BUPATI AGAM
SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA ACARA
MUSYAWARAH DAERAH V DPD PPGI
SUMATERA BARAT
Assalamu alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Yang saya hormati ;
Gubernur Sumatera Barat Bpk. Prof. Dr. Ir. H. Irwan
Prayitno, MSc
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPGI Ibu Epi
Nopiah, SPd, MAP
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam
Ketua DPD PPGI Propinsi Sumatera Barat beserta
jajaran pengurus DPD lainnya,
Ketua Organisasi Profesi Kesehatan yang ada di
Kabupaten Agam
Yang berbahagia peserta Musyawarah Daerah V
Persatuan Perawat Gigi Indonesia Propinsi Sumatera Barat tahun 2014.
Dan ucapan selamat datang kepada tamu undangan kami
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya pada kita semua, Shalawat beriring salam kita sampaikan kepada junjungan umat Nabi Besar Muhammad SAW.
Mengawali sambutan ini, saya selaku Bupati Agam mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota Persatuan Perawat Gigi Indonesia Propinsi Sumatera Barat, yang telah memberi kepercayaan kepada Kabupaten Agam menjadi tuan rumah penyelenggara acara tertinggi bagi organisasi PPGI ini.
Saudara-saudara peserta MUSDA V PPGI,
dibidang kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat luas di Indonesia.
Hal tersebut hanya dapat dicapai melalui pelayanan yang bermutu serta professional dari tenaga kesehatan, utamanya yang memberikan pelayanan secara langsung sehingga angka prevalensi caries yang merupakan dasar penghitungan dari keberhasilan program kesehatan gigi dapat menunjukkan hasil yang baik.
Profesi perawat gigi merupakan salah satu komponen utama dan mempunyai peranan yang sangat penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kepada masyarakat berupa tindakan keperawatan gigi.
Semenjak tahun 1950-an kehadiran perawat gigi di Indonesia, baru tahun 1998 pemerintah menyatakan bahwa perawat gigi adalah tenaga kesehatan yang berada dikelompok keperawatan bersama dengan profesi perawat dan bidan sesuai dengan SK Menkes RI Nomor 1035 dan Alhamdulillah
Kabupaten Agam sebagai salah satu Kabupaten di Sumatera Barat telah mempunyai 38 orang perawat gigi yang tersebar di 22 Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung, DPC PPGI Kabupaten Agam telah resmi semenjak Agustus 1993 dan telah berusaha untuk menjawab tantangan yang diberikan masyarakat yang semakin cerdas dalam hal perkembangan dunia kesehatan khususnya kesehatan gigi, hal ini terbukti dengan adanya Puskesmas Sayang Gigi yang telah mampu mewakili Kabupaten Agam dalam lomba Puskesmas berprestasi, sebagaimana kita ketahui bersama Puskesmas merupakan sarana pelayanan terdepan.
Hari ini saudara telah berkumpul, secara sederhana, untuk memaknai PPGI. Hadir seluruh unsur organisasi : Ketua Umum DPP PPGI, Dewan Pertimbangan DPD PPGI, DPD PPGI Sumatera Barat, dan Dewan Pimpinan Cabang PPGI Se-Sumatera Barat. Kita bersama mensyukuri adanya PPGI sebagai satu-satunya wadah resmi Perawat Gigi di Indonesia.
saudara duduk bersama sejenak memikirkan kehidupan profesi perawat gigi, rembuk bersama dalam Musyawarah Daerah V Persatuan Perawat Gigi Indonesia Sumatera Barat.
Hadirin yang saya hormati,
Melalui MUSDA V PPGI Sumatera Barat ini, saya berharap organisasi PPGI dapat menyusun dan bertanggung jawab mengawal perkembangan keilmuan dan sikap perilaku SDM, serta tata laksana implementasi keilmuan tersebut pada masyarakat. Oleh karena itu saat ini amat mendesak prioritas bagi PPGI sebagai berikut :
1) Pengamalan substansi keilmuan dalam pelayanan keperawatan gigi sedemikian rupa sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan pelayanan Keperawatan Gigi dan kebutuhan para perawat gigi akan peningkatan ilmu dan keterampilan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
2) Perspektif Etika dan Hukum
kehidupan sehari-hari. Budaya etis semakin perlu ditegakkan, tidak cukup melalui kuliah tetapi sangat penting ditubuhkan dan ditumbuh kembangkan sepanjang siklus pendidikan, terutama pada model peran baik dalam pendidikan berbasis klinik, RS, berbasis komunitas maupun berbasis penelitian. Termasuk di dalamnya kemauan dan kemampuan senantiasa meningkatkan diri, mengikuti perkembangan Iptek, mampu memenuhi Standar Profesi, paham dan sadar hukum antara lain : Paham akan hak-hak dan kewajiban sebagai perawat gigi, paham hak dan kewajiban pasien, paham tentang mekanisme perlindungan dan pembekalan sebagai anggota PPGI. Ini semua agar saudara aman, nyaman, dan sejahtera dalam menjalankan tugas keprofesian.
3) Perspektif pembelajaran organisasi
pundak generasi muda perawat gigi. Sudah saatnya meningkatkan disiplin organisasi. Saudara taati tata laksana organisasi seperti AD/ART yang disepakati pada Musyawarah Nasional. Prinsip dasar adalah :
1. Norma (AD/ART),
2. Transparant (Komunikasi - Informasi Cepat), dan 3. Akuntabilitas(Audit). Dengan mekanisme dasarnya:
Kepatuhan (Konsisten dan Konsekuensi).
Apakah saudara dapat melaksanakannya? Semua berpulang kepada kita yang memilih untuk mengabdi pada PDGI.
4) Globalisasi
merugikan masyarakat pasien, dan berdampak pada pelanggaran sumpah Hipocrates : "Do no Harm".
Ini merupakan energi negative bagi profesi. Belum lagi masuknya dana dan tenaga Luar Negeri, yang menuntut daya saing local menghadapi ini semua.
Hadirin peserta MUSDA V PPGI yang saya hormati,
Mari saudara rapatkan barisan untuk bersama-sama menguatkan perspektif ketahanan anggota perawat gigi dari perspektif kompetensi yang memenuhi standar agar menjadi tuan rumah di Indonesia. Mari kita jadikan PPGI solid, kokoh bersatu, mari kita sisihkan energi yang cukup untuk mengurusi organisasi dan anggotanya.
bersih dan tumbuh kembang menjadi corong kesehatan gigi yang handal dan berwibawa dimata bangsa Indonesia, seperti harapan dari panitia yang tergambar dari logo MUSDA V ini yang mempunyai filosofi “Marawa melambangkan tigo tungku sajarangan, lumbuang padi merupakan lambang kemakmuran , riak danau maninjau akan selalu memanggil yg telah datang ke kabupaten Agam, disambut warna hijau menandakan Kabupaten Agam sedang menyemai sehingga perpaduan warna yang indah dan nyaman”
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota PPGI dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat, juga ucapan terima kasih kepada Ibu ketua DPP PPGI Pusat, DPD PPGI Sumatera Barat periode 2010-2014 atas jerih payah dan dedikasinya bagi kemajuan PPGI.
Demikian Sambutan dari saya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi apa yang kita lakukan dan saya ucapkan selamat bermusyawarah, sehingga menghasilkan dan merumuskan kegiatan penting untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat kita.
Wabillahi taufik wal hiddayah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BUPATI AGAM