• Tidak ada hasil yang ditemukan

113458 T 21253 Kinerja komposit Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "113458 T 21253 Kinerja komposit Pendahuluan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika

penulisan tesis ini.

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai kekuatan pertahanan negara,

dan POLRI sebagai penegak keamanan dan ketertiban masyarakat, sering

dihadapkan dalam situasi yang sangat beresiko tinggi dalam menjalankan

tugas-tugasnya, baik dalam menghadapi musuh didalam pertempuran, melawan

pemberontak dalam negeri, maupun menghadapi penjahat yang bersenjata api

ataupun terorisme. Untuk itu, perlu pengaman diri untuk menghindari terjadinya

korban, sekaligus untuk meningkatkan moril personel.

Pada awalnya, alat pengaman diri (self protection) terbuat dari bahan logam yang sangat berat, namun pada tahun 1966 ditemukanlah bahan sintesis

kevlar yang dikembangkan menjadi rompi tahan peluru berbahan dasar

komposit, karena dapat menahan energi yang dihasilkan dari benturan balistik.

Pemenuhan kebutuhan rompi tahan peluru untuk Indonesia masih diimport dari

Belanda dan Korea Selatan. Karena harganya sangat mahal, maka hal ini

mendorong dilakukannya penelitian alternatif untuk menggantikan kevlar.

Istiadi, dkk (2003), mengembangkan keramik dan kevlar sebagai rompi tahan

peluru [1]. Sementara Ignatia (2007), meneliti tentang pelat komposit berbahan

dasar serat pisang abacca, yang dapat menahan proyektil peluru level I [2].

Negara Indonesia kaya akan potensi sumber daya alam berupa mineral,

logam, flora, fauna, termasuk serat alam, diantaranya serat rami, serat pisang

abacca dan lain sebagainya. Sementara itu, bahan dasar untuk pembuatan

keramik cukup melimpah, ini dapat terlihat dari banyaknya produksi keramik di

Indonesia. Berdasarkan pengalaman dan pertimbangan diatas, sudah saatnya

Indonesia mengembangkan potensi sumber daya nasional yang dimiliki untuk

(2)

2

diberdayakan menjadi sarana dan alat pertahanan negara.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti komposit berbahan

dasar dari serat alam abacca dan dikombinasi dengan keramik untu panel rompi

tahan peluru yang diharapkan dapat mengembangkan serat alam abaca menjadi

bahan baku industri rompi tahan peluru dalam negeri untuk dapat menggantikan

serat sintetis kevlar buatan luar negeri.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

- Menguji sejauh mana kemampuan serat abacca untuk menahan

hantaman peluru level II, jika dibuat sebagai reinforcement

komposit.

- Menguji sejauh mana kemampuan serat abacca untuk menahan

hantaman peluru tipe II, jika dibuat sebagai reinforcement komposit

dan dikombinasi dengan keramik.

- Belum adanya data literatur mengenai serat abacca untuk komposit

tahan peluru tipe II, sehingga belum diketahui jumlah lapisan

anyaman dan bentuk anyaman serat untuk dijadikan pelat komposit

tahan peluru tipe II.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

- Memperoleh jumlah lapisan anyaman serat pisang abacca dalam

pembuatan komposit untuk tahan peluru tipe II agar dapat

memberikan perlindungan kepada pemakainya.

- Memperoleh jumlah lapisan anyaman serat pisang abacca jika

digabungkan dengan keramik, dalam pembuatan komposit tahan

peluru tipe II agar dapat memberikan perlindungan kepada

pemakainya.

(3)

3

1.4 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

- Pelat komposit tahan peluru yang hendak dihasilkan dalam penelitian

ini adalah pelat tahan peluru tipe II yang tahan terhadap tembakan

peluru dari senjata pistol 9 mm.

- Serat yang digunakan adalah serat dari batang pisang abacca (Musa textilis) yang diperoleh toko Ridaka di Pekalongan Jawa Tengah. - Keramik yang digunakan adalah keramik yang dibuat oleh PT.

Internusa Keramik Alamasih Industri di Tangerang.

- Resin yang digunakan adalah resin epoksi berbasis bisphenol A

produksi dari Korea Selatan atas lisensi dari Jerman. Resin ini

diperoleh dari perusahaan importir bahan-bahan kimia PT. Justus

Kimia Raya, Jakarta.

- Diasumsikan kecepatan peluru sejak keluar dari laras senapan hingga

mengenai target adalah tetap.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

batasan masalah dan sistematika penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan pustaka tentang komposit, keramik, rompi tahan peluru

dan standar uji balistik untuk material tahan peluru.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang langkah kerja yang dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut.

BAB IV : HASIL DAN ANALISA

Bab ini berisi hasil dari pembuatan pelat komposit, pengujuan balistik, serta

beberapa analisa yang berkaitan dengan hasil tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian ini, serta saran-saran

untuk pengembangannya.

Referensi

Dokumen terkait

Memproduksi sistem merupakan tahap dimana iklan yang telah dirancang diwujudkan secara nyata dalam sebuah video. Pada tahap ini pembuatan desain grafis yang mendukung

//Sing sapa bendu / marang wong alim sawiji / aprasasat bendu marang / jeng Nabi ingkang sinelir / sing sapa bendu miring / jeng Nabi rasul wong iku / sasat bendu ing

Lelang jabatan atau seleksi dan promosi jabatan publik secara terbuka merupakan suatu sistem mekanisme yang dilakukan dalam mengimplementasikan pengangkatan pegawai

P4 Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, mari kita bersyukur atas kehadiran Yesus, Sang Putera Kudus di tengah dunia ini. Prmpn Mari kita bersyukur atas penyertaan Allah

Penelitian ini terbatas pada bahasan secara deskriptif mengenai persepsi pegawai humas dan protokol SETDA Surakata terhadap media sosial saja, tanpa melihat adanya

perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini tercermin dari motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan metode resitasi dibandingkan

Mengacu kepada tinjauan pustaka dan studi yang telah dilakukan sebelumnya 9 maka variabel yang diduga yang memengaruhi aliran ekspor pakaian jadi Indonesia adalah GDP