• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KELUHAN SUBYEKTIF PADA TENAGA KERJA BERDASARKAN KEERGONOMISAN TINGGI TEMPAT DUDUK DI BAGIAN BUFFING PT. TECHPACK ASIA KARANGAWEN 2005 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KELUHAN SUBYEKTIF PADA TENAGA KERJA BERDASARKAN KEERGONOMISAN TINGGI TEMPAT DUDUK DI BAGIAN BUFFING PT. TECHPACK ASIA KARANGAWEN 2005 - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Public Health S1 Study Program Health Faculty Dian Nuswantoro University Semarang 2005

ABSTRACT

Titik Lestari

THE DIFFERENTIATION OF SUBJECTIVE SUFFERING SIGH OF WORKER BASED ON TO ERGONOMIC HEIGHT CHAIR AT BUFFING DIVISION PT TECHPACK ASIA KARANGAWEN 2005.

Inaccuracy and inappropriate of work facilities design used by worker during work could arise subjective suffering sigh. According first survey of measurement work facilities such chair and bench, height chair is 48 cm and height bench is 52 cm. Its mean height chair is more ergonomic (according to ergonomic standard, that is height of seat is 38 to 48 cm) than height bench. In this study researcher wants to know the difference of subjective sigh of worker based on to ergonomic height chair.

This study is applied to 40 worker at Buffing division PT Techpack Asia Karangawen as respondents. Health condition of workers are prerequisite to be respondents and it controlled by selecting respondents who do not have pain such migraine, rheumatic, varices, ambient, lipid acid and they who no trauma history at the back-bone, then there are found 34 respondents who fulfilled the criteria 17 for in ergonomic design height chair and 17 for ergonomic design height chair. Worker subjective suffering sigh measured are suffering sigh on head, neck, shoulder, back, arm, hand, thigh, knee, leg. Interview and questionnaire answering are done to know the suffering sigh. The difference of subjective sigh based on to ergonomic height chair is measured by independent sample t-test. If the independent t-test is not fulfilled then measured by Mann-Whitney test with significance level 0,05.

Form the study, conclusion can be taken that there are subjective suffering sigh of worker based on to ergonomic height chair at Buffing Division PT Techpack Asia Karangawen.

So, it is suggested to the company to provide ergonomic work facilities and give information or advice for worker to be sit correctly, that is upright with interval rest by little bit bent forward down, during work.

(2)

Program Studi SI Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2005

ABSTRAK

Titik Lestari

PERBEDAAN KELUHAN SUBYEKTIF PADA TENAGA KERJA BERDASARKAN KEERGONOMISAN TINGGI TEMPAT DUDUK DI BAGIAN BUFFING PT TECHPACK ASIA KARANGAWEN 2005.

Ketidaktepatan dan ketidaksesuaian desain sarana kerja yang digunakan tenaga kerja untuk bekerja bisa menimbulkan keluhan subyektif. Berdasarkan survai awal dari pengukuran desain sarana kerja berupa kursi dan bangku, tinggi kursi adalah 48 cm dan tinggi bangku adalah 52 cm, itu berarti tinggi kursi lebih ergonomis (berdasarkan ukuran standar ergonomi yaitu tinggi tempat duduk adalah 38-48 cm) daripada tinggi bangku.Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui perbedaan keluhan subyektif pada tenaga kerja berdasarkan keergonomisan tinggi tempat duduk .

Penelitian ini dilakukan pada 40 responden tenaga kerja di bagian Buffing PT Techpack Asia Karangawen dengan kriteria responden dalam penelitian ini sebagai berikut : Kondisi kesehatan dikendalikan dengan memilih responden yang tidak sakit/tidak menderita migraine, rheumatic, varises, ambient, peningkatan asam urat dan tidak mempunyai riwayat trauma pada tulang belakang, sehingga dalam penelitian ini didapat 34 responden yang memenuhi kriteria tersebut, dengan rincian 17 orang pada desain tinggi tempat duduk yang tidak ergonomis dan 17 orang pada desain tinggi tempat duduk yang ergonomis. Keluhan subyektif pada tenaga kerja yang diukur adalah keluhan pada kepala, leher, bahu, punggung, lengan, tangan, paha, lutut, kaki. Untuk mengetahui keluhan tersebut dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner. Perbedaan keluhan subyektif berdasarkan keergonomisan tinggi tempat duduk diukur dengan uji t-tidak berpasangan. Jika syarat uji t-tidak berpasangan tidak terpenuhi diukur dengan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05.

Dari hasil penelitian terdapat perbedaan keluhan subyektif pada tenaga kerja berdasarkan keergonomisan tinggi tempat duduk di bagian Buffing PT Techpack Asia Karangawen.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan keluhan subyektif pada tenaga kerja berdasarkan keergonomisan tinggi tempat duduk di bagian Buffing PT Techpack Asia Karangawen. Untuk itu disarankan kepada perusahaan agar menyediakan desain sarana kerja yang ergonomis bagi tenaga kerja dan memberikan informasi/pengarahan agar tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya dengan sikap duduk yang benar yaitu tegak diselingi istirahat sedikit membungkuk.

Referensi

Dokumen terkait

cruel…In anger and passion he was soon reclaimed; easy to be reconciled towards such as had offended him; [he] ruled by reason in such measure as he would not scorn the advice

Pengetahuan memiliki ranah yang sangat luas, bidang yang berbeda tentu memiliki cakupan ilmu yang berbeda sehingga secara keseluruhan pengetahuan dalam

常常举办汉语比赛。.

Dalam pembuatan iklan otomotif banyak tampilan iklannya kurang menarik dan cara pengunaan aplikasi iklan tersebut yang masih rumit, sehingga para konsumen yang ingin

Setelah diadakan evaluasi, klarifikasi dan pembuktian kualifikasi oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, menurut ketentuan yang berlaku dan dituangkan dalam Berita Acara

[r]

Pada hari dan tanggal yang sama, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas kelompok A TK Widya Putra Dharma Wanita Persatuan UNS Karanganyar Tahun Ajaran

Sud- denly he stopped and, as the Doctor and Briggs looked on in mute anticipation, raised his hand at them in a vaguely threatening gesture.. Briggs felt the Doc- tor’s grip on his