• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENSTRA SETAMA 2015 2019 rev 2 08 08 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REVISI RENSTRA SETAMA 2015 2019 rev 2 08 08 2016"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis

Sekretariat Utama - BPPT

Tahun 2015-2019

SEKRETARIAT UTAMA

(2)

Rencana Strategis

Sekretariat Utama - BPPT

Tahun 2015-2019

Sekretariat utama

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Revisi Renstra Sekretariat Utama BPPT Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan, yang merupakan kelanjutan adanya revisi Renstra BPPT hasil Reorganisasi di BPPT.

Perubahan lingkungan internal dan ekternal yang berpengaruh pada BPPT menyebabkan perlunya perubahan untuk mengakomodasi keadaan tersebut. Revisi Rencana Strategis Sekretariat Utama ini tetap mempertahankan, konsep kinerja yang berorientasi pada hasil/ Outcome dalam periode lima tahun dengan memperhitungkan berbagai potensi dan hambatan yang ada atau mungkin timbul. Dokumen Revisi Renstra ini memuat visi, misi, tujuan dan sasaran program serta arah kebijakan dan strategi dalam pelaksanaan program yang realistis selama periode tahun 2015-2019.

Revisi Renstra Sekretariat Utama ini mengacu dan sejalan dengan dokumen Renstra BPPT 2015-2019. Selanjutnya dokumen Revisi Renstra ini menjadi acuan masing-masing Unit Kerja di lingkungan Sekretariat Utama, Pusat Manajemen Informasi, Pusat pelayanan Teknologi dan Inspektorat, dalam menyusun rencana kerja dan anggaran. Revisi Renstra Sekretariat Utama BPPT 2015-2019 ini dalam implementasi setiap tahunnya dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Perjanjian Kinerja (PK) dalam periode tahun 2015- 2019.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha dan upaya kita. Aamiin.

Jakarta, Juli 2016

Sekretaris Utama

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Kondisi Umum ... 3

1.2. Pontensi dan Permasalahan ... 5

1.2.1 Potensi ... 5

1.3.2 Permasalahan ... 6

BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM ... 8

2.1 Visi dan Misi BPPT ... 8

2.1.1 Visi ... 8

2.1.2 Misi ... 8

2.2 Tujuan Program ... 9

2.3 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program ... 9

BAB 3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ... 12

3.1 Arah Kebijakan BPPT ... 12

3.2 Arah Kebijakan Sekretariat Utama ... 13

3.3 Kerangka Regulasi... 14

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ... 16

4.1 Target Kinerja ... 16

4.2 Kerangka Pendanaan ... 19

BAB 5 PENUTUP ... 20

(5)

BAB 1

PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025, ditetapkan untuk memberikan arah dan merupakan acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis dan koordinatif. Dalam mengisi RPJP Nasional tersebut, Pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) ke-1, RPJM ke-2 dan pada RPJM ke-3 (2015-2019) ditujukan untuk melanjutkan tahapan pembangunan sebelumnya dan lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Selain hal-hal tersebut diatas didalam Undang-undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 di amanatkan bahwa pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan bidang lainnya. Atas dasar makna tersebut, pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan dapat:

a. Mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;

b. Menjadikan negara yang memiliki birokrasi yang bersih, mampu, dan melayani;

c. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;

d. Meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program instansi;

e. Meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas organisasi;

f. Menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.

(6)

Sekretariat Utama (Setama) merupakan unit pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT) di lingkungan BPPT. Sekretariat Utama terdiri dari: Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro SDM dan Organisasi, Biro Umum, Biro Hukum, Kerjasama dan Humas, Pusbindiklat, Pusat Manajemen Informasi, yang memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk mewujudkan program-program di lingkungan BPPT bisa berjalan. Khusus untuk unit Pusat Pelayanan Teknologi, Pusat Manajemen Informasi, dan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, serta Inspektorat, secara struktural berada dibawah Kepala BPPT dan untuk administrasi atas pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Sekretariat Utama. Struktur organisasi Sekretariat Utama adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Sekretariat Utama (Perka 009/2015)

Sekretariat Utama pada tahun tahun 2015 di dukung oleh 565 pegawai dengan komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) terdiri atas S3 sebanyak 18 orang, S2 sebanyak 162 dan S1 sebanyak 256 orang serta <S1 sebanyak 129 orang yang terdiri dari berbagai disiplin bidang ilmu dan berbagai jabatan fungsional.

Untuk memenuhi pencapaian target BPPT dalam Renstra BPPT 2015-2019, maka dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin muncul di kemudian hari, Sekretariat Utama membuat Rencana Strategis Sekretariat Utama yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode tahun 2015-2019. Rencana Strategis ini meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembagan masa depan.

(7)

pola pikir (mindset) dari semua unsur dalam organisasi, sehingga dengan pelayanan Prima diharapkan dapat mendukung pemanfaatan teknologi melalui kemitraan guna mendukung daya saing industri dan mendukung kemandirian bangsa.

Dengan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat potensial, dengan beragam disiplin ilmu dan bidang keahlian yang bervariasi, dan terselesaikannya pembangunan infrastruktur/laboratorium baru (6 kluster) pada tahun 2012 serta terpenuhinya beberapa peralatan pengganti/baru untuk laboratorium, maka peran sekretariat utama sangat di butuhkan dalam pencapaian visi dan misi BPPT melalui tugas pokok di sekretariat utama.

1.1.

Kondisi Umum

Pelaksanaan kegiatan pelayanan dari Sekretariat Utama sebagian besar sudah memenuhi kriteria prima sesuai dengan standar manajemen mutu, hal ini dapat diketahui dari seluruh Biro dan Pusat di bawah koordinasi Sekretariat Utama sebagian besar sudah melaksanakan pelayanan yang terstandar untuk memenuhi kepuasan pihak yang dilayani. Hampir seluruh unit kerja di Sekretariat Utama sudah memiliki standar acuan kerja berupa standard operation procedure (SOP).

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT.

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Utama menjalankan fungsi–fungsi sebagai berikut:

1. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT;

2. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;

3. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT;

4. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas BPPT; dan

5. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT.

(8)

Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT. Sekretariat Utama telah menyediakan sarana prasarana perkantoran, laboratoria dan pendukung lainnya yang memadai, sehingga kegiatan litbangyasa BPPT dapat terlaksana dengan baik, sesuai standar kenyamanan bekerja.

Disisi lain Setama juga bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumberdaya manusia dan organisasi. Pola pengembangan karir pegawai, pembangunan kapasitas dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku. Namun demikian sistem rekruitmen pegawai, sistem pembinaan dan pengembangannya perlu ditingkatkan agar diperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkomitmen dalam pelaksanaan tugas dan bertanggungjawab dalam kerangka kerja sistem tata kerja kerekayasaan, yang melibatkan seluruh unsur kemampuan yang beragam. Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia melalui pembinaan jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa, pendidikan dan pelatihan. Pemberdayaan sumberdaya manusia, pembinaan jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa di seluruh tingkatan manajemen sudah memenuhi standar minimum, namun nilai profesionalisme dan produktivitas sebagai sumberdaya manusia BPPT dikenal karena keunikannya sebagai faktor pembeda kelembagaan (distinction) tersebut, perlu digali lagi.

Setama juga berusaha meningkatkan pengelolaan sumberdaya keuangan. Ketepatan dan kecepatan pelayanan verifikasi dan akuntabilitas pelaksanaan penggunaannya perlu diperbaiki agar efektif dan efisien. Kecepatan proses pencairan anggaran diusahakan untuk ditingatkan namun tetap mengacu kepada aturan yang berlaku, agar supaya pelaksanaan kegiatan litbangyasa dapat berjalan sesuai jadwal.

Dalam fungsi koordinasi, penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas BPPT, Sekretariat Utama juga mendukung BPPT dalam pendampingan legal dan kehumasan dalam rangka untuk peningkatkan corporate image BPPT yang masih dirasakan perlu ditingkatkan, sperti pelayanan administrasi untuk mendapatkan HAKI yang sudah berjalan baik.

Secara umum fungsi Setama dalam pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT telah dilakukan dengan berbagai upaya selaras dengan perkembangan teknologi masa kini. Penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan, menjadi bagian dari lifestyle perkantoran dengan

e-government terpadu yang menjadi trade mark Kesekretariatan Utama. Penerapan

(9)

Kejelasan pelaksanaan kebijakan satu pintu dalam pelayanan jasa teknologi sudah mendapat respon positif dari unit teknis selaku pelaksana pekerjaan khususnya unit kerja yang mempunyai tugas pokok pelayanan teknologi seperti balai teknologi di lingkungan BPPT.

Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan aspek manajemen tidak kalah pentingnya dari rangkaian sistem manajemen strategis yang merupakan perangkat utama di lingkungan Sekretariat Utama.

Secara umum capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Seketariat Utama dalam kurun waktu 2010-2014

Tabel 1.1 Capaian Sekretariat Utama 2010-2014

No Capaian 2010 2011 2012 2013 2014 Ket

1.2.

Pontensi dan Permasalahan

1.2.1 Potensi

(10)

Gambar 1.1 Komposisi tingkat pendidikan

Dari sisi tugas dan fungsi, Setama adalah unit kerja di BPPT yang mempunyai posisi dan kewenangan strategis. Kewenangan internal Setama untuk merencanakan, menetapkan dan mengevaluasi program dan anggaran akan menentukan arah dan keberhasilan BPPT di tingkat nasional. Sedangkan dari sisi posisi, Setama adalah unit penghubung antara BPPT dengan lembaga lain /pemangku kepentingan eksternal (Bappenas, Kemenkeu, Kemen pan RB, Kemenristekdikti, lembaga mitra/pengguna teknologi). Setama menjadi unit kerja penentu yang harus mengambil keputusan strategis tentang hal-hal yang bersifat koordinasi antar lembaga nasional, misalnya pemilihan program nasional, penganggaran, kelembagaan, legalitas, kemitraan.

Disisi lain Setama juga menjadi pusat pengelola anggaran BPPT, oleh karena itu Setama mempunyai kewenangan untuk mengatur tingkat akuntabilitas, menjaga stabilitas penggunaan sumberdaya anggaran, serta membangun budaya kerja good governance yang mendukung program reformasi birokrasi nasional.

Pengelolaan fasilitas juga menjadi salah satu potensi Setama untuk menentukan arah kebijakan terkait dengan sarana dan prasarana BPPT. Pembangunan laboratoria di Puspiptek Serpong, dimulai dari pembangunan LAPTIAB (laboratorium pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedia) yang kemudian dilanjutkan dengan rencana Pembangunan Laboratorium BPPT Terpadu (PLBT), merupakan wujud peran Setama dalam mendukung peningkatan kompetensi BPPT untuk berkontribusi pembangunan iptek nasional pada periode RPJMN 2015-2019.

1.3.2 Permasalahan

(11)

Fungsi koordinasi dan intergrasi masih membutuhkan dukungan pimpinan untuk terus menerus melakukan perbaikan baik secara sistem maupun dukungan perangkat - perangkat perkantoran modern.

Penggunaan teknologi informasi sebagai perangkat perkantoran modern dalam mendukung manajemen dilingkungan Setama masih terkendala dengan resistensi budaya, keterbatasan peralatan, dan keterbatasan anggaran. Pengembangan sistem informasi e-government terpadu yang mendukung semua aspek manajemen menjadi kebutuhan Setama untuk melakukan fungsi koordinasi dan integrasi dalam rangka mendukung good governance.

Disisi lain penggunaan standar pelayanan masih belum diterapkan di semua unit kerja. Standard Operation Procedure ataupun aturan-aturan yang baku sebagai rujukan melaksanakan kerja bagi pegawai di unit kerja tersebut perlu ditingkatkan untuk layanan-layanan lainnya yang belum dibuatkan SOPnya. Budaya kerja dan mindset pegawai tentang perubahan dalam pekerjaan sesuai dengan tujuan Reformasi Birokrasi masih perlu ditingkatkan. Kompetensi sumberdaya manusia untuk melaksanakan pekerjaan, perlu ditingkatkan baik jumlah maupun kualitasnya.

(12)

BAB 2

TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM

2.1

Visi dan Misi BPPT

2.1.1

Visi

Dalam rangka pencapaian Pembangunan Jangka Menengah khususnya untuk periode tahun 2015-2019, maka visi BPPT adalah:

Pusat U ggula Tek ologi ya g Me guta aka

Inovasi dan Layanan

Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa

2.1.2

Misi

Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi BPPT tersebut dilaksanakan melalui enam misi sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang kebijakan teknologi.

2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi pengembangan sumber daya alam.

3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi.

4. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi informasi, energi, industri kimia, dan material.

5. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa.

6. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan inovasi dan layanan teknologi.

(13)

2.2

Tujuan Program

Dalam rangka mencapai Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi. , maka Tujuan Program di Sekretariat Utama adalah:

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi

2.3

Kinerja Utama dan Indikator

Tujuan Setama yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi, dicapai dengan sasaran :

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

Pencapaian tujuan ini diukur dengan beberapa Indikator yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama:

1. Indeks reformasi birokrasi:

Ukuran Kinerja Setama terhadap kontribusi reformasi birokrasi BPPT dengan melakukan perubahan terhadap unsur-unsur reformasi birokrasi (8 area perubahan)

2. Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI dan SAP):

Ukuran Kinerja Setama terhadap kontribusi dalam rangka pengelolaan keuangan dan aset Negara yang meliputi ketaatan terhadap peraturan, transparansi dan akuntabiitas pengelolaan.

3. Nilai evaluasi pelaksanaan SAKIP:

Ukuran Kinerja Setama terhadap akuntabilitas kinerja BPPT secara keseluruhan dalam pembangunan nasional.

2.4

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Untuk mencapai tujuan program Sekretariat Utama, disusunlah sasaran program sebagai berikut :

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

Ukuran keberhasilan atas program yang dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi Sekretariat Utama dirincikan sesuai penjelasan di bawah ini:

(14)

diindikasikan dengan (1) nilai Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan target nilai BB, dan (2) nilai indeks kepuasan masyarakat B.

 Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi, dicapai melalui terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi yang diindikasikan dengan (1) Penilaian atas laporan keuangan yang akuntabel oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan target WTP, dan (2) terwujudnya penyelenggaraan administrasi kepemerintahan yang berkinerja, berkualitas dan akuntabel melalui pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan target Nilai Evaluasi AKIP BB.

 Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja, mewujudkan Layanan Prima dalam manajemen informasi, hukum, kerjasama dan kehumasan, dicapai melalui terwujudnya Layanan Prima dalam manajemen informasi, hukum, kerjasama dan kehumasan yang diindikasikan dengan (1) peringkat hasil evaluasi keterbukaan informasi publik 5 (lima) Besar dan (2) peringkat hasil Nilai Pemeringkatan E-Gov Indonesia (PEGI) oleh Kominfo menjadi 3 Besar.

Keterkaitan antara sasaran strategis lembaga, tujuan program, sasaran program dan indikator kinerja unit organisasi Sekretariat Utama tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel 2.1 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program.

Sedangkan proses aktivitas yang berlangsung di Sekretariat Utama dilaksanakan sesuai fungsi Sekretariat Utama sebagai berikut:

1. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT;

2. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;

3. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksanan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT;

4. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas BPPT;

(15)

Tabel 2.1 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Sasaran Strategis Tujuan Program Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target

SS3.

Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi.

TP-1.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi.

SP-1.

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi.

Indeks Reformasi

Birokrasi BB

Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI dan SAP)

WTP

Nilai evaluasi

(16)

BAB 3

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Dalam rangka mewujudkan tujuan program, serta pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi, maka kegiatan BPPT dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis program, yaitu Program Teknis dan Program Generik.

a. Program Teknis.

Berisi kegiatan-kegiatan untuk melakukan pelayanan eksternal BPPT dan bersifat teknis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPPT, Deputi Bidang, Unit Eselon II, dan Satker Eselon II dan III di lingkungan BPPT. Program teknis BPPT hanya 1 (satu) program yaitu Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

b. Program Generik.

Berisi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelayanan internal dalam rangka peningkatan pelayanan eksternal. Program generik ini terdapat 2 (dua) program, yaitu:

1) Program Dukungan dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPPT

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPPT.

3.1

Arah Kebijakan BPPT

Arah kebijakan BPPT sangat terkait dengan arah kebijakan dan strategi nasional terdiri dari:

a. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka pembangunan diarahkan pada Penyelenggaraan Litbang (Riset); Layanan Perekekayasaan dan Teknologi dan Penguatan Kerjasama Swasta- Pemerintah – Perguruan Tinggi.

b. Peningkatan dukungan iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam maka pembangunan terutama diarahkan pada Sumberdaya hayati

c. Peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar

(17)

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta pencapaian sasaran strategis BPPT maka arah kebijakan BPPT pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Mendukung peningkatan daya saing melalui:

- Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: energi, informasi, material, transportasi, maritim, hankam, permesinan, industri kimia, pangan dan pertanian, sistim inovasi untuk pembangunan taman sains dan tekno, dan inkubasi teknologi.

b. Mendukung kemandirian bangsa melalui:

- Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: obat dan kesehatan, teknologi sumber daya alam dan kelautan, lingkungan dan kebencanaan.

c. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi

Strategi pelaksanaan dari arah kebijakan tersebut diatas dilakukan melalui upaya upaya inisiatif strategis yang diimplementasikan dalam program-program BPPT yang terdiri dari:

a. Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT).

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi. Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi dilaksanakan melalui 2 program yaitu :

a. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi dengan indikator Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

b. Terwujudnya birokrasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima dengan indikator Nilai indeks Reformasi Birokrasi B

3.2

Arah Kebijakan Sekretariat Utama

(18)

Tabel 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama

No Tujuan dan Sasaran

Program Arah Kebijakan Strategi

1 Tujuan Program 1.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi.

 Menyusun roadmap reformasi birokrasi dan menetapkannya

 Penguatan pada masing-masing area prubahan sesuai dengan tugas pokok unit kerja

 Meningkatkan semangat pelaksanaan reformasi birokrasi yang berkualitas dan menerapkan agenda-agenda reformasi birokrasi untuk semua entitas

 Meningkatkan layanan teknologi melalui satker-satker di BPPT

Peningkatan

 Penyusunan standar operation prosedur utk layanan utama

 Penignaktan kualitas SDM pelayanan kompetensi

 Pentaaan produk hukum dan siknronisasinya

 Meningkatkan peran serta semua pegawai dalam layanan prima

Peningkatkan terkait dengan sistem akuntabilitas

 Penguatan pada masing-masing komponen SAKIP

 Sosialisasi dan peningkatan kinerja di masing-masing unit

 Pemantauan dan monev berkala oleh pimpinan

 Menyelaraskan rencana kinerja secara berjenjang yang berhilir ke program/ kegiatan dan anggaran

 Pemakaian sIstem informasi dalam akuntabilitas kinerja

3.3

Kerangka Regulasi

(19)

kegiatan di BPPT. Pembentukan peraturan perundang-undangan dan guna mencegah terjadinya pemaksaan muatan kepentingan dan ketidakharmonisan dengan peraturan peraturan di atas atau sederajat, maka disusun pedoman penerapan tujuh asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang meliputi:

a) Adanya kejelasan tujuan yang hendak dicapai;

b) Kelembagaan/pejabat pembentuk yang tepat sesuai dengan kewenangannya;

c) Kesesuaian antara jenis, hierarkhi, dan materi muatan memperhatikan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan;

d) Dilaksanakan dengan memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis;

e) Kedayagunaan dan kehasilgunaan melalui produk hukum yang dihasilkan memang dibutuhkan dan bermanfaat;

f) Kejelasan rumusan dengan memenuhi persyaratan teknis penyusunan Peraturan Perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya; dan

g) Keterbukaan, dimana mulai tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka.

(20)

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1

Target Kinerja

Dalam perkembangan pengelolaan keuangan dan program, khususnya dalam restrukturisasi program dan kegiatan, untuk RPJMN 2015-2019, di dalam koordinasi Sekretariat Utama terdapat 2 (dua) kelompok program, yaitu:

a. Kelompok Program Generik yang kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelayanan internal dalam rangka peningkatan pelayanan eksternal. Kelompok program generik ini terdapat 2 (dua) program, yaitu:

1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPPT

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPPT.

Adapun kegiatan-kegiatan dalam program generik tersebut yang berada di lingkungan Sekretariat Utama yaitu terdiri dari:

Tabel 4.1 Kegiatan di Lingkungan Sekretariat Utama pada Program Dukungan Manajemen

Unit Kerja Nama Kegiatan dan Kode Kegiatan

Biro SDMO Dukungan Manajemen dan Administrasi Sumber Daya Manusia dan Organisasi BPPT (3455)

Biro RENKEU Kegiatan : Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta Pengelolaan Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)

Biro HKH Dukungan Manajemen Hukum, Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863)

Biro UMUM Dukungan Manajemen Layanan Umum BPPT (5862)

Biro UMUM Pembangunan dan Pengembangan Fasilitas BPPT (5207)

PMI Dukungan Manajemen Layanan Sistem Informasi dan Standardisasi BPPT (3453)

(21)

b. Kelompok Program Pengkajian Dan Penerapan Teknologi yang kegiatan-kegiatannya untuk mendukung peningkatan pelayanan eksternal pada program teknis terdiri dari:

Tabel 4.2 Kegiatan Sekretariat Utama pada Program Teknis

Unit Kerja Nama Kegiatan dan Kode Kegiatan

Pusbindiklat Dukungan Manajemen Diklat SDM BPPT dan Pembinaan Nasional Jabfung Perekayasa dan Teknisi Litkayasa (3509)

(22)

Tabel 4.3 Target Kinerja Sekretariat Utama BPPT 2015-2019

TP 1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi.

Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP) Satuan

Target (Kinerja dan Anggaran)

2015 2016 2017 2018 2019

SP 1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI dan SAP)

Peringkat hasil evaluasi keterbukaan informasi publik

(23)

4.2

Kerangka Pendanaan

Kebutuhan yang diperlukan selama kurun waktu 2015-2019 untuk mencapai visi dan misi, khususnya pada sasaran strategis yang akan dicapai melalui sekretariat utama, seperti pada tabel di bawah.

Tabel 4.4 Kerangka Pendanaan Sekretariat Utama BPPT 2015-2019

Kegiatan

Administrasi Sumber Daya Manusia dan Organisasi BPPT (3455)

5,08 5,08 10,00 11,6 14,1 45,86

Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta

Pengelolaan Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)

362,10 311,38 322,73 346,90 372,95 1.716,06

Dukungan Manajemen Hukum, Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863) Sistem Informasi dan Standardisasi BPPT (3453)

5,57 5,57 10,85 11,55 13,55 47,09

Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451)

2,70 3,65 4,84 5,25 5,68 22,12

(24)

BAB 5

PENUTUP

Rencana Strategis Sekretariat Utama ini merupakan acuan dalam menyusun rancangan Rencana Kerja (Renja) tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada tingkat unit organisasi yaitu Sekretariat Utama, dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan berkualitas. Renstra ini juga menjadi salah satu bahan dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), laporan akuntabilitas dan evaluasi SAKIP.

Sekretariat Utama sebagai unit pendukung di BPPT mempunyai peran penting dalam proses pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT; pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT; pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT; pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas BPPT; dan pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT.

(25)

Lampiran 1. Matriks Kinerja Dan Pendanaan Sekretariat Utama - BPPT Tahun 2015-2019

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PENUGASAN LAINNYA BPPT Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

76,18 83,26 97,04 104,28 113,01

Setama

Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI dan SAP)

WTP WTP WTP WTP WTP 8,89 8,89 8,89 9,55 10,28

Nilai evaluasi pelaksanaan SAKIP B BB BB BB BB 11,99 13,39 14,12 15,13 16,29

Indeks Reformasi Birokrasi B BB BB BB BB 0,80 0,80 3,00 3,50 4,00

Indeks kepuasan masyarakat 8 8,25 8,4 8,6 9 47,52 53,20 59,63 64,10 68,84

Peringkat hasil evaluasi keterbukaan informasi publik

Peringkat hasil Nilai pelayanan e-gov (PEGI) - Sangat

baik

Kegiatan 1 : Dukungan Manajemen dan Administrasi Sumber Daya Manusia dan Organisasi BPPT (3455) 5,08 5,08 10,00 11,60 14,10 SDMO

Sasaran Kegiatan 1 Perencanaan dan pengembangan SDM 1,84 1,84 2,50 2,80 3,50

Jumlah laporan Perencanaan dan pengembangan SDM

1 1 1 1 1 1,84 1,84 2,50 2,80 3,50

Sasaran Kegiatan 2 Pengelolaan karir dan mutasi pegawai 0,93 0,93 1,30 1,50 2,00

Jumlah laporan Pengelolaan karir dan mutasi pegawai

1 1 1 1 1 0,93 0,93 1,30 1,50 2,00

Sasaran Kegiatan 3 Pelayanan kesejahteraan dan kinerja pegawai 1,13 1,13 1,50 1,80 2,10

Jumlah laporan kesejahteraan dan kinerja pegawai

1 1 1 1 1 1,13 1,13 1,50 1,80 2,10

Sasaran Kegiatan 4 Pengembangan organisasi dan tata laksana 0,38 0,38 1,70 2,00 2,50

Jumlah laporan Pengembangan organisasi dan tata laksana

1 1 1 1 1 0,38 0,38 1,70 2,00 2,50

(26)

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi 1 1 1 1 1 0,80 0,80 3,00 3,50 4,00

Kegiatan 2 : Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta Pengelolaan Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)

362,10 311,38 322,73 346,90 372,95 RENKEU

Sasaran Kegiatan 1 Pelaksanaan Verifikasi dan Pengelolaan

Perbendaharaan

5,33 5,33 5,33 5,73 6,16

Jumlah laporan Pelaksanaan Pengelolaan Perbendaharaan

1 1 1 1 1 3,62 3,62 3,62 3,89 4,18

Jumlah laporan Pelaksanaan Verifikasi 1 1 1 1 1 1,71 1,71 1,71 1,84 1,98

Sasaran Kegiatan 2 Pelaksanaan Akuntansi Keuangan dan pelaporan

keuangan

2,00 2,00 2,00 2,15 2,32

Jumlah laporan Pelaksanaan Akuntansi Keuangan dan pelaporan keuangan

1 1 1 1 1 2,00 2,00 2,00 2,15 2,32

Sasaran Kegiatan 3 Perencanaan dan penyusunan program, kegiatan

dan anggaran BPPT

6,33 7,33 7,88 8,47 9,10

Jumlah Laporan perencanaan dan penyusunan program, kegiatan dan anggaran BPPT

1 1 1 1 1 6,33 7,33 7,88 8,47 9,10

Sasaran Kegiatan 4 Evaluasi dan pemantauan program, kegiatan dan

anggaran BPPT

4,10 4,50 4,68 4,99 5,40

Jumlah Laporan evaluasi dan pemantauan program, kegiatan dan anggaran BPPT

1 1 1 1 1 4,10 4,50 4,68 4,99 5,40

Sasaran Kegiatan 5 Layanan Perkantoran 14 14 14 14 344,34 292,22 302,84 325,56 349,97

Jumlah Layanan Belanja Pegawai 344,34 292,22 302,84 325,56 349,97

Kegiatan 3 : Dukungan Manajemen Layanan Umum BPPT (5862) 75,30 153,68 170,06 197,97 221,01 UMUM

Sasaran Kegiatan 1 Pelaksanaan kerumahtanggaan dan tata usaha

pimpinan

25,80 30,50 36,80 45,60 56,60

Jumlah laporan Pelaksanaan kerumahtanggaan dan tata usaha pimpinan

1 1 1 1 1 25,80 30,50 36,80 45,60 56,60

Sasaran Kegiatan 2 Pelaksanaan Perlengkapan BPPT 48,50 62,70 72,30 78,80 85,20

Jumlah laporan Pelaksanaan Perlengkapan BPPT 1 1 1 1 1 48,50 62,70 72,30 78,80 85,20

(27)

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/

Kegiatan 4 : Dukungan Manajemen Hukum, Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863) 8,51 9,01 14,25 15,63 17,15 HKH

Sasaran Kegiatan 1 Pelaksanaan Kehumasan 4,28 4,28 4,50 5,00 5,50

Jumlah laporan pelaksanaan Kehumasan 1 1 1 1 1 4,28 4,28 4,50 5,00 5,50

Sasaran Kegiatan 2 Pelaksanaan Kerjasama Antar Lembaga dan

Industri

2,73 2,73 2,73 2,93 3,15

Jumlah laporan pelaksanaan Kerjasama Antar Lembaga dan Industri

1 1 1 1 1 2,73 2,73 2,73 2,93 3,15

Sasaran Kegiatan 3 Pelaksanaan layanan Hukum dan HKI 1,50 2,00 7,02 7,70 8,50

Jumlah laporan layanan Hukum dan pengelolaan HKI

1 1 1 1 1 1,50 2,00 7,02 7,70 8,50

Kegiatan 5 : Dukungan Manajemen Layanan Sistem Informasi dan Standardisasi BPPT (3453) 5,57 5,57 10,85 11,55 13,55 PMI

Sasaran Kegiatan 1 Pengembangan infrastruktur informasi 1,75 1,75 5,00 5,00 6,00

Jumlah laporan Pengembangan infrastruktur informasi

1 1 1 1 1 1,75 1,75 5,00 5,00 6,00

Sasaran Kegiatan 2 Pengembangan Aplikasi e-Goverment 0,95 0,95 1,90 2,00 2,10

Jumlah Aplikasi e-Goverment 1 1 1 1 1 0,95 0,95 1,90 2,00 2,10

Sasaran Kegiatan 3 Pengembangan manajemen pengetahuan dan

perpustakaan

1,75 1,75 1,40 1,60 1,80

Jumlah laporan manajemen pengetahuan dan perpustakaan

1 1 1 1 1 1,75 1,75 1,40 1,60 1,80

Sasaran Kegiatan 4 Pelaksanaan layanan standardisasi 1,12 1,12 1,30 1,60 2,20

Jumlah layanan standardisasi 1 1 1 1 1 1,12 1,12 1,30 1,60 2,20

(28)

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0 1,25 1,35 1,45

Kegiatan 6 : Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451) 2,70 3,65 4,84 5,25 5,68 INSP

Sasaran Kegiatan 1 Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut

rekomendasi BPK

0,35 0,30 0,33 0,41 0,45

Persentase rekomendasi audit keuangan dan kinerja BPK yang ditindaklanjut

100 100 100 100 100 0,35 0,30 0,33 0,41 0,45

Sasaran Kegiatan 2 Meningkatnya kualitas penerapan sistem

akuntabilitas kinerja

0,54 0,80 1,03 1,16 1,38

Jumlah unit kerja eselon I yang menerapkan SAKIP sesuai dengan peraturan

6 6 6 6 6 0,25 0,35 0,45 0,55 0,75

Persentase laporan gratifikasi yang telah ditindaklanjuti

1 1 1 1 1 0,85 1,14 1,58 1,60 1,58

Jumlah laporan PMPRB 1 1 1 1 1

Kegiatan 7 : Dukungan Manajemen Pelayanan Jasa Teknologi (3461) 40,47 48,74 49,56 62,33 66,94 YANTEK

Sasaran Kegiatan 1 Pelaksanaan layanan Jasa Teknologi 40,07 45,07 42,00 54,21 58,21

Jumlah laporan Pelaksanaan layanan Jasa Teknologi

1 1 1 1 1 40,07 45,07 42,00 54,21 58,21

Sasaran Kegiatan 2 Pelaksanaan layanan pemasaran 0,40 3,67 7,56 8,12 8,73

Jumlah laporan Pelaksanaan layanan pemasaran 1 1 1 1 1 0,40 2,67 3,50 3,76 4,04

Jumlah layanan perkantoran 1 1 1 1 1 1,00 4,06 4,36 4,69

Kegiatan 8 : Dukungan Manajemen Diklat SDM BPPT dan Pembinaan Nasional Jabfung Perekayasa dan Teknisi Litkayasa (3509)

(29)

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Sasaran Kegiatan 1 Pembinaan Nasional Jabatan Fungsional

Perekayasa Dan Teknisi Litkayasa

2,53 2,56 3,08 3,31 3,56

Jumlah laporan pelaksanaan pembinaan nasional jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa

1 1 1 1 1 2,53 2,56 3,08 3,31 3,56

Sasaran Kegiatan 2 Pelaksanaan Layanan Penyelenggaraan

Pendidikan dan Latihan

4,72 5,40 6,47 6,96 7,48

Jumlah laporan Pelaksanaan Layanan Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan

1 1 1 1 1 4,72 5,40 6,47 6,96 7,48

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPPT

Kegiatan : Pembangunan dan Pengembangan fasilitas BPPT (5207) 1 1 1 1 1 63,10 37,90 182,78 196,49 211,24

Sasaran Kegiatan 1 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0 0 1,76 1,89 2,04

Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1 1 1 1 1 1,76 1,89 2,04

Sasaran Kegiatan 2 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 0 0 181,02 194,60 209,20

(30)

Tim Penyusun Revisi Renstra Sekretariat Utama 2015-2019:

Biro Renkeu (Koord), Biro SDMO, Biro HKH, Biro Umum,

Gambar

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Sekretariat Utama (Perka 009/2015)
Tabel 1.1 Capaian Sekretariat Utama 2010-2014
Gambar 1.1 Komposisi tingkat pendidikan
Tabel 2.1 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu dikarenakan kurangnya sosialisasi peraturan penanggulangannya memberikan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan secara berkala tiap 3 bulan sekali,

Kegunaan praktis : penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi redaksi Kompas.com dalam memberitakan Objektivitas berita kasus bentrokan warga dengan FPI di

Didalam BAB III mempunyai pembahasan tentang Standard Operation Procedure (SOP) dalam memberikan pelayanan di Hotel Aziza Surakarta, strategi pelayanan Reservation

Konflik yang terjadi di Filipina sejak tahun 1968 menjadi suatu konflik yang berkepanjangan disebabkan karena tindakan pemerintah Filipina yang kurang bijak menyelesaikan

Untuk meningkatkan kualitas udara di daerah-daerah dengan masalah ozon terburuk, Reformulated Gasoline (RFG) yang mengandung 2% oksigen telah diperkenalkan. Penggunaan

Kedua, sakralitas pembacaan barzanji dalam tradisi masyarakat Bugis dalam kegiatan Maulid Nabi memiliki perbedaan makna dengan pembacaan pada upacara lainnya seperti khitanan,

Berdasarkan diagram 6, didapatkan bahwa responden yang berkumur-kumur setelah makan sebanyak sebanyak 5 responden dan tidak berkumur-kumur setelah makan sebanyak 9

Surat Permohonan pengakuan sebagai PKAPT dari pemohon perseorangan atau Direktur Utama / penanggung jawab perusahaan ditujukan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri