MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 186/ MENHUT-II/ 2006
TENTANG
PEMBAHARUAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM KEPADA PT. RIMBA KARYA RAYATAMA ATAS AREAL
HUTAN PRODUKSI SELUAS ± 40.630 (EMPAT PULUH RIBU ENAM RATUS
TIGA PULUH) HEKTAR YANG TERLETAK DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
MENTERI KEHUTANAN,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keput usan Bupat i Kut ai Barat Nomor
522. 21/ 1626/ PRODA. I/ II/ 2002 t anggal 20 Februari 2002, Kepada PT. Rimba Karya Rayat ama t elah diberikan IUPHHK pada Hut an Alam seluas + 45. 000 (empat puluh lima ribu) hekt ar unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun di Kabupat en Kut ai Barat , Provinsi Kalimant an Timur;
b. bahwa dal am rangka memberi kepast ian hukum dan agar pemanf aat an hut an dilaksanakan sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku, maka sesuai dengan pasal 2 Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005 j o Nomor P. 05/ Menhut --II/ 2006 t erhadap IUPHHK pada Hut an Alam at au Hut an Tanaman yang dit erbit kan Gubernur at au Bupt i/ Walikot a dil akukan verif ikasi;
c. bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor S. 470/ Menhut -VI/ 2004
t anggal 19 Okt ober 2004, dinyat akan bahwa pemberian IUPHHK pada Hut an Alam PT. Rimba Karya Rayat ama t elah memenuhi persyarat an perat uran perundang-undangan yang berlaku;
d. bahwa berdasarkan Surat Kepal a Badan Planologi Kehut anan Nomor S. 51/ VII-SET/ RHS/ 2006 t anggal 24 Februari, areal t ersebut pada but ir a menj adi seluas + 40. 630 (empat puluh ribu enam rat us t iga puluh) hekt ar, yang disebabkan penyesuaian hasil t at a bat as persekut uan eks HPH PT. Gelora Dayak Besar dengan eks HPH PT. Dayak Besar Vincent , PT. Gelora Daya Besar dengan PT. Timber Dana, PT. Gelora Dayak Besar dengan eks HPH Sent osa Kalimant an Jaya, dan bat as kawasan hut an;
e. bahwa berdasarkan Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005
j o Nomor P. 05/ Menhut -II/ 2006, maka t erhadap Keput usan Bupat i sebagaimana dimaksud huruf a, dapat dit erbit kan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Pembaharuan IUPHHK pada Hut an Alam;
f . bahwa berdasarkan dengan hal-hal t ersebut diat as, dipandang perlu
menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang IUPHHK pada Hut an Alam kepada PT. Rimba Karya Rayat ama at as areal hut an produksi seluas + 40. 630 (empat puluh ribu enam rat us t iga puluh) hekt ar yang t erlet ak di Provinsi Kalimant an Timur;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok
Agraria;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970
t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;
3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 j o Nomor 19 Tahun 2004 t ent ang
Kehut anan;
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 33 t ahun 2004 t ent ang Perimbangan Keuangan ant ara
Pemerint ah Pusat dan Pemerint ah Daerah;
8. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1997 j o Perat uran Pemerint ah Nomor 52
Tahun 1998 t ent ang Jenis dan Penyet oran Penerimaan Negara Bukan Paj ak;
9. Perat uran Pemerint ah Nomor 59 Tahun 1998 j o Perat uran Pemerint ah Nomor 74
Tahun 1999 t ent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak Yang Berlaku Pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;
10. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak
Lingkungan;
11. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;
12. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan
Penyusunan Rencana Pengelol aan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;
13. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 t ent ang Dana Reboisasi;
14. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004 t ent ang Perencanaan Kehut anan;
15. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2004 t ent ang Perlindungan Hut an;
16. Keput usan Presiden Nomor 187/ M t ahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet
Indonesia Bersat u;
17. Perat uran Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia;
18. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 j o Nomor 15 Tahun 2005 t ent ang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kement erian Negara Republik Indonesia;
19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 4795/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria dan
Indikat or Pengelolaan Hut an Alam Produksi Lest ari pada Unit Pengelolaan;
20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8171/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria
Pot ensi Hut an Alam pada Hut an Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam;
21. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6887/ Kpt s-II/ 2002 j is Keput usan Ment eri
Kehut anan Nomor 10031/ Kpt s-II/ 2002 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 59/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Pengenaan Sanksi Administ rasi at as Pelanggaran Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an, Izin Pemungut an Hasil Hut an, dan Izin Usaha Indust ri Primer Hasil Hut an;
22. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri
Kehut anan Nomor 280/ Kpt s-II/ 2003 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 61/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;
23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt II/ 2003 j is Nomor SK. 445/ Kpt
s-II/ 2004 dan Nomor SK. 450/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran PSDH;
24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 sebagaimana t el ah
diubah beberapa kal i t erakhir dengan Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 18/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;
25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 446/ Kpt
s-II/ 2003 dan Nomor SK. 451/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;
26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 149/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara
Penilaian Kelangsungan izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an pada Hut an Alam;
27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 150/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara
Penyerahan dan Penerimaan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam Sebelum Jangka Wakt u Izin Berakhir;
28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 j o Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 401/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Izin Peral at an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Al am dan at au pada Hut an Tanaman at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu;
29. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005 j o Nomor
P. 05/ Menhut -II/ 2006 t ent ang Pedoman Verif ikasi Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman yang Dit erbit kan oleh Gubernur at au Bupat i/ Walikot a;
30. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 13/ Menhut -II/ 2005 j is Nomor
P. 17/ Menhut -II/ 2005 dan Nomor P. 35/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen;
M E M U T U S K A N :
Menet apkan :
KESATU : (1) Memberikan Pembaharuan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK)
pada hut an Alam kepada PT. Rimba Karya Rayat ama at as areal hut an Produksi seluas + 40. 630 (empat puluh ribu enam rat us t iga pul uh) hekt ar, t erdiri dari seluas + 40. 064 (empat pul uh ribu enam puluh empat ) hekt ar dengan f ungsi sebagai hut an prouksi t et ap dan seluas + 566 (lima rat us enam puluh enam) hekt ar dengan f ungsi sebagai hut an produksi t erbat as, yang t erlet ak di kelompok hut an S. Nyahing – S. Apok, Kabupat en Kut ai Barat , Provinsi Kalimant an Timur, sebagaimana t erlukis pada Pet a lampiran Keput usan.
(2) Areal kerj a sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) t erdiri dari areal berhut an ef ekt if seluas + 28. 087 (dua puluh delapan ribu delapan puluh t uj uh) hekt ar dan areal t idak berhut an sel uas + 10. 135 (sepuluh ribu serat us t iga puluh lima) hekt ar, sisanya merupakan kawasan lindung (sempadan sungai, areal perlindungan pl asma nut f ah, kebun benih, plot permanen, buf f er zone hut an lindung, dan sarana prasarana) sel uas + 2. 408 (dua ribu empat rat us delapan) hekt ar.
(3) Kawasan lindung sebagaimana dimaksud ayat (2) t idak bol eh diekspl oit asi, namun pengawasan dan pengamanannya menj adi t anggung j awab perusahaan, sert a harus dikelola sebagai kawasan konservasi sesuai ket ent uan yang berlaku.
KEDUA : Luas dan let ak def init if areal kerj a Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam t ersebut Amar KESATU dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan penat an bat as dilapangan.
KETIGA : PT. Rimba Karya Rayat ama sebagai pemegang IUPHHK pada Hut an Alam berhak :
a. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan
berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya.
b. Diberikan Jat ah Produksi hasil hut an kayu t ahunan :
 Et at luas maksimum : 280 hekt ar/ t ahun
 Et at j uml ah bat ang maksimum : 14. 110 bat ang/ t ahun
 Et at voleme maksimum : 58. 733 m3/ t ahun
KEEMPAT : PT. Rimba Karya Rayat ama sebagai pemegang IUPHHK pada Hut an Alam harus
memenuhi kewaj iban sebagai berikut :
1. Membuat dan menyerahkan :
a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an
alam unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin dit erbit kan;
b. Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL
UPHHK) pada hut an al am 3 (t iga) bulan sej ak RKUPHHK disahkan;
c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an alam sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;
2. Melakukan :
a. Sist em silvikult ur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) sesuai lokasi dan
j enis t anaman yang dikembangkan;
b. Penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku;
c. Penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akunt ansi
kehut anan yang berlaku (PSAK 32);
d. Kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dalam wakt u 180 (serat us
delapan puluh) hari sej ak izin dit erbit kan;
e. Pengukuran dan penguj ian hasil hut an kayu sesuai ket ent uan yang berlaku;
f . Kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1
(sat u) t ahun set elah dit erimanya izin. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an Kayu pada hut an alam.
3. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil
hut an.
4. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan
izin.
5. Melaksanakan :
a. Kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am dengan
kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an pemanenan at au penebangan hasil, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an sesuai Rencana Kerj a (RK) dan Rencana Kerj a Lima Tahunan (RKL) dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT) UUPHK pada hut an alam yang disahkan, sert a memenuhi perat uran perundang-undangan yang berlaku;
b. Penat aan bat as areal kerj a paling l ambat 3 (t iga) bulan sej ak izin
dit erbit kan dan diselesaikan dal am wakt u 3 (t iga) t ahun, selanj ut nya dit et apkan sebagai areal kerj a def init if ;
c. Permudaan secara al ami at au buat an dan pemeliharaan hut an;
d. Perlindungan hut an di areal kerj anya dari gangguan keamanan.
6. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku.
7. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil
hut an kayu sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berl aku.
8. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang
memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku.
9. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan)
masyarakat yang berada di dalam at au di sekit ar areal kerj anya.
10. Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan
penelit ian.
11. Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am
lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.
KELIMA : (1) IUPHHK pada hut an alam ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan;
(2) Pemegang IUPHHK pada hut an alam dialarang mengont rakkan at au menyerahkan seluruh kegiat an usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.
KEENAM : (1) IUPHHK pada hut an al am t idak merupakan hak kepemil ikan at as kawasan
hut an;
(2) Areal hut an yang dibebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak lain.
KETUJUH : (1) Apabila di dalam areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an
al am t erdapat lahan yang t elah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t el ah diduduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka lahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam.
(2) Apabila l ahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am, maka penyelesaiannya dilakukan oleh PT. Rimba karya Rayat ama dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.
KEDELAPAN : (1) Minimal set iap 3 (t iga) t ahun izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengelol aannya sesuai ket ent uan yang berlaku;
(2) Pemegang izn usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am dalam Keput usan ini akan dikenakan sanksi apabila melanggar ket ent uan dan perat ur an perundang-undangan yang berlaku.
KESEMBILAN : Sebelum IUPHHK pada Hut an Alam diserhkan oleh Direkt orat Jenderal Bina Produksi Kehut anan, PT. Rimba karya Rayat ama waj ib membayar l unas Iuran Izin Usaha Pemanf aat n Hut an pada Hut an Alam yang t erhut ang sesuai dengan ket ent uan perundang-undangan yang berlaku.
KESEPULUH : Dalam hal PT. Rimba karya Rayat ama sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan t idak dapat membayar lunas Iuran Izin Usaha Pemanf aat n Hut an sebagaimana dimaksud pada Amar KESEMBILAN, maka IUPHHK pada Hut an Alam t idak diserahkan dan dit arik kembali.
KESEBELAS : Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.
KEDUABELAS : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun sej ak t anggal 20 Februari 2002, kecuali apabila diserahkan kembali pemegang izin at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.
Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 19 Mei 2006
Salinan Sesuai Aslinya MENTERI KEHUTANAN, Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
Tt d. Ttd.
Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :
1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian;
2. Ment eri Dalam Negeri;
3. Ment eri Keuangan;
4. Ment eri Pert anian;
5. Ment eri Perdagangan;
6. Ment eri Perindust rian;
7. Ment eri Negara Lingkungan Hidup;
8. Sekret aris Jendral Depart emen Kehut anan;
9. Inspekt ur Jendral Depart emen Kehut anan;
10. Direkt ur Jendral Bina Produksi Kehut anan; 11. Kepal a Badan Pl anologi Kehut anan;
12. Gubernur Kalimant an Timur;
13. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III;
14. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Timur; 15. Bupat i Kut ai Barat ;
16. Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Kut ai Barat ; 17. Direkt ur Ut ama PT. Rimba Karya Rayat ama.