• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 1000526 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 1000526 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

A. Latar Belakang Penelitian

Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan menimbulkan terjadinya

masalah, untuk dapat menyelesaikan masalah kita perlu melakukan riset terlebih

dahulu, menurut Ali, M. & Asrori, M. (2014, hlm. 1) “riset merupakan suatu

kegiatan investigasi saintifik dengan tujuan memperoleh temuan yang dilakukan

dengan menggunakan metode penemuan sains”. Masalah itu sendiri tentunya

dapat terjadi dalam berbagai hal, termasuk masalah yang terjadi dalam dunia

pendidikan kejuruan yang erat kaitannya dengan dunia kerja.

Walter (dalam Kuswana, W, S, 2013, hlm. 157) memaparkan bahwa,

‘pendidikan vokasi (kejuruan) merupakan program pendidikan yang mempersiapkan orang-orang untuk memasuki dunia kerja, baik yang bersifat

formal maupun non formal’. Pemaparan tersebut diperkuat oleh UUSPN No. 20

Tahun 2003 Pasal 15 yang menjelaskan bahwa, pendidikan kejuruan merupakan

pendidikan menengah yang mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. Mengutip mengenai tujuan pendidikan kejuruan yang tertuang

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang

standar isi dan struktur kurikulum pendidikan kejuruan yang menjelaskan bahwa:

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efesien, serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.

Selain itu, guna memperkuat penjelasan yang menyatakan bahwa pendidikan

kejuruan mampu untuk mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu, terdapat landasan psikologis yang diterapkan pada pembelajaran

(2)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

learning. Terkait landasan psikologis tersebut, Kuswana, W, S. (2013, hlm. 203)

menjelaskan bahwa:

Landasan behaviorisme memberi makna bahwa tujuan akhir pembelajaran adalah dimilikinya kompetensi yang merupakan kemampuan (ability) riil atau nyata dan dapat ditunjukan/didemonstrasikan. Sedangkan mastery learning, memberi pengertian bahwa setiap individu dapat belajar secara baik bila diberi cukup waktu dan pembelajaran yang berkualitas.

Pentingnya pendidikan kejuruan sebagaimana paparan di atas, sangatlah

jelas bahwa pendidikan kejuruan pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan

lulusan yang siap memasuki dunia kerja melalui pengembangan berbagai potensi

yang dimiliki siswa, baik berupa keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar dapat

mengerjakan suatu jenis pekerjaan tertentu. Intinya, siswa yang melakukan

pendidikan kejuruan, dituntut untuk memiliki kompetensi/keterampilan yang

diharapkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Sementara itu, kenyataannya masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan

kejuruan, yaitu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak terserap oleh

dunia kerja. Hal ini diperkuat dengan adanya data mengenai tingkat pengangguran

terbuka penduduk menurut pendidikan terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat

[image:2.595.124.516.497.666.2]

Statistik (BPS).

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir

No

Pendidikan yang

ditamatkan Agustus 2013 (*) Agustus 2014 (**)

1. SD ke bawah 254.560 (3,44 %) 218.880 (3,04 %)

2. SMP 561.660 (7,59 %) 514.800 (7,15 %)

3. SMA 719.280 (9,72 %) 687.600 (9,55 %)

4. SMK 829.540 (11,21 %) 809.280 (11,24 %)

5. Diploma I/II/III 440.300 (5,95 %) 442.080 (6,14 %)

6. Universitas 398.860 (5,39 %) 406.800 (5,65 %)

(Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014)

(3)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu * Jumlah pengangguran 7,4 juta orang

** Jumlah pengangguran 7,2 juta orang

Data tersebut menjelaskan bahwa, lulusan SMK masih menjadi jumlah

terbesar tingkat pengangguran terbuka dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Contoh nyata yang lebih spesifik diperoleh dari data hasil observasi, dimana

didapatkan data mengenai lulusan SMKN 8 Bandung, yang dikeluarkan oleh

pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung. Data lulusan SMKN 8 Bandung

pada tahun ajaran 2013/2014, disajikan sebagai berikut:

Tabel 1.2 Penyerapan Lulusan SMKN 8 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

No Penyerapan Lulusan Persentase (%)

1. Perguruan Tinggi 11 %

2. Dunia Kerja 82 %

3. Tidak Terdeteksi 7 %

(Sumber: Hubin SMKN 8 Bandung, 2014)

Berdasarkan penjelasan dari pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung,

jumlah persentase untuk penyerapan lulusan ke dunia kerja belum sesuai target

yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh Samsudin (2010, hlm. 36) “idealnya secara nasional lulusan

SMK yang bisa langsung memasuki dunia kerja sekitar 85 %...”. Hal ini

menunjukan, adanya indikasi kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung belum

sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum tergambarkan dengan jelas, karena

melihat data penyerapan lulusan ke dunia kerja yang belum sesuai dengan apa

yang diharapkan. Artinya, daya serap ideal belum tercapai, baik secara nasional

maupun di lingkungan SMKN 8 Bandung.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penulis bermaksud untuk

mencari tahu seberapa besar tingkat kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja,

maka skripsi ini berjudul “Eksplorasi Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja

Pada Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Langkah penting dalam suatu penelitian yaitu merumuskan masalah yang

(4)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode yang akan

digunakan. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto, S. (2006,

hlm. 17) yaitu, “agar penelitian dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus

merumuskan masalahnya, sehingga jelas dari mana mulai, kemana harus pergi,

dan dengan apa”.

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis memandang perlu

untuk merumuskan masalah penelitian. Sehingga didapat rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu bagaimanakah kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja?.

C. Batasan Masalah Penelitian

Menjaga agar permasalahan tidak terlampau meluas dan menyimpang, maka

penulis membatasi masalah pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas XII Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung, sebanyak 2 kelas.

2. Inti penelitian yaitu mengenai kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja.

3. Dunia kerja yang dimaksud difokuskan pada kesiapan siswa untuk bekerja

sebagai pekerja, karyawan atau teknisi di instansi pemerintah, swasta, dan

wiraswasta.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dikemukakan. Tujuan

penelitian dalam penelitian ini, yaitu untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan, dan

menganalisis seberapa besar tingkat kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat digunakan pada dua aspek, yaitu teoritis dan

praktis, sebagai berikut:

(5)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Temuan penelitian ini berguna untuk pengembangan pendidikan kejuruan,

berkenaan dengan kesiapan kerja siswa berdasarkan pada faktor kesiapan

mental/psikologis siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di

SMKN 8 Bandung.

2. Manfaat Praktis

a. Sekolah

Manfaat bagi pihak sekolah, diharapkan dapat memberikan data dan

informasi terkait seberapa besar tingkat kesiapan siswanya untuk memasuki dunia

kerja. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi kepada pihak sekolah untuk terus

memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas kesiapan

siswa-siswanya untuk memasuki dunia kerja.

b. Guru

Bagi guru pengajar di SMKN 8 Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini

akan menjadi bahan tambahan dan pertimbangan dalam menyusun materi

pembelajaran. Sehingga ketika guru menyusun materi pembelajaran yang akan

diberikan, juga memasukan unsur kesiapan untuk memasuki dunia kerja yang

akan dihadapi siswa.

c. Siswa

Manfaat yang didapat bagi siswa SMKN 8 Bandung, yaitu sebagai berikut:

1). Memberi kejelasan siswa tentang kondisi terkait dunia kerja yang akan

dihadapinya, dalam hal ini bidang kerja TKR.

2). Memberi dorongan siswa untuk lebih serius mempersiapkan diri menyambut

masa depannya untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan kemampuan

dan keterampilan siswa.

d. Dunia Kerja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi

(6)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghasilkan nilai positif terhadap penyediaan sumber daya manusia bagi dunia

kerja itu sendiri.

F. Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan berisi tentang: latar belakang penelitian, rumusan

masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II Kajian Pustaka berisi tentang: definisi kesiapan kerja, kesiapan, kerja,

kesiapan kerja, ruang lingkup kesiapan, teori atau konsep kesiapan, prinsip

kesiapan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan, pengukuran kesiapan kerja,

tinjauan industri dan dunia kerja, definisi industri, dunia kerja, pendidikan

kejuruan dan ketenagakerjaan, penelitian terdahulu yang relevan, asumsi atau

anggapan dasar, dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian berisi tentang: desain penelitian, partisipan,

populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, jenis dan

sumber instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian, prosedur

penelitian, analisis data, tahapan analisis data, pengolahan data, hasil uji

instrumen penelitian, perhitungan uji validitas, dan perhitungan uji reliabilitas.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Temuan dan Pembahasan berisi tentang: temuan penelitian, kondisi

kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor

keterampilan, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kecerdasan, kesiapan kerja

siswa berdasarkan faktor kemampuan dan minat, kesiapan kerja siswa

berdasarkan faktor motivasi, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kematangan,

kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kesehatan, persentase kesiapan kerja tiap

faktor, persentase data kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, dan pembahasan

hasil penelitian.

(7)

Saeful Mumin Hidayat, 2016

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang: simpulan dan

Gambar

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengundang peserta lelang yang telah memenuhi persyaratan kualifikasi paket pekerjaan Publikasi

Demikian Berita Acara Addendum Dokumen Pelelangan ini dibuat untuk dipahami sebagaimana mestinya, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih.. Tarutung,

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Bahan penalaran dalam matakuliah matematika antara lain : Operasi Bilangan, Logaritma, Persamaan Kuadrat, Matriks, Persamaan Linier Simultan, Trigonometri, Program Linier,

[r]

c. Berpendidikan      paling     rendah      Sekolah  Menengah  Umum  dan  /  atau sederajat;. d. Berumur   sekurang­kurangnya   25   (dua   puluh 

Maka dengan ini kami mengundang perusahaan saudara beserta Personil/Tenaga Ahli yang saudara sampaikan untuk hadir dalam Klarifikasi Teknis pada :.. Hari : Senin

Faktor fisik yang memppengaruhi lingkungan kerja, antara lain: (1) Kebersihan, lingkungan yang bersih dapat menimbulkan perasaan yang nyaman dan senang, sehingga dapat