Memahami Permasalahan pada ABBS Oleh : Pujaningsih M.Pd / puja@uny.ac.id
Meskipun dalam definisi di atas telah jelas terungkap perbedaan ABBS dengan kesulitan belajar lainnya namun keberadaan ABBS menjadi sulit dibedakan karena mempunyai kesamaan hambatan akademik. Permasalahan yang terjadi di syaraf pusat dapat dipahami dengan mempelajari sistem pemrosesan informasi yang terjadi di otak.
Keterangan:
Informasi pertama kali diterima melalui panca indera. Stimulus dapat berasa dari sumber internal maupun ekternal. Atensi diperlukan untuk memilih berbagai stimuli yang ada sehingga dapat direspon/diteruskan untuk diproses menjadi informasi yang bermakna. Pada proses pembelajaran, stimuli sangat mungkin datang dari suara motor di luar kelas, bau makanan karena dekat kantin, pemandangan di ruang kelas, namun siswa memerlukan fokus atensi pada aktivitas belajar mengajar di ruang kelas. Persepsi memberikan makna terhadap stimulus. Persepsi ini tergantung dari pengalaman individu pada masa lalu dan kemampuan intelekutual (mengorganisasikan serta memberi arti). Permasalahan pada ABBS banyak ditemukan pada gangguan perseptual (visual, auditori, closure, figure-ground).
Permasalahan pada persepsi ukuran, bentuk, arah dapat menyebabkan kesalahan dalam belajar (membaca dan menulis) bahasa dan matematika seperti terlihat dalam tabel di bawah ini:
input stimulus
•Auditori •Visual
•taktil/Kinestetik •Olfaktori •taste
otak (pemrosesan kognitif)
•Memerlukan: •atensi
(perhatian) •Persepsi •Memori
kinerja (output)
Permasalahan persepsi ukuran dapat menyebabkan anak sulit membedakan simbol yang mempunyai ukuran (panjang-pendek, tinggi - rendah) sehingga ia akan sulit membedakan simbol yang mempunyai ukuran hampir sama, contoh : h/n, a/d, a/g, u/y . Permasalahan persepsi bentuk dapat menyebabkan anak sulit membedakan atau mengenali simbol yang mempunyai bentuk hampir sama (garis vertikal yang membedakan antara beberapa simbol tidak dapat ditangkap oleh anak) sehingga ia akan kebingungan membedakan antara e/c, g/y, simbol -/+. Permasalahan persepsi arah dapat menyebabkan anak sulit membedakan antara arah kanan-kiri, depan-belakang, atas-bawah sehingga ia akan kesulitan membedakan huruf u/n, a/d, w/m, s/z, angka 6/9, tanda +/-. Beberapa tipe kesalahan karena permasalahan persepsi lebih lanjut dapat dilihat dalam lampiran.
Figure-ground dapat terjadi pada informasi verbal maupun visual yang ditangkap melalui indera penglihatan maupun pendengaran. Informasi visual yang berupa tulisan di papan, mempunyai figure tulisan dan ground berupa papan tulis. Anak dengan kesulitan figure-ground sulit membedakan antara latar belakang dan obyek (figure). Pada saat mencatat atau membaca, ia akan kesulitan menandai dimana ia sudah membaca/mencatat untuk meneruskan bacaan/tulisan berikutnya.Informasi verbal/suara mempunyai ground suara di sekitar, suara guru merupakan figure dan ground dapat suara di sekitar kelas tersebut. Pada saat menyanyi, anak sulit untuk menirukan suara dari guru dan terkesan hanya meniru (membuka dan menutup mulut). Penjelasan guru juga menjadi sulit ditangkap oleh siswa karena ia terganggu dengan suara di sekitar kelas.
Permasalahan closure merupakan kesulitan untuk memahami suatu obyek yang terbagi-bagi sebagai satu kesatuan. Contoh ; anak kesulitan untuk merangkai puzzle, anak tidak mampu mengetahui obyek yang ditampilkan sebagian (lihat gambar di bawah ini), anak mengetahui huruf namun tidak mampu merangkai menjadi suku kata maupun kata.
persepsi Bentuk yang sulit dibedakan
Ukuran h/n, a/d, a/g, u/y
bentuk e/c, g/y
Memory jangka panjang dan jangka pendek mempunyai fungsi yang berbeda dalamproses belajar. Memori jangka pendek menyimpan informasi pada saat proses belajar berlangsung. Bila proses itu sudah selesai maka memori jangka pendek dapat hilang maupun diingat. Untuk memastikan bahwa informasi tidak hilang maka guru-guru perlu menerapkan strategi tertentu, misal: pengulangan, pengelompokan, pengorganisasian informasi dan penggunaan kata kunci. Memori jangka panjang menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Pemanggilan informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang terkait dengan cara menyimpannya sehingga proses pembelajaran memerlukan strategi tertentu untuk memastikan informasi dapat mudah dipanggil kembali secara utuh. Strategi tersebut mencakup: menggunakan skema (peta konsep), dan berdasarkan pengetahuan sebelumnya sehingga lebih bermakna.
Contoh tipe kesalahan pada ABBS
Tipe kesalahan seharusnya Tulisan/bacaan keterangan
omisi tidak tida Persepsi auditori lebih kuat
sehingga menuliskan kata sesuai dengan apa yang ia dengar. Huruf dengan bunyi kata yang samar cenderung dihilangkan.
sudah suda
bapak bapa
lampu lmpu
batu btu
mangga manga
3+2 = 1 anak tidak melihat garis vertikal pada tanda + sehingga dianggap - 4+2=2
4+3=1 4+2=2 3+2=1
adisi mata maata
siapa siiapa
pagar pagarr
1090 10090
subsitusi kambing kamping Permasalahan pada persepsi visual ukuran
hantu nantu
anak dnak
batu datu
mata nata
198 168
169 196
reversal 36 63
134 431
satu utas
tali ilat
tahu uhat