• Tidak ada hasil yang ditemukan

Farmers Behaviour on the Availability of Technology to the Development of Peanut farming in The Maros Regency . | Agronomi Pertanian 1. HALAMAN JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Farmers Behaviour on the Availability of Technology to the Development of Peanut farming in The Maros Regency . | Agronomi Pertanian 1. HALAMAN JUDUL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU PETANI TERHADAP KETERSEDIAAN TEKNOLOGI

DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI KACANG TANAH

DI KABUPATEN MAROS

FARMERS BEHAVIOUR ON THE AVAILABILITY OF TECHNOLOGY TO THE DEVELOPMENT OF PEANUT FARMING IN MAROS REGENCY

OLEH

IR. PANGERANG, MP

NIP.19630727 199303 1 011

PENYULUH PERTANIAN MADYA KAB.MAROS

BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN MAROS

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

IR. PANGERANG, MP. Perilaku Petani Terhadap Ketersediaan Teknologi

dalam Pengembangan Usahatani Kacang Tanah di Kabupaten Maros

Pengkajian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat ketersediaan sarana dan prasarana paket teknologi produksi ( lahan, benih, pupuk, air, pestisida, pasar, yang dapat menunjang pengembangan kacang tanah di Kabupaten Maros, (2) menganalisis intensitas penyuluhan, pengetahuan, keterampilan dan sikap petani terhadap penerapan teknologi produksi dalam pengembangan kacang tanah di Kabupaten Maros.

Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Camba dan Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Uji Chi-Kuadrat. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner, wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan petani yang ada di Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Camba. Pengambilan sampel dilakukan secara Acak Sederhana ( Simple Random Sampling) dengan jumlah sampel 80 orang petani responden.

Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat ketersediaan sarana dan prasarana seperti lahan, alat-alat mesin pertanian (traktor, pompa air), pupuk (Urea, ZA), pengairan /irigasi, pestisida dan pasar cukup tersedia ditingkat petani, sedangkan sarana produksi seperti benih unggul kacang tanah , pupuk (TSP, KCL) belum tersedia ditingkat petani. (2) tingkat penerapan paket teknologi produksi tergolong tinggi (53,75 %), tingkat pengetahuan terhadap paket teknologi tergolong tinggi (66,25 %), tingkat keterampilan petani terhadap penerapan paket teknologi tergolong tinggi (58,75 %) dan intensitas penyuluhan yang diterima petani tergolong rendah (57,50 %), dan sikap petani terhadap penerapan paket teknologi tergolong positif yaitu (61,25 %).

(5)

ABSTRACT

IR. PANGERANG, MP. Farmers Behaviour on the Availability of Technology to

the Development of Peanut farming in The Maros Regency .

This research is aimed for (1) knowing the availability of medium and infrastructure of production technology (land, seed, fertilizer, water, pesticide, market that supporting the development of peanut in Maros., (2) analyzing extension service and the farm activity (knowledge, skill, and attitude) of the farmers to the implementation of production technology in the development of peanut in Maros.

This research located in Camba and Cenrana. Data was analyzed using Descriptive Analysis and Chi-Square Test Analysis. Data was collected by a set guide of questionnaire, interview and observational method. The population of this research is all farmers in Camba and Cenrana. The sample are selected by using non-random method with 80 respondents from the farmers.

The result of this research showed that (1) the availability of medium and infrastructure, like agricultural equipments (tractor, water pump), fertilizer (Urea, ZA), irrigation, pesticide and market, is available for the farmers. Meanwhile, production medium for peanut, labeled or recommended seeds, fertilizer (TSP, KCL) are not available at the farmers. (2) The implementation of production technology is at the high criteria (53,7%), and also in the knowledge of technology, the skill of the farmers, both on the high criteria, consecutively, 66.25% and 58.75%. But, the intensity of extension services is at the low

category (57.50%), and the farmer’s attitude for the implementation of the technology is positive (61.25%).

There is a close co-relation between knowledge, skill with the technological implementation, and no close relation between the intensity of

extension services and the farmer’s attitude for the implementation of

(6)
(7)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENGKAJIAN

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah B. Iklim dan Jenis Tanah

C. Keadaan Penduduk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

B. Ketersediaan Sarana/Prasarana Teknologi

C. Intensitas Penyuluhan, Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Petani terhadap Penerapan Paket Teknologi D. Hubungan antara Intensitas Penyuluhan, Pengetahuan,

Keterampilan, dengan Sikap Petani terhadap Penerapan Paket Teknologi

E. Implikasi Hasil Penelitian terhadap Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pertanian

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran-Saran

VII. DAFTAR PUSTAKA

VIII. LAMPIRAN -LAMPIRAN

29 29 31 32 36 36 37 54

61

69

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Maros.

2. Potensi Lahan untuk Pengembangan Usahatani Kacang Tanah di Kabupaten Maros

3. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin pada Tiap-Tiap Kecamatan di Kabupaten Maros

4. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Maros

5. Luas Wilayah Kecamaran Cenrana menurut Desa/Kelurahan

6. Luas Wilayah Kecamatan Camba menurut Desa /Kelurahan

7. Tingkat Golongan Umur Petani Responden

8. Tingkat Pendidikan Petani Responden

9. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden

10. Luas Lahan Garapan Petani Responden

11. Luas Lahan Garapan Petani Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan

12. Jumlah Traktor yang ada di Kabupaten Maros sebagai Penunjang Pengolahan Tanah

13. Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros Dirinci menurut Desa

14. Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Kecamatan Camba Kabupaten Maros Dirinci menurut Desa

15. Jumlah Petani Responden yang Memperoleh Benih Kacang Tanah di Tempa Penjualan Sarana Produksi

(9)

17. Jumlah Petani Responden yang Memperoleh Pupuk di Tempat Penjualan Sarana Produksi.

18. Jumlah Pompa Air pada Setiap Kecamatan di Kabupaten Maros.

19. Luas Lahan Pertanian Berdasarkan Jenis Pengairan yang Dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Maros.

20. Jumlah Petani Responden yang Memperoleh Pestisida di Tempat Penjualan Sarana Produksi.

21. Harga Jual Kacang Tanah yang Diperoleh Petani Responden di Kabupaten Maros.

22. Anjuran Paket Teknologi Produksi untuk Pengembangan Komoditi Kacang Tanah di Kabupaten Maros.

23. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Tingkat Penerapan Teknologi.

24. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Intensitas Penyuluhan.

25. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Terhadap Teknologi Produksi.

26. Jumlah Perani Responden Berdasarkan Tingkat Keterampilan terhadap Teknologi Produksi.

27. Jumlah dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Sikap Terhadap Paket Teknolgi.

28. Hubungan antara Intensitas Penyuluhan dengan Tingkat Penerapan Teknologi.

29. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Penerapan Teknologi.

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Rantai Pemasaran Kacang Tanah 16

2. Kerangka Pikir Pengembangan Usahatani Kacang Tanah di 20 Kabupaten Maros

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Karakteristik Data Petani Responden Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Camba di Kabupaten Maros

2. Skoring Tingkat Penerapan Teknologi Produksi Petani Responden Kecamatan Camba dan Cenrana di Kabupaten Maros.

3. Skoring Tingkat Pengetahuan Petani Responden terhadap Paket Teknologi Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Maros

4. Skoring Tingkat Keterampilan Petani terhadap Paket Teknologi Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Maros.

5. Skoring Gabungan Sikap Petani terhadap Paket Teknologi Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Maros

6. Kuisioner Pengkajian

79

83

86

89

92

Referensi

Dokumen terkait

Jaminan Fidusia adalah jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak

I hereby grant Dian Nuswantoro University the right to display or copy any part. of the thesis, in all forms of media for reference purposes and

Melaksanakan Kewajiban dan Hak Berdasarkan Peraturan Perundang- undangan. Kewajiban dan hak Pasien Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun2014 Tentang

H2: There are no differences between deep and surface approaches to learning based on gender, age, grade level, major, and prior accounting education among introductory

Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Enam Bulan April Tahun Dua Ribu Tiga Belas kami yang bertandatangan di bawah ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Rumah Sakit Umum

Rumah susun sederhana sewa atau rusunawa untuk mahasiswa di Kota Malang rencananya akan dibangun empat lantai dengan daya tampung sekitar 336 mahasiswa.. Lantai pertama akan

Dampak Perilaku Seksual Bebas Remaja Perilaku seksual bebas yang dilakukan remaja akan berdampak pada masalah kesehatan yang akan dihadapi, seperti: kehamilan yang tidak

[r]