• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 7 RENCANA PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 7 RENCANA PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

RISPAM Kota Gorontalo

3-1

BAB 7

RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

KOTA GORONTALO

7.1.

RENCANA PENGEMBANGAN KOTA GORONTALO

Struktur Ruang Wilayah Kota Gorontalo merupakan gambaran sistem

perkotaan dan jaringan infrastruktur wilayah kota sampai 20 tahun

mendatang, yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kota dan

melayani kegiatan skala kota yang merupakan satu kesatuan dari sistem

regional dan provinsi Gorontalo.

Rencana struktur sistem pusat pelayanan kegiatan kota disusun berdasarkan

klasifikasi menurut hirarkinya meliputi:

a.

Pusat pelayanan kota, untuk melayani seluruh wilayah kota dan/atau

Regional.

b.

Sub pusat pelayanan kota, melayani sub wilayah kota dan pusat lingkungan

c.

Pusat lingkungan, melayani skala lingkungan.

A.

Pusat Pelayanan Kota (PPK) di Kota Gorontalo, terdiri dari 4 (empat) wilayah

PPK, meliputi :

a.

PPK

I atau kawasan distrik perdagangan

Bili’u

yaitu kawasan pusat

kegiatan perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan regional di

Kecamatan Kota Selatan; Bili’u merupakan sebuah pencerminan tradisi adar

(2)

RISPAM Kota Gorontalo

3-2

istiadat daerah yang melambangkan nama pakaian kebesaran pengantin

daerah Gorontalo yang dengan demikian mencirikan sector andalan kota

Gorontalo. Di samping itu juga Bili’u juga merupakan akronim dari wilayah

administrasi kawasan yaitu Biawao dan Limba U.

b.

PPK

II atau kawasan

Pentadu

yang meliputi kawasan pusat kegiatan

pelabuhan nasional dan pelabuhan penyeberangan di Kecamatan Dumbo

Raya; serta depo bahan bakar minyak dan pangkalan pendaratan ikan di

Kecamatan Hulonthalangi.

c.

PPK

III atau Kawasan

Banthayo lo Lipu

,

yaitu kawasan pusat kegiatan

perkantoran pemerintahan di Kecamatan Sipatana;

d.

PPK

IV atau kawasan

Uta’eya

yang meliputi kawasan pusat kegiatan

terminal penumpang Tipe A di Kecamatan Dungingi.

B.

Untuk Rencana Sub pusat Pelayanan Kota ( Sub PPK) meliputi kawasan

dengan fungsi perkantoran pemerintahan, perdagangan jasa, serta pelayanan

sosial dan budaya yang tersebar di 9 (Sembilan) kecamatan, yaitu Kecamatan

Kota Utara, Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Selatan, Kecamatan Kota

Timur, Kecamatan Kota Barat, dan Kecamatan Dungingi, Kecamatan

Hulonthalangi, Kecamatan Dumbo Raya dan Kecamatan Sipatana.

C.

Pusat Lingkungan (PL) lokasinya tersebar di wilayah kota dengan fungsi

perkantoran pemerintahan, perdagangan jasa dengan skala lingkungan,

pelayanan sosial dan budaya, serta perumahan yang tersebar di setiap kelurahan

dengan skala lebih kecil dari sub pusat pelayanan kota

(3)

RISPAM Kota Gorontalo

3-3

No. Struktur Sistem Pusat

Fungsi

Skala

Bentuk

Lokasi

1.

Pusat Pelayanan Kota (PPK)

PPK I

Perdagangan dan

Jasa

Provinsi/ Regional

Pertokoan

Jasa

Kelurahan Biawao Kecamatan Kota Selatan

PPK II

Pelabuhan Nasional

Nasional

Kompleks Pelabuhan Laut

Kelurahan Talumolo dan Leato Utara

Kecamatan Dumbo Raya

PPK III

Kegiatan Perkantoran

Pemerintahan

Provnsi/Regional

Kompleks Kantor Walikota

Kelurahan Wongkaditi, Dulomo Selatan dan

sekitarnya

PPK V

Terminal Penumpang

(Simpul Transportasi)

Regional

Kota

Terminal Penunjang

Pasar

Pertokoan

Kelurahan Huangobotu

2.

Sub Pusat Pelayanan Kota

Sub PPK A

Perdagangan/ Jasa

Taman Kota

Simpul Transportasi

Kota

Bagian Kota

Pasar

Pertokoan

Terminal

Kelurahan Moodu dan sekitarnya

Sub PPK B

Perdagangan/ Jasa

Sempadan Sungai

Bagian Kota

Pasar

Pertokoan

Kelurahan Bugis

Sub PPK C

Perdagangan/ Jasa

Sosial Budaya

Lingkungan

Bagian Kota

Pasar

Pertokoan

Kelurahan Tenda dan Biawao

Sub PPK C

Perdagangan/ Jasa

Sosial Budaya

Lingkungan

Bagian Kota

Pasar

Pertokoan

Kelurahan Tenda dan Biawao

3.

Pusat Lingkungan

(4)

RISPAM Kota Gorontalo

3-4

7.2.

RENCANA PENGEMBANGAN PELAYANAN SPAM

7.2.1.

UMUM

Rencana sistem penyediaan air minum (SPAM) Kota Gorontalo dan prioritas

penanganan yang akan dilakukan, disesuaikan dengan rencana tata ruang

wilayah kabupaten baik Rencana Struktur Ruang maupun Rencana Pola

Pemanfataan Ruang Kota Gorontalo. Untuk pemenuhan air minum Kota

Gorontalo, baik yang dilakukan oleh PDAM maupun PAMSIMAS, dalam

pengembangannya haruslah mempunyai daerah pelayanan yang jelas pada

masing-masing unit SPAM.

Pengembangan penyediaan air minum dalam peningkatan pelayanan dilakukan

secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah dan PDAM Kota Gorontalo

sebagai pengelola penyediaan air bersih. Adapun strategi pengembangan

sistem penyediaan air bersih adalah sebagai berikut:

Optimalisasi kapasitas sistem produksi dan sistem distribusi SPAM saat ini

Penambahan kapasitas produksi secara bertahap sesuai rencana prioritas.

Penambahan kapasitas produksi akan mempengaruhi sistem penyediaan air

bersih seperti adanya penambahan jaringan perpipaan transmisi maupun

distribusi, perluasan sambungan pelanggan, serta bangunan fasilitas

penunjang lainnya.

7.2.2.

RENCANA PEMBAGIAN ZONA PELAYANAN

Saat ini sistem pendistribusian yang saat ini berjalan sebagian besar (82%)

disuplai dari unit IPA Kabila akan menyebabkan sistem distribusi mengalami

kehilangan tekanan dalam perjalanan pengalirannya menuju keseluruh

penjuru kota, sehinggan seiring dengan penambahan jumlah sambungan maka

tekanan air diseluruh sistem jaringan distribusi akan mengalami penurunan.

Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah diusulkan adanya

pembagian Sistem Zoning pelayanan, sehingga pendistribusian air bersih akan

disuplai oleh beberapa instalasi produksi. Hal ini untuk mengatasi defisit

kapasitas produksi yang menunjang supai air ke sistem distribusi serta

termonitornya pengukuran volume aliran serta perhitungan kehilangan air

(5)

RISPAM Kota Gorontalo

3-5

akan semakin akurat.

Pembentukan Zona SPAM Kota Gorontalo secara Teknis dan Operasional

ditujukan untuk :

1.

Memanfaatkan keberadaan potensi sumber air baku terdekat.

2.

Mengantisipasi batasan panjang pipa distribusi dan daya jangkau pompa

secara topografis.

3.

Membatasi jumlah sambungan dalam satu sistem minimal 1000 Unit

sambungan.

4.

Membentuk sistem pendistribusian yang terisolasi satu dengan yang

lainnya.

5.

Kemudahan dalam Monitoring Operasional dan

6.

Kemudahan dalam Monitoring Kebocoran Air

Sistem penyediaan air minum di Kota Gorontalo direncanakan untuk dapat

melayani daerah pelayanan dengan jangka waktu 20 tahun mendatang dan

dibagi ke dalam 4 (empat) Zona pelayanan, yaitu sebagai berikut:

A. Wilayah Zona 1 (Kec.Kota Timur, Kota Tengah, Sebagian Kota Selatan dan

Sebagian Kota Utara)

Rencana pengembangan pelayanan SPAM di Zona 1 akan mencakup 4

Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Timur, Kota Tengah sebagian Kota Utara

dan Sebagian Kecil Kota Selatan.

B. Wilayah Zona 2 (Kecamatan Sipatana dan sebagain Kota Utara)

Rencana pengembangan pelayanan SPAM di Zona 2 akan mencakup

Kecamatan Sipatana dan sebagian Kecamatan Kota Utara.

C. Wilayah Zona 3 (Kecamatan Dungingi)

Rencana pengembangan pelayanan SPAM di Zona 3 akan mencakup

beberapa kelurahan di Kecamatan Dungingi yang diprogramkan untuk

disuplai dari Sistem SPAM Regional sungai Bolango.

(6)

RISPAM Kota Gorontalo

3-6

Barat Selatan dan sebagian Kecil Kota Selatan)

Rencana pengembangan pelayanan SPAM di Zona 4 akan mencakup

Kecamatan Dumbo Raya, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Barat dan

sebagian kecil Kota Selatan.

(7)

RISPAM Kota Gorontalo

3-7

(8)

RISPAM Kota Gorontalo

3-8

7.2.3.

ALTERNATIF RENCANA SISTEM AIR BAKU

Dalam pemenuhan air baku di Kota Gorontalo yang direncanakan dapat

melayani air minum dalam waktu 15 – 20 tahun mendatang, dibutuhkan

sumber air baku yang handal baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.

Pemenuhan air baku eksisting yang terdapat pada masing-masing unit SPAM

PDAM maupun PAMDES tetap dipertahankan dan dioptimalkan fungsinya

sehingga kekurangan kapasitas produksi air baku (sesuai proyeksi) digunakan

sebagai dasar penentuan besaran sistem. Ada beberapa alternatif pemenuhan

air baku yang digunakan dalam penyediaan air minum pada SPAM Kota

Gorontalo, yaitu:

Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Bone

Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Bolango

A.

Pemenuhan Air baku SPAM Kota Gorontalo (2016 – 2035)

Sistem Penyediaan Air Baku dari Sungai Sungai Bolango.

Pengembangan dan pemanfaatan air baku dari Sungai Bolango direncanakan

untuk memenuhi sistem penyediaan air minum (SPAM) Unit IPA Bulotadaa dan

IPA Pilolodaa. Potensi pengambilan air baku dari intake Bulotadaan dan

Pilolodaa dari sungai Bolango adalah sampai dengan 300 liter/detik (debit

andalan) dan pengaliran secara gravitasi masih dapat dilakukan sampai

periode akhir perencanaan. Pengambilan dari Sungai Bulango mempunyai

potensi yang besar yaitu mampu sampai dengan 1.000 liter/detik (debit

andalan) dan sistem pengaliran pipa transmisi maupun distribusi adalah secara

gravitasi sehingga dapat diprogramkan untuk usulan SPAM Regional untuk

mensuplai beberapa wilayah regional terdekat seperti Kota Gorontalo,

Kabupaten Gorontalo, dan Kota Gorontalo itu sendiri.

Sistem Penyediaan Air Baku dari Sungai Sungai Bone.

Pengembangan dan pemanfaatan air baku dari Sungai Bone direncanakan

untuk memenuhi sistem penyediaan air minum (SPAM) Unit IPA Kabila dan IPA

Botu. Potensi pengambilan air baku dari intake Kabila dan Botu dari sungai

Bone adalah sampai dengan 5000 liter/detik (debit andalan) dan pengaliran

(9)

RISPAM Kota Gorontalo

3-9

secara pompanisasi dilakukan sampai periode akhir perencanaan.

B.

PEMENUHAN AIR BAKU PAMDES (2013 – 2028)

Penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya

(PAMDES) memberikan andil yang cukup besar bagi pemenuhan air minum di

Kota Gorontalo yang dilakukan oleh PDAM maupun PAMDES harus berjalan

sinergis untuk mencapai target sasaran MDGs.

7.3.

RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

7.3.1.

RENCANA PENGEMBANGAN CAKUPAN PELAYANAN SPAM

Adanya instalasi pengolahan air minum eksisting yang berlokasi di beberapa

kecamatan di Kota Gorontalo, terutama di Kecamatan Kabila, Botu,

Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Sipatana, serta adanya program

rehabilitasi bangunan-bangunan penunjang dan pengambilan sumber air baku.

Instalasi pengolahan air minum ini disiapkan untuk menunjang kebutuhan air

minum di Kota Gorontalo sampai dengan 20 tahun ke depan.

Gabungan dari beberapa instalasi pengolahan air minum yang ada di Kota

Gorontalo diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum khususnya untuk

masyarakat di Kota Gorontalo. Dengan dibangunnya instalasi pengolahan air

minum di setiap Zona Pelayanan tersebut, diharapkan dapat menunjang

Universal Akses dimana 100% masyarakat perkotaan sudah terakses dengan

penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

Zona wilayah pelayanan SPAM terdiri atas beberapa Kelurahan pelayanan.

Dalam penentuan daerah pelayanan air minum, sangat bergantung pada

kemampuan sistem jaringan pipa distribusi dan ketersediaan reservoir

distribusi pelayanan. Rencana Induk SPAM Kota Gorontalo disusun untuk

periode desain 20 tahun, yaitu tahun 2015 – 2035. Perencanaan akan dibagi ke

dalam 4 (empat) tahapan perencanaan pengembangan sebagai berikut.

Tahap 1 : Progam Pengembangan Jangka Pendek (2015-2019)

Tahap 2 : Program Pengembangan Jangka Menengah (2020-2024)

(10)

RISPAM Kota Gorontalo

3-10

Tahap 3 : Program Pengembangan Jangka Panjang I (2025-2029)

Tahap 4 : Program Pengembangan Jangka Panjang II (2030-2035)

Dalam penyusunan RISPAM Kota Gorontalo ini, pada tahap 1 direncanakan

pengembangan SPAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan dari 57% di

tahun 2014 menjadi 75% atau sambungan pelayanan menjadi 28.632 unit

sambungan rumah di akhir tahun 2020. Pada tahap 2 direncanakan

pengembangan SPAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan menjadi 78%

atau sambungan pelayanan menjadi 30.766 unit sambungan rumah di akhir

tahun 2025. Pada tahap 3 pengembangan SPAM untuk meningkatkan cakupan

pelayanan menjadi 90% atau sambungan pelayanan menjadi 43.492 unit

sambungan rumah di akhir tahun 2030. Dan Pada tahap 2 direncanakan

pengembangan SPAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan menjadi 90%

atau sambungan pelayanan menjadi 62.353 unit sambungan rumah di akhir

periode perencanaan tahun 2035.

Program Pengembangan cakupan pelayanan SPAM Kota Gorontalo dirangkum

dalam suatu tabulasi sebagai berikut.

(11)

RISPAM Kota Gorontalo

3-11

Tabel 7.1 Program Pengembangan SPAM Kota Gorontalo

No

SATUAN

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

(2015-2019)

(2020-2024)

(2025-2029)

(2030-2035)

A.

Penduduk Administrasi Kota Gorontalo

1 Total Penduduk Administrasi Kota Gorontalo

Jiwa

224.566

258.153

306.014

353.473

B. Cakupan Pelayanan SPAM

2 Cakupan pelayanan PDAM

%

75

88

90

90

Jiwa

168.424

225.884

275.412

318.126

3 Cakupan pelayanan Non PDAM

%

25

13

10

10

Jiwa

56.141

32.269

30.601

35.347

C. Sambungan Pelayanan Sistem Perpipaan PDAM

4 Sambungan Rumah (SR)

- Persen

%

85

90

96

98

- Jumlah penduduk terlayani

Jiwa

143.161

203.295

264.396

311.763

- Jiwa/Unit

Jiwa/unit

5

5

5

5

- Jumlah

Unit

28.632

40.659

52.879

62.353

- Kebutuhan air

Lt/Or/Hr

130

135

141

146

- Debit SR (Q

SR

)

Lt/dt

215,40

317,65

431,48

526,82

5 Hidran Umum (HU)

- Persen

%

15

10

4

2

- Jumlah penduduk terlayani

Jiwa

25.264

22.588

11.016

6.363

- Jiwa/Unit

Jiwa/unit

100

100

100

100

- Jumlah

Unit

253

226

110

64

- Kebutuhan air

Lt/Or/Hr

30

30

30

30

- Debit HU (Q

HU

)

Lt/dt

8,77

7,84

3,83

2,21

D. Sambungan Pelayanan Sistem Non Perpipaan/Non PDAM

- Jiwa/Unit

Jiwa/unit

10

10

10

10

- Jumlah Prasarana (SGL, SPT, PMA, & KU/HU)

Unit

5.614

3.227

3.060

3.535

- Kebutuhan air

Lt/dt

30

30

30

30

- Debit HU (Q

HU

)

Lt/dt

0,01

0,00

0,00

0,00

URAIAN

PROYEKSI KEBUTUHAN AIR

Hasil analisis hidrolika SPAM dari masing-masing Zona diuraikan pada gambar

berikut ini.

(12)
(13)

RISPAM Kota Gorontalo

3-13

(14)
(15)

RISPAM Kota Gorontalo

3-15

(16)
(17)

RISPAM Kota Gorontalo

3-17

7.4.

RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

Rencana Program pengembangan SPAM Kota Gorontalo (2015 – 2035) di

wilayah perkotaan yang meliputi Zona 1, 2, 3 dan 4.

Pada tahap ini pengembangan SPAM memiliki target cakupan pelayanan 85%,

dengan total penambahan kapasitas produksi sampai 134 L/det dan

penambahan total sambungan pelayanan 8.597 unit.

Rencana implementasi pengembangan prasarana dan sarana SPAM Kota

Gorontalo untuk setiap Zona dijabarkan berikut ini pada Tabel 7.2 sampai

dengan 7.5.

(18)

RISPAM Kota Gorontalo

3-18

Tabel 7.2

Program Implementasi Pengembangan SPAM Zona 1

PROGRAM FISIK PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO

SISTEM/ZONA 1 : KOTA TIMUR, KOTA TENGAH, SEBAGIAN KECIL KOTA SELATAN DAN SEBAGIAN KECIL KOTA UTARA

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035

I

- Pekerjaan Persiapan Ls - - - 1 - - - - APBD II KAB

2

- Unit Intake (Unit Pengambilan Air Baku Sungai) Unit - - - 1 - - - - APBN/APBD I - Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 (Supply, Pasang & Test) m - - - 60 - - - - APBN/APBD I - Perlengkapan Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 Ls - - - 1 - - - - APBN/APBD I - Sistim Pompa Intake Q 45 l/det Head 20mka Unit - - - 1 - - - - APBN

II

- IPA (Instalasi Pengolahan Air) 90 L/DET Unit - - - 1 - - - - APBN - Sistim Pompa Distribusi (IPA 90 l/det & Acc) Q 30 l/det, H 80m Unit - - - 4 - - - - APBN - Reservoir Distribusi kapasitas 1000 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN - Rumah Pompa 80 m2 Unit - - - - APBN - Bangunan Operasional 120 m2 Unit - - - 1 - - - - APBN - Bak Pengering Lumpur kap. 200 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN - Land clearing lokasi Intake, IPA, Reservoir Ls - - - 1 - - - - APBN - Pekerjaan Jalan dan Tempat Parkir m2 - - - 500 - - - - APBN - Pekerjaan Saluran ukuran 20/30 & 40/50) m' - - - 500 - - - - APBN - Pekerjaan pagar BRC m' - - - 700 - - - - APBN - Pekerjaan Peralatan M&E (Penyambungan Daya PLN, Genset, Ls - - - 1 - - - - APBN

Kubikel, Kabel Dll)

III

A Penggantian Pipa Lama

- Jaringan Distribusi Utama PVC ND 300 S-12.5 m - - - - 3.500 3.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 250 S-12.5 m - - - - 2.500 2.500 2.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 200 S-12.5 m - - - - 2.000 2.000 2.000 2.000 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 150 S-12.5 m - - - - 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 100 S-12.5 m - - - - 2.117 2.117 2.117 2.117 2.117 2.117 - - - - APBD I /APBD II - Pipa Tersiaer PVC ND 75 S-12.5 m - - - - 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 - - - - APBD I /APBD II - Pipa Retikulasi PVC ND 50 S-12.5 m - - - - 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 3.542 APBD I /APBD II - Accessires Pipa Distribusi Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - APBD I /APBD II - Perlintasan Pip Distribusi & Accessories(Jembatan, Jalan dll) Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 APBD I /APBD II

IV

- SR (Sambungan Rumah) Unit - - - 885 885 885 885 885 885 885 885 885 885 885 885 APBD I /APBD II - HU (Hidrant Umum) Unit - - - - APBD I /APBD II

- TA (Terminal Air) Unit

- Mobil TA Unit

JUMLAH TOTAL

UNIT PRODUKSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Produksi

UNIT DISTRIBUSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Distribusi

UNIT PELANGGAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Pe langgan JUMLAH PPN 10% TOTAL PERIJINAN 2,5% ENGINEERING SERVICES 4% SUMBER DANA PEKERJAAN PERSIAPAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Pe ke rjaan Pe rsiapan

UNIT AIR BAKU

VOLUME PEKERJAAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Air Baku

(19)

RISPAM Kota Gorontalo

3-19

Tabel 7.3

Program Implementasi Pengembangan SPAM Zona 2

PROGRAM FISIK PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO

SISTEM/ZONA 2 : KOTA UTARA DAN SIPATANA

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 I

- Pekerjaan Persiapan Ls - 1 - - - 1 - - - - APBD II KAB - Pembebasan Lahan Intake, IPA, Reservoir & Booster m2 - 2.000 - - - - 1.000 - - - - APBD II KAB

2

- Unit Intake (Unit Pengambilan Air Baku Sungai) Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN/APBD I - Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 (Supply, Pasang & Test) m - 200 - - - 200 - - - - APBN/APBD I - Perlengkapan Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 Ls - 1 - - - 1 - - - - APBN/APBD I - Sistim Pompa Intake Q 50 l/det Head 20mka Unit - 3 - - - - APBN - Sistim Pompa Intake Q 20 l/det Head 20mka Unit - - - 3 - - - - APBN

II

- IPA (Instalasi Pengolahan Air) 50 L/DET Sipatana Unit - 1 - - - - APBN - IPA (Instalasi Pengolahan Air) 35 L/DET Sipatana Unit - - - 1 - - - - APBN - Sistim Pompa Distribusi (IPA 50 l/det & Acc) Q 25 l/det, H 80m Unit - 3 - - - - APBN - Sistim Pompa Distribusi (IPA 35 l/det & Acc) Q 15 l/det, H 80m Unit - - - 3 - - - - APBN - Reservoir Distribusi kapasitas 900 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN - Reservoir Distribusi kapasitas 600 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN - Rumah Pompa 60 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Rumah Genset 54 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Gardu Induk 24 m2 Unit - 1 - - - - APBN - Rumah Jaga 60 m2 Unit - 1 - - - - APBN - Bangunan Operasional 120 m2 Unit - 1 - - - - APBN - Bangunan Gudang Kimia 100 m2 Unit - 1 - - - - APBN - Bak Pengering Lumpur kap. 200 m3 Unit - 1 - - - - APBN - Land clearing lokasi Intake, IPA, Reservoir & Booster Ls - 1 - - - 1 - - - - APBN - Pekerjaan Jalan dan Tempat Parkir m2 - 400 - - - - APBN - Pekerjaan Saluran ukuran 20/30 & 40/50) m' - 500 - - - - APBN - Pekerjaan pagar BRC m' - 400 - - - - APBN - Pekerjaan septik tank & bidang resapan Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Pekerjaan Peralatan M&E (Penyambungan Daya PLN, Genset, Ls - 1 - - - 1 - - - - APBN

Kubikel, Kabel Dll)

III

- Jaringan Distribusi Utama PVC ND 300 S-12.5 m - 4.000 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 250 S-12.5 m - 3.000 2.500 - - - - 2.000 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 200 S-12.5 m - 2.500 2.500 2.500 - - - - - 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 150 S-12.5 m - 2.000 2.000 2.000 2.000 - - - - 1.500 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 100 S-12.5 m - 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 - - - 1.533 1.533 1.533 1.533 1.533 1.533 - - - - APBD I /APBD II - Pipa Tersier PVC ND 75 S-12.5 m - 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 - - 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 - - - - APBD II KAB /PDAM - Pipa Retikulasi PVC ND 50 S-12.5 m - 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 - APBD II KAB /PDAM - Accessires Pipa Distribusi Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - APBD II KAB /PDAM - Perlintasan Pip Distribusi & Accessories(Jembatan, Jalan dll) Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - APBD II KAB /PDAM

IV

- SR (Sambungan Rumah) Unit - 563 563 563 563 563 563 563 563 192 192 192 192 192 192 192 192 192 192 192 192 PDAM - HU (Hidrant Umum) Unit - 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 PDAM

- TA (Terminal Air) Unit

- Mobil TA Unit

JUMLAH TOTAL

UNIT PRODUKSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Produksi UNIT DISTRIBUSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Distribusi UNIT PELANGGAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Pe langgan JUMLAH PPN 10% TOTAL PERIJINAN 2,5% ENGINEERING SERVICES 4% SUMBER DANA PEKERJAAN PERSIAPAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Pe ke rjaan Pe rsiapan UNIT AIR BAKU

VOLUME PEKERJAAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Air Baku

(20)

RISPAM Kota Gorontalo

3-20

PROGRAM FISIK PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO

SISTEM/ZONA 3 : DUNGINGI

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035

I

- Pekerjaan Persiapan Ls - 1 - - - 1 - - - - APBD II KAB - Pembebasan Lahan Reservoir m2 - 2.000 - - - - 2.000 - - - - APBD II KAB

2

- Unit Intake (Unit Pengambilan Air Baku Sungai) Unit - - - - APBN/APBD I

II

- IPA (Instalasi Pengolahan Air) Unit - - - - APBN

III

- Sistim Pompa Distribusi (IPA 75 l/det & Acc) Q 40 l/det, H 80m Unit - 3 - - - 3 - - - - APBN - Sistim Pompa Distribusi (IPA 20 l/det & Acc) Q 20 l/det, H 80m Unit - - - 3 - - - - APBN - Reservoir Distribusi kapasitas 1000 m3 Unit - 1 - - - - APBN - Reservoir Distribusi kapasitas 300 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN - Rumah Pompa 60 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Rumah Genset 54 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Gardu Induk 24 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Rumah Jaga 60 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Bangunan Operasional 120 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN - Land clearing lokasi Reservoir Ls - 1 - - - 1 - - - - APBN - Pekerjaan Jalan dan Tempat Parkir m2 - 700 - - - 500 - - - - APBN - Pekerjaan Saluran ukuran 20/30 & 40/50) m' - 800 - - - 500 - - - - APBN - Pekerjaan pagar BRC m' - 600 - - - 400 - - - - APBN - Pekerjaan septik tank & bidang resapan Unit - 2 - - - 1 - - - - APBN - Pekerjaan Peralatan M&E (Penyambungan Daya PLN, Genset, Ls - 1 - - - - APBN

Kubikel, Kabel Dll)

- Jaringan Distribusi Utama PVC ND 300 S-12.5 m - 3.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 250 S-12.5 m - 2.500 2.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 200 S-12.5 m - 1.500 1.500 1.500 - - - - - 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 150 S-12.5 m - 1.500 1.500 1.500 1.500 - - - - 1.500 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II - Jaringan Distribusi Utama PVC ND 100 S-12.5 m - 1.167 1.167 1.167 1.167 1.167 1.167 - - 1.533 1.533 1.533 1.533 1.533 1.533 - - - - APBD I /APBD II - Pipa Tersier PVC ND 75 S-12.5 m - 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 - - 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 1.913 - - - - APBD II KAB /PDAM - Pipa Retikulasi PVC ND 50 S-12.5 m - 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 2.925 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 3.060 - - APBD II KAB /PDAM - Accessires Pipa Distribusi Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - APBD II KAB /PDAM - Perlintasan Pip Distribusi & Accessories(Jembatan, Jalan dll) Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - APBD II KAB /PDAM

IV

- SR (Sambungan Rumah) Unit - 788 788 788 788 788 788 788 788 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 PDAM - HU (Hidrant Umum) Unit - 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 PDAM

- TA (Terminal Air) Unit

- Mobil TA Unit

JUMLAH TOTAL

UNIT PRODUKSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Produksi

UNIT DISTRIBUSI

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Distribusi

UNIT PELANGGAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Pe langgan JUMLAH PPN 10% TOTAL PERIJINAN 2,5% ENGINEERING SERVICES 4% SUMBER DANA PEKERJAAN PERSIAPAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Pe ke rjaan Pe rsiapan

UNIT AIR BAKU

VOLUME PEKERJAAN

Jumlah Ke butuhan Biaya Unit Air Baku

(21)

RISPAM Kota Gorontalo

3-21

Tabel 7.5

Program Implementasi Pengembangan SPAM Zona 4

PROGRAM FISIK PENGEMBANGAN SPAM KOTA GORONTALO

SISTEM/ZONA 4 : KOTA BARAT, HULONTALANGI, DUMBORAYA DAN SEBAGIAN KECIL KOTA SELATAN

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 I

-Pekerjaan Persiapan Ls - 1 - - - 1 - - - - APBD II KAB -Pembebasan Lahan Intake, IPA, Reservoir & Booster m2 - 5.000 - - - - 2.000 - - - - APBD II KAB

2

-Unit Intake (Unit Pengambilan Air Baku Sungai) Unit - 1 - - - 2 - - - - APBN/APBD I -Pipa Transmisi PVC ND 500 PN 12.5 (Supply, Pasang & Test) m - 400 - - - - APBN/APBD I -Perlengkapan Pipa Transmisi PVC ND 500 PN 12.5 Ls - 1 - - - - APBN/APBD I -Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 (Supply, Pasang & Test) m - - - - 1.000 - - - - APBN/APBD I -Perlengkapan Pipa Transmisi PVC ND 300 PN 12.5 Ls - - - 1 - - - - APBN/APBD I -Sistim Pompa Intake Q 50 l/det Head 20mka Unit - 4 - - - - APBN -Sistim Pompa Intake Q 25 l/det Head 20mka Unit - - - 5 - - - - APBN

II

-IPA (Instalasi Pengolahan Air) 150 L/DET Botu Unit - 1 - - - - APBN -IPA (Instalasi Pengolahan Air) 50 L/DET Botu Unit - - - 1 - - - - APBN -IPA (Instalasi Pengolahan Air) 25 L/DET Pilolodaa Unit - - - 1 - - - - APBN -Sistim Pompa Distribusi (IPA150 l/det & Acc.) Q 100 l/det H 80m Unit - 3 - - - - APBN -Sistim Pompa Distribusi (IPA 150 l/det & Acc) Q 50 l/det, H 80m Unit - 2 - - - - APBN -Sistim Pompa Distribusi (IPA 50 l/det & Acc) Q 25 l/det, H 80m Unit - - - 3 - - - - APBN -Sistim Pompa Distribusi (IPA 25 l/det & Acc) Q 15 l/det, H 80m Unit - - - 3 - - - - APBN -Reservoir Distribusi kapasitas 2000 m3 Unit - 1 - - - - APBN -Reservoir Distribusi kapasitas 900 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN -Reservoir Distribusi kapasitas 400 m3 Unit - - - 1 - - - - APBN -Rumah Pompa 80 m2 Unit - 1 - - - - APBN -Rumah Pompa 60 m2 Unit - 1 - - - 2 - - - - APBN -Rumah Genset 54 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Gardu Induk 24 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Rumah Jaga 60 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Bangunan Operasional 120 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Bangunan Gudang Kimia 100 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBD I /APBD II -Bak Pengering Lumpur kap. 200 m3 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBD I /APBD II -Land clearing lokasi Intake, IPA, Reservoir & Booster Ls - 1 - - - 1 - - - - APBD II KAB -Pekerjaan Jalan dan Tempat Parkir m2 - 500 - - - 500 - - - - APBD I /APBD II -Pekerjaan Saluran ukuran 20/30 & 40/50) m' - 600 - - - 500 - - - - APBD I /APBD II -Pekerjaan pagar BRC m' - 400 - - - 400 - - - - APBD I /APBD II -Pekerjaan septik tank & bidang resapan Unit - 2 - - - 1 - - - - APBD I /APBD II -Pekerjaan Peralatan M&E (Penyambungan Daya PLN, Genset, Ls - 1 - - - - APBD I /APBD II

Kubikel, Kabel Dll) III

-Reservoir Booster kapasitas 100 m3 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Sistim Pompa Bosster Q 25 l/det, H 60m Unit - 3 - - - 3 - - - - APBN -Rumah Pompa 36 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Rumah Genset 36 m2 Unit - 1 - - - 1 - - - - APBN -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 500 S-12.5 m - 5.000 5.000 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 400 S-12.5 m - 2.333 2.333 2.333 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 300 S-12.5 m - 2.000 2.000 2.000 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 250 S-12.5 m - 2.000 2.000 2.000 - - - - - 2.000 2.000 2.000 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 200 S-12.5 m - 1.500 1.500 1.500 1.500 - - - - 1.500 1.500 1.500 1.500 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 150 S-12.5 m - 1.250 1.250 1.250 1.250 - - - - 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 - - - - APBD I /APBD II -Jaringan Distribusi Utama PVC ND 100 S-12.5 m - 1.667 1.667 1.667 2.000 - - - - 1.667 1.667 1.667 1.667 1.667 1.667 - - - - APBD I /APBD II -Pipa Tersier PVC ND 75 S-12.5 m - 1.667 1.667 1.667 1.675 1.675 1.675 1.675 - 1.675 1.675 1.675 1.675 1.675 1.675 1.675 - - - - - APBD II KAB /PDAM -Pipa Retikulasi PVC ND 50 S-12.5 m - 2.500 2.500 3.067 3.067 3.067 3.067 3.067 3.067 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 - - - - - APBD II KAB /PDAM -Accessires Pipa Distribusi Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - APBD II KAB /PDAM -Perlintasan Pip Distribusi & Accessories(Jembatan, Jalan dll) Ls - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - APBD II KAB /PDAM

IV

-SR (Sambungan Rumah) Unit - 732 732 732 732 732 732 732 732 637 637 637 637 637 637 637 637 637 637 637 637 PDAM -HU (Hidrant Umum) Unit - 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 PDAM

-TA (Terminal Air) Unit

-Mobil TA Unit

JUMLAH TOTAL

UNIT PRODUKSI

Jumlah Ke butuhan B iaya Unit Produks i UNIT DISTRIBUSI

Jumlah Ke butuhan B iaya Unit Dis tribus i UNIT PELANGGAN

Jumlah Ke butuhan B iaya Unit Pe langgan JUMLAH PPN 10% TOTAL PERIJINAN 2,5% ENGINEERING SERVICES 4% SUMB ER DANA PEKERJAAN PERSIAPAN

Jumlah Ke butuhan B iaya Pe ke rjaan Pe rs iapan UNIT AIR BAKU

VOLUME PEKERJAAN

Jumlah Ke butuhan B iaya Unit Air B aku

(22)

RISPAM Kota Gorontalo

3-22

7.5.

RENCANA KAPASITAS SISTEM

7.5.1.

RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM SPAM

Dalam penyusunan RISPAM Kota Gorontalo ini, pada tahap 1 direncanakan

peningkatan kapasitas SPAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan dari 57%

di tahun 2014 menjadi 75% dengan menambah kapasitas produksi menjadi 382

liter/detik di akhir tahun 2020. Pada tahap 2 direncanakan peningkatan

kapasitas produksi menjadi 531 liter/detik di akhir tahun 2025. Pada tahap 3

peningkatan kapasitas produksi menjadi 679 liter/detik di akhir tahun 2030.

Dan pada tahap 4 direncanakan pengembangan SPAM untuk meningkatkan

kapasitas produksi menjadi 829 unit sambungan rumah di akhir periode

perencanaan tahun 2035.

Program peningkatan kapasitas sistem baik produksi, distribusi dan penjualan

air pelayanan SPAM Kota Gorontalo dijabarkan pada Tabel 7.6.

Rencana pengembangan kapasitas produksi dijabarkan untuk setiap

kecamatan dapat dilihat pada Tabel 7.7.

Sedangkan pengembangan kapasitas produksi dijabarkan untuk setiap zona

pelayanan dapat dilihat pada Tabel 7.8.

Tabel 7.6

Rencana Pengembangan Kapasitas Sistem Kota Gorontalo Per Tahapan

No.

Tahapan

Produksi

Distribusi

Terjual

Kebocoran

Reservoir

Sambungan

L/det

L/det

L/det

L/det

M3

Unit

Eksisting

248

200

160

40

4.285

19.676

1

Tahap 1

371

323

269

54

6.410

28.632

2

Tahap 2

517

449

391

59

8.930

40.659

3

Tahap 3

665

579

526

53

11.500

52.879

4

Tahap 4

825

717

652

65

14.260

62.353

Kapasitas Sistem

(23)

RISPAM Kota Gorontalo

3-23

Tabel 7.7

Rencana Pengembangan Kapasitas ProduksiKota Gorontalo

Per Kecamatan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

1

Kota Barat

29

43

14

60

31

77

48

95

67

2

Dungingi

31

47

16

65

34

84

53

105

73

3

Kota Selatan

29

43

14

60

31

77

48

95

67

4

Kota Timur

34

51

17

71

37

91

57

113

79

5

Hulontalangi

21

32

10

44

23

57

35

70

49

6

Dumbo Raya

23

35

12

49

25

63

40

78

55

7

Kota Utara

23

35

12

49

25

63

39

78

54

8

Kota Tengah

35

52

17

72

37

93

58

115

80

9

Sipatana

23

34

11

48

25

61

38

76

53

Total

248

371

123

517

269

665

417

825

577

No.

Lokasi

Kapasitas Produksi Air

Saat ini

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

(2015 -2019)

(2020 -2024)

(2025 -2029)

(2030 -2035)

Sumber : Hasil analisis

Tabel 7.8

Rencana Pengembangan Kapasitas ProduksiKota Gorontalo

Per Zona Pelayanan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

Kebutuhan

Penambahan

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

L/det

1

Zona 1

218

149

(69)

207

(11)

267

49

331

113

2

Zona 2

20

52

32

72

52

92

72

115

95

3

Zona 3

-

46

46

64

64

83

83

103

103

4

Zona 4

30

125

95

173

143

223

193

277

247

Total

268

371

103

517

249

665

397

825

557

No.

Lokasi

Kapasitas Produksi Air

Saat ini

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

(2015 -2019)

(2020 -2024)

(2025 -2029)

(2030 -2035)

Sumber : Hasil analisis

7.5.2.

RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM SPAM PROGRAM MENDESAK

Dalam waktu dekat ini telah disusun usulan dari PDAM Kota Gorontalo untuk

tahun 2016-2017 untuk membangun sarana SPAM dengan kapasitas 150

liter/detik di lokasi Botu, diharapkan dengan dibangunnya SPAM tersebut

diharapkan masyarakat di Kota Gorontalo melalui PDAM dapat terlayani air

bersih sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih

terutama di wilayah Kota Barat, Hulontanlangi serta Dumbo Raya. Dan juga

membangun sarana SPAM dengan kapasitas 50 liter/detik di lokasi Bulotadaa,

diharapkan masyarakat di Kota Gorontalo melalui PDAM dapat terlayani air

bersih sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih

terutama di wilayah Kecamatan Sipatana dan Kota Utara.

(24)

RISPAM Kota Gorontalo

3-24

7.6.

RENCANA PENURUNAN KEBOCORAN

7.6.1.

PENURUNAN KEBOCORAN TEKNIS

Program penurunan kebocoran dari pengembangan sistem lama adalah dengan

memasang peralatan penurunan kebocoran serta proyeksi kebocoran dari

sistem pengembangan di daerah baru (green field).

7.6.2.

PENURUNAN KEBOCORAN NONTEKNIS

Program untuk menurunkan kehilangan air nonteknis adalah program untuk

menurunkan konsumsi air tidak resmi, ketidakakuratan meter pelanggan, dan

ilegal connection.

7.7.

POTENSI PENCEMAR AIR BAKU

7.7.1.

IDENTIFIKASI POTENSI PENCEMAR AIR BAKU

A.

SUMBER AIR PERMUKAAN

Pencemaran dapat terjadi di semua sumber air baku, terutama air

permukaan. Hal ini dapat dimaklumi karena air permukaan memiliki fungsi

salah satunya sebagai sarana mengalirkan segala jenis buangan cair. Kualitas

air buangan industri telah diatur dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup,

namun karena lemahnya pengawasan lapangan dan tindakan hukum, potensi

pencemaran air permukaan dapat terjadi di lingkungan DAS. Sumber-sumber

air permukaan yang berpotensi tercemar adalah sungai bagian hilir dengan

daerah tangkapan penggunaan lahan untuk permukiman dan prasarana kota.

Sungai-sungai yang mempunyai potensi tercemar adalah Sungai Bone dan

Bulawa.

B.

SUMBER AIR TANAH DALAM

Pencemaran di sumber air tanah biasanya terjadi di daerah perkotaan dengan

kondisi permukiman yang padat dan di daerah dekat pantai. Wilayah

perkotaan Kecamatan Kota Utara, Kota Tengah, Kota Timur dan Kota Selatan

berada pada jarak 1 – 4 km dari pantai dan pada posisi ini kondisi sumber air

tanah sangat rentan terhadap pengaruh instrusi air laut. Pencemaran air tanah

(25)

RISPAM Kota Gorontalo

3-25

disebabkan oleh buruknya sistem sanitasi rumah tangga dan perlu dilakukan

penelitian yang mendalam tentang kondisi ini. Pemerintah perlu membantu

masyarakat untuk mengadakan off site system sanitation, artinya tertutup dan

ada pengolahan sampai tingkat kualitas air buangan.

Pemanfaatan air tanah yang semakin meningkat di daerah perkotaan akan

berpotensi terjadinya instrusi air laut sehingga terjadi penurunan kualitas air

baku untuk air minum. Untuk mengantisipasi penurunan kualitas maupun

kuantitas air tanah perlu dilakukan studi potensi sumber air tanah,

hidrogeologi, dan keseimbangan air (water balance).

C.

SUMBER MATA AIR

Pencemaran mata air dapat terjadi di dekat sumber mata air terutama pada

DAS yang mengalami perubahan tata guna lahan dari tanaman lindung menjadi

tanaman produktif. Perubahan tata guna lahan di DAS akan berdampak pada

penurunan kualitas dan kuantitas sumber mata air. Untuk itu Pemda dan pihak

terkait secepatnya melakukan pengamanan sumber air tersebut. Untuk

meminimalkan pencemaran pada sumber-sumber mata air diperlukan

kerjasama antara Pemerintah dengan masyarakat di sekitar DAS dekat dengan

lokasi sumber mata air.

7.7.2.

PENGOLAHAN LIMBAH DARI IPA

Pada Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Gorontalo,

direncanakan ada beberapa IPA di keempat zona pelayanan. Untuk aspek

proses pengolahan buangan dari IPA, pihak pengelola harus selalu memantau

kualitas lumpur buangannya dan membuat anggaran untuk penanganannya.

Beberapa metode pengolahan buangan dari proses IPA antara lain sebagai

berikut:

1. Pengentalan gravitasi, di mana lumpur-lumpurndari unit koagulasi flokulasi,

sedimentasi, dan filtrasi dikentalkan terlebih dahulu melalui proses

pengasaman, pemisahan konsentrasi bahan padat limbah, dan pencampuran

kapur sebelum dilakukan pengeringan dengan mesin pengering. Selanjutnya

hasilnya dibuang sebagai buangan padat tak berbahaya.

(26)

RISPAM Kota Gorontalo

3-26

2. Proses buangan pengolahan IPA yang paling sederhana adalah sludge drying

bed system. Sistem ini mengendapkan lumpur pada tanah terbuka dan

dibiarkan mengering oleh panas matahari. Lumpur ini dapat dimanfaatkan

untuk berbagai keperluan. Permasalahan pada sistem ini adalah

membutuhkan lahan yang luas untuk proses pengeringan.

3. Lapisan pengering pasir, yaitu pasir dicampurkan pada buangan kemudian

dikeringkan untuk selanjutnya dibuang dalam bentuk padatan.

Alternatif pilihan proses buangan rencana IPA sangat bergantung pada dana

untuk pembiayaan konstruksi, lahan di sekitar, dan standar operasi dan

pemeliharaan yang diterapkan oleh pihak pengelola SPAM.

Gambar

Gambar 7.1  Rencana Pengembangan Zona Pelayanan SPAM di Kota Gorontalo (2015-2035)
Tabel 7.1 Program Pengembangan SPAM Kota Gorontalo
Gambar 7.3  Analisis Hidrolika Rencana Pengembangan SPAM di Zona 1
Gambar 7.5  Analisis Hidrolika Rencana Pengembangan SPAM di Zona 3
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melengkapi informasi tentang antenna Shorty Dipole, Penulis pernah membuat antenna Shorty Dipole untuk Band 80 m dengan dimensi A hanya sekitar 9,25 meter

Ruang luar bangunan Taman Budaya Raja Ali Haji, yang direncanakan menggunakan material yang juga diadopsi oleh bangunan –bangunan lokal rumah adat melayu Riau. Kayu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya petani di Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur terhadap pelaksanaan

 Pressure drop adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik di dalam pipa atau aliran air. enurunan Tekanan adalah hasil dari

Persembahan bukan bicara tentang nominal, persembahan berbicara soal hati kita kepada Allah. Saat ini kita sedang membangun gereja. Bukan suatu kebetulan jika kita berada di gereja

Dalam hubungan ini, kita mengenal ranah kognitif yang dikembangkan oleh Bloom dkk yang kemudian direvisi oleh Krathwoll (2001). Berikut ini akan diuraikan secara

Penelitian kelima oleh Takarini dan Ekawati (2003) untuk Menguji analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan manufaktur dipasar modal

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Rasio Leverage serta Intensitas Modal terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi pada Seluruh Perusahaan Sektor Non Finansial yang