• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN DISERTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN DISERTASI"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

i

BUKU PEDOMAN

PENYUSUNAN DISERTASI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2015

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenanNYA Pedoman Penulisan Disertasi Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya menyambut dengan sangat gembira penerbitan Buku Pedoman Penyusunan Disertasi Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Penghargaan yang setinggitingginya saya berikan kepada tim penyusun Buku Pedoman Penyusunan Disertasi ini. Buku ini memuat bagian pendahuluan, tim pembimbing, prosedur penyusunan disertasi, sistematika disertasi, teknik penulisan disertasi, dan etika penelitian ilmiah.

Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Buku Pedoman Penyusunan Disertasi ini. Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan penyusunan disertasi oleh mahasiswa, acuan pembimbingan penyusunan disertasi oleh dosen pembimbing disertasi, dan acuan pengelolaan oleh pengelola Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Semoga panduan penulisan disertasi Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2015 bermanfaat bagi semua pihak.

Singaraja, 5 Januari 2015 Rektor Undiksha Singaraja,

Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd NIP. 195712311985031013

(3)

ii PRAKATA

Buku Pedoman Penyusunan Disertasi Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha merupakan salah satu pedoman dalam menyelenggarakan program perkuliahan pada Program Doktor (S3) pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Buku pedoman penyusunan disertasi ini disusun sejalan dengan mandat yang diberikan pemerintah pusat kepada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha untuk mengelola program doktor (S3). Sampai saat ini Program Pascsarjana Universitas Pendidikan Ganesha mengelola program studi jenjang doktor (S3) meliputi Program Studi Ilmu Pendidikan, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Bahasa. Program Studi Ilmu Pendidikan terdiri dari tiga konsentrasi, yaitu Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP), Administrasi Pendidikan (AP), dan Teknologi Pendidikan (TP).

Buku ini memuat bagian pendahuluan, tim pembimbing, prosedur penyusunan disertasi, sistematika disertasi, teknik penulisan disertasi, dan etika penelitian ilmiah. Buku pedoman ini merupakan edisi awal sehingga berpeluang terjadi kesalahan atau kekurangan. Untuk itu saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga buku pedoman penulisan disertasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dasar dalam penyelenggaraan penulisan disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Singaraja, 5 Januari 2015 Direktur Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Prof.Dr. Nyoman Dantes NIP. 14910101975031003

(4)

iii DAFTAR ISI

BAGIAN 1 PENDAHULUAN ...1

1.1. Batasan dan Pengertian Disertasi ...1

1.2. Tujuan Penyusunan Disertasi ...2

1.3. Topik Penelitian Disertasi ...3

1.4. Jenis Penelitian Disertasi ...3

BAGIAN II TIM PEMBIMBING DISERTASI ...5

2.1. Kriteria Pembimbing ...5

2.2. Tugas Pembimbing ...6

2.3. Pengangkatan dan Penggantian Pembimbing ...6

BAGIAN IIIPROSEDUR PENYUSUNAN DISERTASI ...8

3.1. Pemenuhan Prasyarat ...8

3.2. Praproposal Disertasi ...8

3.2.1 Penelitian Kuantiatif Komparatif ...9

3.2.2 Penelitian Kuantiatif Asosiatif ... 10

3.2.3 Penelitian Kualitatif ...12

3.2.4 Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan...12

3.2.5 Penelitian Pengembangan Instrumen ...13

3.2.6 Penelitian Pengembangan Model ...14

3.3. Seminar Praproposal Disertasi...15

3.4. Revisi Praproposal Disertasi...15

3.5. Validasi Instrumen Penelitian ...16

3.6. Pelaksanaan Penelitian ...17

3.7. Penyusunan Naskah Disertasi dan Artikel ...17

3.8. Seminar Kelayakan Hasil Penelitian Disertasi ...18

3.9. Ujian Tertutup Disertasi ...19

3.9.1. Persyaratan Ujian Tertutup Disertasi ...20

3.9.2. Pelaksanaan Ujian Tertutup Disertasi ...20

3.9.3. Pasca Ujian Tertutup Disertasi ...21

3.10. Ujian Terbuka Disertasi ...22

3.10.1. Persyaratan Ujian Terbuka ...22

3.10.2. Pelaksanaan Ujian Terbuka Disertasi ...23

3.10.3. Pengumuman Kelulusan Ujian Terbuka Disertasi ...23

(5)

iv

BAGIAN IVSISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI ...25

4.1. Penelitan Kuantitatif Komparatif ...25

4.1.1. Sistematika ...26

4.1.2. Penjelasan Isi Sistematika ...27

4.2. Penelitian Kuantitatif Asosiatif ... 39

4.2.1. Sistematika ...40

4.2.2. Penjelasan Isi sistematika ...42

4.3. Penelitian Kualitatif ...55

4.3.1. Sistematika ...55

4.3.2. Penjelasan Isi Sistematika ...57

4.4. Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan ...64

4.4.1. Sistematika ...64

4.4.2. Penjelasan Isi Sistematika ...65

4.5. Penelitian Pengembangan Instrumen ...71

4.5.1. Sistematika ...71

4.5.2. Penjelasan Isi Sistematika...72

4.6. Penelitian Pengembangan Model ...78

4.6.1. Sistematika ...78

4.6.2. Penjelasan Isi Sistematika ... 79

BAGIAN V TEKNIK PENULISAN...86

5.1. Bahan...86 5.1.1 Sampul ...86 5.1.2 Kertas ...86 5.2. Pengetikan ...86 5.2.1 Teknik Pengetikan ...86 5.2.2 Jarak Spasi ...87 5.2.3 Margin ...87

5.2.4 Letak Nomor Halaman ...87

5.2.5 Penggunaan Nomor Urut ...88

5.3. Penyajian Tabel ...89

5.4. Penyajian Gambar ...90

5.5. Penyajian Kutipan ...91

5.6. Cara Merujuk Kutipan ...93

5.6.1 Catatan Kaki...93

(6)

v

5.6.1.2Catatan Kaki Untuk sumber Sekunder ...98

5.6.2 Daftar Pustaka ...98

5.6.2.1 Sumber Berupa Buku ...99

5.6.2.2 Sumber Berupa Artikel atau Paper ...99

5.6.2.3 Sumber Berupa Tesis atau Desertasi...101

5.6.2.4 Sumber Berupa Peraturan ...101

5.6.2.5 Sumber dari Internet ...102

BAGIAN VI ETIKA PENELITIAN ILMIAH...105

(7)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Susunan Disertasi ...108

Lampiran 2 Contoh Cover Disertasi ...110

Lampiran 3 Contoh Penulisan Abstrak...111

Lampiran 4 Ringkasan...113

Lampiran 5 Contoh Surat Pernyataan ...114

Lampiran 6 Rambu-rambu Kata Pengantar ...115

Lampiran 7 Cover Sinopsis ...117

Lampiran 8 Artikel Ilmiah ...122

Lampiran 9 Lembar Persetujuan Seminar Proposal Disertasi...125

Lampiran 10 Lembar Persetujuan Seminar Kelayakan Disertasi...126

Lampiran 11 Lembar Persetujuan Ujian Tertutup Disertasi ...127

Lampiran 12 Lembar Persetujuan Panitia Ujian Terbuka Disertasi/Promosi Doktor...128

Lampiran 13 Lembar Persetujuan Perbaikan Disertasi Setelah Seminar Kelayakan Disertasi ...130

Lampiran 14 Lembar Persetujuan Perbaikan Disertasi Setelah Seminar Kelayakan Disertasi ...131

Lampiran 15 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Penelitian Kuantitatif) ...133

Lampiran 16 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Penelitian Kualitatif) ...134

Lampiran 17 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan) ...135

Lampiran 18 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Penelitian Pengembangan Instrumen) ...136

Lampiran 19 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Penelitian Pengembangan Model) ...137

Lampiran 20 Format Saran Perbaikan Proposal Disertasi (Action Research) ...138

Lampiran 21 Format Saran Perbaikan Dalam Seminar Kelayakan Disertasi (Penelitian Kuantitatif)...139

Lampiran 22 Format Saran Perbaikan Dalam Seminar KelayakanDisertasi (Penelitian Kualitatif) ...140

(8)

vii

Lampiran 23 Format Saran Perbaikan Dalam

SeminarKelayakanDisertasi(Penelitian Evaluasi

Program/Kebijakan)...141 Lampiran 24 Format Saran Perbaikan Dalam Seminar

KelayakanDisertasi (Penelitian Pengembangan

Instrumen) ...142 Lampiran 25 Format Saran Perbaikan Dalam

Seminar KelayakanDisertasi(Penelitian Pengembangan Model) ...143 Lampiran 26 Format Saran Perbaikan Dalam Seminar

KelayakanDisertasi (Action Research) ...144 Lampiran 27 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Penelitian Kuantitatif) ...146 Lampiran 28 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Penelitian Kualitatif) ...147 Lampiran 29 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan) ...148 Lampiran 30 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Penelitian Pengembangan Instrumen) ...149 Lampiran 31 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Penelitian Pengembangan Model) ...150 Lampiran 32 Format Penilaian Ujian Tertutup Disertasi

(Action Research) ...151 Lampiran 33 Format Penilaian Ujian Terbuka Doktor ...152 Lampiran 34 Berita Acara Seminar Proposal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha ...154 Lampiran 35 Surat Keterangan ...155 Lampiran 36 . Berita Acara Seminar Kelayakan Disertasi

ProgramPascaSarjana Universitas Pendidikan

Ganesha ...156 Lampiran 37 Surat Keterangan ...157 Lampiran 38 Rekapitulasi Hasil Ujian Tertutup Disertasi

Universitas Pendidikan Ganesha ...158 Lampiran 39 Berita Acara Ujian Tertutup Disertasi

Universitas Pendidikan Ganesha ...159 Lampiran 40 Rekapitulasi Hasil Ujian Terbuka Disertasi ...160

(9)

viii

Lampiran 41 Berita AcaraUjian Promosi Doktor

Universitas Pendidikan Ganesha ...161 Lampiran 42 Keputusan Senat Universitas Pendidikan Ganesha ...162

(10)

1

BAGIAN I PENDAHULUAN

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha mewajibkan mahasiswa menulis disertasi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar doktor. Hal ini sesuai dengan kebijakan akademik yang telah ditetapkan oleh Universitas Pendidikan Ganesha dan tradisi akademik di perguruan tinggi. Buku pedoman disertasi ini memuat rambu-rambu penulisan disertasi dengan berbagai metode penelitian. Rambu-rambu dimaksud mencakup sistematika penulisan disertasi, teknik penulisan ilmiah, etika penelitian, serta dilengkapi dengan lampiran yang berisi format-format penulisan, format-format penilaian dan format-format pengesahan disertasi yang berlaku di Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Pedoman tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian disertasi, serta dapat dijadikan acuan oleh promotor untuk mendampingi mahasiswa dalam menyusun disertasi.

1.1 Batasan dan Pengertian Disertasi

Disertasi merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai persyaratan wajib untuk memperoleh gelar doktor di Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Disertasi memiliki persamaan dengan karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah lainnya seperti tesis, tetapi kajian ilmiah pada disertasi memiliki kelebihan dalam hal keluasan, kedalaman, dan kebaruan serta lebih komprehensif dibandingkan dengan kajian pada tesis. Kualitas isi disertasi harus menunjukkan kemampuan kandidat dalam menggunakan prosedur penelitian yang sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah, mengolah informasi primer dan sekunder menjadi suatu kesatuan karya yang bermakna, dan hasilnya disajikan dengan menggunakan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Setiap karya tulis ilmiah termasuk disertasi harus memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pemecahan masalah-masalah praktis.

(11)

2

Disertasi harus mencerminkan sebuah karya penelitian independen dan asli/original dalam bidang studi kandidat dan harus dapat memperkaya model untuk memahami aspek yang dikaji dalam bidangnya. Esensi kajian yang diteliti dapat berasal dari beberapa sumber yaitu: (a) analisis kritis materi keilmuan yang belum diteliti berdasarkan saran-saran penelitian sebelumnya dan menarik untuk diteliti lebih lanjut, (b) analisis ulang materi yang sudah diteliti dengan menggunakan teknik dan sudut pandang baru. Tingkat kesulitan dan ruang lingkup penelitian harus mencerminkan kapasitas standar kemampuan kandidat. Dalam penulisan disertasi tidak ada batasan jumlah halaman sebab kualitas disertasi tidak ditentukan oleh banyaknya halaman, melainkan yang lebih penting adalah esensi dari substansi yang diteliti dan metodologi keilmuan yang digunakan.

1.2 Tujuan Penyusunan Disertasi

Disertasi disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah dengan tujuan memperluas dan memperdalam pengetahuan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dipelajarinya sehingga memiliki kompetensi untuk: (1) mendeskripsikan (description) hubungan kausalitas antara dua fenomena tertentu atau lebih, (2) membuat sejumlah prediksi (prediction) terhadap suatu gejala berdasarkan temuan-temuan empirik, dan (3) menemukan metode atau prosedur yang lebih efektif untuk perbaikan (improvement) praktek dalam bidang tertentu. Apabila mahasiswa sudah memiliki ketiga butir kompetensi di atas, maka sebagai konsekuensinya mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi butir (4) yakni kompetensi untuk menemukan penjelasan (explanation) yang lebih komprehensif terhadap suatu gejala.

Keempat butir kompetensi di atas dapat dicapai dengan membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk: 1) menghayati konstruk dan asas keilmuan sebuah disiplin sehingga dapat bernalar, bersikap, dan berperilaku sebagai seorang ilmuan yang mandiri; 2) menerapkan teori bidang kajian yang dicermatinya secara metodis penelitian sesuai bidang keahliannya, sehingga dapat mengorganisasikan dan

(12)

3

melaksanakan penelitian ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan; 3) memperluas dan memperdalam pengetahuan bidang kajian disiplin keilmuan yang digeluti dengan memanfaatkan berbagai sumber; 4) meningkatkan kemampuan penelitian ilmiah; serta 5) mengomunikasikan gagasan dan temuan ilmiah secara lisan dalam forum ilmiah dan secara tertulis dalam bentuk karya tulis ilmiah sesuai dengan kaidah dan standar mutu yang berlaku.

1.3 Topik Penelitian Disertasi

Penelitian dalam penyusunan disertasi merupakan bagian dari proses belajar dengan arahan pembimbing/promotor yang menstimulasi dan mengantarkan mahasiswa memperoleh kemampuan dalam: (a) mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang penting diteliti; (b) menganalisis data sampai merumuskan temuan penelitian; (c) membahas temuan penelitian dengan konsep-konsep dan isu-isu penting serta; (d) menarik kesimpulan, implikasi dan saran, serta menyajikannya dalam bentuk laporan penelitian. Masalah dan metode penelitian yang dipilih sebagai kajian disertasi ditentukan oleh mahasiswa sesuai dengan minat, tetapi ruang lingkup kajian harus sesuai dengan program studi.

Universitas Pendidikan Ganesha merupakan universitas yang diberi mandat diperluas (wider mandate) yaitu mendalami, mengembangkan, dan mengkaji keilmuan di bidang kependidikan dan nonkependidikan. Mengacu pada kewenangan akademis dan pembinaan serta pengembangan disiplin keilmuan tersebut, topik dan pokok permasalahan penelitian disertasi mahasiswa program doktor (S-3) pada program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha dapat mengacu pada bidang kajian kependidikan dan bidang kajian nonkependidikan sesuai dengan ontologi keilmuan dari masing-masing program studi.

1.4 Jenis Penelitian Disertasi

Penelitian disertasi pada program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha mengikuti paradigma penelitian pada umumnya yang secara garis besar mengikuti tiga

(13)

4

pendekatan, yakni pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif, dan pendekatan gabungan. Penelitian kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala yang mempunyai karakteristik tertentu yang bervariasi dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel. Pengukuran terhadap gejala yang diamati merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian kuantitatif. Di sisi lain, penelitian kualitatif bertolak dari pandangan bahwa fokus penelitian adalah kualitas makna (hakikat dan esensi). Penelitian didasarkan pada asumsi bahwa realitas adalah subjektif dan jamak seperti yang ada pada individu-individu yang diteliti. Penelitian gabungan adalah penelitian yang berorientasi pada tindakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam proses pelaksanaan suatu penelitian yang sama. Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penelitian kuantiatif komparatif dan penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian kuantitatif komparatif terdiri atas penelitian eksperimen dan penelitian expost-facto, sedangkan penelitian kuantitatif asosiatif terdiri atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal. Sementara itu, berdasarkan metode yang digunakan, penelitian kualitatif dapat digolongkan menjadi beberapa jenis penelitian, yaitu etnografi, studi kasus, fenomenologis, grounded research , dan analisis isi. Penelitian gabungan ada beberapa jenis, yaitu: penelitian pengembangan model dan instrumen, penelitian evaluasi program, penelitian evaluasi kebijakan, dan penelitian tindakan.

Berpijak dari berbagai jenis penelitian yang diuraikan di atas, penelitian disertasi pada program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha terdiri dari enam jenis penelitian, yaitu: (a) penelitian kuantitatif komparatif, (b) penelitian kuantitatif asosiatif, (c) penelitian kualitatif, (d) penelitian evaluasi program/kebijakan, (e) penelitian pengembangan instrumen, dan (f) penelitian pengembangan model.

(14)

5

BAGIAN II

TIM PEMBIMBING DISERTASI

Penyusunan disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dengan didampingi tim pembimbing yang diangkat oleh direktur Program Pascasarjana. Tim pembimbing memberikan arahan, bimbingan, pengawasan, dan penilaian terhadap mahasiswa mulai persiapan penyusunan proposal sampai disertasi dinyatakan selesai menurut peraturan akademik yang berlaku di Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Tim pembimbing disertasi mahasiswa ada dua, yaitu pembimbing I dan pembimbing II. Tugas pembimbingan oleh pembimbing I dan pembimbing II dilakukan secara paralel atau simultan.

2.1 Kriteria Pembimbing

Tim pembimbing disertasi mahasiswa Pascasarjana UNDIKSHA minimal memenuhi kriteria sebagai berikut.

1) Tim pembimbing terdiri atas pembina mata kuliah pada program studi bersangkutan yang ada di lingkungan Program Pascasarjana UNDIKSHA. Jika diperlukan, salah satunya bisa berasal dari prodi lain atau perguruan tinggi lain yang relevan untuk bidang kajian yang menjadi topik penelitian disertasi. 2) Pembimbing I harus berpendidikan doktor (S3) dan telah

menduduki jabatan fungsional guru besar dengan kualifikasi akademik secara materia (konten) dan atau metodologis relevan dengan bidang kajian disertasi yang dibimbing. 3) Pembimbing II harus berpendidikan doktor (S3) dan telah

menduduki jabatan fungsional sekurang-kurangnya lektor kepala dengan kualifikasi akademik secara materia (konten) dan atau metodologis relevan dengan bidang kajian disertasi yang dibimbing.

4) Pembimbing yang bersangkutan harus menyatakan kesediaan untuk bertindak dan berfungsi sebagai pembimbing disertasi mahasiswa bersangkutan, yang dinyatakan dengan penerbitan

(15)

6

surat keputusan Direktur Program Pascasarjana UNDIKSHA dan atau Rektor UNDIKSHA.

2.2 Tugas Pembimbing

Sesuai dengan kaidah akademis, secara umum tugas tim pembimbing disertasi dapat dirinci sebagai berikut.

1) Mengarahkan dan memfasilitasi mahasiswa dalam menetapkan topik dan pokok masalah yang hendak dikaji dalam penulisan disertasi.

2) Membimbing mahasiswa dalam menyusun praproposal disertasi.

3) Memfasilitasi dan mengantarkan mahasiswa untuk menyajikan praproposal disertasinya dalam seminar.

4) Memberi pertimbangan kepada mahasiswa terkait masukan dan saran penyempurnaan yang diperoleh dalam seminar praproposal disertasi.

5) Menetapkan praproposal disertasi mahasiswa menjadi usulan penelitian disertasi, yang dinyatakan dengan lembar persetujuan pada lembar pengesahan proposal disertasi mahasiswa.

6) Membimbing dan mengarahkan penyusunan instrumen penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

7) Membimbing dan mengawasi pelaksanaan penelitian. 8) Membimbing dan mengawasi penyusunan naskah disertasi. 9) Membimbing dan mengawasi penyusunan paper yang akan

diseminarkan dan artikel untuk dimuat di jurnal.

10)Mengantarkan mahasiswa pada ujian disertasi tertutup dan terbuka.

11)Bertindak sebagai salah seorang anggota tim penguji dalam ujian disertasi tertutup dan terbuka.

2.3 Pengangkatan dan Penggantian Pembimbing

Mekanisme pengangkatan dan penggantian pembimbing disertasi mahasiswa pada Program Pascasarjana UNDIKSHA dilakukan dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut. 1) Tim pembimbing disertasi mahasiswa diusulkan oleh ketua

(16)

7

disertasi mahasiswa yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris program studi kepada Direktur Program Pascasarjana UNDIKSHA. Bila diperlukan, maka usulan tim pembimbing disertai dengan persetujuan tertulis dari calon pembimbing yang diusulkan. Usulan nama-nama tim pembimbing oleh ketua program studi dapat juga mempertimbangkan permintaan atau pilihan mahasiswa. 2) Direktur Program Pascasarjana UNDIKSHA dan atau Rektor

UNDIKSHA mengangkat dan menetapkan tim pembimbing melalui surat keputusan yang dikeluarkan khusus untuk itu. 3) Jika dipandang perlu untuk mengganti pembimbing, maka

atas usul ketua program studi dan persetujuan Direktur Program Pascasarjana UNDIKSHA, dilakukan penggantian pembimbing melalui sebuah surat keputusan yang dibuat khusus untuk hal tersebut.

4) Jika ada masalah dalam proses bimbingan minimal selama enam bulan, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan penggantian pembimbing kepada Direktur Program Pascasarjana UNDIKSHA.

5) Tugas sebagai pembimbing disertasi mahasiswa akan berakhir pada saat yang bersangkutan telah menandatangani berita acara yang menyatakan bahwa mahasiswa bimbingannya telah dinyatakan lulus dalam ujian terbuka.

(17)

8

BAB III

PROSEDUR PENYUSUNAN DISERTASI

Disertasi disusun setelah mahasiswa memenuhi syarat-syarat akademis dan administratif yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA. Pada awal semester III, mahasiswa telah diperbolehkan mengajukan topik praproposal disertasinya kepada ketua program studi untuk ditetapkan calon pembimbingnya sesuai dengan topik/pokok masalah yang akan dikaji. Prosedur penyusunan disertasi meliputi beberapa tahapan, yaitu: (1) pemenuhan prasyarat; (2) praproposal disertasi; (3) seminar proposal disertasi; (4) revisi proposal disertasi; (5) validasi intrumen; (6) pelaksanaan penelitian; (7) penyusunan naskah disertasi; (8) seminar kelayakan hasil penelitian; (9) ujian tertutup; (10) revisi disertasi, penulisan sinopsis, dan penulisan artikel; dan (11) ujian terbuka.

3.1 Pemenuhan Prasyarat

Mahasiswa pada setiap program studi yang ada di lingkungan Program Pascasarjana UNDIKSHA berhak memulai kegiatan penyusunan disertasi bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Telah lulus semua mata kuliah dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0, yang dibuktikan dengan kutipan daftar nilai yang ditandatangani oleh ketua program studi. 2) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang sedang

berjalan.

3) Telah memenuhi semua kewajiban administrasi yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA.

3.2 Praproposal Disertasi

Mahasiswa mengajukan praproposal disertasi kepada ketua program studi untuk mendapatkan pembimbing. Setelah penetapan tim pembimbing, mahasiswa diperkenankan menemui para pembimbingnya untuk melakukan kegiatan sebagai berikut.

(18)

9

1) Secara tertulis, mahasiswa mengemukakan bidang kajian, topik, fokus masalah, dan cakupan masalah yang hendak digarap dalam penelitian untuk penyusunan disertasinya. 2) Mendiskusikan berbagai hal yang bertalian dengan

kepentingan penyusunan praproposal disertasi, sampai memperoleh kepastian secara tentatif mengenai: (1) judul penelitian, (2) pokok masalah yang akan dikaji, (3) ruang lingkup penelitian, (4) kajian pustaka, dan (5) metode penelitian.

3) Melakukan konsultasi dengan pembimbing sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, untuk melaporkan kemajuan dan hambatan penulisan, sampai usulan praproposal disertasinya dinyatakan siap untuk diseminarkan dengan pembuktian berupa persetujuan kedua pembimbing pada kartu bimbingan disertasi.

4) Praproposal disertasi merupakan kesatuan utuh sebuah rencana karya ilmiah, yang di dalamnya termuat: (1) latar belakang penelitian, (2) identifikasi masalah penelitian, (3) pembatasan masalah penelitian, (4) rumusan masalah penelitian, (5) tujuan penelitian, (6) manfaat penelitian, (7) kajian pustaka, (8) hipotesis penelitian (jika ada), (9) metode penelitian, (10) instrument penelitian, dan (11) daftar pustaka.

Praproposal disertasi memiliki sistematika yang relatif berbeda menurut jenis penelitian disertasi yang akan dilakukan. Secara rinci, sistematika praproposal disertasi adalah sebagai berikut.

3.2.1 Penelitian Kuantiatif Komparatif JUDUL

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah

(19)

10

II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Konseptual 1. Variabel Terikat (Y)

2. Varia bel Perlakuan atau variabel bebas pertama (A) 3. Variabel Moderator atau variabel bebas kedua (B) B. Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Teoretik D. Hipotesis Penelitian

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Metode Penelitian (penelitian eksperimen dilengkapi rancangan eksperimen)

D. Populasi dan Sampel E. Rancangan Perlakuan

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal G. Teknik Pengumpulan Data:

1. Instrumen Variabel Terikat a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Jenis Instrumen

2. Instrumen Variabel Moderator/Atribut (jika ada) a. Definisi Konseptual

b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Jenis Instrumen H. Teknik Analisis Data I. Hipotesis Statistika

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1. Rancangan Perlakuan (untuk eksperimen) Lampiran 2. Instrumen

3.2.2 Penelitian Kuantiatif Asosiatif JUDUL

(20)

11

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah

E. Kegunaan Hasil Penelitian

II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi konseptual

1.Variabel Terikat atau Dependen (Y)

2.Variabel Bebas atau Independen (Xi , i = 1, 2, ... , k) B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Teoretik D. Hipotesis Penelitian

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Metode Penelitian

D. Populasi dan Sampel E. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Variabel Terikat a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Jenis Instrumen

2. Instrumen Variabel Bebas (Xi, i = 1, 2, ... , k) a. Definisi Konseptual

b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Jenis Instrumen F. Teknik Analisis Data G.Hipotesis Statistika

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(21)

12

3.2.3 Penelitian Kualitatif JUDUL

I PENDAHUlUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah D. Kegunaan Penelitian

II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian B. Hasil Penelitian yang Relevan

III METODOlOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Latar Penelitian

D. Metode dan Prosedur Penelitian E. Data dan Sumber Data

F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data G. Prosedur Analisis Data

H. Pemeriksaan Keabsahan Data 1.Kredibilitas 2.Transferabilitas 3. Dependabilitas 4. Konfirmabilitas DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Observasi Lampiran 2. Pedoman wawancara

3.2.4 Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan JUDUL

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian

(22)

13 D. Kegunaan Penelitian

II KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Evaluasi Program Kebijakan B. Konsep Program Kebijakan yang Dievaluasi C. Model Evaluasi Program Kebijakan yang Dipilih D. Hasil Penelitian yang Relevan

E. Kriteria Evaluasi

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian Instrumen Penelitian

D. Instrumen Penelitian 1.Kisi-kisi Instrumen 2.Validasi Instrumen

E. Teknik dan Prosedurt Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Observasi Lampiran 2. Pedoman wawancara Lampiran 3. Angket

3.2.5 Penelitian Pengembangan Instrumen JUDUL

I PENDAHUlUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah

D. Kegunaan Hasil Penelitian

II KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Pengembangan Instrumen B. Konsep Variabel yang Diukur

(23)

14

C. Konstruk, Dimensi, dan Indikator Variabel

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Prosedur Pengembangan Instrumen C. Metode Pengujian

D. Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional F. Kisi-kisi Instrumen

G. Pengembangan Butir Instrumen

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1. Draft Instrumen

3.2.6 Penelitian Pengembangan Model JUDUL

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Masalah

C. Perumusan Masalah D. Kegunaan Hasil Penelitian

II KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Pengembangan Model B. Konsep Model yang Dikembangkan C. Kerangka Teoretik

D. Rancangan Model

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

A. Karakteristik Model yang Dikembangkan B. Pendekatan dan Metode Penelitian C. Langkah-Iangkah Pengembangan Model

(24)

15

2.Perencanaan Pengembangan Model 3.Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model 4.Implementasi Model

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN INSTRUMEN

3.3 Seminar Praproposal Disertasi

Seminar praproposal disertasi diselenggarakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa menyajikan praproposal disertasinya, serta memperoleh masukan untuk penyempurnaan praproposalnya sehingga dapat ditetapkan sebagai proposal disertasi. Seminar praproposal disertasi diselenggarakan oleh masing-masing program studi dengan melibatkan semua pembimbing yang telah ditetapkan Direktur Program Pascasarjana dan atau Rektor UNDIKSHA. Seminar praproposal disertasi dilaksanakan dengan berpedoman pada beberapa hal berikut ini.

1) Hari, tanggal, dan waktu seminar ditentukan dan dijadwalkan secara resmi oleh masing-masing program studi.

2) Peserta seminar praproposal disertasi minimal terdiri atas: (a) ketua dan atau sekretaris program studi, (b) tim pembimbing, dan (c) mahasiswa program studi tersebut. 3) Seminar dipandu oleh ketua atau sekretaris program studi,

atau salah satu pembimbing yang ditunjuk oleh ketua program studi atas persetujuan direktur program pascasarjana u.b. asisten direktur bidang akademik.

4) Penilaian atas praproposal disertasi ditentukan oleh ketua program studi, dan tim pembimbing, dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang tertera pada lembar penilaian ujian seminar praproposal disertasi (yang secara umum menyangkut in statika dan in dinamika). 5) Hasil seminar adalah penyempurnaan praproposal disertasi

mahasiswa berdasarkan semua masukan dari peserta seminar.

(25)

16

3.4 Revisi Praproposal Disertasi

Setelah seminar praproposal disertasi, mahasiswa berkewajiban melakukan perbaikan atau revisi terhadap praproposal disertasinya sesuai dengan masukan saat seminar, di bawah bimbingan tim pembimbing. Tahapan revisi praproposal menjadi proposal disertasi oleh mahasiswa harus mengarah kepada kepastian mengenai pokok masalah yang hendak dikaji, teori dasar yang dipakai sebagai landasan kajiannya, metode (pendekatan, metode, dan teknik), serta berbagai instrumen penelitian, seperti: lembar observasi, kuesioner, pedoman wawancara, perangkat tes dan kelengkapannya, perangkat dan kelengkapan eksperimen, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk kepentingan penelitiannya.

Bertalian dengan kaidah-kaidah akademik, rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian agar penelitian memperoleh data yang sahih (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Pada penelitian eksperimen, rancangan penelitian yang dipilih adalah rancangan yang memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimen biasanya mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian noneksperimen (ex-post facto), bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya, dilengkapi penjelasan tentang variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut.

Revisi praproposal disertasi dinyatakan selesai bila praproposal disertasi sudah disetujui oleh tim pembimbing menjadi proposl disertasi, yang ditandai dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh tim pembimbing dan diketahui oleh ketua program studi.

3.5 Validasi Instrumen Penelitian

Setelah dasar teori/konsep disetujui oleh tim Pembimbing, langkah selanjutnya (bila diperlukan) adalah

(26)

17

penilaian instrumen oleh judges (tim ahli) di luar tim pembimbing. Penentuan judges dilakukan oleh ketua program studi, dengan mempertimbangkan kesesuaian antara keahlian pakar yang ditunjuk dengan fokus masalah penelitian mahasiswa.

3.6 Pelaksanaan Penelitian

Setelah dasar teori/konsep dan instrumen judges disetujui oleh kedua pembimbing, mahasiswa dapat melaksanakan penelitian untuk kepentingan penyusunan disertasinya, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1) Pelaksanaan penelitian diupayakan sesuai dengan rancangan penelitian yang sudah disetujui pembimbing.

2) Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan pembimbingnya secara terjadwal, intensif, berkesinambungan, dan terdokumentasikan dalam kartu bimbingan.

3) Jangka waktu penelitian diupayakan tidak lebih dari enam bulan, dan kemajuannya dilaporkan minimal sekali dalam setiap bulan kepada tim pembimbing.

4) Bilamana dalam rentang waktu tiga bulan, mahasiswa tidak pernah melaporkan kemajuan penelitiannya kepada tim pembimbing, maka kepada yang bersangkutan akan dilakukan konfirmasi baik secara tertulis maupun lisan oleh program studi, berdasarkan laporan dan data bimbingan yang ada pada tim pembimbing.

3.7 Penyusunan Naskah Disertasi dan Artikel

Setelah proses penelitian selesai, mahasiswa harus menyusun laporan hasil penelitiannya itu dalam bentuk disertasi dan artikel dengan memperhatikan hal-hal berikut.

1) Laporan hasil penelitian, yang berupa disertasi, mengandung bagian inti yang sekurang-kurangnya terdiri atas pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian (temuan, pembahasan, dan implikasi penelitian), dan penutup (rangkuman, simpulan, saran/rekomendasi). 2) Selain berbentuk disertasi, laporan hasil penelitian juga

ditulis dalam bentuk artikel yang akan dimuat pada jurnal ilmiah.

(27)

18

3) Penyusunan disertasi dan artikel dilakukan di bawah pembimbingan tim pembimbing secara penuh, yang terdokumentasikan dalam kartu bimbingan.

4) Proses bimbingan pada tahap ini berakhir dengan terwujudnya naskah disertasi yang layak dan siap uji dan artikel yang siap diterbitkan, yang ditandai dengan persetujuan tertulis oleh tim pembimbing dalam lembaran persetujuan mengikuti seminar kelayakan hasil penelitian disertasi.

3.8 Seminar Kelayakan Hasil Penelitian Disertasi

Seminar kelayakan hasil penelitian disertasi diselenggarakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa menyajikan hasil penelitian disertasinya untuk dinilai kelayakannya oleh tim penguji, serta memperoleh masukan untuk penyempurnaan hasil penelitiannya, sehingga dinyatakan layak sebagai hasil penelitian disertasi. Seminar kelayakan hasil penelitian disertasi diselenggarakan oleh masing-masing program studi dengan melibatkan tim penguji dan tim pembimbing yang sekaligus juga sebagai penguji. Seorang mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti seminar kelayakan hasil penelitian disertasi bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0, dengan melampirkan kutipan nilai yang ditandatangani oleh ketua program studi (rangkap 1).

2) Telah lulus tes kompetensi bahasa Inggris, yang dinyatakan dengan lampiran foto kopi sertifikat bahasa Inggris (rangkap 1).

3) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan, yang dibuktikan dengan pemenuhan semua kewajiban administrasi yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA.

4) Mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar kelayakan hasil penelitian disertasi kepada sekretaris program studi (bukti pendaftaran diserahkan pada saat penyerahan naskah kepada bagian akademik).

(28)

19

5) Menyerahkan 5 (lima) eksemplar naskah disertasi yang terjilid secara rapi, dengan warna sesuai dengan karakteristik program studinya masing-masing kepada bagian akademik Program Pascasarjana UNDIKSHA, minimal satu minggu sebelum tanggal seminar dilaksanakan.

Seminar kelayakan hasil penelitian disertasi dilaksanakan dengan berpedoman pada beberapa hal berikut.

1) Tanggal dan waktu seminar ditentukan dan dijadwalkan secara resmi oleh masing-masing program studi.

2) Peserta seminar kelayakan hasil penelitian disertasi minimal terdiri atas: (a) ketua dan atau sekretaris program studi, (b) tim pembimbing, (c) tim penguji, dan (c) mahasiswa program studi tersebut.

3) Seminar dipandu oleh ketua atau sekretaris program studi, atau salah satu pembimbing yang ditunjuk oleh ketua program studi atas persetujuan direktur program pascasarjana u.b. asisten direktur bidang akademik.

4) Penilaian atas kelayakan hasil penelitian disertasi ditentukan oleh ketua program studi, tim pembimbing, dan tim penguji dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang tertera pada lembar penilaian seminar kelayakan hasil penelitian disertasi.

5) Hasil seminar kelayakan hasil penelitian disertasi berupa keputusan yang menyatakan bahwa hasil penelitian disertasi tersebut sudah layak atau belum layak untuk diajukan ke ujian tertutup disertasi catatan revisi untuk penyempurnaan disertasi tersebut berdasarkan masukan dari peserta seminar.

3.9 Ujian Tertutup Disertasi

Ujian tertutup disertasi dilaksanakan dengan maksud untuk menilai penguasaan akademik mahasiswa tentang isi disertasi yang ditulisnya dan menilai kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan pandangan serta pendapat-pendapatnya dari sanggahan dewan penguji.

(29)

20

3.9.1 Persyaratan Ujian Tertutup Disertasi

Seorang mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian tertutup disertasi bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut. 1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang

sedang berjalan, yang dibuktikan dengan pemenuhan semua kewajiban administrasi yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA.

2) Telah lulus ujian kelayakan hasil penelitian disertasi.

3) Telah merevisi disertasi sesuai masukan-masukan saat ujian kelayakan hasil penelitian disertasi yang dibuktikan dengan persetujuan dari tim pembimbing.

4) Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tertutup disertasi kepada sekretaris program studi (bukti pendaftaran diserahkan pada saat penyerahan naskah kepada bagian akademik).

5) Menyerahkan 5 (lima) eksemplar naskah disertasi yang terjilid secara rapi, dengan warna sesuai dengan karakteristik program studinya masing-masing kepada bagian akademik Program Pascasarjana UNDIKSHA, minimal satu minggu sebelum tanggal ujian dilaksanakan.

3.9.2 Pelaksanaan Ujian Tertutup Disertasi

Tim penguji ujian tertutup dan ujian terbuka disertasi dibentuk berdasarkan surat keputusan Rektor UNDIKSHA atas usulan dari Direktur Program Pascsarjana UNDIKSHA. Tim penguji terdiri atas direktur selaku ketua tim penguji, ketua program studi selaku sekretaris tim penguji, asisten direktur bidang akademik, tim pembimbing, dan dua orang penguji lain dari staf pengajar program studi di luar tim pembimbing atau dosen di luar program studi atau staf pengajar dari perguruan tinggi lain yang dihadirkan khusus untuk kepentingan itu.

Pelaksanaan ujian tertutup disertasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Ujian tertutup disertasi dipimpin oleh direktur sebagai ketua ujian.

2) Ujian tertutup disertasi dilangsungkan secara lisan dan hanya dihadiri oleh tim penguji dan mahasiswa yang ujian.

(30)

21

3) Ujian tertutup disertasi atau ujian disertasi dapat dilangsungkan bilamana telah dihadiri oleh ketua penguji dan anggota penguji, yang terdiri atas minimal satu orang dari tim pembimbing dan satu orang penguji lain.

4) Pendokumentasian nilai ujian tertutup disertasi dilakukan dalam bentuk lembar penilaian ujian yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA. Lembar penilaian memuat komponen-komponen penilaian, bobot penilaian, dan rentangan sekor yang diperbolehkan.

5) Nilai akhir dari tiap penguji berbentuk skor rerata dari seluruh komponen yang diujikan sesuai dengan format penilaian.

6) Nilai akhir ujian tertutup adalah skor rerata dari semua penguji.

7) Mahasiswa dinyatakan lulus bilamana telah memperoleh nilai sekurang-kurangnya B (3.00).

8) Pengumuman kelulusan dilakukan oleh ketua tim penguji. Pengumuman kelulusan peserta ujian dapat disertai dengan pemberian informasi terkait kewajiban kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya di bawah bimbingan tim pembimbing, dalam rentang waktu maksimal tiga bulan sejak tanggal pelaksanaan ujian. Bilamana pada rentang waktu tersebut, mahasiswa belum bisa memenuhi kewajibannya, maka kepada yang bersangkutan diwajibkan mengikuti ujian tertutup ulangan.

9) Mahasiswa yang tidak lulus ujian tertutup disertasi (bila masa studi yang bersangkutan masih memungkinkan) diberi kesempatan untuk mengulang ujian tertutup sekali lagi dalam jangka waktu selama-lamanya enam bulan setelah ujian tertutup pertama.

3.9.3 Pasca Ujian Tertutup Disertasi

Bila mahasiswa dinyatakan lulus ujian tertutup disertasi, maka mahasiswa bersangkutan wajib merevisi disertasi dan artikelnya sampai mendapat persetujuan dari tim pembimbing. Disertasi yang telah direvisi dan telah disetujui serta ditandatangani tim penguji dijilid hard cover dengan warna

(31)

22

sesuai dengan karakteristik program studi. Selain itu, mahasiswa harus menyusun sinopsis disertasi yang akan disajikan pada ujian terbuka. Bila sinopsis sudah disetujui oleh tim penguji, maka sinopsis tersebut dijilid sesuai ketentuan.

3.10 Ujian Terbuka Disertasi

Ujian terbuka disertasi dilaksanakan untuk menilai penguasaan akademik mahasiswa tentang isi disertasi dan yang lebih penting menilai wawasan mahasiswa di sekitar topik disertasi serta menilai kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan pandangan serta pendapat-pendapatnya dari sanggahan dewan penguji dan hadirin lainnya.

3.10.1 Persyaratan Ujian Terbuka

Seorang mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian terbuka disertasi bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut. 1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang

sedang berjalan, yang dibuktikan dengan pemenuhan semua kewajiban administrasi yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA.

2) Telah lulus ujian tertutup disertasi.

3) Telah merevisi disertasi sesuai masukan-masukan saat ujian tertutup disertasi yang dibuktikan dengan persetujuan dari tim penguji.

4) Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian terbuka disertasi kepada sekretaris program studi (bukti pendaftaran diserahkan pada saat penyerahan naskah kepada bagian akademik).

5) Menyerahkan 5 (lima) eksemplar naskah disertasi yang terjilid secara rapi (hard cover), dengan warna sesuai dengan karakteristik program studinya masing-masing kepada bagian akademik Program Pascasarjana UNDIKSHA, minimal satu minggu sebelum hari dan tanggal ujian dilaksanakan.

(32)

23

3.10.2 Pelaksanaan Ujian Terbuka Disertasi

Tim penguji ujian terbuka disertasi dibentuk berdasarkan surat keputusan Rektor UNDIKSHA atas usulan dari Direktur Program Pascsarjana UNDIKSHA. Tim penguji terdiri atas rektor selaku ketua tim penguji, direktur selaku sekretaris tim penguji, ketua program studi, tim pembimbing, dan dua orang penguji lain dari staf pengajar program studi di luar tim pembimbing atau dosen di luar program studi atau staf pengajar dari perguruan tinggi lain yang dihadirkan khusus untuk kepentingan itu. Pelaksanaan ujian terbuka disertasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Ujian terbuka disertasi dipimpin oleh rektor sebagai ketua ujian.

2) Ujian terbuka disertasi dilangsungkan secara lisan dan dihadiri oleh anggota senat serta undangan lainnya, selain tim penguji dan mahasiswa yang ujian.

3) Ujian terbuka disertasi dapat dilangsungkan bilamana telah dihadiri oleh ketua penguji dan anggota penguji, yang terdiri atas minimal satu orang dari tim pembimbing dan satu orang penguji lain.

4) Pendokumentasian nilai ujian terbuka disertasi dilakukan dalam bentuk lembar penilaian ujian yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana UNDIKSHA. Lembar penilaian memuat komponen-komponen penilaian, bobot penilaian, dan rentangan sekor yang diperbolehkan.

5) Nilai akhir dari tiap penguji berbentuk skor rerata dari seluruh komponen yang diujikan sesuai dengan format penilaian.

6) Nilai akhir ujian terbuka adalah skor rerata dari semua penguji.

7) Mahasiswa dinyatakan lulus bilamana telah memperoleh nilai sekurang-kurangnya sama dengan nilai ujian tertutup.

3.10.3 Pengumuman Kelulusan Ujian Terbuka Disertasi

1) Pengumuman kelulusan ujian terbuka disertasi sekaligus dilakukan dengan pengumuman ujian akhir mahasiswa melalui sidang terbuka Senat Universitas Pendidikan

(33)

24

Ganesha. Pengumuman kelulusan dilakukan oleh ketua Rektor selaku ketua senat dan ketua tim penguji dengan membacakan nilai serta predikat (yudisium) kelulusan. 2) Nilai akhir mahasiswa merupakan rata-rata dari indeks

prestasi kumulatif (IPK), nilai ujian terutut, dan nilai ujian terbuka dengan bobot seperti tercantum pada Format Keputusan Senat Universitas Pendidikan Ganesha tentang Kelulusan Mahasiswa S3 (lihat lampiran). Predikat kelulusan mengikuti Buku Pedoman Akademik.

3) Pengumuman kelulusan dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup mahasiswa peserta ujian oleh salah satu pembimbing.

(34)

25

BAGIAN IV

SISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI

Pada bab ini dibahas mengenai sistematika penulisan disertasi berdasarkan metode penelitian yang digunakan. Dari berbagai metode penelitian yang ada pada bidang keilmuan, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha mengelompokkan ke dalam tujuh kelompok. Setiap kelompok mencakup berbagai metode penelitian yang sejenis, sehingga sistematika disertasi dapat menggunakan sistematika penulisan yang sarna. Pembabakan pada disertasi untuk setiap kelompok terdiri atas tiga bagian yakni bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas halaman judul (cover), abstrak, ringkasan, lembar persetujuan, lembar pernyataan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (jika ada), dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri atas beberapa bab, minimal lima bab mulai dari bab pertama yakni bab pendahuluan sampai bab terakhir yakni bab kesimpulan. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup. Bagian awal dan bagian akhir pada setiap kelompok penelitian disertasi sama. Oleh karena itu, hanya bagian isi yang akan dijelaskan sistematikanya untuk setiap kelompok penelitian. Keenam kelompok penelitian disertasi yang diperbolehkan adalah: (a) penelitian kuantitatif komparatif, (b) penelitian kuantitatif asosiatif, (c) penelitian kualitatif, (d) penelitian evaluasi program atau evaluasi kebijakan, (e) penelitian pengembangan instrumen, dan (f) penelitian pengembangan model.

4.1 PENELITIAN KUANTITATIF KOMPARATIF

Penelitian kuantitatif komparatif meliputi metode penelitian eksperimen dan metode penelitian expost-facto. Sistematika bagian isi dari disertasi dalam penelitian kuantitatif komparatif adalah sebagai berikut.

(35)

26

4.1.1 SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah B.Identifikasi Masalah C.Pembatasan Masalah D.Rumusan Masalah

E. Kegunaan Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

A.Deskripsi Konseptual 1. Variabel Terikat (Y)

2. Variabel Perlakuan atau variabel bebas pertama (A) 3. Variabel Moderator atau variabel bebas kedua (B) B.Penelitian yang Relevan

C.Kerangka Teoretik D.Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Tujuan Penelitian

B.Tempat dan Waktu Penelitian

C.Metode Penelitian (termasuk rancangan eksperimen) D.Populasi dan Sampel

E. Rancangan Perlakuan

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal G.Teknik Pengumpulan Data:

1. Instrumen Variabel Terikat a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Jenis Instrumen

e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

2. Instrumen Variabel Moderator/Atribut a. Definisi Konseptual

b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen

(36)

27 d. Jenis Instrumen

e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

H. Teknik Analisis Data I. Hipotesis Statistika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1. Rancangan Perlakuan Lampiran 2. Instrumen

Lampiran 3. Hasil Uji coba

Lampiran 4. Kisi-kisi Akhir (sesudah Uji coba)

Lampiran 5. Data Hasil Penelitian (Variabel Terikat dan Variabel Moderator)

Lampiran 6. Data Hasil Pengujan Persyaratan Analisis Lampiran 7. Data Hasil Pengujian Hipotesis

RIWAYAT HIDUP

4.1.2 PENJELASAN lSI SISTEMATIKA

Berikut adalah penjelasan dari setiap bab di atas sebagai rujukan mahasiswa dalam menulis disertasi.

(37)

28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (Das Sollen) sebagai masalah penelitian. Fakta adalah apa yang ada sekarang berupa data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa yang seharusnya atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam buku teks atau jurnal.

B. Identifikasi Masalah

Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara das sein dan das sollen. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan.

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yakni memilih beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi di atas.

D. Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan perbedaan variabel Y berdasarkan variabel perlakuan dan variabel moderator.

Contoh: Penelitian dengan Disain Treatment by Level 2x2

1) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan A1

dan A2 (Main effect)

2) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel

perlakuan (A) dan variabel moderator (B) terhadap variabel terikat (Y).

3) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1

(simple effect A)

4) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2

(38)

29

Contoh : Penelitian dengan Disain Faktorial 2x2

1) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara periakuan A1 dan A2

2) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2

3) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel perlakuan B terhadap variabel terikat Y.

4) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1

(simple effect A)

5) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2

(simple effect A)

6) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A1B2

(simple effect B)

7) Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A2B1 dan A2B2

(simple effect B)

E. Kegunaan Penelitian

Peneliti menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah.

BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual

Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel terikat (JJ , variabel perlakuan (A) dan variabel moderator (B). Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil anal isis dari berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan dengan membandingkan antarkonsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian.

(39)

30

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

C. Kerangka Teoretik

Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antarvariabel yang mengarah kepada hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan/variabel moderator dan variabel terikat. Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan hipotesis penelitian. Pada kerangka teoretik, peneliti membandingkan variabel terikat antara kelompok-kelompok dengan perlakuan yang berbeda dan/ atau antara kelompok-kelompok dengan level variabel moderator/atribut yang berbeda, berdasarkan kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi konsep-konseptual. Kerangka teoretik didukung oleh tiga pilar yaitu teori, hasil-hasil penelitian yang relevan, dan argumentasi logis yang mendukung hipotesis yang akan dirumuskan. Banyak sub-judul kerangka teoretik sarna dengan banyak butir rumusan masalah.

Contoh: Penelitian dengan Disain Treatment by Level 2x2

Peneliti menjelaskan kerangka teoretik tentang: 1) Perbedaan variabel Y antara perlakuan Al dan A2

2) Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel moderator (B) terhadap variabel Y (Interaction Effect) 3) Perbedaan variabel Y antara A2Bl dan A2Bl (simple effect) 4) Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect) Contoh: Penelitian dengan Disain Faktorial 2x2

Peneliti menjelaskan kerangka teori tentang:

1) Perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2 2) Perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2

(40)

31

3) Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel perlakuan B terhadap variabel terikat Y.

4) Perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1(simple effect A) 5) Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A ) 6) Perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A1B2 (simple effect B) 7) Perbedaan variabel Y antara A2B1 dan A2B2 (simple effect B)

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah suatu proposisi atau pernyataan tentang karakteristik populasi yang rnerupakan jawaban sernentara atas pertanyaan penelitian yang terdapat dalarn perurnusan rnasalah. Peneliti rnerurnuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka teoretik. Banyaknya rurnusan hipotesis penelitian sarna dengan banyaknya subjudul pada kerangka teoretik atau sarna banyaknya dengan butir pada rurnusan masalah.

Contoh: Penelitian dengan Disain Treatment by Level 2x2 Peneliti mendeskripsikan hipotesis penelitian tentang: 1) Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2

2) Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel moderator (B) terhadap variabel Y (Interaction Effect) 3) Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2B1

4) Nilai variabel Y pada perlakuan A1B21ebih rendah dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2B2

Contoh: Penelitian dengan Disain Factorial 2x2

1) Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2

2) Nilai variabel Y pada perlakuan B1 lebih tinggi dari nilai

variabel Y pada perlakuan B2

3) Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel perlakuan (B) terhadap variabel Y (Interaction Effect) 4) Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai

(41)

32

5) Nilai variabel Y pada perlakuan A1B21ebih rendah dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2B2

6) Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai

variabel Y pada perlakuan A1B2

7) Nilai variabel Y pada perlakuan A2B11ebih rendah dari nilai

variabel Y pada perlakuan A2B2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian

Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai disesuaikan dengan perumusan masalah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan waktu yang digunakan selama penelitian, mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.

C. Metode Penelitian

Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen atau ex post-facto, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih. Disain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga dapat memberikan gambaran untuk menguji efektivitas perlakuan.

Contoh:

Disain Treatment by Level 2x2 atau Disain Faktorial 2x2

A

B A1 A2

B1 A1B1 A2B1

(42)

33

Peneliti memberikan keterangan tentang A, B, A1, A2, B1, B2, A1B1, A1B2, A2B1, A2B2

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi target dan populasi terjangkau, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara representatif mewakili populasi.

E. Rancangan Perlakuan

Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional dari variabel perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan dan tahap-tahap perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan.

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal

Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validltas internal dan validitas eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan, pemberian pre-test, pengaruh penggunaan instrumen, regresi statistika, pemilihan subjek yang berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta kontaminasi subjek dan kontaminasi perlakuan. Validitas eksternal adalah seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. Untuk menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti memberi penjelasan yang meyakinkan bahwa perubahan variabel terikat benar-benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat dari faktor lain.

G. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menjelaskan jenis-jenis instrumen dan skala pengukuran yang digunakan, serta tahapan-tahapan pengembangan instrumen yang mencakup: definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen, proses validasi konsep, pengujian validItas dan penghitungan reliabilitas instrumen.

(43)

34

1. Instrumen Variabel Terikat

a. Definisi Konseptual

Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan sintesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel yang akan diteliti.

b. Definisi Operasional

Peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang

dilengkapi dengan rincian indikator penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel yang dibuat instrumennya, serta responden yang akan mengisi instrumen.

c. Kisi-kisi Instrumen

Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi konseptual, Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan dimensi, indikator, nom or butir dan jumlah butir untuk setiap indikator yang diukur.

d. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

Peneliti menjabarkan hasil Pengujian Validitas (konstruk/isi) yang dilakukan melalui telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi, indikator, butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedurtelaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasll pengujian validitas oleh panelis secara kuantitatif, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan penghitungan koefisien reliabilitas. Pengujian validitas empiris menggunakan korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Penghitungan koefisien reliabilitas antara lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

2. Instrumen Variabel Moderator" a. Definisi Konseptual

(44)

35

Peneliti menjelaskan konsep dari variabel yang diteliti berdasarkan sintesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel yang akan diteliti.

b. Definisi Operasional

Peneliti menjelaskan definisi yang terukur yang dilengkapi dengan rincian indikator penelitian (terukur) dan unit analisis pengukuran variabel yang dibuat instrumennya, serta responden yang akan mengisi instrumen.

c. Kisi-kisi Instrumen

Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi konseptual, Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap indikator yang diukur.

d. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

Peneliti menyajikan hasil pengujian validitas (konstruk/isi) yang dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi dan indikator, serta butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedurtelaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validasi oleh panelis secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan penghitungan koefisien reliabilitas. Pengujian validitas empiris menggunakan korelasi biserial, korelasi point biserial atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir (dikotomi atau politomi). Penghitungan koefisien reliabilitas antara lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

H. Teknik Analisis Data

Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statistika inferensial dan uji persyaratan

(45)

36

analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian.

I. Hipotesis Statistika

Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dar; kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.

Contoh:

Penelitian dengan Disain Treatment by Level 2x2 Hipotesis Pertama: H0: µA1 ≤ µA2 H1: µA1 > µA2 Hipotesis Kedua: H0 : Interaksi A x B = 0 H1 : Interaksi A x B  0 Hipotesis Ketiga: H0: µA1B1 ≤ µA2B1 H1: µA1B1 >µA2B1 Hipotesis Keempat: H0: µA1B2 ≥µA2B2 H1: µA1B2 < µA2B2 BAB IV

Gambar

Gambar 2.3 Tingkat Inflasi Indonesia Tahun 2008-2012                      (Sumber:  Kementerian  Sekretariat  Negara,  18

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap sifat fisik (penyusutan, densitas) dan sifat mekanik (kekuatan impak, kekuatan lentur) material

lebih fokus kepada Propaganda Jepang melalui Surat Kabar Harian Sinar Baroe yang. terbit di

Panitia Penguji Disertasi Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) terdiri atas 7 (tujuh) orang staf akademik dan seorang diantaranya berasal dari luar Universitas Airlangga (penguji

Besarnya jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah (S) dapat dihitung dengan mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah subsidi (Q’ e ) dengan besarnya subsidi per unit

Format sampul dalam untuk Materi Ujian Kualifikasi, Usulan Riset untuk Disertasi, Penilaian Naskah Disertasi, Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup), Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka),

Pimpinan sidang ujian akhir disertasi membuka rapat internal yang dihadiri oleh Promotor, kopromotor, dosen penguji dan penguji eksternal untuk membacakan catatan akademik

Setelah ujian selesai, Ketua tim penguji merangkum hasil-hasil penting dalam kegiatan seminar hasil penelitian disertasi, dan memerintahkan mahasiswa untuk memperhatikan

Terjangkaunya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui program Jamkesmas Terpenuhinya hak atas kesehatan bagi masyarakat miskin V V V V Kemenkes, BKKBN,