51
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
1) Berdasarkan hasil penilaian guru terhadap tipe kepemimpinan transformasional yang diterapkan Kepala Sekolah SD Poncoruso (SD Inti), secara umum telah diimplementasikan dengan cukup baik. Tiga aspek dari empat aspek dalam tipe kepemimpinan transformasional meliputi Kharisma, Motivasi, dan Kinerja menunjukkan penilaian yang baik, sedangkan untuk aspek Motivasi dalam rentang penilaian baik.
52
3) Dari hasil penelitian juga terlihat bahwa secara keseluruhan skor pada keempat aspek tersebut di SD Samban I masuk dalam kategori baik. Permasalahan manajemen sekolah, distribusi tanggung jawab, mendorong peningkatan kinerja, stimulasi peningkatan kualitas pembelajaran melalui berbagai program pendidikan formal dan non formal masih sangat kurang dilakukan. Akar berbagai permasalahan tersebut secara jelas disebabkan aplikasi tipe kepemimpinan. Dengan demikian SD Samban I masuk dalam kategori masih tertinggal dengan sekolah lainnya dalam penerapan tipe kepemimpinan transformasional.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran bagi Kepala Sekolah khususnya SD Samban I Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, adalah sebagai berikut:
53
adalah dengan menata kelembagaan sekolah, melibatkan seluruh stakeholders sekolah baik itu guru, siswa, orangtua, komite sekolah, dan masyarakat dalam pengembangan sekolah, dan melakukan distribusi kewenangan dan tanggungjawab kepada stakeholders sekolah.
2) Distribusi kewenangan dan tanggung jawab secara proposional menjadi penekanan penting bagi SD Samban I, dimana dalam beberapa hal kepala sekolah sebagai pemimpin dapat mendelagasikan pekerjaan dan tanggung jawab kepada guru atau staf struktural lainnya. Dengan distribusi tanggung jawab ini, diharapkan kepala sekolah memiliki cukup waktu untuk memikirkan pengembangan kualitas sekolah dan anak didik.
3) Pengembangan kualitas guru menjadi program penting yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah SD Samban I. Program peningkatan kualitas guru dapat dilakukan melalui berbagai media baik itu lokakarya, workshop, atau seminar yang relevan dengan profesi dan peningkatan keilmuan.
5.3. Keterbatasan
54
menyadari masih ada kekurangan dalam penelitian ini yang perlu dilengkapi yaitu, bagaimana korelasi antara tipe kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru.
Kekurangan ini dapat menjadi sebuah penelitian lanjutan untuk melengkapi penelitian awal ini terkait dengan tipe kepemimpinan transformasional kepala sekolah di SD Inti dan Imbas Gugus Maruto.