• Tidak ada hasil yang ditemukan

kesiapan peserta didik jurusan teknik kendaraan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kesiapan peserta didik jurusan teknik kendaraan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KESIAPAN PESERTA DIDIK JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA

(Studi pada Peserta Didik Kelas XII di SMKN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota)

ARTIKEL

LUSI ARIANTI NPM: 11060125

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

2015

(2)

1

STUDENTS PREPAREDNEES MAJOR IN LIGHT VEHICLE

ENGINEERING IN JOINING TO WORKING WORLD (A STUDY AT THE THIRD GRADE OF SMKN 1 KECAMATAN GUGUAK

KABUPATEN 50 KOTA)

By:

Lusi Arianti

The Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT

This Research motivated by lack of seriousness by students do practice in workshop and industry work intership is the reason to make students less prepared to join the working world. The students graduated from SMK should have preparedness and more active compare to senior high school in joining the working world. The aim of this reseach is to describe students preparedness major in light vehicle engineering at the third grade to join the working world based on:1) Physical preparedness that can be seen from keep health and keep attention in phsysical look and environment cleanliness, 2) Psychic preparedness that can be seen from improving trust to self ability and rehearse emotionnal controlling, 3) Academic preparedness that can be seen from improving knowledge to work that will be taken and added experience and skill. The type of this research classified descriptive quantitative research with population all of srudents at the third grade major in light vehicle engineering at SMKN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota. With 54 students. The sample taken by using total sampling , that all of population being sampled. Instrument that used in this research is questionnaire, and data analysis by using presentation technique. The result of the reseach general conclude, students preparedness major in light vehicle engineering in joining working world is quite ready. The result based on sub variable, that are: 1) Phsycal preparedness is on quite ready criteria. 2) Psychic preparedness is on quite ready criteria 3) Academic preparednees is on quite ready criteria . Based on this research, the researcher suggests to the students to be more truly in learning process both in theory and practice.

Keywords: Preparedness, working world, students.

PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang mempersiapkan peserta didiknya terutama untuk memasuki dunia kerja dalam bidang tertentu atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini diperkuat oleh Mulyatiningsih (2004:100) “sekolah kejuruan mempunyai penekanan pada ilmu tertentu”.

Kemudian Mulyatiningsih (2004:100) menyampaikan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk:

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.

SMKN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota bergerak dibidang keahlian teknik yang terdiri dari program studi keahlian Teknik Bangunan (Teknik Konstruksi Kayu), Teknik Ketenagalistrikan (Teknik Instalasi Tenaga Listrik), Teknik Mesin (Teknik Pengelasan), Teknik Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan), Teknik Elektronika (Teknik Audio Video), Teknik Komputer dan Informatika (Teknik Multimedia). Semua program studi keahlian tersebut membantu peserta didik untuk memiliki keahlian khusus pada bidang atau jurusan yang ditempuh peserta didik.

Selanjutnya pada setiap program studi keahlian tersebut juga memiliki Kompetensi keahlian. Pada Jurusan Teknik Kendaraan

(3)

2 Ringan (Otomotif) kompetensi keahliannya antara lain siswa diharapkan memiliki kesiapan diri guna menjadi tenaga ahli mekanik yang terampil dan professional, misalnya dengan keahlian dalam perawatan dan perbaikan motor otomotif, perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif, dan terampil dalam perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.

Menurut Slameto (1995:113) kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecendrungan untuk memberi respon. Kondisi individu mencakup setidaknya 3 aspek, yaitu :

1. Kondisi fisik, mental dan emosional 2. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan 3. Keterampilan, pengetahuan dan

pengertian yang lain yang dipelajari.

Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental berarti memiliki emosi yang stabil dan motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan. Sejalan dengan pendapat Yusuf (2002:111) “kondisi fisik dan mental harus prima dalam melaksanakan suatu tugas.

Kemudian pengakuan dan kepercayaan orang lain terhadap seseorang tidak akan terlepas dari bagaimana kemampuan orang itu.

Wawasan, keterampilan, dan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang akan membantu seseorang dalam mempersiapkan kesuksesan karirnya (Yusuf, 2002:104-105). Wawasan, keterampilan, dan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang akan membantu seseorang dalam mempersiapkan kesuksesan di dalam dunia kerja, ini bisa dilakukan melalui pelatihan, mengikuti seminar dan lokakarya.

Berdasarkan pendapat di atas kesiapan sangat penting dalam memulai suatu pekerjaan, dengan memiliki kesiapan seseorang akan dapat menyelesaikan pekerjaan apapun serta memperoleh hasil yang baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Manrihu (1992:21)

“kesiapan kerja diperlukan karena dengan adanya pilihan dan perencanaan yang lebih baik, akan membantu orang-orang menemukan jenis pekerjaan yang memungkinkannya

memainkannya peranan-peranan yang lebih disukai dalam hidupnya”

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan selama praktik lapangan di SMKN 1 Kec. Guguak Kab. 50 Kota pada tahun 2014 terlihat tidak semua peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ini memiliki kesadaran yang tinggi dan mampu mempersiapkan diri mereka secara matang dalam memasuki dunia kerja nantinya. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 15 Januari 2015 dengan satu orang ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada kesiapan peserta didik kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kesrja dilihat dari segi kesiapan fisik, kesiapan psikis, kesiapan akademis.

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesiapan peserta didik dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi kesiapan fisik, kesiapan psikis, kesiapan akademis

METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan bulan September 2015. Adapun tempat atau lokasi untuk melaksanakan penelitian ini adalah di SMKN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan bersifat deskriptif yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Populasi untuk penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang tersebar pada 2 kelas.

Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh populasi yaitu kelas XII

(4)

3 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang berjumlah 54 orang peserta didik.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Menurut Riduwan (2010:85)

“data interval adalah data yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama”. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah primer dan data sekunder. Data primer adalah pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti”. Data sekunder adalah pengambilan data yang dihimpun dari tangan kedua yaitu dari Tata Usaha dan Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yaitu data jumlah peserta didik kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket.

Angket tersebut disusun oleh peneliti untuk mengungkapkan bagaiman kesiapan peserta didik Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja yang dilihat dari aspek kesiapan fisik, psikis dan akademis.

Analisis data menggunakan teknik Persentase yaitu :

Persentase Sudijono (2010:43)

Keterangan :

P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah sampel 100 = Jumlah angka mutlak

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Kesiapan Peserta Didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam Memasuki Dunia Kerja Penelitian tentang kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja, secara umum diketahui bahwa dari 54 peserta didik, (48%) berada pada criteria cukup siap. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap sub variabel kesiapan fisik terdapat 45 orang peserta didik (47%) dari 54 peserta didik berada pada kriteria cukup siap dalam memasuki dunia kerja, dan dilihat dari kesiapan psikis terdapat 43 orang peserta didik (47%) dari 54 peserta didik

berada pada kriteria cukup siap. Sementara dilihat dari kesiapan akademis terdapat 40 orang peserta didik (50%) dari 54 peserta didik berada pada kriteria cukup siap dalam memasuki dunia kerja. Dari hasil penelitian tentang kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja ini terlihat bahwa rata-rata peserta didik cukup siap dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, peserta didik harus lebih memiliki kesiapan diri yang matang agar setelah terjun di dunia kerja nanti mereka lebih mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diembankan dan bisa memanfaatkan ilmu otomotif yang sudah didapatkan disekolah, serta percaya dengan kemampuan diri agar berani bersaing di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Sehingga peserta didik siap dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan ilmu yang telah mereka peroleh.

1. Kesiapan Peserta Didik Dilihat dari Sub Variabel Kesiapan Fisik

Berdasarkan hasil penelitian tehadap peserta didik tentang kesiapan fisik dari segi menjaga kesehatan sebanyak 47% berada pada kriteria cukup siap. Kemudian sebanyak 47%

peserta didik berada pada kriteria cukup siap dari segi memperhatikan penampilan fisik dan kebersihan lingkungan.

Menurut Yusuf (2002:111) “kondisi fisik dan mental harus prima dalam melaksanakan suatu tugas”. Yusuf (2002:42-43) menambahkan “mempersiapkan penampilan luar secara baik diharapkan dapat membawa nilai tambah dalam berinteraksi dengan orang lain”.

Menurut peneliti kurangnya kesiapan fisik peserta didik dalam memasuki dunia kerja salah satu bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti olahraga, tidur dan makan yang tidak teratur. Kemudian ditambah lagi dengan kurang pedulinya peserta didik terhadap kerapian penampilan mereka.

Sebaiknya peserta didik harus mengutamakan menjaga kesehatan dan penampilan luar sehingga fisik menjadi kuat serta tenaga bisa diandalkan dalam bekerja nantinya. Dalam hal ini peran orang tua juga sangat diperlukan, guna memperhatikan asupan gizi terhadap anak, agar setelah tamat dari SMK peserta didik mampu bekerja dengan optimal.

(5)

4 2. Kesiapan Peserta Didik Dilihat dari

Sub Variabel Kesiapan Psikis

Berdasarkan hasil penelitian tehadap peserta didik tentang kesiapan psikis dari segi meningkatkan rasa percaya terhadap kemampuan diri sebanyak 47% berada pada kriteria cukup siap. Kemudian sebanyak 48%

peserta didik berada pada kriteria cukup siap dari segi melatih pengendalian emosi.

Menurut Yusuf (2002:100) “sukses dalam meniti karir jarang datang pada orang yang kurang memiliki keyakinan diri, ketabahan dan kurang percaya diri”.

Disamping percaya pada kemampuan diri sendiri, hal lain yang dibutuhkan dalam kesiapan kerja adalah melatih pengendalian emosi. Adapun pengendalian emosi yang dimaksud adalah bahwa dalam melaksanakan pekerjaan dibutuhkan emosi yang stabil dan mental yang sehat

.

Menurut peneliti kurangnya kesiapan psikis peserta didik dalam memasuki dunia kerja salah satu bisa disebabkan oleh rasa pesimis yang tinggi sehingga takut akan kegagalan dalam bekerja.

Kemudian ditambah lagi dengan emosi peserta didik yang masih labil dalam bergaul dilingkungan sekitar mereka tinggal.

Sebaiknya peserta didik harus meningkatkan rasa percaya dan yakin terhadap kemampuan diri dan emosi yang stabil dalam bekerja sehingga bisa bekerja secara profesioanl nantinya. Dalam hal ini peran guru BK juga sangat diperlukan, guna memberikan informasi-informasi yang behubungan dengan kesehatan mental agar setelah peserta didik mampu bekerja dengan optimal nantinya.

3. Kesiapan Peserta Didik Dilihat dari Sub Variabel Kesiapan Akademis Berdasarkan hasil penelitian tehadap peserta didik tentang kesiapan akademis dari segi meningatkan pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan diambil sebanyak 49%

berada pada kriteria cukup siap. Kemudian sebanyak 53% peserta didik berada pada kriteria cukup siap dari segi menambah pengalaman dan keterampilan.

Pengakuan dan kepercayaan orang lain terhadap seseorang tidak akan terlepas dari bagaimana kemampuan orang itu. Wawasan, keterampilan, dan kecakapan yang dimiliki

oleh seseorang akan membantu seseorang dalam mempersiapkan kesuksesan karirnya (Yusuf, 2002:104-105). Diperkuat oleh Simnger (Yusuf. 2002:68) “makin cakap seseorang menguasai bidang ilmu yang dikerjakannya, makin akan berhasil yang bersangkutan melakukan pekerjaannya nanti”.

Kecakapan seseorang yang berkaitan erat dengan kadar keahlian seseorang dapat dilihat dari keterampilan yang merujuk pada kemampuan khusus dalam melakukan sesuatu yang lebih spesifik dan lebih cepat, akurat efisien, dan adaptif dengan melibatkan gerakan tubuh atau memakai alat dalam bekerja.

Menurut peneliti kesiapan akademis peserta didik dalam memasuki dunia kerja perlu ditingkatkan lagi. Salah satu cara yaitu dengan lebih disiplin dan serius dalam mengikuti praktek di workshop supaya ilmu yang telah dipelajari bisa didapatkan secara optimal. Kemudian dengan menambah wawasan dan keterampilan sesuai bidang yang ditekuni. Dalam hal ini peran guru BK juga sangat diperlukan, guna memberikan informasi-informasi penting yang behubungan dengan dunia kerja sehingga peserta bisa mendapatkan pekerjaan dan berani bersaing di dunia kerja sesuai perkembangan zaman nantinya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan mengenai kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja (studi pada peserta didik kelas XII di SMKN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota) dilihat dari:

1. Kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari kesiapan fisik, terlihat dari hasil analisis sebagai berikut:

a. Kesiapan fisik peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari aspek menjaga kesehatan termasuk pada kriteria cukup siap.

b. Kesiapan fisik peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi memperhatikan penampilan fisik dan

(6)

5 kebersihan lingkungan berada pada kriteria cukup siap.

2. Kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari kesiapan psikis, terlihat dari hasil analisis sebagai berikut:

a. Kesiapan psikis peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi meningkatkan rasa percaya terhadap kemampuan diri pada kriteria kriteria cukup siap.

b. Kesiapan psikis peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi melatih pengendalian emosi termasuk pada kriteria cukup siap.

3. Kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari kesiapan akademis, terlihat dari hasil analisis sebagai berikut:

a. Kesiapan akademis peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi meningkatkan pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan diambil termasuk pada kriteria cukup siap.

b. Kesiapan akademis peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja dilihat dari segi menambah pengalaman dan keterampilan termasuk pada kriteria cukup siap.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, berikut dikemukakan beberapa saran untuk:

1. Peserta Didik

Diharapkan agar lebih

memperhatikan keadaan fisik seperti kesehatan maupun penampilan serta lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidangnya.

2. Guru Bimbingan dan Konseling

Diharapkan kepada guru BK di sekolah agar dapat membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri mereka memasuki dunia kerja dengan memberikan informasi-informasi penting dalam bidang bimbingan karir seperti meningkatkan pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan diambil.

3. Kepala Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan sarana dan prasarana untuk kelengkapan berpraktek mereka di Workshop.

4. Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Diharapkan kepada ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan agar lebih melatih kemampuan peserta didik di bidang otomotif serta mengarahkan guru mata pelajaran Jurusan Teknik Kendaraan Ringan untuk lebih maksimal dalam memberikan ilmu kepada peserta didik.

5. Pengelola Program Studi BK

Diharapkan kepada Program Studi BK sebagai bahan masukan untuk menambah mata kuliah Konseling Kerja karena ini sangat dibutuhkan khususnya bagi peserta didik dan mempersiapkan calon guru BK dengan wawasan tentang dunia kerja.

6. Peneliti selanjutnya

Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperkaya penelitian ini dengan mengambil aspek-aspek dan variabel lain selain kesiapan peserta didik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dalam memasuki dunia kerja.

KEPUSTAKAAN

Manrihu, Muhammad Thayeb. 1992.

Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyatiningsih, Rudi. dkk. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier.

Jakarta: Grasindo

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Yusuf, A. Muri. 2002. Kiat Sukses dalam Karier. Jakarta: Ghalia Indonesia

(7)

6

Referensi

Dokumen terkait

The Influence of Relation between Informa- tion Asymmetry and Self-Efficacy on Bud- getary Slack H2 test result stated that individuals with high self-efficacy do not have the need to

The majority 68.5%; N = 215 of dietitians stated that the lowered requirement of 30 CEUs in the new system was now more Table II: Ranked CPD activities attended by respondents N = 315