• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Global economic crisis atau krisis ekonomi keuangan global sedang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Global economic crisis atau krisis ekonomi keuangan global sedang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Global economic crisis atau krisis ekonomi keuangan global sedang melanda hampir seluruh negara di dunia saat ini.1 Berbagai langkah atau kebijakan dilakukan untuk memastikan pengaruh dari krisis global agar dapat diminimalkan dan mendorong nilai pertumbuhan ekonomi.2

Kemampuan pemerintah dalam menyediakan dana untuk pembangunan akhir-akhir ini memang terbatas. Karena itu, kegiatan perdagangan harus tetap berlangsung, khususnya perdagangan dalam pasar modal dan pasar uang dimana penghimpunan dana atau investasi secara efektif dan efisien dapat tersalurkan.

Berbagai macam pilihan investasi ada di pasar modal. Sebagaimana dipahami pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek tersebut. Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis dalam menganalisis

1Antonius Heru Santosa dan Aris Budi Setiawan “Analisis Risiko Investasi Saham Pada

Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2008” (Universitas Gunadarma: Jurnal Ekonomi), hlm. 2.

2Antonius Heru Santosa dan Aris Budi Setiawan “Analisis Risiko Investasi Saham Pada

Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2008” (Universitas Gunadarma; Jurnal Ekonomi), hlm. 3.

(2)

efek-efek mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual dan mana yang tetap dimiliki.3

Para investor banyak yang menyukai adanya risiko yang tinggi karena dalam risiko yang tinggi tersebut cenderung terdapat potensi tingkat return yang tinggi pula. Konsep ini dikenal dengan istilah ”High Return High Risk, Low Return Low Risk”. Konsep ini mengatakan bahwa setiap potensi keuntungan tinggi yang mungkin diperoleh cenderung menyimpan potensi kerugian yang tinggi, sementara potensi return yang relatif normal akan memberikan tingkat risiko kerugian yang relatif rendah pula.

Dana asing keluar dari pasar saham dipicu pengetatan likuiditas global dan kekhawatiran terhadap inflasi domestic. Hal ini berdampak pada nilai tukar rupiah yang menyentuh nilai terendah sejak awal tahun dan pelemahan harga saham. Korelasi harga saham pada bulan juni setidaknya dipicu likuiditas pada trend musiman di Indonesia yaitu ramadhan, idul fitri dan liburan anak sekolah. Selain itu kondisi makro ekonomi Indonesia masih akan menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi, sebagai dampak kebijakan moneter ketat untuk menjaga stabilitas pasar keuangan.

Indikator makro lainnya juga kurang kondusif bagi kegiatan dipasar modal, nilai rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan hingga akhir tahun menjadi Rp 12.189 per dolar AS. Realisasi rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2013 adalah Rp 10.452 per dolar AS, lebih rendah dari target APBN-P 2013 yang ditetapkan Rp 9.600 per dolar AS. Laju inflasi juga

3Siti komariah, Julenah dan M. Chudhori, “Return Saham, Inflasi dan Struktur Kepemilikan

Terhadap Resiko Investasi” (Jurnal keuangan dan perbankan, No. 3, September, XV, 2011), hlm. 376.

(3)

bergerak diluar perkiraan yaitu 8,38 % selama setahun kalender 2013, lebih tinggi dari target 7,2 %.4

Kondisi ini akan berpengaruh pada kinerja pasar modal, karena banyak perusahaan tidak dapat beroperasi secara maksimal, akibatnya pasar modal menghadapi ketidakpastian yang tinggi dan hal ini akan berpengaruh pada harga pasar saham.

Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau keuntungan, disamping hal-hal yang lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditarjetkan, perusahaan dapat melakukan banyak hal bagi kesejahteraan pemilik dan karyawan, meningkatkan mutu prodak dan melakukan investasi baru.5 Semakin baik rasio profitabilitas semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.6

Rasio likuiditas bertujuan menaksir kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan komitmen pembayaran keuangannya.7 Semakin tinggi angka rasio likuiditas, akan semakin baik bagi investor. Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tinggi akan diminati para investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik karena tingginya permintaan. Kenaikan harga saham ini mengidikasikan meningkatnya kinerja perusahaan dan hal ini juga akan berdampak para

4Tim BEI, “Annual Report 2013”. (Diakses tanggal 17 Mei 2014).

5 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 196. 6 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan-Teori dan Soal Jawaban (Bandung:

Alfabeta, 2014), hlm. 80.

7Makaryanawati dan Misbachul Ulum, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Tingkat

Likuiditas Perusahaan Terhadap Risiko Investasi Saham Yang Terdaftar Pada JII Tahun 2009’’(Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; Jurnal Ekonomi Bisnis, No. 1, Maret, 2009), hlm. 2.

(4)

investor karena mereka akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari investasinya.

Dalam berinvestasi dana diperlukan perusahaan agar dapat beroperasi sebagaimana mestinya, dan dana tersebut dibutukan untuk menutupi sebagian atau seluruh dari biaya yang diperlukan baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Dana juga diperlukan untuk melakukan ekspansi atau perluasan usaha (investasi baru).8 Penggunaan dana hutang yang tinggi akan membahayakan, karena perusahaan sulit untuk melepaskan beban hutang tersebut.9

Karakteristik perusahaan juga merupakan hal yang sangat penting diamati oleh investor dalam berinvestasi. Karakteristik perusahaan yang berupa ukuran merupakan suatu indikator yang dapat menunjukkan kondisi perusahaan. Perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dan perbedaan ukuran perusahaan menimbulkan risiko usaha yang berbeda secara signifikan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.10

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan di atas maka, penulis melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Inflasi, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Risiko Investasi Saham yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011-2014”.

8

Kasmir,Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 150.

9

Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan-Teori dan Soal Jawaban (Bandung: ALFABETA, 2014), hlm. 72.

10Tita Deswira, “Pengaruh Likuiditas,Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Risiko Investasi Saham Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index”, skripsi (Padang: Universitas Negeri Padang, 2013), hlm. 6.

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah inflasi berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

4. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

6. Apakah inflasi, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014

3. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014.

4. Untuk mengetahui pengaruh solvabilitas terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014.

(6)

5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014.

6. Untuk mengetahui pengaruh inflasi, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran perusahaan terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2014.

D. Batasan Masalah

Atas pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu dan pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa pembatasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti:

1. Profitabilitas dalam penelitian ini dibatasi pada rasio tingkat pengembalian atas total ekuitas (ROE).

2. Likuiditas dalam penelitian ini dibatasi pada rasio lancar (CR). 3. Solvabilitas dalam penelitian ini dibatasi pada rasio total utang (DR).

4. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai tahun 2014 serta mempublikasikan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut dari tahun 2011 sampai tahun 2014.

E. Kegunaan Penelitian 1.Bagi peneliti

Diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dan kerangka kerja bagi peneliti selanjutnya dan hasil penelitian ini sebagai sarana pengetahuan dan penerapan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

(7)

2. Pihak-pihak lain yang terkait

Dapat menambah pengetahuan, pemahaman serta masukan yang diharapkan dapat menjadi sumbangan berarti untuk memperluas wacana sekaligus melengkapi refrensi kepustakaan dan memberikan dorongan kepada semua pihak terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini akan disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

Pada bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika pembahasan. Bab II Kerangka Teori

Pada bab ini berisi landasan teori, tinjauan pustaka, kerangka berpikir dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisikan jenis dan pendekatan penelitian, setting penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen dan teknik pengumpilan data penelitian serta teknik pengolahan dan analisis data.

Bab IV Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini terdiri dari deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Bab V Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Seorang anak yang belum pernah mengikuti atau menyelesaikan pendidikan prasekolah di taman kanak-kanak biasanya belum siap untuk mengikuti pendidikan formal di

Sedangkan proses pembentukan elite dan interaksi elite dengan massa di Kabupaten Gowa berlangsung lebih terbuka, setiap orang memiliki kesempatan yang relatif sama

b. Peserta didik sebagai individu setelah dewasa dituntut tanggung jawab sebagai warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.Pada usia sekolah dasar, seorang

Indonesia adalah negara dengan perkembangannya yang pesat, maka berkembang juga hal-hal di bidang property, misalnya peminat dalam jual beli kondominium atau yang lebih dikenal dengan

Gambar 4.6 MSE pengujian sistem yang hanya menggunakan pemodelan psychoacoustic Dari Gambar 4.6 dapat dilihat nilai MSE dari pengujian dengan hanya menggunakan pemodelan

rata waktu semua bit sebesar 0.00994 detik. 3) berdasarkan implementasi dan pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa algoritma memiliki waktu rata-rata enkripsi

PROV. APBD KAB/KOTA PDAM SWASTA MASYA

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis sistem informasi penjualan kredit pada PT Parit Padang, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi perusahan, dan