SNI – SELANG KARET- PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN 2012
PERMENPERIN NO.85/M-IND/PER/8/2012; BN TH.2012/NO.864; LL KEMENPERIN: 4 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) SELANG KARET UNTUK KOMPOR GAS LPG SECARA WAJIB
ABSTRAK : - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) Selang Karet untuk Kompor Gas LPG yang diberlakukan secara wajib dengan Permenperin No. 19/M-IND/PER/2/2012 , telah dilakukan evaluasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait, Permenperin No. 109/M-IND/PER/10/2010, perlu menetapkan Lembaga Penilaian Kesesuaian dan Laboratorium Penguji untuk melaksanakan sertifikasi dan pengujian mutu Selang Karet Untuk Kompor Gas LPG dengan menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 102 Tahun 2000, PP No. 38 Tahun 2007, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan PERPRES No.91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun 2011, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan KEPPRES 59/P Tahun 2011, PERMENPERIN No. 86/M-IND/PER/9/2009, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No.19/M-IND/PER/2/2012.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Penunjukan 5 (lima) Lembaga Sertifikasi Produk (Lampiran huruf A) dan 3 (tiga) Laboratorium Penguji (Lampiran huruf B) yang telah terakreditasi dan 1 (satu) Laboratorium Penguji (Lampiran huruf C) yang belum terakreditasi untuk melaksanakan sertifikasi dan pengujian Selang Karet untuk Kompor Gas LPG (SNI 06-7213-2006/Amd1:2008). Laboratorium penguji yang belum terakreditasi harus memenuhi persyaratan sebagai Laboratorium Penguji yang diakreditasi oleh KAN dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak diundangkannya Peraturan Menteri ini, apabila dalam waktu tersebut belum terakreditasi maka penunjukannya dinyatakan berakhir. Lembaga Sertifikasi Produk dan Laboratorium Penguji harus melaporkan hasil kinerja sertifikasi dan pengujian kepada Direktur Jenderal BIM dan Kepala BPKIMI. Kepala BPKIMI melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lembaga Sertifiaksi Produk dan Laboratorium Penguji yang ditunjuk.