BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. Tataran Lingkungan/Komunitas
Semakin meningkatnya jumlah komunitas dan trend memelihara suatu hewan peliharaaan, dalam hal ini adalah komunitas pecinta hewan yang gemar melakukan aktivitas sosialisasi ke masyarakat unuk mengenalkan hewan musang tersebu dengan tajuk bahwa musang bukan hama dan tidak seharusnya diburu dan dibunuh, itu merupakan faktor dari lingkungan sosial.
Kaos ilustrasi musang menjadi slah satu alternative dan pelengkap untuk media atau sarana dalam sosialisasi berlangsung, adapun kaos ilustrasi musang memiliki nilai tambah dan nilai fungsi jika dibandingkan dengan kaos pecinta musang pada umunya, dengan menekankan 3 ( tiga) keutamaan) yaitu :
1. Inovasi
Pemilihan media kaos sebagai proses pengaplikasian dari ilustrasi musang menarik kalangan komunitas khususnya kalangan komunitas pecinta musang dengan segmentasi semua kalangan dan berbagai daerah, adapun media kaos lebih efektif dalam menyalurkan pesan dari ilustrasi tersebut dibandingkan dengan media lain seperti media buku, poster atau media cetak lainya.
2. Informative
Dari fungsi ilustrasi sendiri sudah jelas bahwa ilustrasi sendiri memiliki pengertian cerita bergambar atau gambar yang memiliki fungsi untuk menjelaskan suatu keadaan, ekspresi dan keadaan, dalam kaos ilustrasi musang ini lebih mengedepankan pada proses informasi tentang musang itu sendiri . tidak hanya gambar ilustrasi saja akan tetapi terdapat informasi pendek tentang musang.
3. Interaktif
Ilustrasi merupakan karya ata suatu gaya desain yang interaktif yang memiliki berbagai jenis gaya, dalam kaos ilustrasi musang ini lebih menggunakan gaya kartun dan tidak realis dengan menggunakan karakter anak – anak dan musang sebagai bentuk komunikasi antara manusia dan binatang yang saling berhubungan dan saling bersahabat.
B. Tataran Sistem
Kaos merupakan kebutuhan primer akan tetapi bisa menjadi kebutuhan sekunder tergantung dari minat sesorang atau perilaku pola pikir dari konsumen , hampir sehari-hari manusia menggunakan pakaian dan tidak pernah terlepas dengan pakaian dimana fungsi khususnya melindungi dari faktor-faktor eksternal. Kaos juga tersebar hampir keseluruh pasar, outlet distro dan yang modern ini adalah pasar online dimana Cara pembelian dan pemesanan menggunakan media internet.
Ilustrasi musang dengan karakter utama menggunakan karakter binatang musang dengan berbagai jenis musang yang umum yang ada di Indonesia dengan penambahan karakter manusia, karakter manusia menggunakan karakter anak-anak, karena dengan karakter anak –anak akan selain menarik dan lucu, juga akan lebih cepat dalam penyampaian pesan ilustrasi yaitu antara interaksi binatang musang dan anak-anak yang saling bersahabat dengan ekspresi wajah ceria.
Kaos ilustrasi musang berkonsentrasi untuk segmentasi komunitas pecinta binatang khususnya binatang musang, komunitas ini merupakan komunitas terbesar kategori komunitas satwa yang sudah tersebar diseluruh regional Indonesia mulai dari sabang sampai merauke dengan kantor pengurus pusat berada di Jakarta, dengan banyaknya pecinta musang akan memudahlan dalam proses pemasaran dan pengenalan dari produk kaos ilustrasi musang itu sendiri, sasaran pemasaran produk sendiri melalui sosialisasi berlangsung dalam suatu komunitas dalam acara gathering, tidak memuntup kemungkinan juga pemasaran melalui online untuk menjangkau bagi pecinta musang yang jaraknya jauh saat pembelian misalkan pecinta musang dari papua, oleh karena itu pemasaran harus rata dan menyebar guna menncukkupi kebutuhan pasar.
C. Tataran Produk
Kaos ilustrasi musang memiliki desain ilustrasi dengan kekuatan utama adalah ilustrasi yang mampu mengkomunikasikan dari makna gambar ilustrasi, dengan penekanan menggunakan karakter manusia dan binatang musang yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dengan media pengaplikasianya menggunakan media kaos yang mempunyai kualitas premium.
Adapun langkah- langkah dalam pengerjaan kaos ilustrasi musang memiliki sub 3 (tiga) proses desain produksi yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi yang Akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahapan awal perencanaan sebelum memulai tahapan produksi, oleh karena itu dibutuhkan persiapan-persiapan awal seperti beritkut ini:
a. Konsep
Ide konsep dalam proses perancangan kaos ilutrasi musang dimulai dengan mencari data dan referensi dengan produk sejenis yang telah ada, yang kemudian mencari peluang sebagai perbaikan dari produk yang sudah ada sebelumnya dan konsep ini lebih kedalam kebutuhan atau permintaan pasar Akan kaos pecinta musang. Pada kasus kaos yang ada dipasaran saat ini cenderung tidak inovatif atau desain monoton itu-itu saja, disinilah tercipta sebuah ide untuk membuat ilustrasi musang dalam kaos.
Ide berangkat dari permasalahan kaos komunitas pada saat melakukan aktifitasnya yaitu sosialisasi yang kebanyakan dilakukan disiang hari dengan sosialisasi langsung, mengenalkan musang kemasyarakat mereka membutuhkan suatu ilustrasi bahwa musang itu bukan hewan berbahaya. Dan mengenalkan ke masyarakat bahwa “kami adalah Pecinta musang, pelestari musang”, dalam tanda kutip kaos ilustrasi musang bisa dijadikan sebagi bentuk jati diri dan percaya diri dalam komunitas musang.
b. Brainstorming
Brainstorming adalah salah satu bentuk berpikir kreatif sehingga pertimbangan memberikan jalan untuk berinisiatif kreatif (Suprijanto, 2009). Bisa di artikan juga bahwa brainstorming adalah teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok.
Dalam proses brainstorming terdapat suatu teknik dalam proses pencarian gagasan yang sering disebut mind mapping brainstorming, mind mapping sendiri berguna untuk mengurutkan kerangka ide yang saling berhubungan ke segala arah hingga menemukan suatu jawaban yang Eureka atau jawaban final dari brainstorming. Brainstorming berfungsi untuk mencari secara jelas dari apa yang menjadi masalah awal, disini mappin brainstorming akan dijelaskan proses awal penentuan kaos pecinta binatang yang dijadikan sebagai target dari produk tersebut, hingga akhirnya melalui proses brainstorming
mendapatkan jawaban untuk membuat kaos ilustrasi musang untuk kaos pecinta musang. Berikut ini adalah mapping brainstorming.
Gambar 26. Mapping Brainstorming (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
c. Ilustrasi theme
Ilustrasi merupakan gambar ynag berkomunikasi atau gambar yang menjelaskan suatu arti dari maksud gambar tersebut. Pada produk kaos ilustrasi juga tidakk kalah pentingnya memilih tema untuk ilustrasi dari musang. Pada tema di ilustrasi ini lebih kedalam tema keharmonisan dan kebahagian interaksi antara binatang musang dan manusia yang menghilangkan unsur bahwa musang hewan Hama dan hewan buas.
2. Produksi
Setelah melalui proses pencarian ide, brainstorming dan penentuan tema maka langkah selanjutkan adalah melakukan produksi. Produksi merupakan tahapan memulai membuat desain mulai dari sketsa manual, digital sampai final artwork.
a. Sketsa
Tahap awal membuat ilustrasi musang yaitu dengan membuat sketsa dari konsep tema yang sudah ditentukan, proses sketsa sendiri menggunakan kertas Hvs 80gr, ukuran A4 297 x 210 mm, dan pensil 2b faber castel dan ballpoint sebagai penegas dari sketsa untuk proses scanning. Berikut adalah sketsa-sketsanya :
Gambar 27. Sketsa-sketsa ilustrasi (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
b. Proses digital
Proses digital adalah proses pengolahan ulang dari menggunakan bantuan komputer dan software dalam pengolahan gambarnya, dalam proses digital yang perlu disiapkan adalah komputer dengan software desain yaitu adobe photoshop atau Adobe illustrator, disini pada pengolahan terdapat tahap antara lain :
Sketsa
Sketsa yang telah dibuat secara manual kemudian di pindai kedalam bentuk digital bisa menggunakan scanning atau foto. Kemudian akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Tracing
Tracing merupakan suatu proses atau teknik dalam pengerjaan atau teknik dalam proses sketsa digital pada software aplikasi seperti adobe illustrator. Dibagi sesuai dengan layer agar mudah dalam proses pewarnaan.
Gambar 28. Tracing sketsa digital (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
Coloring
Setalah keseluruhan proses tracing atau redraw sketsa digital seselsai dilanjutkan dengan coloring atau pewarnaan sesuai dengan pembagian layer yang sudah di atur sesuai posisi depan dan posisi belakang, sampai proses final artwork maka file bisa disave dalam bentuk .PDF, atau JPEG High resolution.
Gambar 29. Proses coloring (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
c. Mockup
Mockup adalah sebuah media visual atau preview dari sebuah konsep desain “datar” yang diberikan efek visual sehingga sangat tampal atau menyerupai wujud nyata, mockup disini berfungsi sebagai acuan pada proses produksi dan sebagai komposisi penempatan pada media kaos. Dalam segmentasi kaos pada wanita berjilbab pada mockup akan terlihat bahwa artwork atau dessain cenderung berada dibawah, karena bertujuan jika diletakan di tengah maka artwork akan tertutup oleh hijab, oleh karena itu mockup sangat penting peranya dalam desain.
Gambar 30. Mockup kaos (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
d. Branding
Branding merupakan suatu cara untuk memperkuat dari produk itu sendiri, branding juga menunjukan eksistensi dan identitas dari suatu produk sebagai penguat bahwa produk itu mempunyai merk bukan produk abal-abal. Dalam perancangan branding di peerhatiakan bebrapa elemen – elemen seperti Logo, dan accessories branding seperti packaging dan diversifikasi produk.
a. Logo
Logo merupakan sebuah symbol yang mewakili identitas dari perusahaan atau instansi atau identitas dari suatu produk itu sendiri, pada logo untuk branding kaos ilustrasi musang, menggunakan logotype dan logogram dimana perpaduan antara stilasi binatang musang sebagai logogram dan logotype. Dengan logo branding bernamakan “dumy” yang berarti boneka aakan tetapi menanggalkan pada huuruf “M” yang seharusnya adalah dummy, dengan branding dumy berarti boneka berusaha mengenalkan bahwa musang layaknya boneka atau bisa di ajak main. Dengan tagline branding sendiri adalah exotic wear yang mempunyai arti pemakain kaos yang tidak biasa ( eksotis ).
Gambar 31. Logo dumy (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
b. Packaging
Packaging sendiri merupakan peran penting dalam sebuah produk untuk meningkatkan nilai dari suatu. Dalam packaging produk kaos ini terdapat beberapa jenis packaging yaitu menggunakan plastik, paper bag, dan digulung.
Pada packaging paper bag menggunakan warna hitam pekat dengan logo ditengah pada sisi berikutnya dalah mempunyai tulisan atau caption dari musang lovers Indonesia yaitu “ Stop Hunting, Start breeding”. Adapun accessories tambahan seperti sticker sebagai bonus yang terdapat pada packaging.
Gambar 32. Logo dumy pada packaging (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
c. Diversifikasi
Diversifikasi adalah produk penunjang dari produk utama kaos, dalam produk diversifikasi ilustrasi musang lebih ke accessories seperti topi.
3. Pasca produksi
Proses pasca adalah proses terakhir dari beberapa tahapan proses sebelumnya, setelah proses produksi selesai kemduian ditranfer data untuk digunakan proses produksi kaos ilustrasi musang. Proses produksi kaos musang sendiri sangat sederhana karena menggunakan sablon inovasi terbaru yaitu dengan menggunakan sablon berbasis printing pada cetaknya. Proses cetaknya pun hampir sama persis
dengan mecetak gambar pada kertas bedanya hanya pada media yang dipakai, khusus untuk kaos menggunakan bahan garment.
a. Print DTG
Proses printing desain ilustrasi yeng telah dibuat pada proses produksi yang sudah final coloring dan telah di save atau export kedalam file JPEg atau PDF. Yang kemudian di olah langsung oleh software dan mesin printing DTG ( Direct tor garment ). Dengan menyiapkan kaos polos yang di setting dan dijepit agar proses printing bisa berjalan dengan baik.
Untuk kaos, menggunakan kaos dengan kualitas premium yaitu kaos dengan bahan dasar cotton 100% ringspun dengan merk Gildan. Merk gildan sendiri di produksi diluar negri yaitu Bangladesh, karena kaos lokal sendiri saat ini masih jarang menampakan kualitasnya sehingga pemilihan kaos gildan sebagai alternatifnya.
Gambar 33. Proses cetak DTG (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
b. Finishing
Finishing pada proses cetak DTG tergolong sangat sederhana akan tetapi tidak bisa ditinggalkan karena akan berpengaruh pada hasil dan kerapatan hasil printing yang telah dicetak. Finishing yang digunakan adalah heatpress atau prees dengan suhu panas yang bertujuan mengeringkan tinta garment secara total agar meresap pada pori-pori kaos.
Gambar 34. Mesin press panas (Sumber bengkelprint.com, 2014)
c. Print packaging
Pada proses cetak packaging sendiri menggunakan mesin digital printing merk. Konika Minolta dengan hasil dan ketajaman yang bagus. Untuk packaging menggunakan kertas mate papper dengan laminasi glossy agar lebih kuat, dimensi ukuran untuk packaging paperbag adalah 23 x 30 x 10 cm.
Gambar 35. Packaging (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
D. Tataran Elemen
Pada proses desain kaos ilustrasi musang terdapat beberapa elemen-elemen desain yang dipakai dalam pembuatan produksi kaos ilustrasi tersebut antara lain :
1. Karakter
Dalam perancangan ilustrasi musang terdapat beberapa karakter secara umum dengan berbagai jenis karakter dan jenis musang yang berada di Indonesia yang antara lain :
Musang pandan
Musang pandan yang memiliki ciri khas bewarna abu- abu hitam dengan ekor berwarna hitam dengan aksen bulatan hitam pada badan dengan garis tegas dari punggung ke kepala.
Gambar 36. Ilustrasi musang pandan (Sumber dokumentasi pribadi, 2016) Musang bulan
Musang bulan memiliki ciri khas bewarna hitam pekat dengan beberapa bulunya berwarna coklat keemasan sebagai aksen pada tubuh, pada kepala sendiri memiliki warna kuning keemasan
Gambar 37. Ilustrasi musang bulan (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
Musang rase
Musang rase ssalah satu musang karnivora yang memiliki karakter garang dan galak dengan ciri utama bagian telinga tegas dengan aksen kalung berada dilehernya. dan ekor cincin atau ring tail.
Gambar 38. Ilustrasi musang rase (Sumber dokumentasi pribadi, 2016) Musang binturong
Musang binturong adalah musang yang memiliki ciri khas dengan badan yang besar mirip beruang, denga wajah yg lucu dan bulu yang tebal. Bulu sendiri berwarna abu-abu dan aksen putih dan hitam.
Gambar 39. Ilustrasi musang binturong (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
Secara keseluruhan perpaduan karakter binatang musang dan manusia saling berkaitan, akan tetapi jika dilihat dengan seksama masing-masing ilustrasi memiliki arti dan segementasi yang berbeda, seperti pada musang rase yang karakter aslinya adalah galak kemudian di kolaborasi dengan karakter anak-anak berhijab yang membuat keserasian dan menghilangkan unsur garang dan galak dari musang.
2. Teks / huruf
Teks atau huruf adalah salah satu elemen desain yang berfungsi sebagai penjelas baik berupa judul, tagline, logotype mauapun kalimat pendek. Dalam perancangan kaos ilustrasi musang menggunakan beberapa jenis font atau teks sebagi informasi umum tentang ilustrasi yang ditempatkan pada kaos bagian belakang, dan tagline nama karakter, berikut adalah jenis font yang dipakai dalam perancanganya :
a. Montez
Miscellaneous merupakan jenis font hasil pengembangan dari yang sudah ada. Ciri khas font ini adalah hiasan berupa ornamen atau hiasan yang berupa dekorasi. Font ini memiliki kesan dekoratif dan artistik. Kegunaan dalam ilustrasi kaos musang, font jenis ini sebagi nama karakter atau tagline judul sebagai penjelas. Adapun font Montez ini di olah kembali kebentur yang lebih menarik dengan mengubah bentuk atau custom warp, dimiringkan atau lengkung.
Gambar 40. Font montez (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
Gambar 41. Font Montez pada nama karakter (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
b. Lato
Lato merupakan jenis font yang tidak memiliki kait sering disebut sans serif. Lato dalam penggunaan lebih focus pada isi caption dari informasi dari karakter yang berfungsi sebagai kalimat penjelas.
Gambar 41. Font lato (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)
Gambar 42. Font Montez dan Lato (Sumber dokumentasi pribadi, 2016)