Strategi Pemberdayaan Masyarakat Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Upa
Upaya ya pempemberberdaydayaan aan masymasyarakarakat at mermerupaupakan kan jalajalan n yanyang g panpanjang jang dandan penuh
penuh tantangan tantangan baik baik internal internal maupun maupun eksternal. eksternal. Hanya Hanya dengan dengan komitmen komitmen yangyang kuat dan keberpihakan terhadap rakyat yang tulus serta upaya yang kuat dan keberpihakan terhadap rakyat yang tulus serta upaya yang sungguh-sungguh pemberdayaan masyarakat dapat dikembangkan. Upaya-upaya itu harus sungguh pemberdayaan masyarakat dapat dikembangkan. Upaya-upaya itu harus disertai dengan menggalang kemampuan untuk membetuk aliansi strategis dengan disertai dengan menggalang kemampuan untuk membetuk aliansi strategis dengan kek
kekuatuatan-an-kekkekuatauatan n lain lain agaagar r mammampu pu memmempenpengargaruhi uhi perperubaubahanhan-pe-perubrubahaahann kebijakan yang lebih menguntungkan bagi kehidupan mereka.
kebijakan yang lebih menguntungkan bagi kehidupan mereka.
Berdasar uraian tersebut, maka upaya pemberdayaan masyarakat haruslah Berdasar uraian tersebut, maka upaya pemberdayaan masyarakat haruslah melibatkan beberapa dan strategi sebagai berikut:
melibatkan beberapa dan strategi sebagai berikut: a.
a. MemMemulaulai i dendengan gan tintindakdakan an mikmikro.ro. Pro
Proses ses pempembelbelajarajaran an rakrakyat yat harharus us dimdimulai ulai dendengan gan tintindakdakan an mikmikro, ro, namnamunun mem
memiliiliki ki kokontntekeks s mamakrkro o dadan n glglobobalal. . DiDialalog og mimikrkro o – – mamakrkro o haharurus s teteruruss menerus menjadi bagian pembelajaran masyarakat agar berbagai pengalaman menerus menjadi bagian pembelajaran masyarakat agar berbagai pengalaman mikro da
mikro dapat menjadpat menjadi poliy ini poliy input dan polput dan poliy re!orm sebiy re!orm sebagai unsuagai unsur r utamautama pemberdayaan sehingga memiliki dampak yang lebih lu
pemberdayaan sehingga memiliki dampak yang lebih luas.as. b.
b. Membangun kembali kelembagaan rakyat.Membangun kembali kelembagaan rakyat.
Peran serta masyarakat menjadi kenisayaan bagi semua upaya pemberdayaan Peran serta masyarakat menjadi kenisayaan bagi semua upaya pemberdayaan masyarakat. Peran serta masyarakat seara teknis membutuhkan munulnya masyarakat. Peran serta masyarakat seara teknis membutuhkan munulnya kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya yang benar-benar diiptakan oleh kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya yang benar-benar diiptakan oleh masyarakat sendiri.
masyarakat sendiri. .
. PenPengemgembanbangan gan kesakesadaradaran n rakyrakyat.at.
"arena peristi#a ekonomi juga merupakan peristi#a politik atau lebih dikenal "arena peristi#a ekonomi juga merupakan peristi#a politik atau lebih dikenal politik ekonomi, maka tindakan yang hanya ber-o
politik ekonomi, maka tindakan yang hanya ber-orientasi memberikan bantuanrientasi memberikan bantuan teknis jelas tidak memadai. $ang diperlukan adalah tindakan politik yang teknis jelas tidak memadai. $ang diperlukan adalah tindakan politik yang berasis
berasis pada pada kesadaran kesadaran rakyat rakyat untuk untuk membebaskan membebaskan diri diri dari dari belenggubelenggu ke
kekukuatatanan-k-kekekuauatatan n ekekononomomi i dadan n popolilititik k yyanang g memengnghahambmbat at prprososeses de
demmokokraratitisasasi si ekekononomomi. i. PePendndididikikan an alalteternrnatati! i! dadan n krkrititis is mmererupupakakanan pendekatan yang sangat penting sebagai upaya m
pendekatan yang sangat penting sebagai upaya membangun kesadaran rakyat.embangun kesadaran rakyat. d.
d. %ed%edististriburibusi sumsi sumberberdaydaya ekona ekonomi omi mermerupaupakan sykan syarat poarat pokok pkok pembemberdaerdayayaanan rakyat.
rakyat.
%edistribusi aset bukanlah sejenis hibah. &api merupakan keikutsertaan dalam %edistribusi aset bukanlah sejenis hibah. &api merupakan keikutsertaan dalam pengambilan
serta pendayagunaannya dengan segala resiko dan keuntungan yang akan dihadapi.
e. Menerapkan model pembangunan berkelanjutan.
'udah tidak jamannya lagi mempertentangkan pendekatan ekonomi dan lingkungan. Memperpanjang perdebatan masalah ini akan memperpanjang deretan kerusakan sumberdaya lingkungan yang menganam terhadap proses pembangunan itu sendiri. $ang harus di#ujudkan adalah setiap peristi#a pembangunan harus mampu seara terus menerus mengkonser(asi daya dukung lingkungan. Dengan demikian daya dukung lingkungan akan dapat dipertahankan untuk mendukung pembangunan.
!. "ontrol kebijakan dan ad(okasi.
Upaya meniptakan sistem ekonomi modern dan meninggalkan sistem ekonomi primiti! )primiti(e apitalisme* haruslah didukung oleh berbagai kebijakan politik yang memadai oleh pemerintah. +gar kebijakan pemerintah benar-benar mendukung terhadap upaya pemberdayaan rakyat maka kekuasaan pemerintahan harus dikontrol. 'etiap kebijakan yang bertentangan dengan upaya pemberdayaan rakyat haruslah diad(okasi. Untuk ini sangatlah penting munulnya kelompok penekan yang melakukan peran kontrol
terhadap kebijakan.
g. Pengembangan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal )daerah*. ni merupakan upaya untuk menggeret gerbong ekonomi agar ekonomi rakyat kembali bergerak. $ang dimaksud produk strategis )unggulan* di sini tidak hanya produksi yang ada di masyarakat laku di pasaran, tetapi juga unggul dalam hal bahan baku dan teknis produksinya, serta memiliki keterkaitan sektoral yang tinggi.
h. Mengganti pendekatan ke#ilayahan administrati! dengan pendekatan ka#asan.
Pemberdayaan masyarakat tidak mungkin didasarkan atas ke#ilayahan administrati!. Pendekatan ke#ilayahan administrati! adalah pendekatan birokrasikekuasaan. Pendekatan ka#asan berarti lebih menekankan pada kesamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki oleh suatu ka#asan tertentu. Dengan pendekatan ini akan memungkinkan terjadinya pemberdayaan masayarakat dalam skala besar disamping keragaman model yang didasarkan atas keunggulan antara ka#asan satu dengan lainnya. ebih lanjut akan memungkinkan terjadinya kerjasama antar ka#asan yang lebih produkti!.
i. Mengembangkan penguasaan pengetahuan taknis.
Perlu dipahami bersama bah#a desakan modernisasi telah menggusur ilmu pengetahuan dan teknologi lokal dan meniptakan ketergantungan rakyat pada imput luar serta hilangnya keperayaan diri yang sangat serius. Pendidikan alternati! yang mampu mengembalikan keperayaan diri rakyat serta dapat menggerakkan proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting untuk
dikembangkan.
j. Membangun jaringan ekonomi strategis.
/aringan ekonomi strategis akan ber!ungsi untuk mengembangkan kerjasama dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki kelompok ekonomi satu dengan lainnya baik dalam bidang produksi, pemasaran, teknologi dan permodalan. Disamping itu jaringan strategis juga akan ber!ungsi sebagai
media pembelajaran rakyat dalam berbagai aspek dan ad(okasi.
Dalam Hilal )0123*, pada penelitian yang memberikan hasil negati! dari (ariable diskusi-konsultasi dan media terhadap program pemberdayaan petani padi sa#ah beririgasi di Desa 'iparepare dapat dikatakan ukup mengejutkan. 'elayaknya (ariabel diskusi-konsultasi dan media memberikan pengaruh positi! terhdap program, meskipun keil. Penjelasan terhadap kedua (ariabel di atas adalah karena sebagian besar petani tidak atau kurang tertarik pada proses diskusi dan muatan media yang membosankan. 'esungguhnya ada beberapa strategi yang dapat diaplikasikan supaya proses diskusi-konsultasi dan media dapat menarik minat mereka terhadap program pemberdayaan.
a. Memilih ino(asi tepat guna.
'alah satu !aktor yang mempengaruhi perepatan adopsi adalah si!at dari ino(asi itu sendiri. no(asi yang akan diintroduksi ke dalam program pemberdayaanharus mempunyai banyak kesesuaian )daya adapti!* terhadap kondisi bio!isik, sosial,ekonomi, dan budaya yang ada di petani. Untuk itu, ino(asi yang dita#arkan ke petani harus ino(asi yang tepat guna. no(asi yang tepat guna harus dirasakan sebagai kebutuhan oleh petani kebanyakan4 harus memberi keuntungan seara konkrit bagi petani4 harus mempunyai kompatibilitaskeselarasan4 harus dapat mengatasi !aktor-!aktor pembatas4 harus mendayagunakan sumberdaya yang sudah ada4 harus terjangkau oleh
kemampuan !inansial petani4 harus sederhana tidak rumit dan mudah dioba4 dan harus mudah untuk diamati.
b. Memilih metode penyuluhan yang e!ekti!.
5aktor lain yang mempengaruhi perepatan adopsi dan di!usi ino(asi adalah tepat tidaknya dalam menggunakan metode penyuluhan. Penggunaan metode yang e!ekti! akan mempermudah untuk dipahami oleh petani. Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah )in!ormal* yang diberikan kepada petani dan keluarganya dengan maksud agar mereka mampu, sanggup, dan bers#adaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya atau bila memungkinkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekelilingnya. Menurut 6an Den Ban dan Ha#kins )2778* dan +dam )2799*, terdapat tigaklasi!ikasi metode penyuluhan, yaitu metode penyuluhan media massa, metodepenyuluhan kelompok, dan metode penyuluhan indi(idu.
. Pemberdayaan Petugas Penyuluh
Petugas penyuluhan mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadapkeberhasilan suatu program. Menurut Mundy )0111*, keepatan adopsi suatu ino(asi tergantung pada beberapa hal, yaitu si!at ino(asi, si!at adopter, dan perilaku pengantarperubahan )peneliti atau penyuluh*. Menurut Bunh )0112*, ranangan terbaik didunia pun tidak akan menjadi program yang berhasil kalau petugasnya tidak berkemampuan dan kemauan untuk menjadikannya berhasil. 'eringkali kompetensi dan moti(asi petugas menjadi !aktor pembatas e!ekti!itas suatu program, dan yang paling sering menjadi masalah adalah kurangnya moti(asi.
'etelah ino(asi tepat guna diperoleh, metode penyuluhan yang e!ekti! diketahui, selanjutnya adalah memilih agen penyuluhan yang baik. Dengan kata lain, produkino(asi yang akan disampaikan ke petani harus bermutu )good inno(ations*, ara menyampaikan produkino(asi ke petani harus bermutu )goodetension method*, dan orang yang menyampaikan harus bermutu )good etension agent*.+khirnya, dengan penerapan total ;ualitiy management dalam penyuluhan, diharapkan perepatan adopsi dan di!usi ino(asi akan berhasil.
+gen penyuluhan merupakan indi(idu atau institusi yang mempunyai tugas pokok memberikan pendidikan in!ormal kepada petani dan keluarganya
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usahatani dengan maksud agar mereka mampu, sanggup, dan bers#adaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya atau bila memungkinkan mampun meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekelilingnya.
d. "aderisasi Petani Penyuluh
Berdasarkan keepatan mengadopsi ino(asi, %ogers )2793* dalam 'imamora )0113*, membagi petani ke dalam lima golongan, yaitu ino(ator, early adopter, early majority, late majority, dan laggard. "elima golongan petani tersebut, masing-masing mempunyai iri-iri sebagai berikut:
∗ no(ator, mempunyai iri-iri4 akti! menari ino(asi, berani mengambil
risiko, berpendidikan ukup baik, relati! berusia muda, mobilitas sosial ukup tinggi, memiliki pendapatan di atas rata-rata, perintis pemula dalam adopsi ino(asi.
∗ <arly adopter, mempunyai iri-iri4 merupakan opinion leader, berani
mengambil risiko, berpendidikan ukup baik, relati! berusia muda, mobilitas sosial ukup tinggi, memiliki pendapatan di atas rata-rata, suka mempraktikkan ino(asi yang baru dikenalkan, merupakan golongan pembaharu.
∗ <arly majority, mempunyai iri-iri4 hati-hati dalam mengambil keputusan,
mobilitas sosial kurang, berpendidikan rata-rata, usia relati! muda, akan mengadopsi setelah melihat bukti dari orang lain.
∗ ate Majority, mempunyai iri-iri4 skeptis terhadap ino(asi, usia relati!
lebih tua, status sosial relati! rendah, mobilitas sosial rendah, mengadopsi lebih disebabkan perasaan segan, bukan karena penilaian positi! terhadap ino(asi.
∗ aggard, mempunyai iri-iri4 berorientasi lokal, ber!ikiran dogmatis,
berorientasi pada masa lalu, dibutuhkan #aktu lama untuk meyakinkan mereka agar mengadopsi ino(asi, atau bahkan akan menolak selamanya. e. Penguatan "elembagaan Petani
Menurut "edi 'uradisastra )0119*, langkah-langkah pemberdayaan kelembagaan petani sebagai suatu upaya perubahan sosial dia#ali dengan tahapdiagnostik. Dalam !ase ini dilakukan diagnosa atau analisis situasi lintas-sektor, lintas disiplin, dan lintas aspek elemen-elemen perubahan sosial di suatu #ilayah pembangunan. Dalam tahap ini kelompok perekayasa model pemberdayaan )ilmu#an dari berbagai disiplin keilmuan* merupakan aktor
utama dalam proses identi!ikasi dan diagnosa masalah lapangan. Dalam !ase ini, lembaga riset dan perguruan tinggi diposisikan sebagai think-tank dan lembaga pembinaan )penyuluhan* sedangkan lembaga peranangan pembangunan daerah berperan sebagai pemberi input.
&ahap diagnostik dilanjutkan dengan tahap ranang bangun dimana peran lembaga pembinaan dan penyuluhan meningkat seara proporsional. embaga peranangan pembangunan seara politis mulai berperan dalam kegiatan
koordinasi dan administrati! ke#ilayahan. Petugas dan penyuluh lapang sebagai ujung tombak pemberdayaan memegang posisi kuni dalam menghimpun, merangkum menyaring dan menganalisis situasi sosio teknis petani setempat. Dalam saat yang sama, lembaga-lembaga sektor meranang
model dan kegiatan pemberdayaan di lokasi- lokasi perontohan. Dalam tahap ini terjadi proses penyempurnaan ranangan modelpemberdayaan dengan input dari seluruh stakeholder. 5ase ini juga memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam peluang peman!aatan entry-point dalam memperlanar proses pemberdayaan kelembagaan baru.
DAFTAR PUSTAKA
Hilal, 'yamsu. 0123. +nalisis &erhadap 'trategi Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan "elembagaan Masyarakat Desa 'iparepare, "eamatan +ir Putih, "abupaten +sahan, 'umatera Utara. http:syamsuhilal.blogspot.o.id 012312analisis-terhadap-strategi-pemberdayaan.html Diakses pada 2= >ktober 012? pukul 22:30 #ib.
Dioret.om. 012?. Makalah Pemberdayaan Masyarakat. http:###.dioret.om012?10makalah-pemberdayaan-masyarakat.html Diakses pada 2= >ktober 012? pukul 22:3= #ib.