• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Abstraksi Perda Buol Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2. Abstraksi Perda Buol Tahun 2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PERDA KABUPATEN BUOL NO. 2 TAHUN 2013 2013

PERDA TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 141 huruf e dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi lzin Usaha Perikanan; Dasar hukum : Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;Undang-undang No. 28 Tahun 2008; Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 38 Tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010.

Peraturan Daerah ini mengatur tentang :

Retribusi lzin Usaha Perikanan, dengan sistematika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum

2. Nama, Objek dan Subjek Retribusi 3. Golongan Retribusi

4. Perizinan

5. Pembinaan dan Pengawasan

6. Cara Mengukur Tingkat Pengguna Jasa

7. Prinsip dan Sasaran Dalam Menetapkan Besarnya Tarif Retribusi 8. Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

9. Wilayah Pemungutan

10.Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang 11. Tata Cara Pemungutan

12.Tata Cara Pembayaran 13.Sanksi Administratif 14.Tata Cara Penagihan 15.Pembinaan dan Pengawasan 16.Keberatan

17.Pengembalian Kelebihan Pembayaran

18.Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 19.Kadaluarsa Penagihan

20.Peninjauan Tarif 21.Insentif Pemungutan 22.Ketentuan penyidikan 23.Ketentuan Pidana 24.Ketentuan penutup

(2)

2013

PERDA TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 huruf d dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Terminal; Dasarhukum: Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009; Undang-undang No.28 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993; Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1993; Perturan Pemerintah Nomo 38 Tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010; Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2011; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.

Peraturan Daerah ini mengatur tentang Retribusi Terminal, dengan sistematika sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum

2. Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi 3. Golongan Retribusi

4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

5. Prinsip dan Sasaran Penetapan Basarnya Tarif Retribusi 6. Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10.Sanksi Administratif 11. Tata Cara Pembayaran 12.Tata Cara Penagihan 13.Keberatan

14.Pengembalian Kelebihan Pembayaran

15.Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16.Kadaluarsa Penagihan

17.Peninjauan Tarif Retribusi 18.Insentif Pemungutan 19.Ketentuan Penyidikan 20.Ketentuan Pidana 21.Ketentuan Peralihan 22.Ketentuan penutup

STATUS : ­ Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ­ Diundangkan pada tanggal, 24 Juni2013 .

(3)

PERDA KABUPATEN BUOL NO.4 TAHUN 2013 2013

PERDA TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11O ayat (1) huruf g dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Perafuran Daerah tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Dasar hukum : Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009; Undang-undang No. 28 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993; Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1993; Perturan Pemerintah Nomo 38 Tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010; Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2011; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.

Peraturan Daerah ini mengatur tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, dengan sistematika sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum

2. Nama, Objek dan Subjek Retribusi 3. Golongan Retribusi

4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Tarif Retribusi 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi

7. Ketentuan Pelaksanaa Pengujian Kendaraan Bermotor 8. Wilayah Pemungutan

9. Masa retribusi dan saat Retribusi Terutang 10. Penetapan Retribusi

11. Tata Cara Pemungutan 12. Sanksi Administratif 13. Tata Cara Pembayaran 14. Tata Cara Penagihan 15. Keberatan

16. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 17. Kadaluarsa Penagihan

18. Peninjauan Tarif Retribusi 19. Insentif Pemungutan 20. Ketentuan Penyidikan 21. Ketentuan Pidana 22. Ketentuan peralihan 23. Ketentuan Penutup

STATUS : ­ Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ­ Diundangkan pada tanggal, 24 Juni 2013 .

(4)

PERDA TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal l41 huruf dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin Trayek.

Dasar hukum :Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009;Undang-undang No.28 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993; Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1993; Perturan Pemerintah Nomo 38 Tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010; Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2011; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.

Peraturan Daerah ini mengatur tentang :

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, dengan sistematika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum

2. Golongan Retribusi 3. Perizinan

4. Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi 5. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Izin 6. Prinsip dan Sasaran Dalam Penerapan Retribusi 7. Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Izin Trayek 8. Wilayah Pemungutan

9. Masa Retribusi 10. Tata Cara Pemungutan 11. Tata Cara Pembayaran 12. Sanksi Administratif 13. Tata Cara Penagihan 14. Keberatan

15. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 16. Kadaluarsa Penagihan

17. Peninjauan Tarif

18. Pemberin Keringanan, Pengurangan, dan Pembebasan Retribusi 19. Insentif Pemungutan

20. Ketentuan Penyidikan 21. Ketentuan Pidana 22. Ketentuan Peralihan 23. Ketentuan Penutup

STATUS : ­ Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ­ Diundangkan pada tanggal, 24 Juni2013 .

(5)

PERDA KABUPATEN BUOL NO. 6 TAHUN 2013 2013

PERDA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 huruf h dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan

Dasar hukum : Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008;Undang-undang No. 28 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002; Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009; Peraturan Pemerintah Nomo 38 Tahun 2007;

Peraturan Daerah ini mengatur tentang :

Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan, dengan sistematika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum

2. Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi 3. Golongan Retribusi

4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

5. Prinsip yang Dianut Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

6. Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan

8. Tata Cara Pembayaran 9. Tata Cara Penagihan 10. Sanksi Administratif 11. Keberatan

12. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 13. Peninjauan Tarif Retribusi

14. Insentif Pemungutan 15. Ketentuan Penyidikan 16. Ketentuan Pidana 17. Ketentuan Peralihan 18. Ketentuan Penutup

STATUS : ­ Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ­ Diundangkan pada tanggal 24 Juni 2013 .

(6)

PERDA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRAK : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 110 ayat (1) huruf a dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

Dasar hukum : Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Nomor 51 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009;Undang-undang No. 44 Tahun 2009; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996; Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007; Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010;

Peraturan Daerah ini mengatur tentang :

Retribusi Pelayanan Kesehatan, dengan sistematika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum

2. Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi 3. Golongan Retribusi

4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

5. Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi

6. Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang 7. Besaran Tarif Retribusi

8. Wilayah Pemungutan 9. Tata Cara Pemungutan 10. Tata Cara Pembayaran 11. Sanksi Administratif 12. Tata Cara Penagihan 13. Keberatan

14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Kadaluarsa Penagihan

16. Ketentuan Pidana 17. Ketentuan Peralihan 18. Ketentuan Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah Segala puji bagi ALLAH SWT, yang mana telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi

Saba’: 6 Pada halaman-halaman berikutnya, insya Allah, kami akan mempelajari ayatayat Allah untuk mendapatkan penjelasan tentang fakta yang mengatakan bahwa orang-orang yang

4.565,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sedangkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying mempengaruhi tugas perkembangan remaja korban bullying , namun terdapat faktor yang dapat menghambat dampak tersebut, yaitu

Ati (40 tahun, Petani), Wawancara, Tonrorita 14 Oktober 2018.. karena masih terdapat pohon-pohon hijau dan kendaraan-kendaraan proyekpun belum ada akan tetapi semenjak

Ambil pin dari sudut sebelah kanan dengan tangan kanan anda dan pada waktu yang bersamaan ambil pin dari sudut sebelah kiri dengan tangan kiri anda, kemudian letakkan

Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penambahan vitamin D3 pada ransum yang mengandung fitase dengan P tersedia dalam ransum tidak berpengaruh pada konsumsi

Model Soil and Water Assessment Tool (SWAT) dapat menghitung kesetimbangan air dalam suatu DAS dengan input yang sederhana, yaitu: curah hujan, temperatur maksimum –