• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konjungtivitis Folikuler: Phillips Thygeson, M. D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konjungtivitis Folikuler: Phillips Thygeson, M. D"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONJUNGTIVITIS FOLIKULER 

KONJUNGTIVITIS FOLIKULER 

 Phillips Thygeson, M. D.

 Phillips Thygeson, M. D.

Istilah konjuntivitis folikuler digunakan untuk konjungtivitis akut maupun Istilah konjuntivitis folikuler digunakan untuk konjungtivitis akut maupun kro

kronik nik dimdimana ana folfolikeikel l limlimfoifoid d dardari i konkonjunjungtigtiva va mermerupaupakan kan leslesi i prepredomdominaninan.. Lapisan limfoid dengan folikel–folikel yang tersebar merupakan gambaran dari Lapisan limfoid dengan folikel–folikel yang tersebar merupakan gambaran dari semua membran mukosa dan beberapa folikel biasanya terlihat di fornik atau di semua membran mukosa dan beberapa folikel biasanya terlihat di fornik atau di sudut tarsus pada konjungtiva yang normal. Hal ini tentu saja tidak patologis. sudut tarsus pada konjungtiva yang normal. Hal ini tentu saja tidak patologis. Trachoma adalah sebuah folikuler seperti juga

Trachoma adalah sebuah folikuler seperti juga cicatrizing diseasecicatrizing disease, tetapi biasanya, tetapi biasanya tidak termasuk dalam diskusi konjungtivitis folikuler oleh karena kelebihannya tidak termasuk dalam diskusi konjungtivitis folikuler oleh karena kelebihannya ya

yaitu itu memmemiliiliki ki karkaraktakterieristik stik yayang ng uniunik k dan dan penpentinting. g. “o“oliklikuloulosis! sis! jugjuga a tidtidak ak  termasu

termasuk karena merupk karena merupakan hipertakan hipertrofi non inflrofi non inflamatoramatorik ik dari jaringdari jaringan limfoian limfoidd normal yang sering tampak pada konjungtiva anak"anak dan biasanya merupakan normal yang sering tampak pada konjungtiva anak"anak dan biasanya merupakan  bagian

 bagian hipertrofi hipertrofi limfoid limfoid general general yang yang mengenai mengenai membran membran mukosa mukosa daridari kes

keselueluruhruhan an tratraktuktus s resprespiratiratoriorius us bagbagian ian atasatas. . #er#erbedbeda a dendengan gan konkonjunjungtigtivitvitisis folikuler yang merupakan penyakit inflamatorik kompleks yang berkembang dari folikuler yang merupakan penyakit inflamatorik kompleks yang berkembang dari sebuah keaneka ragaman kasus.

sebuah keaneka ragaman kasus.

Tidak seperti Trachoma, baik konjungtivitis akut ataupun kronis sebagian Tidak seperti Trachoma, baik konjungtivitis akut ataupun kronis sebagian  besar

 besar jinak, jinak, dapat dapat sembuh sembuh dengan dengan sendirinya sendirinya tanpa tanpa memberikan memberikan peningkatanpeningkatan hi

hilalangngnynya a pepengnglilihahatatan n atatau au sisikakatrtrik ik kokonjnjunungtgtiviva. a. $a$ammun un adada a bebebeberarapapa  pengecualian,

 pengecualian, contohnya contohnya konjungtivitis konjungtivitis folikuler folikuler akut akut dari dari infeksi infeksi primer primer virusvirus herpes simpleks

herpes simpleks dan sekunder dan sekunder konjungtivitis folikuler konjungtivitis folikuler kronik dari bkronik dari batas penutupatas penutup m

mooluluskskum um kkoontntagagioiosusumm. . HaHal l inini i ddan an bebebbererapapa a kkonondidisi si lalaininnynya a dadapapatt me

meniningnggagalklkan an reresisidu du kekerurusasakakan n yayang ng hehebabat t dadan n pepermrmaneanen. n. %e%enynyebebab ab dadariri konjungtivitis folikuler sebagian besar adalah mikroba dan jarang oleh karena konjungtivitis folikuler sebagian besar adalah mikroba dan jarang oleh karena alerg

alergi. i. &i&irus"virrus"virus, us, misalnmisalnya ya adenoadenovirus, virus, tampaktampaknya nya merupmerupakan akan kemukemungkinngkinanan utama yang menimbulkan hipertrofi folikuler konjungtiva. Hal ini penting bah'a utama yang menimbulkan hipertrofi folikuler konjungtiva. Hal ini penting bah'a  beberapa

 beberapa bahan bahan kimia'i, kimia'i, miotikum miotikum lainnya lainnya dandan iododioxyuridineiododioxyuridine  (I)*+ juga  (I)*+ juga dapat sebagai penyebab.

dapat sebagai penyebab. %ad

%ada a tahtahun un --, , /or/ora0 a0 memmempupublikblikasikasikan an momonognograf raf kalkalsiksiknynya,a,  Les Les Conjonctivites Folikuleres

Conjonctivites Folikuleres, , dimandimana a dia dia meranmerangkumgkumkan kan pengapengalamannlamannya ya sendirsendirii

 

(2)

 pada kondisi ini dan tersedia tinjauan literatur yang lengkap pada masa tersebut. 1nalisisnya terhadap subyek sangat akurat dan studi berikutnya hanya mengkonfirmasi dan menambahkan. Tujuan saya adalah untuk memeriksa ulang subyek dari konjungtivitis folikuler, diantara banyak penelitian lainnya, fakta  bah'a virus dan klamidia sebagai agen penyebab, yang telah dibuat akhir"akhir 

ini.

2emua tipe dari konjungtivitis folikuler tampaknya memiliki kesamaan detominator3 sebuah substansi yang dapat larut atau substansi"substansi yang dapat mele'ati epitel dan menstimulasi hipertrofi folikuler. %ada penyakit yang akut substansi ini cukup aktif menyebabkan adenopati preaurikuler, tetapi pada  penyakit yang kronis (kecuali untuk beberapa kasus keracunan berat I)*+

kelenjar limfe regional tidak banyak terpengaruh.

4lasifikasi konjungtivitis folikuler menurut /ora05s -- dijelaskan sebagai  berikut 3

I. 4onjungtivitis olikuler 1kut

1. 4onjungtivitis inklusi pada orang de'asa

#. 4onjungtivitis folikuler akut yang disebabkan oleh agen  psittacosis burung parkit

6. 4onjungtivitis folikuler akut yang disebabkan oleh agen  pneumonitis yang disebarkan oleh kucing

). 4onjungtivitis adenovirus

1. )emam faringokonjungtival ( Beal’s konjungtivitis folikuler akut+

2. 4eratokonjungtivitis epidemika

7. 4onjungtivitis herpes primer akut atau keratokonjungtivitis . %enyakit 4onjungtivitis $e' 6astle

8. Tipe tak diketahui

II. 4onjungtivitis olikuler 4ronis 1. Tipe axenfeld 

#. Tipe epidemika

(3)

6. Toksik atau tipe reaktif 

1. 4onjungtivitis folikuler yang disebabkan oleh eserine,miotik lain dan I)*.

2. Infeksi konjungtivitis folikuler pada anak seperti dakriosistitis kongenital, diplobasiler

 blefarokonjungtivitis dan okuloglandular konjungtivitis (leptotrikosis+

3. /oluskum kontagiosum keratokonjungtivitis

I. Konjungtivitis Folikuler Akut

A. KONJUNGTIVITIS FOLIKULER AKUT PAA ORANG E!ASA %enyakit ini diuraikan oleh /ora0 dengan istilah “ konjungtivitis folikuler  akut, tipe  swiing!pool !, yaitu tipe pertama dari konjungtivitis folikuler akut yang ditemukan karena etiologi yang ada. %enyakit ini disebabkan oleh Claydia oculogenitalis. :ang merupakan agen penyebab dari konjungtivitis inklusi pada  bayi baru lahir, konjungtivitis papiler berat, kadang"kadang pada pseudomembran. %enyakit mata pada anak"anak dan de'asa muncul dari nongonococcal venereal  in"ection pada servi0 'anita dan uretra laki"laki. Infeksi pada bayi berlangsung selama kelahiran dan pada profilaksis , yang sangat efektif dalam mencegah  gonorr#eal op#talia masuk ke situ.

#aru"baru ini, infeksi pada de'asa banyak ditemukan di 1merika 2erikat dan sebagian di 2an rancisco, karena kebiasaan seksual yang bergantian pada  beberapa orang generasi muda. 4asus terbanyak sekarang terlihat dari hasil autoinokulasi pada mata penderita penyakit genital. %asangan seksual terlihat  jarang sebagai sumber infeksi mata. %enyebaran melalui kolam renang tidak lagi terjadi, tidak diragukan karena hampir semua penjernihan kolam menggunakan khlor. 4ejadian perpindahan penyakit ke mata orang de'asa dari anak"anak telah dilaporkan di masa lalu, tetapi penulis hanya menemukan satu kasus pada ; tahun yang lalu. Hal ini merupakan tipe penularan dari konjungtivitis inklusi dari mata ke mata sangat jarang dan meskipun perpindahan telah terpenuhi secara

(4)

eksperimental (1llen+, seperti perpindahan dari mata ke mata yang terjadi pada  penyakit alami. 2ejauh ini yang penulis ketahui, konjungtivitis inklusi tidak ada kecuali terkait dengan infeksi traktus genital. )alam beberapa hal ini menyerupai  gonorr#eal op#t#alia pada bayi baru lahir dan de'asa, kecuali di /esir dan

1frika *tara, selalu berhubungan secara genital.

4onjungtivitis inklusi pada de'asa hampir dapat selalu terdiagnosa pada serangan yang ditemukan secara berlebih (gambar 9.+ pada usapan konjungtiva. 7ksudat mukopurulen yang berlimpah cukup untuk merekatkan menjadi satu yang terjadi pagi hari. %erbedaan paling penting antara penyakit klamidia dan konjungtivitis adenovirus, dimana dengan eksudat yang sedikit biasanya tidak  memberikan efek. /eskipun folikel pada fornik sesuai aturan, kasus berat pada hipertropi papillari dapat dikaburkan dengan folikel pada konjungtiva tarsal. 1denopati preaurikuler adalah tipe yang tetap. 4eratitis epithelial hanya kornea yang berubah, tetapi opasitas subepitelial dan mikropannus dapat diemukan pada  beberapa kasus.

1gen penyakit ini (Tabel 9.+ telah ditanam pada kantung kuning telur  embrio unggas. %ada hasil akut atau subakut penyakit folikuler pada kera dan termasuk kera tidak berekor yang siap dipertunjukkan. <espon infeksi yang baik  menggunakan terapi oral sulfonamid dan dosis terapi standar untuk 9 minggu  biasanya cukup. Tetrasiklin sebagai pengganti pada kasus yang sensitif terhadap

sulfonamid.

4onjungtivitas inklusi pada kasus berat dapat menyerupai tracoma derajat Ha (folikuler tracoma+ atau stage Hb (tracoma papiler+, tetapi kedua penyakit ini dapat dibedakan secara klinis dan laboratoris yang berarti. C. $culogenitalis menimbulkan penyakit derajat rendah pada monyet yang kontras dengan penyakit yang ditimbulkan oleh C. %rac#oatis. %erlindungan tes racun tikus membedakan strain genital (tipe ), 7 dan + sedang dari strain trakoma (tipe 1, #, dan 6+. %ada  biopsi ditemukan perbedaan folikel inclusion conjunctivitis menunjukkan tidak 

satupun perubahan nekrotik yang terjadi pada karakteristik folikel pada trakoma.

(5)

Tabel 9. karakteristik strain genital dari klamidia . Tumbuh pada agen yolk sac telur embrional

9. $on patogenik untuk tikus"tikus dengan suntikan intraserebral . #eracun untuk tikus"tikus selama 9"9= jam setelah suntikan

intravenous

=. Injeksi konjungtiva pada konjungtivitis folikuler akut dan subakut pada monyet dan kera tak berekor 

>. $ampak pada tubuh dengan matrik glikogen pada sel epitel konjungtiva, tetapi tidak di monosit

?. Termasuk dalam kelompok ), 7, atau  ketika diperlakukan tes  perlindungan untuk racun tikus

". KONJUNGTIVITIS FOLIKULER AKUT #ANG ISE"A"KAN AGEN  PSITTACOSIS PAA "URUNG PARKIT

2ejak ; tahun yang lalu penulis mempelajari konjungtivitis folikuler  akut yang me'abah pada tiga rumah tangga, yang tidak dihubungkan

dengan penyakit lain, yang terjadi perbedaan di tiap negara. 4etiga keluarga ini memelihara burung parkit. )isayangkan, penulis tidak mampu

memperoleh spesimen dari penderita atau untuk menguji secara pribadi, tetapi infeksi pada mata dicurigai disebabkan oleh C. psittaci.

/eskipun beberapa literatur tentang infeksi diseminata oleh C.  psittaci tidak bisa menjelaskan bukti bah'a agen tersebut ditemukan pada konjungtiva manusia, kenyataannya pada tahun -?? 2chacter et al   menemukan bah'a lokalisasi demikian bisa terjadi tanpa penyakit sistemik, ketika seorang 'anita muda yang bekerja sebagai teknisi di laboratorium 2an ransisco terinfeksi oleh agen  psittacosis. 4onjungtivitis yang unilateral, folikuler, akut pada onsetnya dan disertai oleh adenopati  preaurikuler dan keratitis superfisial, epitelial dan subepitelial. Lesi pada kornea lebih prominen daripada lesi pada konjungtiva, yang mana lebih halus daripada yang biasanya terlihat pada konjungtivitis inklusi pada orang de'asa. 4lamidia berulang" ulang terisolasi dan diidentifikasi sebagai jenis

(6)

 psittacosis, berbeda dari C#laydia trac#oatis, konjungtivitis inklusi dan limfogranuloma venerum. %engobatannya dengan tetrasiklin oral  gm  perhari selama 9 bulan, tetapi lesi tetap ada dalam  bulan atau lebih setelah  pengobatan dilanjutkan. Tidak ditemukan inklusi pada usapan konjungtiva

se'aktu" 'aktu selama perjalanan penyakit.

4onjungtivitis tipe ini dicurigai pada pasien" pasien yang terpapar   burung psittacine, atau pekerja laboratorium, dokter he'an atau petani yang

terpapar agen  psittacosis!ornit#osis. )iagnosis tergantung pada kultivasi agen yolk sac telur embrional.

$. KONJUNGTIVITIS AKUT #ANG ISE"A"KAN OLE% AGEN PNEU&ONITIS #ANG ISE"ARKAN OLE% KU$ING

%ada tahun -?-, @stler, 2chachter dan )a'son =  melaporkan

kasus pasien pria kulit putih yang berumur 9 tahun !hippietype“ dengan konjungtivitis folikuler akut pada mata kanan, adenopati preaurikuler, keratitis superfisial, flikten bulbi dan eksudat minimal. /engingat komunitas lingkungan pasien dan munculnya konjungtivitis tersebut dicurigai terinfeksi oleh C. oculogenitalis. #adan inklusi ditemukan pada usapan konjungtiva dan yolk sac menjadi positif pada agen klamidia dalam  minggu. Aaktu yang singkat ini diperlukan untuk mengisolasi agen  psittacosis dari burung atau binatang asalnya. %asien tidak melakukan kontak seksual selama ? bulan tetapi dia mempunyai anak kucing dengan gangguan pernafasan atas dan infeksi konjungtiva. 1gen pneumonitis yang disebarkan oleh kucing yang pertama dijelaskan oleh #aker > pada tahun

-== lalu kemudian oleh 6ello? pada tahun -?B, diisolasi dari anak kucing,

konjungtiva dan hidung dan kelihatannya identik dengan klamidia yang diisolasi dari pasien.

2ejak agen pneumonitis feline resisten terhadap sulfonamid, tetrasiklin sebagai obat standar untuk agen  psittacosis yang diberikan dengan dosis  gm perhari untuk  minggu. %ada  minggu yang kedua diperlukan untuk penyembuhan. 2aat pasien diperiksa pada akhir bulan

(7)

ketiga, konjungtiva dan kornea kembali normal. /ata kiri tidak pernah tertular.

Terkecuali untuk hal ini eksudat minimal, penyakit ini bisa sangat membingungkan dengan konjungtivitis inklusi. 4enyataannya bah'a inklusi yang didapatkan pada usapan konjungtiva bisa membedakan dari agen infeksi burung parkit.

. KONJUNGTIVITIS AENOVIRUS

2emua jenis adenovirus yang terdapat pada konjungtiva manusia dapat menyebabkan konjungtivitis folikuler akut. )iba'ah kondisi normal terdapat 9 karakteristik gambaran klinik, yaitu demam faringokonjungtival (%6+ (8ambar 9.9+, biasanya disebabkan oleh adenovirus tipe  dan keratokonjungtivitis epidemika (746+. Infeksi konjungtiva sporadis dengan tipe B biasanya lebih berat daripada infeksi sporadis dengan tipe yang lain. Tipe = bertanggung ja'ab untuk infeksi pneumonia pada perekrutan anggota militer dan infeksi ini jarang terjadi disertai oleh penyakit konjungtival  berat.

. )emam faringokonjungtival

)emam faringokonjungtival (%6+, juga sering disebut #eal5s konjungtivitis folikuler akut dan konjungtivitis adenovirus tipe , sekarang diketahui disebabkan oleh adenovirus, biasanya tipe  dan dipastikan merupakan penyakit yang sama dimana /ora0 menggambarkan dengan nama ! #eal5s konjungtivitis folikuler akut!. %enyakit ini sekarang menjadi konjungtivitis  swiing pool  di 1merika 2erikat sejak penggunaan C. oculogenitalis di kolam renang untuk tujuan praktis yaitu mengurangi proses klorinasi. 7pidemik %6 biasanya terjadi pada  bulan"bulan diakhir musim panas dan kebanyakan dari para  penderita merupakan perenang di kolam renang umum dan sungai kecil. %ada epidemik tersebut, saya telah mengamati, terdapat  beberapa contoh sifat" sifat sekunder yang diturunkan dari anak"

(8)

anak sampai de'asa. 4asus sporadis terjadi pada semua musim dan biasanya menyebar dari kantor dokter anak atau tenaga medis yang lain. )i 'ilayah 2an ransisco, kami tidak melihat  penyebaran penyakit ini di rumah sakit. 4ebanyakan kasus terjadi  pada anak"anak, tetapi juga terlihat pada de'asa muda.

%ada bentuk epidemik, %6 secara cepat ditandai oleh trias simptom yang karakteristik (faringitis, konjungtivitis dan demam+. Tetapi kasus sporadis biasanya memerlukan tes laboratorium untuk membedakan dari konjungtivitis folikuler tipe lain. 4eragu"raguan dengan keratokonjungtivitis epidemika (746+  berlainan sejak 746 tidak mempunyai tanda sistemik, kecuali pada  bayi. 4onjungtivitis pada %6 muncul bervariasi dengan folikel sebagai tanda yang paling menonjol dan hanya  instansi pada  pasien"pasien di 2an ransisco memperlihatkan formasi  pseudomembran. olikel paling sering muncul pada fornik tetapi kadang"kadang beberapajuga terdapat pada konjungtiva tarsal atas. 2ebagian besar merupakan keratitis epitelial minor dan kadang" kadang beberapa infiltrasi subepitelial dapat terlihat. %annus dan ulkus kornea tidak bertambah berat dan eksudat konjungtiva jarang terjadi. #elum ada laporan kasus"kasus ini berlangsung lebih dari  minggu. 4onjungtivitis dan 746 sering terjadi secara unilateral, setidaknya konsep konjungtivitis %6 pada a'alnya selalu terjadi secara bilateral.

*sapan konjungtiva selalu didapatkan sel"sel mononuklear dalam jumlah yang tinggi (gambar 9.=+– poin yang membedakan antara %6 dan inklusi konjungtivitis dimana eksudatnya didominasi netrofil. /eskipun inklusi intranuklear  diketahui telah terjadi, tetapi merupakan tipe yang tidak spesifik  dan tidak sisa dilihat pada pe'arnaan 8iemsa biasa. )iagnosis laboratorium yang pasti tergantung pada (+ 4ultivasi adenovirus  pada HeLa atau se"sel kultur jaringan yang lain, atau (9+

(9)

)emonstrasi kenaikan titer dari netralisasi antibodi pada fase akut dan konvalesen.

9. 4eratokonjungtivitis 7pidemika

764 atau keratokonjungtivitis adenovirus tipe C terjadi di seluruh dunia, tetapi paling sering di 1sia. )i Depang, sebagai contoh, ; E dari seluruh populasi memiliki antibodi tipe C yang ditandai kontras pada > orang pada populasi umum di 1merika 2erikat. %enyakit pertama kali telah diperkenalkan di 1merika 2erikat yaitu pada tahun -= ketika lebih dari 9>.;;; kasus meningkat di Ha'aii dan menyebar dari Ha'ai ke 6alifornia dan semua negara bagian. 2ekarang hal ini menjadi endemik, dengan  periode pemicu terjadi di kantor"kantor dokter, klinik dan rumah sakit. 4linik glaukoma biasanya paling cepat terkena karena  pelaksanaan tonometri. %enyebaran virus terjadi melalui tangan yang terkontaminasi, tonometer dan cairannya. )i Depang, telah dilakukan penelitian mengenai imunisasi dengan vaksin virus.

746 muncul sebagai konjungtivitis folikuler akut berat dengan adenopati preaurikuler yang nyata. Hal ini tidak sama pada kasus %6, kadang"kadang folikel tertutup oleh hipertropi papiler, kemosis, pseudomembran dan kadang"kadang membran sesungguhnya. %techiae pada kulit kelopak mata bisa terjadi pada kasus yang berat. 4asus"kasus membran bisa menandai dan harus dibedakan dari difteri dan infeksi β ! &treptococcus #eoliticus. #ahkan pada beberapa kasus yang berat, tidak terdapat tanda"tanda sistemik, kecuali pada bayi tetapi sangat jarang terjadi. 4ornea yang tidak berubah memperlihatkan penyebaran yang luas dari keratitis epitelial. Hal ini C sampai ; hari kemudian biasanya diikuti oleh infiltrat subepitelial. Hal tersebut sebetulnya  patognomonik dan ketika terjadi pada daerah pupil menyebabkan  penurunan visus akut yang bersifat sementara. *ntungnya, infiltrat tersebut perlahan menghilang lebih dari beberapa bulan dan tidak 

(10)

-meninggalkan bekas luka.. %annus tidak pernah terjadi pada 746, tetapi kasus dengan pseudo atau membran sebenarnya bisa meningkatkan bekas luka pada konjungtiva, kadang"kadang disertai simblefaron. Trikiasis dan entropion tidak pernah dijumpai. <eaksi konjungtival biasanya berkurang dalam  atau = minggu, tetapi tidak pada kasus infiltrat kornea yang menetap selama 9 tahun.

%ada %6, diagnosis laboratorium tergantung pada isolasi adenovirus pada HeLa atau sel"sel yang lain, atau pada  peningkatan titer antibodi tipe C pada serum. 4arena jarang dijumpai penyakit ini di 1merika 2erikat, maka kehadiran antibodi  pada spesimen serum yang tunggal adalah dignosis yang pasti. 2el" sel mononuklear mendominasi pada usapan konjungtiva, tetapi ketika terjadi pseudomembran mungkin juga banyak terdapat netrofil. Inklusi intranuklear bisa dilihat pada pe'arnaan usapan yang difiksasi oleh teknik %apanicolaou, tetapi hal tersebut bukan merupakan diagnostik yang penting.

E. KONJUNGTIVITIS %ERPETIK PRI&ER AKUT ATAU KERATOKONJUNGTIVITIS

)okter mata maupun dokter anak sering melupakan bah'a mata mungkin menjadi letak infeksi, atau salah satu sumber infeksi pada serangan a'al herpes simplek pada individu yang tidak memiliki antibodi dalam serum darahnya, biasanya, tetapi tidak selalu, pada bayi atau anak kecil. 2erangan konjungtivitis herpetik primer atau keratokonjungtivitis, sering  berhubungan dengan lesi herpetik pada mulut, hidung atau kelopak mata,  biasanya diikuti paparan herpes labialis pada ibu atau anggota keluarga yang lain. %ada pengalaman kami, setengah dari kasus ini mempunyai jenis folikuler. %ada setengah kasus yang lain, bentuk folikel tertutup oleh hipertrofi papiler atau oleh pseudomembran atau membran. %ada

(11)

 penyembuhan kasus folikuler yang tepat tanpa menimbulkan konjungtiva residual untuk kasus membran dapat menimbulkan ulkus konjungtiva.

)iagnosis konjungtivitis folikuler akut, tipe herpetik primer, dapat dibuat berdasarkan ri'ayat pemaparat herpes pada keluarga dan ciri khasnya  berhubungan dengan lesi pada kornea, kulit, mulut. 4adang"kadang infeksi dapat tampak hanya sebagai konjungtivitis. 2el herpetik raksasa menjadi ciri khas yang tetap pada konjungtivitis serta keratitis dan biasanya biasanya merupakan diagnosis yang signifikan. Tetapi diagnosis definitif tergantung  pada isolasi dari virus atau peningkatan titer antibodi pada fase akut dan

konvalesen.

F. PEN#AKIT KONJUNGTIVITIS NE! $ASTLE

%enyakit $e' 6astle, merupakan penyakit pneumoencephalitis  pada unggas yang disebabkan oleh virus, pertama kali diperkenalkan oleh )oyle tahun -9B dan pada tahun -= pertama kalinya dilaporan menginfeksi manusia, konjungtivitis folikuler akut digambarkan oleh #urnet. 4emudian menjadi kasus sporadis pada petani ternak dan unggas serta epidemik minor diantara ayam ternak dan burung kenari telah diteliti diseluruh dunia. )i 6alifornia...

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Itu adalah keluarbiasaan adanya daabbah yang keluar dari dalam tanah lalu berbicara kepada manusia maka hal itu adalah keluarbiasaan yang akan terjadi menjelang

Dari kedua peta tersebut ditambah data ketebalan lapisan sedimen permukaan hasil perhitungan data mikrotremor stasiun tunggal, maka dengan persamaan (2)

Prasangka dan diskriminasi ini bisa dicegah dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menanamkan rasa toleransi dan kesadaran kepada siswa atau anak sedini

Menurut Mardalis dalam bukunya Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (2003:64) menyatakan, bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

Bila suatu reaksi dilakukan dalam sistem terisolasi (tersekat) mengalami perubahan yang mengakibatkan terjadinya penurunan energi potensial partikel-partikelnya, maka

Terlihat semua komputer / device semua terhubung pada cloud internet yang keseluruhanya dapat tersambung pada data center, dimana data center tersebut

Karya Wa Kaa Kaa adalah bentuk penuangan ide berdasarkan pengalaman dan sejarah raja pertama Buton adalah seorang perempuan yang lahir dari bambu kuning memiliki kecantikan luar