Editorial MQ 92, 3 FM Jogjakarta Edisi Senin, 7 Desember 2009 Momentum Kebangkitan Kaum Difabel
Sahabat MQ/ Hak setiap warga Negara/ adalah mendapatkan pendidikan yang layak tanpa diskriminasi// Hak pendidikan tersebut/ sudah barang tentu/ juga berlaku kepada orang berkebutuhan khusus/ atau penyandang cacat/ atau yang biasa disebut kalangan
different ability atau difabel//
Hak pendidikan/ merupakan bagian dari hak paling dasar setiap manusia// Sebab itulah/ Negara mempunyai kewajiban/ untuk memenuhi/ menghormati/ dan melindungi/ setiap hak pendidikan yang dimiliki oleh setiap warga negaranya// Termasuk/ hak pendidikan bagi kau difabel//
Jika menilik kembali Aksi sosial dalam peringatan hari Difabel internasional/ maka kita akan emndapati/ bahwa pendidikan yang inklusif bagi rekan difabel/ masih jauh dari harapan// Sekolah-sekolah yang ada hari ini/ tak ubahnya menara gading/ yang hanya dapat dinikmati dan disentuh oleh kalangan tertentu saja// Hak pendidikan bagi difabel/ nyatanya belum bisa terpenuhi// Padahal/ rekan difabel juga berhak untuk bersekolah di
sekolah unggulan// Kaum difabel/ juga berhak mengembangkan minat dan bakat mereka/ di istitusi pendidikan yang akan mereka masuki// Mereka berhak untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas/ dan kenyamanan-kenyamanan di sekolah tempat mereka berada/ termasuk fasilitas bangunan gedung/ yang aksesibel bagi kaum difabel//
Sahabat MQ/ gambaran konstruksi dunia pendidikan yang ideal/ adalah/ Dimana di dalam konstruksi tersebut/ difabel tidak lagi termarginalkan... terpinggirkan../ dari kelompok komunitas yang lebih besar// Melalui Ruang-runag public/ diharapkan difabel mampu bersosialisasi/ memahami keterbedaan/ bahkan tidak menutup kemungkinan
dapat memberikan karya terbaik mereka demi kemanfaatan bersama//