• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian konsep dasar alat kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang bermaksud mencegah atau melawan dan konsepsi yang bermaksud pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan ( Depkes RI, 1998) Konsepsi juga bermaksud pembuahan dan fertilisasi adalah terjadinya pertemuan antara sel telur (ovum) istri dengan sel mani (spermatozoa) suami pada saluran telur (Mochtar, 1998). Alat adalah benda yang dipakai untuk mencapai maksud (Nirmal, 2003)

Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes RI, 1998). Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi alat atau obat-obatan (Mochtar, 1998). Syarat –syarat kontrasepsi adalah :

a) Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya b) Efek samping yang merugikan tidak ada c) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan d) Tidak menganggu hubungan persetubuhan e) Cara penggunaannya sederhana

f) Harganya murah supaya dapat dijangkau masyarakat luas g) Dapat diterima oleh pasangan suami istri

2.2. Metode kontrasepsi

2.2.1 Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat

Metode kontrasepsi sederhana adalah suatu cara yang dikerjakan sendiri oleh peserta KB tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu.Metode ini terdiri dari dua macam yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat dan metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat.

(2)

2.2.1.1 Senggama terputus ( Coitus Interruptus)

Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah.(Saifuddin, 2003)

2.2.1.2 Pantang berkala atau cara kalendar ( Ogino knaus)

Pantang berkala adalah tidak melakukan senggama pada masa subur seorang wanita yaitu waktu terjadinya ovulasi. Agar kontrasepsi dengan cara ini berhasil, seorang wanita harus benar benar mengetahui masa ovulasinya (waktu dimana sel telur siap untuk dibuahi). Kerugian dengan cara ini adalah masa puasa bersenggama sangat lama sehingga menimbulkan rasa kecewa dan kadang-kadang berakibat pasangan tersebut tidak mentaati. (BKKBN, 2003)

2.2.2 Metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat 2.2.2.1 Kondom

Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu untuk menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pasa penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan, selain itu kondom juga dapat mencegah penularan mikroorganisme contohnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Keuntungan menggunakan kondom adalah :

a) Efektif bila digunakan dengan benar b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna c) Murah dan dapat dibeli secara umum

(3)

Kerugian menggunakan kondom adalah :

a)Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung) b) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual

c) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi. (Saifuddin, 2003)

2.2.2.2 Diafragma

Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung terbuat dari karet yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.Cara kerjanya yaitu menekan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas.

Keuntungan menggunakan diafragma adalah : a) Tidak mengganggu reproduksi ASI b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna

c) Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam sebelumnya

Kerugian menggunakan diafragma adalah :

a) Pemasangannya membutuhkan keterampilan

b) Untuk pemakaian¸ perlu instruksi dan cara pemasangan oleh tenaga klinik yang terlatih

c) Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra ( Saifuddin, 2003)

2.2.3 Metode kontrasepsi modern 2.2.3.1 Kontrasepsi Hormonal 2.2.3.1.A. Pil KB

Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormone estrogen dan hormon progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja.

Keuntungan menggunakan pil KB adalah : a) Mudah menggunakan

(4)

b) Mudah dihentikan setiap saat

c) Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan

d) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan Kerugian menggunakan pil KB adalah :

a) Memerlukan disiplin dari pemakai

b) Dapat mengurangi ASI pada pil yang mengandung estrogen c) Kembalinya kesuburan agak lambat

( Suririnah, 2005)

2.2.3.1.B. Suntik KB

Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita, dan mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Keuntungan menggunakan suntik KB adalah : a) Jangka panjang

b) Risiko terhadap kesehatan kecil c) Aman

Kerugian menggunakan suntik KB adalah : a) Terjadi perubahan pada pola haid

b) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian

2.2.3.1.C. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK atau Implant)

AKBK yaitu kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Dengan disusupkannya implan dibawah kulit, setiap hari dilepaskan secara tetap suatu hormon ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik tersebut, sehingga dapat menghambat terjadinya ovulasi.

Keuntungan menggunakan AKBK adalah : a) Tidak menekan produksi ASI b) Tidak terdapat faktor lupa

(5)

c) Masa pakai jangka panjang (3-5 th)

d) Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormone Kerugian menggunakan AKBK adalah :

a) Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih

b) Petugas kesehatan perlu dilatih khusus dan praktek untuk pemasangan dan pengangkatan implant

c) Implant sering mengubah pola haid

2.2.3.1D. Intra Uterine Devices atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

IUD atau AKDR adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,terdiri dari plastik.

Keuntungan menggunakan IUD adalah : a) Praktis

b) Jangka panjang dan sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat ingat

Kerugian menggunakan IUD adalah :

a) Tidak dapat dilepas oleh dirinya sendiri (pengguna) b) Sedikit nyeri setelah pemasangan

2.2.3.2 Kontrasepsi mantap (kontap)

Kontap adalah salah satu kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi.Contohnya adalah :

2.2.3.2.A. Vasektomi (Metode Operasi Pria, MOP )

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan operasi kecil sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.

(6)

a) Efektif b) Sederhana

c) Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit

d) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja e) Biaya rendah

f) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria untuk kurang tersedia

dokter wanita dan paramedis wanita. Kerugian MOP adalah :

a) Diperlukan suatu tindakan operatif

b) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti pendarahan atau infeksi

c) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai keturunan lagi

(Wibowo.H, 2010 )

2.2.3.2.B. Tubektomi (Metode Operasi Wanita, MOP)

Tubektomi adalah prosedur bedah suka rela untuk menghentikan fertilitas seorang perempuan secara permanen.

Keuntungan MOW adalah : a) Sangat efektif b) Permanen

c) Tidak mempengaruhi proses menyusui

d) Baik bagi akseptor apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius

e) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual Kerugian MOW adalah :

a) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi b) Akseptor dapat menyesal dikemudian hari

(7)

c) Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek 2.3 Konsep pengetahuan

2.3.1 Pengertian

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia yaitu indra penglihtan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dan kepercayaan takhayul dan penerangan yng keliru atau misinformations(Soekanto, 2005).

2.3.2 Proses adopsi pengetahuan

Mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu:

A) Kesadaran (Awareness)

Dimana seseorang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus(obyek)

B) Merasa tertarik (Interest)

Subyek mulai menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya . Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik. C) Mencoba(Trial)

Dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

D) Adopsi (Adoption)

Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus, namun demikian dari penelitian selanjutnya, Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku baik atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan,kesadaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langsung atau long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak disadari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak berlangsung lama.

(8)

(Notoatmodjo, 2003)

2.3.3 Pengetahuan kognitif mempunyai 6 tingkat(Domain) A) Tahu(Know)

Tahu diartikan mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalaman pengetahuan tingkat ini adalah mengingat terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau yang lama telah diterima.Oleh sebab itu tahu itu adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang berfikir tenteng apa yang dikerjakan antara lain :menyebut, menguraikan mengidentifikasikan, menyatakan dan sebagainya.

B) Memahami(Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.Orang telah paham tentang obyek atau materi harus dapat menjelaskan ,menyebutkan contoh meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang telah dipelajari.

C) Aplikasi(Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata(kenyataan)

D) Analisis(Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyebarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama lain.

E) Sintesis(Synthesis)

Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru formulasi baru dari formulasi yang ada.

(9)

Evalusi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek dan juga kriteria yang ada (Notoatmodjo 2003)

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan 2.4.1 Umur

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.Dari segi kepercayaan masyarakat seorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya.Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwa. Menurut Sarlito,2002 bertambahnya usia, maka tingkat perkembangan akan sesuai dengan pengetahuan yang pernah didapat juga dari pengalamannya sendiri dan menurut Harlock pada umur dua puluh seseorang telah memiliki kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasinbaru, misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan berfikir kreatif, sekitar awal atau pertengahan usia tiga puluhan , kebanyakan orang mudah mampu menyelesaikan masalah-masalah mereka dengan cukup baik sehingga menjadi stabil, tenang secara emosional.Usia dibedakan menjadi:

1. Usia kurang 20 tahun sama adalah fase menunda atau mencegah kehamilan. 2. Usia 20 sampai 30 tahun adalah fase menjarangkan kehamilan .

3. Usia lebih dari 30 tahun adalah fase menghentikan dan mengakhiri kehamilan. (Hartanto, 2004)

2.4.2 Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu. (Nursalam,2003).

Menurut Prawirihardjo (2005) paritas dibagikan menjadi 3:

1.Primipara adalah seorang wanita yang melahirkan untuk pertama kali.

2.Multipara adalah seorang wanita yang melahirkan beberapa kali tidak melebih 5 kali.

(10)

2.4.3 Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang ,semakin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan mengahambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai yang baru diperkenalkan.Menurut IBMantra,1994 makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi sedangkan menurut Koentjoronigrat,1997 dikutip Nursalam, 2001 sebaiknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan, pengetahuan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan dan menurut Soekidjo Notoamodjo, 1997 bahwa pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akanmempunyai wawasan pemahaman yang lebih luas serta tingkat pendidikan yang rendah susah menerima pesan atau informasi yang disampaikan(Nasrul, 1998). Berdasarkan bab VI pasal 13 Sisdiknas (2006) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan normal, non normal, dan informal.

2.4.3.1 Pendidikan formal A) Pendidikan dasar

Merupakan jenjangan pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan Dasar terbentuk Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP) atau bentuk lain yang sederajat.

B) Pendidikan menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar dan terdiri atas pendidikan menengah atas, pendidikan umum, dan pendidikan menengah kejuruan seperti Sekolah Lanjutan Tingkat Atas(SLTA), Sekolah Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan(SMK). . C) Pendidikan tinggi

Merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan

(11)

doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2.4.3.2 Pendidikan non formal

Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat, pendidikan non formalini berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional contoh pendidikan non formal ini seperti :kursus, lembaga pelatihan.

2.4.3.3 Pendidikan informal

Kegiatan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dari uraian diatas kita bisa mengetahui bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat sikap seseorang terhadap nilai yang baru diperkenalkan.

2.4.4 Pekerjaan

Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan keluarganya.Dengan bekerja seseorang dapat berbuat sesuatu yang bernilai, bermanfaat memperoleh berbagai pengalaman.(Notoatmodjo, 2003) dan seseorang yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada seseorang yang tidak bekerja, karena seseorang akan banyak mempunyai informasi serta ibu yang bekerja disektor formal memmiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi, termasuk kesehatan sehingga pengetahuan dan pengalaman lebih banyak (Sarlito,2005)

2.5 Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek untuk menghasilkan pengetahuan sehingga akan membentuk orang

(12)

tersebut berfikir dan berusaha dalam menentukan sesuatu.Sikap terdiri berbagai tingkatan, yakni:

A) Menerima(Receiving)

Diartikan bahwa orang(subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan(obyek)

B) Merespon(Responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.

C) Menghargai( valuing)

mengajak seseorang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.

D)Bertanggungjawab(Responsible)

Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.

(Notoatmodjo, 2003)

2.5.1 Ciri-ciri sikap

Menurut Azwar (2005) ada 5 ciri – ciri sikap yaitu :

1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif – motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirehat.

2. Sikap dapat berubah – ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapt berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan – keadaan dan syarat – syarat tertentu yang mempermudahkan sikap pada orang itu. 3. Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu

terhadap suatu objek dengan kata yang lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

(13)

4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal – hal tersebut.

5. Sikap mempunyai segi – segi motivasi dan segi – segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan – kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.

2.5.2 Faktor - faktor yang mempengaruhi sikap.

Menurut Azwar (2005) ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap terhadap obyek sikap antara lain :

1. Pengalaman pribadi, untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting, pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang dianggap penting.Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. 3. Pengaruh kebudayaan, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis

yang mengarahkan sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu – individu masyarakat asuhan.

4. Media massa, dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya.

5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan system kepercayaan, tidak mengherankan jika ada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.

(14)

6. Faktor emosional, kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

Referensi

Dokumen terkait

Inilah yang membedakan protocol frame relay dengan protocol pendahulunya (contoh : X.25, SNA, dll), bahwa mekanisme penecekan pada level frame data tidak terjadi, di level frame

verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam isian kualifikasi dengan menunjukkan asli. Dokumen yang sah dan bila perlu dilakukan Konfirmasi dengan

Sebagai hasil dari upaya dan minat dalam pelatihan medis ini ditandakan dengan adanya peningkatan dua kali lipat dari tahun ke tahun sejak tahun 1978 (Saudi

Akan tetapi jika ketahanan rotan tersebut dinilai berdasarkan persentase jumlah bubuk yang hidup (Lampiran 3), maka dari 16 jenis rotan yang diamati, sebanyak 4 jenis (25%),

Dengan melihat hal tersebut, adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menciptakan kesadaran kolektif masyarakat Toraja di tengah pandemi covid 19 yang

Boleh dengan merujuk kepada Pekeliling Akademik Bilangan 1 Tahun 2013 mengenai Status Permohonan Pelanjutan Selepas Tempoh Asal Pengajian atau Tempoh Maksima Pengajian (48

Namun, potensi sumber daya alam tersebut masih belum dioptimalkan secara maksimal oleh pemerintah, dalam hal ini yang bertugas adalah Dinas Kebudayaan Pariwisata

Konsentrasi etilen terbaik adalah 200 ppm dengan durasi pemaparan 48 jam yaitu dapat meningkatkan kualitas warna buah jeruk siam dari hijau menjadi jingga kekuningan