• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Juli 2015 Provinsi Kalimantan Barat sebesar 97,23 poin naik 0,55 poin atau berubah 0,57 persen dibanding NTP bulan Juni 2015 yaitu 96,68 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani naik sebesar 1,20 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,63 persen.

NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Juli 2015 sebesar 96,63 poin mengalami

penurunan 0,04 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2015, sebesar 96,67 poin.

NTP Hortikultura (NTPH) Juli 2015 sebesar 102,68 poin mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2015 yaitu sebesar 101,12 poin.

NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Juli 2015 sebesar 96,51 poin naik sebesar 0,83 persen dibandingkan NTP bulan Juni 2015, yaitu sebesar 95,72 poin.

NTP Peternakan (NTPT) Juli 2015 sebesar 95,61 poin mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2015, sebesar 95,15 poin.

NTP Perikanan (NTPN Juli 2015 sebesar 100,80 poin mengalami kenaikan sebesar 0,82 persen.dibandingkan dengan bulan Juni 2015 yaitu sebesar 99,98 poin.

Secara rinci NTP Perikanan dapat dipisahkan menjadi 2 subsektor, yaitu NTP Ikan Tangkap dan NTP Ikan Budidaya.

- NTP Perikanan Tangkap Juli 2015 sebesar 101,59 poin naik sebesar 1,65 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2015 yaitu sebesar 99,94 poin.

- NTP Perikanan Budidaya Juli 2015 sebesar 99,58 poin turun sebesar 0,47 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2015 yaitu sebesar 100,04 poin.

Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Juli 2015, Provinsi Kalimantan Barat naik sebesar 0,57 persen, NTP Kalimantan Tengah naik sebesar 0,59 persen, NTP Kalimantan Selatan turun sebesar 0,49 persen, dan NTP Kalimantan Timur naik sebesar 0,29 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan Juli 2015 tercatat sebesar 100,97 poin, naik 0,45 poin atau berubah 0,44 persen dibanding NTP Nasional bulan Juni 2015 yaitu sebesar 100,52 poin.

No. 44/08/61/Th.XVIII, 3 Agustus 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT

BULAN : JULI 2015

(2)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari - Juli 2015. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Mei 2015 (96,18 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP.

1.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Juli 2015, It Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,20 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 114,88 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 116,25 poin pada bulan Juli 2015. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks Tanaman Pangan sebesar 0,60 persen, kenaikan indeks Hortikultura sebesar 2,15 persen, kenaikan indeks Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,50 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 1,00 persen dan kenaikan indeks Perikanan sebesar 1,44 persen.

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada bulan Juli 2015 Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 118,82 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 119,26 poin pada bulan Juli 2015. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen.

(3)

Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Juli 2015 dibandingkan Juni 2015 juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Juli 2015, indeks ini mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen dibanding Juni 2015, yang disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,06 persen, subkelompok Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau naik sebesar 0,78 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,24 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 1,34 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,36 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,29 persen dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi turun sebesar 0,04 persen.

Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Juli 2015 tercatat sebesar 112.91 poin mengalami kernaikan sebesar 0,19 persen dibandingkan Juni 2015 yaitu sebesar 112,69 poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,22 persen, subkelompok Pupuk,Obat-obatan & Pakan naik sebesar 0,21 persen, subkelompok Biaya Sewa & Pengeluaran lain tidak ,mengalami perubahan, subkelompok Transportasi naik sebesar 0,08 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,20 persen, dan subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,26 persen.

2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP)

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 96,63 poin, turun 0,04 poin atau berubah 0,04 persen ibanding NTP Juni 2015 yaitu 96,67 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Tanaman Padi dan Palawija naik sebesar 0,60 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 116,23 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 116,93 poin pada bulan Juli 2015,dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,64 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,23 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 121,01 poin pada bulan Juli 2015.

3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,68 poin naik 1,56 poin atau berubah 1,54 persen dibanding NTP Juni 2015 yaitu 101,12 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Hortikultura naik sebesar 2,15 persen, dibanding It bulan sebelumnya.yaitu dari 121,28 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 123,89 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,60 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 119,94 poin pada ulan Juni 2015 menjadi 120,66 poin pada bulan Juli 2015

(4)

4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 96,51 poin naik 0,79 poin atau berubah 0,83 persen dibanding NTP Juni 2015 yaitu 95,72 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang diterima Petani (It) Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,50 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 113,07 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 114,77 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,66 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 118,14 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 118,92 poin pada bulan Juli 2015

5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 95,61 poin mengalami kenaikan sebesar 0,46 poin atau berubah 0,49 persen dibanding NTP Juni 2015 yaitu 95,15 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Peternakan naik sebesar 1,00 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 110,53 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 111,63 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani( Ib) naik sebesar 0,50 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 116,17 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 116,75 poin pada bulan Juli 2015

6.

NTP Subsektor Perikanan (NTPN)

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 100,80 poin naik 0,82 poin atau berubah 0,82 persen dibanding NTP Juni 2015 yaitu 99,98 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan naik sebesar 1,44 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 120,06 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 121,78 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,61 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,08 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 120,0 1poin pada bulan Juli 2015

7.

NTP Subsektor Perikanan Tangkap

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan Barat tercatat 101,59 poin naik 1,65 poin atau berubah 1,65 persen dibanding Juni 2015 yaitu 99,94 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Tangkap naik sebesar 2,23 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 122,16 poin pada

(5)

bulan Juni 2015 menjadi 124,91 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,58 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 122,24 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 122,95 poin pada bulan Juli 2015

8. NTP Subsektor Perikanan Budidaya

Pada bulan Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Barat tercatat 99,58 poin turun 0,46 poin atau berubah 0,47 persen dibanding NTP Juni 2015 yaitu 100,04 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Budidaya naik sebesar 0,18 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 116,92 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 117,12 poin pada bulan Juli 2015, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,65 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 116,87 poin pada bulan Juni 2015 menjadi 117,62 poin pada bulan Juli 2015.

Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan Juni dan Juli 2015 dapat dilihat pada tabel 1.

(6)

Tabel 1.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Bulan Juni-Juli 2015

(2012=100)

SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR

GABUNGAN

(NTPP, NTPH, NTPR, NTPT &NTPN)

Indeks

Perubahan

(%)

Juni

2015

Juli

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

114.88

116.25

1.20

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

118.82

119.56

0.63

2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA

120.78

121.68

0.75

2.1.1. Bahan Makanan

126.45

127.79

1.06

2.1.2. Makanan Jadi

116.27

117.18

0.78

2.1.3. Perumahan

111.57

111.83

0.24

2.1.4. Sandang

118.76

120.35

1.34

2.1.5. Kesehatan

117.64

118.05

0.36

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

104.89

105.20

0.29

2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

123.55

123.50

-0.04

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN

112.69

112.91

0.19

PENAMBAHAN BARANG MODAL

(BPPBM)

2.2.1. Bibit

114.95

115.20

0.22

2.2.2. Obat-obatan dan Pupuk

112.24

112.48

0.21

2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan lainnya

107.01

107.01

0.00

2.2.4. Transportasi

123.99

124.09

0.08

2.2.5. Penambahan Barang Modal

110.87

111.10

0.20

2.2.6. Upah Buruh Tani

109.84

110.13

0.26

(7)

Tabel 2.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Dirinci Menurut Sub Sektor

Bulan Juni-Juli 2015

( 2012=100 )

URAIAN SUB SEKTOR

Indeks

Perubahan

Juni

2015

Juli

2015

(%)

(1)

(2)

(3)

(4)

1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

114.88

116.25

1.20

1.1. Petani Padi Palawija

116.23

116.93

0.60

1.2. Petani Hortikultura

121.28

123.89

2.15

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

113.07

114.77

1.50

1.4. Petani Peternakan

110.53

111.63

1.00

1.5. Petani Perikanan

120.06

121.78

1.44

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

122.16

124.91

2.25

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

116.92

117.12

0.18

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

118.82

119.56

0.63

1.1. Petani Padi Palawija

120.23

121.57

0.64

1.2. Petani Hortikultura

119.94

120.56

0.60

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

118.14

118.92

0.66

1.4. Petani Peternakan

116.17

116.75

0.50

1.5. Petani Perikanan

120.08

120.81

0.61

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

122.24

122.95

0.58

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

116.87

117.62

0.65

3. NILAI TUKAR PETANI

96.68

97.23

0.57

1.1. Petani Padi Palawija (NTPP)

96.67

96.63

-0.04

1.2. Petani Hortikultura (NTPH)

101.12

102.68

1.54

1.3. Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

95.72

96.51

0.83

1.4. Petani Peternakan (NTPT)

95.15

95.61

0.49

1.5. Petani Perikanan (NTPN)

99.98

100.80

0.82

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

99.94

101.59

1.65

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

100.04

99.58

-0.47

(8)

9. Perbandingan Antar Provinsi (Kalimantan) dan Indonesia (Nasional)

Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Indonesia (Nasional) yang dilaporkan pada bulan Juli 2015 Provinsi Kalimantan Barat naik sebesar 0,57 persen, Provinsi Kalimantan Tengah naik sebesar 0,59 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 0,49 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur naik 0,29 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) naik sebesar 0,44 persen.

Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantandan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP)

Mei-Juni 2015 dan Juni-Juli 2015

Di Pulau Kalimantan dan Indonesia (2012=100)

No Provinsi

N T P Perubahan ( % )

Mei

2015 Juni 2015 2015 Juli Mei-Juni 2015 Juni-Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat

96,18

96,68

97,23

0,52 0,57 2 Kalimantan Tengah

98,11

98,60

99,19

0,50 0,59 3 Kalimantan Selatan

99,68

100,60

100,12

0,93 -0,49 4 Kalimantan Timur

98,66

97,66

97,94

-1,01 0,29 5 Indonesial (Nasional) 100,02 100,52 100,97 0,50 0,44

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS :

Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

"Teori yang mengkaji dan menganalisis tentang wujud atau bentuk atau tujuan perlindungan, subjek hukum yang dilindungi serta objek perlindungan yang diberikan

Penurunan ekuitas disebabkan adanya pencatatan kerugian yang belum terealisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dan saldo laba (defisit) yang belum ditentukan

Ruko Permata Juanda Surabaya %ient+ Mr Bunawan.. Proram itun

Promosi penjualan menurut morissan (2010:331), Perusahaan seringkali mengguna- kan metode promosi (sales promotion) untuk menarik pengguna internet untuk kembali

Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi,

(f. Jika nilai tes statistik menjadi terlalu besar, maka terlalu banyak perbedaan antara hasil pengamatan dan hasil yang diramal, sehingga kita dapat menolak hipotesa bahwa'

Keterampilan Penulisan: cerita dibuat dengan benar, sistematis, dan menarik menunjukkan keterampilan pembuatan cerita yang baik Keseluruhan cerita sangat menarik, jelas

Untuk mempertahankan produktivitas rambak yang dihasilkan oleh UKM, salah satu caranya adalah peningkatan proses pemotongan gendar dari cara konvensional menjadi