• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA

DR HANIBAL HAMIDI, M.Kes

DIREKTUR PELAYANAN SOSIAL DASAR, DITJEN PMD

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

SEMINAR INTERNASIONAL TEMU ILMIAH NASIONAL XV FOSSEI

JOGJAKARTA, 4 MARET 2015

(2)

Menyelenggarakan

Urusan pemerintahan

di bidang *:

• Pembangunan

desa dan kawasan

perdesaan

• Pemberdayaan

Masyarakat Desa,

• Percepatan

pembangunan

daerah tertinggal

• Transmigrasi

Kuat, Maju, Mandiri,

Dan Demokratis

Pemerintahan dan

Pembangunan

KEMENDES

PDTT

LANDASAN HUKUM

*Perpres No. 12 Thn 2015 Masyarakat Adil, Makmur & Sejahtera

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional 2015-2019;

5. Peraturan Menteri Desa Nomor 6 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,

(3)

PENGERTIAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

• Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi

kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa

(4)

TUJUAN PENGATURAN DESA

1.

Memberikan Pengakuan Dan Penghormatan Atas Desa Yang Sudah Ada

Dengan Keberagamannya Sebelum Dan Sesudah Terbentuknya Negara

Kesatuan Republik Indonesia;

2.

Memberikan Kejelasan Status Dan Kepastian Hukum Atas Desa Dalam

Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Demi Mewujudkan Keadilan Bagi

Seluruh Rakyat Indonesia;

3.

Melestarikan Dan Memajukan Adat, Tradisi, Dan Budaya Masyarakat Desa;

4.

Mendorong Prakarsa, Gerakan, Dan Partisipasi Masyarakat Desa Untuk

Pengembangan Potensi Dan Aset Desa Guna Kesejahteraan Bersama;

5.

Membentuk Pemerintahan Desa Yang Profesional, Efisien Dan Efektif,

Terbuka, Serta Bertanggung Jawab;

6.

Meningkatkan Pelayanan Publik Bagi Warga Masyarakat Desa Guna

Mempercepat Perwujudan Kesejahteraan Umum;

7.

Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Desa Guna

Mewujudkan Masyarakat Desa Yang Mampu Memelihara Kesatuan Sosial

Sebagai Bagian Dari Ketahanan Nasional;

8.

Memajukan Perekonomian Masyarakat Desa Serta Mengatasi Kesenjangan

Pembangunan Nasional; Dan

(5)

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA (PASAL 81 UU DESA)

Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah

Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa

dengan semangat gotong royong.

Pelaksanaan Pembangunan Desa dilakukan dengan

memanfaatkan kearifan lokal dan sumberdaya alam

Desa.

Pembangunan lokal berskala Desa dilaksanakan

sendiri oleh Desa

Pelaksanaan program sektoral yang masuk ke Desa

diinformasikan kepada Pemerintah Desa untuk

diintegrasikan dengan Pembangunan Desa.

(6)

4

Kewenangan

berdasarkan hak asal usul Kewenangan lokal berskala Desa Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah Pusat / Propinsi / Daerah

Kewenangan lain yang ditugaskan oleh

Pemerintah Pusat / Propinsi / Daerah sesuai ketentuan PerUU

KEWENANGAN

DESA

Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa

(7)

Isu Strategis Pembangunan Desa & Kawasan Perdesaan

RPJMN 2015 - 2019

(8)

Isu Strategis Pembangunan Desa & Kawasan Perdesaan

RPJMN 2015 - 2019

1. Tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di

perdesaan yang masih rendah.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik maupun non-fisik di

desa dan kawasan perdesaan yang belum memadai.

3. Ketidakberdayaan masyarakat perdesaan akibat faktor

ekonomi maupun non ekonomi.

4. Pelaksanaan tata kelola pemerintahan Desa yang

memerlukan penyesuaian dengan amanat Undang-Undang

No.6 Tahun 2014 Tentang Desa.

5. Kualitas lingkungan hidup masyarakat desa memburuk dan

sumber pangan yang terancam berkurang.

(9)

Penguatan Pemerintahan Desa, melalui

Pengembangan kapasitas dan

pendampingan aparatur pemerintah

desa dan kelembagaan pemerintahan

desa secara berkelanjutan

Arah Kebijakan Pembangunan Desa 2015-2019

STRATEGI yang dilakukan :

a) Meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa melalui fasilitasi, pelatihan, dan pendampingan dalam (i) perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan desa; (ii)

pengelolaan aset dan keuangan desa; (iii) penetapan batas desa secara digital;

b) Reformasi pelayanan publik termasuk pelayanan di luar jam kantor oleh desa, kelurahan, dan kecamatan;

c) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana pemerintahan desa;

d) Mengembangkan kerjasama antar desa; e) Melaksanakan penataan desa; dan

f) Mengembangkan pusat informasi desa/balai rakyat.

(10)

Arah Kebijakan Pembangunan Desa 2015-2019

Pemenuhan Standar Pelayanan

Minimum Desa

Strategi :

Menyusun Dan Memastikan Terlaksananya

NSPK SPM Desa (Antara Lain Perumahan,

Permukiman,

Pendidikan,

Kesehatan,

Perhubungan Antar Permukiman Ke Pusat

Pelayanan

Pendidikan,

Pusat

Pelayanan

Kesehatan, Dan Pusat Kegiatan Ekonomi,

Pengairan, Listrik Dan Telekomunikasi).

Penanggulangan kemiskinan

dan pengembangan usaha

ekonomi masyarakat Desa,

Strategi :

(i) penataan dan penguatan BUMDesa untuk

mendukung ketersediaan sarana prasarana

produksi khususnya benih, pupuk, pengolahan

produk pertanian dan perikanan skala rumah

tangga desa; (ii) fasilitasi, pembinaan, maupun

pendampingan dalam pengembangan usaha,

bantuan permodalan/kredit, kesempatan

berusaha, pemasaran dan kewirausahaan;

dan(iii) meningkatkan kapasitas masyarakat

desa dalam pemanfaatan dan pengembangan

Teknologi Tepat Guna Perdesaan.

(11)

Pembangunan sumber

daya manusia,

peningkatan keberdayaan,

dan pembentukan modal

sosial budaya masyarakat

Desa

Arah Kebijakan Pembangunan Desa 2015-2019

Strategi :

(i) Mengembangkan Pendidikan Berbasis Ketrampilan Dan Kewirausahaan;

(ii) (Mendorong Peran Aktif Masyarakat Dalam Pendidikan Dan Kesehatan;

(iii) Mengembangkan Kapasitas Dan Pendampingan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Secara

Berkelanjutan;

(iv) Menguatkan Partisipasi Masyarakat Dengan

Pengarusutamaan Gender Termasuk Anak, Pemuda,lansia Dan Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan Desa; (v) Menguatkan Kapasitas Masyarakat Desa Dan Masyarakat

Adat Dalam Mengelola Dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Lahan Dan Perairan, Serta Lingkungan Hidup Desa Termasuk Desa Pesisir Secara Berkelanjutan;

(vi) Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Dan Kelembagaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Lingkungan Keamanan Dan Politik; (vii) Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam

Perencanaan, Pelaksanaan, Dan Monitoring Pembangunan Desa; Dan

(viii) Meningkatkan Partisipasi Dan Kapasitas Tenaga Kerja (TKI/TKW) Di Desa.

(12)

12 Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana desa, dan pemberdayaan

masyarakat desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

TUGAS

TUGAS DAN FUNGSI DITJEN PPMD

a. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dan pembangunan sarana prasarana desa serta pemberdayaan masyarakat desa;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dan pembangunan sarana prasarana desa serta pemberdayaan masyarakat desa;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dan pembangunan sarana prasarana desa serta pemberdayaan masyarakat desa

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dan pembangunan sarana prasarana desa serta pemberdayaan masyarakat desa;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dan pembangunan sarana prasarana desa serta pemberdayaan masyarakat desa;

(13)

PILAR

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA

LUMBUNG EKONOMI DESA (LED)

Optimalisasi sumber daya Desa untuk mewujudkan

kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan dan

ketahanan energi

LINGKAR BUDAYA DESA (LBD)

Partisipasi

masyarakat desa

sebagai kerja

budaya

JARING KOMUNITAS WIRADESA (JKWD)

Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas

masyarakat desa

(14)

Sarpras

PMD

PSD

15.000

Desa

LED

JK

WD

LBD

Locus &

Focus

3

Pilar

D

itjen

PPMD

(15)
(16)

INDEKS DESA MEMBANGUN

(IDM)

 PERMEN NO. 21 TAHUN 2015 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN

DANA DESA TAHUN 2016

 PERMEN 2 TAHUN 2016 TENTANG INDEKS DESA MEMBANGUN

 SK DIRJEN PPMD TAHUN 2016 TENTANG STATUS KEMAJUAN DAN

(17)

Ketahanan sosial :

Ketahanan Ekologi :

Ketahanan Ekonomi

Indeks Desa Membangun (IDM) : Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa.

Tujuan penyusunan IDM : Menetapkan status kemajuan dan kemandirian Desa; dan Menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan Desa.

Modal Sosial; Kesehatan; Pendidikan; danPermukiman.

• Kualitas lingkungan,

• Potensi rawan bencana dan tanggap bencana

• Keragaman produksi masyarakat desa, • Tersedia pusat pelayanan perdagangan, • Akses distribusi/logistik, • Akses ke lembaga keuangan dan perkreditan , • Lembaga Ekonomi, • Keterbukaan wilayah,

(18)

adalah Desa Maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan mengelolanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan.

adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. adalah Desa potensial menjadi Desa Maju, yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan

ekologi tetapi belum mengelolanya secara optimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan.

adalah Desa yang mengalami kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi, dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan

ekologi, serta mengalami

kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN 2015

MANDIRI MAJU BERKEMBANG TERTINGGAL PRATAMA 173 Desa (0,23%) 3.610 Desa (4,89%) 22.916 Desa (31,04%) 33.948 (45,41%) 14.107 (18,87)

(19)

Mandiri

173

0.23%

Maju

3,610

4.83%

Berkembang

22,916

30.66%

Tertinggal

33,948

45.41%

Sangat

Tertinggal

14,107

18.87%

(20)

Gambar IDM Perprovinsi dan Nasional

0.566

IDM Nasional adalah rata rata IDM desa secara nasional. IDM Provinsi adalah rata

rata IDM Desa per provinsi. Terdapt 18 Provinsi memiliki IDM dibawah IDM

(21)

JUMLAH DESA BERDASARKAN IDM PER-REGIONAL

REGION JML DESA Mandiri % Maju % Berkembang % Tertinggal % Sangat

Tertinggal % SUMATRA 22,982 13 0.06 396 1.72 5,329 23.19 13,706 59.64 3,538 15.39 JAWA + BALI 23,118 155 0.67 2,960 12.80 12,786 55.31 6,954 30.08 263 1.14 KALIMANTAN 3,990 3 0.08 71 1.78 829 20.78 2,603 65.24 484 12.13 SULAWESI 6,560 1 0.02 66 1.01 934 14.24 3,102 47.29 2,457 37.45 NTB & NTT 8,679 1 0.01 79 0.91 2,602 29.98 5,160 59.45 837 9.64 MALUKU 2,262 0 0.00 26 1.15 270 11.94 1,138 50.31 828 36.60 PAPUA 7,163 0 0.00 12 0.17 166 2.32 1,285 17.94 5,700 79.58 74,754 173 0.23 3,610 4.83 22,916 30.66 33,948 45.41 14,107 18.87

Ketimpangan Jawa Bali dan Luar Jawa (Khususnya untuk Indonesia Timur) masih tajam.

Papua menjadi provinsi dengan status desa sangat tertinggal dan tertinggal yang tertinggi.

(22)

Akses Masyarakat Desa Ke Perbankan/ Kredit

BANK UMUM NEGARA/DAE RAH 13,691 53% BANK UMUM SWASTA NASIONAL 6,532 25% BPR 5,598 22% 30,924 4,576 13,938 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 KUR KKP KUK

Dari 73.709 Desa (2014),

hanya 30.924 atau 42%

desa yang masyarakatnya

pernah menerima Kredit

Usaha Rakyat (KUR)

Desa

penerima Kredit Usaha Kecil hanya 19% Kredit Ketahanan Pangan hanya 6 %

Situasi ini menunjukkan masih

rendahnya akses masyarakat

desa terhadap lembaga

perbankan dan kredit formal,

menjadi salah satu penyebab

rendahnya Ketahanan Ekonomi

Desa.

53% Bank Umum Negara/

Daerah masih

(23)

Rata Rata Indeks Ketahanan Ekonomi Per Provinsi

0.6315 0.4593 0.2405 0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.7000

Masih rendahnya Indeks Ketahanan Ekonomi membutuhkan afirmasi

kebijakan yang lebih dari semua pihak.

(24)

Gambar

Gambar IDM Perprovinsi dan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya pembangunan karakter bangsa itu dibentuk menjadi peraturan perundang-undangan dalam mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab

Mengenal pasti golongan yang terlibat dalam kursus jangka pendek yang ditawarkan di Pusat Giat Mara (dari segi umur, jantina dan kelayakan akademik). Mengenal pasti

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai status stok ketiga ikan dalam Rastrelliger spp. brachysoma) yang meliputi parameter pertumbuhan, pola rekruitmen,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan simulasi model pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis kesenjangan harapan-kenyataan tentang pelaksanaan

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Variabel memiliki riwayat ulserasi pada kaki terbukti memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian kaki diabetic (p=0,001) dan merupakan faktor risiko terjadinya

Kompetensi kepribadian guru menurut An-Nawawi dalam kitab At-Tibyan fi Adâbi Hamalah Alquran adalah sebagai berikut: 1) Meniatkan seluruh aktivitas dalam rangka mencari ridha

Suhteellinen rehunkäyttö on ylimmissä luokissa alempi kuin ruotsa- laisissa kokeissa mutta johtuu se siitä että tulokset kahdessa viimei- sessä painoluokassa ovat jo epävarmoja