• Tidak ada hasil yang ditemukan

PASAR PAKAIAN BAYI DI ARAB SAUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PASAR PAKAIAN BAYI DI ARAB SAUDI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PASAR PAKAIAN BAYI DI ARAB SAUDI

1. Pendahuluan.

Dari berbagai jenis komoditi ekspor Indonesia ke Arab Saudi, pakaian jadi menduduki rangking tertinggi dengan nilai ekspor pada tahun 1999, 2000 dan 2001 masing-masing sebesar US$ 116,6 juta, US$ 129,6 juta dan US$ 128,1 juta. Pakaian jadi merupakan komoditi ekspor Indonesia yang nilai ekspornya dapat ditingkatkan lagi dengan cepat ke pasar Arab Saudi. Dari berbagai jenis pakaian jadi, maka pakaian bayi merupakan produk yang paling potensial pasarnya. Pakaian bayi yang diperdagangkan di Arab Saudi adalah :

61112000 : Pakaian bayi dari kain rajut katun. 61113000 : Pakaian bayi dari kain rajut sintetis.

61119000 : Pakaian bayi dari kain rajut bahan tekstil lainnya. 62091000 : Pakaian bayi dari kain tenun wool.

62092000 : Pakaian bayi dari kain tenun katun. 62093000 : Pakaian bayi dari kain tenun sintetis.

62099000 : Pakaian bayi dari kain tenun bahan tekstil lainnya.

2. Potensi Pasar.

Potensi pasar pakaian bayi di Arab Saudi cukup besar ditinjau antara lain dari :

2.1. Pendapatan Masyarakat

Jumlah penduduk Arab Saudi sebesar 22.7 juta orang diantaranya 7 juta orang adalah pendatang asing. Pendapatan perkapita pada tahun 2001 sebesar US$ 8,465.-. Dengan makin berkembangnya sektor swasta maka penduduk dengan penghasilan menengah ke atas semakin besar.

2.2. Jumlah kelahiran bayi.

Jumlah anak usia dibawah 1 (satu) tahun diseluruh wilayah Arab Saudi adalah 573,951 anak, terdiri dari 278,096 bayi laki-laki dan 295,855 bayi wanita. Jumlah tersebut termasuk bayi dari para pendatang asing.

Dari catatan rumah sakit, setiap tahunnya diseluruh wilayah Arab Saudi terjadi sekitar 270,951 kelahiran bayi baru.

2.3. Produksi pakaian bayi Dalam Negeri

Walaupun Industri Pakaian jadi Arab Saudi berkembang cukup pesat serta menjamurnya pengusaha penjahitan/Tailor, namun perusahaan yang memproduksi pakaian bayi sangat terbatas dan umumnya bergabung dengan produksi pakaian jadi lainnya.

(2)

3. Karakteristik Pasar

3.1. Segmentasi pasar

Konsumen di Arab Saudi dapat digolongkan berdasarkan tingkat ekonominya (tingkat pendapatan / incomenya).

a. Konsumen berpenghasilan tinggi dan menengah

Yang termasuk golongan ini adalah para anggota keluarga kerajaan, keluarga pejabat negara, keluarga para pengusaha, orang asing ber-penghasilan tinggi dan menengah, visitor atau turis berber-penghasilan tinggi dan menengah. Bagi golongan ini harga bukan faktor yang mempengaruhi pembelian mereka. Pertimbangan pembelian lebih kepada kesan dan penampilan barangnya. Golongan ini lebih mementingkan kualitas dan Merk terkenal.

b. Konsumen berpenghasilan rendah

Yang termasuk golongan ini adalah masyarakat yang ber- penghasilan rendah, penduduk yang mendapat subsidi Pemerintah, pekerja asing berpenghasilan rendah dan Visitor berpenghasilan rendah (umumnya waktu musim haji).

Golongan ini lebih menyenangi datang ke toko-toko diskon atau pasar-pasar yang menawarkan pakaian bayi dengan harga murah. Mereka kadang juga datang ke-mall -mall apabila ada penjualan diskon. Penjualan diskon besar-besaran terjadi pada bulan Juni-Agustus (liburan panjang) dan bulan Ramadhan atau akhir tahun kalender serta libur musim haji.

c. Faktor Geografis

Penduduk di kota Jeddah, Riyadh, Mekkah, Madinah, Al-khobar, Dammam dan Dhahran mempunyai daya beli tinggi dan tertarik akan mode. Sedangkan pada kota-kota yang lebih kecil, penduduk senang dengan harga yang relatif murah dengan mode yang tidak terlalu ketinggalan. Mereka membeli pakaian bayi untuk keperluan bayinya sendiri atau sebagai hadiah untuk sahabat/keluarga yang melahirkan bayi baru

d. Faktor Usia penduduk

Antara tahun l980 dan l997 tingkat pertumbuhan penduduk adalah 4,5%/tahun. Diproyeksikan dari tahun l998 sampai tahun 2015 tumbuh sekitar 3,1%/tahun. Pada tahun 2000, penduduk berusia dibawah 25 tahun sekitar 11,3 juta orang dimana sekitar 5,2 juta orang diantaranya berusia dibawah l4 tahun. Usia dibawah 1 tahun

(3)

ada sebanyak 573,951 anak. 56% penduduk Arab Saudi atau sebanyak 12,7 juta orang adalah pria.

Gambaran umum penduduk Arab Saudi adalah banyaknya orang-orang muda yang sedang tumbuh, sehingga menciptakan dinamika pasar yang berkembang cepat terutama terhadap barang-barang untuk keperluan orang muda seperti Mode pakaian, Fastfood, perlengkapan permainan, komputer (hardware dan software) dan mobil.

4. Karakteristik produk dan harga 4.l. Diferensiasi dan disain

Iklim gurun di Arab Saudi dimana musim dingin sangat dingin ( mencapai 3 derajat celcius) dan musim panas sangat panas ( mencapai 52 derajat celcius) serta pendapatan per-kapita masyarakat yang cukup tinggi mendorong konsumen membeli pakaian bayi yang berkualitas dan disesuaikan kondisi iklim pada waktu itu.

a. Pakaian bayi laki-laki.

Setelah lepas dari kain popok, pakaian bayi yang dikenakan antara lain model :

- pakaian bayi terusan : - lengan pendek dengan kaki pendek. - lengan pendek dengan kaki panjang. - lengan panjang dengan kaki panjang

untuk jenis ini umumnya menggunakan bahan kain rajut plain atau kain rajut handuk atau kain rajut bulu. Yang paling banyak dicari dari bahan 100% katun.

- Pakaian bayi tidak terusan : - T-shirt lengan pendek atau panjang.

- Celana pendek atau panjang Untuk jenis ini umumnya menggunakan bahan kain rajut plain

atau kain tenun plain. Yang paling banyak dicari dari bahan 100% katun.

- Asesoris yang dikenakan adalah tutup kepala, tutup telapak tangan, kaos kaki.

- Celana popok bayi anti tembus air, umumnya selalu dikenakan pada bayi.

Model pakaian senantiasa mengikuti model terbaru, dengan gambar Disney character atau gambar kartun yang sesuai, gambar binatang hidup/manusia dihindari. Warna umumnya lembut terutama biru muda, kuning, putih, hijau.

(4)

b. Pakaian bayi wanita

Model pakaian bayi wanita, tidak terlalu berbeda dengan pakaian bayi laki-laki. Bahan kain yang digunakan juga sama. Perbedaan pada desain pakaian yang bernuansa untuk wanita, misalnya berpita, bordir atau asesoris lainnya. Gambar-gambar dipilih kartun disney character atau kartun lainnya yang disenangi wanita.

Warna umumnya lembut, merah muda, pink, hijau, kuning,putih.

4.2. Harga

Untuk menentukan harga penjualan, beberapa yang dipertimbangkan antara lain :

- Harga FOB

- Biaya pengiriman.

- Bea masuk

- Fee untuk Commision Agent . - Biaya penjualan.

- Profit.

Importir umumnya mengambil keuntungan sekitar 30%, toko pakaian eceran sekitar 50% sedangkan Dept. Store atau toko khusus pakaian bayi sekitar 100%-150%.

Pada musim diskon/sale, Toko khusus dan Dept.store memberi potongan sampai 70%, sedangkan toko eceran menberi potongan sekitar 10%-30%.

5. Jalur Perdagangan

Pengadaan pakaian bayi berasal dari impor atau dari produsen lokal dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari importir / pedagang besar, pemilik toko atau perorangan.

Perusahaan importir / pedagang besar mengimpor langsung atau mengambil dari produsen pakaian bayi dalam negeri dan menjualnya ke Departemen store, supermarket, toko khusus pakaian bayi, toko eceran atau bahkan kadang langsung ke konsumen akhi r.

Pemilik toko ( Departemen store, supermarket atau toko pakaian ) juga sering mengimpor langsung dan menjual langsung ke konsumen.

Dalam Sistem perdagangan yang berlaku, terdapat unsur perusahaan Commission agent (pedagang perantara). Dalam rangka impor, peranan perusahaan Commission Agent sangat penting. Pada banyak keadaan Perusahaan Commission Agent berperan mempertemukan pertama kali antara eksportir di luar negeri dengan importir/ pedagang besar Arab Saudi. Importir/pedagang besar Saudi umumnya sudah sibuk dalam operasional bisnisnya serta mereka juga langsung menerima penawaran-penawaran dari luar negeri, Namun tawaran-tawaran dari luar negeri yang masuk sering di respon lambat. Hal ini karena mereka selalu

(5)

membanding-banding harga penawaran serta mempertanyakan ke-bonafiditasan perusahaan-perusahaan dari luar negeri tersebut, akibatnya keputusan pembelian atas penawaran melalui korespondensi sering dirasakan lambat. Kondisi ini yang membuat peranan Perusahaan Commission Agent menjadi sangat penting, karena dapat lebih mudah menembus dan menjadi jembatan sekaligus "guarantor" bagi perusahaan Arab Saudi tersebut.

Perusahaan Commission Agent di Arab Saudi cukup berkembang dengan baik dan umumnya menarik fee sekitar 5% untuk pakaian jadi dari total transaksi.

Pendeknya rantai distribusi menyebabkan tingkat persaingan harga menjadi sangat ketat. Oleh karena itu untuk memperoleh keuntungan (profit) yang baik maka pengusaha Arab Saudi sangat aktif mencari langsung ke sumber-sumber pasokan barang di negara-negara yang memberikan harga kompetitif.

Dari skema jalur distribusi dibawah ini dapat dilihat peranan masing-masing unsur : JALUR DISTRIBUSI PAKAIAN BAYI

Commission Agent Eksportir / Produsen Lokal Importir / Pedagang Besar Dept. Store/toko khusus/Pedagang Eceran Konsumen Perorangan Re-ekspor

Importir / Pedagang besar (wholesaler), Dept.store/Toko khusus/pedagang eceran dan perorangan berperan melakukan re-ekspor untuk melayani buyer luarnegeri utamanya dari negara-negara Afrika dan anggota GCC.

Dalam penjualan eceran, toko (Dep. store, supermarket dan toko khusus) mempunyai peranan penting. Umumnya toko pakaian bayi dapat dibagi dalam beberapa macam :

a. Toko khusus pakaian bayi.

b. Toko pakaian jadi, yang juga menjual pakaian bayi. c. Department store yang mempunyai counter pakaian bayi. d. Supermarket yang mempunyai counter pakaian bayi.

6. Akses Pasar

Pasar Arab Saudi adalah pasar yang bebas. Arab Saudi tidak menerapkan pembatasan kuantitas.

(6)

Dalam memasuki pasar Arab Saudi hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

6.1 Dokumen dan prosedur

Setiap barang yang masuk Arab Saudi harus disertai :

a. Surat Keterangan Asal Barang.

b. Faktur (commercial invoice) yang menyebutkan antara lain nama dan alamat eksportir dan importirnya, uraian barang dan komposisinya termasuk merek, nama kapal atau penerbangan, tanggal berangkat dan tiba, nama pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar barang, berat dan nilai barang, jumlah dan harga barang perunit, nomor L/c, asuransi dsbnya.

c. Bill of Lading atau airway bill.

d. Sertifikat perusahaan pelayaran atau penerbangan

e. Dokumen asuransi, jika barang yang dikirim termasuk biaya / ongkos muat diasuransikan.

f. Surat Keterangan Asal Barang, Faktur, Bill of Lading dan dokumen lainnya harus dilegalisir terlebih dahulu oleh :

- Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

- KADIN Komite Timur Tengah/OKI di Jakarta.

6.2. Bea Masuk

Bea masuk untuk pakaian bayi rata-rata adalah 20 %.

Bebas Bea Masuk dapat diberikan kepada produk Pakaian bayi yang berasal dari negara anggota GCC, sepanjang dari perusahaan yang 51% modal perusahaan dimiliki warga negara teluk dan nilai tambahnya tidak boleh kurang dari 40% dari biaya produksi.

6.3. Standar kualitas.

Pada dasarnya, semua jenis pakaian bayi dapat masuk ke pasar Arab Saudi. Standar untuk pakaian bayi belum ada.

Standar yang ada adalah untuk standar mutu kain untuk pakaian jadi.

Ketentuan standar dapat di peroleh dengan membeli di Kantor Pusat SASO dengan alamat :

SAUDI ARABIA STANDARDS ORGANIZATION ( SASO)

Information Center

P.O. Box 85245, Riyadh 11691 - KSA

Tel : 966 -1- 453 0035, 452 000 ext. 1380, 1381, 1385. Fax : 966-1- 453 0035

E-mail : membership@saso.org.sa Homepage : http://www.saso.org.sa.

(7)

Pemesanan dokumen standar dengan mencantumkan nomor standarnya. Harga per-dokumen antara SR 30.- sampai SR 50,-

7. Produksi pakaian bayi dalam negeri

Industri Pakaian jadi di Arab Saudi berkembang cukup pesat, sampai dengan tahun 2000 jumlah pabrik mencapai sekitar 63 pabrik. Pakaian bayi diproduksi oleh 3 pabrik yang juga memproduksi pakaian jadi lainnya. Besarnya nilai produksi tidak diketahui. Pemasarannya terutama pasar lokal.

8. Posisi Pakaian bayi buatan Indonesia

Total nilai impor pakaian bayi oleh Arab Saudi pada tahun l999 dan 2000 masing-masing adalah sebesar US$ 52,165,340.- dan US$ 53,907,750.- yang meliputi 7 jenis ( No. HS).

Posisi pakaian jadi Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Memiliki pangsa pasar rata -rata sebesar 5,9%

b. Dari 7 jenis pakaian bayi di pasar, Indonesia memasok 3 jenis.

c. Gambaran posisi 3 jenis pakaian bayi dari Indonesia pada tahun 2000 seperti dibawah ini :

No H.S Nilai ( US$ 000 ) Pangsa ( % ) Harga CIF ( US$ / Kg ) Negara Pesaing 1 61112000 0 0 0 India, China, Inggris

2 61113000 0 0 0

3 61119000 0 0 0 China, Spanyol, Italia.

4 62091000 0 0 0 India

5 62092000 330.40 10,20 5,17 India, Spanyol, Inggris 6 62093000 411.47 3,30 2,18 India, China, Spanyol, Italia 7 62099000 2,065.60 4,24 7,76 India,China, Italia

Keterangan :

61112000 : Pakaian bayi dari kain rajut katun. 61113000 : Pakaian bayi dari kain rajut sintetis.

61119000 : Pakaian bayi dari kain rajut bahan tekstil lainnya. 62091000 : Pakaian bayi dari kain tenun wool.

62092000 : Pakaian bayi dari kain tenun katun. 62093000 : Pakaian bayi dari kain tenun sintetis.

62099000 : Pakaian bayi dari kain tenun bahan tekstil lainnya.

3 Jenis pakaian bayi asal dari Indonesia yang masuk pasar Arab Saudi adalah pakaian bayi dari kain tenun katun (HS.62092000), pakaian bayi dari kain tenun sintetis (HS. 62093000) dan pakaian bayi dari kain tenun bahan tekstil lainnya (HS. 62099000).

(8)

Jenis pakaian bayi Indonesia yang terbanyak masuk pasar adalah pakaian bayi dari kain tenun bahan tekstil lainnya (HS. 62099000) yang nilainya mencapai US$ 2,065,600.-. Untuk jenis ini pangsa pasar Indonesia sebesar 7,76%. Untuk jenis pakaian bayi ini merupakan pasar terbesar di Arab Saudi yaitu sekitar US$ 26,634,940.-. Diantara negara pesaing yang memasok pasar, produk Indonesia memiliki daya saing tertinggi dengan harga CIF per-kg hanya US$ 4,24.-. Negara yang paling mendekati harga Indonesia adalah dari India yaitu US$ 6,04.-/kg. Harga buatan China ternyata cukup mahal yaitu US$ 11,23.-/kg. Produk termahal adalah dari Perancis yaitu US$ 23,47.-/kg. Melihat kondisi pasar ini, maka produk pakaian bayi jenis ini mempunyai peluang yang sangat besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Perlu dicatat, bahwa negara pesaing Indonesia rata-rata hanya memiliki pangsa pasar antara 7% s/d 9%.

Untuk pakaian bayi dari kain tenun katun (HS. 62092000) Indonesia memiliki pangsa pasar cukup besar yaitu 10,20% dengan nilai US$ 330,400.-. Pasar Arab Saudi untuk jenis ini relatif kecil yaitu hanya US$ 3,241,070.-. Dengan harga CIF US$ 5,17.-/kg, harga Indonesia adalah yang paling rendah dibandingkan harga dari negara pesaing. Yang terdekat adalah harga CIF asal India yaitu US$ 5,19.-/kg. Diperkirakan jenis pakaian bayi ini berkualitas menengah kebawah, mengingat harga buatan negara Eropa seperti dari Spanyol, Inggris, Italia dan Perancis antara US$ 17.-/kg s/d US$ 43.-/kg yang umumnya produk bermerk terkenal.

Pakaian bayi dari kain tenun sintetis buatan Indonesia memiliki pangsa pasar paling kecil diantara semua negara pesaing utama yaitu hanya 2,18%. Dengan harga CIF US$ 3.30.-/kg menunjukkan produk buatan Indonesia yang masuk pasar berkualitas rendah. Pesaing terdekat Indonesia yaitu India dan China mempunyai harga lebih mahal yaitu masing-masing US$ 4.36/kg dan US$ 4,36/kg. Dapat dibandingkan harga Indonesia dan harga termahal buatan negara pesaing yaitu Italia dan Perancis yaitu masing -masing US$ 45.92/kg dan US$ 44.80/kg. Pangsa pasar terbesar pakaian bayi jenis ini adalah Spanyol yaitu 15,38%. Mengingat total impor Arab Saudi untuk jenis ini cukup besar yaitu US$ 18,922,400.-, maka Indonesia memiliki peluang sangat besar untuk meningkatkan ekspor produk jenis ini.

Pakaian bayi dari kain katun dengan bahan tekstil lainnya (HS.62099000) memiliki pasar terbesar di Arab Saudi yaitu US$ 26,634,940.-. Produk buatan Indonesia memiliki pangsa pasar 7,76% dengan nilai US$ 2,065,600.-. Demikian pula negara pesaing Indonesia lainnya rata-rata hanya memiliki pangsa pasar sekitar 7% s/d 9%. Pesaing Indonesia terdekat adalah India dengan harga CIF US$ 6,04/kg dibandingkan harga Indonesia yaitu US$ 4,24/kg. India memiliki pangsa pasar 9,74% yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk produk ini. Harga termahal adalah buatan Perancis yaitu US$ 23,47/kg. Ditinjau dari besarnya pasar serta harga buatan Indonesia yang paling rendah diantara negara pesaing, maka untuk produk ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Dari 7 Jenis pakaian bayi di pasarArab Saudi , Indonesia masih belum tercatat

mengekspor pakaian bayi dari kain rajut katun, pakaian bayi dari kain rajut sintetik, pakaian bayi dari kain rajut dengan bahan tekstil lainnya dan pakaian bayi dari kain

(9)

tenun wool, dimana nilai impor Arab Saudi untuk jenis-jenis tersebut seluruhnya mencapai US$5,109,340.-

9. Pesaing

Produk pakaian bayi di senantiasa mengikuti trend mode yang terakhir. Pakaian bayi dengan merk terkenal maupun merk baru semakin banyak masuk pasar terutama buatan negara-negara berkembang. Pasar terbuka di Arab Saudi mendorong para pedagang menjual barang dengan dua kutub ekstrem yaitu menjual pakaian bayi dari merk terkenal dengan harga mahal, atau menjual dari merk baru dengan harga rendah.

Untuk produk bermerk terkenal maka saingan Indonesia adalah dari Italia, Perancis dan Inggris sedangkan untuk produk bermerk baru atau merk belum dikenal, saingan Indonesia adalah China, India, Thailand, Turki dsbnya.

Perkembangan akhir-akhir ini adalah semakin banyak pakaian bayi dengan merk internasional terkenal yang diproduksi oleh China, India, Thailand dan Philipina di pasar Arab Saudi. Untuk pakaian bayi dengan merk yang sama, harga buatan China dan India paling rendah dibandingkan harga buatan Indonesia, Thailand dan Philipina. Namun demikian kualitas kain dari pakaian bayi buatan Indonesia, Thailand dan Philipina masih lebih baik dari buatan China dan India.

10. Strategi promosi produk Indonesia

Untuk mempromosikan pakaian bayi ke Arab Saudi, perlu diketahui karakteristik permintaan serta cara memasuki pasarnya.

Konsumen pakaian bayi adalah orang tua yang memiliki bayi serta mereka yang membeli sebagai barang hadiah/kado. Oleh karena itu pemasaran pakaian bayi dalam bentuk :

- stelan pakaian bayi.

- Kado setelan pakaian bayi dalam kemasan cantik, dilengkapi asesoris barang keperluan bayi seperti handuk, shampho, sabun, sisir, bedak bayi, parfum dsbnya.

Dari pengamatan, pakaian bayi umumnya diimpor oleh bermacam pedagang yaitu :

1. Langsung oleh Importir / Pedagang besar yang merangkap distributor. 2. Oleh perusahaan Commission Agent mewakili importir,

3. Oleh pengusaha pemilik toko pakaian ( dep. store,toko khusus ). 4. Oleh pedagang Inang -inang, baik orang Saudi maupun non-Saudi.

Pakaian bayi yang di impor oleh pedagang besar, kemudian disalurkan ke toko-toko, baik toko khusus, Dep.Store, super market, toko pakaian umum.

(10)

Indonesia dikenal sebagai produsen pakaian bayi berkualitas cukup tinggi, desain yang menarik dan harga yang relatif murah. Bagi pedagang Arab Saudi maka pertimbangan harga masih sangat dominan, hal ini karena di dorong oleh persaingan ditingkat retail yang ketat.

Pembelian pakaian bayi umumnya tidak dalam jumlah besar sekaligus untuk suatu jenis dan desain tertentu . Hal ini adalah memang sesuai dengan kondisi pasar Arab Saudi yang selalu berusaha memberi penawaran yang luas kepada konsumen. Oleh karena itu, maka sasaran promosi disarankan untuk lebih ditujukan kepada pengusaha Importir pedagang besar/wholesaler, kepada Chainlink stores (supermarket/Department store/ Toko khusus) dan perusahaan Commission Agent. Mengingat sebagian Importir pakaian bayi juga pemilik toko, maka mereka memiliki keinginan-keinginan dari para eksportir, yaitu antara lain :

a. Barang yang diterima buyer, 100 % sesuai desain dan mutu yang diminta. b. Harga yang kompetitif.

c. Tepat waktu pengirimannya.

d. pembayaran dengan L/C dengan tenggang waktu.

e. pelayanan yang baik dalam bertransaksi, dengan memberikan data dan sampel seperti diminta serta segera mengatasi bila terjadi klaim.

Bentuk promosi kepada mereka adalah :

- Membangun kontak-kontak dan pertemuan langsung one on one, yaitu :

* Korespondensi (mengajukan tawaran atau menjawab segera Inquiries)

* Mengadakan kunjungan ke Arab Saudi ( Kunjungan individual,

Kunjungan Misi dagang, Ikut Pameran di Arab Saudi).

* Menerima kedatangan pengusaha Arab Saudi di Indonesia (Kunjungan individual, Kunjungan Misi Dagang, kunjungan ke- pameran di Indonesia).

Dari pengalaman, peranan Perusahaan / pedagang perantara

(Commission Agent) sangat penting dalam membuka jalur pertama kepada

importir / pedagang besar yang sebenarnya. Oleh karenanya kedatangan mereka ke Perusahaan Indonesia, perlu dilayani dengan sebaik- baiknya.

- Pendekatan pemasaran diArab Saudi dapat dilakukan yaitu : * Menunjuk 1 (satu) agen untuk seluruh pasar Arab Saudi * Menunjuk 3 (tiga) agen untuk wilayah Barat (Jeddah), Wilayah

Tengah (Riyadh) dan wilayah Timur ( Al-Khobar/Dammam). * Salah satu diatas, ditambah negara disekitarnya.

(11)

Luasnya wilayah Arab Saudi, perbedaan tradisi, terbukanya pasar dengan volume tidak begitu besar untuk masing -masing jenis barang, maka menunjuk

tiga agen pemasaran untuk tiga wilayah yaitu Jeddah, Riyadh, Al-Khobar/Dammam adalah yang paling menguntungkan.

- Mengingat persaingan antar pengusaha Arab Saudi di pasar Arab Saudi sangat ketat, maka mereka cenderung mencari barang berkualitas dengan harga kompetitif, dimana bila pada waktu barangnya masuk pasar menghadapi barang lain dengan harga murah, mereka masih dapat menjualnya. ( Pakaian bayi asal China, India, Thailand, Philipina banyak yang berharga murah, Khusus untuk produk China, India tidak saja murah namun kualitas dan desain makin baik). Oleh karena itu, faktor harga akan sangat penting sebagai pertimbangan pembelian. Para pedagang datang ke Indonesia dengan membawa referensi harga dari berbagai negara. Untuk produk-tertentu harga dari China dan India sebagai referensi pembelian.

Dari pengamatan, Beberapa pedagang besar hanya mempertahankan harga barangnya selama 3 (tiga) bulan, selanjutnya di jual diskon agar sirkulasi barang tetap lancar.

- Secara terfokus, promosi lewat media massa baik media cetak maupun televisi (dalam bahasa inggris dan arabic), terutama untuk pakaian jadi yang perlu ditonjolkan untuk suatu musim penjualan tertentu,misalnya bulan Ramadhan, menghadapi musim dingin, dsbnya. Promosi ini tetap diarahkan untuk mengundang perhatian para importir dan pemilik toko Khusus pakaian bayi.

11. Kesimpulan

1. Pasar pakaian bayi Arab Saudi cukup besar, nilai impor pakaian bayi pada tahun 2000 mencapai US$ 53,9 juta meliputi 7 jenis pakaian. Pangsa pasar Indonesia sebesar 5,9 % yang mencapai nilai US$.2,8 juta yang meliputi 3 jenis pakaian bayi yaitu adalah :

- Pakaian bayi dari kain tenun katun - Pakaian bayi dari kain tenun sintetis.

- Pakaian bayi kain tenun dengan bahan tekstil lainnya.

2. Pembelian pakaian bayi oleh konsumen dengan tujuan untuk digunakan untuk bayinya sendiri atau untuk diberikan sebagai kado/hadiah.

3. Pertimbangan utama pembelian pakaian bayi adalah desain, harga, nyaman dan aman.

Akhir-akhir ini Merk menjadi salah satu pertimbangan utama. Pesaing utama

(12)

4. Harga CIF Indonesia umumnya lebih rendah dari negara pesaing utama, oleh karena itu peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar masih terbuka luas.

5. Untuk meningkatkan pemasaran, maka sasaran promosi diarahkan kepada pengusaha importir / pedagang besar (wholesaler) dan pengusaha Chain-link store. Untuk penetrasi pemasaran yang mantap dan terus -menerus, perusahaan Commision Agent di Arab Saudi perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

12. Rekomendasi

Untuk meningkatkan pangsa pasar maka perlu dilakukan sbb :

* Produsen / Eksportir pakaian bayi Indonesia perlu Aktif melakukan pendekatan kepada Importir / pedagang besar , pemilik departemen store dan Chain-link store, untuk menawarkan dan mencari solusi bagi peningkatan pembelian dari Indonesia.

Pendekatan dengan cara :

- korespondensi terlebih dahulu

- pertemuan langsung di Arab Saudi atau di Indonesia, sebaiknya 2- 3 bulan sebelum musim penjualan.

Atperindag Arab Saudi dapat dimintakan bantuannya untuk mengatur one -on-one meeting dengan para importir Arab Saudi atau ikut pameran TPT di Arab Saudi.

* Produsen / eksportir Indonesia agar mulai memanfaatkan perusahaan

Commission Agent dalam usaha bertemu dengan importirnya langsung. Perusahaan Commission Agent ini paling mudah untuk dihubungi dan mereka sudah lebih mengetahui calon pembelinya. Selain itu disebabkan karena adanya kecenderungan dari importir Arab Saudi untuk menjadikan perusahaan Commission Agent ini sebagai penjamin dalam transaksi-transaksi awal.

* Permintaan barang / inquiry pakaian bayi dari Arab Saudi baik yang diterima melalui telpon, fax, surat dan sebagainya agar secara cepat di jawab dan di manfaatkan dengan sungguh – sungguh.

Riyadh, 18 Oktober 2002

Atase Perindustrian dan Perdagangan

Referensi

Dokumen terkait

Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Silfiani (2011), yang menggunakan citra ALOS AVNIR dan metode klasifikasi tak terbimbing dengan wilayah penelitian yang sama,

Maka dari itu, untuk memudahkan pengguna jasa ramalan akan di buat Aplikasi ramalan Bintang yang sifatnya interaktif yang dengan mudah pengguna dapat menyimpannya didalam

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat isolat bakteri endofit daun mangga kasturi yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri.. Isolat bakteri yang telah

Puji dan syukur pertama saya selaku penulis ucapakan kepada Tuhan YME yang atas segala rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis

Algoritma ini juga dapat digunakan untuk mencari total biaya (cost) dari lintasan terpendek yang dibentuk dari sebuah simpul ke sebuah simpul tujuan. Sebagai contoh,

Oleh karena itu guru atau pun pelatih ekstrakurikuler dapat mengemas latihan sircuit dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan baik niscaya hasil yang diharapkan akan dapat

Penelitian yang dilakukan oleh Ainina Janani ingin mengetahui Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Uraian Pekerjaan Di Bagian Rekam Medis RSIY PDHI sedangkan

Bedasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD Negeri yang berada di wilayah pedesaan dan perkotaan, yai- tu sekolah yang berada di wilayah pedesaan ada