• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar Penempatan AutoText pada Footer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar Penempatan AutoText pada Footer"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Garis besar ketentuan umum penulisan Tugas Akhir Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Budi Luhur adalah sebagai berikut:

Kertas

Spesifikasi kertas yang digunakan : a. Jenis : HVS

b. Warna : Putih polos c. Berat : 80 gram

d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm) Cover

Pada saat pengumpulan berkas untuk Pengajuan Sidang adalah Soft Cover dengan warna Coklat.

Warna sampul yang digunakan dalam Hard Cover berkas Tugas Akhir untuk Mahasiswa yang telah dinyatakan LULUS Sidang adalah warna Coklat.

Format Penulisan

Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:

a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:

• Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) • Batas kanan : 3 cm

• Batas atas : 4 cm • Batas bawah : 3 cm

c. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).

d. Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 (Satu setangah spasi), kecuali: Abstraksi, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran dengan spasi 1.

e. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

f. Naskah Tugas Akhir mulai Abstrak sampai dengan Daftar Referensi (Daftar Pustaka) harus diberi “auto text” pada footer dengan tulisan Universitas Budi Luhur (Arial 10 poin cetak tebal), ditulis dengan posisi rata kanan (align right).

Penomoran Halaman

Penomoran halaman menggunakan angka Romawi kecil dan angka Arab (1, 2, 3, …). Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman judul sampai dengan daftar isi. Halaman judul dihitung sebagai halaman pertama angka Romawi kecil (i) tetapi tidak ditulis. Sedangkan Angka arab digunakan untuk penomoran halaman mulai BAB I sampai dengan lampiran. Posisi nomor halaman adalah pada bagian bawah tengah kertas untuk semua halaman

(3)

Takhir Akhir, baik yang menggunakan angka Romawi kecil maupun angka Arab. Halaman Sampul

Halaman sampul mempunyaai kriteria sebagai berikut: a. Jenis Font Times New Roman

b. Halaman Sampul Tugas Akhir terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen warna coklat tua (hardcover). c. Semua huruf dicetak warna emas dengan spasi tunggal (line spacing = single) dengan ukuran 12 poin. d. Halaman Punggung terdiri dari NIM, nama, dan judul Skripsi (lihat gambar 3.3)

Halaman Judul

Halaman judul Tugas Akhir, secara umum, adalah sebagai berikut:

a. Format halaman judul sama dengan halaman sampul, hanya ada penambahan keterangan tujuan disusunnya Tugas Akhir.

b. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single). (Contoh ada pada lampiran) Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing = double), font Times New Roman dengan size 12. Posisi di tengah-tengah halaman (center alignment).(Contoh ada pada lampiran).

Penulisan Abstrak

a. Jumlah kata dalam abstrak adalah maksimal 500 kata, dengan spasi tunggal (single line spacing) b. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

c. Pada bagian bawah abstrak ditulis kata kunci/keyword yang merupakan topik yang dibahas pada Tugas Akhir. Kata kunci/keyword bukan berupa kalimat. Kata kunci/keyword dalam abstrak berjumlah minimal 3 (tiga).

Gambar Penomoran Halaman

(4)

d. Semua istilah asing dicetak miring (italic) kecuali penulisan Nama. (Contoh ada pada lampiran). Ketentuan Penulisan Setiap Bab

a. Tiap bab dimulai dengan lembar halaman baru.

b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah (center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan dengan satu spasi bila lebih dari satu baris.

c. Judul bab selalu diawali dengan angka Romawi Besar yang menunjukkan angka dari bab yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf kapital, Times New Roman 12 poin, dan cetak tebal (bold).

Contoh:

d. Penulisan nomor dan judul sub bab dimulai dari margin kiri, dimulai dengan huruf besar pada setiap awal kata dan cetak tebal (title case, bold).

e. Perpindahan antar bab tidak perlu ada sisipan halaman khusus. Suatu rincian yang tidak ada hubungannya dengan sub bab harus ditulis dengan menggunakan:

− Bullet atau huruf: bila tidak akan dirujuk/di-refer di bagian lain dari TA. Bentuk bebas asal berupa bentuk-bentuk dasar (bulat, kotak, tanda minus), dan konsisten dalam keseluruhan TA.

− Huruf: bila akan dirujuk di-refer di bagian lain dari TA, harus menggunakan huruf untuk menghindari kerancuan dengan penggunaan angka untuk bab dan sub bab. Bentuk bebas asal konsisten dalam keseluruhan TA. Contoh: a. ATAU a) ATAU (a)

Rincian tersebut di atas merupakan derajat terakhir, artinya tidak boleh memiliki sub rincian lagi di dalamnya. (Contoh ada pada lampiran).

Berikut contoh penulisan derajat/point dalam Tugas Akhir: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sub Bab derajat Satu

1.1.1 Sub Bab derajat Dua Butir Pertama 1.1.2 Sub Bab derajat Tiga Butir Kedua

A. Menggunakan Huruf Kapital Tingkatan Sub Bab maksimal 2 tingkat. Ketentuan Penulisan Tabel dan Gambar Tabel

1. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel.

2. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas tabel simetris kiri kanan (center text). Nomor tabel didahului dengan angka yang menunjukkan tabel tersebut berada pada bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut (dalam setiap bab nomor tabel dimulai dari nomor 1)

3. Judul tabel diketik dengan huruf kapital dibuat simetris kiri kanan, jika judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya lurus dengan baris pertama.

4. Kolom-kolom dalam tabel harus dicantumkan nama kolom dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas.

5. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara horizontal landscape) dan bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atau memakai kertas dobel kuarto, setelah dijlid kertas dilipat kedalam sehingga tidak melebihi format.

6. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman tersendiri tidak dijadikan satu dengan naskah. 7. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan di dalam naskah, tetapi yang menunjukkan perhitungan

(5)

Gambar

Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, lukisan, iklan dan sebagainya. Kelengkapan yang harus ada dalam gambar adalah:

a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakan di bawah gambar.

b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah gambar simetris kiri kanan (center text). Nomor gambar didahului dengan angka yang menunjukkan gambar tersebut berada pada bab berapa diikuti dengan nomor gambar (dalam setiap bab nomor gambar dimulai dari nomor 1).

c. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik, aturan penulisan judul sama dengan penulisan tabel.

d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional. Ketentuan Penulisan Singkatan

Singkatan sebuah kata dapat dilakukan asal sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru, sesuai Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009.

Ketentuan Penulisan Angka

Penulisan angka yang digunakan mengikuti peraturan yang berlaku pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru, sesuaiPermendiknas Nomor 46 Tahun 2009.

Ketentuan Penulisan Lampiran

Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut:

a. Judul lampiran diketik dalam satu baris menggunakan huruf besar di awal kata (title case) dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin.

b. Jika judul lampiran lebih dari 1 baris maka judul lampiran dilanjutkan pada baris berikutnya dengan spasi 1,5. c. Jarak antara judul lampiran dengan teks lampiran adalah 1 x 1,5 line spacing

d. Lampiran yang lebih dari satu halaman, judul lampiran ditulis lagi pada halaman berikutnya dengan diberi keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.

e. Setiap halaman lampiran diberi nomor halaman sesuai urutannya pada bagian bawah tengah kertas. Ketentuan Penulisan Kutipan

Berdasarkan cara mengutip, kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: • Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain yang disalin sesuai dengan teks aslinya. • Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain dengan menggunakan bahasa/kalimat sendiri.

Teknik Pengutipan

Beberapa aturan dalam membuat kutipan adalah:

Penulisan nama pengarang yang tulisannya dikutip hanyalah nama belakang penulisnya.

• Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan maka penulisannya adalah nama belakang pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman.

Contoh:

Menurut Bittner (2004:35) “Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people”.

• Jika Nama pengarang ditulis setelah kutipan maka cara penulisannya adalah dalam kurung nama belakang penulis koma tahun terbit titik dua halaman.

Contoh:

“Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people” (Bittner, 2004: 35).

Jika pengarang ada dua, keduanya harus dicantumkan. Contoh :

Matthews dan Jones (1997) berpendapat...

(6)

Contoh :

Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to improve public safety, including community policing and after school activities (Smith et al., 1997).

atau

perlu diperhatikan peraturan yang berkaitan dengan prosedur beracara di MK (Setyowati dkk. 2007).

Kutipan panjangnya 4 baris atau lebih diketik satu spasi dimulai pada 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri. Contoh :

Definisi etnosentrisme adalah: “paham” ketika para penganut suatu kebudayaan atau suatu kelompok suku bangsa selalu merasa lebih superior daripada kelompok lain diluar mereka. Etnosentrisme dapat membangkitkan sukap “kami” dan “mereka”, lebih khusus lagi dapat membentuk subkultur-subkultur yang bersumber dari suatu kebudayaan yang besar. (Alo Liliweri, 2004: 138).

Kutipan panjangnya kurang dari 4 baris diketik seperti pada pengetikan teks biasa dan diberi tanda kutip “...” pada awal dan akhir kutipan.

Contoh :

“Komunikasi massa adalah khalayak yang banyak dan tersebar yang dinyatakan dengan istilah sejumlah populasi, dan populasi tersebut merupakan representasi dari berbagai lapisan masyarakat” (Freidson, 2005: 42).

Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan tanda Elipsis (…) titik sebayanak tiga buah.

Contoh:

“…sehingga dapat digabungkan dengan tampilan huruf-huruf yang menarik, gambar-gambar, animasi, file suara dan video yang tidak terbatas jumlahnya …” (Afrianto, 1999:21).

Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama pengarang asli dicantumkan pada kalimat, dan nama pengarang buku dimana kutipan tersebut ditemukan dicantumkan pada akhir kutipan.

Contoh :

Menurut Wright (1992), bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu; diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim (dalam Elvinaro & Lukiati Komala, 2004: 24).

Jika mengutip dari sumber yang mengutip tulisan lain, kedua sumber harus tetap dicantumkan.

Contoh:

Studi yang dilakukan oleh Smith (1960 dikutip oleh Jones 1994) menunjukkan... Jika pengarang tidak diketahui, anon (anonim) tetap harus dituliskan.

Contoh:

Dalam artikel terkini (Anon 2008) dikatakan bahwa...

Jika mengutip pada artikel Koran tanpa diketahui penulisnya, nama koran tersebut dapat digunakan untuk menggantikan Anon.

Contoh:

Penguasa dan pengusaha berkolaborasi dalam politik (Republika 2009). Mengutip dari Website

(7)

halaman, sebutkan seperti pada sumber tercetak.Jika tidak ada pengarang sebutkan judul websitenya dalam cetak miring. Jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar, tabel atau paragraf.

Alamat website (URL) dan informasi lainnya dituliskan pada Daftar Referensi. (Cheek & Buss, 1981, para. 1) (Shimamura, 1989, chap. 3)

Jika mengutip dari buku/website yang tidak ada nama pengarangnya, judul buku/website ditulis sebagai sumber kutipan dan ditulis dalam cetak miring, diikuti dengan waktu penerbitan.

Contoh :

“In 1991, with a total city area of 29,000 hectares (ha) divided into 19 districts, it is populated by approximately 2.7 million people, of which 2.5 million are permanent residents” (Surabaya in brief, 1992: 4).

Model Pencantuman Referensi

Dalam menulis Pencantuman Referensi, mahasiswa diperbolehkan memilih salah satu model pencantuman Referensi, antara footnote atau bodynote, konsistensi penggunaan model pencantuman Referensi dari halaman pertama hingga akhir dalam Tugas Akhir menjadi perhatian utama.

Footnote (Catatan Kaki)

Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan catatan kaki juga dapat berisi suatu komentar tentang apa yang dikemukakan dalam teks. Footnote ditulis di bawah margin dan diberi garis batas antara teks dengan footnote sepanjang 14

Ketukan dengan angka kutipan diketik agak ke atas dari footnote. 1. Unsur-unsur footnote / catatan kaki

a. Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor. Jika penulis lebih dari tiga sebagai pengganti nama penulis kedua dan lainnya dicantumkan keterangan et.al.

b. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.

c. Nomor halaman, dalam footnote nomor halaman disingkat “hlm” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.

Menyingkat footnote

Sumber kutipan yang pertama kali ditulis lengkap, sedangkan footnote dari sumber kutipan yang sudah pernah dikutip sebelumnya tidak perlu ditulis lengkap dan dapat disingkat. Singkatan yang sering digunakan adalah: Ibid., Op.Cit., dan Loc.Cit.

Penulisan harus memperhatikan persyaratan baku yang lazim. 1. Ibid. (ibidum)

a. Ibid. singkatan kata ibidum berarti di tempat yang sama dengan di atasnya. b. Ibid.ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.

c. Ibid. tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.

d. Ibid. diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik.

e. Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisannya: Ibid., koma, jilid, halaman.

Contoh:

¹Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), Hlm. 109-130. ²Ibid, Hlm. 133-145.

2. Op.Cit. (Opere Citato)

a. Op. Cit. Singkatan kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut. b. Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain.

c. Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik, dan d. Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan nama famili, Op. Cit. nama buku, halaman. Contoh:

(8)

²Daniel Goleman, Emotial Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), Hlm.. 161. ³Rahadjo, Op.Cit., Hlm. 125.

3. Loc.Cit. (Loco Citato)

a. Loc.cit. singkatan Loco Citato, berarti di tempat yang telah disebutkan,

b. Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.

c. Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit. tidak diikuti nomor halaman, d. Jika halaman berbeda kata loc.cit. diikuti nomor halaman, dan

e. Menyebutkan nama keluarga pengarang, Contoh:

¹Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), Hlm.1-15.

²Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaan Presindo, 1994), Hlm. 1-40.

³Suwandi, Loc.Cit. Bodynote (Catatan Tubuh)

Prinsip-prinsip dalam menuliskan catatan tubuh:

1. Catatan tubuh menyatu dengan naskah, hanya ditandai dengan kurung buka dan kurung tutup. 2. Catatan tubuh memuat nama belakang penulis, tahun terbit buku dan halaman yang dikutip. Contoh:

• Nama penulis adalah Gerzon R. Ayawaila, maka cukup ditulis Ayawaila. • Nama penulis Jalaluddin Rakhmat, maka cukup ditulis Rakhmat. 3. Terdapat dua cara menuliskan catatan tubuh:

Nama penulis, tahun terbit dan halaman berada dalam tanda kurung, ditempatkan setelah selesainya sebuah kutipan. Jika kutipan ini merupakan akhir kalimat, maka tanda titik ditempatkan setelah kurung tutup catatan tubuh.

Contoh:

Dokudrama merupakan bentuk dan gaya bertutur yang memiliki motivasi komersial, karena itu subjek yang berperan adalah artis film (Ayawaila, 2008: 53).

4. Nama penulis menyatu dalam naskah tulisan, tidak berada dalam tanda kurung, sementara tahun penerbitan dan halaman berada dalam tanda kurung. Model ini biasanya ditempatkan sebelum sebuah kutipan. Contoh:

Menurut Ayawaila (2008: 53), Dokudrama merupakan bentuk dan gaya bertutur yang memiliki motivasi komersial, karena itu subjek yang berperan adalah artis film.

Penulisan Daftar Pustaka

Buku Pedoman ini juga akan cara menuliskan daftar referensi berdasarkan format APA (American Psychological Association).

Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/atau gambar harus ditulis lengkap dalam Daftar Referensi.Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis. Jika tidak ada nama pengarang, judul karya dituliskan terlebih dahulu. Daftar ditulis dengan spasi 1.Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 1 cm dari margin kiri baris pertama Daftar diurutkan berdasarkan abjad entri utama (yang tertulis pertama kali pada daftar referensi setiap karya). Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal.

Contoh :

Nama Penulis Nama Penulis pada Daftar Referensi

(9)

Chow Yun Fat Chow, Y.F

HeribertusAndi Mattalata Mattalata, H. A.

Penulisan penanggalan (tanggal, bulan, dan tahun) menggunakan bahasa Inggris, dan berlaku untuk semua daftar referensi dari karya berbahasa Indonesia, Inggris maupun bahasa asing lainnya.

Format Penulisan

Tanda baca, bentuk dan model penulisan, istilah serta singkatan istilah, dan lain- lain yang dipakai berlaku untuk semua daftar referensi dari karya berbahasa Indonesia, Inggris, maupun bahasa asing lainnya.

Contoh singkatan istilah dan artinya : chap. : Chapter

Ed. : Edition

2nd Ed. : Second edition Rev. Ed. : Revised edition Ed. Eds. : editor (editors)

n.d. : No date

No. : Number

p. (pp.) : page (pages)

Pt. : Part

Vol. : Volume (as in vol. 4) vol. : Volumes (as in 4 vols) Format Dasar Daftar Pustaka

1. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Untuk menyusun sebuah daftar pustaka yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut: a. Tulis tajuk (judul daftar pustaka dengan huruf kapital ditengah-tengah (centering).

b. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.

c. Nama pengarang diurutkan menurut urutan alphabet (abjad). Nama disusun dari belakang ke depan, (nama dibalikkan), kecuali nama Tionghoa.

d. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan gelar. e. Bila tidak ada nama pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alphabet. f. Bila buku disusun oleh sebuah komisi atau lembaga, maka komisi atau lembaga itu dipakai untuk

menggantikan nama pengarang.

g. Apabila untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikutsertakan tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.

h. Bila ada dua atau tiga karangan dari seorang pengarang yang dimasukkan dalam daftar pustaka, maka karangan itu disusun menurut tahun terbitnya.

i. Bila ada dua karangan atau lebih dari seorang pengarang diterbitkan dalam tahun yang sama, maka dibelakang tahun terbitnya diberi nomor urut a,b,c,d dan seterusnya.

j. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu sepasi,tetapi jarak antara pustaka satu dengan pustaka yang lain adalah dua sepasi.

k. Baris pertama dimulai dari margin kiri tanpa indensi. Baris kedua dan seterusnya digunakan indensi lima ketukan.

l. Jika tidak ada angka tahun, berilah angka tahun terakhir. Angka tahun terakhir biasanya terdapat pada sampul dalam buku. Jika tidak ada juga, berilah singkatan t.th. (tanpa tahun).

Penyusunan Daftar Pustaka

Urutan penyusunan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a. �ama pengarang (susunan: nama belakang, koma, nama pertama), titik, b. Tahun penerbitan, titik,

c. �udul buku dicetak miring, titik d. �ama kota, titik dua,

e. �ama penerbit, titik. Contoh:

(10)

Arifin, E. Zaenal dan S.Amran Tasai.2000. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo. Darma, Yoce Aliah dan E. Kosasih.2009. Menulis Surat Dinas Lengkap. Bandung: Yrama Widya.

Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Non serial (buku, dll)

Pengarang, A.A., Pengarang, B.B. (Tahun). Judul karya. Kota terbit/lokasi: Penerbit. Serial

Pengarang, A.A. , Pengarang, B.B., & Pengarang, C.C. (Tahun). Judul artikel.Nama Serial, vol.(no.), p/pp. Artikel atau bagian dari buku

Pengarang, A.A. & Pengarang, B.B. (Tahun).Judul artikel (chapter).In A. Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds.).Judul karya (p/pp.). Kota terbit: Penerbit.

Serial online

Pengarang, A.A., Pengarang, B. B., & Pengarang, C.C. (Tahun).Judul artikel.Nama Periodicals, vol (no.), p/pp. Retrieved month day, year from source

Dokumen online

Pengarang, A.A. (Tahun). Judul karya. Retrieved month day, year, from source BUKU

Satu penulis

Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS.

Fairlough, Norman. 1995. Critical Discourse Analysis: The Critical Study of

Language. London: Longman.

BUKU

Dua atau Tiga Penulis

Samovar, A. Larry & Porter, E. Richard, 1991.Communication between Cultures. California: Wadsworth Publishing Company.

BUKU Tiga Penulis

Urutannya: Nama Penulis (Nama Akhir1, Nama Awal1 dan Nama kedua dan ketiga tidak dibalik). Tahun.Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit.

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan.1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

BUKU

Lebih dari Tiga Penulis

Urutannya: Nama Akhir1, Nama Awal1 dkk.Tahun.Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit.

Rani, Abdul, dkk. 2004. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing. Ysewijn, P., et. all. 1996. Courseware Development Methodology. Swiss: Federal

Institute for Technology Laboratory for Computer Aided Instruction. Jika Penulis yang sama dengan lebih dari satu buku

Mulyana, Dedy. 1998. Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya.

---, 2002.Intergroup Labellingdi Indonesia dalam: Media-Militer-Politik. Yogyakarta: Friederich Ebert Stiftung dan Galang Press.

(11)

Terjemahan

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi. (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.

Sumber Jurnal Maka penulisannya:

Nama belakang, Nama depan (dapat disingkat). Tahun penerbitan. Judul Artikel (ditulis dalam tanda petik “...”). Judul jurnal dicetak miring.Nomor volume diikuti nomor penerbitan dalam tanda kurung, nomor halaman.

Contoh:

Vera, Nawiroh. 2007. “Pembentukan UKP3R dan Pertarungan Elit Politik”. Jurnal Ilmiah BlComm. 2(2).38-5 4. Sumber dari Laporan, Tugas Akhir, Tesis atau Disertasi

Maka penulisannya:

Nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun terbit.Judul Karya tidak dicetak miring atau garis bawah. Lembaga, tuliskan kata ‘Laporan/Tugas Akhir/Tesis/Desertasi tidak diterbitkan’

Contoh:

Vera, Nawiroh. 2007. “Etnosentrisme Dalam Program Televisi Internasional (Studi Analisis Wacana Kritis pada Program Talkshow Oprah Winfrey Show di Televisi)”. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia: Tesis Tidak Diterbitkan. Sumber dari Makalah, Seminar, Konferensi dan sejenisnya

Vera, N. (2010, April). Mindfulness Concept As Solution To Decrease Intercultural Communication’s. Paper present at the International Conference ofCommunication Dynamics, Melaka, Malaysia.

Sumber Surat Kabar

Pujiyono, B. (2009, April 14). Politik Dagang Sapi. Kompas. Publikasi Online

McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. Retrieved October 13, 2001, from University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research. Web site:

http://www.dept.usm.edu/~eda/

Artikel dari Online Database

Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. Retrieved June 6, 2000, from ABI/INFORM Global (Proquest) database. Artikel dari Surat Kabar Online

Basri, F. (2007, June 4). Carut marut tata niaga.Kompas Cyber Media. Retrieved June 15, 2007, from http://www.kompas.co.id

Pengarang dan informasi waktu penerbitan tidak diketahui

GVU's 8th WWW user survey.(n.d.). Retrieved September 13, 2001, from

http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/survey-1997-10/

Istilah dalam ensiklopedi/kamus online

Gambar

Gambar Penomoran Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Dalam memahami, menafsirkan Islam dari sumber-sumber tersebut di atas, NU mengikuti paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan menggunakan jalan pendekatan (al-madzhab) salah

Dapat disimpulkan bahwa Medan Art Centre adalah bangunan yang terpusat pada fungsi-fungsi yang berkaitan dengan seni seperti terdapat tempat edukasi,

Lampiran 4.17.b.Heat Flows pada Berbagai Konfigurasi Elemen Bangunan Rumah Indis Tipe Paralel dari Hasil Simulasi dengan ARCHIPAK 5.1 Lampiran 4.18.a.Asumsi Internal Heat Gains

x Bila pada saat memasak, tombol STOP/CLEAR ditekan satu kali atau pintu oven dibuka, program akan berhenti, tekan lagi tombol START untuk melanjutkan.. Tapi bila STOP/CLEAR

a) Prosedur masih dijalankan melalui lisan atau perintah atasan, bukan berdasarkan SOP yang seharusnya ada. b) YDSF Malang masih memiliki beberapa praktik yang tidak sehat

8 PT Growth Sumatra 2010 Excess power Sumatera Utara PLN Wilayah Sumut Palm waste 9. 9 PT Pelita Agung 2010 Excess power Riau PLN Wilayah Riau Palm

Dengan demikian, protrusio diskus dorsolateral tidak langsung mengenai radiks yang keluar dari nomor tingkat yang sesuai; tetapi, protrusio ini menekan radiks satu segmen

Realisasi fisik dan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran (TA) 2016 serta sumber daya manusia pelaksana