METODA PELAKSANAAN
METODA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALAN UNGGAN – PAMUSIAN PEMBANGUNAN JALAN UNGGAN – PAMUSIAN I.
I. PEPENDNDAHAHULULUAUANN Koordinasi
Koordinasi Pelaksanaan daPelaksanaan dan Metode yang tn Metode yang tepat dalam pelaepat dalam pelaksanaan proyekksanaan proyek ini sangat diperlukan supaya proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memenuhi ini sangat diperlukan supaya proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memenuhi kuali
kualitas tas yang yang dihardiharapkanapkan. . WaktWaktu u pelakpelaksanasanaan an proyeproyek k ini ini direncdirencanakaanakan n selaselamama 15
150 (S0 (Sereratuatus Lims Lima a PuPululuh)h) hari hari kalenkalender der dengadengan n MasMasa a PemePemeliharaliharaanan 180180 (Seratus delapan puluh)
(Seratus delapan puluh) hari kalender.hari kalender.
Item pekerjaan pada proyek ini meliputi antara lain : Item pekerjaan pada proyek ini meliputi antara lain : D
DIIVVIISSI I 11 -- UUMMUUMM 1
1.. MMoobbiilliissaassii D
DIIVVIISSI I 22 -- DDRRAAIINNAASSEE 1. 1. 2. 2. 3. 3.
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran AirAir Pasangan Batu dengan Mortar
Pasangan Batu dengan Mortar Gorong-gorong
Gorong-gorong Pipa Pipa Beton Beton Bertulang, Bertulang, diameter diameter 50 50 - - 6565 cm
cm D
DIIVVIISSI I 33 -- PPEEKKEERRJJAAAAN N TTAANNAAHH 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Galian Biasa Galian Biasa Galian Batu Galian Batu Timbunan Biasa Timbunan Biasa Timbunan Pilihan Timbunan Pilihan
Penyiapan Badan Jalan Penyiapan Badan Jalan
D
DIIVVIISSI 7I 7 -- SSTTRRUUKKTTUURR 1.
1. Pasangan Pasangan BatuBatu 2. Bronjong
2. Bronjong D
DIIVVIISSI I 99 -- PPEEKKEERRJJAAAAN N HHAARRIIAANN 1. Mandor
1. Mandor
2. Pekerja Biasa 2. Pekerja Biasa
3. Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb 3. Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb 4. Dump Truck, kapasitas 3-4 m³ 4. Dump Truck, kapasitas 3-4 m³ 5. Motor Grader min 100 PK 5. Motor Grader min 100 PK
6. Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK 6. Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK II.
II. PERENCANAAN LAPAPERENCANAAN LAPANGAN (SITE NGAN (SITE PLANNING)PLANNING) Pe
Pererencncananaaaan n lalapapangngan an kekerjrja a (s(sitite e plplanannining) ng) didibubuat at ununtutuk k memengngataturur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan diguna
digunakan kan dalam pelaksadalam pelaksanaan pembangunnaan pembangunan an proyeproyek, k, misamisalnya lnya : : direkdireksi si keetkeet,, gudang stok material dan lain-lain.
gudang stok material dan lain-lain. Dalam menemp
Dalam menempatkaatkan n baranbarang g dan dan matematerial rial kebutkebutuhan uhan pelakpelaksanasanaan, an, baikbaik digudang maupun di halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga : digudang maupun di halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
•
• Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan •
• Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultanMemudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan
pengawas pengawas
•
• Tidak menyumbat saluran air Tidak menyumbat saluran air •
• Keamanan terjaminKeamanan terjamin •
• Memudahkan pelaksanaanMemudahkan pelaksanaan •
• Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja •
Untuk penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan, ketertiban maupun gangguan disekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilistas :
• Pekerja rutin/tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas
kendaraan proyek
• Urinoir pekerja
Barang – barang dan material yang tidak akan digunakan untuk kebutuhan langsung pada pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site.
III. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan Pelaksanaan pekerjaan di proyek ini ditangani oleh tenaga-tenaga
terampil CV. ASRA JAYA KONSTRUKSI yang sudah berpengalaman dalam
penanganan proyek-proyek besar, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar-benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. Disamping itu, tenaga-tenaga kerja yang akan diikutsertakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini merupakan tenaga-tenaga yang telah dibina kemampuan dan produktifitasnya dalam pelaksanaan proyek-proyek besar serupa, yang sebelum ini ditangani oleh CV. ASRA JAYA KONSTRUKSI
1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin oleh Kepala Proyek, dibantu oleh beberapa tenaga staff dan Tenaga Pelaksana Lapangan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya beserta pembantu-pembantunya.
2. Koordinasi
Kepala Proyek memimpin semua kegiatan proyek, baik di bidang administrasi, teknik dan lain-lain.
• untuk masalah teknik engineering dan quality control, Kepala Proyek
dibantu oleh bagian teknik beserta stafnya.
• Urusan Keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh
bagian personalia dan keuangan beserta stafnya.
• Urusan Logistik dan peralatan, dibantu oleh bagian logistik dan peralatan.
Secara organisasi perusahaan, Kepala Proyek bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang bertindak sebagai pengelola operasional perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada Komisaris CV. ASRA JAYA KONSTRUKSI
Dengan sistim organisasi seperti tersebut, maka pelaksanaan proyek akan berjalan dengan lancar, dan penyelesaian pekerjaan akan dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan dengan mutu yang diharapkan. Hal tersebut benar-benar menjadi perhatian dan komitmen CV. ASRA JAYA KONSTRUKSI sebagai Pelaksana.
IV. METODE PENCAPAIAN SASARAN
Untuk menjamin sistim manajemen dapat berlangsung dengan baik, perusahaan kami telah mengeluarkan kebijakan mutu, sesuai prosedur ISO 9001-2000. Sistim Manajemen tersebut diatas, dalam pelaksanaannya ditunjang dengan sarana-sarana lain, berupa perangkat lunak (software) sebagai sarana pengendali, dan perangkat keras (hardware) yang berupa peralatan-peralatan sebagai saran penunjang pelaksanaan pekerjaan.
1. Sistem Pengendalian Proyek
Sarana pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai, segala sesuatu yang ada hubungannya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar isian (formulir-formulir) pengendalian, yang mengacu pada jadwal pelaksanaan pekerjaan yang berupa barchart.
Program utama yang telah dituangkan didalam barchart tersebut, dilapangan dijabarkan lagi secara lebih terinci.Dibuat program mingguan, yang realisasinya dipantau dengan daftar-daftar isian ( formulir-formulir ) laporan kegiatan pekerjaan.
Untuk memandu pelaksanaan pekerjaan dilapangan, dibuat metoda kerja yang rinciannya dilengkapi dengan gambar-gambar pelaksanaan ( shop drawing ) yang mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat didalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan sarana-sarana tersebut, maka sasaran kerja akan dicapai seperti yang diharapkan.
2. Pemilihan Alat
Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu.
3. Bahan
Kebutuhan bahan bangunan proyek ini adalah batu kali, semen, pasir, kawat bronjong besi.
.
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas :
• Tenaga Pimpinan dan staf manajemen proyek.
• Tenaga operasional lapangan terdiri dari pelaksana, pengawas,
mekanik dan operator
• Pekerja (labour).
Tenaga inti yang digunakan, merupakan tenaga pilihan yang sering menangani proyek-proyek besar dan pekerjaan-pekerjaan yang sejenis. 5. Pengamanan (security)
• Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, CV. ASRA JAYA
KONSTRUKSI akan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal
• Pengawasan terhadap para pekerja
• Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah
pencurian
• Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran diproyek, dengan
melarang para pekerja membuat api untuk keperluan apapun, dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor lapangan.
• Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan
kerja, seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya.
• Melakukan pengawasan dan menyiapkan pagar-pagar pengaman
ditempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya
mengganggu terhadap protokoler.
• Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan.
• Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /
ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan terjadinya perkelahian didalam lingkungan proyek.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut diatas dan akan diawasi oleh tenaga inspektor K3 disamping tenaga satpam. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K3
akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, maupun instansi-instansi lain yang terkait.
Sebagai sarana komunikasi proyek, digunakan handy talky (HT) atau walky talky, baik oleh para petugas keamanan, para pelaksana (supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan.
6. Pengendalian Mutu (Quality Control)
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang diisyaratkan, perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri.
Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat.Peralatan yang lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi. Setiap bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba ditengah-tengah pelaksanaan pekerjaan.Meskipun hal-hal tersebut diatas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.
V. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
DIVISI .1. UMUM
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke ( ) s/d minggu ke ( )
• PEKERJAAN MOBILISASI
Pekerjaan Persiapan ini terdiri dari Mobilisasi Alat – alat Berat yang akan digunakan untuk galian dan pembangunan fasilitas untuk kontraktor seperti base camp, kantor, barak bengkel, gudang dan lain-lain dimana setelah Surat Perintah Mulai Kerja dikeluarkan, dilakukan persiapan – persiapan seperti persiapan administrasi, persiapan tenaga kerja, dan persiapan lainnya untuk menunjang kelancaran pekerjaan selanjutnya. Pada pekerjaan ini terlebih dahulu dilakukan pengukuran ulang dan juga pembersihan medan dimana pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
DIVISI .2. DRAINASE
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke ( ) s/d minggu ke ( )
• Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan pembuangan hasil galian. Penggalian harus dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang direncanakan dan seluruh hasil galian dibuang dari lokasi pekerjaan.
Peralatan yang digunakan adalah excavator untuk menggali dan dump truck untuk membuang hasil galian.
Untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan menggunakan peralatan seperti alat bantu. Material batu yang digunakan adalah batu Kali yang memenuhi spesifikasi, yang berasal dari quarry yang ada di sekitar lokasi proyek.
• Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter 50 - 65 cm
Untuk pekerjaan gorong- gorong dilaksanakan dengnan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan menggunakan peralatan seperti alat Bantu bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
DIVISI .3. PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke ( ) s/d minggu ke ( )
• Galian Biasa
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan pembuangan hasil galian. Penggalian harus dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang direncanakan dan seluruh hasil galian dibuang dari lokasi pekerjaan.
Peralatan yang digunakan adalah excavator untuk menggali dan dump truck untuk membuang hasil galian.
• Galian Batu
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan pembuangan hasil galian. Penggalian harus dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang direncanakan dan seluruh hasil galian dibuang dari lokasi pekerjaan.
Peralatan yang digunakan adalah excavator untuk menggali dan dump truck untuk membuang hasil galian.
• Timbunan Biasa
Pengurukan harus dilaksanakan di atas permukaan yang telah disiapkan dan disebar merata dengan ketebalan dimana apabila setelah dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapis yang direncanakan kemudian dilakukan pemadatan. Permukaan dan ketinggian akhir setelah pemadatan harus sesuai dengan tebal yang direncanakan.
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
- Dump truck sebagai alat transport material
- Motor grader sebagai alat untuk merapikan
- Wheel Loader sebagai alat penghamparan
- Vibro Roller sebagai alat pemadat
- Water Tanker sebagai alat penyiram air
• Timbunan Pilihan
Pekerjaan dilakukan pada bagian jalan yang memerlukan perbaikan tanah dasar,selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
- Dump truck sebagai alat transport material
- Motor grader sebagai alat untuk merapikan
- Wheel Loader sebagai alat penghamparan
- Vibro Roller sebagai alat pemadat
- Water Tanker sebagai alat penyiram air
Pekerjaan ini mencakup penyiapan permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil yang ada untuk pemasangan lapis pondasi agregat / urugan pilihan dan untuk pekerjaan-pekerjaan galian minor.
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
- Motor grader untuk merapikan
- Vibro Roller untuk memadatkan
- Water Tanker
DIVISI. 7. STRUKTUR
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke ( ) s/d minggu ke ( )
• Pasangan Batu
Untuk pekerjaan pasangan batu dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan menggunakan peralatan seperti alat bantu. Material batu yang digunakan adalah batu Kali yang memenuhi spesifikasi, yang berasal dari quarry yang ada di sekitar lokasi proyek.
• Pekerjaan Bronjong
Untuk pekerjaan pasangan bronjong dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dibantu dengan menggunakan peralatan seperti alat bantu. Material batu yang digunakan adalah batu Kali yang memenuhi spesifikasi, yang berasal dari quarry yang ada di sekitar lokasi proyek.
DIVISI. 9. PEKERJAAN HARIAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu Ke ( ) s/d minggu ke ( )
• Mandor
• Pekerja Biasa
• Tukang Kayu, Tukang Batu,dsb
• Dump Truck, kapasitas 3-4 m³
• Motor Grader min 100 PK
• Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK
P E N U T U P
Metoda pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Tentu saja didalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide atau inspirasi baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal-hal yang lebih rinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Demikian metoda pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-pekerjaan yang terlingkup dalam pekerjaan ini.
Pasaman Barat, 13 April 2011 CV. ASRA JAYA KONSTRUKSI
ASWANDI Direktur