• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 1

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4. 1. Pengumpulan Data

4. 1. 1. Logo Perusahaan

(2)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 2

4. 1. 2. Profile Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Sinar Sosro Indonesia

Alamat : Jl. Raya Bekasi km 28, Jakarta Timur Telepon : (021) 8840855

Fax : (021) 8843320

Website : www.sosro.com

4. 1. 3. Sekilas Sejarah Perusahaan

PT. Sinar Sosro Indonesia berawal dari perusahaan pengolahan teh yaitu PT. Gunung Slamet yang berlokasi di Slawi, Jawa Tengah. PT. Gunung Slamet memproduksi teh kering Cap Botol dan Cap Poci. Ide membuat teh botol tercetus pada tahun 1973 ketika mengadakan bulan promosi di Jakarta. Pada promosi tesebut di peragakan cara pembuatan minuman teh dengan perbandingan dosis teh, air dan gula yang tepat untuk menghasilakan teh seduhan dengan cita rasa yang khas. Sisa seduhan teh di masukan ke dalam botol dan jerigen oleh karyawan untuk dibawa pulang. Dari peristiwa itu timbul ide untuk memasukan seduhan teh dalam botol.

Ide tersebut dilaksanakan dengan mendirikan PT. Sinar Sosro berdasarkan akta pendirian No.9 tanggal 17 Juli tahun 1974 dengan notaris Milly Karmila Siregar, SH. PT. Sinar Sosro mulanya berlokasi di Taman Sari, Jakarta. Pada saat itu produksi dikerjakan secara manual dengan peralatan yang sederhana. Produksi yang dihasilkan rata - rata 50 krat per hari dengan pemasaran pertama di warung sate Slawi, proyek Senen, Jakarta.

(3)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 3

Pada tahun 1975 di mulai rencana produksi dengan sistem semi otomatis menggunakan mesin lini 1 di Cakung, Jakarta Timur.Mesin ini mulai beroprasi pada tahun 1976 dengan kapasitas 6000 botol per jam. Pada tahun yang sama PT. Sinar Sosro mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. YA. 5/10/25 tertanggal 6 Febuari 1976 dan terdaftar di Pengadilan Negeri Bekasi tertanggal 8 mei 1976.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, maka pada tahun 1978 didatangkan mesin yang lebih moderen dengan kapsitas produksi 30.000 botol per jam. Mesin ini di namakan mesin lini 2 yang beroperasi satu tahun kemudian. Pada tahun 1982 dipasang mesin instalasi mesin 3 yang bekerja secara otomatis penuh. Mesin ini mulai beroperasi tahun 1983 dengan kapsitas 80.000 botol per jam. Pada tahun 1984 mesin lini 1 dipindahkan ke PT. Toba Sosro Kencono, Semarang.

Dalam perkembangannya Grup Sosro mendirikan perusahan di beberapa daerah dan bergerak berbagai bidang usaha. Adapun perusahaan yang tergabung dalam Grup Sosro adalah sebagai berikut :

1. PT. Sinar Sosro di Jakarta, meproduksi teh botol.

2. PT. Surya Sosro di Surabaya, memproduksi teh botol dan air mineral. 3. PT. Toba Sosro Kencono di Semarang, memproduksi teh botol. 4. PT. Reksobudi Adijaya di Medan memproduksi teh botol. 5. PT. Sinar Sosro di Pandeglang, memproduksi teh botol.

6. PT. Sinar Jati Mulia Gemilang di Tambun, memproduksi krat dan sedotan. 7. PT. Bina Rukun Jaya di Tambun, bergerak dalam bidang percetakan.

(4)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 4

8. PT. Uniom Multi Pack di Tambun, memproduksi teh kotak dan fruit tea. 9. PT. Gunung Slamet di Slawi, memproduksi teh kering.

10. PT. Sinar Tunas di Jakarta bergerak dalam bidang angkutan.

11. PT. Sasana Cakra Mekarjaya di Bekasi, bergerak dalam bidang distribusi.

Pada tahun 2000, PT. Sinar Sosro I melakukan penggabungan semua perusahaan Grup Sosro yang memproduksi teh botol. Kantor pusat PT. Sinar Sosro berada di Cakung, Jakarta Timur. Penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan meningkatkan modal.

4. 1. 4. Keterangan untuk produk PT. Sinar Sosro Indonesia :  TEH BOTOL SOSRO

Salah satu produk unggulan PT. SINAR SOSRO Indonesia adalah Tehbotol Sosro kemasan botol beling atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle). Tehbotol Sosro kemasan botol beling merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak Tahun 1974.

 STEE

Pada tahun 90-an, untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh dengan harga lebih terjangkau dan volume yang lebih banyak, maka PT. SINAR SOSRO Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan merk S-TEE bervolume 318 ml.

(5)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 5

Air minum Prim-A hadir dalam kemasan cup 240ml, botol plastik 330ml, 600ml dan 1.5 liter, dan dalam kemasan gallon

 TEBS

TEBS Adalah kategori Minuman Teh berkarbonasi yang Launching pada bulan November tahun 2004 dengan kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dalam volume 230 ml yang kemudian disusul dengan kemasan kaleng dengan volume 318 ml.

 HAPPY JUS

Untuk kategori minuman Jus, PT. SINAR SOSRO menghadirkan produk HAPPY JUS yang launching pada awal tahun 2005. Produk ini lebih banyak diminati oleh anak-anak. Sampai dengan saat ini HAPPY JUS hadir dalam kemasan Genggam (Tetra Pak) dengan volume 200ml dan kemasan Pouch dengan volume 188ml.

 JOY TEA GREEN

Joy Tea Green Sosro adalah produk terbaru dari PT. SINAR SOSRO yang diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu bahan dasar produk ini adalah Teh Hijau atau Green Tea, dimana Teh Hijau juga mengandung Antioksidan yang berguna untuk kesehatan.

 TEH CELUP SOSRO

Teh Celup Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT. GUNUNG SLAMAT (sister company dari PT. Sinar Sosro Indonesia) dengan banyak varian produknya .

(6)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 6

4. 1. 5. Dasar / Filosofi PT. Sinar Sosro  Peduli terhadap KWALITAS

 Peduli terhadap KEAMANAN

 Peduli terhadap KESEHATAN

 Serta RAMAH LINGKUNGAN

4. 1. 6. Kebijakan Perusahaan

4. 1. 6. 1. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Direksi beserta seluruh jajaran karyawan PT. Sinar Sosro Indonesia secara terus-menerus dan konsekuen bertekad untuk:

1. Menghayati dan mematuhi norma-norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

2. Selalu mendukung upaya-upaya pencegahan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta pencemaran lingkungan.

3. Menciptakan sikap dan perilaku seluruh unsur pimpinan yang bertanggung jawab atas terlaksananya program K3 dengan selalu mengawasi keadaan unit kerjanya dan cara kerja bawahannya. 4. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan penerapan

peraturan-peraturan K3, biro inspeksi dan keselamatan serta biro kesehatan.

Kebijakan dibuat tidak lain untuk dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan yang berada dilingkungan PT. Sinar Sosro Indonesia

(7)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 7

dalam usahanya untuk menciptakan kesejahteraan dan tercapainya tujuan perusahaan.

4. 1. 6. 2. Kebijakan Mutu Perusahaan

“ Kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu produk dan pelayanan secara terus-menerus “.

4. 1. 7. Struktur Organisasi

Struktur organisasi setelah penggabungan terbagi atas kantor pusat dan unit pabrik. Kantor pusat dipimpin oleh direktur utama ( direktur operasi ) dan dibantu oleh empat wakil direktur dan pimpinan pabrik pada setiap unit pabrik.

Unit pabrik di Jakarta atau biasa disebut PT. SSI di pimpin oleh seorang pimpinan pabrik yang membawahi 8 bidang yaitu produksi, plan engginering dan maintenance (PEM), Quality control (QC), Akunting (Finance), Personalia dan umum (P&U), Material handling, Gudang peti isi / peti botol (PI/PB) dan Pembelian. Struktur organisasi PT. SSI secara lengkap dapat di lihat pada lampiran.

Tanggung jawab masing – masing jabatan dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :

 Pimpinan unit pabrik bertanggung jawab atas seluruh pengoprasian pabrik agar berlangsung secara efektif dan efisien. Dalam hal ini mencakup kegiatan produksi, perawatan mesin, pergudangan, keuangan, pembelian, pengendalian mutu, personalia dan umum dan pengangkutan barang di pabrik.

(8)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 8

 Manager produksi bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi dan membuat rencana produksi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

 Manager PEM bertanggung jawab atas optimalisasi sumber daya yang tersedia dan menjaga kebersihan kawasan produksi.

 Manager QC bertanggung jawab atas pengendalian mutu, baik pada bahan baku, proses produksi maupun produk jadi dan limbah pabrik sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu.

 Manager akunting bertanggung jawab mengkoordinasi kegiatan keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan perusahaan serta mengelola dana pengupahan karyawan untuk menunjang operasional perusahaan. Selain itu manager akunting membantu pimpinan unit pabrik untuk menyempurnakan kebijakan keuangan, dan anggaran produksi.

 Manager personalia dan umum bertanggung jawab mengelola sunber daya manusia dan umum. Sumber daya manusia yang ada dikembangkan manjadi tenaga kerja yang handal, optimal sesuai dengan potensinya dan kapasitas peralatan kerja pendukung. Pelayanan umum dikelola secara terkendali dalam rangka menunjang kelancaran operasional perusahaan.  Supervisor material handling bertanggung jawab atas operasional forklift

untuk memindahkan material yaitu bahan baku, botol kosong dan botol isi, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan barang/material yang berkualitas untuk keperluan operasional maupun penunjang kelancaran perusahaan.

(9)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 9

 Kepala gudang logistic bertanggung jawab dalam menerima, meyimpan dan mengeluarkan bahan baku dan bahan penolong untuk keperluan produksi. Selain itu, kepala gudang logistik bertanggung jawab atas keamanan dan kerusakan barang yang disimpan.

4. 1. 8. Ketenagakerjaan

Sampai saat ini PT. SSI berjumlah 499 yang terdiri dari 490 tenaga kerja laki-laki dan 9 orang tenaga kerja wanita. Latar belakang pendidikan cukup beragam minimal pendidikan SMP yaitu pegawai lama yang memasuki usia pensiun, sisanya SLTA dan sarjana.

Tenaga kerja yang ada terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja harian, tenaga kerja harian adalah tenaga kerja yang belum di angkat menjadi tenaga kerja tetap. Tenaga kerja tetap dibayar 2 hari sebelum bulan berakhir dan apbila hari pembayaran jatuh pada hari minggu, pembayaran dilaksanakan sehari sebelumnya. Sedangkan tenaga kerja harian di bayar setelah 3 hari periode minggu sebelumnya. Komponen upah terdiri dari gaji pokok imbalan hadir dan uang makan.

Tenaga kerja di pabrik dibagi berdasarkan waktu (shift) yaitu : Shift 1 : jam 00.00 sampai 08.00 WIB

Shift 2 : jam 08.00 sampai 16.00 WIB Shift 3 : jam 16.00 sampai 00.00 WIB

(10)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 10

1. Jamsostek, yang meliputi program antara lain jaminan kecelakan kerja, kematian, hari tua dan pemeliharaan kesehatan.

2. Pakaian seragam yang diberikan setiap tahun. 3. Rekreasi yang diberikan setiap tahun.

4. Antar jemput karyawan. 5. Tempat ibadah (Masjid) 6. Kantin (subsidi)

7. Koperasi simpan pinjam

8. Sumbangan bagi karyawan dan keluarga karyawan (pernikahan, khitanan, dan meninggal)

9. Tunjangan Hari Raya (THR)

4. 1. 9. Proses Produksi TAHAP I : Penyeduhan TEH

Teh Wangi Melati, diseduh di dalam tangki ekstraksi dengan air mendidih yang sudah melalui proses filtrasi dan pemanasan. Setelah proses penyeduhan Teh selesai,maka Teh Cair Pahit ( TCP ) hasil seduhan tersebut dilewatkan ke filter cosmos dan ditampung di tangki pencampuran ( Mixing Tank ).

TAHAP II : Pelarutan Gula

Gula pasir putih, dilarutkan dengan air panas di tangki pelarutan gula sampai menjadi sirup gula. Sirup Gula ini kemudian difilter dan dipompa kedalam tangki penampungan.

(11)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 11

TAHAP III : Pencampuran

Dari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki pencampuran hingga kadar gula untuk Teh Cair Manis ( TCM ) mencapai standar yang telah ditentukan.

TAHAP IV : Pemanasan Teh Cair Manis

Teh Cair Manis ( TCM ) adalah hasil pencampuran Teh Cair Pahit ( TCP ) dengan sirup gula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi ( Proses Pemanasan ). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger (Pemanas Tidak Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90° C.

TAHAP V : Pengisian Dalam Botol

Dari unit pasteurisasi ini TCM dipompa ke mesin pengisi botol. Di stasiun ini, TCM dengan temperatur diatas 90° C diisi kedalam botol panas yang sudah dicuci dan steril, sehingga bebas dari kuman. Dalam keadaan panas, botol langsung ditutup, diangkut dan dibiarkan dingin dengan sendirinya. Oleh karena itu, TBS (Teh Botol Sosro) tetap segar dan tahan lama walaupun tanpa penambahan bahan pengawet selama kerapatan botol terjamin.

4. 2. Pengumpulan Data

4. 2. 1. Jumlah Produksi Teh Botol Sosro Tahun 2011

Tabel 4.1 Data Produksi Teh Botol Sosro Tahun 2011

No Bulan Produksi

1 Januari 15360000

2 Februari 16000000

3 Maret 17280000

(12)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 12

5 Mei 14080000 6 Juni 23040000 7 Juli 16560000 8 Agustus 17280000 9 September 18000000 10 Oktober 15120000 11 November 21120000 12 Desember 18720000 ∑ 211760000

4. 2. 2. Harga Bahan Baku

Tabel 4. 2. Harga Bahan Baku

Bahan Baku Penolong Harga Bahan Baku Per Kg

Bahan Kimia PAC Rp 1.525.000

Sodium Hipokhlorit Rp 1.400.000 Air Rp 3.000 Gula Rp 12.000 The Rp 2.500 4. 2. 2. Biaya Pemesanan

Biaya Pemesanan yaitu semua biaya yang meliputi biaya administrasi untuk pembelian atau pemesanan kepada pemasok (supplier) dari luar. Besar kecilnya pemesanan akan sangat tergantung pada seberapa sering pesanan akan dibuat dengan volume pesanan barang.

Berdasarkan wawancara section head pengelolaan air, didapatkan biaya pemesanan setiap 1x pesan adalah 5% dari harga bahan baku.

Tabel 4.3 Biaya Pemesanan

Bahan Baku Penolong Biaya Pemesanan (5% Dari Harga

(13)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 13

Bahan Baku) Bahan Kimia PAC Rp 76.250 /1 x pesan Sodium Hipokhlorit Rp 70.000 /1 x pesan

Air Rp 150 /1x pesan

Gula Rp 600 /1 x pesan

Teh Rp 125 /1 x pesan

4. 2. 3. Biaya Penyimpanan

Biaya penyimpanan yaitu biaya yang berkaitan dengan biaya penyimpanan barang, misalnya biaya sewa gudang, biaya pengawasan gudang, asuransi, biaya bunga bank, listrik dan pajak. Biaya penyimpanan bahan baku penolong untuk PT BSD adalah 15% dari harga bahan baku penolong tersebut.

Tabel 4.4 Biaya Penyimpanan

Bahan Baku Penolong

Biaya Penyimpanan (15% Dari Harga

Bahan Baku) Bahan Kimia PAC Rp 228.750 Sodium Hipokhlorit Rp 210.000

Air Rp 450

Gula Rp 1.800

The Rp 375

4. 2. 4. Lead Time

Waktu tegang adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari awal pemesanan dilakukan sehingga bahan baku sampai ke pabrik. Lead time tersebut berlaku untuk setiap kali pemesanan. Data lead time bahan baku penolong untuk PT BSD adalah Sebagai berikut:

Tabel 4.5 Lead Time

(14)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 14

1 Bahan Kimia PAC 1 Hari

2 Sodium Hipokhlorit 1Hari

3 Air 1 Hari

4 Gula 1 Hari

4. 2. 4. 1. Struktur Biaya

Untuk menentukan ukuran lot perlu diketahui harga dari setiap item per unit, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Dibawah ini dijelaskan tabel data struktur biaya dari setiap bahan baku.

4. 2. 4. 3. Bill Of Material

TEH

AIR GULA

Sodium Hipokhlorit BAHAN KIMA PAC

Gambar 4 . 2. Bill of Material

4. 3. Pengolahan Data

4. 3. 1. Langkah-langkah MRP

Dalam penerapan metode MRP ada empat langkah dasar yang diperlukan, yaitu:

(15)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 15

Netting

Merupakan proses perhitungan kebutuhan bersih suatu item untuk periode yang tercakup dalam horizon perencanaan. Besarnya kebutuhan bersih merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan status persediannya.

Dalam pesanan matematis :NRt = GRt – SRt – Oht

NR = 0 bila GR – SR – OH < 0 Keterangan:

NRt = Net Requirement untuk t adalah kebutuhan bersih pada periode t’ GRt = Gross Requirement untuk t adalah kebutuhan kotor pada periode t’ SRt = Scheduling Receipt untuk t adalah jadwal penerimaan pada perode t’ OHt = On Hand Inventory untuk t adalah persediaan di tangan pada periode t’

Offsetting

Waktu tunggu (lead time) yang diperlukan untuk menetukan saat/tanggal perintah pesanan, dengan cara menghitung kebutuhan bersih yang harus tersedia dengan LEAD TIME.

Lotting

Pengolahan di sini menggunakan 4 metode yaitu: a. FOQ (Fixed Order Quantity)

b. EOQ (Economic Order Quantity) c. FPR (Fixed Periode Requirement) d. L4L (Lot for lot)

Exploding

Exploding merupakan proses perhitungan kebutuhan untuk tingkat yang lebih bawah yang didasarkan dari struktur produk dari item utama/induk.

Berikut ini penentuan Offsetting dan perhitungan Netting, Lotting dan Eksploding dengan menggunakan semua metode.

(16)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 16

4. 3 .2 Perhitungan MRP Dengan Metode FOQ

Dalam memecahkan metode ini menggunakan intuisi, karena sesuai dengan teori yang ada bahwa metode ini tidak memperlihatkan kapasitas produksi, fasilitas, jumlah dan metode ini berprinsip pada order quantity tetap. Dimana dalam penentuan rencana pemesanan ditetapkan berdasarkan pengalaman yang telah ada dan intuisi.Teknik ini digunakan karena adanya keterbatasan fasilitas, misalnya keterbatasan kemampuan gudang, kemampuan pabrik untuk memesan atau jika bahan itu dibuat sendiri.

Dalam penulisan laporan ini untuk metode FOQ diambil dari data permintaan yang terbesar dengan interval periode yang tetap dikarenakan agar hasil MRP yang diharapkan lebih efisien. Berikut adalah contoh perhitungan MRP sepatu menggunakan metode FOQ ditunjukan pada Tabel 4. 6, sedangkan perhitungan material lainnya dapat di lihat di lampiran

(17)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 17

Tabel 4.6. Perhitungan MRP Teh Dengan Metode FOQ

MRP for Teh (Level 0)

Lead Time : 1 Lot Size : FOQ (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requiremen ts 1536000 0 1600000 0 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 180000 00 1800000 0 1800000 0 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 12 Planned Order Receipt 1800000 0 1800000 0 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 On Hand 0 0 0 2640000 4640000 536000 0 416000 0 808000 0 304000 0 448000 0 520000 0 520000 0 808000 0 496000 0 424000 0 6008000 0 Biaya Simpan (Rp) : 375 x 60080000 2.250 10 Biaya Pesan (Rp) : 125 x 12 1500 Biaya Total Persediaan (Rp) : 2.250 10

(18)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 18

Tabel 4.7. Perhitungan MRP Air Dengan Metode FOQ

MRP for Air (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : FOQ (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requiremen ts 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 2160000 00 Planned Order Releases 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 12 Planned Order Receipt 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 450 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 150 x 12 1800 Biaya Total Persediaan (Rp) : 1800

(19)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 19

Tabel 4.8. Perhitungan MRP Gula Dengan Metode FOQ

MRP for Gula (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : FOQ (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requirement s 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 2160000 00 Planned Order Releases 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 12 Planned Order Receipt 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 1.800 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 600 x 12 7200 Biaya Total Persediaan (Rp) : 7200

(20)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 20

Tabel 4.9. Perhitungan MRP Bahan Kimia PAC Dengan Metode FOQ

MRP for Bahan Kimia PAC (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : FOQ (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 2160000 00 Planned Order Releases 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 12 Planned Order Receipt 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 228750 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 76250 x 12 915000 Biaya Total Persediaan (Rp) : 915000

(21)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 21

Tabel 4.10. Perhitungan MRP Sodium Hipokhlorit Dengan Metode FOQ

MRP for Sodium Hipokhlorit (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : FOQ (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 2160000 00 Planned Order Releases 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 12 Planned Order Receipt 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 180000 00 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 210000 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 70000 x 12 840000 Biaya Total Persediaan (Rp) : 840000

(22)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 22

4. 3. 3 EOQ

Perhitungan lot untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis untuk ukuran kuantitas pemesananya (Lot Size), penentuan ukuran lot untuk semua material adalah sebagai berikut:

Dimana : EOQ = Economic Order Quantity

d = Penggunaan Rata-rata pertahun c = Biaya pesan I = Biaya simpan  Teh = D = 17646667 12 211760000 i dc 2 = 10289.9 125 375 17646667 2x x dibulatkan 10290 unit  Air = D = 17493000 12 209916000 i dc 2 = 3414.97 450 150 17493000 2x x dibulatkan 3415 unit  Gula = D = 17493000 12 209916000 i dc 2 = 3414.97 1800 600 17493000 2x x dibulatkan 3415 unit

 Bahan Kimia PAC = D = 17587250 12 211047000 i dc 2 = 3424.15 228750 6250 17587250x7 2x dibulatkan 3424 unit

(23)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 23

 Sodium Hipoklorit = D = 17587250 12 211047000 i dc 2 = 3424.15 210000 0000 17587250x7 2x dibulatkan 3424 unit

Berikut adalah contoh perhitungan MRP sepatu menggunakan metode EOQ ditunjukan pada Tabel 4.11,

(24)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 24

Tabel 4.11. Perhitungan MRP Teh Dengan Metode EOQ

MRP for Teh (Level 0)

Lead Time : 1 Lot Size : EOQ (10290 x 1700)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requirements 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 12 Planned Order Receipt 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 On Hand 0 0 0 213300 0 362600 0 383900 0 213200 0 554500 0 -2000 931000 114400 0 637000 301000 0 -617000 -184400 0 2053400 0 Biaya Simpan (Rp) : 375 x 20534000 7.700 9 Biaya Pesan (Rp) : 125 x 12 1500 Biaya Total Persediaan (Rp) : 7.700 9

(25)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 25

Tabel 4.12. Perhitungan MRP Air Dengan Metode EOQ

MRP for Air (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : EOQ (3415 x 5150)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requiremen ts 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 2099160 00 Planned Order Releases 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 12 Planned Order Receipt 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 On Hand 0 0 94250 188500 282750 377000 471250 565500 659750 754000 848250 942500 103675 0 113100 0 7351500 Biaya Simpan (Rp) : 450 x 7351500 3.310 09 Biaya Pesan (Rp) : 150 x 12 1800 Biaya Total Persediaan (Rp) : 3.310 09

(26)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 26

Tabel 4.13. Perhitungan MRP Gula Dengan Metode EOQ

MRP for Gula (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : EOQ (3415 x 5150)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requiremen ts 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 174930 00 2099160 00 Planned Order Releases 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 12 Planned Order Receipt 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 On Hand 0 0 94250 188500 282750 377000 471250 565500 659750 754000 848250 942500 103675 0 113100 0 7351500 Biaya Simpan (Rp) : 1.800 x 7351500 1.320 10 Biaya Pesan (Rp) : 600 x 12 7200 Biaya Total Persediaan (Rp) : 1.320 10

(27)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 27

Tabel 4.14. Perhitungan MRP Bahan Kimia PAC Dengan Metode EOQ

MRP for Bahan Kimia PAC (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : EOQ (3424 x 5150)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 175872 50 2110470 00 Planned Order Releases 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 12 Planned Order Receipt 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 176336 00 On Hand 0 46350 92700 139050 185400 231750 278100 324450 370800 417150 463500 509850 556200 3615300 Biaya Simpan (Rp) : 228750 x 3615300 8.270 11 Biaya Pesan (Rp) : 76250 x 12 915000 Biaya Total Persediaan (Rp) : 8.270 11

(28)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 28

Tabel 4.15. Perhitungan MRP Sodium Hipokhlorit Dengan Metode EOQ

MRP for Sodium Hipokhlorit (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : EOQ (3424 x 5150)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requirements 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 17587250 211047000 Planned Order Releases 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 12 Planned Order Receipt 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 17633600 On Hand 0 46350 92700 139050 185400 231750 278100 324450 370800 417150 463500 509850 556200 3615300 Biaya Simpan (Rp) : 210000 x 3615300 7.59011 Biaya Pesan (Rp) : 70000 x 12 840000

Biaya Total Persediaan

(29)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 29

4.3.4. Perhitungan MRP Dengan Metode FPR

Konsep ini menggunakan konsep pemesanan dengan interval tetap, tetapi jumlah yang dipesan bervariasi. Jumlah yang dipesan merupakan penjumlahan dari permintaan pada periode-periode yang ada. Misalnya kebutuhan bersih dua periode telah ditetapkan, teknik ini dapat memasukkan pesanan paeriode lainnya, kecuali saat kebutuhan bersih dalam suatu periode yang ditentukan sama dengan nol dapat memajukan interval pemesanan.

Karena di dalam penulisan laopran ini tetang merencanakan kebutuhan material pada satu tahun kedepan (12 bulan) maka agar lebih efisien interval waktu yang digunakan adalah tiap dua periode. Berikut adalah contoh perhitungan MRP The Sosro menggunakan metode FPR ditunjukan pada Tabel 4.15

(30)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 30

Tabel 4.16. Perhitungan MRP Teh Dengan Metode FPR

MRP for Teh (Level 0)

Lead Time : 1 Lot Size : FPR (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requirements 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 313600 00 364800 00 371200 00 338400 00 331200 00 398400 00 6 Planned Order Receipt 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 0 On Hand 0 0 0 160000 00 0 192000 00 0 230400 00 0 172800 00 0 151200 00 0 187200 00 0 1093600 00 Biaya Simpan (Rp) : 1800 x 109360000 1.97011 Biaya Pesan (Rp) : 125 x 6 750 Biaya Total Persediaan (Rp) : 1.97011

(31)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 31

Tabel 4.17. Perhitungan MRP Air Dengan Metode FPR

MRP for Air (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : FPR (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Description Periode Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requiremen ts 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 21176000 0 Planned Order Releases 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 6 Planned Order Receipt 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 450 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 150 x 6 900 Biaya Total Persediaan (Rp) : 900

(32)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 32

Tabel 4.18. Perhitungan MRP Gula Dengan Metode FPR

MRP for Gula (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : FPR (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 2117600 00 Planned Order Releases 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 6 Planned Order Receipt 3136000 0 0 3648000 0 0 3712000 0 0 3384000 0 0 3312000 0 0 3984000 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 1.800 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 600 x 6 3600 Biaya Total Persediaan (Rp) : 3600

(33)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 33

Tabel 4.19. Perhitungan MRP Bahan Kimia Dengan Metode FPR

MRP for Bahan Kimia PAC (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : FPR (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 0 2117600 00 Planned Order Releases 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 6 Planned Order Receipt 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 228750 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 76250 x 6 457500

Biaya Total Persediaan

(34)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 34

Tabel 4.20. Perhitungan MRP Sodium Hipokhlorit Dengan Metode FPR

MRP for Sodium Hipokhlorit (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : FPR (max)

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 0 2117600 00 Planned Order Releases 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 6 Planned Order Receipt 313600 00 0 364800 00 0 371200 00 0 338400 00 0 331200 00 0 398400 00 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 210000 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 70000 x 6 420000 Biaya Total Persediaan (Rp) : 420000

(35)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDSUTRI Page 35

4.3.5. Perhitungan MRP Dengan Metode Lot For Lot

Pemesanan lot for lot adalah pendekatan yang paling mudah dari semua teknik ukuran lot. Jumlah yang dipesan besarnya sama dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu periode. Berikut adalah contoh perhitungan MRP Teh menggunakan metode Lot For Lot ditunjukan pada Tabel 4. 21.

(36)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDUSTRI Page 36

Tabel 4.21. Perhitungan MRP Teh Dengan Metode L4L

MRP for Teh (Level 0)

Lead Time : 1 Lot Size : L4L

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 12 Planned Order Receipt 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 375 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 125 x 12 1500 Biaya Total Persediaan (Rp) 1500

(37)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDUSTRI Page 37

Tabel 4.22. Perhitungan MRP Air Dengan Metode L4L

MRP for Air (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : L4L

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 12 Planned Order Receipt 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 450 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 150 x 12 1800 Biaya Total Persediaan (Rp) 1800

(38)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDUSTRI Page 38

Tabel 4.23. Perhitungan MRP Gula Dengan Metode L4L

MRP for Gula (Level 1)

Lead Time : 1 Lot Size : L4L

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 2117600 00 Planned Order Releases 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 12 Planned Order Receipt 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 1800 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 600 x 12 7200 Biaya Total Persediaan (Rp) 7200

(39)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDUSTRI Page 39

Tabel 4.24. Perhitungan MRP Bahan Kimia PAC Dengan Metode L4L

MRP for Bahan Kimia PAC (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : L4L

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 2117600 00 Planned Order Releases 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 0 12 Planned Order Receipt 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 228750 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 76250 x 12 915000 Biaya Total Persediaan (Rp) 915000

(40)

UNIV. MERCUBUANA

TEKNIK INDUSTRI Page 40

Tabel 4.25. Perhitungan MRP Dengan Sodium Hipokhlorit Metode L4L

MRP for Sodium Hipokhlorit (Level 2)

Lead Time : 1 Lot Size : L4L

Quantity On Hand :0 Safety Stock : 0

Descriptio n Periode Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gross Requireme nts 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 2117600 00 Planned Order Releases 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 0 12 Planned Order Receipt 153600 00 160000 00 172800 00 192000 00 140800 00 230400 00 165600 00 172800 00 180000 00 151200 00 211200 00 187200 00 0 0 On Hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Biaya Simpan (Rp) : 210000 x 0 0 Biaya Pesan (Rp) : 70000 x 12 840000 Biaya Total Persediaan (Rp) 840000

Gambar

Tabel 4. 2. Harga Bahan Baku
Tabel 4.4 Biaya Penyimpanan
Gambar 4 . 2. Bill of Material
Tabel 4.7. Perhitungan MRP Air Dengan Metode FOQ
+7

Referensi

Dokumen terkait

Science Center (ILSC) sangat diperlukan. Demikian juga penelitian kit diagnostik dan alat kesehatan, biofarmasi dan biosimilar, bahan baku obat dan obat baru, antibiotik

Panitia Pembangunan GKI Karawaci atas nama Majelis Jemaat GKI Karawaci menyampaikan ucapan terima kasih kepada jemaat yang telah tergerak untuk membantu

Penelitian yang telah dilakukan di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang, diketahui bahwa komposisi pohon terdiri dari 13 species dan 172

Dengan demikian, rendahnya tingkat keanekaragaman ikan di lokasi penelitian ini terkait kondisi lingkungan, teruama penutupan lamun yang sangat rendah dan aktivitas

Daerah penangkapan ikan pelagis besar dengan menggunakan Pole and line di Perairan Teluk Bone dengan fishing base di TPI Murante, Kabupaten Luwu, terjadi di perairan laut lepas

Tidak semua siswa yang sudah me- laksanakan program prakerin mendapat- kan kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah, dikarenakan dalam pelaksanaan prakerin

Penulis melakukan Praktik Kerja Lapang di Laboratorium Biologi Molekuler dan Rekayasa Genetika, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia dari bulan Juli sampai Agustus