• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL MUTU SOSIOLOGI1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANUAL MUTU SOSIOLOGI1"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL MUTU

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2011

Kode Dokumen

: 01101 05000

Revisi : 3

Tanggal : 29 Februari 2012

Diajukan oleh : Sekertaris Jurusan

Iwan Nurhadi, M.Si Disetujui oleh : Ketua Jurusan Sosiologi

(3)

KATA PENGANTAR

Jurusan Sosiologi merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Universitas Brawijaya yang merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang menggeluti dan mencerdaskan kader-kader bangsa melalui bidang akademik. Salah satu bidang akademik tersebut adalah proses belajar mengajar. Untuk menunjang proses belajar mengajar tersebut, Jurusan Sosiologi berusaha untuk terus mengembangkan kurikulumnya agar kompetensi yang dimiliki lulusannya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan stakeholder

Sehubungan dengan itu perlu dibuat Manual Mutu sesuai dengan yang diharapkan. Manual Prosedur ini akan diperbaiki bila ada kekeliruan dan perubahan kebijakan Fakultas atau Universitas. Oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak yang terkait selalu kami harapkan.

Malang, 29 Februari 2012

Ketua Jurusan Sosiologi

Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

1. BAGIAN PENDAHULUAN 6

1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu 6

1.2 Tujuan Manual Mutu 6

2. BAGIAN LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 7

3. BAGIAN ISTILAH DAN DEFINISI 8

4. BAGIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU 9

4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi 9

4.2. Penetapan dan Persyaratan Pelanggan 9

4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi 10

4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 14 4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu d

Jurusan Sosiologi 14

4.6 Proses Bisnis Jurusan Sosiologi 14

4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit 15

5. BAGIAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 17

5.1 Komitmen Manajemen 17

5.2 Kepuasan Pelanggan 17

5.3 Kebijakan Mutu 18

5.4 Perencanaan Sistem Mutu 18

5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 19

5.6 Tinjauan manajemen 19

6. BAGIAN Pengelolaan Sumber Daya 21

6.1 Penyediaan Sumber Daya 21

6.2 Sumber Daya Manusia 21

6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 22 6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 22

7. BAGIAN Realisasi Layanan Pendidikan 23

7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan 23

7.2 Proses terkait mahasiswa 24

7.3 Desain dan pengembangan kurikulum 25

i7.4 Pembelian 25

7.5 Ketentuan layanan pendidikan 26

7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran 26

8. BAGIAN PENGUKURAN, ANALISIS

(5)

BAGIAN 1 PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup

Manual mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Sosiologi dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di lingkungan Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

1.2 Tujuan

Manual Mutu ini bertujuan untuk:

a. Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.

b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.

c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dengan persyaratan ISO 9001:2008.

(6)

BAGIAN 2

LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

Rujukan yang digunakan adalah:

a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional b. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. c. Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

d. Statuta Universitas Brawijaya, 2009.

e. Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009. f. Manual Mutu Universitas Brawijaya, 2010

(7)

BAGIAN 3

ISTILAH DAN DEFINISI

Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah mekanisme yang menjamin ketersediaan produk, dan juga hasil pelayanan produk terhadap penggunaan produk sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan

Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu.

Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan/customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat

Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakani layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.

Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas dan jurusan atau lembaga selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.

(8)

BAGIAN 4

SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya

Embrio Jurusan Sosiologi telah dipersiapkan pembentukannya sejak tahun 2003 ditandai dengan ijin dari pemerintah melalui SK Dirjen Dikti Depdiknas, 3545/D/T/2003 Tanggal 13 Nopember 2003 tentang pembentukan Program Studi S1 Sosiologi di Universitas Brawijaya. Program Studi ini menjadi pendukung munculnya Program Ilmu Sosial yang kemudian menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya diikuti oleh beberapa program studi lainnya. Pada tahun 2008, Program Studi Sosiologi meningkat statusnya menjadi Jurusan Sosiologi dari Dirjen Dikti pada tanggal 28 Februari 2008 dengan SK nomor 535/D/T/2008.

Pendidikan di Jurusan Sosiologi, dimaksudkan untuk menghasilkan ahli-ahli ilmu sosial, khususnya Sosiologi yang peka dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan sosial, dan ilmu pengetahuan, sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia. Ahli sosiologi ini diperlukan terutama untuk mengefisienkan dan mengefektifkan implementasi program-program pembangunan dan pemecahan-pemecahan praktis permasalahan dalam masyarakat dan mampu dengan baik menjadi community leader. Jurusan Sosiologi juga berusaha pula memperluas layanan dengan membentuk pusat layanan dokumentasi sosial, pelatihan dan pengabdian bagi masyarakat. Diharapkan dengan memperluas layanan terhadap masyarakat, Jurusan Sosiologi dapat berkembang secara keilmuan dan memberikan bekal praktik pada mahasiswa juga dosen Sosiologi.

Layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi saat ini membuka 1 (satu) program studi, yaitu Program Studi Sarjana (S1) Sosiologi yang saat ini telah memiliki mahasiswa berjumlah 740 orang dan lulusan sebanyak 59 orang. Ke depan Jurusan Sosiologi sedang merintis untuk membentuk program magister yang diharapkan dapat mencetak lulusan yang berdayaguna secara spesifik untuk dapat menganalisa dan menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.

4.2 Penetapan dan Persyaratan Pelanggan

Pelanggan adalah orang yang menerima manfaat jasa layanan yang diberikan oleh Jurusan sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pelanggan yang dimaksud adalah mahasiswa, orangtua dan masyarakat.

Untuk memperoleh pelanggan yang sesuai dengan sasaran mutu yang telah ditetapkan, maka dibuat kebijakan yang memastikan calon pelanggan telah memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi pelanggan.

Kriteria menjadi mahasiswa S1 mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan di Universitas (cek www.selma.ub.a.ic) dan Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa baru (kode dokumen 01100 06000) dan Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa Lama (kode dokumen 01100 06001). Sesuai persyaratan dari Universitas, calon mahasiswa S1 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Warga Negara Indonesia

2) Warga Negara Asing yang diterima harus mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta 3) Persyaratan Akademik lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Luar Negeri. Untuk pelanggan dari masyarakat terdapat kriteria menjalin kerjasama dengan Jurusan Sosiologi FISIP UB yaitu :

1) Instansi atau institusi yang bidang kegiatannya sesuai dengan layanan proses bisnis Jurusan Sosiologi FISIP UB

2) Mematuhi mekanisme dalam MOU dan MP Bidang Kerjasama

3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan bisnis Jurusan Sosiologi FISIP UB

(9)

1) Anggota Biasa adalah setiap orangtua/wali mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UB

2) Anggota Luar Biasa adalah orangtua/wali alumni yang mneyatakan secara tertulis kesediannya menjadi anggota IOM FISIP UB

3) Anggota kehormatan adalah mereka yang dianggap berjasa bagi IOM FISIP UB atas dasar pengusulan tertulis dari anggota pengurus sekurang-kurangnya dua orang atau dari anggota luar biasa sedikitnya lima orang. Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Mahasiswa (IOM)

Persyaratan pelanggan setiap saat selalu ditinjau untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi

Jurusan Sosiologi saat ini memiliki sebuah program studi jenjang S-1, yaitu Program Studi Sosiologi yang telah dibuka sejak tahun 2004. Secara organisasional Ketua Program Studi Sosiologi jabatannya masih dirangkap dengan Ketua Jurusan Sosiologi karena keterbatasan sumber daya dan efisiensi kerja, rencana ke depan jabatan Ketua Jurusan Sosiologi dan Ketua Program Studi Sosiologi akan dijabat oleh orang yang berbeda. Pada tahun 2008 telah dibentuk Laboratorium Sosiologi yang menjadi unit pengembangan praktikum sosial bagi mahasiswa dan dosen Sosiologi dan diharapkan pula menjadi wadah untuk mengembangkan atmosfir akademik di Jurusan Sosiologi. Secara keseluruhan Organisasi dan Personalia Jurusan Sosiologi adalah sebagai berikut :

 Ketua Jurusan : Siti Kholifah, P.hD

 Sekretaris Jurusan : Arief B. Nugroho, S.Sos., M.Si  Unit Jaminan Mutu : 1. Iwan Nurhadi, S.Sos., M.Si

2. Nike Kusumawanti, S.Sos, M.A  Laboratorium Sosiologi : Nike Kusumawanti, S.Sos, M.A

1. Brawijaya Sociological Thought : Lutfi Amiruddin, S.Sos, M.Sc

2. Pusat Dokumentasi Sosial : Indhar Wahyu Wiraharjo, S.Sos, M.A

3. Pusat Studi Ecodesign dan Pemberdayaan Masyarakat :

(10)

SEKRETRIS JURUSAN (Arief Budi Nugroho, M.Si) UNIT JAMINAN MUTU

(Iwan Nurhadi, M.Si)(Nike Kusumawanti, M.A.)

KETUA PROGRAM STUDI (Siti Kholifah, Ph.D.)

SEKRETRIS PROGRAM STUDI (Arief Budi Nugroho, M.Si)

CLUSTER DOSEN KEAHLIAN

LABORATORIUM SOSIOLOGI (Nike Kusumawanti, M.A.)

(Divisi Pendidikan) BRAWIJAYA SOCIOLOGICAL

THOUGHT (Luthfi Ammirudin, M.Sc.)

(Divisi Penelitian & Pengabdian)

PUSAT STUDI ECODESIGN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Dhanny S. Sutopo, M.Si)

(Divisi Dokumentasi) PUSAT DOKUMENTASI SOSIAL

(Indhar W. Wiro Harjo, M.A.)

DOSEN

MAHASISWA KETUA JURUSAN (Siti Kholifah, Ph.D.)

(11)

Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi dari beberapa jabatan dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

TUGAS KETUA JURUSAN/ PROGRAM STUDI

1. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi sebagai pedoman kerja; 2. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan

masukan Dekan (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa);

3. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan;

4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/akademik program sarjana dalam Program Studi;

5. Mengkoordinasikan pembuatan GBPP, SAP pengajaran;

6. Menyusun/mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester;

7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Program Studi;

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan soal ujian;

9. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali atau Penasihat Akademik kepada Dekan;

10. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing akademis;

11. Menyusun rencana biaya operasional program studi per tahun berdasarkan beban kerja program Studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan;

12. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga administrasi jurusan;

13. Mengkoordinir dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya;

14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

TUGAS SEKRETARIS JURUSAN/PROGRAM STUDI :

1. Membantu menyusun bahan konsep rencana dan program kerja tahunan Program Studi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan Program Studi (studi lanjut, Pelatihan staf/pengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa)

3. Membantu membuat pembagian tugas perkuliahan dan beban mengajar dosen;

4. Mengkoordinasikan penyusunan konsep GBPP dan SAP berdasarkan ketentuan yang berlaku;

5. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Memantau kemajuan studi mahasiswa; 7. Mengumpulkan nilai akhir semester;

8. Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing untuk kelancaran tugas akademik;

9. Menyusun rencana pelaksanaan pratikum;

10. Mengkoordinir ketatausahaan Program Studi dan menghimpun dokumen yang berkaitan dengan Program Studi;

11. Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi berdasarkan data dan informasi.

TUGAS KETUA LABORATORIUM SOSIOLOGI :

(12)

3. Mengkoordinir, mengatur dan mempersiapkan penggunaan laboratorium untuk pratikum dan penelitian;

4. Menyusun petunjuk teknis (SOP) penggunaan laboratorium;

5. Menyusun rencana pengadaan, perawatan peralatan laboratorium, berupa: a. Mengajukan usulan bahan dan alat yang dibutuhkan tiap semester kepada

Dekan melalui Ketua Program Studi;

b. Melaporkan kerusakan, kehilangan dan kekurangan–kekurangan fasilitas yang berada dibawah tanggung jawab ketua laboratorium kepada Ketua Program Studi;

6. Melakukan koordinasi pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan penelitian;

7. Berhak menolak permintaan pemakaian laboratorium diluar ketentuan yang berlaku;

8. Menyusun laporan pengelolaan laboratorium secara periodik. Tugas Koordinator Divisi Dokumentasi Sosial :

1. Melakukan koordinasi untuk pengumpulan naskah jurnal 2. Melakukan koordinasi review naskah jurnal.

3. Melakukan koordinator penerbitan jurnal

Tugas Koordinator Divisi Brawijaya Sociological Thought (BST) :

1. Melakukan koordinasi kegiatan diskusi rutin internal dosen yang bernama “Soziologe” dan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.

2. Melakukan koordinasi kegiatan diskusi tentang publikasi penelitian dosen yang bernama “Colloqium” dan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali.

3. Melakukan koordinasi kegiatan tentang kompetisi penelitian mahasiswa dan tugas praktikum film terbaik yang bernama “Research Day” dan dilaksanakan setiap 1 tahun sekali pada saat penerimaan mahasiswa baru.

(13)

TUGAS UJM ADALAH MEMBANTU SEKERTARIS JURUSAN DALAM PENINGKATAN MUTU MELALUI :

1. Penyusunan dokumen (Spesifikasi Program Studi (SP), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK), yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di tingkat fakultas);

2. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Jurusan dan EPSBED (Laporan Elektronik Evaluasi Diri Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) PS tiap semester;

3. Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA);

4. Peningkatan mutu jurusan berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi. DOSEN

Dosen adalah tenaga pengajar yang mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran;

c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni;

d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

e. Menjunjung tinggi Peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. 4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya

Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 01101 01000 dan di Lampiran 1.

4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Sosiologi

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Sosiologi, maka proses utama Sistem Manajemen Mutu adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Brawijaya,

(14)

Proses utama dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Sosiologi seperti gambar berikut :

Gambar : Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia Di Bidang Sosiologi

Agar proses berjalan efektif, maka jurusan Sosiologi memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses tersebut. Ketersedian sumber daya dan informasi ditentukan melalui Manual Prosedur dan standar pelayanan yang akan dijelaskan lebih lanjut pada klausul 4.7. 4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit

Sistem dokumentasi dalam Penjaminan Mutu mengacu pada dokumen-dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik UB (tahun 2007-2010) dan rujukan dokumen pada butir 2 yaitu Landasan Kebijakan Manajemen Mutu. Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk ( Visi, Misi dan Tujuan UB; Statuta; OTK-BLU; SPM BLU-UB; Renstra UB; Program Kerja; Pedoman Pendidikan), dokumen Mutu (Manual Mutu; Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan Dokumen Pendukung). Dokumen di Jurusan Sosiologi terdiri dari :

Nama Dokumen Kode

1. Visi dan Misi 01101 01000

2. Rencana Strategis (Renstra) 01101 02000

3. Program Kerja 01101 03000

4. Pedoman Pendidikan Sosiologi 01101 04000 5. Manual Mutu

(termasuk Spesifikasi PS dan Kompetensi Lulusan) 6. Pengendalian Dokumen dan Rekaman

7. Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai 8. Tindakan Korektif dan Pencegahan

9. Pelaksanaan Kuliah

10. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum 11. Dosen Pembimbing Akademik

12. Penulisan dan Pembimbing Skripsi 13. Evaluasi Kinerja Dosen

01101 05000

(15)

14. Implementasi Tracer Studi

15. Umpan Balik Layanan Pendidikan

16. Komunikasi Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Penunjang 17. Praktek Kerja Nyata

18. Praktikum/Kuliah Lapangan

19. Pembuatan Nilai Akhir MK dan KHS 20. Sistem Promosi Kepada Calon Mahasiswa 21. Studi Lanjut Dosen

22. Prosedur Pelaksanaan Audit Internal 23. Sistem rekruitmen Dosen dan Karyawan

24. Pemantauan Staf Akademik dan Administrasi

01101 06008 01101 06009 01101 06010 01101 06011 01101 06012 01101 06013 01101 06014 01101 06015 01101 06016 01101 06017 01101 06018 01101 06019 Audit mutu dilakukan secara berkala baik secara internal maupun eksternal. Audit mutu internal ditingkat jurusan dilakukan oleh sekertaris jurusan yang juga sebagai management representative (MR) bagi UJM Sosiologi untuk menilai kinerja Jurusan Sosiologi dan UJM dalam mengendalikan dokumen dan implementasinya. Di tingkat fakultas audit mutu dilakukan oleh GJM bersama MR tingkat jurusan dan fakultas. Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas.

(16)

Bagian 5 memenuhi kebutuhan, kepuasan dan harapan pelanggan. Jurusan sebagai unit kerja mengidentifikasi dan menunjukkan komitmennya pada perbaikan berkelanjutan terhadap layanan pendidikan dan sistem manajemen mutu. Strategi yang seharusnya ada, meliputi :

a. Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran masa depan jurusan yang kemudian ditunjang dengan pembuatan program kerja yang menunjang peningkatan kualitas produk;

b. Berusaha menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan materi, yang diperlukan untuk mencapai sasaran; dan

c. Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan sasaran yang ditetapkan.

d. Mengkomunikasikan sistem manajemen mutu diseluruh jurusan

e. Mengangkat Sekretaris Jurusan Sosiologi sebagai Manajer Representative (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan

f. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem Penjaminan Mutu.

g. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan Sosiologi dan berusaha mematuhi Audit Internal Mutu (AIM) yang dilakukan oleh Universitas melalui Pusat Jaminan Mutu (PJM).

h. Memberikan saran secara berkala pada pihak fakultas untuk selalu bersedia berkoordinasi, bekerjasama dan merencanakan bersama unit di bawahnya dalam menjalankan dan mengimplementasikan budaya mutu di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5.2 Kepuasan Pelanggan

Jurusan sebagai unit kerja penyelenggara layanan pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pengguna utama yaitu mahasiswa. Kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara :

1. Memberikan konsultasi akademik dengan para dosen pembimbing akademik untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di Jurusan Sosiologi

2. Memberikan peluang sebesarnya bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa

3. Secara periodik setiap satu semester disebarkan kuisioner mengenai kegiatan belajar mengajar dan layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi dan berusaha mengimplementasikan budaya mutu.

4. Selalu melakukan evaluasi secara berkala dalam proses belajar mengajar, layanan akademik, dan substansi pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan standar lulusan

5.3 Kebijakan Mutu

(17)

5.4 Perencanaan Sistem Mutu

Perencanaan sistem mutu dimulai dari pembuatan dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dan Program Studi S1 Sosiologi. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis (Renstra) yang kemudian ditekniskan dalam Program Kerja (Proker) Jurusan Sosiologi selama 4 tahun kedepan. Untuk pelaksanaan pendidikan dibuat Pedoman Pendidikan, Manual Mutu dan Standar Mutu Jurusan dan atau Sasaran Mutu (Quality Objective), Manual-Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.

Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar Badan Akreditasi Nasional perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan atau Program Studi dalam menghadapi akreditasi dan standar mutu tersebut dipandang cukup relevan menjadi standard mutu pendidikan.

Perencanaan sistem mutu dinyatakan/tersirat dalam sasaran mutu dan atau dalam standar mutu. Sasaran mutu dan atau standar mutu unit-unit kerja harus

a. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Sosiologi mendapatkan nilai terbaik b. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)

minimal adalah 80 %.

c. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai 80 %.

d. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class dapat terlaksana

5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi

Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Sosiologi (lihat sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing bidang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan, Sekretaris Jurusan diangkat sebagai Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam memantau, mengevaluasi dan memelihara sistem penjaminan mutu kegiatan penjaminan mutu dibantu dengan Unit Jaminan Mutu (UJM). MR juga berfungsi sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun eksternal.

MR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.

MR harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.

Komunikasi internal

Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.

Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu.

(18)

dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi.

5.6 Tinjauan manajemen

Unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan harus berupa data yang berguna dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem manajemen mutu. Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun. Tinjauan sistem manajemen mutu harus mencakup tinjauan periodik terjadual dari sistem prosedur/instruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa, kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru diinisiasi.

(19)

Bagian 6

Pengelolaan Sumber Daya

6.1 Penyediaan Sumber Daya

Pihak jurusan harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan dan peningkatan kualitas layanan. Hasil dari identifikasi tersebut harus menjadi bahan pertimbangan bagi pihak fakultas untuk mengambil kebijakan yang tepat bagi penyediaan sumber daya di jurusan. Penyediaan sumber daya yang tepat akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Karena itu pihak fakultas dan jurusan harus :

a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;

b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang;

c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan

d. Menyediakan sumber daya dengan berkomunikasi secara efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan standart mutu untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.

6.2 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang terdapat di Jurusan Sosiologi terbagi menjadi dua yaitu dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap terbagi menjadi dua yaitu dosen tetap PNS dan dosen tetap kontrak. Kedua adalah dosen tidak tetap, dosen tidak tetap hanya berkewajiban mengajar mata kuliah tertentu dan tidak masuk dalam struktur manajeman.

Sumber daya dosen tetap di Jurusan Sosiologi adalah sebagai berikut : 1. Dosen yang bergelar Guru Besar adalah sebanyak 2 orang 2. Dosen yang bergelar doktor adalah sebanyak 1 orang 3. Dosen yang bergelar magister adalah sebanyak 7 orang

4. Dosen yang sedang tugas belajar untuk program doktor adalah sebanyak 3 orang

5. Tenaga administrasi akademik sebanyak 1 orang

Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan pendidikan di Jurusan Sosiologi, maka perlu adanya koordinasi yang lebih intensif antara fakultas dan jurusan untuk mengusahakan penambahan sumber daya pendidikan dan penunjang pendidikan. Kekurangan sumber daya dosen selama ini dipenuhi dari pengangkatan dosen luar biasa yang diusulkan oleh fakultas, dampak dari pengangkatan tanpa berkonsultasi dengan pihak jurusan menyebabkan koordinasi pelayanan mutu pendidikan sulit untuk dilakukan. Begitu pula usulan pengangkatan dosen tetap melalui formasi PNS ataupun pengangkatan dosen kontrak di Jurusan Sosiologi belum dapat dipenuhi karena kebutuhan di unit lainnya.

Begitu pula untuk tenaga administrasi, Jurusan Sosiologi membutuhkan beberapa kelengkapan tenaga administrasi untuk menunjang kinerja jurusan.

6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja

(20)

keselamatan dan kebersihan. Sarana prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kerja, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, taman, perangkat online dan jasa terkait, seperti misalnya fasilitas kesehatan, keamanan fisik, kafetaria, dan lain-lain. Sarana, prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku.

Pihak fakultas harus berkoordinasi penuh dengan pihak jurusan untuk menetapkan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Sehingga dapat memaksimalkan anggaran untuk meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa sebagai pelanggan.

6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik

Penyediaan layanan pendidikan yang layak termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian akan dapat membangun lingkungan dan suasana akademik yang kondusif untuk kepuasan pelanggan. Pihak fakultas harus menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara periodik, serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan. Perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan seperti memperbanyak koleksi bahan-bahan perkuliahan, jurnal ilmiah, buku penunjang di perpustakaan, menambah kapasitas layanan internet dan perlunya pembuatan sarana dan prasarana olah raga.

(21)

Bagian 7

Realisasi Layanan Pendidikan

7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan

Jurusan Sosiologi harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat dengan lebih terencana. Melakukan intensifikasi pelayanan dengan pengembangan metode pelayanan yang lebih variatif dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan soft skill. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran.

Untuk mengoptimalkan layanan pendidikan, jurusan juga harus menambah sumber daya penunjang akademik dan meningkatkan kemampuan pelayanan akademik terhadap mahasiswa. Perlu ada koordinasi yang intensif untuk pelayanan pendidikan antara jurusan dengan fakultas dan selalu mempertimbangkan masukan-masukan dari pengguna layanan dan data-data pendidikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan tentang layanan.

7.1.1 Perencanaan Pendidikan dan Kurikulum

Fakultas dan jurusan harus merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Universitas, fakultas dan jurusan harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1).

Proses pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.

7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Fakultas dan jurusan harus merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar.

Jurusan Sosiologi harus mempersiapkan pembentukan pusat dokumentasi sosial sebagai salah satu upaya menambah layanan bentuk terhadap masyarakat. Pusat dokumentasi merupakan upaya mengumpulkan semua hasil penelitian dan pengabdian dosen, mahasiswa, civitas akademik dan lembaga keilmuan lain di luar Universitas Brawijaya.

7.2 Proses terkait mahasiswa

Fakultas dan jurusan secara umum memberikan layanan yang intangible, not storable, dan comsumed selama penyampaiannya. Fakultas dan jurusan harus memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar ilmu pengetahuan secara luas dan belajar mempraktekkan penerapannya.

(22)

minatnya dan mendapatkan soft skill sebagai penunjang keahlian yang dimiliki. Untuk memenuhi hak-hak tersebut, Jurusan Sosiologi harus berusaha mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki, memiliki prosedur komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, dan memiliki personalia yang bertanggungjawab dan mumpuni sesuai dengan bidangnya.

Persyaratan pendidikan secara umum nampak pada perilaku kebutuhan pemenuhan harapan akademik, profesional dan masyarakat. Persyaratan spesifik mahasiswa dapat terkandung dalam rencana studi dan kurikulum dan layanan pendidikan yang diberikan oleh fakultas dan jurusan. Layanan pendidikan harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan dan akreditasi terkait pendidikan. Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh universitas dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen personal, yang akan diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM dan lain-lain.

Pihak fakultas dan jurusan seharusnya meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa persyaratan ditetapkan mampu untuk menyelesaikan masalah terkait dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak memunculkan masalah baru dalam pelaksanaannya. Apabila persyaratan pengajaran diubah, organisasi sebaiknya memastikan bahwa dokumen yang relevan telah di amandemen dan personel yang berhubungan dengannya telah mengetahui persyaratan yang diubah.

7.3 Desain dan pengembangan kurikulum

Desain dan pengembangan kurikulum di Jurusan Sosiologi seharusnya mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan dan kepentingan mahasiswa. Desain kurikulum dibuat berdasar visi jangka panjang pengembangan Sosisologi sebagai ilmu dan kebutuhan pemecahan masalah di masyarakat. Desain kurikulum mempertimbangkan pengetahuan apa yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan di masyarakat, ditunjang dengan keahlian untuk mendapatkan analisa yang tepat (metode penelitian) dan keahlian untuk menunjang pemecahan masalah di masyarakat. Hasil dari seluruh disain diharapkan akan mencetak produk-produk unggul dalam masyarakat untuk menyelesaikan dan mengisi pembangunan sosial.

Desain kurikulum juga perlu ditunjang dengan evaluasi yang tepat untuk mencapai sasaran kurikulum, persyaratan yang ketat bagi pengampu kurikulum sesuai dengan bidangnya dan bersedia untuk di evaluasi untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Semua hasil evaluasi dan masukan akan di dokumentasikan sesuai dengan prosedur mutu yang ada sebagai alat pengambilan kebijakan selanjutnya.

Pengembangan kurikulum dimungkinkan untuk dilakukan oleh Jurusan Sosiologi berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan penyelesaian masalah di masyarakat atau dipandang perlu ada perubahan dari hasil evaluasi kurikulum. Pengembangan kurikulum harus selalu dikonsultasikan antara pengguna lulusan, mahasiswa, pihak fakultas dan terutama dosen dengan mempertimbangkan keberlanjutan pelaksanaan kurikulum.

Output desain dan pengembangan kurikulum seharusnya (paling tidak) mencakup keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen kinerja.

7.4 Pembelian

(23)

dan/atau studi lanjut sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.

Informasi pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traning/studi lanjut sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif. Pihak fakultas harus selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan jurusan untuk pengendalian pembelian/pengadaan bagi layanan pendidikan sehingga sumber daya keuangan dapat secara efektif dipergunakan.

7.5 Ketentuan layanan pendidikan

Ketentuan dalam layanan pendidikan dibuat untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi yang diterima. Unit kerja penyelenggara pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Dan Jurusan Sosiologi harus memastikan bahwa proses layanan pendidikan dapat terlaksana dalam kendali mutu.

Identifikasi dan ketertelusuran Lembaga atau unit kerja harus mengendalikan dan merekam identifikasi layanan pendidikan. Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila diperlukan: Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi; Rekaman identitas mahasiswa; Jadual kuliah; Textbook/modul/diktat/catatan kuliah; Peralatan praktikum; dan Laporan PKL dan Tugas Akhir.

7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran

Jurusan Sosiologi sebagai penyelenggara pendidikan harus menetapkan evaluasi pendidikan untuk menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan. Pemantauan dan pengukuran harus mencakup, evaluasi belajar mahasiswa, evaluasi proses belajar mengajar, evaluasi kinerja tenaga penunjang pendidikan dan evaluasi kinerja manajemen jurusan.

(24)

Bagian 8

PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU

8.1 Panduan umum

Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Untuk peningkatan mutu maka dibutuhkan usaha untuk melakukan pemantauan, menganalisa dan mengimplementasikan manual mutu di tingkat jurusan.

8.2 Pemantauan dan pengukuran

Kepuasan pelanggan jurusan dipantau didasarkan hasil evaluasi kinerja yang terukur. Data tren kepuasan pelanggan sebaiknya didukung oleh bukti obyektif, dan ada proses komunikasi timbal balik dengan pelanggan sehingga mendapatkan masukan yang valid tentang persepsi kepuasannya.

Audit Internal dilaksanakan berdasarkan program audit internal universitas untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM. Jurusan mendokumentasikan laporan akhir audit internal dan berusaha mendapatkan umpan balik dari hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan.

8.3 Analisis Data

Jurusan Sosiologi harus selalu menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, menggunakan, tetapi tidak terbatas pada metode analisis, tapi juga pada pemecahan masalah yang diberikan. Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam memjamin efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.

Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Jurusan Sosiologi harus menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi bidang perbaikan.

8.4 Perbaikan

Perbaikan berkesinambungan di Jurusan Sosiologi harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait).

(25)

Lampiran :

1. SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI

1. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 2. Pelaksana Proses Pembelajaran :

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan/Program Studi : Sosiologi 3. Diakreditasi oleh BAN : C

4. Gelar Lulusan : Sarjana Sosial (S.Sos)

2. Strategi Pendidikan

Visi Jurusan Sosiologi

Menjadi jurusan unggul berstandar internasional yang mampu berperan aktif dalam pengembangan masyarakat melalui proses pendidikan dan riset serta pusat informasi ilmiah di bidang sosiologi dengan berbasis kearifan budaya lokal untuk mewujudkan pusat informasi ilmiah di bidang sosiologi dengan berbasis kearifan budaya lokal.

Misi Jurusan Sosiologi

Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut Jurusan Sosiologi FISIP-UB memiliki Misi sebagai berikut

1.Menyelenggarakan pusat layanan dokumentasi sosial sebagai sarana pengembangan masyarakat berbasis kearifan lokal (local wisdom).

2.Mengembangkan kemitraan strategis dengan stakeholders dalam pendidikan, penelitian/riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan profesional.

Tujuan Jurusan Sosiologi

Dengan melalui proses analisis lingkungan internal dan eksternal, maka positioning Jurusan Sosiologi FISIP-UB dalam upaya pencapaian Visi dan Misi tersebut berlandaskan pada Tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan layanan berkualitas pada stakeholders tentang data sosial dan layanan pendidikan pada masyarakat.

2. Menjalin kemitraan strategis yang berkelanjutan dengan

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Sosiologi bersandarkan spirit sosial entrepreneur, nilai etika dan profesionalitas serta mengupayakan pemanfaatannya dalam proses pembangunan nasional.

2. Mewujudkan keunggulan program studi berstandar internasional yang memiliki daya saing dengan kemampuan dalam pengembangan masyarakat dan analisis sosial.

Tujuan Program Studi Sosiologi

Dari Misi 1, maka tujuan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Terselenggaranya sistem dan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan.

(26)

masyarakat dan pembangunan, serta upaya pengembangan kapasitas entrepreneur oleh civitas akademika.

3. Menyediakan dosen dan staf administrasi yang berkualitas, serta memiliki komitmen, etika, integritas dan akuntabilitas.

Dari Misi 2, maka tujuan dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan PS Sosiologi sebagai pusat unggulan (center of excellence) dalam proses pembelajaran, riset dan pengabdian kepada masyarakat dengan basis kearifan lokal

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi utama dalam bidang Sosiologi Pembangunan dan Sosiologi Lingkungan khususnya aspek pengembangan masyarakat dan analisis sosial.

3. Menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, produktif dan berkapasitas social-entrepreneur yang dapat diterima oleh pasar maupun dalam upaya membangun kemandirian lulusan.

3. Kompetensi Lulusan Lihat Lampiran 2

4. Metode dan Strategi Pembelajaran

 Pembelajaran di kelas :

 Pembelajaran di luar kelas : Kuliah lapangan dan studi ekskursi.

5. Kurikulum dan Silabus

Kurikulum Jurusan/Program Studi Sosiologi disusun sebagaimana tertera pada tabel-tabel matakuliah dengan tambahan penjelasan sebagai berikut:

(a) Jumlah total matakuliah pada semester ganjil dan genap adalah 66 matakuliah, terdiri atas 124sks matakuliah wajib dan 12 sks matakuliah pilihan wajib dan 8sks matakuliah pilihan bebas sebagaimana yang tertera pada Tabel matakuliah semester ganjil/genap Jurusan/Program Studi Sosiologi.

(b) Jumlah beban studi minimal untuk Jurusan/Program Studi Sosiologi adalah 144 SKS, terdiri atas 9sks matakuliah wajib nasional, 18sks matakuliah wajib univeritas, 21 sks matakuliah wajib fakultas, 76 matakuliah wajib prodi, 12sks matakuliah pilihan wajib, dan 8sks matakuliah pilihan bebas.

(c) Mahasiswa diwajibkan mengikuti 12 sks matakuliah pilihan wajib dari 27sks yang disediakan, serta 8 sks matakuliah pilihan bebas dari 24 sks mata kuliah yang ada. Hal ini ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian serta pembentukan sikap dan perilaku positif.

(d) Dengan adanya berbagai prasyarat untuk dapat mengikuti matakuliah tertentu, mahasiswa disarankan untuk memilih dengan seksama matakuliah yang akan diikuti pada semester tertentu. Untuk keperluan itu disajikan acuan dalam pemilihan matakuliah sebagaimana disajikan pada tabel acuan pengambilan matakuliah per semester.

Silabus dari setiap matakuliah sebagaimana yang tertera pada tabel struktur kompetensi matakuliah Jurusan/Program Studi Sosiologi, disajikan pada daftar uraian silabus matakuliah Jurusan/Program Studi Sosiologi (lihat lampiran 2.).

6. Dukungan Utama untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran

 Dosen yang mempunyai kualifikasi pendidikan S2 & S3 dan atau praktisi yang berpengalaman. Daftar dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 3.

(27)

 Pelaksanaan asistensi matakuliah.

 Pembimbingan kepada mahasiswa baru, bimbingan akademik pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), bimbingan praktikum, bimbingan kerja praktek dan bimbingan penyelesaian tugas akhir.

7. Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran

Ruang kuliah dan praktikum yang representative dan dilengkapi dengan fasilitas IT.

Perpustakaan dan ruang baca yang dilengkapi dengan literatur yang ter-up to date.

Beasiswa dari berbagai sumber (pemerintah maupun swasta).

8. Pendaftaran Kriteria pendaftar:

 Lulusan SMA, SMK, MA, Diploma III (Atau yang sederajat) yang lulus ujian saringan.

Jenis ujian saringan:

 PSB

 SPMB

 SPMK dan jalur khusus untuk calon mahasiswa berprestasi Metode Evaluasi Penyelenggaraan Akademik

 Monitoring dan Evaluasi mahasiswa maupun dosen secara berkala.

 Umpan balik mahasiswa (dalam bentuk opentalk dan kuesioner).

 Studi pelacakan yang melibatkan pengguna (stake holders).

 Pertemuan rutin antara para dosen-mahasiswa-staf/karyawan sebagai wadah untuk memperbaiki pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

9 Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran

 Tersedianya standar proses pembelajaran.

 Pengembangan kualitas dosen dan staf melalui pendidikan bergelar dan tidak bergelar.

 Pembuatan modul dan bahan ajar.

 Penyediaan dan pemanfaatan teknologi IT.

 Evaluasi kurikulum secara berkala yang disesuaikan dengan standar nasional. 1O. Kriteria Kelulusan

 Menyelesaikan beban studi minimum 144 sks.

 Indeks prestasi kumulatif  2,00.  Tidak ada nilai E.

 Jumlah nilai D tidak lebih dari 25% dari jumlah total sks.

 Telah menyelesaikan kuliah praktek kerja (magang).

 Telah menyelesaikan skripsi.

(28)

LAMPIRAN 2

Sumber : Diolah dari data PS Sosiologi

(29)

LAMPIRAN 3 Tambahan

Spesifikasi Kurikulum dan Silabus

Struktur MK

(30)
(31)

Silabus Matakuliah

DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH DENGAN MENYEBUTKAN MATAKULIAH PRASYARATNYA DAN SERTAKAN DOSEN PENGAMPU MASING-MASING MATAKULIAH

ISS4103 Perubahan Sosial 3 SKS (2-1)

Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengenalan terhadap konsep-konsep awal yang berhubungan dengan perubahan social. Penjelasan ini juga diikuti dengan pengenalan terhadap perspektif tokoh-tokoh ilmu social terhadap perubahan social seperti August Comte, Herbert Spencer, Karl Marx, Max Weber dan lain-lain. Hal yang mengikuti penjelasan ini adalah ciri-ciri dan mitos perubahan social serta sumber-sumber dan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan social.

Mata kuliah ini juga akan membahas mengenai pola dan perspeksi perubahan dari teori klasik dan modern. Setelah dirasa pembekalan dalam bentuk teoritis cukup, mata kuliah ini juga memberikan kesempatan refleksif dan analitis terhadap pola perubahan yang terjadi di Indonesia. Beberapa isu penting seperti kemiskinan, pengangguran, konflik maupun kekerasan akan disampaikan dengan berbagai metode seperti diskusi kelas setelah sebelumnya ada mekanisme penugasan untuk membuat makalah

ISS4104 Teori Sosiologi Klasik 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini membahas tentang arah pertumbuhan dan perkembangan teori-teori Sosiologi yang cepat berkembang dan tersebar pada akhir abad 19 dan awal abad 20, berikut segala pengaruhnya yang melahirkan pemikiran-pemikiran reflektif tentang social pada waktu itu. Teori-teori tersebut menjadi dasar dari berkembangnya teori-teori social modern, sebagaimana dikemukakan antara lain oleh Auguste Comte, Herbert Spencer, Karl Marx, Max Weber, Emile Durkheim, Georg Simmel dan juga Vilfredo Pareto.

ISS4107 Sosiologi Politik 3 SKS (3-0)

Tujuan pembelajaran perkuliahan ini adalah agar mahasiswa mengerti memahami permasalahan politik, sehingga mereka mampu melakukan analisis masalah politik dari sudut pandang sosiologis.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: pranata-pranata politik, proses-proses politik, dinamika perilaku politik yang mencakup: kerjasama, persaingan, mobilitas, pembentukan opini publik, pergeseran kekuatan dan konflik politik internal partai dan antar partai, kaitan partai politik dan agama dan kebijakan pemerintah dalam melakukan pembangunan politik di tanah air.

ISS4215 Sosiologi Pedesaan 3 SKS (2-1)

(32)

(indonesia). Untuk masyarakat pedesaan akan dibahas tentang ciri-ciri dan struktur masyarakat pedesaan, berikut proses dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Durkhemian, Weberian dan Marxian akan digunakan untuk mempertajam pemahaman dan wawasan mahasiswa tentang struktur dan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa.

ISS4106 Sosiologi Kependudukan 3 SKS (3-0)

Kuliah ini berusaha memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai fenomena kependudukan seperti struktur, distribusi, komposisi dan bagi perubahannya dalam konteks sosiologi. Studi Sosiologi Kependudukan dapat bermanfaat untuk membuat prediksi, kebijaksanaan social, perencanaan kependudukan dan pendidikan. Demikian juga issue-isue tentang peranan wanita, keternagakerjaan dan kehidupan social dapat dibahas dengan menggunakan pendekatan ini.

ISS4108 Teori Sosiologi Kritik dan Post Modernisme 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa akan terjadinya berbagai bentuk penindasan kesadaran. Oleh karena itu pengeetahuan tentang ideology kritik perlu diintrodusir dalam rangka memberikan kesadran kekuataan emansipatoris untuk mengatasi berbagai bentuk penindasan kesadaran tersebut. Teori-teori social yang muncul merupakan bagian dari bentuk pelembagaan ideology. Habermas menerjemahkan ideology yang mendorong proses terbentuknya pengetahuan dengan kepentingan (interest). Penguatan teori kritik social akan diketahui secara memadai kalau maasiswa diberikan materi tentang perbedaan pemikiran Marx Muda dan Marx Tua, mazab Fankfurt baik generasi I dan II, pemikiraan Mills.

ISS4214 Struktur Sosial dan Pranata Sosial 3 SKS (3-0)

(33)

seperti keluarga, negara, agama, pendidikan, pasar dan lain-lain sebagai wadah dimana manusia

ISS4216 Sosiologi Perkotaan 3 SKS (2-1)

Mata Kuliah ini bermaksud memberi bekal mahasiswa untuk memahami masyarakat kota dalam pengertian umum (universal) maupun khusus (indonesia). Dalam masyarakat perkotaan akan dikaji ciri-ciri dan struktur masyarakat kota, berikut tipe-tipenya, sejarah timbulnya kota-kota, berikut proses dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Untuk itu perspektif evolusionisme modernisasi, dependensia, system dunia, juga perspektif Durkhemian, Weberian dan Marxian akan digunakan untuk mempertajam pemahaman dan wawasan mahasiswa. Materi yang lebih bersifat khusus, yakni pembahasan tentang urbanisasi, sektor informal dan kemiskinan, sampah, pencemaran, banjir, pedagang kaki lima, kesemrawutan kota, termasuk slums dan squatters juga akan dikemukakan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang masalah-masalah yang terjadi di daerah perkotaan.

ISS4217 Teori Sosiologi Modern 3 SKS (3-0)

Kuliah ini bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa kemampuan untuk mengenali dan memahami struktur dasar teori-teori sosiologi mutakhir. Pembahasan dimulai dengan pertumbuhan teori structural fungsional dengan dua tokoh besarnya Talcott Parson dan Robert K.merton, dan selanjutnya membahas kelahiran teori konflik dari Ralf Dahrendorf sampai Randall Collins. Lebih jauh mata kuliah ini juga menjelaskan berbagai perkembangan teori sosiologi dari teori interaksionisme simbolik, etnometdologi,teori Feminis, teori kritis, postmodern dan juga post-strukturalisme.

ISS4218 Statistik Sosial 3 SKS (2-1)

Mata kuliah ini berupaya memberikan dasar-dasar pengetahuan statistika, dengan penekankan pada pengembangan kemahiran mahasiswa menganalisis dan menginterpretasi data yang berkaitan dengan penelitian sosial. Mata kuliah ini akan mempelajari berbagai uji statistik parametrik seperti: korelasi ganda, korelasi parsial, analisis varians, analisis kovarians dan analisis regresi. Sedangkan untuk statistik non parametrik akan mempelajari uji statistik dengan data berskala ordinal dan nominal, baik pada uji kolerasi (seperti: rank kendall, rho spearman, koefisien kontingensi) dan uji komparasi (seperti: Fisher exact tes, tes median, tes U Man Whitney, Tes Kolmogorov Smirnov)

ISS4221 Cultural Studies 3 SKS (3-0)

(34)

kelompok-kelompok pemikiran yang ada dalam tradisi kajian budaya serta antara kajian budaya dengan pendekatan lain juga akan dibahas.

Mata kuliah ini membahas tentang media massa dalam kajian pertarungan ideology, hegemoni, resistensi, pertarungan budaya besar dan budaya local, masyarakat konsumen dan sebagainya.

ISS4222 Social Impact Assesment and Social Planning 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini merupakan rangkaian kuliah sosiologi terapan yakni aplikasi dari teori dan konsep dalam sosiologi yang menjadi rancangan pemecahan berbagai masalah secara praktis. Pemahaman-pemahaman sosiologis harus dapat diterjemahkan ke dalam pemecahan masalah, dalam bentuk sebuah dokumen perencanaan.

ISS4223 Sosiologi Pembangunan 3 SKS (3-0)

Tujuan dari Pengajaran matakuliah ini adalah agar mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan dapat memahami dan menganalisis proses pembangunan masyarakat dan kompleksitas empiris serta teoritis beserta dampaknya pada masyarakat.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang masyarakat di negara berkembang yang sedang dalam proses pembangunan, beberapa pendekatan dalam sosiologi pembangunan dalam lingkup faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya yang terkait dengan pembangunan, mengkaji fenomena sosial yang mendorong ekonomi masyarakat kedalam struktur ekonomi nasional dan internasional ( dari masyarakat tradisisonal ke masyarakat modern ) serta proses transformasi sosial yang menyertainya. Disamping itu juga akan menngkaji hubungan antara proses-proses yang dikonseptualisasikan dari sudut pandang teori modernisasi dan ketergantungan. Selain itu juga akan membahas faktor-faktor sosio-budaya yang menghambat maupun yang mendorong proses-proses tersebut.

ISS4224 Sosiologi Industri 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini menjelaskan konsep-konsep Sosiologi Industri, dimana industri tidak hanya produksi barang tapi juga jasa. Pokok pikiran selanjutnya yang dibicarakan adalah mengenai aliran-aliran pemikiran yang mempengaruhi sosiologi industri. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pada mahasiswa tentang bagaimana industri dikaji dengan konsep sosiologi. Adapun metode yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah ceramah dan tanya jawab.

ISS4225 Sosiologi Lingkungan 3 SKS (3-0)

(35)

yang tumbuh dan berkembang sebagai akibat kerusakan serta kelangkaan lingkungan, analisis dampak sosial kegiatan proyek dan industri.

ISS4105 Sosiologi Ekonomi 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini membahas tentang berbagai variabel ekonomi dalam perspektif sosiologis. Untuk itu mahasiswa harus memahami tentang proses-proses yang ada dalam aktivitas ekonomi seperti produksi barang dan jasa, proses distribusi dan pertukarannya dan juga proses konsumsi yang berlangsung di dalamnya. Selain itu berbagai perubahan proses ekonomi yang terjadi dalam masyarakat juga akan dikupas secara lebih mendalam mulai dari ekonomi subsisten hingga masuknya sistem kapitalis dan terjadinya ekonomi dualisme di negara-negara berkembang.

ISS4126 Kemiskinan di Negara Dunia Ketiga 3 SKS (2-1)

Mata kuliah ini secara umum mengajak mahasiswa memahami isu-isu strategis tentang problema kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat dan implikasi kebijakan penanggulangannya. Selain itu mahasiswa akan diberikan pemahaman tentang beberapa materi tentang struktur sosial dan akses penduduk miskin terhadap sumber daya produktif, kemiskinan dan peluang kerja, problema pemenuhan basic necessity bagi penduduk miskin, urban dan kemiskinan, kemiskinan dan kebijakan sosial, kendala-kendala struktural penduduk miskin dalam mengakses sejumlah layanan publik dan solusi struktural problema kemiskinan.

ISS4127 Konflik dan rekonsiliasi 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini dirancang untuk memahami realitas konflik dan rekonsiliasi secara lintas masyarakat dan budaya. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sosiologi kritis refleksif, yaitu memahami realitas konflik dan rekonsiliasi dengan menghadapkan pada teori dan realitas secara dialektis. Untuk itu, dalam mata kuliah ini sangat penting untuk memahami kerangka konseptual konflik dan hal-hal penting lainnya untuk menganalisis konflik, seperti kekuasaan, identitas, gender dan lain-lain. Di samping itu juga memahami teori, konsep serta studi-studi tentang perdamaian, gerakan perdamaian dan rekonsiliasi dalam kehidupan manusia. Mendiskusikan strategi menangani konflik, pengaruh kebijakan terhadap konflik, menangani situasi pasca konflik/perang, pembenahan sosial dan governance, serta pemetaan dan analisis konflik dan rekonsiliasi lintas masyarakat dan budaya.

ISS4228 Desentralisasi/Otonomi Daerah 3 SKS (2-1)

(36)

kemampuan yang luas tentang otoda, tapi juga bisa memahami efek-efek otoda dan perlunya perhatian terhadap pembangunan daerah secara lebih intensif dan komprehensif.

ISS4126 Sosiologi Organisasi 3 SKS (2-1)

Mata kuliah sosiologi organisasi diselenggarakan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh dalam memahami fenomena organisasi dari sudut pandang sosiologi. Hal-haal yang dibahas dalam mata kuliah ini meliputi : (1) pengertian sosiologi dan sosiologi organisasi, (2) pengertian kelompok social , organisasi social dan organisasi, (3) tipe dan pengelompokan organisasi, (4) teori organisasi, (5) struktur organisasi, (7) kepemimpinan ddan pengambilan keputusan dalam organisasi, dan (8) perubahan organisasi.

ISS4130 Perburuhan di Dunia III 3 SKS (3-0)

Tujuan pembelajaran perkuliahan ini, agar mahasiswa dapat memahami perburuhan di Indonesia dan negara-negar di dunia ke-3 lainnya dan dapat memahami perspektif hubungan kerja antara buruh dan majikan, hokum perburuhan dan kebijakan perburuhan serta mampu menganalisis permasalahan perburuhan dan mencari solusi yang terbaik. Mata kuliah ini juga akan mengkaji tentang system perburuhan, konsep dasar perburuhan, standard hubungan industrial, hokum perburuhan dan kebijakan pemerintah tentang perburuhan. Selain itu akan dikaji pula mengenai perselisihan perburuhan dan manajemen konflik, hubungan industrial pancasila, PHK, dasar-dasar pengaturan hubungan kerja serikat buruh dan collective bargaining. Bi partite dan tri partite serta beberapa system perburuhan dan penyelesaian permasalahan perburuhan.

ISS4131 Globalisasi dan Konsumerisme 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini membahas sejarah globalisasi dan karakteristik dimensi-dimensi utama dari tiap tahapan sejarah globalisasi. Selain itu juga akan membahas dampak dari adanya globalisasi, salah satunya adalah munculnya konsumerisme massa. Dalam mata kuliah ini akan dibahas bagaimana kaitan globalisasi dan konsumerisme;serta bagaimana berjalannya arus dan daya tarik konsumerime yang berimbas pada kehidupan sosial, ekonomi dan politik.

ISS4132 Ekologi Manusia 3 SKS (2-1)

(37)

lingkungan hidup manusia (geografik, operasional, perseptual dan kultural). Pembahasan akan menjurus juga ke berbagai masalah ekologi khusus, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan di bawah lingkungan kebudayaan tertentu (seperti kebudayaan agraris, kebudayaan industri atau kebudayaan urban).

ISS4133 Sosiologi Bencana 3 SKS (3-0)

Mata kuliah ini merupakan cabang khusus dalam sosiologi, yang mengkaji tentang berbagai masalah yang muncul jika suatu bencana terjadi yang tidak hanya bersifat lokal, namun juga meliputi berbagai kerusakan yang ditimbulkan dalam skala yang luas. Selain itu mata kuliah ini juga membuka wacana mahasiswa tentang apa yang dimaksud dengan bencana, baik bersifat alami, inisiatif manusia maupun yang berhubungan degan perkembangan teknologi. Kajian lainnya misalnya tentang bagaimana dan mengapa bencana secara fundamental merupakan suatu fenomena sosial, memfokuskan pada ketimpangan sosial yang terjadi di dalamnya. Secara khusus mahasiswa juga akan mempelajari model-model konflik dan teori-teori sosial yang menekankan pada faktor sosial, ekonomi, geografis, politik dan budaya yang menempatkan individu secara berbeda dalam situasi beresiko sebelum, selama dan setelah terjadinya bencana. Materi lain juga mengkaji tentang bagaimana beberapa kelompok sosial berdasarkan ras dan etnis minoritas, kelompok menengah ke bawah, kaum perempuan, penduduk usia dini dan lanjut dipengaruhi dan diperlakukan dalam situasi bencana yang berbahaya, bahkan juga oleh media.

ISS4234 Pariwisata dan Globalisasi 3 SKS (2-1)

Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang berbagai motivasi, munculnya peran-peran baru, relasi dan juga yang muncul di sector pariwisata baik dalam skala local maupun global. Secara lebih terinci, mata kuliah ini mengkaji beberapa materi tentang :

Motivasi, perilaku, peran dan reaksi dari turis Relasi dan persepsi turis dan local

Struktur yang ada dalam sector pariwisata sebagai sebuah system Dampak social ekonomi, politik dan budaya dari pariwisata.

ISS4135 Sosiologi Agama 2 SKS (2-0)

Tujuan pembelajaran perkuliahan ini agar mahasiswa memiliki sebuah persepsi tentang pentingnya konsisten pada agamanya sendiri dan menghormati agama orang lain, sehingga mereka mampu hidup berdampingan dalam masyarakat majemuk.

(38)

memiliki toleransi terhadap perbedaan agama untuk hidup berdampingan dalam sebuah komunitas, organisasi dan negara.

ISS4242 Sosiologi Keluarga 3 SKS (3-0)

Tujuan Pembelajaran mata kuliah ini, adalah agar setelah mendapatkan perkuliahan, mahasiswa mampu memahami dan menguasai konsep keluarga, ruang lingkup sosiologi keluarga, fungsi dan permasalahan keluarga dalam masyarakat tradisional dan modern.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang ruang lingkup, definisi dan pengertian sosiologi keluarga, pengertian keluarga, fungsi, bentuk dan tipologi keluarga, faktor pendukung terbentuknya keluarga dan sistem perkawinan serta kekerabatan. Disamping itu akan dikaji juga mengenai pola hubungan dalam keluarga, otoritas dalam keluarga, nilai keluarga, disfungsi keluarga dan perubahan sosial dan pengaruhnya terhadap kehidupan keluarga.

ISS4244 Sosiologi Hukum 2 SKS (2-0)

Tujuan pembelajaran perkuliahan ini agar mahasiswa akan dapat memahami dan menganalisis permasalahan hukum di Indonesia dari sudut pandang sosiologi.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang pengertian hukum, peringkat hukum (internasional, nasional dan adat), peranan hukum dalam kehidupan masyarakat (ekonomi, politik, dan ketatanegaraan), kepatuhan masyarakat dan pelanggaran terhadap hukum, efektivitas hukum, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan produk hukum.

ISS4138 Sosiologi Kesehatan 2 SKS (2-0)

Tujuan pembelajaran pada perkuliahan ini adalah agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan konsep sehat dan sakit di dalam sebuah negara, sehingga bisa menjadi manusia yang mampu hidup dalam kenisbian dan mampu memikirkan sebuah perencanaan kesehatan yang dapat diterima oleh masyarakat luas.

Mata kuliahini akan mengkaji tentang: pengertian sosiologi kesehatan, etik dan emik dalam kehidupan masyarakat, perilaku kesehatan, kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia, peranan ilmu-ilmu sosial dalam pembangunan kesehatan, pendidikan kesehatan, budaya hidup sehat tanpa obat, iklan dan pola hidup sehat dalam masyarakat Indonesia, dan berbagai konsep perencanaan kesehatan.

ISS4111 Kajian Gender 3 SKS (3-0)

Gambar

Gambar : Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia Di Bidang Sosiologi

Referensi

Dokumen terkait

Budaya Kerja Ceramah, Diskusi, , tanya jawab 100 menit  Presensi/Keh adiran  Pengumpula n kuis kelas  Keaktifan tanya jawab 2,5,6,7 Mahasiswa mampu menjelaskan

satu contoh obat yang tergolong biguanid adalah metformin dengan berbagai karakteristik sebagai berikut: (a) menurunkan kadar glukosa darah dengan memperbaiki transport glukosa

Secara umum, daerah penelitian merupakan morfologi gunungapi aktif. Puncak gunungapi terletak di utara daerah penelitian dalam hal ini Gunungapi Slamet. Puncak

2ntuk saat ini kami hanya akan membahas tantang DM(Delta Modulation)Delta Modulation suatu teknik kon9ersi sinyal analog to digital dan digital to analog

Form ini digunakan untuk mencari data servisan yang sudah di inputkan, di awali dengan menginputkan nama/mengetikan nama yang ingin dicari, maka sistem akan melakukan

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kajian penelitian pada bagaimana penggunaan buku ajar Anak Islam Suka Membaca (AISM) dalam meningkatkan Kegemaran membaca siswa

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan pengaruh antara model classroom dan model discovery

Karena itu Semiotika komunikasi adalah suatu pendekatan dan metode analisis yang digunakan untuk memahami tanda-tanda dalam proses komunikasi, yang meliputi enam unsur