• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPINI ANTARA CINTA DENGAN ZINA DISUSUN OLEH ZULKIFLI LUBIS,S.Pd.,M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPINI ANTARA CINTA DENGAN ZINA DISUSUN OLEH ZULKIFLI LUBIS,S.Pd.,M.Pd."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

OPINI

ANTARA CINTA DENGAN ZINA DISUSUN OLEH

ZULKIFLI LUBIS,S.Pd.,M.Pd.

Pada umumnya, masyarakat memandang kata cinta dianggapnya tidak benar. Khususnya, kalangan masyarakat pendidikan yaitu SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi masih mengikuti gaya orang kurang ilmiah sehingga kata itu menjadi menakutkan kepada peserta didik. Karena para pendidik selalu melarang siswa tidak boleh bercinta. Lebih banyak orang tua dan pendidik melarang siswa untuk bercinta tetapi tidak mampu menunjukkan yang benar cinta itu apa . Pokoknya tidak boleh bercinta. Padahal, pendidik dan orang tua ketidakmengertian kata “ CINTA “ . Ini dianggap tabu. Tanpa disadari orang tua kita rata-rata mantan dari bercinta. Tidak akan mungkin anak akan mengikuti tunjuk ajar kita karena kita tidak mengerti kata “ tunjuk “ dan “ Ajar “. Sebenarnya, agar dapat dilaksanakan oleh anak didik kita, kita berpijak kepada pengertian, kegunaannya, dan prosesnya cinta. Kalau tidak kita akan berdebat kusir dengan orang, kata tunjuk dan ajar tersebut. Orang bijak Melayu mengatakan bahwa “ Ayah penat, anak letih.” Artinya, apa yang dikatakan oleh orang tua kepada anaknya tidak diperdulikan oleh anaknya sehingga anak menjadi lelah/bosan mendengarnya. Cuma mengeluarkan hujatan-hujatan bukan tunjuk ajar.

Menurut pengamatan saya, anak didik sekarang kehilangan keseimbangannya dikarenakan oleh kita seolah-olah tidak mampu memberi contoh tauladan baik dari segi perkataan maupun dari segi perbuatan. Salah satu contoh, ada anak bijak yang bertanya kepada orang tuanya. “ Papa dulu dengan mama kok bisa bertemu”. Kita kebanyakan menjawabnya kurang jujur seharusnya jujur mengatakan kepada anak tersebut dengan alur yang mendidik tetapi fakta sebaliknya kita alihkan jawabannya sehingga anak menjadi bingung dan takut untuk bertanya lagi.

Untuk itu, saya mohon maaf kepada pembaca dalam rangka menyampaikan solusinya atau jalan keluarnya. Karena akan terjadi perdebatan yang hebat, yaitu menurut saya begini menurut pembaca begitu. Saya tidak memaksa untuk mengikuti alur pikiran saya tetapi saya akan mencoba untuk direnungkan kalau benar akui kalau tidak benar berilah jalan yang benar pula kepada penulis dengan argumentasi yg kuat.

(2)

Saya (penulis) sebelum berkata terlebih dahulu dimulai dari pengertian tunjuk ajar. Barulah saya memakai kata-kata itu kalau tidak paham kata kita ucapkan itu saya tidak berkata. Contoh kata “ Tunjuk dan ajar “ . Pengertiannya adalah tunjuk yang benar, ajar yang pantas. Yang benar itu adalah Allah SWT maka perkenalkanlah kepada anak didik nilai-nilai kebenaran Allah SWT itu. Kalau kita bukan benar tetapi menuju kepada kebenaran yang dikehendaki oleh Allah SWT. Begitu juga kata “ Ajar “ menurut saya adalah ajarlah yang pantas/patut kepada anak didik. Yang pantas itu adalah sesuai dengan taraf umurnya. Kita kebanyakan lebih memaksa keinginan kita. Padahal diwaktu muda kemungkinan kita lebih lasak dari anak kita. Dengan kata lain, janganlah baju kita, kita pakaikan kepada dia. Seharusnya baju dia itu yg kita pakai. Maksudnya adalah perasaan anak kita itu yang kita hiraukan bukan perasaan kita. Sebab Umur kita berbeda dengan umur dia. Selama perasaan dan pikiran anak itu tidak melanggar norma agama, sosial, pendidikan, moral, adat. Oleh sebab itulah, anak didik sekarang seolah-olah kurang sopan santun dalam belajar. Karena yang dicontoh itu tidak ada. Karena di sekolah itu lebih banyak ajarnya daripada tunjuknya maka anak didik banyak yang tidak dapat hasil belajar yang memuaskan. Seharusnya tunjuk dulu barulah ajarnya maka hasil cukup signifikan. Artinya, dibimbing, diayomi, santuni, insya Allah anak didik akan bersikap sopan santun kepada gurunya dan orang tuanya atau akan mencintai gurunya dan orang tuannya.

Saya akan menjelaskan kata “ Cinta “ dan “ Zina “. Apa itu cinta ? Untuk apa cinta! Dan Bagaimana cara bercinta yang baik. Sebelum cinta diuraikan terlebih dahulu saya menjelaskan apa itu nama ? Untuk apa nama ! Dan bagaimana cara mengenal nama ? Nama adalah sebuah title/judul/lambang. Kalau orang tidak kenal dengan lambang/nama bagaimana dia dapat memakainya. Begitu juga kegunaannya, apabila sudah tahu maka akan dapat dipergunakan dan terakhir caranya mempergunakannya. Itulah hakikat nama. Selanjutnya, kata cinta. Apa itu cinta ? Untuk apa cinta? Dan Bagaimana cara bercinta yang baik. Cinta adalah kecenderungan seseorang dalam mencapai sesuatu. Kegunaannya adalah untuk menguatkan mental seseorang atau menambah kedewasaan, untuk menambah pergaulan, untuk menambah penampilannya dari yang tidak bersih menjadi bersih. Cara bercinta yang baik adalah dengan berbasis nilai Allah SWT. Contohnya, apapun aktivitas/kegiatan

(3)

kita selalu menyebut nama Allah SWT, yaitu membaca “ Bismillahiirohmanirohiim “. Kalau ada yang bermaksiat atau berbuat curang itu bukan cinta yang salah tetapi teknik /caranya cinta itu yang salah. Saya sandingkan dengan orang pakai HP atau pakai Honda berduan. Bukan HP itu yang salah, yang salah adalah teknik/cara ber-HP tersebut maka bagi orang dan pendidik kelaurkanlah bahasa yang santun atau yang mendidik, yaitu “ Hai anak didik pakailah HP itu tetapi jangan disalahgunakan teknik pemakaiannya “. Jadi bahasa tidak terlalu tegang. Selama ini, di lembaga pendidikan lebih banyak melarang memakainya daripada menunjuk ajarnya. Kalau berhonda bedua bukan salah , yang salah itu adalah teknik berhonda itu. Artinya, cara duduk wanita itu dengan lelaki itu jangan berpelukan seperti orang suami istri di atas Honda itu. Maka cinta yang baik adalah apabila naik kenderaan sama-sama menyebut nama Allah SWT, insya Allah kedua kekasih itu akan dilindungi oleh Allah SWT. Kalua orang selalu ingat dengan Aku maka Aku ( Allah ) pasti ingat dengan kita. Ada istilah lain, kalau hamba Aku itu dekat satu hasta Aku dekat sepuluh hasta, kalau dia dekat dengan Aku seratus hasta Aku lebih dekat seribu hasta. Atau kalau dia jaga Aku ( Allah) Aku jaga dia. Kalau dia sebut nama-Ku, Ku sebut pula namanya dalam nama-Ku. Model itulah Allah dekatnya dengan kita Cuma kita saja yang tidak mau mendekati Allah. Allah sangat cinta dengan ummat-Nya tidak pernah dia memakai sifat “ Mumiit “.

Dengan istilah lain, “ Penyakit tidak membunuh obat tidak menyehatkan kecuali seizin Allah SWT. Artinya, bukan karena sakit dia mati tetapi karena izin Allah begitu juga sehat bukan karena obat tetapi karena izin Allah SWT juga. Contoh pasang suami istri hasil dari cinta. Kalau tidak dari cinta tidak mungkin terjadi hubungan yang harmonis. Kesimpulannya, semakin asyik dengan namanya maka akan melahir cinta, semakin memuncak cintanya akan melahirkan kerinduannya, semakin rindu, maka melahirkan kasih dan sayang. Kasih itu adalah lelakinya (pengorbanan) dan sayang itu adalah perempuannya karena yang punya rahim adalah perempuan. Antara perpaduan kasih dengan sayang akan melahirkan kehidupan yang harmonis/bahagia dan sejahtera. Maka ubahlah cara berpikir yang salah tentang cinta itu kepada cara berpikir yang tajam, aktual, dan terpecaya tentang cinta tersebut. Dalil Al-quran untuk mendukung cinta itu adalah Surat Al-Araf (Benteng yang Tinggi)

(4)

7: 27 yang artinnya, “ Hai anak-anak Adam, jangan sampai setan menipumu sebagaimana dia telah membuat kedua ibu-bapakmu terusir dari surga, menanggalkan pakaian mereka dan aurat mereka terbuka. Sesungguhnya dia dan golongannya dia dan golongannya dapat melihatmu, namun kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami menjadikan setn-setan itu pemimpin bagi orang –orang yang tidak beriman ( kaum jahiliah)”.

Tambah lagi surah Al-Araf 7: 28 yang artinya, “ Apabila mereka melakukan kejahatan, mereka berkata, “ Kami mendapati nenek moyang kami melakukannya, dan Allah memerintahkan kami untuk melakunnya” Katakanlah, “ Sesungguhnya Allah tidak pernah menyuruh (melakukan ) kejahatan. Apakah ( patut ) kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui?”

Selanjutnya, surah Al-Araf 7: 31 yang artinya, “ Hai anak –anak Adam, pakailah perhiasan ( pakaian)mu setiap ( kali masuk ) masjid, dan makanlah dan minumlah, tetapi janganlah kamu berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Berdasarkan ayat – ayat di atas, menggambarkan kepada kita bahwa tidak boleh melakukan sesuatu yang melampaui batas. Allah SWT sangat benci terhadap orang-orang yang tidak punya rasa malu. Bukan sebatas benci saja tetapi mendapat hukuman yang sangat pedih. Contoh yang pernah saya baca sebuah buku judulnya tidak lagi ingat , berbunyi, “ Apabila ada sepasang kekasih yang hitam atau hangus yang terlihat di padang masyar nantinya, itu akibat digoreng di dalam kuali yang panas “. Maka berzina itu sangat dikutuk oleh Allah SWT. Zina itu bukan sekadar subtansinya saja tetapi zina itu banyak macam bentuknya seperti zina mata, zina hidung, zina tangan, zina telinga. Maka semuanya menjadi hapus harus bersikap dengan berbasis dengan Allah SWT. Contoh kalau mau maling atau mencuri pasti tidak menyebut nama Allah SWT tetapi lebih dominan keinginan perasaan dan pikiran dia saja. Maka Allah SWT sesuai dengan intensitas seseorang itu kalau kuat untuk berbuat maksiat maka Allah mengabulkannya dan begitu sebaliknya kalau seseorang ingin berbuat baik kepada seseorang maka Allah pasti mengabulkannya. Sesuai dengan permintaan ummat-Nya. Allah hanya memberikan kekuatan/izin baik yang buruk maupun yang baik tetap dikabulkannya. Kejadian-kejadian sudah banyak terjadi di

(5)

Indonesia seperti sunami, banjir bandang, tanah longsor, gunung meletus, tanah kering kerontang sebab oleh perbuatan manusia. Maka kita marilah saling mencintai dalam kebaikan dan kita tolak segala yang tidak menjalankan pesan-pesan Allah SWT. Allah akan mendatangkan suatu kaum yang dicintai-Nya dan mereka pun mencintai- Nya. Ini sesuai dengan Surah Al-Maidah ayat 54, yang berbunyi, “ Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antaramu murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan satu kaum yang Dia cintai dan mereka pun mencintai-Nya, ( mereka kaum) yang merendahkan diri di hadapan orang-orang yang beriman dan bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, mereka bersungguh-sungguh di jalan Allah dan mereka tidak takut terhadap celaan manusia yang (suka) mencela. Yang demikian itu merupakan nikmat Allah yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, karena Allah Maha Luas (pemberiannya) lagi Maha Mengetahui.”

Antara cinta dengan zina adalah dua kata yang berlawan maknanya, yang satu (cinta) mengarahkan orang ke arah jalan yang benar tetapi zina itu mengarahkan kepada perbuatan buruknya baik segi ucapannya maupun segi perbuatan. Maka yang tidak mendekat adalah zina, tetapi cinta tidak ada satu pun mengarahkan kepada buruk tetapi menuju kebenaran-Nya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian, (1) Persiapan pemberdayaan masyarakat dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SD Negeri 1 Menawan, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka

Adapun juga gaya kepemimpinan yang juga berpengaruh dalam kinerja karywan, karenanya ada gaya kepemimpinan maka karywan peusahaan akan dapat berprestasi dan bersemangat

Sampel penelitian ini adalah tanaman Sargassum sp. yang dibudidayakan di dalam rakit yang berbeda.. menggunakan dua sistem budidaya yaitu rakit lepas dasar yang diikat

Profil komposisi biogas setelah proses adsorpsi menggunakan kolom beradsorben karbon aktif dengan dua variasi berat dapat dilihat pada a Gambar 2 dan 3.. Komposisi

Guru saya umumnya dapat menggunakan teknologi (leptop atau komputer) dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.. Evaluasi hasil belajar dilakukan setelah

Dari hasil penelitian ini diperoleh lembar hasil observasi yaitu kemampuan guru merencanakan pembelajaran IPKG I, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPKG II dan

Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro.. Di Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli

Bagaimana human relation , beban kerja dan kelelahan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. MP Leiodng