• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Pendidikan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS CENDERAWASIH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perlu menata kembali organisasi dan tata kerja pada Universitas Cenderawasih;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Cenderawasih;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);

3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS CENDERAWASIH.

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 1

(1) Universitas Cenderawasih yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Uncen adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

(2) Uncen dipimpin oleh seorang Rektor.

Pasal 2

Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat

menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Uncen menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan

e. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4

Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) terdiri atas : a. Dewan Penyantun;

b. Rektor dan Pembantu Rektor; c. Senat Universitas;

d. Fakultas;

e. Program Pascasarjana;

f. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; g. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu;

h. Biro; dan

(3)

BAB III

DEWAN PENYANTUN

Pasal 5

(1) Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a merupakan organ Uncen yang terdiri atas pemuka dan tokoh masyarakat yang mempunyai tugas ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan dan pengembangan Uncen.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.

BAB IV

REKTOR DAN PEMBANTU REKTOR

Pasal 6

Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan.

Pasal 7

(1) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang Pembantu Rektor.

(2) Pembantu Rektor berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

Pasal 8

Pembantu Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) terdiri atas :

a. Pembantu Rektor Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor I; b. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, yang selanjutnya disebut Pembantu

Rektor II;

c. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor III; dan

d. Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor IV.

Pasal 9

(1) Pembantu Rektor I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(4)

(3) Pembantu Rektor III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

(4) Pembantu Rektor IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf d mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kerja sama.

BAB V

SENAT UNIVERSITAS

Pasal 10

(1) Senat Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Uncen.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.

BAB VI FAKULTAS Bagian Pertama

Umum

Pasal 11

(1) Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d merupakan unsur pelaksana akademik Uncen yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Uncen yang berada di bawah Rektor.

(2) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(3) Fakultas pada Uncen terdiri atas :

1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; 2. Fakultas Hukum;

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik; 4. Fakultas Ekonomi;

5. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Fakultas Teknik;

7. Fakultas Kesehatan Masyarakat; dan 8. Fakultas Kedokteran.

Pasal 12

(5)

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Fakultas menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;

b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.

Pasal 14

Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) terdiri atas : a. Dekan dan Pembantu Dekan;

b. Senat Fakultas;

c. Jurusan/Bagian/Program Studi; d. Laboratorium/Bengkel/Studio; e. Kelompok Dosen; dan

f. Bagian Tata Usaha.

Bagian Kedua

Dekan dan Pembantu Dekan

Pasal 15

Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan administrasi fakultas.

Pasal 16

(1) Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan.

(2) Pembantu Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

Pasal 17

Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) terdiri atas : a. Pembantu Dekan Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Dekan I;

b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu Dekan II; dan

c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu Dekan III.

Pasal 18

(1) Pembantu Dekan I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(6)

(3) Pembantu Dekan III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf c mempunyai tugas membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Bagian Ketiga Senat Fakultas

Pasal 19

(1) Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.

Bagian Keempat Jurusan/Bagian/Program Studi

Pasal 20

(1) Jurusan/Bagian/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c merupakan unit pelaksana akademik pada fakultas.

(2) Jurusan/Bagian/Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

(3) Ketua Jurusan/Bagian dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan/Bagian.

(4) Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dipilih di antara dosen dan diusulkan oleh Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas.

(5) Sekretaris Jurusan/Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

Pasal 21

Jurusan/Bagian/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.

Pasal 22

Jurusan/Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c terdiri atas : a. Ketua Jurusan/Bagian;

b. Sekretaris Jurusan/Bagian; c. Program Studi; dan

(7)

Pasal 23

Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c terdiri atas :

a

Ketua; dan

b

Dosen.

Pasal 24

Penambahan dan penutupan jurusan/bagian/program studi pada setiap fakultas ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

Bagian Kelima

Laboratorium/Bengkel/Studio

Pasal 25

(1) Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan/bagian/program studi.

(2) Laboratorium/Bengkel/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, serta bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi.

Pasal 26

Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas jurusan/bagian/program studi.

Bagian Keenam Dosen

Pasal 27

(1) Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentranformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Dekan melalui Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi.

Pasal 28

(1) Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.

(8)

(3) Dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada Uncen.

(4) Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketujuh Bagian Tata Usaha

Pasal 29

(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan fakultas.

(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian.

(3) Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Dekan.

Pasal 30

Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di fakultas.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi pendidikan di lingkungan fakultas;

b. pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan di lingkungan fakultas; c. pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian di lingkungan fakultas; d. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni fakultas; dan

e. pelaksanaan administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Pasal 32

Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik terdiri atas :

a. Subbagian Pendidikan;

b. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; dan d. Subbagian Kemahasiswaan.

Pasal 33

(1) Subbagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi akademik.

(9)

(3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan perlengkapan.

(4) Subbagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf d mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan serta alumni.

Pasal 34

Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f pada Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran terdiri atas :

a. Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan; b. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Pasal 35

(1) Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi akademik dan kegiatan kemahasiswaan serta alumni.

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf b mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

(3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan perlengkapan.

BAB VII

PROGRAM PASCASARJANA Bagian Pertama

Umum

Pasal 36

(1) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e merupakan unsur pelaksana akademik Uncen yang mempunyai tugas mengkoordinasikan semua program studi Pascasarjana di lingkungan Uncen yang berada di bawah Rektor.

(2) Program Pascasarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(3) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e terdiri atas : a. Direktur dan Asisten Direktur;

b. Program Studi; c. Dosen; dan

(10)

Bagian Kedua

Direktur dan Asisten Direktur

Pasal 37

Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf a mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan administrasi program pascasarjana.

Pasal 38

(1) Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Asisten Direktur.

(2) Asisten Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

Pasal 39

Asisten Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf a terdiri atas : a. Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Asisten

Direktur I; dan

b. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Asisten Direktur II.

Pasal 40

(1) Asisten Direktur I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

(2) Asisten Direktur II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf b mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan.

Bagian Ketiga Subbagian Tata Usaha

Pasal 41

Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf d mempunyai tugas melakukan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan pada Program Pascasarjana.

BAB VIII

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 42

(11)

(2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.

Pasal 43

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

Pasal 44

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;

b. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk menunjang pembangunan;

c. pelaksanaan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi;

d. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta pengembangan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam negeri maupun dengan luar negeri;

e. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

f. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; g. pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni;

h. peningkatan relevansi program Uncen sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan i. pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga.

Pasal 45

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f terdiri atas :

a. Ketua; b. Sekretaris; c. Pusat;

d. Tenaga Peneliti/Fungsional; dan e. Bagian Tata Usaha.

Pasal 46

(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya.

(12)

Pasal 47

(1) Tenaga Peneliti/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d terdiri atas sejumlah tenaga akademik/tenaga ahli dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.

(2) Jumlah Tenaga Peneliti/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja

(3) Jenis dan jenjang tenaga akademik/tenaga ahli diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 48

(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga.

(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.

Pasal 49

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1), Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;

b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan

c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 50

Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e terdiri atas : a. Subbagian Umum; dan

b. Subbagian Program, Data dan Informasi.

Pasal 51

(1) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf a mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

(13)

BAB IX

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU

Pasal 52

(1) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Uncen di bidang pengembangan dan penjaminan mutu.

(2) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.

Pasal 53

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan, kegiatan penjaminan mutu, dan kegiatan pengawasan dan audit internal serta mengusahakan sumber daya yang diperlukan.

Pasal 54

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu menyelenggarakan fungsi:

a. pengembangan kegiatan pembelajaran dan pendidikan; b. pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu;

c. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan audit internal;

d. peningkatan relevansi program studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha lembaga.

Pasal 55

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g terdiri atas :

a. Ketua; b. Sekretaris; c. Pusat;

d. Tenaga Ahli/Fungsional; dan e. Bagian Tata Usaha.

Pasal 56

(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf c mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya.

(14)

Pasal 57

(1) Tenaga Ahli/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d terdiri atas sejumlah tenaga akademik/tenaga ahli dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.

(2) Jumlah Tenaga Ahli/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja

(3) Jenis dan jenjang tenaga ahli/fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 58

(3) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf e mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga.

(4) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.

Pasal 59

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1), Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;

b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan

c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 60

Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam 55 huruf e terdiri atas : a. Subbagian Umum; dan

b. Subbagian Program, Data dan Informasi.

Pasal 61

(1) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf a mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

(15)

BAB X BIRO Bagian Pertama

Umum

Pasal 62

(1) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h merupakan unsur pelaksana administrasi Uncen yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Uncen.

(2) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggungjawab kepada Rektor.

(3) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan; b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan; dan

c. Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama.

Bagian Kedua

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

Pasal 63

(1) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf a merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 64

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (3) huruf a mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan administrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Uncen.

Pasal 65

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan administrasi pendidikan;

b. pelaksanaan administrasi dan layanan kemahasiswaan; dan c. pelaksanaan registrasi dan statistik.

Pasal 66

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam 62 ayat (3) huruf a terdiri atas :

a. Bagian Pendidikan;

(16)

Pasal 67

Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf a mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 68

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, Bagian Pendidikan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan evaluasi;

b. pelaksanaan registrasi dan statistik mahasiswa; dan c. pelaksanaan administrasi sarana akademik.

Pasal 69

Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf a terdiri atas : a. Subbagian Pendidikan dan Evaluasi;

b. Subbagian Registrasi dan Statistik; dan c. Subbagian Sarana Pendidikan.

Pasal 70

(1) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat pendidikan dan evaluasi.

(2) Subbagian Registrasi dan Statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf b mempunyai tugas melakukan registrasi dan statistik mahasiswa.

(3) Subbagian Sarana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf c mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana pendidikan.

Pasal 71

Bagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi kemahasiswaan di lingkungan Uncen.

Pasal 72

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71, Bagian Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi di bidang minat, penalaran, dan informasi

kemahasiswaan;

b. pelaksanaan administrasi kegiatan kemahasiswaan; dan c. pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Pasal 73

Bagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b terdiri atas : a. Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan; dan

(17)

Pasal 74

(1) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 huruf a mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan Uncen.

(2) Subbagian Kesejahteraan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 huruf b mempunyai tugas melakukan administrasi kegiatan mahasiswa, layanan kesejahteraan mahasiswa, serta hubungan alumni.

Bagian Ketiga

Biro Administrasi Umum dan Keuangan

Pasal 75

(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf b merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 76

Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf b mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemberian layanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan Uncen.

Pasal 77

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76, Biro Administrasi Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan; b. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian; dan d. pelaksanaan urusan keuangan.

Pasal 78

Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf b terdiri atas:

a. Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan; b. Bagian Kepegawaian;

c. Bagian Keuangan; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 79

(18)

Pasal 80

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan ketatausahaan; b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; c. pelaksanaan urusan perlengkapan; dan

d. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan.

Pasal 81

Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf a terdiri atas :

a. Subbagian Tata Usaha; b. Subbagian Rumah Tangga; c. Subbagian Perlengkapan; dan d. Subbagian Hukum dan Tatalaksana.

Pasal 82

(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf a mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kearsipan.

(2) Subbagian Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf b mempunyai tugas melakukan urusan keamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan, rapat dinas, upacara, keprotokolan, pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.

(3) Subbagian Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, dan usul penghapusan perlengkapan.

(4) Subbagian Hukum dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf d mempunyai tugas melakukan urusan hukum, perundang-undangan, dan tatalaksana.

Pasal 83

Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

Pasal 84

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

b. pelaksanaan penerimaan dan pengangkatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

c. pelaksanaan urusan mutasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; dan

d. pelaksanaan urusan pengembangan dan disiplin tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

(19)

Pasal 85

Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b terdiri atas : a. Subbagian Tenaga Pendidik; dan

b. Subbagian Tenaga Kependidikan.

Pasal 86

(1) Subbagian Tenaga Pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf a mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga pendidik dan mutasi lainnya.

(2) Subbagian Tenaga Kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf b mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga kependidikan dan mutasi lainnya.

Pasal 87

Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.

Pasal 88

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana anggaran; b. pelaksanaan anggaran;

c. pelaksanaan akuntansi keuangan; dan d. evaluasi pelaksanaan anggaran.

Pasal 89

Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c terdiri atas : a. Subbagian Anggaran Non Penerimaan Negara Bukan Pajak;

b. Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak; dan c. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran.

Pasal 90

(1) Subbagian Anggaran Non Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi anggaran non penerimaan negara bukan pajak.

(2) Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 huruf b mempunyai tugas melakukan administrasi anggaran yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak.

(20)

Bagian Keempat

Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama

Pasal 91

(1) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi perencanaan, sistem informasi, kerja sama, dan hubungan masyarakat yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 92

Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan sistem informasi, kerja sama, dan hubungan masyarakat.

Pasal 93

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program; b. pelaksanaan pengembangan sistem informasi; c. pelaksanaan administrasi kegiatan kerja sama; dan d. pelaksanaan hubungan masyarakat.

Pasal 94

Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c terdiri atas :

a. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi;

b. Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 95

Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf a mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan program serta pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.

Pasal 96

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan kegiatan; b. evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan kegiatan;

(21)

Pasal 97

Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf a terdiri atas :

a. Subbagian Perencanaan; dan b. Subbagian Sistem Informasi.

Pasal 98

(1) Subbagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf a mempunyai tugas melakukan penyusunan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan kegiatan.

(2) Subbagian Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf b mempunyai tugas melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi serta pelayanan data dan informasi.

Pasal 99

Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf b mempunyai tugas melaksanakan administrasi kegiatan kerja sama dan hubungan masyarakat.

Pasal 100

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan penyiapan bahan kerja sama;

b. pelaksanaan administrasi kegiatan kerja sama; dan c. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

Pasal 101

Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf b terdiri atas :

a. Subbagian Kerja Sama; dan b. Subbagian Hubungan Masyarakat.

Pasal 102

(1) Subbagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan administrasi kegiatan kerja sama.

(2) Subbagian Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf b

(22)

Bagian Kelima

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 103

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf c, Pasal 78 huruf d, dan Pasal 94 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 104

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 terdiri atas Jabatan Fungsional Pustakawan, Pranata Komputer, dan/atau jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XI

UNIT PELAKSANA TEKNIS Bagian Pertama

Umum

Pasal 105

(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Uncen.

(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Pasal 106

Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i terdiri atas:

a. Perpustakaan; b. Pusat Komputer; dan c. Museum Budaya Papua.

Bagian Kedua Perpustakaan

Pasal 107

(1) Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

(23)

Pasal 108

Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 109

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108, Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:

a. penyediaan dan pengolahan bahan pustaka;

b. pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka; c. pemeliharaan bahan pustaka; dan

d. pelaksanaan urusan tata usaha Perpustakaan.

Pasal 110

Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a terdiri atas : a. Kepala;

b. Kelompok Pustakawan; dan c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 111

(1) Kelompok Pustakawan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf b terdiri atas sejumlah jabatan fungsional pustakawan.

(2) Jumlah Pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan.

(3) Jenjang Pustakawan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 112

(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Perpustakaan.

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan.

Bagian Ketiga Pusat Komputer

Pasal 113

(1) Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengolahan data yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

(24)

Pasal 114

Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta memberikan layanan data dan informasi untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 115

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114, Pusat Komputer menyelenggarakan fungsi :

a. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi; b. penyajian dan penyimpanan data dan informasi; c. pelayanan data dan informasi; dan

d. pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 116

Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b terdiri atas : a. Kepala;

b. Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional; dan c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 117

(1) Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 huruf b terdiri atas sejumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer dalam jabatan fungsional di bidang pengelolaan data dan informasi.

(2) Jumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

(3) Jenjang tenaga teknis komputer dan pranata komputer di atur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 118

(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Komputer.

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Komputer.

Bagian Keempat Museum Budaya Papua

Pasal 119

(25)

(2) Museum Budaya Papua di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga teknis/fungsional di lingkungan Museum Budaya Papua.

Pasal 120

Museum Budaya Papua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c mempunyai tugas memberikan layanan di bidang dokumentasi budaya Papua untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 121

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120, Museum Budaya Papua menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan dokumentasi budaya Papua;

b. pemberian layanan pendidikan dan informasi budaya Papua; c. pemeliharaan koleksi budaya Papua; dan

d. pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 122

Museum Budaya Papua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c terdiri atas : a. Kepala;

b. Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional; dan c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 123

(1) Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal

122 huruf b terdiri atas sejumlah tenaga teknis/fungsional.

(2) Jumlah tenaga teknis/fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

(3) Jenjang tenaga teknis/fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 124

(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Museum Budaya Papua.

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Museum Budaya Papua.

BAB XII TATA KERJA

Pasal 125

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Uncen dalam melaksanakan tugasnya wajib:

(26)

b. mematuhi pedoman dan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional;

c. mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

d. mengikuti, mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing;

e. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan

f. bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk lebih lanjut kepada bawahannya.

Pasal 126

(1) Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis, dan Kepala Biro menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama dan satuan organisasi lainnya yang secara fungsional/relevan mempunyai hubungan kerja dengan Uncen.

(2) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama menyiapkan laporan Uncen atas dasar laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

BAB XIII ESELONISASI

Pasal 127

(1) Kepala Biro adalah jabatan struktural eselon II.a.

(2) Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.a.

(3) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 128

(27)

(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini.

BAB XV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 129

Perubahan organisasi dan tata kerja Uncen menurut Peraturan ini, ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 130

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0185/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Cenderawasih, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 045c/0/1998 tentang Pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Pada Universitas Cenderawasih, dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 146/0/2001 tentang Pendirian Fakultas Teknik Pada Universitas Cenderawasih dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 131

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 April 2010

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD

MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya.

Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional, Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok

diperoleh. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa etika bisnis Islam adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, salah, dan halal haram dalam dunia

berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di BEI; 5) Untuk membuktikan bahwa Price to Book Value berpengaruh terhadap

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelimpahan Sebagian Urusan

dimanfaatkan secara tepat; (2) pokok bahasan (SK-KD) da- pat dibuat seimbang sehingga tidak ada materi pelajaran yang dibahas terlalu mendalam atau terlalu sedikit; (3) guru

Metode yang dilakukan dalam pengambilan data sekunder tentang jenis- jenis penyu di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar serta survei langsung ketempat yang merupakan

dan pola-pola yang berbeda dengan sekitar untuk memperjelas zona-zona area kegiatan dan sirkulasi. Penggunaan bidang-bidang vertikal transparan seperti kaca pada pembatas

- Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pokok-pokok materi pelajaran yang akan dibahas. - Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mengungkapkan