• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Web Pada PT. Star Solusi Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Web Pada PT. Star Solusi Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis

Web

Pada PT. Star Solusi Indonesia

Jeffri*1, Jimmy Suherman H.2, Inayatullah3

1,2,3

STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No.4 Palembang, 0711 - 376400 / 0711 - 376360 Jurusan Sistem Informasi, STMIK GI MDP PALEMBANG

e-mail: *1jeffriirenius@gmail.com, 2jimmysuherman46@gmail.com, 3 inayatullah@stmik-mdp.net

Abstrak

Dewasa ini persaingan yang terjadi didalam dunia bisnis sekarang ini sudah sangat tinggi. Perusahaan berlomba – lomba memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi. PT. Star Solusi Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk Kawachi dan produk elektronik lainnya. Kendala yang dihadapi perusahaan adalah kurangnya promosi keluar daerah Palembang, sulitnya pelanggan dari luar daerah unuk memesan produk yang dijual, kesulitan dalam pemberian informasi produk ke pelanggan serta belum dikenalnya perusahaan oleh masyarakat luar daerah Palembang. Penerapan Sistem Penjualan dan persediaan barang berbasis web ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah RUP (Rational Unified Proces). Terdapat empat fase yang akan dilakukan pada RUP yaitu Fase Inception, Elaboration, Construction dan Transition. Dalam pemodelan desain program penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language). Pembuatan aplikasi menggunakan Codelobster PHP Edition dan MySQL untuk pembuatan database. Hasil pemodelan dalam bentuk use case diagram,rich picture, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

Kata kunci : PHP, Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang, MySQL, RUP, UML

Abstract

Today the competition is happening in today's business world is very high. Company race - the race giving the best to its customers, one way to use technology. PT. Star Solusi Indonesia is one of the companies that sell products Kawachi and other electronic products. Constraints faced by companies is a lack of promotion out of Palembang area, the difficulty of customers from outside the area transform and ordering of products sold, the difficulty in providing product information to customers and the company is not known by people outside the area of Palembang. Implementation and Sales System is a web-based inventory is expected to be a solution to existing problems. The method used in the development of the system is RUP (Rational Unified Proces). There are four phases to be performed on the RUP Inception phase, Elaboration, Construction and Transition. In modeling design program authors using UML (Unified Modeling Language). The application development using PHP Codelobster Edition and MySQL for database creation. Modeling results in the form of a use case diagram, rich picture, activity diagrams, class diagrams, and sequence diagrams.

(2)

1. PENDAHULUAN

Dalam perkembangan sistem informasi saat ini ada perusahaan yang telah memanfaatkan fasilitas-fasilitas dari teknologi informasi yaitu internet. Internet merupakan salah satu teknologi yang saat ini sudah sering digunakan bahkan oleh hampir semua kalangan. Dengan adanya akses internet, pencarian informasi menjadi lebih mudah, serta biaya untuk penggunaan internet semakin terjangkau membuat internet itu sendiri semakin banyak diminati. Hal inilah membuat banyak perusahaan menggunakan internet untuk membantu aktivitas bisnisnya. Penggunaan internet dalam dunia bisnis saat ini semakin menjamur, salah satunya penggunaan web untuk penjualan, persediaan barang ataupun pemasaran produk secara online.

Seperti halnya pada PT. Star Solusi Indonesia. Sebagai perusahaan yang memasarkan produk Kawachi dan alat elektronik lainnya yang memiliki konsumen. PT. Star Solusi Indonesia sadar akan pentingnya kebutuhan sistem informasi untuk memperluas jaringan untuk penjualan produknya di luar daerah Palembang.

Di PT. Star Solusi Indonesia para konsumen lama melakukan pemesanan barang melalui telepon yang kemudian barang pesanan akan disiapkan oleh PT. Star Solusi Indonesia. Barang pesanan akan diantarkan ke konsumen, yang pembayarannya dilakukan secara tunai ataupun kredit. Sedangkan untuk konsumen yang baru kesulitan untuk melihat produk yang ingin dipesan atau dibeli. PT. Star Solusi Indonesia juga mengalami kesulitan dalam menjangkau para pembeli baru diluar daerah Palembang.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis merasa tertarik untuk menyusun laporan skripsi dengan judul “Sistem Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Web pada PT.

Star Solusi Indonesia”.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Sistem

Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian itu digunakan.

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [1].

2.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [1]

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu sebagai berikut. 1. Informasi harus Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa menyesatkan karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai tinggi lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi – teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

(3)

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.3 Penjualan

Jumlah total yang dibebankan ke pelanggan untuk barang yang terjual termasuk penjualan tunai dan penjualan secara kredit. [2]

2.4 Internet

Internet (Interconnection Networking) bias dipahami dari dua perspektif utama: “a global network of computer networks” (randall & Latulipe, 1995) dan mekanisme pertukaran informasi. Perbedaan keduanya terletak pada fokusnya: struktur sistem (network of networks) dan pemanfaatan sistem (pertukaran informasi). Dengan kata lain, perspektif tersebut menekankan aspek berbeda: teknikalitas infrastruktur jaringan (bits, bytes, TCP/IP, buffers, stacks dan packets) versus interaksi antarindividu melalui jaringan komputer (online shopping, chatting, self-publishing). [3]

2.5 Aplikasi Web dan HTML

Jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Aplikasi web yang paling dasar ditulis denggan menggunakan HTML(Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi .htm atau .html). [4]

2.6 Metodologi

Metodologi yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem ini adalah RUP. RUP (Rational Unified Process) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). RUP merupakan proses rekayasa perangkat lunak dengan pendefinisan yang baik(well defined) dan penstrukturan yang baik(well structured) dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Alur Hidup RUP a. Inception

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements). Berikut adalah tahap yang dibutuhkan pada tahap ini:

a) Memahami ruang lingkup dari proyek (termasuk pada biaya, waktu, kebutuhan, resiko dan lain sebagainya)

(4)

Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi Lifecycle Objective Milestone (batas/tonggak objektif dari siklus) dengan criteria berikut:

a) Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan biaya, dan perkiraan jadwal

b) Kebutuhan dimengerti dengan pasti (dapat dibuktikan) dan sejalan dengan kasus primer yang dibutuhkan

c) Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal, penentuan skala prioritas, risiko, dan proses pengembangan

d) Ruang lingkup purwarupa (prototype) yang akan dikembangkan

e) Membangun garis dasar dengan membandingkan perencanaan actual dengan perencanaan yang direncanakan

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali setelah dirancang ulang agar criteria yang diinginkan dapat dicapai. Batas/tonggak objektif digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah kebutuhan akan sistem dapat diimplementasikan atau tidak.

b. Elaboration

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada prototype sistem.

Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi Lifecycle Architecture Milestone (batas/tonggak arsitektur dari siklus) dengan kriteria berikut:

a) Model kasus yang digunakan (use case) di mana kasus dan aktor yang terlibat telah diidentifikasikan dan sebagian besar kasus harus dikembangkan. Model use case harus 80 persen lengkap dibuat.

b) Deskripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat

c) Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan mengimplementasikan use case

d) Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar risiko yang sudah mengalami perbaikan (revisi) telah dibuat

e) Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat

f) Purwarupa (prototype) yang dapat didemonstrasikan untuk mengurangi setiap resiko teknis yang diidentifikasi

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali. Batas/tonggak arsitektur digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah kebutuhan akan sistem dapat diimplementasikan atau tidak melalui pembuatan arsitektur.

c. Construction

Tahapan ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau batas / tonggak kemampuan operasional awal.

d. Transition

Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau batas / tonggak kemampuan operasional awal. Aktivitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user.

(5)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Kebutuhan

Kebutuhan tentang bagaimana sistem bereaksi terhadap suatu input dan bagaimana sistem tersebut merespon dipahami dengan diagram use case dapat dilihat pada gambar 2.

(6)

3.2 RANCANGAN SISTEM

3.2.1 Diagram ActivityCheckout

Diagram Activity Checkout menggambarkan proses pembelian produk pada website dapat dilihat pada gambar 3.

Klik menu produk

Pilih produk yang akan dibeli Member Sistem Menampilkan halaman produk Drag produk ke dalam keranjang belanja Produk masuk kedalam keranjang belanja Klik tombol checkout Menampilkan data belanja dan data

member Isi data yang

diperlukan dan tekan submit Menampilkan pesan pembayaran dan konfirmasi Halaman depan

Gambar 3 Diagram ActivityCheckout 3.2.2 Diagram SequenceCheckout

Diagram SequenceCheckout menggambarkan proses pembelian produk pada website. Gambar diagram sequence Checkout dapat dilihat pada gambar 4.

(7)

3.3 Diagram Class

Berikut adalah class diagram PT. Star Solusi Indonesia yang merupakan pendefinisian kelas- kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.Class diagram PT. Star Solusi Indonesia dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 Diagram Class

3.4 Rancangan Form Menu Utama

Rancangan Form Menu Utama yang menampilkan informasi mengenai list Produk pada website dapat dilihat pada gambar 6.

(8)

3.5 Rancangan Form Menu Pelanggan

Rancangan Form Menu Pelanggan yang menampilkan data pelanggan dan menu-menu pelanggandapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Rancangan Form Menu Pelanggan 3.6 Rancangan Form Menu Administrasi

Rancangan Form Menu Administrasi yang menampilkan menu-menu bagian administrasi dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Rancangan Form Menu Administrasi

4. KESIMPULAN

Dari hasil analisis dan perancangan yang dilakukan penulis, ternyata dihasilkan beberapa kesimpulan mengenai perancangan Sistem Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Web Pada PT. Star Solusi Indonesia.

(9)

1. Sistem Penjualan dan Persediaan barang berbasis web di PT. Star Solusi Indonesia yang kami bangun dapat membantu kegiatan transaksi yang mencakup penjualan dan persediaan barang.

2. Dengan adanya Sistem Penjualan dan Persediaan barang berbasis web dapat membantu promosi dan pengenalan produk keluar daerah Palembang.

3. Dengan adanya Sistem Penjualan dan Persediaan barang berbasis web dapat mempermudah dan mempercepat proses transaksi penjualan barang terutama untuk pelanggan diluar Palembang.

4. Sistem Penjualan dan Persediaan barang berbasis web di PT. Star Solusi Indonesia diterapkan untuk memperluas jaringan pemasaran produk Kawachi dan produk elektronik lainnya.

5. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diuraikan diatas, maka saran yang ingin disampaikan penulis : 1. Perlu dilakukan back-up data secara berkala untuk menghindari terjadinya

kehilangan data yang disebabkan kerusakan pada sistem yang mungkin saja terjadi. 2. Sebaiknya melakukan perawatan dan pengembangan pada sistem agar sistem sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi yang akan datang sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan maupun bantuan selama penyelesaian

skripsi kepada :

1. Yth. Tuhan Yang Maha Esa yang telah diberikan kelancaran sehat jasmani dan

rohani maka laporan kegiatan kerja praktek ini dapat selesai.

2. Yth. Bapak Ir. Rusbandi, M.Eng, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer Multi Data Palembang.

3. Yth. Ibu Shinta Puspasari, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer Multi Data Palembang.

4. Yth. Ibu Yulistia, S.Kom., M.T.I, selaku Pembantu Ketua II Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer Multi Data Palembang.

5. Yth. Bapak Antonius Wahyu Sudrajat, S.Kom., M.T.I, selaku Pembantu Ketua III

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Multidata Palembang.

6. Yth. Ibu Desy Iba Ricoida, S.T., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Multi Data

Palembang.

7. Yth. Bapak Inayatullah, S.Kom, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

sudah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan pengarahan

yang sangat berharga selama berlangsungnya skripsi ini.

8. Yth. Bapak Hermansyah, S.E., M.M

.

selaku Direktur PT. Star Solusi Indonesia

yang telah memberikan ijin kepada kami untuk dapat melaksanakan skripsi ini di

perusahaannya.

9. Segenap Dosen STMIK MDP yang selama ini telah membantu dan memberikan

bimbingan akademis kepada penulis selama masa studi.

(10)

11. Staf Perpustakaan yang telah membantu mempermudah dalam pencarian data yang

dibutuhkan oleh penulis.

12. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian, dan

motivasi yang begitu besar dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman yang sangat membantu dan memberi dukungan yang berarti dalam

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian penulisan skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto HM 2005, Analisis & Desain, Andi Offset, Yogyakarta.

[2] Reeve, James M. 2009, Principles of Accounting, Salemba Empat, Jakarta.

[3] Diana, Anastasia 2007, E-Business, Andi, Yogyakarta.

[4] Kadir, Abdul 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Alur Hidup RUP  a.  Inception
Gambar 2 Diagram Use Case
Diagram  Activity  Checkout  menggambarkan  proses  pembelian  produk  pada website dapat dilihat pada gambar 3
diagram PT. Star Solusi Indonesia  dapat dilihat pada gambar 5.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai supervisor pendidikan kepala madrasah telah melaksanakan supervisidalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di MTs Ma‟arif 02 Kotagajah Lampung Tengan

Pelaksanaan metode persalinan dipengaruhi oleh suatu keadaan yang dialami oleh keluarga dan sang Ibu bersalin itu sendiri, karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka

Pendekatan atau metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan sebagainya;

Siswa mengamati video pembelajaran tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, kemudian berlatih dengan mengerjakan soal latihan

terindeks pada database bereputasi; atau • minimal 1 buku hasil penelitian ber ISBN; atau • minimal 3 artikel di prosiding yang terindeks pada. database

a) Menentukan biaya pembelian/pembuatan barang (biaya persediaan atau inventoriable cost). b) Mengalokasikan jumlah nilai persediaan awal dan biaya pembelian/pembuatan

Terkait hal dimaksud, Pusat Penjaminan Mutu (PPM), mengajukan kegiatan AMI tahap Implementasi Dokumen baik pada tingkat Universitas dan Fakultas serta Program Studi..

(1) Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 1 huruf b dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kabupaten yang terdiri dari urusan wajib