• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Konflik merupakan sesuatu yang alamiah. dalam batas tertentu dapat bernilai positif terhadap perkembangan sekolah jika dikelola dengan baik dan hati-hati. Sebaliknya jika melewati batas dapat menimbulkan akibat yang fatal. Dampak positif dari konflik memungkinkan ketidakpuasan yang tersem-bunyi muncul ke permukaan sehingga individu dapat melakukan penyesuaian. Sedangkan dampak negatif dari konflik seperti menimbulkan perasaan tidak enak sehingga menghambat komunikasi dan bahkan me-nimbulkan ketegangan. Selain itu dapat meme-nimbulkan perpecahan dalam sekolah yang dapat mengganggu perhatian guru (Wahyudi, 2011: 28).

(2)

siswa. Cara guru menyajikan pelajaran, bagaimana kegiatan belajar dikelola di kelas, cara guru berinter-aksi dengan siswa kiranya dilakukan oleh guru secara terencana dengan perbaikan dan perubahan baik dalam metode mengajar maupun interaksi dengan siswa. Manajemen sekolah yang terus dilakukan diha-rapkan dapat meningkatkan perbaikan mutu pendi-dikan di Indonesia (Winardi, 2004: 19).

Sebagai pendidik tentu tidak lepas dari yang namanya konflik. Konflik terjadi tidak untuk dihindari akan tetapi untuk diselesaikan sehingga manajemen konflik menjadi hal yang sangat penting. Konflik yang tidak terselesaikan dapat merusak lingkungan kerja sekaligus orang-orang di dalamnya. Oleh karena itu konflik harus mendapat perhatian sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan. Manajemen konflik merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi termasuk tingkah laku dari pelaku maupun pihak luar, dan bagaimana mereka mengam-bil keputusan terhadap persoalan yang terjadi. Dengan manajemen konflik diharapkan konflik yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik sehingga semua pihak tidak merasa kecewa (Husaini, 2006: 360).

(3)

beragam oleh para guru. Seharusnya guru menanggapi program sertifikasi dengan kesungguhan hati dan me-mahami bahwa program sertifikasi guru benar-benar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun pada kenyataannya, sebagian besar guru menanggapi kebijakan sertifikasi ini tidak lebih dari kebijakan biasa-biasa saja seperti kebijakan lainnya sehingga tidak berupaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri. Guru hanya sekedar mengikuti kegiatan akademik untuk mendapatkan sertifikat guna melengkapi berkas portofolio sebagai syarat mendapatkan sertifikat pendidik sebagai guru profesional.

(4)

meng-akibatkan terjadinya disharmoni relasi sosial, suasana menjadi kurang kondusif yang akan berujung pada melemahnya semangat kerja. Hal tersebut menunjuk-kan kurangnya pengelolaan konflik guru, sehingga pada akhirnyha pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.

Widoyoko (2012: 3) menyatakan bahwa konflik pendidikan dapat terjadi karena pertentangan maupun kesenjangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik itu guru, kepala sekolah atau lainnya. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang tepat agar konflik dapat ditanggulangi. Manajemen konflik yang dimiliki individu sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan karena pengelolaan konflik memancing tindakan terhadap apa yang diha-dapinya individu.

(5)

sekolah dengan melakukan langkah-langkah pende-katan terhadap guru, sehingga setiap persoalan yang terjadi segera dapat terselesaikan dengan baik. Stra-tegi manajemen konflik yang berorientasi solusi, efektif digunakan sebagai bentuk penanganan akan konflik yang sedang terjadi.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh manajemen konflik terhadap teknik pengambilan keputusan guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Adakah pengaruh manajemen konflik terhadap teknik pengambilan keputusan pada guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang?

b. Bagaimanakah efektivitas modul pelatihan manaje-men konflik?

1.3

Tujuan Penelitian

(6)

a. Pengaruh manajemen konflik terhadap teknik pengambilan keputusan pada guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang;

b. Efektivitas modul pelatihan manajemen konflik.

1.4

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini berdasarkan perma-salahan dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini secara teoritis yaitu untuk mengembangkan khazanah pengetahuan mengenai kemampuan manajemen konflik dikaitkan dengan teknik pengambilan keputusan.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Pengawas

(7)

b. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah harus mampu meningkatkan kualitas kepemimpinannya dengan menerapkan manajemen konflik sehingga akan terwujud ketepatan dalam pengambilan keputusan dalam setiap menye-lesaikan persoalan yang terjadi di sekolah. Modul pelatihan manajemen konflik dapat diterapkan sebagai upaya pimpinan dalam menjaga eksistensi organisasi sekolah.

c. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan agar guru mempunyai kemampuan dalam mengelola konflik dengan baik sehingga menghasilkan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Guru dapat belajar memanage konflik melalui modul pelatihan manajemen konflik.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan untuk menciptakan Good Governance dan mendekatkan pelayanan publik dengan masyarakat, Radio Citra Protiga FM mempunyai program interaktif yang membahas informasi

[r]

[r]

Pendidikan Penelitian Pengab.M student lulusan Pengemb teori Masukan pengem iptek Masukan pengem PM Teori aplikatif Integrated mission. (Substansi, SDM,

AGUS HERY SUSANTO,S.Pd RINI EKAYANTI,S.Pd.SD BENDAHARA.

bertanggung jawab terhadap pengawasan obat dan makanan telah mencanangkan Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) di Indonesia dengan 3 jejaring yang berhasil

Keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang m em ungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan.

Untuk selanjutnya sepada para peserta yang tidak dapat menerima penetapan hasil pelelangan tersebut, dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pokja