TABLE OF CONTENTS. Issuers Considering New Mine Acquisitions. Kontan 2. 25, Bisnis. Desember 2019

(1)

IMA-Daily Update No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Issuers Considering New Mine

Emiten Menimbang Akuisisi Tambang Baru

Metal mineral royalty rates have changed, starting December 25, 2019

Tarif Royalti Mineral Logam Berubah, Berlaku Mulai 25 Desember 2019

Not yet to acquire a mining area, this is the focus of Adaro Energy's business in 2020

Belum akan akuisisi lahan tambang, ini fokus bisnis Adaro Energy tahun 2020

Luhut: Indonesia relies on mineral downstreaming to reduce the current account deficit

Luhut: Indonesia andalkan hilirisasi mineral untuk tekan defisit transaksi berjalan

The Importance of the First Mining Operational Supervisor Certification

Pentingnya Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama Pertambangan

ABM Investama (ABMM) targets stripping to increase 37% by 2020

ABM Investama (ABMM) menargetkan pe meningkat 37% pada 2020

2023, Indonesia Begins Production of Lithium Batteries for Electric Vehicles

2023, Indonesia Mulai Produksi Baterai Lithium untuk Kendaraan Listrik

Caring for residents around the mine, PT MSM helps the Fostered Business Group

Peduli Warga Lingkar Tambang, PT MSM Bantu Kelompok Usaha Binaan

Again, Coal Prices Are Pressured, Why?

Lagi-Lagi Harga Batu Bara Tertekan, Kenapa Sih?

PT ABM Investama Tbk, semisal, sed mengkaji akuisisi sebuah tambang batubara yang sudah beroperasi. Perusahaan berkode saham ABMM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut tidak pandang bulu mengenai lokasi. Faktor terpenting, menurut mereka, adalah aset tambang yang diakuisisi bisa member kan manfaatkan secara berkelanjutan.

Lagi pula, ABM Investama sadar tak bisa mengendalikan harga batubara. "Makanya kami perlu men yesuaikan strategi ekspansi bisnis tetap akan jalan," kata Adrian Erlangga, Direktur PT ABM Investama Tbk kepada KONTAN, Selasa (10/12).

Sambil mematan gkan agenda akui sisi tambang, ABM Investama akan memburu kontrak-kontrak jasa penambangan baru untuk tahun 2020. Perbaikan strategi operasi onal pun mereka terapkan demi meningkat kan efisiensi biaya penambangan.

Sebagai informasi, ABM Investama memiliki tiga lokasi pertambangan. Satu tambang di Kalimantan Selatan beroperasi melalui PT Tunas Inti Abadi. Dua tambang lain di Aceh beroperasi lewat PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota Kompas100) juga memastikan,

akuisisi tambang batubara tahun depan bakal jalan terus. "Kecenderungan penurunan harga batubara yang dapat berlanjut di tahun depan tidak akan mempengaruhi

kami," ungkap Suherman, Sekretari s Perusahaan PT Bukit Asam Tbk.

Page 3

Emiten Menimbang Akuisisi

Tambang Baru

tutup tahun 2019, harga jual batubara semakin sempoyongan. Namun, dua produsen batubara tak menganggap kondisi ini sebagai halangan untuk menambah aset tambang baru pada tahun 2020 nanti.

PT ABM Investama Tbk, semisal, sedang mengkaji akuisisi sebuah tambang batubara yang sudah beroperasi. Perusahaan berkode saham ABMM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut tidak pandang bulu mengenai lokasi. Faktor terpenting, menurut mereka, adalah aset tambang yang diakuisisi bisa memberi-kan manfaatmemberi-kan secara berkelanjutan.

Lagi pula, ABM Investama sadar tak bisa mengendalikan harga batubara. "Makanya kami perlu men yesuaikan strategi dan ekspansi bisnis tetap akan jalan," kata Adrian Erlangga, Direktur PT ABM Investama Tbk

, Selasa (10/12).

Sambil mematan gkan agenda akui sisi tambang, ABM Investama akan memburu kontrak jasa penambangan baru untuk tahun 2020. Perbaikan strategi operasi-onal pun mereka terapkan demi meningkat-kan efisiensi biaya penambangan.

nformasi, ABM Investama memiliki tiga lokasi pertambangan. Satu tambang di Kalimantan Selatan beroperasi melalui PT Tunas Inti Abadi. Dua tambang lain di Aceh beroperasi lewat PT Mifa Bersaudara dan PT

PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks ) juga memastikan, rencana akuisisi tambang batubara tahun depan bakal jalan terus. "Kecenderungan penurunan harga batubara yang dapat berlanjut di tahun depan tidak akan mempengaruhi rencana ekspansi kami," ungkap Suherman, Sekretari s Perusahaan PT Bukit Asam Tbk.

(4)

IMA-Daily Update

But Bukit Asam doesn't want to be careless. PTBA management still considers potential business risks. In the study phase, the costs and benefits of the acquisition are also being discussed.

So far the details of the target location of the mine acquisition have not been found out and the cost requirements. Next year Bukit Asam allocates capital expenditure (capex) funds of Rp 4 trillion.

Previously, Bukit Asam delivered

expenditure funds in 2020, among others, to finance the development of steam power plants (PLTU).

Later, the electricity production from the PLTU will support the ferronickel plant in East Halmahera, Maluku, owned by PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, Kom

index member). Together with PT Pertamina and Air Products and Chemicals Inc., Bukit Asam also plans to build a coal gasification plant in Peranap, Riau.

Based on Bloomberg data, the price of coal contracts for delivery in January 2020 on the Newcastle market, on Tuesday (11/12), amounted to US$ 67.00 per metric ton (mt). The price is at the lowest position since last year.

The average year to date (ytd) coal contract price until Tuesday was US$ 81.05 per mt. While the average coal price in 2018 reached US$ 91.08 per mt.

Busy at the Power Plant

There is no plan for PT Adaro Energy Tbk to acquire a new mine next year, the issuer coded ADRO shares and members of the Kompas100 index, on the Indonesia Stock Exchange chose to develop a coal mine they already have.

In order to maintain long

reserves, Adaro Energy's strategy is to maintain production levels.

But Bukit Asam doesn't want to be careless. PTBA management still considers potential business risks. In the study phase, the costs and benefits of the

being discussed.

So far the details of the target location of the mine acquisition have not been found out and the cost requirements. Next year Bukit Asam allocates capital expenditure

Previously, Bukit Asam delivered capital expenditure funds in 2020, among others, to finance the development of steam power

Later, the electricity production from the PLTU will support the ferronickel plant in East Halmahera, Maluku, owned by PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, Kompas100 index member). Together with PT Pertamina and Air Products and Chemicals Inc., Bukit Asam also plans to build a coal gasification plant in Peranap, Riau.

Based on Bloomberg data, the price of coal contracts for delivery in January 2020 on tle market, on Tuesday (11/12), amounted to US$ 67.00 per metric ton (mt). The price is at the lowest

The average year to date (ytd) coal contract price until Tuesday was US$ 81.05 per mt. While the average coal price in

hed US$ 91.08 per mt.

There is no plan for PT Adaro Energy Tbk to acquire a new mine next year, the issuer coded ADRO shares and members of the Kompas100 index, on the Indonesia Stock Exchange chose to develop a coal mine

In order to maintain long-term coal reserves, Adaro Energy's strategy is to

Namun Bukit Asam tak mau gegabah. Manajemen PTBA tetap mempertimbangkan potensi risiko bisnis. Tahap kajian biaya dan manfaat akuisisi pun sedang mereka godok masak-masak.

Sejauh ini belum ketahuan detil target lokasi akuisisi tambang dan kebutuhan biaya. Adapun tahun depan Bukit Asam meng alokasikan dana belanja modal atau

expenditure (capex) sebesar Rp 4 triliun.

Sebelumnya Bukit Asam menyampaikan dana belanja modal pada tahun 2020 antara lain untuk membiayai pengembangan pem bangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kelak, produksi listrik dari PLTU tersebut untuk mendukung pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku, milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100). Bersama dengan PT P

dan Air Products and Chemicals Inc., Bukit Asam juga berencana membangun pabrik gasifikasi batubara di Peranap, Riau.

Berdasarkan data Bloomberg

batubara untuk pengiriman Januari 2020 di pasar Newcastle, pada Selasa (11/12), sebesar US$ 67,00 per metrik ton (mt). Harga tersebut berada di posisi terendah sejak tahun lalu.

Rata-rata harga kontrak batubara

date (ytd) hingga Selasa kemarin sebesar US$

81,05 per mt. Sementara rata

batubara di sepanjang tahun 2018 menc US$ 91,08 per mt.

Sibuk di Pembangkit Listrik

Tidak ada rencana PT Adaro Energy Tbk mengakuisisi tambang baru tahun depan, emiten berkode saham ADRO dan anggota indeks Kompas100 ini, di Bursa Efek Indonesia itu memilih untuk mengembangkan tambang batubara yang sudah mereka miliki.

Demi mempertahankan cadangan batubara jangka panjang, strategi Adaro Energy adalah menjaga tingkat produksi.

Page 4

Namun Bukit Asam tak mau gegabah. Manajemen PTBA tetap mempertimbangkan potensi risiko bisnis. Tahap kajian biaya dan manfaat akuisisi pun sedang mereka godok

Sejauh ini belum ketahuan detil target lokasi akuisisi tambang dan kebutuhan biaya. Adapun tahun depan Bukit Asam meng-alokasikan dana belanja modal atau capital

) sebesar Rp 4 triliun. Sebelumnya Bukit Asam menyampaikan dana belanja modal pada tahun 2020 antara lain untuk membiayai pengembangan

pem-aga uap (PLTU).

Kelak, produksi listrik dari PLTU tersebut untuk mendukung pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku, milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks ). Bersama dengan PT Pertamina dan Air Products and Chemicals Inc., Bukit Asam juga berencana membangun pabrik gasifikasi batubara di Peranap, Riau.

Bloomberg, harga kontrak

batubara untuk pengiriman Januari 2020 di pasar Newcastle, pada Selasa (11/12), r US$ 67,00 per metrik ton (mt). Harga tersebut berada di posisi terendah sejak

rata harga kontrak batubara year to ) hingga Selasa kemarin sebesar US$ 81,05 per mt. Sementara rata-rata harga batubara di sepanjang tahun 2018 mencapai

Sibuk di Pembangkit Listrik

Tidak ada rencana PT Adaro Energy Tbk mengakuisisi tambang baru tahun depan, emiten berkode saham ADRO dan anggota ini, di Bursa Efek Indonesia itu memilih untuk mengembangkan tambang batubara yang sudah mereka miliki.

Demi mempertahankan cadangan batubara jangka panjang, strategi Adaro Energy adalah menjaga tingkat produksi.

(5)

IMA-Daily Update

"Later in the year we will report on coa production targets for 2020," said Febriati Nadira, Head of Corporate Communication of PT Adaro Energy Tbk.

Another reason is that Adaro's focus is also on power plants. The business line runs through PT Tanjung Power Indonesia and PT Bhimasena Power Indonesia.

Dimas Andi, Editor: Yuwono triatmojo

Metal mineral royalty rates

have changed, starting

December 25, 2019

Yanita Petriella

T

HE GOVERNMENT set new non

revenue provisions in the energy sector. Several metal mineral commodities, especially those not yet processed, experienced a significant increase in royalty rates.

These provisions are regulated in Govern ment Regulation Number 81 of 2019 concerning Types and Rates of Non State Revenues Applicable to the Ministry of ESDM. The regulation which was promulgated on 25 November

simultaneously revoked PP No. 9/2012. Nickel ore has increased its royalty rate from 5% to 10% of the selling price. Significant increase was also experienced by iron ore from 3% to 10%, iron sand from 3.75% to 10%, and manganese ore from 3.25% to 10%.

Meanwhile, minerals processed refined such as nickel matte and ferronickel actually experienced a reduction in royalty rates from 4% to 2%. "Later in the year we will report on coal production targets for 2020," said Febriati Nadira, Head of Corporate Communication

Another reason is that Adaro's focus is also on power plants. The business line runs through PT Tanjung Power Indonesia and onesia. Reporter: Dimas Andi, Editor: Yuwono triatmojo

"Nanti awal tahun kami kabari target produksi batubara untuk tahun 2020," kata Febriati Nadira, Head of Corporate

Communication PT Adaro Energy Tbk.

Alasan lain, fokus Adaro juga tercurah pada pembangkit listrik. Lini usaha itu berjalan melalui PT Tanjung Power Indonesia dan PT Bhimasena Power Indonesia.

Andi, Editor: Yuwono triatmojo

Metal mineral royalty rates

starting

December 25, 2019

set new non-tax state revenue provisions in the energy sector. metal mineral commodities, especially those not yet processed, experienced a significant increase in

provisions are regulated in Govern-ment Regulation Number 81 of 2019 concerning Types and Rates of Non-Tax State Revenues Applicable to the Ministry of ESDM. The regulation which was promulgated on 25 November 2019 simultaneously revoked PP No. 9/2012.

kel ore has increased its royalty rate from 5% to 10% of the selling price. Significant increase was also experienced by iron ore from 3% to 10%, iron sand from 3.75% to 10%, and manganese ore

Meanwhile, minerals processed and ch as nickel matte and ferronickel actually experienced a reduction in royalty rates from 4% to 2%.

Tarif Royalti Mineral Logam

Berubah, Berlaku Mulai 25

Desember 2019

Yanita Petriella

P

EMERINTAH menetapkan ketentuan penerimaan negara bukan pajak baru pada sektor energi. Beberapa komoditas mineral logam, khususnya yang belum diolah, mengalami kenaikan tarif royalti secara signifikan.

Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Beleid yang diundangkan pada 25 November 2019 tersebut sekaligus mencabut PP No. 9/2012.

Bijih nikel mengalami kenaikan tarif royalti dari 5% menjadi 10% dari harga jual. Kenaikan signifikan juga dialami bijih besi dari 3% menjadi 10%, pasir besi dari 3,75% menjadi 10%, serta bijih mangan dari 3,25% menjadi 10%.

Sementara itu, mineral hasil pengolahan dan pemurnian seperti

ferronickel justru mengalami penurunan

tarif royalti dari 4% menjadi 2%.

Page 5

"Nanti awal tahun kami kabari target produksi batubara untuk tahun 2020," kata

Head of Corporate

PT Adaro Energy Tbk. Alasan lain, fokus Adaro juga tercurah pada

gkit listrik. Lini usaha itu berjalan melalui PT Tanjung Power Indonesia dan PT Bhimasena Power Indonesia. Reporter: Dimas Andi, Editor: Yuwono triatmojo

Tarif Royalti Mineral Logam

Berubah, Berlaku Mulai 25

Desember 2019

Yanita Petriella

menetapkan ketentuan penerimaan negara bukan pajak baru pada sektor energi. Beberapa komoditas mineral logam, khususnya yang belum diolah, mengalami kenaikan tarif royalti secara

Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan mor 81 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Beleid yang diundangkan pada 25 November 2019 tersebut sekaligus mencabut PP No. 9/2012.

kenaikan tarif royalti dari 5% menjadi 10% dari harga jual. Kenaikan signifikan juga dialami bijih besi dari 3% menjadi 10%, pasir besi dari 3,75% menjadi 10%, serta bijih mangan dari 3,25% menjadi 10%.

Sementara itu, mineral hasil pengolahan seperti nickel matte dan justru mengalami penurunan tarif royalti dari 4% menjadi 2%.

(6)

IMA-Daily Update

The royalty rate for gold ranges between 3.75%-5%, depending on the selling price per ounce. Previously, the gold royalty rate was set at 3.75%.

Secretary General of the Indonesian Nickel Mining Association (APNI) Meidy Katrin Lengkey said the change in royalty rates was burdensome for nickel miners. Moreover, there is no certainty about the regulation of local nickel ore prices in Indonesia.

"This is very burdensome for nickel miners. It is very heavy," he told Bisnis on Tuesday (12/10/2019).

Meanwhile, the Director of Mineral and Coal Revenue at the Ministry of E Jonson Pakpahan said the latest PNBP tariff would be effectively applied in early January.

Based on Article 18 PP No. 81/2019, the royalty rate will take effect 30 days from promulgation. This means that the application of the new royalty rate can be carried out starting December 25, 2019. "In accordance with the PP, 30 days of promulgation will be implemented," he said. Editor: Lucky Leonard

Not yet to acquire a mining area,

this is the focus of Adaro

Energy's business in 2020

Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

T

HE DOWNWARD trend in coal prices is

still likely to occur next year. This condition can affect the business activities of listed companies engaged in the coal sector, one of which is PT Adaro Energy Tbk (ADRO, Kompas100 index member). The royalty rate for gold ranges between

5%, depending on the selling price per ounce. Previously, the gold royalty rate

eneral of the Indonesian Nickel Mining Association (APNI) Meidy Katrin Lengkey said the change in royalty rates was burdensome for nickel miners. Moreover, there is no certainty about the regulation of local nickel ore prices in

rdensome for nickel miners. It is very heavy," he told Bisnis on

Meanwhile, the Director of Mineral and Coal Revenue at the Ministry of ESDM Jonson Pakpahan said the latest PNBP tariff would be effectively applied in early

sed on Article 18 PP No. 81/2019, the royalty rate will take effect 30 days from promulgation. This means that the application of the new royalty rate can be carried out starting December 25, 2019. "In accordance with the PP, 30 days of

e implemented," he

Adapun tarif royalti untuk emas berkisar antara 3,75%-5%, bergantung pada harga jual per ounce. Sebelumnya, tarif royalti emas dipatok 3,75%.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy

Lengkey mengatakan perubahan tarif royalti tersebut memberatkan bagi para penambang nikel. Terlebih, tak ada kepastian pengaturan harga bijih nikel lokal di Indonesia.

"Ini sangat memberatkan kami bagi para penambang nikel. Berat sekali," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/12/2019).

Sementara itu, Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan tarif PNBP terbaru ini akan efektif diterapkan pada awal Januari mendatang.

Adapun berdasarkan Pasal 18 PP No. 81/2019, tarif royalti tersebut akan mulai berlaku 30 hari sejak diundangkan. Arti nya, penerapan tarif royalti baru sudah bisa dilakukan mulai 25 Desember 2019. "Sesuai dengan PP

undangkan akan diterapkan," katanya.

Editor : Lucky Leonard

Not yet to acquire a mining area,

this is the focus of Adaro

Energy's business in 2020

Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

trend in coal prices is still likely to occur next year. This condition can affect the business activities of listed companies engaged in the coal sector, one of which is PT Adaro Energy Tbk (ADRO, Kompas100 index member).

Belum akan akuisisi lahan

tambang, ini fokus bisnis Adaro

Energy tahun 2020

Reporter: Dimas Andi | Editor:

T

REN penurunan harga batubara masih

berpeluang terjadi di tahun depan. Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas bisnis emiten yang bergerak di sektor batubara, salah satunya PT Adaro Energy Tbk (ADRO, anggota indeks

Page 6

Adapun tarif royalti untuk emas berkisar 5%, bergantung pada harga . Sebelumnya, tarif royalti

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan perubahan tarif royalti tersebut memberatkan bagi para penambang nikel. Terlebih, tak ada kepastian pengaturan harga bijih nikel

"Ini sangat memberatkan kami bagi para penambang nikel. Berat sekali," ujarnya

, Selasa (10/12/2019).

Sementara itu, Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan tarif PNBP terbaru ini akan efektif diterapkan pada awal Januari mendatang.

Adapun berdasarkan Pasal 18 PP No. tarif royalti tersebut akan mulai berlaku 30 hari sejak diundangkan. Arti-nya, penerapan tarif royalti baru sudah bisa dilakukan mulai 25 Desember 2019. "Sesuai dengan PP-nya, 30 hari di-undangkan akan diterapkan," katanya.

Belum akan akuisisi lahan

g, ini fokus bisnis Adaro

Energy tahun 2020

| Editor: Azis Husaini

penurunan harga batubara masih berpeluang terjadi di tahun depan. Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas bisnis emiten yang bergerak di sektor batubara, atunya PT Adaro Energy Tbk (ADRO, anggota indeks Kompas100 ini).

(7)

IMA-Daily Update

ADRO Head of Corporate Communication Febriati Nadira said that the company was trying to maintain its performance amid the sluggish coal prices. ADRO chose not to acquire mining land, whether it is operating or new land, next year. This issuer will also focus on developing existing coal mines.

"We will maintain the level of production in order to maintain coal reserves in the long run," he said, Tuesday (10/12).

Unfortunately, Febriati has not been able to inform about the ADRO coal production target for next year. "Later, we will inform you at the beginning of the year," he said. Reflecting on previous news, ADRO projects coal production this year to be around 54 million - 56 million tons. Whereas in the third quarter, ADRO's coal production reached 44.13 million tons, up 13% (yoy).

ADRO is also not too worried about coal price volatility. The reason is that ADRO has a number of subsidiaries involved in the integrated mining and coal supply chain. For example, PT Adaro Indonesia, PT Adaro Power, PT Adaro Logistic, and PT Saptaindra Sejati. The synergy between these subsidiaries allows ADRO to control production costs, increase efficiency, and reduce risk in the coal market.

Febriati added, the reason ADRO was not yet willing to acquire mining land in the near future was because the company was also focusing on developing the power generation business.

Cash Note, ADRO through its subsidiary PT Tanjung Power Indonesia is building a 2x100 MW power plant in South Kalimantan. The project is targeted to be completed by the end of this year.

ADRO Head of Corporate Communication Febriati Nadira said that the company was trying to maintain its performance amid the sluggish coal prices. ADRO chose not to acquire mining land, whether it is operating or new land, next year. This cus on developing

"We will maintain the level of production in order to maintain coal reserves in the long run," he said, Tuesday (10/12).

Unfortunately, Febriati has not been able to inform about the ADRO coal production xt year. "Later, we will inform you at the beginning of the year," he said. Reflecting on previous news, ADRO projects coal production this year to be 56 million tons. Whereas in the third quarter, ADRO's coal illion tons, up

ADRO is also not too worried about coal price volatility. The reason is that ADRO has a number of subsidiaries involved in the integrated mining and coal supply chain. For example, PT Adaro Indonesia, PT istic, and PT Saptaindra Sejati. The synergy between these subsidiaries allows ADRO to control production costs, increase efficiency, and

Febriati added, the reason ADRO was not yet willing to acquire mining land in the future was because the company was also focusing on developing the power

Cash Note, ADRO through its subsidiary PT Tanjung Power Indonesia is building a 2x100 MW power plant in South Kalimantan. The project is targeted to be completed by the end of this year.

Head of Corporate Communication

Febriati Nadira menyampaikan, pihaknya berupaya mempertahankan kinerjanya di tengah lesunya harga batubara. ADRO memilih untuk tidak mengakui

tambang, baik lahan yang sudah beroperasi atau lahan baru, di tahun depan. Emiten ini pun akan fokus mengembangkan tambang batubara yang sudah ada.

"Kami akan menjaga tingkat produksi guna mempertahankan cadangan batubara secara jangka panjang," ujar dia, Selasa (10/12). Sayangnya, Febriati belum bisa menginfor masikan perihal target produksi batubara ADRO untuk tahun depan. "Nanti awal tahun kami kabari," kata dia.

Berkaca pada berita sebelumnya, ADRO memproyeksikan produksi batubara di tahun ini sekitar 54 juta

Sedangkan di kuartal tiga lalu, produksi batubara ADRO telah mencapai 44,13 juta ton atau naik 13% (yoy).

ADRO juga tidak terlalu mengkhawatirkan gejolak harga batubara. Pasalnya, ADRO memiliki sejumlah anak usaha yang ter dalam rantai pertambangan dan pasokan batubara secara terintegrasi. Misalnya, PT Adaro Indonesia, PT Adaro Power, PT Adaro Logistic, dan PT Saptaindra Sejati. Sinergi antar anak usaha tersebut membuat ADRO dapat mengontrol biaya produksi, me ningkatkan efisiensi, hingga mengurangi risiko di pasar batubara.

Febriati menambahkan, alasan ADRO belum berkeinginan mengakuisisi lahan tambang dalam waktu dekat lantaran perusahaan juga sedang fokus mengembangkan bisnis pembangkit listrik.

Catatan Kontan, ADRO

nya PT Tanjung Power Indonesia sedang membangun pembangkit listrik berkapa sitas 2x100 MW di Kalimantan Selatan. Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Page 7

Head of Corporate Communication ADRO

Febriati Nadira menyampaikan, pihaknya berupaya mempertahankan kinerjanya di tengah lesunya harga batubara. ADRO memilih untuk tidak mengakuisisi lahan tambang, baik lahan yang sudah beroperasi atau lahan baru, di tahun depan. Emiten ini pun akan fokus mengembangkan tambang batubara yang sudah ada.

"Kami akan menjaga tingkat produksi guna mempertahankan cadangan batubara secara

" ujar dia, Selasa (10/12). Sayangnya, Febriati belum bisa menginfor-masikan perihal target produksi batubara ADRO untuk tahun depan. "Nanti awal tahun kami kabari," kata dia.

Berkaca pada berita sebelumnya, ADRO memproyeksikan produksi batubara di ni sekitar 54 juta - 56 juta ton. Sedangkan di kuartal tiga lalu, produksi batubara ADRO telah mencapai 44,13 juta ton atau naik 13% (yoy).

ADRO juga tidak terlalu mengkhawatirkan gejolak harga batubara. Pasalnya, ADRO memiliki sejumlah anak usaha yang terlibat dalam rantai pertambangan dan pasokan batubara secara terintegrasi. Misalnya, PT Adaro Indonesia, PT Adaro Power, PT Adaro Logistic, dan PT Saptaindra Sejati. Sinergi antar anak usaha tersebut membuat ADRO dapat mengontrol biaya produksi,

me-an efisiensi, hingga mengurme-angi risiko di pasar batubara.

Febriati menambahkan, alasan ADRO belum berkeinginan mengakuisisi lahan tambang dalam waktu dekat lantaran perusahaan juga sedang fokus mengembangkan bisnis

melalui anak usaha-nya PT Tanjung Power Indonesia sedang membangun pembangkit listrik berkapa-sitas 2x100 MW di Kalimantan Selatan. Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir

(8)

IMA-Daily Update

The company is also building a power plant through PT Bhimasena Power Indonesia with a capacity of 2x1,000 MW in Batang, Central Java. As of the first semester, the project has run 79%.

Luhut: Indonesia relies on

mineral downstreaming to

reduce the current account deficit

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

T

HE GOVERNMENT is focusing on boosting

mineral downstreaming to produce advanced products that have high added value. It was a strategy to reduce the current account deficit, aka Current Account Deficit (CAD).

The Coordinating Minister for Maritime Affairs and In vestment, Luhut Binsar Panjaitan, said that the downstreaming of this mineral in particular will focus on nickel. Luhut said, the government would boost the added value of this commodity, and targeted to be able to produce lithium batteries in 2023.

"For years nickel stopped at ore (raw), never worked there (downstream). We want to catch up to the battery, 2023 we entered," Luhut said in his office on Tuesday (10/12). For this reason, Luhut said that his continues to attract investment in the lithium battery industry. One way, said Luhut, was by banning the export of low grade nickel ore which was accelerated to January 2020.

According to him, as much as 98% of Indonesia's nickel ore was sent to

Luhut claimed, the closure of this export actually brought investment into Indonesia. The company is also building a power plant through PT Bhimasena Power Indonesia with a capacity of 2x1,000 MW in Batang, Central Java. As of the first semester, the project has run 79%.♦

Perusahaan juga sedang membangun pem bangkit listrik melalui PT Bhimasena Power Indonesia yang berkapasitas 2x1.000 MW di Batang, Jawa Tengah. Hingga semester satu lalu proyek ini sudah berjalan 79%.

Luhut: Indonesia relies on

mineral downstreaming to

reduce the current account deficit

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor:

is focusing on boosting mineral downstreaming to produce advanced products that have high added value. It was a strategy to reduce the current account deficit, aka Current

The Coordinating Minister for Maritime Affairs and In vestment, Luhut Binsar Panjaitan, said that the downstreaming of this mineral in particular will focus on nickel. Luhut said, the government would boost the added value of this commodity, and targeted be able to produce lithium batteries in

"For years nickel stopped at ore (raw), never worked there (downstream). We want to catch up to the battery, 2023 we entered," Luhut said in his office on Tuesday (10/12). For this reason, Luhut said that his office continues to attract investment in the lithium battery industry. One way, said Luhut, was by banning the export of low grade nickel ore which was accelerated to

According to him, as much as 98% of Indonesia's nickel ore was sent to China. Luhut claimed, the closure of this export actually brought investment into Indonesia.

Luhut: Indonesia andalkan

hilirisasi mineral untuk tekan

defisit transaksi berjalan

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana Azis Husaini

P

EMERINTAH tengah fokus untuk meng

genjot hilirisasi mineral hingga bisa meng hasilkan produk lanjutan yang memiliki nilai tambah tinggi. Hal itu sebagai strategi untuk menekan defisit transaksi berjalan alias

Current Account Deficit (CAD).

Menteri Koordinator Bidan

dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, hilirisasi mineral ini khususnya akan berfokus pada nikel. Luhut menyebut, pemerintah akan mendongkrak nilai tambah komoditas ini, dan menargetkan sudah bisa memproduksi baterai lithium pada ta 2023.

"Bertahun-tahun nikel berhenti di ore (mentah) saja, nggak pernah digarap ke sana (hilir). Kita mau mengejar sampai baterai, 2023 kita masuk," kata Luhut di Kantornya, Selasa (10/12).

Untuk itu, Luhut mengatakan bahwa pihak nya terus berupaya me

industri baterai lithium ini. Salah satu caranya, kata Luhut, ialah dengan pelarangan ekspor ore nikel kadar rendah yang diper cepat menjadi Januari 2020.

Menurutnya, sebanyak 98% bijih nikel Indonesia dikirim ke China. Luhut meng klaim, penutupan ekspor ini justru men datangkan investasi masuk ke Indonesia.

Page 8

Perusahaan juga sedang membangun pem-bangkit listrik melalui PT Bhimasena Power Indonesia yang berkapasitas 2x1.000 MW di ah. Hingga semester satu proyek ini sudah berjalan 79%.♦

Luhut: Indonesia andalkan

hilirisasi mineral untuk tekan

defisit transaksi berjalan

Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

tengah fokus untuk genjot hilirisasi mineral hingga bisa meng-hasilkan produk lanjutan yang memiliki nilai tambah tinggi. Hal itu sebagai strategi untuk menekan defisit transaksi berjalan alias

(CAD).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, hilirisasi mineral ini khususnya akan berfokus pada nikel. Luhut menyebut, pemerintah akan mendongkrak nilai tambah komoditas ini, dan menargetkan sudah bisa memproduksi baterai lithium pada tahun

tahun nikel berhenti di ore (mentah) saja, nggak pernah digarap ke sana (hilir). Kita mau mengejar sampai baterai, 2023 kita masuk," kata Luhut di Kantornya,

Untuk itu, Luhut mengatakan bahwa pihak-nya terus berupaya menarik investasi dalam industri baterai lithium ini. Salah satu caranya, kata Luhut, ialah dengan pelarangan ekspor ore nikel kadar rendah yang diper-cepat menjadi Januari 2020.

Menurutnya, sebanyak 98% bijih nikel Indonesia dikirim ke China. Luhut

meng-im, penutupan ekspor ini justru men-datangkan investasi masuk ke Indonesia.

(9)

IMA-Daily Update

"You know, 98% of nickel ore is exported to China. If I forbid who will lose? Because he has to relocate to move to us," he said. Luhut said, currently there was an assessment of new investments for the construction of lithium battery manufacturing facilities with High Pressure Acid Leaching (HPAL) technology. The location of this lithium HPAL manufacturing facility has not been determined. However, Luhut said one of the strongest options was located in Patimban.

"Technical considerations are being calculated. But the cathode (manufacture) must be in Morowali (Central Sulawesi)," Luhut said.

Luhut still hasn't detailed about this investment. What is clear, he hopes this year the environmental permit for HPAL can already be issued. So that in 2023 it can operate. "Construction is 18 months years," he said.

Luhut believes that the downstreaming of minerals, especially nickel, can have a significant impact in overcoming the CAD suffered by Indonesia. Because, the goods to be exported by Indonesia will no longer be raw commodities, but derivative products that already have added value. "That will have an extraordinary impact on our exports so that the CAD of US$ 31 billion will be overcome. CAD can be overcome with our increased exports, the fastest is this value added," explained Luhut.

There are in Four Places

Meanwhile, the Ministry of ESDM noted, there are at least four places where nickel downstream facilities are being built. Namely low grade nickel ore refining facilities that use hydrometallurgical technology.

"You know, 98% of nickel ore is exported to China. If I forbid who will lose? Because he has to relocate to move to us," he said. Luhut said, currently there was an

ew investments for the construction of lithium battery manufacturing facilities with High Pressure Acid Leaching (HPAL) technology. The location of this lithium HPAL manufacturing facility has not been determined. However, Luhut said one of ptions was located in

"Technical considerations are being calculated. But the cathode (manufacture) must be in Morowali (Central Sulawesi),"

Luhut still hasn't detailed about this investment. What is clear, he hopes this ronmental permit for HPAL can already be issued. So that in 2023 it can operate. "Construction is 18 months - 2

Luhut believes that the downstreaming of minerals, especially nickel, can have a significant impact in overcoming the CAD red by Indonesia. Because, the goods to be exported by Indonesia will no longer be raw commodities, but derivative products that already have added value. "That will have an extraordinary impact on our exports so that the CAD of US$ 31 come. CAD can be overcome with our increased exports, the fastest is this value added," explained

Meanwhile, the Ministry of ESDM noted, there are at least four places where nickel downstream facilities are being built. ly low grade nickel ore refining that use hydrometallurgical

"Anda tahu tidak, 98% nikel ore diekspor ke Tiongkok. Kalau saya larang yang rugi siapa? Karena dia harus relokasi untuk pindah ke kita," ungkapnya.

Luhut menyebut, saat

penjajakan investasi baru untuk pem bangunan fasilitas pembuatan baterai lithium dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Lokasi untuk fasilitas pembuatan lithium HPAL ini belum ditentukan. Namun, Luhut mengata kan salah satu opsi yang terkuat berlokasi di Patimban.

"Pertimbangan teknis, sedang dihitung. Tapi (pembuatan) katoda pasti di Morowali (Sulawesi Tengah)," kata Luhut. Luhut masih belum mendetailkan mengenai investasi ini. Yang jelas, ia berharap pada tahun ini izin lingk

untuk HPAL sudah bisa terbit. Sehingga pada tahun 2023 sudah bisa beroperasi. "Konstruksi dia itu kan 18 bulan

ungkapnya.

Luhut yakin, hilirisasi mineral, khususnya nikel ini dapat berdampak signifikan untuk mengatasi CAD yang diderita

Sebab, barang yang akan diekspor Indonesia nantinya tidak lagi komoditas mentah, melainkan produk turunan yang sudah memiliki nilai tambah.

"Itu akan punya dampak luar biasa pada ekspor kita sehingga CAD yang US$ 31 miliar itu akan bisa kita ata

diatasi dengan ekspor kita yang meningkat, yang paling cepat ini adalah value added ini," terang Luhut.

Ada di Empat Tempat

Adapun, Kementerian ESDM mencatat, setidaknya ada empat tempat yang men jadi lokasi pembangunan fasilitas hilirisasi nikel. Yakni fasilitas pemurnian bijih nikel kadar rendah yang menggunakan teknologi hidrometalurgi.

Page 9

"Anda tahu tidak, 98% nikel ore diekspor ke Tiongkok. Kalau saya larang yang rugi arena dia harus relokasi untuk pindah ke kita," ungkapnya.

Luhut menyebut, saat ini sedang ada penjajakan investasi baru untuk pem-bangunan fasilitas pembuatan baterai lithium dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Lokasi untuk fasilitas pembuatan lithium HPAL ini belum ditentukan. Namun, Luhut

mengata-i yang terkuat berlokasmengata-i

"Pertimbangan teknis, sedang dihitung. Tapi (pembuatan) katoda pasti di Morowali (Sulawesi Tengah)," kata Luhut. Luhut masih belum mendetailkan mengenai investasi ini. Yang jelas, ia berharap pada tahun ini izin lingkungan untuk HPAL sudah bisa terbit. Sehingga pada tahun 2023 sudah bisa beroperasi. "Konstruksi dia itu kan 18 bulan - 2 tahun,"

Luhut yakin, hilirisasi mineral, khususnya nikel ini dapat berdampak signifikan untuk mengatasi CAD yang diderita Indonesia. Sebab, barang yang akan diekspor Indonesia nantinya tidak lagi komoditas mentah, melainkan produk turunan yang sudah memiliki nilai tambah.

"Itu akan punya dampak luar biasa pada ekspor kita sehingga CAD yang US$ 31 miliar itu akan bisa kita atasi. CAD bisa diatasi dengan ekspor kita yang meningkat, yang paling cepat ini adalah value added

Ada di Empat Tempat

Adapun, Kementerian ESDM mencatat, setidaknya ada empat tempat yang men-jadi lokasi pembangunan fasilitas hilirisasi

kel. Yakni fasilitas pemurnian bijih nikel kadar rendah yang menggunakan teknologi

(10)

IMA-Daily Update

First, in Central Sulawesi, namely (1) PT Huayue Bahodopi at IMIP Industrial Park, Morowali. The project, which is owned by PT Huayue Nickel Cobalt, is plan

have an input capacity of 11 million nickel ore per year with an output capacity of 60,000 tons of Ni per year and 7,800 tons of cobalt. The investment value of this project is US$ 1.28 billion with a January 2020-January 2021 project schedule.

(2) Bahodopi QMB at IMIP Industrial Park, Morowali. The project, which is owned by PT QMB New Energy Material, is targeted to have an input capacity of 5 million tons of nickel ore per year with an output capacity of 50,000 tons of Ni per year and 4,000 tons of cobalt. The project has an investment value of US$ 998.47 million with a January 2019-mid 2021 project schedule.

Second, in North Maluku, namely PT Halmahera Persada Lygend. The technology used is 2 HPAL lines with EPC contractor for the construction of

Jiangxi Thermal Poer Construction plant. The facility is planned to have an input capacity of 5.21 million wet metric tons of nickel ore per year with an output capacity of 96,000 tons of Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per year. This project is targeted to be completed in December 2021.

Third, Southeast Sulawesi. (1) PT Andhika Cipta Mulia in North Konawe. The input capacity of this facility is planned to reach 2.4 million tons of nickel ore per year and an output capacity of 76,500 tons MHP per year. Purification facilities are planned for completion in July 2021.

(2) PT Vale Indonesia Tbk. The Pomalaa HPAL project is working with SMM. The plan, this facility will use 2 HPAL Lines, which are designed to produce 40,000 tons of Ni and 4,000-6,000 tons of Co in MSP. First, in Central Sulawesi, namely (1) PT Huayue Bahodopi at IMIP Industrial Park, Morowali. The project, which is owned by PT Huayue Nickel Cobalt, is planned to have an input capacity of 11 million nickel ore per year with an output capacity of 60,000 tons of Ni per year and 7,800 tons of cobalt. The investment value of this project is US$ 1.28 billion with a January

January 2021 project schedule. Bahodopi QMB at IMIP Industrial Park, Morowali. The project, which is owned by PT QMB New Energy Material, is targeted to have an input capacity of 5 million tons of nickel ore per year with an output capacity of 50,000 tons of Ni per year and f cobalt. The project has an investment value of US$ 998.47 million mid 2021 project

Second, in North Maluku, namely PT Halmahera Persada Lygend. The technology used is 2 HPAL lines with EPC contractor for the construction of the PT Jiangxi Thermal Poer Construction plant. The facility is planned to have an input capacity of 5.21 million wet metric tons of nickel ore per year with an output capacity of 96,000 tons of Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per year. This project is argeted to be completed in December

Third, Southeast Sulawesi. (1) PT Andhika Cipta Mulia in North Konawe. The input capacity of this facility is planned to reach 2.4 million tons of nickel ore per year and an output capacity of 76,500 tons MHP per ear. Purification facilities are planned for

(2) PT Vale Indonesia Tbk. The Pomalaa HPAL project is working with SMM. The plan, this facility will use 2 HPAL Lines, which are designed to produce 40,000 tons

ns of Co in MSP.

Pertama, di Sulawesi Tengah, yakni (1) PT Huayue Bahodopi di IMIP Industrial Park, Morowali. Proyek yang dimiliki PT Huayue Nickel Cobalt ini direncanakan memiliki kapasitas input 11 juta bijih nikel per tahun dengan kapasitas output 60.00 Ni per tahun dan 7.800 ton cobalt. Nilai investasi dari proyek ini sebesar US$ 1,28 miliar dengan jadwal proyek Januari 2020 Januari 2021.

(2) QMB Bahodopi di IMIP Industrial Park, Morowali. Proyek yang dimiliki PT QMB New Energy Material ini ditarg memiliki kapasitas input 5 juta ton bijih nikel per tahun dengan kapasitas output 50.000 ton Ni per tahun dan 4.000 ton cobalt. Proyek ini memiliki nilai investasi US$ 998,47 juta dengan jadwal proyek Januari 2019-pertengahan 2021.

Kedua, di Maluku U Halmahera Persada

yang digunakan adalah 2 line HPAL dengan EPC contractor pembangunan pabrik PT Jiangxi Thermal Poer Construction. Fasilitas ini rencananya memiliki kapasitas input 5,21 juta wet metric ton bijih nikel per tahun dengan kapasitas output 96.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun. Proyek ini ditargetkan bisa rampung pada Desember 2021.

Ketiga, Sulawesi Tenggara. (1) PT Andhika Cipta Mulia di Konawe Utara. Kapasitas input dari fasilitas ini direncana mencapai 2,4 juta ton bijih nikel per tahun dan kapasitas output 76.500 ton MHP per tahun. Fasilitas pemurnian direncanakan rampung pada Juli 2021.

(2) PT Vale Indonesia Tbk. Proyek Pomalaa HPAL bekerjasama dengan SMM. Rencan nya, fasilitas ini akan menggunakan 2 Line HPAL, yang dirancang untuk memproduksi 40.000 ton Ni dan 4.000

dalam MSP.

Page 10

Pertama, di Sulawesi Tengah, yakni (1) PT e Bahodopi di IMIP Industrial Park, . Proyek yang dimiliki PT Huayue Nickel Cobalt ini direncanakan memiliki kapasitas input 11 juta bijih nikel per tahun dengan kapasitas output 60.000 ton Ni per tahun dan 7.800 ton cobalt. Nilai investasi dari proyek ini sebesar US$ 1,28 miliar dengan jadwal proyek Januari

2020-(2) QMB Bahodopi di IMIP Industrial Park, Morowali. Proyek yang dimiliki PT QMB New Energy Material ini ditargetkan memiliki kapasitas input 5 juta ton bijih nikel per tahun dengan kapasitas output 50.000 ton Ni per tahun dan 4.000 ton cobalt. Proyek ini memiliki nilai investasi US$ 998,47 juta dengan jadwal proyek

pertengahan 2021.

Kedua, di Maluku Utara, yakni PT Halmahera Persada Lygend. Teknologi yang digunakan adalah 2 line HPAL dengan EPC contractor pembangunan pabrik PT Jiangxi Thermal Poer Construction. Fasilitas ini rencananya memiliki kapasitas input 5,21 juta wet metric ton bijih nikel ahun dengan kapasitas output 96.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun. Proyek ini ditargetkan bisa rampung pada Desember 2021.

Ketiga, Sulawesi Tenggara. (1) PT Andhika Cipta Mulia di Konawe Utara. Kapasitas input dari fasilitas ini direncanakan mencapai 2,4 juta ton bijih nikel per tahun 76.500 ton MHP per tahun. Fasilitas pemurnian direncanakan rampung pada Juli 2021.

(2) PT Vale Indonesia Tbk. Proyek Pomalaa HPAL bekerjasama dengan SMM.

Rencana-menggunakan 2 Line HPAL, yang dirancang untuk memproduksi 40.000 ton Ni dan 4.000-6.000 ton Co

(11)

IMA-Daily Update

Fourth, Banten, namely PT Nickel Indonesia Smelter. The 2 processing line input capacity is 2.4 million tons of nickel ore per year which produces MHP with a production capacity of 76,500 tons per year. The construction of the purification facility is planned to be completed in July 2021.

With the construction of this facility, the Director of Development and Mineral Exploitation, ESDM Ministry Yunus Saefulhak said that the demand for low grade nickel ore in 2021 reached 27 million tons per year.♦

The Importance of the First

Mining Operational Supervisor

Certification

T

HIS opportunity was the first time the

Center for the Development of Human Resources for Mineral and Coal Geology (PPSDM Geominerba) worked with PT Berau Coal in developing its human resources. Both parties agreed to organize education and training related to the Fulfillment and Competency Test of the First Operational Supervisor at Mining (POP).

PT Berau Coal's HSE Certification and Training Manager, Cahyo Andrianto, inaugurated the opening of this training. He was accompanied by the Head of the Geominerba PPSDM Training and Development Division, Suherman Resmana, on Monday, December 9, 2019 at the Samburakat Campus, Tanjungredeb, East Kalimantan.

As many as 40 people participated and were divided into two classes. They will participate in the training for six days, starting December 9-14 consisting of the provision of material, as well as oral and written competency tests. Fourth, Banten, namely PT Nickel Indonesia Smelter. The 2 processing line input capacity is 2.4 million tons of nickel ore per year with a production capacity of 76,500 tons per year. The construction of the purification facility is planned to be completed in July 2021.

With the construction of this facility, the Director of Development and Mineral Exploitation, ESDM Ministry Yunus efulhak said that the demand for low grade nickel ore in 2021 reached 27

Keempat, Banten, yakni PT Smelter Nikel Indonesia. Kapasitas input 2 line peng olahan sebesar 2,4 juta ton bijih nikel per tahun yang menghasilkan MHP dengan kapasitas produksi 76.500 ton per tahun. Pembangunan fasilitas pemurnian ini rencananya akan selesai pada Juli 2021. Dengan adanya pembangunan fasilitas ini, Direktur Pembinaan

Mineral, Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan bahwa kebutuhan bijih nikel kadar rendah tahun 2021 capai 27 juta ton per tahun.

The Importance of the First

Operational Supervisor

opportunity was the first time the Center for the Development of Human Resources for Mineral and Coal Geology (PPSDM Geominerba) worked with PT Berau Coal in developing its human resources. Both parties agreed to organize education and the Fulfillment and Competency Test of the First Operational

PT Berau Coal's HSE Certification and Training Manager, Cahyo Andrianto, inaugurated the opening of this training. He was accompanied by the Head of the SDM Training and Development Division, Suherman Resmana, on Monday, December 9, 2019 at the Samburakat Campus, Tanjungredeb, East

As many as 40 people participated and were divided into two classes. They will participate days, starting December 14 consisting of the provision of material, as well as oral and written competency tests.

Pentingnya Sertifikasi Pengawas

Operasional Pertama

Pertambangan

K

ESEMPATAN ini adalah pertama kalinya

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) bekerja sama dengan PT Berau Coal dalam pengembangan SDM

belah pihak sepakat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terkait Pem

dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP).

HSE Certification and Training Manager PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, meresmikan pembukaan diklat ini. Ia didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pengem bangan Diklat PPS

Suherman Resmana,

Desember 2019 di Kampus Samburakat, Tanjungredeb, Kalimantan Timur.

Sebanyak 40 orang menjadi peserta dan terbagi menjadi dua angkatan. Mereka akan mengikuti diklat selama enam hari, mulai 9 - 14 Desember yang

pembekalan materi, serta uji kompetensi lisan dan tulisan.

Page 11

Keempat, Banten, yakni PT Smelter Nikel Indonesia. Kapasitas input 2 line peng-olahan sebesar 2,4 juta ton bijih nikel per tahun yang menghasilkan MHP dengan kapasitas produksi 76.500 ton per tahun. Pembangunan fasilitas pemurnian ini rencananya akan selesai pada Juli 2021. Dengan adanya pembangunan fasilitas ini,

dan Pengusahaan Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan bahwa kebutuhan bijih nikel kadar rendah tahun 2021 men-capai 27 juta ton per tahun.♦

Pentingnya Sertifikasi Pengawas

Operasional Pertama

Pertambangan

ini adalah pertama kalinya Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) bekerja sama dengan PT Berau Coal dalam pengembangan SDM-nya. Kedua belah pihak sepakat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terkait Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP).

HSE Certification and Training Manager PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, meresmikan pembukaan diklat ini. Ia didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pengem-bangan Diklat PPSDM Geominerba, Suherman Resmana, pada Senin, 9 Desember 2019 di Kampus Samburakat, Tanjungredeb, Kalimantan Timur.

Sebanyak 40 orang menjadi peserta dan terbagi menjadi dua angkatan. Mereka akan mengikuti diklat selama enam hari, 14 Desember yang terdiri dari pembekalan materi, serta uji kompetensi

(12)

IMA-Daily Update

In addition to following the direction of the Minister of ESDM Regulation No. 26 of 2018, PT Berau Coal also wants its technical personnel to be competent. These professionals are expected to be able to carry out their duties and responsibilities as the first operational supervisor in mining activities in their area of authority so that the golden rules of PT Berau Coal can be implemented.

These competencies include when conducting inspections, identification of potential hazards and risks and investigations. All of that must be ensured in accordance with the rules of good mining practice.

The cooperation between PPSDM Geominerba and PT Berau Coal is expected to continue to be established for the preparation of qualified mining practitioners. Not only at the level of first, middle and main operational supervisors, but also technical and non-technical training in the geology, mineral and coal sectors.

ABM Investama (ABMM) targets

stripping to increase 37% by

2020

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu Rahmawati

P

T ABM Investama Tbk (ABMM) through its subsidiary engaged in coal mining services PT Cipta Kridatama managed to get a new contract from PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua. The contract is valued at US$ 590.44 million for a mining area of 2,280 hectares (ha) located in Bungur District and Salam Babaris District, Tapin Regency, South Kalimantan. The validity period of this coal mining service contract is 10 years.

In addition to following the direction of the Regulation No. 26 of 2018, PT Berau Coal also wants its technical personnel to be competent. These pected to be able to carry out their duties and responsibilities as the first operational supervisor in mining authority so that the golden rules of PT Berau Coal can be

These competencies include when inspections, identification of potential hazards and risks and investigations. All of that must be ensured in accordance with the rules of good mining

The cooperation between PPSDM Geominerba and PT Berau Coal is expected ished for the preparation of qualified mining practitioners. Not only at the level of first, middle and main operational supervisors, technical training in the geology, mineral and coal sectors. (*)

Selain mengikuti arahan

ESDM Nomor 26 Tahun 2018, PT Berau Coal juga ingin agar tenaga teknisnya berkompeten. Para profesional ini diharap kan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas operasional pertama pada kegiatan per tambangan di area

sehingga golden rules diimplementasikan.

Kompetensi tersebut termasuk saat dalam melakukan inspeksi, identifikasi potensi bahaya dan resiko dan investigasi. Semua itu harus dipastikan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik (

mining practice).

Kerja sama antara PPSDM Geominerba dan PT Berau Coal ini diharapkan dapat terus terjalin untuk penyiapan para praktisi pertambangan yang mumpuni. Tak hanya pada jenjang pengawas operasional pertama, madya dan utama, tet

diklat-diklat teknis dan non sektor geologi, mineral, dan batubara.

ABM Investama (ABMM) targets

stripping to increase 37% by

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu

Investama Tbk (ABMM) through its subsidiary engaged in coal mining services PT Cipta Kridatama managed to get a new contract from PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua. The contract is valued at US$ 590.44 million for

hectares (ha) located in Bungur District and Salam Babaris District, Tapin Regency, South Kalimantan. The validity period of this coal mining service contract is 10

ABM Investama (ABMM)

menargetkan pengupasan tanah

meningkat 37% pada 2020

Reporter: Ika Puspitasari Rahmawati

P

T ABM Investama Tbk (

usaha yang bergerak di bidang jasa penam bangan batubara PT Cipta Kridatama berhasil mendapatkan kontrak baru dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua.

Kontrak tersebut senilai US$ 590,44 juta untuk area tambang seluas 2.280 hektare (ha) yang terletak di Kecamatan Bungur dan Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Adapun masa berlaku kontrak jasa penambangan batubara ini adalah 10 tahun.

Page 12

Selain mengikuti arahan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018, PT Berau Coal juga ingin agar tenaga teknisnya berkompeten. Para profesional ini diharap-kan mampu melaksanadiharap-kan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas operasional pertama pada kegiatan

per-di area kewenangannya

golden rules PT Berau Coal bisa

Kompetensi tersebut termasuk saat dalam melakukan inspeksi, identifikasi potensi bahaya dan resiko dan investigasi. Semua itu harus dipastikan sesuai dengan kaidah an yang baik (good

Kerja sama antara PPSDM Geominerba dan PT Berau Coal ini diharapkan dapat terus terjalin untuk penyiapan para praktisi pertambangan yang mumpuni. Tak hanya jenjang pengawas operasional pertama, madya dan utama, tetapi juga diklat teknis dan non-teknis di sektor geologi, mineral, dan batubara. (*)

ABM Investama (ABMM)

menargetkan pengupasan tanah

meningkat 37% pada 2020

Ika Puspitasari | Editor: Wahyu Rahmawati

Investama Tbk (ABMM) melalui anak usaha yang bergerak di bidang jasa penam-bangan batubara PT Cipta Kridatama berhasil mendapatkan kontrak baru dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua.

Kontrak tersebut senilai US$ 590,44 juta untuk area tambang seluas 2.280 hektare (ha) yang terletak di Kecamatan Bungur dan Kecamatan s, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Adapun masa berlaku kontrak jasa penambangan batubara ini adalah 10 tahun.