KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
IJNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
FAKULTAS
BAHASA
DAN
SEN]
Al?rral
r
Karangmalang, Yogyakarta 5S281A
58d168 psw2j6.
162 Fax.5l82C7SURAT
PENUGASANiIZIN
Nomor
:531
AJN34.l 2/Sehdek/KP/2013
l)eka
l
Faiiullo\ Bahasa danscni
Lrniversilas Negeri yogyaka'ta menugaskan/membcrikan izin kepadaI Dm.
\\
idYasluti. Nillr
nr 1962 r 008 I 98303 2 00 I Perrbina. IV/aPrngkat/Gol
Kcperluan
\\
alitr
I e nl)at:
Sebrgxi
N,rrasumber pada Konggres Pelrayanganll
denganTopik.'Nlenijnlbuhkrn
\'linat
(laDB:rkrt
AIlxh'lerhtdap
Way:rng"
r
.lr nat-li
Agrirlls
20tl
Jlor-
.\\
\
._.,r.
r...llr.
N/lr
oboro No.50 Yoglal(turaKeleranlar
:
tserdasaka. surat rernohonar
arari Ketua .Ir rusan r)endi.,rikaf Bahasa rJaerah FBsL
NY
Nol]or
:(rttrtJN.izl.
I 2/pBD/Vt IL/20 II
Tafjrrai
2I
Asirsrr s 20t -_lS!
at pcrri gas.rn/izjnin
cjiberjl(ar rLnrLrk rlpcr,rrnrl-rncl
rtd
rs.rn
I
rr
cLr;il _bail<ny?. dar setehh seleseia!:a
nreliporkarn l asil|\
a.AslituLilr
t!ras
ini dibelhar
l(eprda \,anqbcr\rr"kutan.
rnrul( dipereunak:rnseb:."irr.rnr
rnesrrn\r. l(epada\afg
bcLi.epenlrqrn
kjrrn\l
Inakun
dan berlienan mentbcrjk!n bantran sener rnreAgLLstr s 2013
f i. M.Pcl.
1930 t
I
I
001L
Rekror UNY2-
Kasubag. l(euangan clanAl(
lensi
FBSUNy:
J.
Kasubag Urntim Perlengl(apan drnl(epesllwrian
FUSUNy:
L
KajLll Pcndil.lil(an Bahasa DaeJ.lh FBSUNy:
J,
BPP FBS L]NY)a (rrta. 2 I
li$::::..!:.:,....
;-f
i,ll'.:;^
F.:, r
\-'r
\'1.
Fir tS)LJZrr>
'.
.x+p:
r
q'iir-ri;
/4.r
F:
FN:
. ;.,;!,'
,','.,,..|'.,' \..:
'';
t"r/ \
i /,r'
\:,-t
'(li.
lF
"\
'
\r-,1, .F r
\'\'
i,:.
-ll-.
.=f
.:..:i'!.1f-/-:'a-
..b
N
...J
s"$
\l.*
c!
€!
's.
e\
c--6.1 -S
v\
-t
-t
-
E
6E'
€T
at
-Cg
>
€€
t=
\(l)
,l
EI
e)
ct)
L
e0
a-E
-rd
)#
B
L
B
()
\s
I
$r
x
S\
.s
Bdl
S
Ai
'J
+rj
+Ji
h,
Sl
,5
\,
5i
aa
lr)l
r
\)i
MENUMBUTIKAN
MINAT
DA.N
BAKAT
ANAK
TERIIADAPWAYANG
Dra.
Sri
Earti lVidlastuti.
M.Hum
i
OGYAKARTA
MENTIMBUHKAN MINAT
DAN
BAIG.T ANAK
TERHADAP WAYANC
1.
Pengaitar
Wayang merupakan warisan nenek moyang yang mengandung ajaLran
budi
pekertiiuhur, sehingga periu dikenalkan kepada anak
didik
pada khususnya dan generasi mudapada umumn;va. Pongertian v{ayang secara harafiah
berarii
sebuah bayangan. sedangkankalau
dilihal dan
wu1udn]'a adalah s"-buah boneka bertangkailerbuat
dari
kulit
_!'.angdipahat
pipih diberi
wama
ataudilukis
sesuai dengan karakterdari tokoh-tokoh
yangdigambarkan. Banyak keluarga Jawa yang memberi nama lluat anak-analnya mengamtJil
dari
namatokoh
wayang sepertl Perrnadi,Bima,
Wibisana,untuk
laki-laki.
Sedangkanrmtuk nama anak perempuan misalnya diambiikan dan -tokoh Larasati,
Periiwi,
dantjtari
Pertunjukar
wayang terrnasuk sebuah pe!tunlukan yangbersifal dramatlk
karenamenonjolkzn
dr:rmatisasi,seblah
drama atau tontonan yang para aklornyalerdiri
dariboneka atau manusia. Dgngan demikian, kata rval,ang berarti seboah permainan boneka
yang memunculkan bayangan atau sebuah pementasan atau pergalaran bayangan.
Clairc
lloh
merrelaskan bahwa dunia wayang mencakup satu jenis teater Jawa tradisional- danbentuk-bentuk
yang
utama
terdiri
dari
beberapa
jenis
(Hoh.
1976:123-128'Koenlja.aningrat, 1984:288-29.1)- Yang
pe{ama
adalah wa_v''ang ku1it, namaunum
untukwdyang p11rwd
yang
sudahbetusia
berabad-abadyakni
sebuahtcater bayangar
dariboneka
kulit
)-angdilatah
atau dipabatyang
diks'naldan dicintai
bukan sa.jadi
pulauJarva, melainkan
juga
di
pulauBali
cianLombok
sertadi
daerah-daerah hunjan oran!.Jara.
melainkaniuga
di
pulau
Bali
danLombok
sertadi
dae.ah-daerah hrmian orangJara
di wilayah Nusantaraini.
Narasi dan dialog diresitasi oleh dalang yang berperan sebagai
juru
ceritera, yangmemainkan boneka-boneka
pipih
terbuat darikulit
Penorton dapatdlduk di
depan atalldi
belakang
layar, dan
dengan
demikian dapal
menyaksikan boneka-boneka yangsesungguhlya apabila
dilihat dari
depaa
layai atau
bayangan bayangannya apabiladilihat dari
belakang layar.
Lebihlebih kalau
dipentaskan padanalam hari
dengandisinari
lampuminyak
yang dinamakan 61arcorg, sekarang merggunakan iampulist'ik
sesuai d€ngan peikembangan zaman bahLan pakai sinar taser' Satu himpunan besar dari
mitos-miios dihidupkan
dan
diteiuskan
dengan menggunakanp€itunjukan
bayanganPada versi-versi wayang
tulit
yang adamotilmotif
Indonesia lama muncul berganlan, 1a1ir-menlalin, bahkanlebur
denganmilologi dari
India
fang
kermrdian diaransemenbegitu rapi sesuai dengan perkembangan budaya lokal
2, Perk€mbangan dan J€nis
Wayang
Generasi muda hendaknya
me
getahui perkenrbangan danjenis
wayang
lstilair
wa1'ang
juga memiliki
banyak'arti WaFng
kadang diartikan sebagai tiruan orang, bendairimyaffi,
dan benda lainnyayang
ierbuat dari prahatankulii
binatang, ka]'u, kertas, danrumput.
Tiruan
itu
dapat dimanlaatkan untuk melnerankanlokoh
dalampedunjuka[
drama
tradisional yang
diperankan
oleh
seorangdalang. Banyak
jenis
wayang
diIrdonesia
mriai
daa wayang
hibdr,
wayang gedhog, wtryangg.lik'
wdyung kAlillg'\t,t1ydt1E
klitik,
'|ayung
hlil,
wttlang
mh?ling,
wt4ang *ancrl' lr.Ndng
saddl.
lti1yt111g
Be.dasarkan prasastl
l/ttrzit.rta
wayang dlkenai gada abad X1]M'
apabiladilihat
daii
bentuk huruf-huruf yang masih dapat dibaca
waYangberasal darimasa
BelitungPertunjukan wayang telah ada sejak abad
fx
yang disebut d€ngannanuyung
buat hyttngtertulis
dalam prasastiKuti
(840M)
disebut pula dengan kala harDlg:Eit GA
Y
Hazeuberpendapat
di
dalam
disertasinya
tahun
1897
bahrva
meskipun pada
akhimvapefiunjukan rvayang
itu
diperkaya dengan ceritera yang berasal dari naskah-naskah sastaindia,
namun
p€flunjukar
wayang adalah
asli
lrtdorresia(Mulyolo,
1975)
Bahrvapertunjul<an
wayang
meagguakan media
kulit
baru
diperjelas
sekilar
abad
Xl-XIl
sebagaimana
dinyalakat
dalam kitabArj
unaw iw aha :unananton
nggit mctnangts asdkEl mudhahidipan
hlt|t
s 1i.r 11 krwfu ya(n) walulangunkir
nloldh afifaucdpaln
nilE
w*d(ng)
ttsnAng wisLl/analalla
lanwi(hi)
kulrthilnu
ri
tallw'an(y)t-n
(n
dya sahana-hand ning bhdwa siluman Te{emahan:Ada oraflg menoeton lvayang, menangis, sedih' kacau hatinya
Telah rahir pr.ila bahwa
kulit lang
dipahatlah yang bergeraL dan berucap ;ntBegitulah rupanya orang yang lekat akan sasaran indera melongo sala, sampai
tak
tahlt
Bahta
pada hakekatnys mayalah segala yang ada sulapan belakaMeiurut isi
ceritera-cerilera yang dipertunjukkan ata:u lakon. wayang k'rli1 'la-rr'adibagi nrenjadi liga
jenis
y'aknir{a)
waydng Purw6. (.b) u'dy'}ng gedhog, <Lan(c) \rui'ang
m,rlya
t)engattpenjelasal
beikui
ini:
Wa)"ng
pttvd-
Katapufi')d
berarti
yang mula-mula, yang asli,yalg
p€rtama 3dalah sebuah repefloar yang diambil dari empal kelompokmitos.
Pertama,yang didasarkan
padaAdipar*a,
paflva
pedamaMtthabharatu dat
setragian pada
mitologi
Indonesia L-unaKedua, siklus
dari
mitos-mitos yang
dikenala
tata
Ram.yatt!.t danMahdhhalala. Ketiga, ceriteia
ataulakon
llanayana
Keefi\pal.
ceritera tentang Pandawa, dan Korawa seperti yang dicefitakan
di
dale'm J/kthLthhLtruklCerit€ra-ceriteta yang berdasarkan pada episode-episode
Mahahhdrald
ataulakon
yangberpular sekitar kesatria-kesalria tertentu dari wiracarita
ini
adalah ceritera-cerilera yanglyaling
banyak dan
paling
populer
di
antarajenis-jeflis lakon
dalam ceritera
ltuyd'rg
pu-^d.
EposMaiabarata
da.1 Ramayanayang
Cialihkisahkandan
dituangkan dalambontuk
pake-rn pedhalaogan, cjibagi-bagimenjadi
sekianbanyak
episode-episode' dantiap-tiap
episode merupakan sebuahlakon
lengkapunt
k
satu pertunjukan (Soelnsno'1992).
Wayang Ridhog. Rewrtoamya
diambil
dari ceritera-ceritera yang didasarkao padalegendalegenda Panli dari Jawa
Timur
Bentuk lvayang kulitnya berbeda denganboneka-boneka wayang purwd
jika
dilihat
dari macam busanafiya terulama hiasan atau penutupkepala.
Di
Jawa Teng ah ienis woyang gadhog tidak begilu populer sebagarmana di JarvaTimur yang kaya
dengan legenda-legendaantara
lain
Menak
Jingga'
Damarw-irlan'KencanaFugu, Klono
Sewandana)angjuga
nrasrik ke dalam rcpertoat"tLrvong gCdhog'
lTltyang matlya. Kaia. muLlytl berarti tengah Ceritera-cciiteranya didasarkan pada
puisi
.riracarita
abad
ke-19
dari
penyail
Ranggawarsita,
yang
memiliki
lemapemerintahan,
dan raja
peramal Jayabayadari
Jawa
Timur. llayang matlya
semulatertlatas di lifigkungan istana Mangkunegara Surakarta, sekarangj eris
wuyatgmadya
inr
sudah sangat iaraDg diperl:lrnj
l'abel yang populer. ll/ayang
perJut1t1g.li1iuga
dlciptakan
oleh
R.N{. Sayid
untukmempopulerkan kepahlawanan dalam perang genlya selama revolusi lndonesia.
Wayang
stlllth
diciptakan pada
tahun
1947
di
Madiun
atas
rnisjatif
sebuahKongres
Pemuda,
yang
di
dalamnya
diluliiskan
boneka-boneka
kulil
pipih
yangnaturalistis menggambirkan para pemimpin Indonesia, para pejabat,
militer
dantokch-tokoh sipil, juga
musuh-musuh mereka yang digambarkan sebagai orang Belanda, sertaorang-orarg asihg yang menengahi
wakil-wakil
dan
Per-qenkatan Bangsa-Bangsa yangrnerryelesaikan persengkstaan Repubhk Indonesia dan Pemerinlah Belanda.
Wryang suhth menampilkan
ceritera-cedlera
ltrang
perang,
rwolusi
danperianjian yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Secara
tradisional
fungsrwayang
kulit
tidak hanya ur,tuk tontonan danlibwarl
tetapijuga
untuk upaea.a ruwatanguna menangkal marabahaya baik bagi anak-anak maupun lingk-utgannya. Penampilan di
layar
bayargal pala
dewa danksalria
yang melnerangi rnusuh-musuh raksasa merekadahulu serupa
dengal
sebuah doabagi roh-roh leluhur
serta derva-dewa yang perkasauntuk
menidgkatkan kemakmuran.Di
antara ceritera-ceriterayang
khususdarj
sikluswt4)dt1g
put'w.t
y:urg
dianggap sangattepat
mluk
penyucian
ritual
guna
nencegah keiahatanyailu
upacarayang disebti r1)r.rian
dt
Jawa.ktkon
Murwakala
dianggap sebagai berbahaya secara magis karenadiyakini
dapat menolak bala. Batara Kala denganbentuk $?jah ralsasa yang
mer]€ramkan
dan Balari Durga bentuiidesttuktif
da.i istrinyaUma,
tampil
dalamceriten
ini.
Lakonlakon
tentang
Dcwi padi yaitu Dewi
Sn,
dipcrtunjukkan
untukmemberkahi
paien
padidal
menghindari kehancruannl,adari
serangan hamayalg
akancenta
seo.ang rajaya g tidak
sengajamelakulan
pelanggaranpetkaBinan at1r
itlcestlstri
yang Jugaibunya
berusaha menghanourkannya denganmengirimnya
ke
tcmpat tinggal para dewa, tempad 1a alian 1swas,diperturjulkan
di JarvaTimur
s€bagaj salah satuupacam tual
untuk
mendapatkanhulan
Kadang-kadangceitera
tenlanglltuytu
ya]r9begitu populer
di
Bali,
yaitu
tentang
sepasangorang
tua
dengan sekelompok anak'dipertunjulkan
dalam wayang k-ulit untuk perayaan-pemyaan perka\\rnanPada saat yang sama perrunjukan-pertr-rnjukan wayang adalah
juga
hiburan yangrnemprmJai
n'ilai
linggl
alanadtluhung.
Bila
pertunjulian
ilu
dlsia'kan
dj
'lawa
iewatradio, masyarakat umum sudah puas apabila dapat menikmati suala dalang dan karawitan
atau
gamelatr wayang saja.Akan
tetapi,
adapula
sebagianpelcinta
karawitan selaluberkumpul, demikian
pula
kerun'lunankecil
paia
pencinla wayang selalu berkumpuldi
sebuah studio siaran
di
Jakartadax
YogJakarta untuk menyaksikan pertunjukan wayangyarg
sesungguhnla.Sifal
sakral
dari
pergelaranwayairg dan
kemujaraban magisnyamasih djrasakan k-uat bukan saja
oleh
dalangyalg
kadang-kadang dapat bedungsi pulasebagai dukun, tetapi Juga
oleh
masyarakat pecrnta dan penikmat pertunjukan wayangkulit
purwa.Sebuah
bentuk
waYangtradisional kedua
adalah\layang
klilhik
ale!
kerucil
Kedua
kala
ini
menua3ukkanboneka-boleka
kalmkecil
yangpipih
yangdiukir
dalanrreiief
serta dlcat, tetapi lengan-lengan 1.-ang digerakkan dibuat darikulit
Repeftoarlakon-lakon
berdasarkan
pada centera
Panji dan
legenda sepetti Damar
Wulan
danMenakjingga. Saal
ini, i'ayang
,{/t}ii
kurang populer di Jawa Tengab'nam'$
wayanB rnimasih
populer
di
Ja\!a
Timur
lenrlama
di
tempat
ceritera-ceriteraPanji
yang men-icdiWayang golJ,t adalah bentr-rli ketiga. wayang
ini
dipertunjukkan denganboneka-boneka dari kayu, tiga dimensi, dan diberi busana Repertoar
di
Jawa Tengahterdiri
ataslakonJakon yang berdasarkan pada
ceriten-cerilem
tentang seorang pangeran Atabyaitu
Amir
Hamzah
adalai
seorang
paman
Nabi
Muhammad sa1v, yang
pelualangan-petualangannya dihubung-kan dengankarya
sastra Jawa SAral Menak.Di
Jawa Barat,yaitu
Sunda, tokoh ksatria-ksatria da.i penlasp.tylrrg
golli
adalah ksatria-ksatria dalamRamayara dan Mahabhatata. Sementara wuyar,8
g'tl6k
sangai populerdi
Jawa teruiamaJava Barat,
Yog/rkarta
dan.laua
Tengah, pertunjukal
wa-1znggoll,t tidak
dikenal di
Rali
f,.
Klasi{ikasi Lakon Wayaog
Bagi aaak-aaak
perlu
dijelaskanklasifikasi lakon-lalion
lvayang yang digunakanuntuk pergelaJan. Pada umumnya lakon -lakon
*ayung
wong
l'\dasarkar, pada Ramayuntt,1a.n
Mahabar.na,
dengandemikian
mfigambil
tema
cerilera
dai
wayangpur,ua
l)t
samping
itu,
ada wuyungtoping
utaubPing-dhalang
adalah sebuah perlultlukan dramatari
oleh
penari bortopeng yang masih berkembangdi
lvladura dengan sebutan ToPengDhalang
Alur
ceritera disampaikanoleh
seorang dalang dan yang diutamakan adalahlakonlakon
yang
berdasarkance
teia-c€dtera Ramayanadan
Mahabarata. Sementaraita.
tdngendtiJdn adalah
sebuah
opera,
yakni
pergelaran
drama
dan
tari
yangdinyaayikan. Pertunjukan
ini
digemari sampai
PerangDunia
U
di
istana
alnlarhum MangkunegaraVII
dari
Surakafia. Lakon-lalconnya adalah episode-episodedari
ceriterateiakhir
pertunjukan-pertunjulian
yang bergairah lakon-lakon
Dama'
wulan
telahdimasuki r€pertoar populer yang dikenal sebagai pertunjukan
't"/'oprzrf'
Kemnngkinan 1'r(tyllng
golik
adalahjenis
wayang yangpaling
muda dan palingsekuler
dari sstlua
perlunjukan wayangJawa
Wayangini
mungkin telah diperkenalkanke
pedalaman
Pulau Jawa
dari
daerah-daerahpantai
utara
Kota-kota
pelabuhansepanjang
pantai
utata.lawa
adalah pusat-pusa1 penyebaranIslam
pada inasaiafipau
yang kemudiatt berkembang ke pedalarnan Juga
di
sekltar pusat-pusat peidagangan atauperkampungan-perkampungan
Cina
lang lelah dihuni
selama berabad-abadlang
-iugamempunyai bentuk wayang Cina yang bei-nama wayang
Po
I elli
Ceritera-ceriteraAmir
Hamzah
yang
begrtumenonjol dalam
repertoarv'ryang
golik
mungLin telah
dibawadengan
vecr-votsi
Persia oleh para penyebar agama lslarn yang dlperkirakan datang dariIndia
Di
anlrLra para pendatangCind
bonela-boneka bulat rupanya 1€lahdjkeflal'
tElapiboneka-boneka
itu
boneka-boneka tangan atau marionet dengantali
Apabila orang Jawaineminjam ide dari
bonel:a-bcnekabulat dari Cina'
mungkinwajar bagi
meteka untukmengubah
teknik-teknik
jari
atautaii
pada kayu, yangtelah
mereka kenal dalam kurun waktu yang cukup ialnit.Di
daiam kebuday'aarrSunda.li
iawa
Baral wayanggottk
begitrt populer hinggaNayang
itu
lebih diutamakan daripadalayang
kr.tlil, termasuk repertoarn-va Lakon-iakonyang
berdasarkanRanalana
danMalfibhcrata
sefia
legendalegendaPanji
danjuga
ceritela-ceritera
dari
sikh-rsAmir
Hamzah dipertunjulLtan
di
sana Masih ada
caramemp€rlunjukkan ceritera-celitera
wayang
dengan
cara
lain
yarlg dikenal
sebagai*ayang
bihir.
Kalahihit
dalam bahasaberarti
mbabdralall
menggelar' Wayang rnikiasan-kiasan dari ceriteia-ceritam rakyat atau legenda Hubungan antara berbagai bentuk
teater tradisional
ini.
yang merupakan 'dunia \!ayang', tidaklah sederhana Bentuk-bentukitu
sama-sama menggunakan ceritera-ceritera yang sama' yang dimainkan dalang sebagaipenregang
pemn
utl
na.
Daiam
hal
ini,
musik
ataukara\\'itan pengiring
adalah satuelemen
inlegral
tli
dalam pertunjukan wayang. Yang mempersalukannya adalah bahwabentuk-bentuk
itu
diatur oleh
patokan-patokan atalrpakem yang
salnadalam stiuLlur
lakon yang baku. Lagi pula
bentuk-bentuki1u
semua mere{leksikanjagad
sebagaibayangan, narmrn gemerlapan, yang ciitembus dengan kekualan-keiiualan supematural
Jagad r'tu selalu
diisi
dengan ketegangan-kelegangan' yang digambarkan secaravisual dalanr situasi yang
rumit
sepertiatan'
petir, yangberkunpi:l
menuju ke benluianyang memuncak yakni perang yang gav/at antara tokoh protagonis dari 'kanan' dan
tokoh-tokoh antagonis dari
'kiri'.
Akan tetapi semuanla dibumbui dengan humor yang lucu daripara pelawak atau abdi dalem yang
ilikenal
sebagaipanukowun
Semua ceritera-ceriteradipengaruhi,
oleh
kolvensi-konvensi gaya
wayalg
kulir
atau
paken
yar.g
gayawayangnya sep€rti terlihal
juga
dipengaruhiolch
kuatnya gaya seni-seni plastisdi
JawaTirnu
dan tsali.4. Dalang Sebagai
Guro Masyarakai
Masyarakal Jau'a menganggap dalang sebagai guru yang
merniliki
banyakilmu
peflgetahuan
yang
perlu
diketahui
oleh
anak-anak
Peranandalang dalam
pergelaranwaydl|
Put"trtl
menempati
posisi
liang
sangal
penling' Dalang harus
trenguascibeimacam-macant
keahlian
meliputi
bidang
saslra, bahasa-tari'
musjk' dan
dramaDalang adalah
lokoh
sentral, berpefirn ularna dalam semla bentuk pergelaran u'ayang'Dalang adalah penutur kisah, penyanyi
lagu
atalJ suluk,pemimpin
instrumengameian
yang mengiringi
pementasan wayang,yang
mengajak penonton memahamisuasana pada saat
terlefitu,
dandi
atas segalanyaitu,
dialah pemberijiwa
pada bonekaatau pelaku-pelaku mandsianya ito.
Clara
van
Groenendael
{1987:6-13)
menjelaskan
bahwa
pekerjaan
dalangdidasarkan atas
tradisi
}?ng
berabad-abadtuanya dan ditumnkan
selalu secara lisan'umumnya
dari
ayah kepada anaklakl-laki.
Di
samping pengebhuan dan keterampilanyang harus dikuasai oieh mereka, misalnya tentang cerita, gending yang dimainkan oleh
penabuh gamalon,
pungrdwit
atau niyaga,szlz(
dantekrik
pergelzran,juga
ada sekianbanyali pengetahuan gaib y'ang
terlibat
di
dalamnya
Pengetahuaninj
mengenai doa-doadan manta-mantra
khusus, serta
tata
cara tertentu dalam
hal
tingkah
laku
yangmsrnbeikan kekuatan
bagi
dalang
menghadapi kejadian-kejadian
perring
dalamkehidupan
masyarakat,misalnya;
musim kering dan
hirma yang
mengancam panen'malang
mujur
nasib seseo.ang, danjuga
keberhasilansendiri
sebagai seorang dalangPengeiahuan gaib demikian semata-ma'ta
hanl?
bolehdik
asai oleh merekayarg
sudahdibe*ad,
dan
juga
yang
lelah
mensmpuh beberapa be.ntuk
p€ngajarar
lertenlusebelumnya. Fengelahuan
yang bersifat
duniawi dzrr yang
gaib
ini
trerpa<iu. dan nembentuk apa yang dinamakarpttdhalangdt,
Jaituilmu
atad seni dalang'Hampir
sama denganCIa.a
van Croeneadael'Claiie Hcit
(1976:132-135)juga
menjelaskan bahrva seni dalang yang
daiulu
disampajkandari
ayahke
anak dan darjrnaesho
k(j
cantrik, yang
sekarangdajarkan
juga
di
sckolah-sekolah khususdi
lawa
-fengah,
menuntu
pengetahuan yang ban-vak, kelerampilan yangringgi
dandisiplin
yangbesar
Selanjutnya dijelaskan bahwa pada masa j-ang akan datang dan harus diketahuioleh seorang ahli pedalangan tahaPtahap dengan urutan sebagai
berikut
Tirmlo atau sejaralL yaitu p€ngetahuan tentang centera-ceriteta kuna, sejarah para
l?ja bukan hanya genealogi-genealogi mereka saja. Pernahaman
lang
benar-bebar tentanggandhing
ala[
rnusik, cam-cam memainkan serta
fase-fasenyaberupa
nyanlian.diperlukan
untuk irifigan
sebtjah pettunjukan
wayang (itndh€ng
ata-ri
resrlasr,penguasrun
resitasi
yang
dinyanyikan
yang
diinngl oleh
musik
gamelan,
otkesinsfumer-instrumen
Jawa daniuga lesitasi
yang diucapkanlang
berhubungan denganbunyi
gamelan.(;endhung
diaftikan
sebagai sebuah kebemnianyang
tak
memihak,berperiiaku seper'ri seorang yang
tali
terusik oleh apa pun- melupalrandiri
senciiri' tanpafialu
atau takut untuk msmaibkan walang seperti orang glla.lJ,ih6s(1
bernq
penguasaantingkat-tjngkat
auturyang
bermacan-macam yangcocok
bagi
status setiaplokoh wafang.
{)mpak-ompukan atau kepandaian berbicara,'pemyataan
yang
dilebih-lebihkan' dalang harus mampu
menggambarkan
semuakeindahan yanB
dicipta
dengafikata-kaa
yang penuh perasaan yang mempeitingglnya diatas lcalitas melulu, serta denga! satu cala yang cocok bagi pay'rr;,rdngal
Ilrn
batin atau
pengetahuanspiritual yang
bertujuan
suFayaoftng
mamFu mcnielaskan es€nsjdari
peng€tahuanini
bila
misalnla
dalang berbicaraperihal
seorangpendeta yang memberi nasihat kepada seorang ksatria. Pengetahuan
spi
tualdi
sinitidak
meilgacu pada agama, tetapr pada kesempurnaan
jiwa
atas kekuatan magi atau kesaklian''I untutall-tuntutan
ini
bahkantidak
menyentrih kernahiran-kemahiranlain
yangesensial bagi dalang, tetulama lekniknya dalam srnl pc\\ aJ'.rngan antar a Jain dnlawLlcdnQ
\abatan
atlnt
teknik
menggerakkan
wayang
Tekanannya
adalah pirda
senimencedteralian. hubungannya
dengan
gamelan,
kemampuan seorang
dalangmendramatisasi namsinya dalam suatu keadaan dan melupakan
diri
sendin secara penuh'pada pengetahuan
spiritual
berupa ajaran-alaran metafisisdari
para pendeta dan guru,pengetahuan pesona, serta kekuatan-kekuatan magi dari para dewa serta raksasa
Di
satu
sisi
ada
k*ejajaran
lang
mencolok
antarakualifikasi
yang dituntut
seorang
dalaru
dengan 'Kualifikasi yangdilvajibkair
suttadam' pengarah, danprodtser
dari
drama
klasik,
dan
di
srsi
lain
disamakan dengan seorangshznoa
yang
sedangmemlmpin upacara pada komunilas Dayak d1 Kalifiar-i.an Tengah
Makna kata
dalaflg diifiterpretasikan dalam dua
pengertian
Pertar-na' berartiseseorang yang berkelana, yang mengisyaratkan seoiang pemain yang
berkeliling'
YangLain menghubungkan
gelar
iln
dengan konsepkonsep kreanvitas dan kecerdikan' yangmengrsyaratkan
bahwa dalang
adalah
seoralg yang
memiliki
keterampr'lan dalampenciptaan,
juga
keb'ijakan dengandernikian gelar
itu melqihki
sebuah konotasi 1angmengiihami
penghormatan-Dalang
benar-benarmempahan
seseorang -vangsaigal
dihormati
dari
komunitas mereka, mereka
iil-ndapat
sebutankehonnaian
Ki
yait!
singtalan bagr
Kyai
atsu Yang PatutDimuliakan
Dengao demikian, jelasbahlta
dalansadalah seorang manusia suPerior.
Di
samping
keterampilan-keterampilannyadalam memainlian boneka
alau\layang,
ia
harus
rnemiliki
da-v-'atahan
rang
besar.
kebugaftn
lang
prima
untukmemifipjn
sebuahpertunjrkan
r.rayangkulit
semalam suntuk- l-)urasi pementasan ataupakeliran pada umumnya sel'dma 8
jam
dari pukui 2l'00-05 00, dengal
seorang dalangsebagai pemain tunggal, yang
tidak
pernah ri,etinggalkantempatnya
Sepanjang malamia duduk bersila di
tikar
atau karpetdi
depan lal'arputiir
atau ftelir yangditerargi
sebuahlampu yang tergantung
di
atas dan sedikit di depan kepalanya Nyala lampu minyak yangberkedipkedip
yangdisebut
blencongdr
Jawa'di
Bali
dinamakandam'lr'
digunakanur{ukmenciptakansuasanayanglebihhangatdanlebihhidupdaripadacahaya}ang.'cl.
alau tetap dari bola lampu
listrik,
yang menggambarkan kemajuanleknologi
Dua balang pisang yang cul:up kokohrrrtuk
menopang troneka-boneka wayang yangditancapka
kedalam daging batang pisang pada uiung y;mg
mncing dari
pegangannya, dijadr'kan satusecara horisontal sepanjang
pinggir
bawah laJar, dan dengan demiklan berperan sebagaipanggung.
5.
Piranti
Pergelaran
WaYangAnak-anak
sebagai pesertadidik hendakn]
mengetahui anekaragam
pirantipergelaran wayang sehingga
mudah
ntuk mempelajari danmenggunaka$ya Di
sebelahkrri
dalang, dalam.langkauankaki
kanannya terletak sebuahfol'ai
dan
ka}ll
dip[kul-pukut
datang, yang dengan pernukul kalTryalg
diseb\n cenPala Bntuk membeiitanda-rantlabagt para
pangnt]r,/
setiap ada Peralihanlagulagu
atau penggantian ke rirme-ritmebant.
Parapungrowit
beqaiar
di
belakangn-va ataudi
sampingnya'duduk
di
tikar
di
belakang instrumen
$eteka,
yang nama-namanla saja merefieksikan kemerduan suaragamelan
yailu:
kentlung,ginlir.
bonang'sltnhAm'
saron'ktnttng'
ka&uk
kempul'
dat
gor,g. Suara
saytr tAhctbdan
suarasuling
atau setuling yang
penuhpemlainall
sertakerinduan menl'elinapkan
diri
dalamkesatlan
komposisimusikal
orkes gamelanDari
waktu ke waktu dalang menambah suara gemuruh dari iempergan-lempengan metal yang
bersentuhan
yailu
161-t'dt, yang digantungkan padadinding
kotak ka1'u'ia
mernukulnyadengan
jan-jari
kaki
kanannya, dan kadang memukuh't''la dengan sebuah cempalakecil
yang
dicepit
di
antarajari-jari
kaki
kanannya, untuk me.angsang suasana geger perangdan
menghentakkan tekanan-tekanankeras pada
pukulan-pukulan
dan
hantaman-hantarnan balasan dari para ksalJia yang sedang berperang. Dengan Cemikian pada
getak-gerak lengarmya, aaganrrya,
jari-jarinya,
kakinyrl
dan suaranya, dalang harus menjagakebersamaan pola-pola
ritmis
yang berbedapula-'I idatri
jarang
seorang dalang memahat \\'ayang-wayangnyasendiri la memiliki
pengetahuan
yang
mendalamter'tang
ikonografi
wayang-wayangyang
dapat
dilihat
sekaraflg sebagai satu
t'idang
yangluas
Jumlahvaliasi
bentuk-beDtr'rk fanlastis Na]'angsangat mengagumkan. WayanE-wayang
itu
sendiri adalahproduk
kecermatan yangtak
terhirgga sefia memancarkan atau mencenninkan keahlian yang sangat
teliti
Sil
et-siluelwa]'ang pertama dipahat
dari
kulit
kerbau, dankdnudian
bentul<-bentul serta busanadi?enuhi
lubang dengan garis-garislembul,
litik-titik,
Iengkung-lengkung sedarelung-relung selembul rambut, yang
bila dilihat di
bawah sorotan atau sinarlampu'
beberapabagian yang
terkecil
seperti hiasan dad benang emas kelihatan sangat indahdiluks
dandicat wama emas sama.
Wa-vang disusun
di
antara belahan -vang sangat mellarik dan sebatang tangkai afauglrpil
yang lerbelah, melengkung ke atas dan menyembul dari sebatang pegangarruncirg
ujungnya. Sebagian besar wayang yang
lerbual dari
kulit memiliki
dualangkai
tanganyang
dikaitkan
padacenpurn
dtbnatd^i
b?ltri]bu atau tanduk k-eibau Ujung-uj ung]ang
\
digerakkan
hanyalahsiku
dan
sendi-sendibahu.
Gerakann.r'atidaklah teftatas
padalengan,
letapi
secara keseluruhan boneka dapat digerakkanmaju
alaumundd,
menari'jaluh
bangun- berpular, melaJanglaYang, atauturun dari
kelinggian, danlebih atraklif
lagi pada geratrian wayang yang sedang berpeiang, seolah-olah boneka
lidup
Keahlian dalang dalam seni sast
a
menyatu dengan kepandaiannya berolah senisuara. Pada adegan-adegan yang
tidak
tenang, misalnya adegan perang'ia
memegangwayang pada sstiap
langannla
dan membuatnya menganctun Bntukberkelahi'
menusukdengan keris, :rtau meiepaskan sebuah anak pamah Gerak-gerak setiap wa)/ang dihasilkan
oleh
jari-jari
yang cekalandan
hanya dengan tangan yang mengendalikannya DalangJuga
mengubah-ubahdan
memperkuat
efek
bayangan-bayanganlvayang
denganmenempalkan wayang-wayang
itu
pada posisi 1'erterdu pada layar' hingga bayang-bayangiru
menjadi
berubah-ubah danmerijadi lebih
panjang daripadasiiuet-siluet
gelap yangtajarn dari
figur-figur
yangberdi.i
tepat pada layar' Dengandemikiar!
hitam dan kelabu,ketajaman dan tepanjangan, tidak betgerak dan kemungkinan yang luas
dari
gerak, adadalam permainan antarsemuawa secala terus-rnenerus
Bila
dalangtelah
menyiapkanpanggrmgnya,
ia
menancapkangulungan
di
tengah-tengah panggungbalang
pisang' gunungan merupakan lambangdaii
dunia
walang,
yaitn
ldfon
a'tan kekayons&agat
pefianda
bttlwa
pergelaran 14alang k-ulit akan segera dirnulaijazuli
tnentelaskan bahwa hanrpir semua dalangpcttuniukalt walang
kulit
yangdijumpairla
sekali
pun sudah lerkenal m'-rasadiniya
belum
m'mp
ni
a1a'r men3uasaisecara sempuma
pengetahuanlentang
pedirlangan
{Jazuli,
1999:11)
Lebih
jauhdijelaskan
bah$a
plgakual
semacamitu
bukan sikap merendahkandiri
sebagaimanascnng dilakukan
oleh
ora\
.lalla.
Perkiraanini
sckurang-kurangnyadikuatkan
olehporgakuan
Ki
Panut Dharmoko" dalangterkenal
dan Nganjuk,yarg
melyalakan
bahwarnenjadi dalang adalaLh sebuah proses menjadi manusia secara utuh, artinya manusia yang
dapai
menjadi teladan
dan
bermanfaatbagi orang lain, menjadi mantsia
arif
dandapat diartikan
tingkat
keahlian senrang dalang berada dalam proses Bagaimana prosesmenladi dala:rg dan faklor apa sajayang mempenganlhinya dalam proses itu?
6.
Iringan Gending
Karawilan
Pergelaran rva-vang selalu
diiringi
oleh
gening kara1litanyang dimainkan
olehniyaga. Peranan myaga
dalafl
pergelaran l,1' tDrangpuriJu
-Yaitu membantu dalang dalammengiringi kerawitan,
sehinggajalan
pementasannya terasalebih
hidup
Kala
tidga
dalam
bahasaKawl
ata{
-lawa
Kuna,
beraii
dagang
atau
dagangal](Winter
danRanggarvarsita" 1987:184).
Namun demikian,
dalam komunitas karawrtan. kata' niydgaddam
bahasa Jawa Baru berarti tenabBh gamelan. Demrkianpula
di
dalamlulisan
ini
yang dimaksud
riyaga
adalah penabuh atau pemain gamelan dalam pergelaran wayangltlir
putwa
Jawa. Sebetulnya kalaniyuga
i1usatgat
erat hubungannya dengan konsepabdi
tlalim.
Kala
abdt
beftiti
hamba
atad
sahaya, sedangkanob'ii
darcm
berafii
prmgga'wa
atau pegawai
keraiaan.Ternu saja
di
dalam kehidupan keraton
teldapalbeberapa
kelompok
ah<iiJ.tLAn,
sepefiitlh.ii
ddlAmkriya' abdi
dalAmpraiuri!'
abdi,1al3n
ulat;a, trbtli dolittt gunung abdi
dal€m betlhayo.
danrlbdi dale
l
'1')/dgd
Di
Keraton
Kasurilan
Surakarta seorang yang telahresmi
metjadr abclit*tl?m'
mulai
ddrrpangka'Urr'a/ ke atas dikategodkan sebagai prr-1'rrvt (Soeralman, 1989:200)
Dalam perkembangan selanjutnya kata
tidga
ini
mempunyaiarti
yang berbeda,dan pada
tahun
1970-an,istijah
ifagd
ilr
berubabneniadi
penabuli,dafl kemtdiao
meqadl
yingrawil
atan PrudLtnggtl. Sebetulnya istilahprtgraltil
sudah ada palinglidak
pada masa pemerintahan PakubuuanaTX
Hal
i1utcrbukti
adanva salah \atLr 1empa1 diPa.reiaran yang disebut b?rngsal Pangrawit, yakn; tempat gamelan yang akan dilabuh oleit
{&a
niyagd.
Di
sampingitv
nama pangrut")itjuga
diberikan
kepada paraahdi
tlal1n
nr-y.rgd
yang
sudah memprmyai kedudukan
atau
pangkat
6ei,
seperti
misalnyaPancapangralvit, Martapanglavvil, Gunapangravr'il, dan Puiwapangrawil.
Dalam
pemenlasan wayangkr it
pant,
saatini,
lumlah
njr-aga kuranglebih
30orang.
Hal
ini
tidak
lepasdari
keperluan
pementasan rvayangkulit itu
sendiri
yang menggunakan gamelankomplit
raras slJndrc., dan pilr>g.bahkan sering ditambah denganinsftrrmen
lain
sep€rti .,k?rm danbiola.
Instrumen gamelan yang sering digunakan yaituk|ndang,
g\nder
burung,g|ndlr
ptn€rus, r1bab,
slenttm,
gambang.s linE
bl)na
g
harung, honang pan€rus, saron
dtmung, saron
harung, soronp'nants'
kethuk, kanong'k1tnpul,
gong
thutt
danbiola,
kadang-kadangftronryi!,
dankeybourtl
Khusus ftdadangbedumlah tiga
bual!
saron tlAmung duarancak,
dzn sarctn harunge
pdt
rana1k, saranptn€ru,t
duct ranca*.Kecuali
tayag.r yang menabuh gamelan, ada /ri)uga yang berfungsisebagai
vokalis atau biasa disebut
]trl.rrrdrd
alao pattggtlong yang
jumlalrrya
disesuaikan dengan kebutlhan.
Daiam
kehidupank:l(dwit.t
teiJnasnkkaruwitan
nt'Jk
keperiria
pernenta-<anrvayang
kulit
p
^trr,
instrumen gamelan
secarafungsional !'tusik'.tl
dikclompokkanmenjadi
liga
kelompok,
yalni
kelompok instrumen
ncikun
balungttn, kelonpok
instTumen
g.lr.lp,
dan kelompok inslrum enslruktultll
Kelompok/ici[d,,ulungan
5atluricikan-ricikm
yanglagu
pe.mainannya sangat dekat denganlagu
h'tlungan gAndhingYang terrnasuk
kclonpok
ter\ebut
adalahricikan-ricikan sarok
banng,
saro
d'ttung,
saron
ptnirus,
t;l6th€m, dan (bonang)peftmhung
Kelompok
ricrtar
garap,
-vaitu
ricikan-ricikan yang
menggarap
6alrargang?ntlhing,
dengan
cara
menafsid(an
kemudian [renerjemahkan
iewat
vokabuler_vokabuler
garapnya.Ricikan-ricikan yang
termasukdalam kelompok
tersebtt
adalahrAbab,
kinlhang,
gAnlir, g\ntlir
p|ntnrs.
bonttng' funttng pQnlrus'
liftt'
suliftg'*lmbang, sindh.n.
dangirong.
Kelompok
riciiat
slruktural,
yailt
ricikar-ricikan
yang membuat suatujalinan
permainan
denganmembenluk
struklur
berdasarka-n (menentukan)berntk
g€ru|hingRicikan-riciiian
yang termasukdi
dalam kelompokini
adalahkitht*.
klmpyang, angkuk' kenong, kAmpul, gong.kec
, kitndkLlh, keplok-dlok. dan ktndhtlng'Pengendang selalu menladi pimpinan
karawitar
pengrring' dan menladi prnrpinanperfunjukan pada umumnJa
di
samping dalang. Kepada merekalah terutama sas/'ild-sasmita d^lar1gditujukan,
dan
merekalahyang
harus menjal-'arkannya kepada semua,4ragd dan lihususnya
pingrehah'
karenainsttmen
rcbatr nerupakan pamurba lagu]alrg
berfungsi
sebagaipembuka
gending Salah satu
di
antara
t
gas
penggender ialahm€r perbaiilan
apakah naria suara daiang masih tetap benaldi
sepan1ang pemainann) e'yaiiu
denganjalan
terus-menerus memainkan gende.nya p€riahan-iahartllar
{timingttl
mengirgat
genderm€iupakan
pamangL-ulagu, bahkan
ketika
semuariyaga
sedangberhenti
meiabuh.
Pangrawit afau penabuh atau mrl'sisi gadelan Jarva sclain menlpunyaifingsi
sebagaip€ngiring
dalam
pemenlasan-
alang
pu.lva
iiarus
memahami pulapengeriian karawitan secara umuo]. Karawilan adalah seni suara yang menggunakan laras
slendro
dan
pelogbaik
suaia manusiaatau
suarainsaonen
ga
elan
Di
sampingitu
pangr?lvit harus nlelnahamiilama
darilagulag,i
Firg
dibait-aLan' katena irama sebagaitingkalan
pengisiandj
dalam
gdtra y-'angberisi
empattiiik
danselaljulnya
rllenrngilatmenjadi kelipalan-keiipatan sampai dengatr enam belas
titik
Titik-litik
it!
akandiisi
olehpermainan instrumen yang beltugas
di
bagian lagu' misalnya: cengkok permainan gende''cengkok permainan bonang, dan instrumen-instumen
lainnla
7,
Pendidikan
Budi
Pekerti
Anak
Wayang dapat
dijadikan
sarana pendidikanbudi pekerti luhur
yangefektif
bagianak-in:rk.Dalampernedasanualanglerdapatbeduk-benlukajaianmoralyanglengkap
dan kemudian
dibalukan
dalambenluk
Janlpa,piwulung,
danpiilduh
bagr kehidupanmanusia
untuk
mencapai
kehidupzrndalam
suasanakedamaian Dengan
demikan'
llayang
merupakan cerminan falsafahhidup
orang Jawa atau dengan katalain
wayangmerupakan ungkapan
filsafat
JawaPesan-pesan
moral
dalarn masyarakal Jawa
disampaikar 1e{at media
seni'dongeng, t€mbang,
pihtur.
ptwAlitlg
Pata orang 1ua secara turun-tEmurun-Hal
ini
bisadilacak
denganbanlaknya
sa-strdpiwula/tg
Ungkapantradisional
sepetli
sing
hecikketiiik
sing,tltt
kilcttt
(yangbaik
keljhatan
yang 1elelikentara)
lilinand votlg
cidru
rungsa langginga
(peihalikan
orang curang takkanabadi)
dar'sura dira
JLryanigtat
lOhur clining parySast ri (keberanian. kekuatan' dan kejayaar dunia hancur oleh kebaikan)
meruqukkan
bahwa eksiste.si diin esensi rnoralitas dijunjuirgtinggi
dalam budaya JawaKebanyakaa agama yang universal
juga
mengajarkan sikaphormal
tethadaptehidupan
msnusia.
F1'anz Magnis Suseno
juga
mernberikancodoh
bahwa ungkapan sAPi D1gPumrih
rum!
in|
gaw!
tidak
punya maksud-mlksutl negatif dan mau bekerja keras mentpakanungkapan keutamaan
untuk
memllatasidiri
dan kesediaanuntuk
memenrlhi kewajibanmasing-masing dengan setia (Magnis Suseno' 1993:205-209)
l)ua
keutamaan dasar etikaJava
ini
mempunyai beberapaciri
teoretis yangcukup
menarik
Pertama'keutamaan-keutamaan
itu
bersifat
formal
dan
negatif Artinya, tidak
dikalakan
sikap mana yangdiluntul
melainkan sikap manayarg
harus dicegah Yangdiluntul
adalah suatu kesediaanhati
yada umumnya, bukan suatu sikapiertentu
saping
pe
rih
bstarti
menahandiri'
tidak mementingkan
dln
sendiri, sed2rngkan apa yang harusdilakfkan
secarapositif
atcsdasar sikap lepas
diri itu
ditentukan Jleh mat*arakat.Kedua'
Sikaptami
ing
ga\Tipvn
tidak
meneltukan sikap atau tindalianterteniq
lerapi barLrdiisi
olehke\\'ajibar
seseorangsesuai dengan kedudukan masing-masing dalam rnasFrakat'
Sepi ing
pa
/ih
ad^lahkeseiliaal
untuk tidak menomorsatukandiri
sendiri'rr-rrJ
in1
gawe
adalah kesediaanuntuk
melakukan apa sa1a yangmenjadl kewajiban
tanparnenelrtul<an apa
]ang menjadi
kewajibanitu.
Ciri
keduada.i
dua keutamaanformal
i1uadalah bahwa
inlinya
terdapat pada kes€diaan untuk membatasi serta menyesuaikandiri
dengan
harapan-harapannaslarakat
Orang
yang
s.pi
itlg
pu
tih
tidak
lagimempintahanlian
haknya
untuk
rrengusahakan
tujrlan-fujuan
dan
kepeniinean-kepenlingannya
sendiri,
baik
lang
bersifat bukanmorai maupul
yang bersifal
moralOrang yang
ramt
ing
gawi
berse<lia untuk memenuhi apa saja yang menunjui<tandiri
sebagai kewajiban
gangkat
dan
kedudukanriya Dua-duanya menuntut
agar
trukankehei-rdak seseorarg yai_rg
lreitja,ii
peirel_rLr sikapiiya,lieiainkan
harapan masyarakatSeseiiang hams mengambil sikap apabila
masyarakatme[gharapkan
sssuaiurang
bcrteniangan dengan kesadaran mr.)ral aiau sua'aiiaiin"a ia
lalu
harus mergambilposisi
s2pl
ing
pumrih
<iaiamarii
bahrvaja
menomorduakan penilaiannyasendiri
danmengikuti
tLllrlutan masyamkai sehjngga suarahati dinilai
sebagaipamrih AFdi'iia
ia
tetap mengikuti
suarahatinya yang beraltr
bahwaia
tidak lagi
merelakandi'i
untuksecara mutlak mengikuti hanpan masyarakat hal
itll
berarti suatu stkapram!
ing gtt''r't:Selama suatu masyamkat betada dalam keadaan harmonis dan homogen,
konflik-konflik
aniara harapan moml masyamkal dan suara hatianggcia"anggolaila iara'g
akanterjadi;
dan kaiau puntetjadi,
makabelum
akan disadariimplikasinya
Semakin sistemiiormatif
suatumasF
akatnenjadi
pluralis
dan tantangan-tantangan}ang
menghadapiindividu
bertambahkomplels,
semakin sering
pula
suatu
konfllk
anlara
s ara
hatiindividu
dan
harapan masyarakst akanmnncul. Kon{hk
itu
dalam htrbungar
denganprinsipprinsip
keselarasanyang kalau dimutlakkan
sudah
pasii
akan
mengurangiotonomi moral individu.
Hal
ini
terja<ir karenaindividu
tidak
lagi
diaL-ui haknya untukbertindali menurut kesadaramya akan
kewajibanrya
Dilemaitu
sekarang kembali dalamh!'uungan dengan dua sikap batin utama )-ang
dilunlul
dalametika
Jawa, sCPti
gpqmrih
dan
rumi
ing gl1w6.Masalabnya
bukal
dua sikapitu
pa<la dirinya sendiri, sepertijuga
halnya dengant
ntutan
'rntuk
mengeiakkankonllik
dan
untuk
rnenunjutrikanhonlat
Dua
sikap
itlr
kiranya
dapatdilemukan daiam kebanlakan etika
di
dunia
Yang m€nertukan
adalahbobol
sihaFsilap itu
dalam elikamiising-niasing Kalau
rii
samping dua sikapitu
nasjh
dituntut
sekian banyak sikaplain
yang sama derajatnyqtidak
adamasalab
Sikap-sikapitu
ditdntut
s:'jeatalrimd
fdcie,
danjelaslah
bahrvaorang sering'
telapi tidak
selalu' bahkan bolch, harus, menyesuaikandiri
deflgan harapan-harapan lingkunganApabila dua sikap
id'$enjadi
sikap
utama satli-satunya'
dengan sendirinyaotonomi
moral
manusia dibalasi, karena sikapeiis
dikembalikan pada penguasaandiri
keadaan
itu
sendiri
harusdikritik.
bah\,"a adat-istiadat harus didobrak karena misalnyamenunjang ketidakadilan, bahwa
kerukutan
adalah palsu karenatidak
dicapai
denganjujur,
bahwapihak
yang harusdihormati
harusnya ditentangkareln
menyalahgunakan1\ewenangnya.
Maka
dalam hubunganini,
perluiuga
dipertanyakan dimana. dan dalambentuk
apa,
dengan kata-kata lnana-
dalam
etika
Jawa dapat ditemukan
duakeutamaanrya yang
Jlstru
berlungsilntuk
mengrmbangr sikap sepertitePi
inE pumri]1dan
rumt
ingguuti,
yajtu luntutan untuk mengambil sikap moral sendiri <ian keberanianmoral.
Yzmg pertama menuntut agar orang Jangan pemah menelan begflu saja apa yangoieh pihak
luar lingi'lngan
sosial, adat-istiadat, negara,ideoiogl
dikemukakan sebagaikewaliban
moral,
Yang
tedua,
menxntut agal
orang bersediauntuk
memperlahankansikap yang sudah sadari sebagai
kewajibat
dan apabr'la drcela oleh pihak lainDua sikap
itu memalg
terang-terangan bertefitangan dengan pemutlakan luntutanunluk mencegah
konflik
danurtuk
menunjuld<an sikap hormat. Tanpa dua sikapilu
suatuelika
iidak
akan dapat mempeftahankan otonomi daa maitabat moral manusia seutuhnla.Barangkali tanlangiin
ilu
akalrdialami oleh
setiapelika
Barangkali
seliap mas] arakatpemah menekankan suasana
filkun dar
lzdanan sosial masltarakatlrmah
menekalkansuasana
rukun
dan talanan sosr'ai selama struktur-struklumya masihufuh,
yangbuian
hanF
terdaFatdi
maslarakat Jarva- Semakin suatu rnas]arakat ditantang, semakinjuga
akar djtantang tekanan yang diberikan pada k€rukunan dan susunan
hirarkisnya
Semaki:lakan
terjadi
konflik
antara harapan agarstftktur-struktur
masyarakalitu
dihormati
da11dipertahankan serla
liAk
dibahayakar oleh
pikiran, cila-cita
dan
ideaiisme-idealismesubjektif anggota-anggotaiF,
dengantuntutan
agarorang
bersedia
ntuk
bertanggungjalvab sendiri. unluk
lidak
menlesuaikan
di
begitu
sa-ja,agar
ia
mene tang
suatLrkeadaan yang
tidak
b'aik. Situasiitu
akanli-nghadapkan
inasyarakattid
pada tantangandan al-lematif yang dulu bei um dikenal
Pamrrn
merupakanbnlnya kcdua
yalg
harus dipcrhalikan
orrrlg
Rcriinriairkatena
ptunrih bsrarii
hanya
mengusahakan i(ePcniingansenriiri
indiviriuainya
sajatiengan
tidak
menghiraukan kepentingan-kepentingz$ masyarakaiSecan
sosiaildmlilr
itu
selalu
engacau lcarena rnerupakaniilldakali
lanpa
peihatiaa tethadap keselarasarsostal.
i'untlih
sekaiigus nlemperlgmahtlanusla
ddl
daiarn, karena siapa yang mrngclarpu
riimla
meftu
akkan k€akuamya
sendiri
Dengatr
dsmjkian
ia
meddsolasikandirinya sendiri dan memotong
diri
dari sunber
kekuatan badn yang tidakterieiak daldn
ir-idividualitasnya yang terisolasi, rnelainkan dalam dasar
nuilinus
yang merltPelsatukanscin'Lia keai(uan ydda dasar
jiwa
msrek.
Ia
niencari kepentingan-kepsniinEiannyadalafl
dunia dan
dengandsmikian mergikal
diri
pada
alam iuar seilngga
ia
kehrlargankesarggupan unluk memusatkan kekuatan
balin
dalamdirinya
sendiri
Pamrih
terutamakelihatao dalam tiga
lafsu,
yaitu selalu nraui1eliadi
orang pertan]a atan nePtu1t|''iutjE;
r/lrl*1,
nrergarrggaptliii
sci:ri
bctul^ta.t nAlllu
bltiJrl
Ll]1ltl
dan hanyamerlpcrhatikan
kebuuhann-ra
sendin alau
nipnt
htntiti
c,rlwd.
Sikap-sikapiain
Jang tglcela
adalallkebiasaan
untuk menarik
keuniungansentiirj
iiari
setiap sii{rasitiinpa
memperiraiikantfi>t.'aftkai
atan tJ int
inqbtE
3.
Penutup
Berdasarkan
uraian
di
atas. dapat disimpulkan birhwa
seni
pewayang3nneiupakan
salaii satubei]t
k sed
irudafakia5il iiadj;jonai
llairgsaiiid.iresia
J'riig ieialriteikcmbdng
seiainabcubad-abad
Pcrgclaran
walang
\endnlrastr lnerLsandungnilai
hidup serta kehidupan luhur yang. dalam setiap akhir cerita atau lakonnya memenangkan
ksbaikan
dar
mengalahkan kejahatanHal itu
mengandung suatu a.jaran bahwa perbuatanbaiLlah
yang
akan
rmggul,
sedangkan perbualan
jahai
aian
seiaiu
mrncuruakekalahannya- Karena begitu besarnya peran wayang dalam kehidupan orang Jarra, maka
tidak
berlebihanbila
dikatakanbahwa
wayang merupakan salah satuidentitas
utarnaOrang
Jawa gemar
beridentilikasi
dengantokoh-lokoh wayang
tedentu
danbercermin se,na
me
conloh
paCanyadalam
melakukan perbuatan sehari-hari. Wayangmampu menyajikan kata-kata mutiara yang llukan saja untuk persembahyangan, edrtasi,
pendidikan,
pengetahuan,hiburan, tetapi
.1uga menyediakanfantasi
untuk
nlanyian,
lufusan estetis dan men)'ajikan imajlnasi
puilis
urnuk petuah-p€tuah religius yaag mampumempesona dan menggetarkan
jiwa
manusia yang mendengarkamva.Dengan
demikian
aiti
pentiag lvalang
sesungguhnyaadalah
tontonan
danturtunan
bagi kehidupan manusia. Pcnvatakan marusia yang berbeda-beda digambarkanoleh
rvavangbaik
yang
sedangdlejer,
disim-ping mrupua dikothak. Oleh
karenr
rtu.pembentukan budi
pekeiti
luhur bagi generasi muda. khususata alak-anak bisa dilakukanmelalui p€ngeialan
rvayang dengan segala aspek pendrikungnya yangneliputi
sejarah,nama. pergelaran, dan
nilai
fi1osofis pervayangan. Pengcnalan secaradiri
terhadap seiukbeiuk pe*ayangan akan menumbuhkan kecirttaan,
ninat,
dan bakat anak sebagar generasiDAFTAR PUSTAIiA
Amir,
Hazim. 7994.Nilut-nilai
I.:tii dalam Pewayangan. Sinar Harapan. Jakarta.Berg,C.C.1938.
De Mi.lLlel.laNaa sclleHi.\torirche
Traditie. Disse.tatie. Leid€n.Budiono Heru Saloto. 1987. Sirnbolisttte dalam Budala
.h*a.
tlanindita.
Yogyakarta.Ciptoprawiro,
Abdullah.
1983. f,ilsdfat .lu:wa: Mdnusi,:t!)alok:l'igu
Dimensi LingkunganH i dup. P rcj ek J a\ anologi. Yogy-akarta.
Darusuprapta. 1972. r'/ayang dan Kesusdsterdan Jdw.t. Penelitian Fakultas Sastra UGM.
Yog,vaka'ta
Fudyartanta.
1971.
Etika Intisafi
Filsta/bt Kesusila1n
dan Moral.
Warawidyani. Yogyakafia.Haryanto,
S.
1992.
lratiwithba
Adiluhung
Selarlh
Llan
Perkembangan
Wayang. Djambatan. Jaka.ta.Jazuli, Mohamad.
1999
"Dalang
Pertunjukan WayangKuli|
Studi
Tenrang ldeologiDalang Dalam Perspekiif
Hubungan Negara dengan Masyarakat".
DisertaNi. Unlversitas Airl angga.Kamajaya.
1980.Pujangga
Ranggawar,rita. Depafiemen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta.Koentjaranjngrat. 1984. Kebutlayaan,Ltw.r. Baiai Pustaka. .lakarta.
&lagnis Suseno, Franz. 1993. I.:tik6 Jawa. Sebu{th An.tlisd
l'alsa\i te
tdng Kebijaksana1n Hidup Jawa. Gramedia Puslaka Utama. Jakarta.lv{angk@egara
IV.
1993. Se,"a, Wedhdarna. alihaksara
A{zlr
Any
Aneka
llmu.Semalafig.
Mo€djailo,
G.
1994. Konsep Kekuasaan,Iowa. Penerapannyu oleh Rala-Ra1a Mtrtaram.Kanlsirs.
Yogyakarta.Moertono,
Soemarsaid. 19i14.Budi
tlan
KekuusaanJalum
Konteks KeselaralLart. SinarHarapan. .lakalta.
-
Mult-ono,Sn.
1982.ll,:ryarg
dan I'tlsa,fat^-usctntard.
Haji
Masagung- Jakarta.. 1989 Simbolisme dan Mistikisme
Ddlttm
Wu!-attg. HallMasagvng. Jakarta.Putra,
Biman
1994.Kunpulun
Gcndhing-gen.fhiry<Iun
Lagonl)olanan
Ki
Nurtasubtlo. Cendrau,asih. Surakarla.Seno Sastroamijoyo. 1964. Re/nmgan W 6yung
Put'u,:l.I)ja
tbatal. Jakarla.Simuh
i996. *y'isme Jawa. Ir.1ntfo1'mlri
'|'asw^t4lslan
le Mitik
.JLia,u.Benta
l
Yog)-akafia.
Sindusastra.
1978
RedhahipunLokapcla.
alihaksaraoleh
Hadisutj;pto.
DepartemenPendidi\an Kebudayaan. Jakarta.
Soetamo
1995. Wayang Kulit,Jav,o. CV. Cendrawasih Surakarta.Soetrisno
R.
1985. TopengDlulang
iVltttluru. Surabaya.Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jatva 'l'imur.Sub:rlidinata, 1999. Surme
Kasutastrr', ./apd. Nusataaa
YogyakartaSudewa,
A.
1989.
Sc/ut
PanitLttrst/a.1'ftklisi.
laesepsidan
I'ransJintusi_
DisertasiPascasa{ana
UGM.
YogyakartaSujamto. 1992. Ptitu\ip-prxTsip l::tika Buwu Laksana. Dahana p.ize_ Semarang.
Sukanlo. 1999.
|n{?lirttn
Pdd6t Lakon Gdndamutu Tundhung STSI. Surakarta.Sufirodiningral,
Gunarmn i993.
"Wayang dan
Budaya
Keralon
Elika
Kehidupanile*'irjndLan
KesejahteraanRallat"_
daiam SuwajiBastomi.
ed,.jtlilar-nilui
Seni P ewuyungun- Dahara Prize. Semarang.Su1v4i Bastomr-
1993
Niliti
Serii lewq)t1ngan.Aleka
llmu.
Semarang.Suyamto.
I992.
Wayang dan Budaya Jawa. Dahara Prize. Semarang.