• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI LAMPUNG

No. 11/08/18/Th. IV, 1 Agustus 2016

P

ERKEMBANGAN

H

ARGA

P

RODUSEN

G

ABAH

D

AN

H

ARGA

B

ERAS DI

P

ENGGILINGAN

A. RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 4,97 PERSEN

Selama Juli 2016, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 25 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG).

Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.600,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga gabah terendah mencapai Rp. 3.700,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Muncul dan IR64 terdapat di Kecamatan Palas, Sragi, dan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg. Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.565,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 3.800,00 per kg dengan Varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.

Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan naik di bulan Juli. Hal ini disebabkan berlalunya masa panen raya. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 4,97 persen dari Rp. 4.077,08 per kg menjadi Rp. 4.279,77 per kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 4,51 persen dari Rp. 4.171,67 per kg menjadi Rp. 4.359,77 per kg.

(2)

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Juli 2016, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan 10 observasi (40,00 %), Kabupaten Lampung Tengah 9 observasi (36,00 %), Kabupaten Lampung Timur dan Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,00 %).

Selama Juli 2016, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 25 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas GKG.(Tabel 1).

Tabel 1. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, Juli 2016

Kelompok Kualitas

Jumlah Observasi

Harga Gabah di Petani

Harga Rata-rata di Penggilingan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Selisih Harga (Rp/kg) Kol (5)-(7)

(%) Terendah Tertinggi

Rata-rata (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) GKG 0 (0,00 %) GKP 22 3.800,00 4.500,00 4.279,77 4.359,77 3.700,00 579,77 15,67

(88,00 %) (Kec. Sragi) (Kec. Trimurjo

& Ambarawa) (Petani)

3.750,00 609,77 16,26 (Penggilingan) Kualitas Rendah 3 3.500,00 3.500,00 (12,00 %) (Kec. Penengahan) (Kec. Penengahan) Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%

HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015 1. Harga Gabah Tertinggi dan Terendah

Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP adalah Rp. 4.500,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.565,00 per kg terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Ciherang. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas GKP yaitu Rp. 3.800,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 3.900,00 per kg terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan dengan Varietas Muncul (Grafik 1).

(3)

2. Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang cukup baik dilihat dari rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 16,59 persen pada Juni dan 15,40 persen pada Juli. Dilihat dari KH, kelompok gabah kualitas GKP tercatat 5,60 persen pada Juni dan 4,98 persen pada Juli. (Tabel 2).

Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Mei s.d. Juli 2016

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%)

Mei Juni Juli Mei Juni Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 19,51 16,59 15,40 5,77 5,60 4,98 Kualitas Rendah - - 19,73 - - 12,23

(4)

Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Mei s.d. Juli 2016 Kelompok Kualitas Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)

Mei Juni Juli Selisih

Perubahan (4) thd (3)

(%)

Mei Juni Juli Selisih

Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4.075,60 4.077,08 4.279,77 202,69 4,97 4.168,45 4.171,67 4.359,77 188,11 4,51 Kualitas Rendah - - 3.500,00 - - - - 3.600,00 - -

4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan

Selama Juli 2016, pergerakan harga gabah tingkat petani di kabupaten bervariasi. Peningkatan harga gabah tertinggi di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah sebesar 12,82 persen atau Rp. 500,00 per kg. Diikuti Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan mengalami kenaikan 5,83 persen atau Rp. 216,67 per kg. Sementara itu, penurunan harga juga terjadi di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah masing-masing sebesar 5,41 persen atau Rp. 200,00 per kg dan 0,76 persen atau Rp. 33,33 per kg. (Tabel 4).

Tabel 4. Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan,

Mei s.d. Juli 2016

Kabupaten Kecamatan Harga Gabah (Rp/kg) Selisih

(5) thd (4)

Perubahan (5) thd (4)

Mei Juni Juli (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lampung Tengah Punggur 4.200,00 3.900,00 4.400,00 500,00 12,82 Trimurjo 3.739,33 4.483,33 4.500,00 16,67 0,37

Sendang Agung - 4.400,00 4.366,67 (33,33) (0,76)

Lampung Timur Purbolinggo 3.480,00 4.283,33 4.360,00 76,67 1,79 Lampung Selatan Palas 4.666,67 3.716,67 3.933,33 216,67 5,83 Penengahan 3.766,67 3.700,00 3.500,00 (200,00) (5,41)

Sragi 4.466,67 3.733,33 3.825,00 91,67 2,46

(5)

B. RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN JULI 2016

Pemantauan harga dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Juli 2016 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 5 observasi (33,33 %), Kabupaten Pringsewu 4 observasi (26,68 %), Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, dan Lampung Timur masing-masing 2 observasi (13,33 %). (Tabel 5).

Tabel 5. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Juli 2016

Kelompok Kualitas

Harga Beras (Rp/kg)

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)

Terendah Tertinggi

(1) (2) (3) (4)

Selama Juli 2016, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 15 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas Medium. Berdasarkan jenis beras yang diperjual belikan didominasi oleh Ciherang.

Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.500,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras Ciherang di Kecamatan Pugung dan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.300,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Harga beras tingkat penggilingan mengalami kenaikan pada seluruh kelompok kualitas. Rata-rata harga beras kualitas Premium meningkat 1,18 persen, beras kualitas Medium naik 3,89, dan harga beras kualitas Asalan naik sebesar 0,16 persen.

(6)

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada Juli 2016 menunjukkan hasil yang cukup baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar broken dan kadar air. Rata-rata kadar broken tercatat 16,20 persen pada Juni dan 15,78 persen pada Juli. Rata-rata kadar air tercatat 13,27 persen pada Juni dan 13,23 persen pada Juli. (Tabel 6).

Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Mei s.d. Juli 2016

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Broken (%)

Mei Juni Juli Mei Juni Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Premium 14,60 14,23 13,99 9,20 9,51 9,60 Medium 14,20 13,62 13,27 14,83 15,62 15,29 Asalan 11,28 11,97 12,43 23,00 23,47 22,45 Rata-rata 13,36 13,27 13,23 15,68 16,20 15,78

Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan kualitas Premium naik 1,18 persen dari Rp. 9.060,00 per kg menjadi Rp. 9.166,67 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Medium juga naik 3,89 persen dari menjadi Rp. 7.766,67 per kg menjadi Rp. 8.068,75 per kg dan rata-rata harga beras kualitas Asalan naik 0,16 persen dari Rp. 7.700,00 per kg menjadi Rp. 7.712,50 per kg. (Tabel 7).

Tabel 7. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Mei s.d. Juli 2016

Kelompok Kualitas

Harga Rata-rata di Penggilingan

(Rp/kg) Selisih (Rp/kg) Perubahan (4) thd (3) (%)

Mei Juni Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Premium 8.940,00 9.060,00 9.166,67 106,67 1,18 Medium 7.783,33 7.766,67 8.068,75 302,08 3,89 Asalan 7.500,00 7.700,00 7.712,50 12,50 0,16

(7)
(8)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id

Website: lampung.bps.go.id Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) 482909/484329

Gambar

Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah  Mei s.d. Juli 2016
Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas  Mei s.d
Tabel 5.  Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah   Menurut Kelompok Kualitas, Juli 2016
Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras  Mei s.d. Juli 2016

Referensi

Dokumen terkait

Nilai direct material cost, waktu kerja, direct labor cost, overhead cost, fixed cost, variable cost, total cost, estimasi sales revenue, estimasi operating income, dan

Metode ini bekerja dengan melakukan operasi baris elementer terhadap matrik yang diperoleh dari system persamaan linear yang diketahui.. Pada saat implementasi dalam program

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan asal bahan tanam berbeda nyata dan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 4 dan 8 minggu, jumlah

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama membahas tentang kerjasama dalam meningkatkan keamanan maritim di kawasan dan memfokuskan kerjasama

Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah baik jika dilihat dari net profit margin, return on asset, dividend payout ratio, price earning ratio, price book value, walaupun

4) Perubahan paradigma dan prinsip dasar untuk yang melayani: a) Mendengar suara Tuhan langsung mengenai masalah dll. b) Menolong orang lain untuk mendengar suara Tuhan

eluaran energi dapat merupakan salah satu target untuk tatalaksana obesitas yang efektif disamping pembatasan diet. Didapatkan selain menurunkan berat badan juga dapat

antigen dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan tes PCR Swab. Sebagai informasi, metode RT LAMP ini diperkirakan memiliki sensitivitas 94% dan hanya memerlukan