:

Rosa Lestari Putri, SH - Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) Nobel Alamsyah, ST - Anggota

Fitri Afiaty Handayani, Amd – Anggota

Komite Audit memiliki tugas pokok antara lain memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara lain melalui kajian atas program audit serta tindak lanjutnya.

(24)

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris yang diadakan sekali dalam seminggu dengan tingkat kehadiran 95%-100%. Manakala diperlukan, maka rapat tersebut dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.

Sepanjang tahun 2010, Komite Audit Perseroan melakukan fungsi pengawasannya dengan mengkaji laporan keuangan bulanan, triwulan, enam bulan dan tahunan Perseroan serta memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah mengikuti prinsip akutansi yang berlaku umum dan peraturan yang diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal serta Bursa Efek Indonesia.

Komite Audit juga turut memberikan rekomendasi atas penunjukkan auditor independent, melakukan tindak lanjut atas temuan yang diperoleh Manajemen dan melakukan penelaahan atas rencana kerja tahunan.

Untuk tahun 2010, Komite Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap kinerja dan operasional di setiap divisi. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kepatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal semakin membaik di setiap divisi Perseroan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk adalah Suhsih Boentoro, SE, warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1970. Lulus tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Atmajaya. Memulai kariernya di Arthur Andersen – Prasetio, Utomo & Co., Registered Public Accountants sejak tahun 1994 sampai pertengahan 1999. Semenjak Juni 1999-2005 menjabat sebagai Direktur Perseroan. Di samping itu, menjabat juga sebagai Direktur Utama pada PT Artha Era Primayasa dan Direktur pada PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak tahun 1999 hingga saat ini. Menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 1999 hingga sekarang.

Salah satu cakupan tugas yang dijalankan oleh Sekretaris Perusahaan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan komunikasi Perseroan ke pihak luar termasuk pendistribusian informasi yang berhubungan dengan keuangan dan kinerja usaha kepada para Pemegang Saham, pasar modal dan masyarakat umum.

(25)

Di samping mengikuti perkembangan pasar modal, sekretaris perusahaan juga memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat sebagai contact person dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.

Tugas Sekretaris Perusahaan lainnya adalah memberikan masukan kepada Direksi agar selalu mematuhi peraturan peundang-undangan yang berlaku dan menangani komunikasi yang terkait dengan permasalahan hukum.

UNIT AUDIT INTERNAL

Pembentukan Unit Audit Internal dilakukan berdasarkan Peraturan Nomor IX. 1.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008.

Unit Audit Internal Perseroan diketuai oleh Anitasari SE, merupakan unit kerja yang aktivitasnya memberikan jasa assurance dan konsultasi yang independent dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasi Perseroan.

Aktivitas Unit Audit Internal sehari-hari bertujuan untuk membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola perusahaan yang baik.

Dalam menjalankan pekerjaannya, unit ini dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dimana seorang Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan dari jabatannya oleh Direktur Utama atas persetujan Dewan Komisaris.

Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit antara lain meliputi menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interm serta manajemen risiko, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi serta efektivitas di setiap divisi Perseroan, memberikan saran perbaikan serta informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, membuat laporan hasil audit untuk diserahkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, memantau serta menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

(26)

Pengendalian interen di setiap divisi dilakukan salah satunya dengan cara mengadakan pertemuan rutin setiap minggunya di tiap divisi maupun antar divisi di Perseroan guna membahas segala hal mulai dari progres pekerjaan hingga permasalahan yang dihadapi baik internal antar divisi maupun eksternal dengan pihak ketiga seperti konsumen, instansi keuangan pemberi KPR maupun instansi pemerintahan terkait.

Dengan pertemuan rutin tersebut, maka setiap progres maupun permasalahan yang dihadapi dapat secepatnya dicari jalan penyelesaiannya dimana dalam rapat ini Direksi menetapkan langkah atau cara yang akan ditempuh guna menghadapi permasalahan dan menetapkan tenggang waktu penyelesaian masalah.

Di bidang teknik, sistem pengendalian interen dilakukan dengan memonitor hasil pekerjaan pembangunan untuk kualitas bangunan di setiap tahapan pembangunan. Hal ini penting mengingat Perseroan selalu berupaya untuk dapat memberikan hasil yang baik dalam jangka waktu yang dijanjikan. Secara berkala, inspeksi rutin maupun mendadak dilakukan guna memonitor perkembangan tahapan pembangunan dalam mengontrol kualitas.

Komite Audit dan Komite Audit Internal juga turut membantu pengawasan khususnya dalam melakukan audit di bidang keuangan guna mengkaji laporan keuangan dan audit di tiap-tiap divisi guna memastikan bahwa tingkat kepatuhan terhadap peraturan baik internal maupun eksternal telah dilaksanakan dengan baik.

Di sisi lain, Komisaris dibantu Komite Audit juga berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan Direksi dalam mengelola Perseroan dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Direksi.

RISIKO USAHA

Salah satu kendala yang dihadapi oleh Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan perumahan adalah kenaikan harga-harga bahan bangunan. Dengan harga bahan bangunan yang terus meningkat, mengakibatkan meningkatnya pula harga jual properti yang ditawarkan kepada masyarakat. Kenaikan harga ini belum tentu dapat diserap oleh pasar mengingat pangsa pasar konsumen Perseroan mayoritas dari berasal dari segmen menengah ke bawah. Bilamana kenaikan yang terjadi sangat signifikan, pada gilirannya, akan berakibat terhadap tingkat penjualan yang dilakukan Perseroan yang dapat menurunkan penghasilan yang diterima oleh Perseroan.

(27)

Guna mengantisipasi hal tersebut, Perseroan berupaya semampunya untuk tidak menaikkan harga jual rumah secara signifikan. Dari segi teknik, penggunaan bahan-bahan alternatif pengganti untuk bahan bangunan merupakan salah satu jalan yang ditempuh guna menekan peningkatan harga dengan tetap menjaga mutu dan kualitas bangunan sama baik atau bahkan lebih baik.

Persaingan Usaha di antara sesama pengembang terutama yang menjalankan usahanya di sekitar lokasi perumahan yang dikembangkan oleh Perseroan juga turut menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diterima Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan berupaya untuk terus memberikan yang terbaik kepada konsumen baik dari mutu dan kualitas perumahan serta pelayanan kepada konsumen yang pada gilirannya merupakan point penting yang diperlukan guna menghadapi persaingan dengan pengembang lain.

AKTIVITAS SOSIAL

Perseroan menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya Perseroan memiliki tanggung jawab sosial pada masyarakat khususnya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pengembangan perumahan yang dilakukan Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan selalu mengupayakan untuk selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik yang bersifat sosial maupun keagamaan.

Adapun aktivitas keagamaan antara lain pemberian qurban pada hari raya Idul Adha, memberikan zakat bagi masyarakat kurang mampu di masing-masing lokasi perumahan yang dikelola oleh Perseroan. Di samping turut ikut serta dalam perayaan hari keagamaan, partisipasi Perseroan juga dilakukan dengan turut serta dalam merayakan hari besar lainnya seperti Hari Kemerdekaan Indonesia dan lainnya.

Selama tahun 2010, Perseroan baru dapat meluangkan dana sebesar seratus lima puluh satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah berkaitan dengan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Ke depannya, diharapkan partisipasi Perseroan dapat lebih meningkat dan berpartisipasi dalam bidang yang lebih luas lagi.

(28)

Komisaris dan Direksi pada bulan Maret 2011 dan Dewan Komisaris dan Direksi

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Keuangan:

RICHARD WIRIAHARDJA, SE

Komisaris Utama

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE

Komisaris

ROSA LESTARI PUTRI, SH

Komisaris Independen

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH

Direktur Utama

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON)

Direktur

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa kebidanan harus mempunyai kemampuan hard skills dan soft skills yang unggul untuk bisa menjadi bidan profesional yang kompeten mampu memberikan intervensi

Menurut Sudijono (2011) Statistik dalam arti luas adalah suatu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan, membuat tidakan berdasarkan analisis

Kain batik tenun ikat merupakan kain yang dibuat dengan penggabungan teknik batik dan teknik tenun, dimana motif yang dihasilkan pada kain menjadi tidak teratur akibat dari

Desain arsitektur dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan pendekatan Behaviour Setting yang menjadi konsep utama dalam desain Rumah Baca dengan

PENGARUH-PENGARUH KETERPAPARAN AKUT Tampaknya tidak menyebabkan pengaruh berbahaya pada kondisi yang direkomendasikan untuk penanganan dan penggunaan. PENGARUH-PENGARUH

Kami menemukan bahwa jumlah peserta pemilihan pada tahap evaluasi sebelum penetapan pemenang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap rasio antara harga penawaran

Schipani mencatat bahwa ada lima prinsip utama Freire untuk pendidikan orang dewasa: (1) pendidikan tidak pernah netral, (2) isi harus mencerminkan pengalaman dan

perisytiharan yang mewujudkan, mengawal, atau menyentuh perkara itu, Majlis hendaklah menjadi pemegang amanah yang tunggal bagi semua wakaf, sama ada wakaf am atau wakaf khas,