ISSN: 2087-1244
Volume 5 No. 2 Desember 2014
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
Pelindung Rector BINUS University
Penanggung Jawab Vice Rector of Research and Technology Transfer
Ketua Penyunting Ngarap Im Manik
Penyunting Pelaksana Afan Galih Salman
Bens Pardamean Daryanto
Edy Irwansyah Eka Miranda
Fergyanto E. Gunawan Firza Utama Sjarifudin Ford Lumban Gaol Ho Hwi Chie Hudiarto
I Gusti Made Karmawan Ngarap Imanuel Manik Noerlina N
Rinda Hedwig Suparto Darudiato
Editor/Setter Haryo Sutanto
I.Didimus Manulang Holil
Atmawati
Sekretariat Nandya Ayu
Dina Nurfitria
Alamat Redaksi Research and Technology Transfer Office
BINUS University
Kampus Anggrek, Jl.Kebon Jeruk Raya 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Telp. 021-5345830 ext.1708 Fax 021-5300244
Email: manik@binus.edu/nayu@binus.edu
Terbit & ISSN Terbit 2 (dua) kali dalam setahun
(Juni dan Desember) ISSN: 2087-1244
DAFTAR ISI
Karto Iskandar; Fredy Fernanto; Mulia Gotama; Aswin
Perancangan Sistem Pembelajaran Blended Learning
pada Divisi Corporate Learning Bina Nusantara... 523-533
Yen Lina Prasetio; Novita Hanafiah; Agustinna Yosanny; Catharine Yolanda; Febrina Piecella Musbar; Denny Septianto
Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Wisata Harian pada Smartphone
dengan Pendekatan Scrum... 534-543
Reina; Josef Bernadi Gautama
Pengembangan Framework Sistem Informasi Antrian
pada Student Service Center Binus University... 544-552
Yovita Tunardi; Rita Layona
NoSQL Technology in Android Based Mobile Chat Application using MongoDB... 553-565
Albertus Agung; Gredion Prajena; Gunawan; Ervia Mariski
Penerapan Unsur Budaya Indonesia pada Aplikasi Game Tetris Nusantara Berbasis Android.... 566-580
Andry Chowanda; Benard H. Prabowo; Glen Iglesias; Marsella Diansari
Tap for Battle: Perancangan Casual Game pada Smartphone Android... 581-592
Meiliana; Krishna Nugraha; Kevin Liemunandar
Perencanaan dan Penjadwalan Pariwisata dengan Konsep Jejaring Sosial... 593-600
Yulyani Arifin; Nicolas Willianto Widjaja; Nicholas Kurnia Awang; Stefanus Sadryan Irwan
Penerapan Interactive Multimedia untuk Perangkat Ajar Persiapan TOEFL Berbahasa Indonesia 601-610
Audi Eka Prasetyo; Marco Stefanus; Admiral Wiem; Antonius Herusutopo
Analisis dan Optimalisasi Jaringan Nirkabel dengan Minimalisasi Roaming di Binus Square... 611-624
Mohammad Subekti; Lukman; Donny Indrawan; Ganesh Putra
Perancangan Case Tools untuk Diagram Use Case, Activity, dan Class
untuk Permodelan UML Berbasis Web Menggunakan HTML5 dan PHP... 625-635
Muhammad Ismail
Pengembangan Aplikasi Game dengan HTML5 dan JavaScript untuk Mengukur Kecerdasan Anak 636-646
Aswin Wibisurya; Timothy Yudi Adinugroho
A Reusable Software Copy Protection using Hash Result and Asymetrical Encryption... 647-655
Steeve Haryanto
Analisa Penerapan Sistem pada Hospitality Industry... 656-660
Novan Zulkarnain
Perancangan Sistem Informasi Impor & Ekspor (SIEB) Berbasis Web pada PT.Windu Eka... 661-670
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Andrew Verrayo Limas; J. Sudirwan; Siti Nur Fadlilah
Perancangan Sistem Penjadwalan Mesin Hybrid Flow Shop
dengan Algoritma Levyflight Discrete Firefly... 671-684
Stephanus
Implementation OCTAVE-S and ISO 27001 Controls in Risk Management Information Systems.. 685-693
Roy Kurniawan
Analisis dan Pengukuran Tingkat Eksposur Resiko Teknologi Informasi
dengan Metode FMEA pada PT. Bank Central Asia, Tbk... 694-706
Dwi Listriana Kusumastuti
Penerapan Dinamika Fluida dalam Perhitungan Kecepatan Aliran
dan Perolehan Minyak di Reservoir... 707-719
Furry Arifin
Mempermudah Pengawasan Operasional dan Keuangan di Biro Perjalanan
dengan Menggunakan Aplikasi Gtass... 720-730
Suryanto
Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Perhotelan Berbasis Web pada PT XYZ... 731-735
Sugiarto Hartono
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Jasa pada Bengkel XYZ... 736-747
I Gusti Made Karmawan
Dampak Peningkatan Kepuasan Pelanggan dalam Proses Bisnis E-Commerce
pada Perusahaan Amazon.Com... 748-762
Siti Elda Hiererra; Mario Octaviano Ignatius Sarayar
Continuous Audit: Implementasi dan Pengendalian Berbasis Teknologi Informasi
dalam Menjalankan Fungsi Audit yang Lebih Efektif dan Efisien... 763-774
Lianawati Christian; Angelina Permatasari; Lianna Sugandi
Pengaruh Fitur Desain dan Bahasa Terhadap Kepuasan User dalam Proses Belajar Mengajar
pada Universitas di Jakarta... 775-785
Roni Kurniawan
Analisis Pengaruh Service Quality dan Sistem Informasi Sekolah terhadap Customer
Satisfaction yang Berdampak pada Customer Loyalty Studi Kasus Sekolah XYZ... 786-797
Yosafati Hulu
Pembangunan Database Destinasi Pariwisata Indonesia Pengumpulan
dan Pengolahan Data Tahap I... 798-809
Rokhana Dwi Bekti; David; Gita N; Priscillia; Serlyana
Model Persamaan Simultan pada Analisis Hubungan Kemiskian dan PDRB... 810-817
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Ratna Sari
Evaluasi Sistem Informasi Penjualan pada PT. Techpac Indo Informatika ... 818-827
J. Sudirwan; Siti Nur Fadlilah; Teguh
Aplikasi Hybrid Firefly Algorithm untuk Pemecahan Masalah Traveling Salesman:
Studi Kasus pada PT Anugerah Mandiri Success... 828-838
Desi Maya Kristin; Yuliana Lisanti
Wedding Organizer Order Management... 839-850
Yosica Mariana
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Rumah Susun Studi Kasus:
Rumah Susun Kebon Kacang dan Bendungan Hilir I... 851-859
Iwa Sungkawa
Kajian Proporsi Keterlibatan Perempuan (Gender) dalam Usaha Tani Padi
di Kabupaten Bandung, Subang, dan Karawang... 860-869
Siti Komsiyah
Aplikasi Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Pemilihan Software Manajemen Proyek... 870-878
Albertus Prawata
Fasilitas Transit Transportasi Umum sebagai Media untuk Menciptakan Mobilitas
dan Bagian Kota Jakarta yang Sehat... 879-886
Riva Tomasowa
Kajian IOS APPS dalam Peningkatan Produktifitas Perancangan Arsitektur... 887-892
Widya Katarina; Nina Nurdiani; Yosica Mariana
Tata Ruang Lingkungan Kampung Batik di Jakarta
sebagai Kawasan Wisata Industri Rumah Tangga... 893-904
Rainer Hannesto
Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk... 905-916
Henny Hendarti; Maryani
Pengukuran Manajemen Risiko Teknologi Informasi dengan Metode Octtave-S... 917-924
Mohammad Subekti
Pengembangan Model E-Bisnis di Indonesia... 925-938
Lianna Sugandi
Pengaruh Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Pelayanan dalam Proses Belajar Mengajar 939-953
Tri Pujadi
Model Pemesanan Bahan Baku Menggunakan Peramalan Time Series dengan CB Predictor... 954-962
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
I Gusti Made Karmawan
Perancangan Sistem Informasi Serba Usaha pada Koperasi Tangerang... 963-972
Fredy Jingga; Natalia Limantara
Pembangunan Model Restaurant Management System... 973-982
Stephanie Surja; Lius Steven Sanjaya
Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Produksi
dan Persediaan pada PT Triwarna Eka Multimedia... 983-1000
Eileen Heriyanni; Josef Bernadi Gautama; Reina
Otomatisasi Sistem Antrean Menggunakan Fast Methodology:
Studi Kasus Student Advisory Universitas Bina Nusantara... 1001-1011
Rida Zuraida; Ho Hwi Chie
Pengujian Skala Pengukuran Kelelahan (SPK) pada Responden di Indonesia... 1012-1020
Dede Saputra; Tati Nurhayati
Teknik Pengawetan Fillet Ikan Nila Merah dengan Senyawa Anti Bakteri
Asal Lactobacillus Acidophilus dan Bifido Bacteria Biffidum... 1021-1030
Dyah Lestari Widaningrum; Ivanaldy Kabul
Implementasi Balanced Scorecard pada Unit Usaha Kecil Menengah:
Studi Kasus Sebuah Restoran di Jakarta... 1031-1040
Maryani
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku pada PD. Kencana... 1041-1049
Rony Baskoro Lukito; Cahya Lukito; Deddy Arifin
Penerapan Teknik SEO (Search Engine Optimization) pada Website
dalam Strategi Pemasaran Melalui Internet... 1050-1058
Ayuliana; Stanislaus Steven Wijaya;
Lawrentius Siangjaya Lawunugraha; Irene Anindaputri Iswanto
Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Klinik Skala Kecil
(Studi Kasus: Klinik Dr. Jonni)... 1059-1072
Rita Layona; Yovita Tunardi; Dian Felita Tanoto
Image Retrieval Berdasarkan Fitur Warna, Bentuk, dan Tekstur... 1073-1085
Viany Utami Tjhin
Audit Domain Acquire and Implement dengan Cobit 4.1 pada PT Erajaya Swasembada Tbk... 1086-1095
Budi Yulianto; Lusiana Citra Dewi; Oky Wijaya
Peran Website Restoran terhadap Daya Tarik Konsumen Online... 1096-1109
Nina Nurdiani
Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan... 1110-1118
Computer, Mathematics and Engineering Applications
ISSN 2087-1244
Vol. 5 No. 2 Desember 2014
DAFTAR ISI
Meiliana; Bryan; Felix Joshua; Raymond
Pengembangan Sistem Manajemen dan Analisis Key Performance Indicator
Smart KPI Berbasis Web... 1119-1126
Dede Saputra
Penentuan Daya Cerna Protein In Vitro Ikan Bawal (Colossoma Macropomum)
pada Umur Panen Berbeda ... 1127-1133
David; Andiny Rucitra; Fibriyenti; Anthonio
Aplikasi Edukasi Music Traditional Arcade Berbasis Android... 1134-1143
Karto Iskandar
Perancangan Knowledge Management System Menggunakan Tools "Book Review":
Studi Kasus pada Universitas Bina Nusantara... 1144-1154
Diyurman Gea; Sharon Jesica
Analisis Kebutuhan Sistem Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia dengan Metode Six Sigma... .... 1155-1167
Mahenda Metta Surya; Albert Wongso; Richard
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Direktorat Research & Technology Transfer
Binus University... 1168-1177
Margaretha Ohyver; Herena Pudjihastuti
Pemodelan Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Kendari
dengan Transformasi Wavelet Kontinu dan Partial Least Squares... 1178-1189
Joni Suhartono; Caleb Kosashi
Perancangan Customer Knowledge Management pada PT Pandawa Maju Perkasa... 1190-1204
Computer, Mathematics and Engineering Applications
1110
ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1110-1118
TEKNIK SAMPLING SNOWBALL
DALAM PENELITIAN LAPANGAN
Nina Nurdiani
Architecture Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
nnurdiani@binus.edu, nina.nurdiani@yahoo.co.id
ABSTRACT
Field research can be associated with both qualitative and quantitative research methods, depending on the problems faced and the goals to be achieved. The success of data collection in the field research depends on the determination of the appropriate sampling technique, to obtain accurate data, and reliably. In studies that have problems related to specific issues, requiring a non-probability sampling techniques one of which is the snowball sampling technique. This technique is useful for finding, identifying, selecting and taking samples in a network or chain of relationships. Phased implementation procedures performed through interviews and questionnaires. Snowball sampling technique has strengths and weaknesses in its application. Field research housing sector become the case study to explain this sampling technique.
Keywords: field research, snowball sampling technique
ABSTRAK
Penelitian lapangan dapat terkait dengan metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif, tergantung pada permasalahan yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai. Keberhasilan pengumpulan data di lapangan tergantung pada penentuan teknik sampling yang tepat, untuk mendapatkan data yang akurat, dan andal. Pada penelitian yang memiliki permasalahan terkait isu-isu yang spesifik, membutuhkan teknik sampling non-probabilitas salah satunya adalah teknik sampling snowball. Teknik ini bermanfaat untuk menemukan, mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan. Prosedur pelaksanaannya dilakukan bertahap melalui wawancara mendalam dan kuesioner. Teknik sampling snowball memiliki kekuatan dan kelemahan dalam penerapannya. Penelitian lapangan bidang perumahan menjadi kasus studi untuk membantu menjelaskan teknik sampling ini.
Teknik Sampling Snowball … (Nina Nurdiani)
1111
PENDAHULUAN
Penelitian lapangan seringkali memiliki kompleksitas yang tinggi, melibatkan banyak aspek dan menuntut pendekatan antar disiplin ilmu, baik ekonomi, sosial-budaya, psikologi, politik, hukum, teknik, dan lingkungan. Penelitian juga dapat melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, swasta, masyarakat, kelompok masyarakat, atau individu. Penelitian lapangan dapat dilaksanakan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif, tergantung pada permasalahan yang akan dijawab dan tujuan yang ingin dicapai. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu teknik sampling yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang akurat, andal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada penelitian lapangan yang memiliki permasalahan khusus, metode penelitian kuantitatif dengan teknik sampling probabilitas seringkali tidak tepat untuk digunakan, misalnya untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan isu privacy pemilik rumah, kepemilikan penghunian, dan lain sebagainya. Sebagai alternatif dapat digunakan teknik sampling non-probabilitas salah satunya adalah teknik sampling snowball.
Artikel ini bermaksud untuk menjelaskan teknik sampling snowball sebagai salah satu teknik
sampling yang dapat diandalkan untuk mendapatkan data dari responden guna menjawab
permasalahan penelitian lapangan yang bersifat khusus. Studi kasus untuk menjelaskan teknik
sampling snowball ini menggunakan penelitian lapangan bidang perumahan. Pembahasan dimulai
dengan penjelasan mengenai tuntutan penelitian lapangan bidang perumahan, karakteristik teknik
sampling snowball, relevansi penerapan teknik sampling snowball, kekuatan dan kelemahan teknik ini,
diakhiri dengan kesimpulan.
Tuntutan Penelitian Lapangan Bidang Perumahan
Penelitian lapangan memiliki pendekatan yang lebih bersifat kualitatif, sangat mengandalkan pada data lapangan yang diperoleh melalui informan, responden, dokumentasi atau observasi pada
setting sosial yang berkaitan dengan subyek yang diteliti (Widodo & Mukhtar, 2000). Dalam
pelaksanaannya, peneliti mengamati responden secara langsung dan berpartisipasi di dalam setting sosial, serta menyatu dengan budaya yang ada (Burgess, 1982). Teknik pengamatannya dapat dilakukan dengan percakapan, wawancara terstruktur (formal), wawancara tidak terstruktur (informal), survey dan pengumpulan dokumen-dokumen pribadi (tulisan, rekaman percakapan, foto-foto, dan lain-lain). Teknik-teknik ini dapat digunakan dalam kombinasi yang berbeda-beda tergantung pada permasalahan penelitiannya.
Pada penelitian lapangan, banyak interaksi sosial yang perlu dilakukan oleh peneliti dengan responden yang diamati, untuk dapat memahami realitas sosial secara lebih mendalam. Penelitian lapangan seringkali menyita banyak waktu, melibatkan emosi dan secara fisik dapat mengundang bahaya. Penelitian lapangan di bidang perumahan memiliki karakteristik yang sama dengan penelitian lapangan di bidang sosial, khususnya dalam mengungkapkan permasalahan dan menemukan jawabannya. Umumnya penelitian ini memiliki pertanyaan penelitian yang terkait dengan pembelajaran, pemahaman dan penggambaran berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat (Neuman, 2003).
Pengambilan sampel (sampling) adalah metoda sistematis untuk pemilihan subjek yang akan diteliti. Berikut ini diuraikan beberapa istilah umum yang perlu dipahami di dalam sampling, antara lain: (1) Unit observasi (unit analisis), yaitu unit dasar yang dijadikan objek observasi dalam penelitian. (2) Populasi, yaitu himpunan unit observasi yang lengkap dan utuh, terdiri dari nilai atau ukuran peubah-peubah yang bersifat majemuk. (3) Sampel, yaitu himpunan unit observasi (bagian dari
1112
ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1110-1118 populasi) yang memberikan keterangan atau data untuk suatu penelitian, terdiri dari nilai atau ukuran peubah-peubah yang bersifat terbatas jumlahnya. Sampel diperlukan apabila ukuran populasi penelitian relatif besar. (4) Sampel representatif, yaitu himpunan unit observasi yang dianggap cukup mewakili karakteristik tertentu yang dimiliki populasi.
Tujuan pengambilan sampel (sampling) adalah untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang karakteristik unit observasi yang termasuk di dalam sampel, dan untuk melakukan generalisasi serta memperkirakan parameter populasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak dapat melakukan pengamatan secara langsung pada semua unit analisis atau individu yang berada dalam populasi penelitian. Peneliti mengambil data dari sebagian populasi yang disebut sampel untuk mewakili populasi. Dalam memilih metoda sampling yang akan digunakan, perlu dipertimbangkan anggaran biaya penelitian, batasan waktu penelitian, ketersediaan pengetahuan tentang populasi, informasi ukuran populasi, aksesibilitas terhadap unit observasi, tingkat generalisasi yang ingin dicapai, dan ketersediaan fasilitas pendukung. Penggunaan kombinasi beberapa metoda pengambilan sampel sangat umum digunakan dalam suatu penelitian guna mencapai tujuan penelitian dan memberikan hasil penelitian yang berkualitas, akurat, memenuhi kriteria, dapat dipercaya dan diandalkan.
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian di bidang perumahan dapat beragam dan sangat terkait dengan permasalahan penelitian yang akan dijawab. Secara umum ada dua teknik sampling yang dapat digunakan, yaitu sampling probabilitas yang cenderung bersifat kuantitatif dengan analisis statistik, dan teknik sampling non-probabilitas yang cenderung bersifat kualitatif. Untuk menjawab permasalahan khusus yang sulit diungkapkan dan tidak mudah dianalisis secara statistik, maka teknik sampling non-probabilitas akan lebih tepat dan dapat lebih berguna dalam proses pengumpulan data. Teknik sampling non-probabilitas bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang masih belum jelas dalam penelitian pendahuluan, untuk mendapatkan gambaran tentang kumpulan unit observasi yang kemudian dijadikan landasan bagi penerapan sampel probabilitas yang lebih tepat dan akurat. Dalam teknik sampling non-probabilitas ada beberapa teknik sampling yang dapat digunakan, seperti dijelaskan dalam tabel 1.
Menurut Becker (1970), dalam menyiapkan penelitian lapangan, setelah memutuskan lokasi dan waktu penelitian, peneliti harus menentukan responden yang akan diteliti. Dalam beberapa studi perumahan, kelompok-kelompok seperti penghuni perumahan real estat atau anak-anak yang tinggal di lingkungan perumahan flat, dapat didefinisikan dengan lebih jelas oleh peneliti. Namun, dalam kasus tertentu, kelompok atau orang sebagai responden tidak dapat ditentukan dengan jelas. Dalam kondisi seperti ini, para peneliti menemukan kesulitan mengenai siapa yang harus diteliti. Beberapa peneliti mengatasi situasi seperti ini dengan menggunakan teknik sampling snowball. Mereka memanfaatkan informan-informan kunci untuk mengantarkan peneliti pada anggota kelompok atau orang yang distudi.
Burgess (1982) juga menjelaskan bahwa informan-informan kunci pada penelitian lapangan tidak hanya menyediakan data yang detail dan rinci dari suatu setting khusus, tetapi juga membantu peneliti menemukan informan kunci lainnya atau membuka akses pada responden yang akan diteliti. Dengan demikian, pada situasi dan kondisi khusus di mana pertanyaan dan permasalahan penelitian di bidang perumahan terkait pada isu-isu yang spesifik, peneliti dapat menghadapi kesulitan dalam menemukan atau mengidentifikasi responden yang akan diteliti. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, maka teknik sampling snowball sebagai salah satu teknik sampling non-probabilitas, dapat digunakan untuk pengumpulan data guna menjawab permasalahan penelitian. Dengan menggunakan teknik ini diharapkan penelitian lebih mudah dilaksanakan dan diselesaikan.
Teknik Sampling Snowball … (Nina Nurdiani)
1113
Tabel 1 Jenis-jenis Sampling dalam Teknik Sampling Non-Probabilitas Jenis Sampling Prinsip Pelaksanaan
Haphazard
(sembarang, seadanya)
Mengambil berbagai kasus dengan cara-cara yang disukai peneliti. Jenis sampling ini sebaiknya dihindari.
Quota
(memilih / menentukan kategori)
Mengambil sejumlah kasus yang diawali dengan menentukan beberapa kategori yang dapat menunjukkan perbedaan populasi, menggunakan metode haphazard.
Purposive
(menentukan / menyesuaikan)
Mengambil semua kasus yang mungkin sesuai dengan kriteria tertentu melalui penggunaan berbagai metode.
Snowball (bola salju)
Mengambil sejumlah kasus melalui hubungan keterkaitan dari satu orang dengan orang yang lain atau satu kasus dengan kasus lain, kemudian mencari hubungan selanjutnya melalui proses yang sama, demikian seterusnya.
Deviant Case
(kasus penyimpangan)
Mengambil kasus-kasus yang secara substansi berbeda dari pola-pola yang dominan (suatu tipe khusus dari sampling purposive).
Sequential (berurutan)
Mengambil kasus-kasus sampai tidak ada informasi tambahan atau karakteristik - karakteristik yang baru (sering digunakan bersama metoda sampling yang lain).
Theoretical
(bersifat teoritik)
Mengambil kasus-kasus yang akan membantu memunculkan gambaran yang penting secara teoritik mengenai suatu topik / setting tertentu.
Sumber: Neuman, 2003
Karakteristik Teknik Sampling Snowball
Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti menyajikan suatu jaringan melalui gambar sociogram berupa gambar lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-garis. Setiap lingkaran mewakili satu responden atau kasus, dan garis-garis menunjukkan hubungan antar responden atau antar kasus (Neuman, 2003). Pendapat lain mengatakan bahwa teknik sampling snowball (bola salju) adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu (gambar 1).
1114
ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1110-1118 Pada pelaksanaannya, teknik sampling snowball adalah suatu teknik yang multitahapan, didasarkan pada analogi bola salju, yang dimulai dengan bola salju yang kecil kemudian membesar secara bertahap karena ada penambahan salju ketika digulingkan dalam hamparan salju. Ini dimulai dengan beberapa orang atau kasus, kemudian meluas berdasarkan hubungan-hubungan terhadap responden. Responden sebagai sampel yang mewakili populasi, kadang tidak mudah didapatkan langsung di lapangan. Untuk dapat menemukan sampel yang sulit diakses, atau untuk memperoleh informasi dari responden mengenai permasalahan yang spesifik atau tidak jelas terlihat di dunia nyata, maka teknik sampling snowball merupakan salah satu cara yang dapat diandalkan dan sangat bermanfaat dalam menemukan responden yang dimaksud sebagai sasaran penelitian melalui keterkaitan hubungan dalam suatu jaringan, sehingga tercapai jumlah sampel yang dibutuhkan.
Dalam sampling snowball, identifikasi awal dimulai dari seseorang atau kasus yang masuk dalam kriteria penelitian. Kemudian berdasarkan hubungan keterkaitan langsung maupun tidak langsung dalam suatu jaringan, dapat ditemukan responden berikutnya atau unit sampel berikutnya. Demikian seterusnya proses sampling ini berjalan sampai didapatkan informasi yang cukup dan jumlah sampel yang memadai dan akurat untuk dapat dianalisis guna menarik kesimpulan penelitian (gambar 1). Contoh cara pelaksanaan teknik sampling snowball ditunjukkan pada penelitian terhadap tunawisma di Jakarta. Pada awalnya sulit sekali menemukan tunawisma hanya berdasarkan wilayah, namun setelah ditemukan satu atau lebih tunawisma di suatu area, maka dengan mudah dapat ditemukan tunawisma-tunawisma lain sebagai sampel melalui teknik sampling snowball.
Tabel 2 memberikan penjelasan ringkas mengenai teknik sampling snowball. Gambar 1 dan gambar 2 memperlihatkan bagan cara pengambilan sampel menggunakan teknik sampling snowball.
Tabel 2 Ringkasan Teknik Sampling Snowball
Teknik Sampling Snowball
Deskripsi:
Snowball sampling adalah suatu pendekatan untuk menemukan informan-informan kunci yang memiliki banyak informasi. Dengan menggunakan pendekatan ini, beberapa responden yang potensial dihubungi dan ditanya apakah mereka mengetahui orang yang lain dengan karakteristik seperti yang dimaksud untuk keperluan penelitian. Kontak awal akan membantu mendapatkan responden lainnya melalui rekomendasi. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka teknik ini didukung juga dengan teknik wawancara dan survey lapangan.
Manfaat:
Efektif untuk penelitian yang terkait dengan komunitas yang terselubung, isu-isu yang sulit diungkapkan dengan jelas atau tidak terlihat nyata, isu-isu komunikasi, dan lain sebagainya.
Jumlah orang atau responden awal yang diperlukan: - Medium (2-12 orang).
Ukuran sampel: - Besar (>30). - Medium (10 – 30).
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan: - Medium (6 minggu – 6 bulan). - Pendek ( < 6 minggu).
Teknik Sampling Snowball … (Nina Nurdiani)
1115
Gambar 2 Visualisasi Dua Area Sampling Menggunakan Teknik Sampling Snowball
Sumber: www. wikipedia.org
Prosedur pelaksanaan teknik sampling snowball dapat dilakukan bertahap dengan wawancara mendalam dan kuesioner. Dalam mewawancara responden, seorang interviewer harus memiliki kejujuran, kesabaran, rasa empati, dan semangat yang tinggi dengan tujuan untuk menghasilkan data yang dibutuhkan. Wawancara mendalam dilakukan dengan sejumlah daftar pertanyaan. Umumnya wawancara lapangan ini memiliki karakteristik awal dan akhir yang tidak terlihat jelas. Pertanyaan yang diajukan disesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan. Wawancara lebih banyak bersifat informal dan fleksibel, mengikuti norma yang berlaku pada setting lokal, kadang diselipkan dengan canda-tawa yang dapat mencairkan suasana dan membina hubungan yang erat serta meningkatkan kepercayaan individu yang diteliti. Menurut Neuman (2003), konteks sosial dan setting wawancara perlu ditulis dalam catatan lapangan dan dilihat sebagai hal yang penting untuk mendukung penafsiran makna.
Relevansi Penerapan Teknik Sampling Snowball
Penerapan teknik sampling snowball pada penelitian lapangan di bidang perumahan, dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mengungkapkan fenomena khusus di bidang perumahan. Salah satu penelitian perumahan yang diuraikan berikut ini, merupakan contoh penerapan teknik
sampling snowball di bidang perumahan. Kerr (2008) menggunakan teknik sampling snowball dalam
penelitiannya di bidang perumahan yang memfokuskan studi pada golongan menengah yang bermukim di kompleks perumahan Araya dan Sawojajar, Malang - Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mengapa anggota golongan menengah ingin bermukim di kompleks perumahan yang distudi, interaksi mereka dalam perumahan, dan gaya hidup anggota golongan menengah yang bermukim di perumahan.
Pada awalnya, peneliti diperkenalkan oleh dua dosen Universitas Muhammadiyah Malang kepada teman dan keluarganya yang tinggal di kedua perumahan tersebut. Setelah itu, teknik snowball
sampling digunakan untuk mencari responden lain. Dengan kata lain, peneliti mendapatkan responden
lain yang bersedia diwawancarai atas rekomendasi responden sebelumnya. Responden untuk penelitian ini berjumlah dua puluh orang. Sepuluh responden tinggal di perumahan Sawojajar, sedangkan sepuluh responden lainnya tinggal di perumahan Araya.
1116
ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1110-1118 Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Teknik wawancara digunakan karena dianggap paling bermanfaat untuk memperoleh informasi dari responden. Melalui wawancara, responden diberi kesempatan untuk menjelaskan pendapatnya, serta menceritakan pengalaman dan pengamatan mereka sendiri. Wawancara setengah-terstruktur digunakan dalam penelitian ini. Daftar pertanyaan digunakan sebagai pemandu wawancara. Apabila ada pendapat atau cerita menarik yang diungkapkan oleh responden, maka pertanyaan tambahan dapat langsung diajukan untuk memperoleh data lebih rinci. Untuk melengkapi informasi, observasi lapangan juga dilakukan di kedua perumahan tersebut.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kompleks perumahan menyediakan taraf hidup yang tinggi, dan lebih menarik golongan menengah untuk tinggal di sana. Golongan menengah ke atas menyebutkan faktor keamanan dan keselamatan sebagai alasan utama mereka pindah ke perumahan, sedangkan golongan menengah ke bawah cenderung memberi alasan karena lingkungan yang tenang. Tingkat individualisme golongan menengah ke atas biasanya lebih tinggi daripada golongan menengah ke bawah. Interaksi golongan menengah ke atas dengan warga perumahan lain cenderung terbatas. Budaya tetap penting untuk golongan menengah. Namun, golongan menengah ke bawah lebih aktif dalam mempertahankan budaya dan upacara tradisional. Pembangunan, kemajuan, pendidikan dan kerja keras merupakan nilai-nilai yang penting untuk golongan menengah. Golongan menengah memegang kuat agama dan percaya bahwa agama dapat menjadi pemandu moral dan penyaring untuk pengaruh buruk.
Contoh lain adalah penelitian perumahan yang dilakukan oleh Sukmajati (2008), yang mengungkapkan fenomena pelaku pembangunan perumahan skala kecil dan pemilik usaha rumah sewa (kontrakan), khususnya pemilik dan pembangun hunian sewa dua lantai atau lebih, yang dibangun dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pembangunan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, yang dilihat sebagai “masalah“ yang terkait standar kelayakan dan kesehatan bangunan, serta ketidakpedulian mereka terhadap regulasi perumahan yang berlaku. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik sampling snowball untuk mendapatkan informasi dari informan kunci dan responden lainnya.
Untuk memperdalam isu pokok dan mengkaji interpretasi dalam kasus ini, digunakan wawancara mendalam dengan informan terpilih yang merupakan informan kunci baik perorangan maupun kelompok. Pemilihan informan perorangan ditentukan menurut status sosial anggota masyarakat yang dianggap memiliki peran dalam pembangunan perumahan swadaya masyarakat. Penelitian lapangan khususnya di bidang perumahan dengan teknik sampling snowball akan sangat bermanfaat untuk mengungkapkan realitas spesifik yang terkait dengan proses berhuni di lingkungan perumahan.
Kekuatan Dan Kelemahan Teknik Sampling Snowball
Teknik sampling snowball memiliki kekuatan, yaitu mampu menemukan responden yang tersembunyi atau sulit ditentukan, serta mampu mengungkapkan hal-hal yang spesifik atau yang tabu dalam dunia sosial. Meskipun demikian, teknik ini tetap memiliki kelemahan dalam pelaksanaannya. Tabel 3 dan tabel 4 memberikan penjelasan mengenai kekuatan dan kelemahan dari teknik sampling
snowball. Penggunaan teknik sampling snowball membutuhkan kemandirian yang tinggi dalam
berpikir dan bertindak di lapangan, membutuhkan kreativitas tinggi untuk dapat mengungkapkan suatu hal sesuai dengan yang diharapkan, membutuhkan kesabaran-sensitifitas-kemampuan sosial dan rasa empati yang tinggi dari peneliti, membutuhkan sikap bersahabat, dapat dipercaya dan hati-hati dalam meng-interview responden, agar mereka mau mengungkapkan informasi yang dibutuhkan penelitian.
Teknik Sampling Snowball … (Nina Nurdiani)
1117
Tabel 3 Kekuatan Teknik Sampling Snowball
Kekuatan:
- Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden awal, namun pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam.
- Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya.
- Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil yang akurat.
- Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang terbentuk. Sumber: Becker (1970); Burgess (1982);
Neuman (2003); Salganik (2007); Suhardjo (2008)
Tabel 4 Kelemahan Teknik Sampling Snowball
Kelemahan:
- Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun jaringan.
- Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari perkiraan semula, apabila belum menemukan responden yang dimaksud.
- Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti / hati-hati dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.
- Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika mempublikasikan data, terkait dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang dapat mengancam keamanan diri responden.
Sumber: Becker (1970); Burgess (1982); Neuman (2003); Salganik (2007); Suhardjo (2008)
SIMPULAN
Penerapan teknik sampling snowball pada penelitian lapangan di bidang perumahan, sangat bermanfaat dalam mengungkapkan fenomena khusus di bidang perumahan. Teknik sampling snowball merupakan salah satu cara yang dapat diandalkan dalam menemukan atau mengidentifikasi responden yang dimaksud sebagai sasaran penelitian, melalui keterkaitan hubungan dalam suatu jaringan.
Prosedur pelaksanaan teknik sampling snowball dilakukan bertahap dengan wawancara mendalam dan kuesioner. Pada penerapannya, teknik sampling snowball memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mencapai tujuan penelitian dan memudahkan pelaksanaannya, maka perlu strategi yang efisien dan efektif agar penelitian tidak banyak menyita waktu, hemat biaya dan tenaga, namun tetap memenuhi kriteria penelitian, yaitu akurat, dapat dipercaya, dapat diandalkan dan representatif.
1118
ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 1110-1118
DAFTAR PUSTAKA
Becker, H. S. (1970). Sociological Work. New York: Transaction Books.
Burgess, R. G. (1982). Field Research: a Sourcebook and Field Manual. London: Unwin Hyman. Kerr, J. (2008). Di Belakang Pagar Perumahan: Kampung-kampung Golongan Menengah di Malang,
Jawa Timur. Malang: ACICIS-FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Fifth
Edition. Boston: Pearson Education.
Patton, M. (1990). Qualitative evaluation and research methods. California: Sage Publications.
Salganik, M. J., Douglas D. H. (2007). Sampling and Estimation in Hidden Populations Using Respondent‐Driven Sampling. Journal Sociological Methodology, 34(1).
Suhardjo, B. (2008). Statistik. Diakses 20 September 2013 dari www.one.indoskripsi.com.
Sukmajati, D. (2008). Rumah Susun Swadaya Masyarakat sebagai Potensi Percepatan Penyediaan Perumahan di Jakarta. Proceeding Seminar Nasional Perumahan. Jakarta: Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara.