• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagi Masyarakat Adat dalam Sistem Hukum di Indonesia T1 312007008 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagi Masyarakat Adat dalam Sistem Hukum di Indonesia T1 312007008 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

77 Bab IV

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan dari Bab I hingga Bab III, dapat disimpulkan

beberapa hal, yaitu:

1. Keberadaan tanah adat dalam hukum positif Indonesia diakui dan

pengakuan ini terdapat dalam pasal 3 dan 5 UUPA. Namun dalam

pelaksanaannya tetap saja terjadi penyimpangan dari undang-undang

tersebut.

2. Pengaturan mulai dari UUD, UU bahkan sampai peraturan

perundang-undangan masih mencantumkan pengecualian, batasan, serta persyaratan

untuk dapat menerapkan hukum adat atau pengakuan terhadap masyarakat

hukum adat.

3. Pada aras pengaturan diakui keberadaannya terhadap hukum adat dan

masyarakat adat dalam pasal 18 B UUD 1945.

4. Adanya pembatasan-pembatasan terhadap keberadaan hukum adat dan

masyarakat adat bila ketentuan-ketentuan berbeda, bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan Negara serta bertentangan dengan

kepentingan Negara.

5. Dengan memperhatikan eksistensi Mahudat dan dengan telah diberlakunya

UU Minerba dan untuk menghindari benturan-benturan kepentingan atas

(2)

78 untuk memberikan kepastian hak penguasaaan/pemilikan masyarakat adat

atas wilayah adat dan sumber daya mineral yang ada didalamnya harus

sesuai dengan amanat UUD 1945.

6. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyatakan adanya

pembatasan terkait pengelolaan hutan adat yang diatur dalam

Undang-Undang no 41 tahun 1999.

B. Saran

Dari penelitian dan analisis yang sudah dilakukan oleh Penulis, maka

Penulis memberikan sedikit saran yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Posisi masyarakat adat harus memiliki hak atas tanah dan hutan atau

sumber daya alam yang ada disekitarnya serta pengetahuannya, harus

diakui, diterima dan dibenarkan dan dengan demikian wewenang mereka

untuk menjalankan hak-haknya harus dilindungi dan dihormati oleh

Pemerintah.

2. Proses pemanfaatan hak (termasuk mengelola tanah dan hutan) yang

dilakukan masyarakat adat yang dilakukan oleh mereka sendiri, perlu

diakui, diterima atau dibenarkan.

3. Dimasa depan bentuk pengakuan terhadap masyarakat adat perlu diatur

melalui Undang-Undang Dasar maupun Undang-Undang yang

memberikan kepastian atas perlindungan dan hak pemajuan masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang Dalam Peraturan Perundangan di Indonesia” ini disusun dalam rangka.. memenuhi

4 I. 5 Fifik Wiryani, Reformasi Hak Ulayat Pengaturan Hak-hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam , Setara Press, Malang, 2009, hlm.. tahun bahkan

Stephani Gloria, Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagai. Masyarakat Adat Dalam Sistem Hukum Indonesia, Skripsi,

Untuk menjelaskan pentingnya hak atas air bersih dan aman sebagai bagian dari.. hak asasi manusia, maka dapat dilakukan dengan penjelasan faktual

Pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan, dijumpai ada satu pasal yang berkenaan dengan hukum adat yaitu Pasal 3 Ayat (3) yang menyatakan bahwa pelaksanaan

Landasan formil dalam Pasal 5 UUPA yang menyatakan bahwa: “Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa adalah hukum adat, sepanjang tidak

Lingkungan merupakan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan yang terancam

masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk tanah, dalam